cth lap. objek wisata_.doc

27
LAPORAN PENGAMATAN OBJEK-OBJEK WISATA DI PULAU BALI LAPORAN PENGAMATAN Untuk memenuhi Salah satu Tugas Kelompok Mata Pelajaran Kepariwisataan Disusun oleh: 1. Indah Arum sari 2. Sunatus Sholihah 3. Fitra Setiaji 4. Amelia Susilo Putri 5. Yedija Kosa Putra 6. Risna wahyuning Wadya 7. Ega Septiawan 8. Dora Ayu Lestari

Upload: dirman-harefa

Post on 14-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

LAPORAN PENGAMATAN OBJEK-OBJEK

WISATA DI PULAU BALI

LAPORAN PENGAMATAN

Untuk memenuhi Salah satu Tugas Kelompok Mata Pelajaran Kepariwisataan

Disusun oleh:

1. Indah Arum sari

2. Sunatus Sholihah

3. Fitra Setiaji

4. Amelia Susilo Putri

5. Yedija Kosa Putra

6. Risna wahyuning Wadya

7. Ega Septiawan

8. Dora Ayu Lestari

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GARUM

Jalan Sumatera no. 2 Slorok-Garum

Tahun Pelajaran 2011/2012

Page 2: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

HALAMAN PENGESAHAN

Disetujui Oleh :

Guru Mata Pelajaran Kepariwisataan

(……………………………………)

NIP.

Page 3: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................iii

A. Latar Belakang ..............................................................................iii

B. Tujuan Penelitian ..........................................................................iii

C. Objek yang Diamati ......................................................................iii

D. Ruang Lingkup Masalah................................................................iii

E. Metode Penulisan ..........................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN

A. Pantai Sanur...................................................................................1

B. Karang Kurnia................................................................................2

C. Monumen Bajra Sandhi..................................................................3

D. Tanjung Benoa...............................................................................4

E. Pantai Kuta.....................................................................................5

F. Garudha Wisnu Kencana................................................................6

G. Pasar Seni Sukowati.......................................................................7

H. Tanah Lot.......................................................................................8

I. Danau Bedugul................................................................................10

BAB III PENUTUP .......................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................11

B. Saran...............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11

LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................12

Page 4: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan perjalanan ini dengan baik

dan lancar.

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dengan

kompetensi dasar menulis karya tulis sederhana dan sebagai salah satu syarat mengikuti UAN tahun

pelajaran 2011/2012.

Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu

terselesaikannya karya tulis ini, Adapun pihka-pihak tersebut, antara lain :

1. Bapak H. Suyadi selaku Kepala SMP Negeri 1 Garum yang telah memberikan izin untuk

melakukan karya wisata.

1. Ibu Tutiasih selaku guru Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini

2. Bapak/Ibu guru selaku pendamping dalam karya wisata di Bali

3. Ibu Catur Bintarawati S.Pd selaku pustakawan yang telah meminjamkan buku senagai acuan

untuk menulis karya tulis

4. Teman-teman SMPN 1 Garum, yang telah membantu dengan memberikan dorongan untuk

menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari, karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan

masukan perbaikan sangat kami harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

menyempurnakan tugas-tugas serupa pada masa yang akan datang. Kami berharap, karya tulis

sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Garum, Januari 2015

TIM PENYUSUN

Page 5: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penulisan laporan pengamatan objek-objek wisata di Bali ini sebaai

berikut :

Pertama, melaksanakan program rutin tahunan sekolah untuk melaksanakan karya

wisata.Kedua, Adanya tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi menulis karya

tulis ilmiah sederhana dalam rangka meningkatkan pembelajaran menulis. Ketiga, memenuhi

salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional.

1.2 .Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan pengamatan objek-objek wisata di Pulau bali sebagai berikut.

Untuk meningkatkan ketrampilan menulis, khususnya menulis karya tulis ilmiah sederhana. Kedua,

untuk menambah wawasan tentang peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia khususnya yang

ada di Pulau Bali. Ketiga, untuk mengetahui lebih jauh kecintaan pelajar terhadap peninggalan

nenek moyang.

1.3 Obyek yang diamati

Obyek-obyek pengamatan dalam penulisan laopran ini, yaitu sebagai berikut ; 1. Pantai

Sanur 2. Museum Bajra Sandhi 3. Tanjung Benoa 4. pantai Kuta 5. GWK(Garuda Wisnu Kencana)

6. Tanah Lot 7. Danau Bedugul

Masing-masing objek tersebut diuraikan secar rinci yaitu, tentang ; Lokasi/letak objek, Sejarah,

Kondisi, pengunjung, kelebihan dan kekurangan objek.

E. Metode Penulisan

Metode yang digunakan adalah metode langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud

langsung adalah penulis mengamati objek secara langsung dan melakukan wawancara dengan para

narasumber. Sedangkan yang dimaksud dengan metode tdak langsung adalah penulis mengambil

data dari buku atau sumber lainnya.

Page 6: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pantai Sanur

2.1.1 Letak Pantai Sanur

Pantai sanur terletak di Desa Sanur, Kota Badung, Denpasar, tepatnya berlokasi di kaki Pulau Bali. Kira-kira

perjalanan 15 menit dari Art Center dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan beroda dua

maupun empat.

2.1.2. Sejarah Pantai Sanur

Pantai Sanur berdiri pada tahun 1932 yang didirikan oleh Adrean Jean Majeor The Markpres. Pada

mulanya Adrean Jean Majeor The Markpres berlayar di Indonesia, beliau sempat singgah di Pulau Bali. Pada

saat itu Adrean Jean Majeor The Markpres bertemu dengan seorang gadis bernama Nyi Nyoman Polok, ia

baru berusia 15 tahun. Kemudian mereka menjalin hubungan dan kemudian mereka menikah.

Pada tahun 1958 Adrean Jean Majeor The Markpres meninggal dan pada tahun 1985 Nyi Nyoman

Polok juga meninggal.

Pantai sanur terkenal dengan matahari terbitnya. Menurut orang-orang Pantai Sanur adalah tempat

suci Nyi Roro Kidul dan akirnya Pantai Sanur menjadi salah satu obyek wisata di Pulau Bali yang terkenal di

dunia. Pantai sanur juga terkenal dengan pasir putihnya yang dapat menghilangkan penyakit rematik.

2.1.3. Kondisi Fisik

Obyek ini memiliki tempat yang strategis yang memiliki panjang pasir putihnya 3 kilometer dari pesisir

pantainya. Sebenarnya pantai sanur ini  sangat indah, tetapi sayangnya kurang terawat karena tidak ada

petugas kebersihannya.

Pengunjung Pantai Sanur

Pantai Sanur yang memiliki tempat sejuk, terdapat banyak pengunjung, terutama para turis manca

Negara yang berpariwisata. Kebanyakan pengunjung tersebut datang pada saat pagi hari. Karena mereka

akan menikmati dan melihat matahari terbit (sun rise). Karena dipantai sanur kita dapat melihat sun rise

secara jelas.

Objek wisata pantai sanur merupakan salah satupantai yang cantik, indah, dan bersejarah. Pantai sanur

dikenal dengan sun rise beach atau pantai matahari terbit karena saat pagi hari kita dengan leluasa melihat

matahari terbit tanpa dihalangi oleh pegunungan atau bukit. Gugusan pulau serangan dan bukit batu karang

yang menjorot ke laut di seberang laut terlihat dari pantai sanur sebelah selatan. Panorama pantai sanur

sebelah selatan lebih indahbila dilihat pagi hari. Tempat meninjau yng strategis adalah bagian timur di

semawang dan mertasari.

Keadaan udara disana terasa segar dan bertiup angina laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai

sanur terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar. Pantai sanur baik untuk menikmati matahari terbit

( sun rise ) dan berjemur disepanjang pntai yang berpasir putih.

2.1.4 Pengunjung Pantai Sanur

Pantai Sanur yang memiliki tempat sejuk, terdapat banyak pengunjung, terutama para turis manca Negara

yang berpariwisata. Kebanyakan pengunjung tersebut datang pada saat pagi hari. Karena mereka akan

Page 7: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

menikmati dan melihat matahari terbit ( sun rise ). Karena dipantai sanur kita dapat melihat sun rise secara

jelas

2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan

Pantai Sanur merupakan tempat yang strategis, udaranya sejuk dan pemandangannya sejuk sehingga karena

memiliki tempat yang strategis, sejuk maka para pengunjungpun merasa nyaman, apalagi dengan pasir

putihnya yang dapat mengobati rematik. Obyek ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti pedagang,

kamar mandi, restoran, vila, tempat beristirahat, dan lain-lain.

Namun, pelayanan keamanan di pantai ini masih belum memadai. Sehingga keselamatan pengunjungpun

belum terjamin. Karena petugas Badan Penyelamatan Wisata Tirta (balawisata) yang jumlahnya juga belum

memadai. Selain itu perawatan keberdihan belum memadai. Banyak sampah yang dibuang sembarangan. Hal

ini menyebabkan kurangnya keindahan Pantai sanur. Selain itu, sulit mendapatkan restaurant atau café

dengan layanan wifi gratis.

2.2 Museum Bajra Sandhi

2.2.1. Letak

Museum Bajra Sandhi terletak di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan,

Denpasar. Wilayah ini di mana sebagian besar kantor –kantor pemeritah berada. Monument ini berdiri

anggun di tengah lapangan hijau yang biasanya digunakan oleh masyrakat sebagai saran olah raga seperti

jogging , sepak bola , dan bola basket selama sesi pagi / sore

2.2.2 Sejarah

Museum ini dibangun dengan meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh

pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70

x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni

2003.

Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta

merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi

dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8

buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.

Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri

Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.

Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai

oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan

upacara Agama Hindu.

Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri

Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan

Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang

dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat

melakukan upacara Agama Hindu.

Page 8: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

2.2.3 Kondisi Fisik

Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta

merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi

dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8

buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.

2.2.4 Pengunjung

Pengunjung Museum Bajra Sandhi sangat ramai di banding di kuta atau sanur. Kebanyakan pengunjungnya

ternyata orang-orang local. Museum ini berdiri megah di tengah lapangan hijau yang biasanya digunakan

untuk olehrag oleh masyarakat. Seperti jogging, sepakbola, dan bola basket.

Desain Bajra sandhi yang menarik banyak menjadikan pengunjung datang ke museum ini. Seingkali event

dihelat di museum ini misalnya pameran foto atau lukisan. Museum ini dapat dikunjungi hampur setiap hari

keculai hari raya Keagamaan atau hari besar lainnya.

2.2.5 Kelebihan dan Kekurangan

Museum Bajra sandi menempati areal yang luas. Banyak ruangan yang menyenangkan untuk dinikmati.

Antaranya yaitu ruang pameran, ruang administrasi, ruang informasi, ruang perpustakaan, dll. Pemandangan

disekitar museum ini sangat indah serta banyak pohon-pohon yang rindang.

Namun sayangnya Museum ini terasa terik dasn panas selain itu tangga yang dipregunakan untuk masuk

juga terlalu tinggi

2.3 Tanjung Benoa

2.3.1 Letak

Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata

air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying

fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau

bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini

cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing. Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta

Selatan, Kabupaten Badung Propinsi: Bali. Lokasinya berada di ujung sempit membuatnya disebut Tanjung

Benoa. Namun justru itulah yang menyebabkannya cukup unik.

2.3.2 Sejarah

Dahulu pantai ini hanya pantai biasa yang umum, namun karena keindahanya pantai ini

dijadikan obyek wisata oleh pemerintah daerah Bai dengan membangun dan melengkapi faslitas

yang di butuhkan.

2.3.3 Kondisi Fisik

Page 9: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

Tanjung Benoa memiliki terumbu karang yang indah. Pasir pantainya berwarna putih

kecokelatan, meskipun demikian Tanjung Benoa kelihatan bersih dan putih. Pantai ini memiliki

fasilitas permainan maupun olahraga yang cukup banyak seperti banana boat, snorkeling, flying

fish, parasiling, jetski, dan masih banyak lainya. Harga sewa untuk wahananya pun juga cukup

terjangkau.

Kebersihannya juga cukup terjaga dan banyak tersedia warung makan ataupun restoran

disekitar pantai. Hotelnya pun juga tersedia banyak dari harga ekonomi sampai istimewa.

2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan tanjung Benoa adalah terdapat di wahana permainan, serta memiliki

pemandangan bawah laut yang cukup indah selain itu terdapat hewan laut yang hampir punah

yakni penyu. Karena adanya penyu ini maka para pengunjungpun dapat melihat dan berfoto dengan

hewan ini.

Kekurangan dari Tanjung Benoa adalah karang-karang yang ada di pantai ini terlalu

menjorok ke pantai. Harga yang ditawarkan ke pengunjung relative mahal dengan durasi 10-15

menit, namun pada kenyataannya hanya berkisar 5 menit.

2.4 Pantai Kuta

2.4.1. Lokasi

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak 11 kilometer di sebelah selatan

Denpasar, ibu kota Bali, tepatnya di kabupaten Badung. Secara astronomi terletak 08043’21,8” LS

dan 115010’10,8” BT dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari

terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit. Sehingga sangat mudah dijangkau. Bagi

wisatawan (tourist) domestik maupun mancanegara, menikmati waktu senja di Pulau Bali terasa

tidak lengkap jika belum menyaksikan matahari tenggelam (sunset) di Pantai Kuta. Daya tarik

Pantai Kuta berbeda dengan Pantai Sanur yang lebih diminati karena keindahan mentari terbitnya

(sunrise). Selain panorama sunset, Pantai Kuta juga menyuguhkan pemandangan yang cukup

mengesankan, yakni garis lengkung pantainya yang berbentuk bulan sabit dengan hamparan pasir

putih sepanjang + 2 km.

Pantai ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara yang sangat terkenal. Di Kuta

sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Pantai

Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari

pantai Sanur.

2.4.2 Sejarah Pantai Kuta

Sejarah pantai Kuta bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di

pinggir “Tukad Mati” dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman

Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang

Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut. Selama tinggal di

Page 10: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara

misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta

adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan

kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih

yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.

2.4.3 Kondisi Fisik

Pantai Kuta merupakan pantai yang mempunyai pasir putih dengan garis lengkung

pantainya yang berbentuk bulan sabit yang sangat landai. Sementara di bagian lain Pantai Kuta ada

lokasi yang selalu bergelombang besar sehingga pantas dijadikan lokasi surfing.

2.4.4 Kelebihan dan Kekurangan

Pantai Kuta memiliki panorama yang sangat menakjubkan. Pohon yang melambai-lambai

ketika tertiup angina ditambah dengan deburan ombak yang menawan sangatlah indah untuk

dinikmati. Ditambah lagi disediakannya fasilitas yang lengkap, sangatlah cocok untuk tujuan

wisata. Akan tetapi jalan menuju Kuta seringkali macet dan kondisi Pantai yang kotor akibat ulah

pengunung yang kurang bijaksana mengurangi keindahan Kuta.

E. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK)

1. Lokasi

Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir

selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata

yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak

tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama,

GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan

konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual

2. Sejarah

Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini

dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.

Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara

(Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya

yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya

dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.

3. Kondisi Fisik

Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan sebuah taman wisata di Unggasan

Jimbaran Bali dengan objek wisata Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana). Patung GWK ini

adalah patung replika Dewa Wisnu yang menunggangi kendaraan bernama Garuda setinggi 12 m,

Page 11: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.

Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan

20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu

Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat

dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika

pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan

Patung Liberty.

2.4.4 Pengunjung GWK

Banyak pengunjung nyang berdatangan ke GWK untuk menyaksikan kesenian yang ada.

Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga tujuh ribu orang. Lotus Pond telah

mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar, misalnya

acara internasional.

2.4.5 Kekurangan dan Kelebihan

Kelebihan dari Taman Garuda Wisnu Kencana adalah adanya panorama yang sangat indah

di Indraloka Garden. Selain itu, setiap sore pengunjung bias menonton tari kecak yang terkenal

dengan gratis di pukul 18.30 s/d 19.30 WITA. Pengunjung juga dapat mendapatkan souvenir Bali

dan merchandise GWK di Garuda Wisnu Kencana souvenir shop dan Bali artmarket. Pengunjung

bahkan dapat menemukan spa Bali dan produk aroma terapi di toko ini.

Sedangkan kekurangan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana ini yaitu banyaknya lahan

yang masih kosong sehingga jarak tempat yang ingin dituju terlalu jauh.

2.5 Pasar Seni Sukowati

2.5.1 Lokasi Pasar Seni Sukowati

Pasar Seni Sukowati terletak di daerah Tingkat I Gianyar. Pasar ini mudah dijangkau karena terletak

dijantung Kota. Pasar ini berjarak sekitar 20 Km dari Denpasar. Waktu tempuh 1 jam dari Kuta atau

1,5 jam dari Bandara Ngurah Rai Bali dengan perjalanan darat.

2.5.2 Kondisi Pasar Seni Sukowati

Pasar Seni Sukowati selalu ramai karena pengunjung yang ingin berbelanja. Namun, bukan hanya

pengunjung, para pedagang pun juga berlomba-lomba menawarkan dagangannya.. Di Pasar Seni

Sukowati sangat panas dan sedikit kotor. Walaupun tidak banyak pepohonan yang ada disana,

namun banyak dedaunan yang berguguran yang membuat sekitar took-toko menjadi kotor. Setiap

took-toko selalu ada sesajen uang mengharuskan kita berhati-hati dalam berjalan.

Page 12: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

2.5.3 Pengunjung

Pasar yang terkenal di Bali ini terdapat banyak pengunjung. Pengunjungnya tidak hanya wisatawan

domestik atau local tapi juga turis mancanegara. Para pengunjung biasa belanja pada pagi hari.

Pasar Sukawati biasanya ramai pada hari atau hari libur.

2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Seni Sukowati

Kelebihan pasar Seni Sukowati ialah sebiah pasar yang sangat terkenal di Bali. Pasar Seni Sukowati

menyediakan pakaian khas Bali. Contohnya, batik, model tas, patung, lukisan serta pakaian dan

celana yang cocok dipakai di pantai. Semua barang bisa dipantai. Semua barang bisa ditawar.

Sebagai tipsnya kita bisa menawar dari sepertiga dati harga petama yang ditawarkan penjual. Selain

itu kita juga bisa melihat sevata langsung bagaimana para pengrajin membuat kerajinan yang indah

serta unik.

Kekurangan Pasar Seni Sukowati adalah sedikit kotor. Apabila tidak ada petugas kebersihan,

seharusnya mereka menyapunya sendiri agar terlihat lebih bersih. Tempatnya pun sedikit sempit,

sehingga kita harus berdesakan dengan pembeli lain. Pembeli pun tidak bisa memilih pakaian secara

leluasa. Dan juga penjual atau karyawan di Pasar Seni Sukowati kurang ramah sehingga membuat

kurang nyaman.

2.7 Tanah Lot

2.7.1. Lokasi Tanah Lot

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan,

sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di

atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk

seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat

matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan

sunset di sini.

2.7.2 Sejarah Tanah Lot

Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayah kecamatan Kediri,

Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, yang pembangunannya erat kaitannya dengan perjalanan

Danghyang Nirartha di Pulau Bali.

 Di sini Danghyang Nirartha pernah menginap satu malam dalam perjalanannya menuju daerah

Badung dan kemudian ditempat inilah oleh orang-orang yang pernah menghadap kepada

Danghyang Nirartha dibangun bangunan suci (Pura atau Kahyangan) sebagai tempat memuliakan

dan memuja Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa ) untuk memohon kemakmuran dan

kesejahteraan.

  Pura atau Kahyangan ini diberi nama “Pura Pekendungan” yang sekarang lebih dikenal

dengan “ Pura Tanah Lot” sebagai salah satu penyungsungan jagat. Bagaimana ikwal perjalanan

Page 13: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

Danghyang Nirartha tatkala berkeliling di Pulau Bali dan sampai ditempat ini, sebagaimana tertulis

dalam babad Dwijendra Tatwa yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

Pada suatu waktu Danghyang Niratha datang kembali ke Pura Rambut Siwi di dalam

perjalanan beliau kelilling pulau Bali, dimana dahulu tatkala beliau baru tiba di Bali dari

Brambangan (Blambangan) pada sekitar tahun icaka 1411 atau tahun 1489 M beliau pernah singgah

di tempat ini.

Setelah berada di Pura Rambut Siwi untuk beberapa lama, kemudian beliau melanjutkan

perjalanannya menunju arah Purwa (Timur) dan sebelum berangkat paginya Danghyang Niratha

melakukan sembahyang “Surya Cewana” bersama orang-orang yang ada disana. Sesudah

menyiratkan (memercikkan ) tirtha terhadap orang orang yang ikut melakukan persembahyangan ,

lalu Danghyang Nirartha keluar dari Pura Rambut Siwi berjalan menuju arah ke Timur.

Perjalanan beliau ini menyusuri pantai Selatan pulau Bali dengan diiring oleh beberapa

orang yang teraut cinta bhaktinya kepada Danghyang Nirartha. Dalam perjalannya ini Danghyang

Nirartha dapat menyaksikan bagaimana deburan ombak laut menerpa pantai menambah keindahan

alam yang sangat mengasyikkan. Terbayang oleh beliau bagaimana kebesaran Sanghyang Widhi

Wasa (Tuhan Yang Maha Esa ) yang telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya yang

dapat membrikan kehidupan bagi manusia. Karena asyik memperhatikan dan memandang

keindahan alam dengan segala isinya, sampai –sampai Dangyang Nirartha tidak merasakan

kelelahan didalam perjalanannya. Sebagaimana biasanya di dalam perjalanan Danghyang Nirartha

senantiasa membawa lontar dan pengrupak (pisau raut untuk menulis pada daun lontar ) sehingga

apa-apa yang diangap penting baik yang dilihat maupun yang dirasakan kemudian disusun dalam

bentuk kekawain atau gubahan lainnya. Demikian pula mengenai perjalanannya dari Pura Rambut

Siwi ini, sehingga karena asyiknya beliau memperhatikan serta memandang dan memikirkan segala

sesuatu yang dipandang penting dan akan digubah, tahu-tahu Danghyang Niratha sudah sampai

pada suatu tempat di pantai Selatan dipantai Selatan pulau Bali.

Di pantai ini terdapat sebuah pulau kecil yang terdiri dari tanah parangan (tanah keras) dan disinilah

Danghyang Nirartha berhenti dan beristirahat. Tidak antara lama Dangyang Nirartha beristirahat disana,

maka berdatangan kesana para nelayan untuk menghadap kepada Danghyang Nirartha sambil membawa

berbagai persembahan untuk diaturkan kepada beliau. Kemudian setelah sore hari, para nelayan tersebut

memohon kepada Danghyang Nirartha agar beliau berkenan bermalam dipondok mereka masing- masing,

namun permohonannya ini semua ditolak oleh Danghyang Nirartha, karena beliau lebih senang bermalam di

pulau kecil itu. Disamping hawanya segar, juga pemandangannya sangat indah dan dari sana belaiu dapat

melepaskan pandangan secara bebas kesemua arah. Pada malam harinya sebelum Danghyang Nirartha

beristirahat, beliau memberikan ajaran-ajaran seperti agama, susila dan ajaran kebajikan lainnya kepada

orang-orang yang datang menghadap ke sana. Tatkala itu Danghyang Nirartha menasehatkan kepada orang-

orang itu untuk membangun Parhyangan (Pura atau Kahyangan) disana karena menurut getaran batin beliau

yang suci serta petunjuk gaib bahwa tempat itu baik untuk tempat memuja Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan

Yang maha Esa ) . Dari tempat ini kemudian rakyat dapat memuja kebesaran sanghyang Widhi Wasa

( Tuhan YangMaha Esa ) untuk memohon wara nugrahaNya keselamatan dan kesejahteraan dunia. Demikian

antara lain nasehat Danghyang Nirartha kepada orang-orang yang mengahadap pada malam hari itu, yang

akhirnya sesudah Danghyang Nirartha meninggalkan tenpat itu, kemudian oleh orang-orang tersebut

Page 14: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

dibangunlah sebuah bangunan suci (Pura atau Kahyangan) yang diberi nama Pura Pakendungan yang kini

lebih dikenal dengan sebutan Pura Tanah Lot.

2.7.3 Kondisi Fisik Tanah Lot

Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau

sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong

wisatawan domestik sekalipun. 'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini

ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya

terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura

Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

2.7.4 Pengunjung Tanah Lot

Banyak pengunjung yang berdatangan kesana demi melihat keindahan pura dan isi dalam pura

terlebih ingin berdoa di dalam pura yang terletak diatas tebing dan melihat ular suci yang terdapat dalam

pura yang terletak di bongkahan batu. Serta ingin membeli oleh-oleh dari Tanah Lot.

2.7.5 Kelebihan dan kekurangan Tanah Lot

Pura tanah lot adalah pura yang memiliki banyak keistimewaan, antara lain ; Pura Luhur

Tanah lot merupakan salah satu pura Sad Kahyangan, yaitu pura yang dipervata okleh orang

pemeluk agama Hindu sebagai sendi-sendi penjaga pulau Bali. Pura ini memiliki keistimewaan

yakni letaknya yang berada di “tengah” laut Di pura ini terdapat air suci yang dikeramatkan yaitu

air tawar yang disebut Tirta Pabersihan. Ada juga ular sudi yang menurut cirita merupakan ciptaan

Niratha sebagai ular penjaga pura. Kelebihan Tanah Lot adalah tempatnya yang indah, sejuk,

pemandangan yang menakjubkan. Terdapat toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk

kantong wisatawan domestic sekalipun. Disana ada ular suci yang kita dapat menyentuhnya dan

membayar seikhlasnya.

Kekurangan; tanah Lot kurang bersihnya tempat wisata ini. Banyak sampah beserakan

disekitar tempat ular suci berada. Toiletnya pun kurang terjaga kebersihannya sehingga

meninggalkan bau yang tidak sedap.

2.7 Danau Bedugul

2.7.1 Lokasi

Danau Bratan atau Bedugul adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa

Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di

antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan

danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.

Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta letaknya yang

dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata

Page 15: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

pulau Bali. Di samping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan

akomodasi yang memadai.

Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan

kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

2.7.2 Sejarah

Dahulu danau tersebut hanyalah danau biasa, namun seiring dengan perkembangan jaman

danau tersebut berubah menjadi kawasan wisata yang indah menarik. Hal tersebut dapat terjadi

karena daya tarik Danau Bedugul sendiri.

Pemerintah juga telah banyak membangun fasilitas yang dibutuhkan wisatawan dengan tidak

merusak maupun merubah keasrianya.

2.7.3 Kondisi Fisik

Danau Bedugul memiliki pemandangan yang sangat indah dengan air danau yang berwarna

hijau tua dan hawa yang dingin karena memang danau tersebut terletak dikawasan dataran tinggi.

Di sana tersedia fasilitas permainan air yang cukup banyak dengan harga sewa yang relative

terjangkau. Di sekitar danau terdapat banyak penjual buah dan pernak-pernik khas Bali.

2.7.4 Kelebihan dan Kekurangan

Bedugul memiliki keadaan yang bersih dan teratur. Kita bias berkeliling danau menggunakan

perahu mesin yang harganya relative murah. Selain itu,kita juga bias menggunakan banana boat

juga dengan harga yang murah.

Kekurangan

Page 16: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bali tidak hanya merupakan aset wisata dan budaya bangsa, tetapi juga menjadi kebanggaan

bangsa Indonesia. Kami sungguh beruntung bisa melihat dan mengamati objek yang membanggakan

itu secara langsung. Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau membuat Bali selalu menjadi

tujuan wisata, baik turis domestik maupun turis asing.

Di pulau Bali terdapat berbagai objek wisata yang sungguh mempesona. Di antaranya, Pantai

Sanur, Museum Bajra Sandi, Pantai Kuta, GWK(Garuda Wisnu Kencana), Tanah Lot, dan Tanjung

Benoa. Di sini pengunjung dapat menikmati karya wisata itu dengan segala pesonanya.

Menyaksikan pulau Bali dari dekat membuat kita bisa menyukuri keindahan alam sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa.. Hal ini bisa mempertebal keimanan dan juga memperkokoh rasa

kebangsaaan serta cinta tanah air. Semoga pulau Bali tetap jaya sebagai aset bangsa yang tak ternilai

harganya.

B. Saran

Sebagai aset bangsa yang tak ternilai harganya, pulau Bali perlu dijaga, dirawat, dan

dikembangkan, agar menjadi objek wisata dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Setelah

mengamati beberapa objek wisata di pulau Bali dari dekat, kami bisa memberikan beberapa saran

kepada beberapa pihak, seperti berikut ini.

1. Adik-adik Kelas

Jika suatu ketika datang ke pulau Bali, perlu bersikap hati-hati dan waspada, karena banyaknya

pengunjung yang berdatangan. Masuklah ke tempat-tempat wisata secara berombongan dan jangan

sampai terpisah satu sama lain. Yang tidak kalah penting, jangan mengenakan perhiasan yang

mencolok karena bisa membuat orang berniat jahat.

2. Pengunjung

Jika memasuki kawasan wisata, budayakan sikap antre dan tidak perlu berdesak-desakan. Jika perlu,

tetaplah bersikap ramah kepada sesama pengunjung.

3. Pembaca

Para pembaca bisa memanfaatkan dan membaca karya tulis sederhana ini sebagai salah satu rujukan

untuk mengetahui pulau Bali dan latar belakangnya, sehingga ketika mau berkunjung ke sana sudah

memperoleh gambaran awal yang jelas.

Page 17: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Jawa Pos. 12 Oktober, 2011. Wisata ke Bali, hlm. 12

Mas, Doni.2011. Pantai Kuta. Lokasi dan Sejarah Pantai Kuta. (Online)

Pemerintah Provinsi Bali. 2010. Mengenal Bali Lebih Dekat. Bali: Pustaka Umbara

Wardani, Tyasna. 2011. Perjalanan Wisata ke Jakarta. Jurnal Ilmu Pengetahuan. (Online), Jilid 2, No. 5,

(http://www.wikipedia.org, diakses 12 Oktober 2011).

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: FOTO PANTAI SANUR

LAMPIRAN 2: FOTO TANJUNG BENOA

Page 18: Cth Lap. Objek Wisata_.doc

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

PANTAI SANUR

LAMPIRAN 2:

FOTO TANJUNG BENOA