Download - Cover Agama
HUKUM MEMPERCAYAI RAMALAN BINTANG
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
oleh
Winda Nur Aisyah
P17331112061
JURUSAN GIZIPOLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “HUKUM MEMPERCAYAI RAMALAN BINTANG" ini pada
waktunya.
Makalah ini berisikan ulasan mengenai penjelasan hukum membaca dan
mempercayai ramalan bintang. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat
meningkatkan kesadaran hukum bagi manusia terutama dalam hal mempercayai
ramalan bintang.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
swt. senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Cimahi, 4 Oktober 2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iiDAFTAR ISI..................................................................................................................iiBAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................21.2 Rumusan Masalah................................................................................................21.3 Tujuan...................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................22.1 Sumber Hukum Islam...........................................................................................22.2 Pengertian Ramalan Bintang................................................................................22.3 Hukum Membaca dan Mempercayai Ramalan Bintang......................................22.4 Solusi agar Tidak Percaya pada Ramalan Bintang...............................................2
a. Menyandarkan Diri pada Allah........................................................................2b. Cobalah Untuk Tetap Bersikap tenang............................................................2c. Jadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidup satu-satunya.................................2
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................2DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................2
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesadaran hukum dalam masyarakat dapat dikatakan tidak ada ketegasan
sikap terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum. Bahkan secara ekstrem dapat
dikatakan bahwa pelaksanaan hukum hanya berpihak pada mereka yang secara
financial mampu memberikan nilai lebih dan jaminan.
Hukum islam khususnya dikalangan remaja sudah minim diterapkan, salah
satu faktor yang mempengaruhi minimnya hukum islam bagi para remaja adalah
ramalan bintang. Ramalan bintang ini mempunyai daya tarik tersendiri, karena
biasanya membahas tentang nasib hidup seseorang, di antaranya membahas tentang
percintaan, keuangan, kesehatan, pekerjaan, dan lain-lain. Biasanya para pembuat
ramalan bintang padai mempercantik bahasanya, sehingga menarik untuk dibaca,
khususnya untuk para remaja.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Berapa jenis sumber hukum islam?
2. Bagaimana peranan dan fungsi hukum dalam islam?
3. Apa yang dimaksud ramalan bintang?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. untuk mengetahui sumber hukum Islam,
2. untuk mengetahui fungsi hukum Islam,
3. untuk mengetahui peranan hukum dalam Islam,
1
4. untuk mengetahui hukum mempercayai ramalan
bintang.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Hukum Islam
Pengertian sumber hukum ialah segala sesuatu yang melahirkan atau
menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat,yaitu
peraturan yang apabila dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber Hukum Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan pedoman atau yang
menjadi sumber syari’at islam yaitu Al-Qur’an, Hadist Nabi Muhammad (Sunnah
Rasulullah SAW), dan Al-Ijtihad atau berusaha.
Al-Qur’an, yaitu kalam Allah yang merupakan mu’jizat yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril yang selanjutnya ditulis dalam
mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya adalah ibadah. Al-
Qur’an memiliki nama yang lain yaitu: Al-Kitab (buku catatan), Al-Furqan
(pembeda), Al-Dzikru (peringatan). Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang
pertama dan utama (menjadi rujukan pertama, dan yang lain tidak boleh bertentangan
dengannya).
Al-Hadits/Sunnah, yaitu segala ucapan, perbuatan, ketetapan/persetujuan Nabi
Muhammad saw. (meliputi qauly, fi’ly, dan taqriry nabi). Atau cara hidup/kebiasaan
Nabi Muhammad saw. yang diikuti oleh para sahabatnya. Al-Hadits merupakan
sumber hukum Islam yang kedua, dan memiliki fungsi untuk: Memperkuat dan
menetapkan hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an (bayan taqrir),
Memberikan penafsiran pada ayat-ayat yang masih mujmal (bayan tafsir, tafshil),
Menetapkan hukum baru yang tidak termuat dalam Al-Qur’an.
Al-Ijtihad, yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan hukum suatu
persoalan yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-Qur’an dan atau Hadits
dengan cara istinbath (menggali kesesuaiannya pada Al-Qur’an dan ataupun Hadits)
oleh ulama-ulama yang ahli setelah wafatnya Rasulullah. Bentuk-bentuk / prosedur
ijtihad antara lain: Al-Ijma’ (konsensus), Al-Qiyas (komparasi), Al-Istishlah
2
(proyeksi). Hasil ijtihad merupakan pelengkap atau pengembangan dari Al-Qur’an
dan Al-Hadits.
Fungsi atau Tujuan Hukum Islam Dalam Kehidupan Masyarakat, Dari segi
3
pembuat hukum (Allah dan rasul-Nya) hukum Islam bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan primer, skunder, dan tersier dari manusia, untuk ditaati, serta untuk
dijalankan dengan benar oleh manusia.
Dari segi manusianya sendiri, hukum Islam adalah berfungsi untuk mencapai
kehidupan yang selamat dan bahagia dunia dan akhirat.
Peranan hukum Islam dalam kehidupan masyarakat antara lain :
a. Fungsi ibadah (patuh hukum berarti ibadah)
b. Fungsi Amar ma’ruf Nahi Munkar (sbg sarana)
c. Fungsi Zawajir (sarana pemaksa)
2.2 Pengertian Ramalan Bintang
Ramalan bintang, kita lebih sering mendengar atau mengenalnya dengan
istlah Zodiak. Zodiak memang terdiri dari beberapa jenis nama yang disimbolkan
dengan hewan, karena memang pada dasarnya kata Zodiak itu sendiri memiliki arti
lingkaran hewan dimana yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu disebut dengan
Zoodiacos Cyclos. Jenis-jenis hewan (meskipun terdapat juga beberapa zodiak yang
terdapat gambar manusia) menjadi sebuah simbol dengan nama tersendiri.
Zodiak (Zodiac) yang seringkali disebut sebagai Ramalan Bintang, yang
sering ada di surat-surat kabar kita pasti sudah tahu, tapi benarkah Anda tahu apa itu
sebenarnya zodiac?
Zodiak (zodiac) adalah istilah bahasa Yunani, aslinya adalah "Zoodiacos
Cyclos", artinya Lingkaran Hewan. Lingkaran hewan disini yang dimaksud adalah
sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran
ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati
oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 12.
Konsep dipercaya muncul pertama kali berasal dari peradaban Lembah
Sungai Eufrat, saat itu kemungkinan hanya muncul dengan enam rasi, Taurus, Cancer,
Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena
penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk
3
khayal tersebut.
Di bola langit terdapat garis khayal yang disebut dengan lingkaran ekliptika.
Kalau diamati dari bumi, semua benda tata surya (planet, Bulan dan Matahari) beredar
di langit mengelilingi lingkaran ekliptika. Keistimewaan dari kedua belas zodiak
dibanding rasi bintang lainnya adalah semuanya berada di wilayah langit yang
memotong lingkaran ekliptika. Jadi dapat disimpulkan zodiak adalah semua rasi
bintang yang berada disepanjang lingkaran ekliptika.
Rasi-rasi bintang tersebut dibawah ini:
1. Aquarius: Pembawa Air, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan - 16
Feb (26 hari)
2. Pisces: Ikan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Feb - 11 Mar (24
hari)
3. Aries: Domba, Matahari berada di depan rasi ini selama 11 Mar - 18 Apr (38
hari)
4. Taurus: Kerbau, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Apr - 13 Mei (25
hari)
5. Gemini: Si Kembar, Matahari berada di depan rasi ini selama 13 Mei - 22 Jun
(40 hari)
6. Cancer: Kepiting, Matahari berada di depan rasi ini selama 22 Jun - 21 Jul (29
hari)
7. Leo: Singa, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jul - 10 Ags (20 hari)
8. Virgo: Gadis Perawan, Matahari berada di depan rasi ini selama 10 Ags - 16
Sep (37 hari)
9. Libra: Timbangan, Matahari berada di depan rasi ini selama 16 Sep - 31 Okt
(45 hari)
10. Scorpio: Kalajengking, Matahari berada di depan rasi ini selama 31 Okt - 23
Nov (23 hari)
11. Sagitarius: Si Pemanah, Matahari berada di depan rasi ini selama 23 Nov - 18
Des (25 hari)
12. Capricorn: Kambing Laut, Matahari berada di depan rasi ini selama 18 Des -
21 Jan (34 hari)
4
Lalu apa hubungan rasi-rasi bintang diatas dengan ramalan bintang? yang
jelas rasi diatas akhirnya dihubungkan dan digunakan untuk Astrologi. Astrologi
adalah ilmu yang menghubungkan antara gerakan benda-benda di tata surya (planet,
bulan dan matahari) dengan nasib manusia. Karena semua planet, matahari dan bulan
beredar di sepanjang lingkaran ekliptik, otomatis mereka juga beredar di antara
zodiak. Ramalan astrologi didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di
dalam zodiak. Jadi sebenarnya ramalan bintang adalah ramalan astrologi.
Tiap orang akan menyandang tanda zodiaknya berdasarkan kedudukan
matahari di dalam zodiak pada tanggal kelahirannya. Misalnya, orang yang lahir awal
desember akan berzodiak Sagitarius, Karena pada tanggal tersebut Matahari berada di
wilayah rasi bintang Sagitarius. Kedudukan Matahari sendiri dibedakan antara waktu
tropikal dan waktu sideral yang menyebabkan terdapat dua macam zodiak, yaitu
zodiak tropikal dan zodiak sideral. Sebagian besar astrologer Barat menggunakan
zodiak tropikal
2.3 Hukum Membaca dan Mempercayai Ramalan Bintang
Zodiak atau ramalan bintang berisi tentang ramalan, keadaan asmara,
keuangan, kesuksesan seseorang di masa akan datang. Biasa digambarkan ramalan
keadaan dirinya pada 1 minggu atau sebulan mendatang.
Cara memperoleh ramalan bintang ini tidak perlu susah payah sampai ke
rumah tukang ramal. Saat ini, setiap orang sudah disuguhkan cara mudah untuk
membaca ramalan bintang melalui majalah, koran atau TV. Bahkan sekarang bisa
tinggal ketik lewat sms dengan format reg spasi, dsb.
Dari sini perlu diketahui bahwa para ulama seringkali menyamakan hukum
membaca ramalan bintang dengan hukum mendatangi tukang ramal yang mengklaim
mengetahui perkara yang ghoib. Keduanya dinilai sama hukumnya karena sama-sama
mempertanyakan hal ghoib di masa akan datang.
Syaikh Sholih Alu Syaikh -hafizhohullah- mengatakan, “Jika seseorang
membaca halaman suatu koran yang berisi zodiak yang sesuai dengan tanggal
kelahirannya atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti mendatangi
dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak diterima
5
shalatnya selama empat puluh hari. Sedangkan apabila seseorang sampai
membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia berarti telah kufur terhadap Al
Qur’an yang telah diturunkan pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.”[10]
Intinya, ada dua rincian hukum dalam masalah ini.
Pertama: Apabila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun
tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya, maka itu tetap
haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40 hari.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
�ة� �ل �ي ل �عين� ب ر�� أ �ة� ص�ال �ه� ل �ل� �ق�ب ت �م� ل ى�ء� ش� ع�ن� �ه� ل
� أ ف�س� اف�ا ع�ر# �ى �ت أ م�ن�
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak
diterima.”[11] Ini akibat dari cuma sekedar membaca.
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun
maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala.
Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban
shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.”[12]
Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka
dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah
pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
م�ح�م#د� ع�ل�ى �زل� ن� أ م�ا ب �ف�ر� ك ف�ق�د� �ق�ول� ي م�ا ب ف�ص�د#ق�ه� � افا ع�ر# و�
� أ � �اهنا ك �ى �ت أ م�ن�
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya,
maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada
Muhammad.”[13]
Namun jika seseorang membaca ramalan tadi untuk membantah dan membongkar
kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan dapat dinilai wajib.
6
[14] Hukum-hukum ini juga berlaku untuk ramalan lain selain dengan ramalan
bintang.
Syaikh Sholih Alu Syaikh memberi nasehat, “Kita wajib mengingkari setiap orang
yang membaca ramalan bintang semacam itu dan kita nasehati agar jangan ia sampai
terjerumus dalam dosa. Hendaklah kita melarangnya untuk memasukkan majalah-
majalah yang berisi ramalan bintang ke dalam rumah karena ini sama saja
memasukkan tukang ramal ke dalam rumah. Perbuatan semacam ini termasuk dosa
besar (al kabair) –wal ‘iyadzu billah-. …
Oleh karena itu, wajib bagi setiap penuntut ilmu agar mengingatkan manusia
mengenai akibat negatif membaca ramalan bintang. Hendaklah ia menyampaikannya
dalam setiap perkataannya, ketika selesai shalat lima waktu, dan dalam khutbah
jum’at. Karena ini adalah bencana bagi umat. Namun masih sangat sedikit yang
mengingkari dan memberi peringatan terhadap kekeliruan semacam ini.”[15]
Dari sini, sudah sepatutnya seorang muslim tidak menyibukkan dirinya dengan
membaca ramalan-ramalan bintang melalui majalah, koran, televisi atau lewat pesan
singkat via sms. Begitu pula tidak perlu seseorang menyibukkan dirinya ketika berada
di dunia maya untuk mengikuti berbagai ramalan-ramalan bintang yang ada. Karena
walaupun tidak sampai percaya pada ramalan tersebut, tetap seseorang bisa terkena
dosa jika ia bukan bermaksud untuk membantah ramalan tadi. Semoga Allah
melindungi kita dan anak-anak kita dari kerusakan semacam ini.
Kejadian Masa Akan Datang Menjadi Kekhususan Allah
Ketahuilah, saudaraku. Perkara masa akan datang adalah perkara yang menjadi
kekhususan Allah dan menjadi ranah ghoib. Sehingga tidak pantas seorang makhluk
pun menerka-nerka apa yang akan terjadi pada masa akan datang melalui ramalan
bintang, zodiak dan semacamnya[16]. Begitu pula tidak boleh mempercayai ramalan-
ramalan semacam itu sebagaimana larangan yang telah kami kemukakan di atas.
Allah Ta’ala berfirman,
�ف�س� ن �د�ري ت و�م�ا ح�ام األر� في م�ا �م� �ع�ل و�ي �ث� �غ�ي ال ل� �ز= �ن و�ي اع�ة الس# �م� عل �د�ه� ن ع #ه� الل ن# إ
ير� ب خ� يم� ع�ل #ه� الل ن# إ �م�وت� ت ر�ض�� أ ي=
� أ ب �ف�س� ن �د�ري ت و�م�ا غ�د�ا �سب� �ك ت م�اذ�ا
7
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana
dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.
Luqman: 34)
Disebutkan pula dalam kitab Shahih Al Bukhari dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu
‘anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
خ�م�س� �ب �غ�ي ال ح� م�ف�ات
“Kunci ilmu ghoib itu ada lima.”[17] Kemudian beliau pun membaca firman Allah
(yang artinya), “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan
tentang Hari Kiamat, ... dst”.
2.4 Solusi agar Tidak Percaya pada Ramalan Bintang
a. Menyandarkan Diri pada Allah
Cukuplah seseorang meyakini bahwa segala sesuatu telah ditakdirkan oleh Yang Di
Atas. Kita hanya berusaha dan berusaha disertai tawakkal. Dengan cara seperti ini,
apa yang kita inginkan dengan izin Allah dapat tercapai.
Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
� خم�اصا �غ�د�و ت �ر� الط#ي ق� ز� �ر� ي �م�ا ك �م� ق�ك ز� �ر� ل ه Lل �و�ك ت ح�ق# #ه الل ع�ل�ى #ل�ون� �و�ك �ت ت �م� #ك ن� أ �و� ل
� ط�انا ب وح� �ر� و�ت
”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan
memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut
pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan
kenyang.”[18]
Jika Allah yang jadi sandaran dalam setiap usaha, maka Dia akan mencukupi setiap
hajat. Bukankah Allah Ta’ala Yang Maha Mencukupi berfirman,
8
�ه� ب ح�س� ف�ه�و� #ه الل ع�ل�ى #ل� �و�ك �ت ي و�م�ن�
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)? Al Qurtubi mengatakan, ”Barangsiapa
menyerahkan urusannya sepenuhnya kepada Allah, maka Allah akan mencukupi
kebutuhannya.”[19]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca ayat di atas kepada Abu Dzar.
Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya,
�ه�م� �ف�ت �ك ل ه�ا ب خ�ذ�و�ا� أ #ه�م� �ل ك #اس� الن �ن# أ �و� ل
”Seandainya semua manusia mengambil nasehat ini, itu sudah akan mencukupi
mereka.”[20] Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan bertawakkal, maka
sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama mereka.[21]
Lalu masihkah terbetik dalam hati kita untuk menggantungkan diri dan percaya pada
ramalan-ramalan, padahal ada Rabb Yang Maha Mencukupi dan Sebaik-baik Tempat
Bergantung?!
Semoga Allah memberi hidayah demi hidayah. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita kaum muslimin dan dapat memperbaiki keadaan kita sekalian.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
b. Cobalah Untuk Tetap Bersikap tenang
Sebelum anda membaca ramalan bintang, tanamkan dalam fikiran anda bahwa
ramalan bintang itu musyrik adanya.
c. Jadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidup satu-satunya.
9
BAB 3PENUTUP
Ramalan bintang atau zodiak banyak digemari oleh kaum remaja saat ini.
Ramalan bitang ini juga tidak sulit memperolehnya, banyak surat kabar atau tayangan
TV yang menyajikan acara khusus untuk ramalan bintang. Sehingga dapat
disimpulkan bila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun
tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya, maka itu tetap
haram. Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40 hari. Dan apabila
sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka dianggap telah
mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://muslim.or.id/aqidah/hukum-membaca-ramalan-bintang-zodiak-dan-shio.html
http://backtolost.blogspot.com/2010/05/zodiak-dalam-pandangan-islam.html
http://elsunnah.wordpress.com/2011/10/31/hukum-membaca-dan-mempelajari-zodiak/
http://antosalafy.wordpress.com/2007/08/14/zodiak-dalam-pandangan-syariat-islam/
http://meikhal.paramadina.web.id/hukum-percaya-ramalan-menurut-syariat-islam/
11