Download - Contoh 200
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batugamping adalah suatu bahan galian karbonat yang terbentuk dari endapan binatang karang yang mengalami proses geologi. Digolongkan dalam batuan sedimen yang banyak mengandung CaCO3. Batugamping yang diusahakan ini termasuk jenis batugamping lunak (batugamping keprus), yaitu batugamping non klastis yang secara megaskopis putih sampai kekuningan, agak porous dan lunak.
Penambangan batugamping keprus ini dilakukan secara tambang terbuka. Sebelum dilakukan penggalian batugamping, terlebih dahulu pengupasan lapisan tanah penutup yang dilakukan dengan alat bulldozer. Sedangkan penggalian lapisan tanah penutup dapat dikerjakan dengan peralatan seperti backhoe. Setelah pekerjaan pengupasan lapisan tanah penutup selesai, baru penggalian dapat dimulai. Pekerjaan pembongkaran ini biasanya diikuti pula dengan pemboran dan peledakan. Hasil peledakan yang masih berupa bongkahan atau boulder dapat diledakaan kembali untuk memperkecil ukuran, sedang material hasil ledakan yang sudah berupa loose material dapat segera diangkut ke tempat penampungan (stock pile) untuk proses pengeringan.
Paling tidak terdapat empat bidang kegiatan yang memanfaatkan keunggulan sifat fisik dan sifat kimia batugamping keprus. Yaitu bidang pertanian, bahan bangunan, industri dan lingkungan. Dalam tugas ini akan dibuat perencanaan pabrik pengolahan batugamping keprus sehingga produknya dapat dipakai untuk bahan campuran semen ( plester ), penjernih air pada Perusahaan Air Minum, dan sebagai pengurang kadar keasaman tanah ( pertanian ). Adapun spesifikasi batugamping keprus ini adalah sebagai berikut:
a. Bobot isi asli
: 2,536 gr/cm3b. Penyerapan air
: 1,352 %
c. Kuat tekan
: 609,513 kg/cm3d. Beban maksimum
: 16066,667 kgf
e. Berat jenis
: 2,346
f. Kohesi
: 112 kg/cm2g. Sudut geser dalam
: 52(h. Kadar CaCO3
: min 95 %
i. Derajat keputihan
: min 94 %
j. pH
: 8-11
Pabrik ini akan melakukan produksi batugamping keprus dengan target 100 ton per jam dengan ukuran 51 mm + 10 mm, - 4 mm + 10 #, - 10 # +100#.
1.2 Genesa
Batugamping dapat terjadi akibat dari dua proses, yaitu proses sedimentasi bahan yang mengandung karbonat dan bersifat poligenetik dan proses pelapukan.
a. Proses Sedimentasi
Proses sedimentasi dapat berupa sedimentasi secara organik, kimia, maupun mekanik. Proses sedimentasi organik terjadi karena adanya tumbuhan laut (koloni binatang, foraminifera, algae, dll) yang telah mati dan diendapkan di dasar laut dengan kondisi laut yang tenang. Sedimentasi kimia ini diakibatkan oleh proses kimia, sedangkan pada proses sedimentasi mekanik diakibatkan oleh adanya proses akumulasi dari lumpur lumpur yang mengandung karbonat.
Karena proses diatas terjadi sangat lama, maka hasil akhir dari proses sedimentasi ini serta proses diagenesa akan terbentuk batugamping.
b. Proses Pelapukan
Pada proses ini sumber unsur karbonatnya adalah karbon dioksida (CO2) dari udara dan mineral mineral yang mengandung unsur unsur karbonat yang terdapat pada batuan asal yang tersebar di permukaan bumi. Dalam bentuk yang umum adalah melalui proses pelapukan pada masa batugamping sehingga membentuk larutan kalsium karbonat (CaCO3) yang mana larutan tersebut oleh media air diangkut dan diendapkan di lingkungan laut dangkal.1.3 Tujuan Pengolahan
1. Menghitung material balance sehingga diketahui distribusi material setelah dilakukan pengolahan.
2. Menentukan konstruksi dan posisi perlengkapan di dalam pabrik.
3. Mempersiapkan fasilitas lain yang diperlukan untuk proses pengolahan yang terletak di luar pabrik
4. Menghitung jumlah alat peremuk yang harus dipakai agar sasaran produksi terpenuhi.
1.4 Harapan
Dengan adanya perencanaan pabrik pengolahan batugamping keprus ini, maka diharapkan tujuan dari pengolahan akan berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas batugamping keprus yang akan dipasarkan.
BAB II
MATERIAL BALANCE DAN PEMILIHAN ALAT
Umpan dari tambang yang masuk ke stock pile dengan spesifikasi sebagai berikut:
- 600 mm + 500 mm= 30 %
- 500 mm + 450 mm= 25 %
- 450 mm + 300 mm= 20 %
- 300 mm + 200 mm= 15 %
- 200 mm + 51 mm= 8 %
- 51 mm= 2 %
--------- +
100 %
2.1. Perhitungan Stock Pile
Waktu kerja efektif kira-kira = 5,6 jam / hari
Sasaran produksi batugamping = 40 ton / jam x 5,6 jam / hari
= 224 ton/hari
Bobot isi loose batugamping = 1,65 ton / hari
Diasumsikan material akan kering setelah 4 hari dan penurunan kadar air dari 11 % hingga 5 %. Jadi, penurunan kadar air 6 %. Sehingga material hasil dari tambang yang akan ditampung:
= 4 hari x 224 ton / hari x {(100 %) / (100 % - 6%)}
= 953,1915 ton
Kapasitas stock pile
= 953,1915 ton : 1,65 ton / m3
= 577,6918 m3Jika stock pile berbentuk sebuah gudang dengan tinggi material ( 1 m, maka luas permukaan
= 577,6918 m3 : 1m
= 577,6918 m2
= 578 m2Lebar stock pile dibuat = 15 m
Maka panjang stock pile = 578 m2 : 15 m
= 38,5333 m
Jadi, ukuran stock pile
= 39 m x 15 m
2.2. Hopper
Diketahui kapasitas hopper
= 2 m3Ukuran penampang atas (La) dirancang= 1,5 m x 2 m
= 3 m2Ukuran penampang bawah (Lb) dirancang= 0,61 m x 1,07 m
= 0,6527 m2
Volume = 1/3 t {La + Lb + (La x Lb)1/2}
2 m3
= 1/3 t {3 + 0,6527 + (3 x 0,6527)1/2}m22 m3
= 1/3 t {5,0520)m2t
= 6 m3 / 5,0520 m2
= 1,1876 m
Sudut kemiringan dinding:
tg (
= 1,1876 / {1,5-0,61)0,5}
= 2,668764045
(
= arc tg 2,668764045
= 69(2731,54
2.3. Feeder
Merk
: Nordberg
Model
: F 330
Width
: 610 mm
Length
: 1066 mm
Maximum Capacity: 110 TPH
2.4. Peremuk I (Impact Crusher)
LRR= Ukuran umpan terbesar
----------------------------
Ukuran produk terbesar
LRR= 600 mm
----------
51 mm
Spesifikasi Alat:
Merk
: Nordberg
Model Number: 3445
Closed Setting
: 1
Electric Motor HP: 150 / 250
R.P.M.
: 450 / 860
Rated TPH
: 150 / 400
Actual Feed Opening= Width: 34 / 860 mm
= Height: 56 / 1420 mm
Distribusi produk impact crusher diperoleh dari table distribusi impact crusher, dengan hasil:
- 51 mm + 25 mm= (100-79)% x 40 ton / jam= 8,4 ton / jam
- 25 mm + 19 mm= ( 79-69)% x 40 ton / jam= 4 ton / jam
- 19 mm + 16 mm= ( 69-63)% x 40 ton / jam= 2,4 ton / jam
- 16 mm + 6 mm= ( 63-40)% x 40 ton / jam= 9,2 ton / jam
- 6 mm= 40 % x 40 ton / jam= 16 ton / jam
Tabel material balance pada Impact Crusher
Material Balance pada Impact Crusher
Ukuran
(mm)UmpanProduk
% Berat% KumulatifBerat
(ton / jam)% Berat% KumulatifBerat
(ton / jam)
- 600 + 500
- 500 + 450
- 450 + 300
- 300 + 200
- 200 + 51
- 51 + 25
- 25 + 19
- 19 + 16
- 16 + 6
- 6 30
25
20
15
8
2100
70
45
25
10
212
10
8
6
3,2
0,821
10
6
23
40100
79
69
63
408,4
4
2,4
9,2
16
Jumlah1004010040
2.5. Peremuk II (Hammer Mill)
LRR= Ukuran umpan terbesar
----------------------------
Ukuran produk terbesar
LRR= 600 mm
----------
51 mm
Spesifikasi Alat:
Merk
: Nordberg
Mill Size
: 3036
Electric H.P.
: 150 - 250
Mill R.P.M.
: 900 1600
Approx. Weight: 12,500 lbs / 5900 kg
Feed Opening
: 8 x 36 / 205 mm x 915 mm
Closed Setting
: 3/16
Distribusi produk hammer mill diperoleh dari tabel distribusi hammer mill, dengan hasil:
- 6 mm + 5 mm= (100-99)% x 40 ton / jam= 0,4 ton / jam
- 5 mm + 10 #= ( 99-86)% x 40 ton / jam= 5,2 ton / jam
- 10 # + 40 #= ( 86-50)% x 40 ton / jam= 14,4 ton / jam
- 40 # + 100 #= ( 50-29)% x 40 ton / jam= 8,4 ton / jam
- 100 #= 29 % x 40 ton / jam= 11,6 ton / jam
Tabel material balance pada Hammer MillMaterial Balance pada Impact Crusher
Ukuran
(mm)UmpanProduk
% Berat% KumulatifBerat
(ton / jam)% Berat% KumulatifBerat
(ton / jam)
- 51 + 25
- 25 + 19
- 19 + 16
- 16 + 6
- 6 + 5
- 5 + 10 #
-10 # + 40 #
-40 #+ 100 #
- 100 # 21
10
6
23
40100
79
69
63
408,4
4
2,4
9,2
161
13
36
21
29100
99
86
50
290,4
5,2
14,4
8,4
11,6
Jumlah1004010040
2.6. Peremuk III (Pulverizer)
Merk
: Sin Sheng Kuan
Type
: MA-T 409
Kapasitas: 63 TPH
Jumlah
: 1 buah
Produk Pulverizer= - 100 # + 200 #= 25 % x 40 ton / jam= 10 ton / jam
= - 200 #= 75 % x 40 ton / jam= 30 ton / jam
2.7. Cyclone
Material yang tertahan di pulverizer masuk ke cyclone dengan spesifikasi alat sebagai berikut:
Merk
: 2 K
Type
: Compact high efficiency, single stage centrifugal blower
Gas flow: 200 m3 / hr
Pressure: 250 mbar
Speed
: 60 fps
Effisiensi: 95 %
Jadi, material yang berukuran 200 #= 95 % x 40 ton / jam
= 38 ton / jam
-100# + 200#= 5 % x 40 ton / jam
= 2 ton / jam
2.8. Belt Conveyor I
Menghubungkan material produk dari stock pile menuju ke hopper.
Spesifikasi Alat:
Model No. 120
Merk
: Nordberg
Lebar
: 24
Panjang : 10
Sudut
: 18(Head pulley dia.: 10
Feet pulley dia.: 8
2.9. Belt Conveyor II
Menghubungkan material produk dari impact crusher menuju ke hammer mill.
Spesifikasi Alat:
Model No.120
Merk
: Nordberg
Lebar
: 24
Panjang
: 7,62 m
Sudut
: 18(Head pulley dia.: 10
Feet pulley dia.: 8
2.10. Bucket Elevator
Model
: Mercury II
Capacty: 40 ton / jam
Bucket Size and Spacing: 6 x 5 (10)
Pulley Dia.: 11
Head Ga., Leg. Ga., Boot Ga.: 14, 16, 12
BAB III
KESIMPULAN
1. Ukuran dari stock pile yang digunakan untuk pengeringan material dari tambang adalah 39 m x 15 m.
2. Peremuk pertama menggunakan impact crusher dengan merk Nordberg. Feed opening-nya adalah 34 x 56 dan closed setting-nya 1.
3. Peremuk kedua menggunakan hammer mill dengan merk Nordberg. Feed opening-nya 8 x 36 dan closed setting-nya 3/16 .
4. Peremuk ketiga menggunakan pulverizer dengan merk Sin Sheng Kuan type MA-T 409. Jumlah dari pulverizer sendiri adalah 1 buah dengan kapasitas alat 63 TPH.
5. Pemisah dari produk adalah cyclone dengan merk 2 K dan tipenya adalah compact high efficiency, single stage centrifugal blower. Efisiensi cyclone adalah 95 %.
6. Belt Conveyor menggunakan merk Nordberg model no. 120.
DAFTAR BACAAN
1. Rexnord, Nordberg Process Machinery Reference Manual.
2. Shin Sheng Kuang.
3. Ajie, Winanto , 2002, Pengolahan Bahan Galian, Teknik Pertambangan FTM UPN Veteran Yogyakarta, Yogyakarta.
4. Ajie, M Winanto, Ir. PH, M.Sc dan Ir. Indah Setyowati, MT, Rekayasa Bahan Galian Industri
LAMPIRAN A
DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN BATUGAMPING KEPRUS
ROM (Raw Of Material)
Stock Pile
Hopper
Feeder
Impact Crusher
Hammer Mill
Bucket Elevator
Pulverizer
Cyclone
Produk
LAMPIRAN B
DIMENSI CYCLONE
LAMPIRAN C
BELT CONVEYOR
Dilakukan proses pengeringan
Belt Conveyor
Belt Conveyor
Pipa
PAGE 4112040079 / 112040080, Pengolahan Bahan Galian Lanjut