Download - Cntoh Resume
BillaSyechermania Senin, 07 Desember 2015
Resume Materi KPDK 2013
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KURSUS PENGELOLA DEWAN KERJA CABANG SLEMAN
PRAMUKA PENGGALANG DAN PRAMUKA PENEGAK
DI GUBUG PRAMUKA KWARTIR CABANG SLEMAN
11 s.d. 14 Juli 2013
OLEH :
NABILA USWATUN HASANAH
SMK NEGERI 1 DEPOK
DKR YUDHISTIRA
2013
KATA PENGANTARDengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan
Pertanggungjawaban Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) Cabang Sleman tahun 2013 di
Gubug Pramuka Kwartir Cabang Sleman.
Laporan Pertanggungjawaban ini senantiasa kami susun sebagai laporan dan juga sebagai
bukti keiukutsertaan kami dalam Kursus Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013.
Laporan pertanggungjawaban ini tidak akan selesai dengan baik tanpa kerja sama antar peserta
KPDK dan juga bantuan kakak DKC, kakak Sangga Kerja dan kakak pemateri. Maka dari itu
kami mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak.
Kami menyadari bahwa laporan pertanggungjawaban yang telah kami susun ini tidak luput
dari kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saran dan kritik sangat kami
harapkan untuk menambah pemahaman dalam menyusun laporan lain.
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak juga kami mohon maaf
apabila dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban ini kurang sempurna. Dan akhirnya
kami berharap dengan laporan pertanggungjawaban ini bermanfaat dan bisa menjadi bahan
acuan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Sleman, 15 Juli 2013
Penyusun,
Nabila Uswatun Hasanah
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGKursus Pengelola Dewan Kerja ini dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam rangka
menciptakan Dewan Kerja yang baru yang mempunyai karakter kepemimpinan, juga untuk menambah wawasan bagi para peserta tentang Pramuka maupun Kepramukaan. Hal tersebut dilaksanakan oleh Dewan Kerja Cabang untuk melahirkan para Pengelola Dewan Kerja yang baru di Sleman ini.
Selain bertambah pengalaman, dengan Kursus Pengelola Dewan Kerja ini dapat menambah wawasan. Disamping itu, dapat dijadikan ajang bertemunya anggota Pramuka dari berbagai daerah di Sleman. Belajar beberapa tahun di sekolah tanpa keluar, membuat para anggota Pramuka kurang pengetahuan dan jenuh. Kegiatan ini juga dapat menyegarkan kembali pikiran jenuh tersebut.
B. TUJUAN KEGIATANTujuan dari kegiatan Kursus Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013 adalah
untuk mempersiapkan calon-calon Dewan Kerja yang berkarakter kepemimpinan dan memiliki tekat untuk memajukan dan/atau mengaktifkan Gugus Depan dan Rantingnya.
C. PENYELENGGARAAN1. NAMA KEGIATAN
Kursus Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013
2. WAKTU PELAKSANAANKursus Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 14 Juli 2013.
3. TEMPATKursus Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013 diselenggarakan di Gubug Pramuka Kwartir Cabang Sleman.
4. TEMA“Menciptakan Karakter Kepemimpinan Melalui Dewan Kerja”
5. MOTTO“Satyaku Ku Darmakan, Darmaku Kubaktikan”
BAB IIA. RESUME KEGIATAN KPDK 2013
1. Materi 1: Orientasi Kursus dan Sistem Diklat (Kak Rahayu)
Dasar penyelenggaraan kursus adalah UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003. Dan terdapat dalam
Pasal 26 ayat (1,2,4).
Khursus adalah Pendidikan Pelajaran tentang suatu pengetahuan atau ketrampilan yang
diberikan dalam waktu yang sangat singkat.
Siapa saja yang boleh menyelengarakan khursus ? Yang boleh menyelengarakan khursus
yaitu seluruh masyarakat yang berminat untuk mengadakan khursus, baik secara per-orangan
maupun kelompok asalkan memenui ketentuan – ketentuan yang ditetapkan (Memperoleh izin
dari Dinas pendidikan Kab / Kota setempat )
2. Materi 2: Revitalisasi Gerakan Pramuka (Kak Agus Susanto)
Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan
secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas
pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.
a. Hakekat Revitalisasi Gerakan Pramuka
1) Eksis dan hidup dinamis.
2) Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping
melakukan inovasi
3) Berdayaguna dan disukai kaum muda
b. Tujuan Revitalisasi
1) GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar
berorganisasi.
2) GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda
3) GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya
secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai
masalah kaum muda
4) GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela Negara
c. Modal Dasar Revitalisasi
1) Legalitas :kepres no 238 th 1961,
2) Kepres no 104 th 2004 ,
3) Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 ,
4) Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006
5) Strategy for scouting th 2002
6) Visi dan misi , strategi , rentra
7) Program kerja Gerakan Pramuka.
d. Kondisi Kaum Muda Dan Gerakan Pramuka Saat Ini
1) Meningkatnya jumlah kaum muda yg tidak bisa melanjutkan pendidikan, terlibat kriminal,
pengguna nafza, melakukan hubungan seksual yang tidak syah menurut agama, melakukan
aborsi, melakukan tindak kekerasan, perkelahian dan tawuran.
2) Jumlah anggota Gerakan Pramuka kurang lebih 21.000.000 orang
3) Mayoritas anggota GP belum menghayati sistem nilai gp, pengurus dan organisasi GP tidak aktif
dan jarang berkarya serta gugus depan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan
sebagaimana mestinya
4) Sistem GP belum dapat diterapkan dengan seksama
5) Kendala yang dihadapi : infrasturktur dan manajemen GP belum terbarukan sesuai dengan
perubahan lingkungan strategis, penerapan prinsip dasar kepramukaan belum dilakukan secara
konsisten dan terus menerus, pembinaan anggota dewasa belum dilakukan dengan
baik, kerjasama kemitraan belum dilakukan secara maksimal dan dasar hukum GP belum cukup
kuat.
e. Pemikiran Dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka
1) Perkuat Gerakan Pramuka sebagai Wadah pembentukan kader bangsa
2) Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas
3) Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara
4) Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5) Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya
6) Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
7) Amalkan Satya dan Darma Pramuka
f. Langkah 2 Strategis Revitalisasi Gerakan Pramuka
1) Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran
2) Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Andalan serta Majelis Pembimbing
3) Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega
sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan
4) Memantapkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode
Kepramukaan.
5) Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat
bela negara
6) Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa
7) Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka
g. Sasaran Revitalisasi
1) Sumber Daya Manusia (SDM) : Peserta Didik, Pembina, Pelatih Pembina ,Pamong, Instruktur
dan Pimpinan Saka, Staf Sekretariat, Anggota Dewasa.
2) Organisasi : Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama.
3) Motode Pendidikan : Kurikulum, Silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan
dan permainan serta fasilitas pendukung.
4) Materi Pendidikan : Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreatifitas materi
pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.
h. Kegiatan Kepramukaan Sebagai Dukungan Terhadap Realisasi Revitalisasi Gerakan Pramuka
1) Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi
2) Seleksi calon pemimpin, latihan dan regenerasi kepemimpinan
3) Penyertaan kaum muda dalam pengambilan keputusan
4) Penyelenggaraan temu giat secara berkala
5) Pertukaran peserta didik di dalam dan luar negeri
6) Penyertaan peserta didik dalam acara kenegaraan
7) Penumbuh kembangan Gugus Depan Wilayah
8) Pengembangan permainan edukatif, kreatif, menantang, menarik dan bermanfaat
9) Penyelenggaraaan pendidikan bela negara
10) Realisasi karya nyata
11) Penyelenggaraan program Pramuka Peduli
12) Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana
13) Penyelenggaraan kegiatan usaha
14) Pembangunan kerjasama kemitraan
i. Indikator Keberahasilan Revitalisasi
1) Pembina semakin professional membimbing Peserta Didik dan kuantitasnya memadai
2) Pelatih Pembina kuantitas dan kualitasnya cukup
3) Peserta Didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan
4) Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih
5) Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai
6) Sarana dan prasarana semakin lengkap
7) Kejasama kemitraan semakin banyak dilakukan
8) Masyarakat antusias membentuk Gugus Depan Wilayah
9) Kwartir dan gugus depan semakin efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan
10) Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan
3. Materi 3: Kepramukaan (Kak Agus Wiranto)
Pramuka (Praja Muda Karana) mempunyai arti bahwa Praja Muda Karana itu adalah anak
muda yang berkarya.
Pramuka adalah anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota muda yaitu peserta
didik : Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa yaitu Pembina, Pembantu
Pembina, Pelatih Pembina, Pembina Profesional, Pamong Saka, dll.
Kepramukaan adalah suatu kegiatan yang diadakan dan diikuti oleh pramuka.
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan di luar dan di luar keluarga yang
menggunakan prinsip dasar pendidikan kepramukaan dan metode kepramukaan.
Kegiatan Pendidikan Kepramukaan yang diadakan di alam terbuka mengandung 2(dua)
nilai, yaitu:
a. Nilai Formal
Yaitu pembentukan watak (Character Building)
b. Nilai Materiil
Yaitu nilai kegunaan praktis
Fungsi Pendidikan Kepramukaan, yaitu:
a. Permainan yang menarik, menyenangkan dan menantang serta mengandung pendidikan bagi
peserta didik.
b. Pengabdian bagi anggota dewasa.
c. Alat pembinaan dan pengembangan generasi muda bagi masyarakat.
Sifat Pendidikan Kepramukaan, yaitu:
a. Terbuka
b. Universal
c. Patuh dan taat
d. Non Politik
Tiga (3) Pilar Pendidikan Kepramukaan, yaitu:
a. Modern
b. Asas Manfaat
c. Asas Taat Kode Kehormatan
Lima (5) Unsur dalam Kegiatan Kepramukaan, yaitu:
a. P.D (Prinsip Dasar)
b. MK (Metiode Kepramukaan)
c. KK (Kode Kehormatan)
d. M (Manfaat)
e. KD (Kiasan Dasar)
4. Materi 4: POLMEKBIM (Kak Bambang Pamungkas)
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan serta
sistem among, yang tujuannya adalah pembentukan watak generasi muda.
Tahapan dalam menyusun program kegiatan pramuka:
a. Melihat potensi yang akan diajak
b. Harus mengetahui PPDK
c. Pembina menggali macam-macam kegiatan yang diinginkan S/G/T/D
d. Pembina S/G/T/D menganalisis macam kegiatan yang terhimpun
e. Pembina S/G/T/D menetapkan silabus kegiatan
f. Menyusun program kegiatan mingguan
g. Pelaksanaan kegiatan
S/G/T/D total terlibat dalam kegiatan dengan bimbingan pembina
Proses pada masing-masing kegiatan adalah briefing, action, de briefing
Penerapan PDK, MK dan Sistem among dalam kegiatan.
Adapun sistem among ialah:
Ing Ngarso Sung Tuladha
Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri Handayani
Prinsip Dasar Kepramukaan, yaitu:
a. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
c. Peduli terhadap diri pribadinya
d. Taat kepada kode kehormatan pramuka
Metode Kepramukaan adalah metode belajar interaktif progresif yang dilaksanakan melalui:
a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
b. Belajar sambil melakukan
c. Sistem berkelompok
d. Kegiatan yang menarik dan menantang di alam terbuka
e. Kehadiran orang dewasa ayang memberikan bimbingan dorongan dan dukungan
f. Sistem Tanda Kecakapan
g. Sistem Satuan Terpisah
h. Sistem Among
i. Kiasan Dasar
Pola dan mekanisme pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega mempunyai kebijakan
operasional, yaitu:
a. Mengembangkan semaksimal mungkin Penegak dan Pandega
b. Mengintensifkan pendidikan dan latihan bagi Penegak dan Pandega
c. Menyelenggarakan program pembinaan Penegak dan Pandega terpadu
d. Meningkatkan parisipasi dan kesadaran bermasyarakat
e. Mengembangkan penelitian terapan
f. Memadukan gerak dan langkah Dewan Kerja
g. Mengintensifkan program pengembangan kepemimpinan
Wadah pembinaan Penegak dan Pandega, antara lain:
a. Dewan Kerja
b. Ambalan Racana
c. Sangga Kerja
d. SAKA Pramuka
e. Kelompok kerja
5. Materi 5: Kesakaan (Kak Agus Wiranto)
Istilah Kesakaan di Pandu Dunia adalah Scout Sservice Brigade. Pengertian Saka yang lama
adalah wadah pendidikan untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah
pengalaman penegak dan pandega dalam berbagai bidang keterampilan dan IPTEK sebagai bekal
pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara. PP Saka adalah Nomor 181 Tahun 1977.
Sedangkan pengertian Saka yang baru ialah wadah pendidikan guna menyalurkan minat.
Tujuan pembentukan Saka adalah pemanfaatan ketahanan dan ketangguhan mental, moral,
fisik, intelektual, emosional dan sosial khususnya teknologi, sehingga mereka benar-benar siap
sebagai keder bangsa, sekaligus kader pembangunan yang bermoral Pancasila.
Sasaran dibentuk Saka adalah ketahanan dan ketangguhan mental, fisik, emosional,
intelektual dan sosial untuk mengahadapi tantangan hidup di abad ke-21, keterampilan
menerapkan IPTEK praktis untuk hidup dalam belantara kehidupan abad ke-21 secara mandiri,
berani dan tanggung jawab, keterampilan untuk berwirausaha.
Saka dapat dibentuk apabila ada 10 Penegak/Pandega Putra/Putri, bisa di wilayah cabang
atau ranting, punya pembina pramuka di bidang yang diminati, dan masyarakat mendukung dan
menjadi Mabi Saka.
Istilah-istilah dalam Saka, antara lain:
a. Krida
Yaitu satuan terkecil Saka, sebagai wadah kegiatan keterampilan dan IPTEK tertentu.
b. Pamong Saka
Yaitu anggota dewasa yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan anggota
Saka.
c. Instruktur Saka
Yaitu anggota Gerakan Pramuka atau bukan karena keahliannya membantu Pamong Saka.
d. Dewan Saka
Yaitu badan yang dibentuk anggota Saka terdiri dari Penegak dan Pandega, memimpin
pelaksanaan kegiatan Saka sehari-hari.
e. Mabi Saka
Yaitu badan yang terdiri dari pejabat instansi pemerintah atau masyarakat yang memberi
dukungan, bantuan pada pembinaan Saka.
f. Pinsaka
Yaitu badan kelengkapan kwartir yang bertugas memberi bimbingan organisatoris dan teknis
kepada Saka yang bersangkutan yang memberi bantuan dan fasilitas.
g. Musyawarah
Yaitu forum pertemuan anggota Saka untuk membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan
Saka juga untuk memilih Dewan Saka.
Tugas dan Fungsi dari :
a. Operasionalisasi Saka
Yaitu untuk membantu kwartir menentukan kebijakan, perencanaan, dan juknis Saka,
melaksanakan progiat Saka yang telah ditentukan kwartirnya.
b. Pinsaka
Membantu kwartir melakukan pembinaan dan pengembangan, memberi laporan dan bertanggung
jawab pada kwartir, melaksanakan koordinasi antar pinsaka di wilayahnya.
c. Mabi Saka
Memberi dukungan fasilitas dan keuangan Saka.
d. Pamong Saka
Membina anggota Saka, mengusahakan instruktur dan fasilitas Saka, mengadakan hubungan
konsultasi dengan pinsaka, Mabi dan Gudep.
e. Instruktur Saka
Memberi keterampilan krida.
f. Dewan Saka
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi kegiatan Saka.
Adapun personalia Saka ialah:
a. Anggota dari tingkat ranting, bila belum mampu tingkat cabang
b. Pramuka Penegak dan Pandega di Gudep, selesai latihan krida, kesakaan, aktif kembali ke
Gudep
c. Keanggotaan Saka bersifat temporer ketika aktf bergiat kesakaan. Keanggotaan tetap ada pada
Gudep.
6. Materi 6: Penyusunan Proposal (Kak Aji Rahmat)
Proposal ialah alat komunikasi ke pihak luar tentang kegiatan yang kita adakan. Pembuatan
proposal adalah langkah pertama yang dilakukan bila akan mengadakan suatu acara atau
kegiatan. Kenapa butuh proposal ???. Karena proposal dapat menjelaskan semua isi kegiatan,
menjadi pedoman acara dengan pemahaman yang sama; baku dan menjadi sebuah kesepakatan,
legalisasi sebuah kegiatan (birokrasi), dan dapat dijadikan arsip.
a. Syarat proposal
1) Isi singkat, lengkap
2) Memenuhi 5W+1H
3) To The Point
4) Tampilan menarik
5) Menjual
6) Tanpa kesalahan pengetikan
7) Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
8) Materi penawaran harus jelas dan lengkap.
9) Khusus untuk proposal sponsorship syaratnya menarik, unik dan tipis.
b. Tahapan pembuatan proposal
Tentukan:
1) Bentuk kegiatan
2) Waktu dan jadwal acara lengkap
3) Lokasi
4) Tujuan penyelenggaraan
5) Sasaran/peserta
6) Pendanaan
7) Pendahuluan
8) Penutup
9) Lampiran foto, ilustrasi, rencana anggaran, sesunan panitia (jika diperlukan)
c. Kemampuan Dasar Menyusun Proposal
1) Belajar menulis yang benar
2) Membiasakan riset, mengumpulkan data
3) Memahami hasil rapat atau koordinasi
4) Mengerti kepada siapa proposal ini ditujukan
5) Mampu “membayangkan” event tersebut.
7. Materi 7: MUSPPANITERA dan Sidang Paripurna (Kak Arif H)
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (MUSPPANITERA) ialah suatu
forum atau tempat pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra sebagai wahana
permusyawaratan untuk menampung aspirasi Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat
kwartirnya.
Sidang Paripurna ialah pertemuan berkala yang dilaksanakan sebagai wahana bagi Pramuka
Penegak dan Pandega sebagai langkah pengendalian operasional melalui koordinasi, konsultasi,
informasi, dan kerjasama dalam pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
Acara dalam MUSPPANITERA antara lain laporan, evaluasi, masukan untuk rencana kerja
kwartir, dan penyusunan pengurus Dewan Kerja. MUSPPANITERA diadakan 1(satu) kali
dalam 1(satu) masa bakti, sedangkan Sidang Paripurna diadakan setiap 1(satu) tahun sekali.
Penyelenggara dari MUSPPANITERA dan Sidang Paripurna adalah Dewan Kerja yang
bersangkutan, pesertanya adalah Dewan Kerja yang bersangkutan dan Dewan Kerja di tingkatan
di bawahnya.
8. Materi 8: Undang-undang Kepramukaan (Kak Arif Hidayat)
Undang-undang yang mengatur tentang Kepramukaan adalah UU Nomor 12 Tahun 2010
tentang Gerakan Pramuka. Peraturannya terdapat dalam batang tubuh UU Nomor 12 Tahun
2010, antara lain:
a. Penjelasan umum terdapat dalam Bab I
b. Fungsi dan hakekat Gerakan Pramuka terdapat dalam Bab II dan III
c. Kelembagaan, wewenang dan keanggotaan terdapat dalam Bab IV,V,VI.
d. Keuangan terdapat dalam Bab VII dan VIII
e. Ketentuan tambahan terdapat dalam Bab IX
Kelembagaan Gerakan Pramuka bersifat otonom, tidak berpihak, non politis dan
kemandirian. Dasar penyelenggaraan Gerakan Pramuka adalah UU Nomor 12 Tahun 2010,
Kepres Nomor 238 Tahun 1961, Kepres Nomor 181 Tahun 1961, dan Kepres Nomor 24 Tahun
2009.
Pendidikan Kepramukaan dibahas dalam Bab III Pasal 5 s.d. 19 UU Nomor 12 Tahun 2010.
Tujuan dari pendidikan kepramukaan adalah untuk membentuk karakter, semangat kebangsaan,
dan keterampilan hidup.
9. Materi 9: Administrasi Dewan Kerja (Kak Ika Prasetyo Dwiantoro)
Administrasi berasal dari bahasa Latin yaitu intensif dan ministrare yang artinya membantu,
melayani dan memenuhi. Administrasi dalam arti luas adalah keseluruhan proses yang membuat
sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan
bersama. Yang termasuk proses di sini adalah perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan,
penyelenggaraan, dan pelayanan.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan catat mencatat dengan maksud memudahkan
untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Administrasi Dewan Kerja
adalah keputusan ketua kwarnas Nomor 214 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Dewan Kerja (PPDK) Pramuka Penegak dan Pandega, dijelaskan tentang Administrasi dan
Keuangan.
Adapun yang termasuk dalam Administrasi Kesekretariatan dalam Dewan Kerja,antara lain:
a. Surat
b. Undangan
c. Nota Dinas
d. Lembar Disposisi
e. Pengembangan
f. Laporan
g. Notulen/ notula
h. Daftar Hadir
i. Piagam Penghargaan
j. Sertifikat
k. Petunjuk Pelaksanaan
l. Petunjuk Teknis
Yang termasuk Administrasi Keuangan dalam Dewan Kerja, antara lain:
a. Buku Kas Dewan Kerja
b. Buku Kas kegiatan
c. Laporan keuangan Dewan Kerja
d. Laporan keuangan Sangga Kerja
e. Buku inventaris barang
f. Buku peminjaman barang
Prinsip administrasi adalah hierarki, kendali, kesatuan perintah, delegasi
wewenang, spesialisasi, objektif, sentralisasi dan desentralisasi. Peranan
administrasi yaitu sebagai bentuk komunikasi, adanya keputusan, perencanaan
dan pengorganisasian.
Administrasi merupakan urat nadi organisasi. Bila hal itu tidak berjalan
dengan baik maka dapat dikatakan organisasinya tidak berkembang atau bahkan
diam di tempat. Namun dengan pengelolaan administrasi yang baik, tertata
dengan rapi, teratur dan berkesinambungan, maka dapat dikatakan bahwa
organisasi tersebut telah disebut baik.
10. Materi 10: PPDK (Kak Neni Nuraeni)
1. Belajar mengetahui (learning to know)
2. Belajar berbuat (learning to do)
3. Belajar hidup bersama (learning to live together)
4. Belajar menjadi seseorang (learning to be)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI- Membuat penjabaran Keputusan Musppanitera
- Mengatur, menyusun, melaksanakan, mengelola kegiatan
- Memberikan saran kepada Kwartir
- Membantu Litbang Kwartir
- Menyelenggarakan Musppanitera
- Menyelesaikan Tugas Pokok
MUSPPANITERA atau Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Putri
Putra adalah suatu wadah pertemuan Pramuka T/D sebagai wahana
permusyawaratan untuk menampung aspirasi T/D di wilayah kwartir yang
bersangkutan. Musppanitera : kuorum terpenuhi dan tepat waktu
Musppanitera Luar Biasa: dilaksanakan diantara dua musppanitera karena hal
khusus, dan diusulkan DK yg bersangkutan atau 2/3 utusan yg sharusnya hadir.
Agenda
1. Laporan Pertanggungjawaban
2. Evaluasi
3. Penyusunan Rencana Kerja
4. Pemilihan Anggota DK
Sidang Paripurna dan Rapat - rapat
Sidang Paripurna dilaksanakan sekali dalam setahun.
Rapat-rapat: Pleno, Pimpinan, Bidang, Koordinasi dan Konsultasi.
11. Materi 11: Kepemimpinan (Kak Ujang)
Kepemimpinan adalah suatu kemampuan (seni dan ilmu) dari orang yang
berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Pemimpin adalah orang yang
mempunyai kemampuan (seni dan ilmu) kepemimpinan.
Tipe pemimpin ada 3, yaitu :
a. Pemimpin Demokratis
b. Pemimpin Otoriter
c. Pemimpin Laizzes Faire
Diantara ketiga tipe itu dapat dikombinasikan, tergantung situasi dan kondisi
sehingga dapat menghasilkan sesuau yang bagus.
B. RENCANA TINDAK LANJUT PRIBADI
1. Mengikuti/masuk ke DKR Depok2. Menjadikan Dewan Ambalan di sekolah saya mengetahui
tentang kepramukaan dan aktif dalam kegiatan kepramukaan3. Menjadikan anggota pramuka atau adik-adik kelas menyukai
pramuka, asyik dan senang dengan kegiatan-kegiatan pramuka4. Membuat ekstrakurikuler pramuka itu tidak membosankan untuk
para pesertanya dan membuat mereka sukarela mengikuti ekstrakurikuler tersebut.
5. Membagi ilmu yang telah di dapat kepada teman-teman yang belum dapat mengikuti kegiatan tersebut.
6. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di Gugus Depan.7. Berpartisipasi dalam usaha mengaktifkan Dewan Kerja Ranting.8. Berpartisipasi dalam kegiatan yang ada di ranting maupun
cabang.
BAB IIIA. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya Kursus Pengelola Dewan
Kerja ini para peserta bertambah pengetahuan dan bertambah wawasan. Selain itu
lelah dan kepenatan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah, hilang sehingga
pikiran peserta segar kembali dan mendapatkan referensi lain.
B. KESAN-KESANDari pelaksanaan Kursus Pengelola Dewan Kerja ini kami memiliki
beberapa kesan-kesan yang dapat kami rasakan. Dan beberapa kesan yang dapat
kami rasakan dan ucapkan sebagai berikut antara lain:
1. Kegiatan Kursus ini sangat menyenangkan dan sangat bermakna bagi kami.
2. Kegiatan Kursus ini dapat lebih mengakrabkan hubungan pertemanan kami
walaupun itu dari daerah yang berbeda.
3. Rasa solidaritas, pertemanan, keakraban, rasa tolong menolong sesama teman
sangat kami rasakan manfaatnya dan kami tidak akan melupakan pengalaman ini.
C. SARAN-SARANSelain terdapat beberapa kesan yang telah kami sebutkan, kami juga akan
memberikan sedikit saran kepada panitia agar kegiatan yang akan datang lebih
baik dari kegiatan-kegiatan sebelumnya antara lain:
1. Dilakukan verifikasi perlengkapan sehingga kekurangan perlengkapan dapat
diminimalisir bahkan tidak ada yang tidak mendapatkan tempat tidur lagi.
2. Kami juga berharap apapun yang telah diperintahkan untuk dibawa agar
digunakan agar tidak sia-sia.
3. Semoga kegiatan kursus tahun depan dapat dilakukan dengan perencanan yang
lebih baik dan lebih matang.
BAB IVPENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban Kegiatan Kursus
Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013 yang dilaksanakan di Gubug Pramuka Kwartir Cabang Sleman.
Semoga laporan yang telah kami susun dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam kegiatan lainnya. Mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan semua pihak yang telah membantu mensukseskan Kegiatan Kursus Pengelola Dewan Kerja Cabang Sleman tahun 2013.
SALAM PRAMUKA !