Download - Cara & Prinsip Pemberian Obat1
CARA DAN PRINSIP CARA DAN PRINSIP PEMBERIAN OBATPEMBERIAN OBAT
CARA DAN PRINSIP CARA DAN PRINSIP PEMBERIAN OBATPEMBERIAN OBAT
IsnantoIsnanto
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN OBAT (BSO)
Efek yang diharapkan pada pemberian obat
sistemik, lokal, cepat dll
Macam sediaan ( BSO)
tablet, sirup, cream, injeksi dll
Spesifikasi bentuk sediaan obat
DITELAN, DISISIPKAN, DIHISAP, DIKUMUR DLL DAPAT MEMBERIKAN PELEPASAN LAMBAT
OBAT DAPAT MEMBERIKAN EFEK CEPAT
MACAM BENTUK SEDIAAN FARMASI
CARA PEMBERIAN OBAT
ISTILAH TEMPATORAL (peroral, peros) MULUT, SISTEM GIT malalui MULUT
SUBLINGUAL DI BAWAH LIDAH
PARENTERAL intravena (i.v.) intraarterial (i.a.) intrakutan/intradermal (i.c.) subkutan (s.c.) intramuskuler (i.m.)
DENGAN SUNTIKANVENAARTERIKULITDI BAWAH KULITOTOT
EPIKUTAN (TOPIKAL) PERMUKAAN KULIT
TRANSDERMAL PERMUKAAN KULIT
KONJUNGTIVITAL SELAPUT MATA
INTRAOKULAR MATA
INTRANASAL HIDUNG
AURAL TELINGA
INTRARESPIRATORI PARU malalui MULUT (dihisap/dihirup)
REKTAL REKTUM
VAGINAL VAGINA
URETRAL URETRA
CARA PENGGUNAAN BENTUK SEDIAAN OBAT
ORAL TABLET, KAPSUL, LARUTAN, SIRUP, ELIKSIR, SUSPENSI, MAGMA, JEL, SERBUK
SUBLINGUAL TABLET, TABLET HISAP, TROKHISI
PARENTERAL LARUTAN, SUSPENSI
EPIKUTAN/TRANSDERMAL SALEP, KRIM, PASTA, PLESTER, SERBUK, EROSOL, LOTIO, LARUTAN, SUSPENSI, SEDIAAN TRANSDERMAL (Tempel)
KONJUNGTIVITAL SALEP
INTRAOKULAR/INTRAAURAL LARUTAN, SUSPENSI
INTRANASAL LARUTAN, SEMPROT(Spray), INHALASI
INTRARESPIRATORI EROSOL (Spray ), TURBOHALER, DISKINHALER, ROTAHALER
REKTAL LARUTAN, SALEP, SUPOSITORIA
VAGINAL LARUTAN, SALEP, BUSA EMULSI, TABLET, SUPOSITORIA (Ovula)
URETRAL LARUTAN, BACILLA
CARA PENGGUNAAN BSO KHUSUS
Informasi aturan pakai obat untuk BSO yang khusus perlu diberikan secara jelas kepada pasien
Cara penggunaan BSO khusus harus pula dipahami secara baik & benar oleh para medis
PETUNJUK PADA GAMBAR BERIKUT
Cara penggunaan Dispensing tablet
Sediaan Oral Drop
CARA PENGGUNAAN AEROSOL
CARA PENGGUNAAN INHALER (TURBUHALER)
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
TETES MATA
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN SALAP MATA
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN SEMPROT HIDUNG
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN TETES HIDUNG
Cara penggunaan sediaan Tetes Telinga
Cara penggunaan Rectal tube
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN
SUPOSITORIA
Cara penggunaan Tablet vagina tanpa aplikator
Cara penggunaan
Tablet vagina dengan aplikator
Cara Cara penggunaan sediaanKrim, salep, dan jel vagina
(kebanyakan dilengkapi dengan aplikator
Cara penggunaan Vaginal douche
(selalu dengan aplikator)
CARA PENGGUNAAN SEDIAAN INJEKSI
Alasan untuk memberikan obat melalui suntikan
1.Diperlukan efek cepat2.Satu-satunya sediaan yang
dapat menghasilkan efek yang
diharapkan
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sediaan injeksi : Efek yang timbul (juga efek yang tidak
dikehendaki Tindakan yang harus dilakukan bila timbul efek samping Persyaratan penggunaan alat suntik
Sediaan injeksiAspirasi dari ampul (kaca dan
plastik)
Cara melarutkan sediaan Injeksi (dalam bentuk serbuk)
Sediaan Injeksi (aspirasi dari vial)
Cara pemberian suntikan subkutan
Cara suntikan intra muskuler
Cara suntikan intra vena
JADUL• Prinsip pemberian obat (6 Benar)1.Benar Obat2.Benar Pasien3.Benar Cara4.Beanar Dosis5.Benar Waktu6.Benar Dokumentasi
10 Benar Dlm Pemberian Obat
• Benar obat• Benar dosis• Benar klien• Benar rute pemberian• Benar waktu• Benar dokumentasi
• Benar pendekatan• Benar riwayat pengobatan• Alergi obat• Interaksi antara obat dgn obat
atau obat dgn makanan
Prinsip 12 Benar• Benar Pengkajian• Benar obat• Benar dosis• Benar klien• Benar rute/cara pemberian• Benar waktu• Benar dokumentasi
• Benar Penolakan• Benar riwayat pengobatan• Interaksi antara obat dgn obat
atau obat dgn makanan, Alergi obat
• Benar Pendkes• Benar Evaluasi
1. Benar Pengkajian• Benar Pengkajian
Data tentang kebutuhan pasien akan pengobatan dilakukan melalui pengkajian yang benar.Hal yang tidak boleh terlewatkan pada pengajian sebelum pemberian obat adalah TTV
2. Benar ObatBaca nama dagang dan nama
generiknya Periksa label obat
Bandingkan label obat dgn permintaan obat, ulangi pd saat mengembalikan obat ke rak semula
Bila label tdk terbaca, obat tdk boleh dipakai, begitu pula jika isinya tidak uniform, hrs dikembalikan ke farmas
• Komponen dari perintah pengobatan adalah: tanggal dan saat perintah ditulis, nama obat, dosis obat, rute pemberian, frekuensi pemberian, serta tanda tangan dokter atau pemberi asuhan kesehatan.
• Meskipun merupakan tanggung jawab untuk mengikuti perintah yang tepat, tetapi jika salah satu komponen tidak ada, perintah pengobatan tidak lengkap, maka obat tidak boleh diberikan
3. Benar Pasien• Identitas harus benar >>> • Cocokan antara Dokumen dengan
pasien dg cara lihat gelang identitas, papan nama pasien, dan jika Pasiennya sadar ditanyakan langsung kpd pasien dan meminta klien menyebutkan namanya sendiri
Jika Tidak sadar tanya kpd Keluarga
4. Benar dosis
Sebelum memberikan obat pd pasien periksa dosisnya, jika ragu tanyakan kpd penulis resep atau apoteker
Perhatikan titik desimal dan satuannya
Ada obat ttt yg tdk boleh dibelah atau digerus
Hitung dosis berdarkan Rumus
•Perawat harus menghitung setiap obat secara akurat, dengan mempertimbangkan variable berikut : tersedianya obat dan dosis obat yang diresepkan atau diminta.
• Dosis toksik : dosis yg menimbulkan gejala keracunan
• Dosis minimal : dosis paling kecil yg masih mpy efek terapeutik
• Dosis maksimal : dosis terbesar yg masih mpy efek terapeutik
• Dosis terapeutik : dosis antara minimal dan maksimal yg mpy efek terapeutik bagi pasien
5. Benar Cara/ Rute Pemberian
Oral >> diminum, dikunyah dll (mll mulut)Parenteral >> tdk melalui sal cernaTopikal >> krim,salp,lotion,liniment,spray (kulit)Rektal >> enema, supositoria (mll anal)Inhalasi >> mll saluran nafas
6. Benar Waktu•Dosis obat diberikan pada waktu tertentu dalam sehari, sehinnga kadar obat dalam plasma dapat dipertahankan
Benar Waktu Pemberian
• Benar waktu pemberianPenting bagi obat2an yg efektivitasnya tgt pd waktu pemberian utk mempertahankan kadarnyacth : obat2n sebelum makan (ante cimum, ac)
tetrasiklin (tdk blh brsma mknan ttt/susu)
• berikan obat pada saat yang khusus, berikan obat-obat yang terpengaruh oleh makanan sebelum makan, berikan obat-obat seperti kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi perut (mukosa lambung) bersama dengan makanan,
Benar Waktu• adalah tanggung jawab perawat untuk
memeriksa klien telah dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostic, seperti endoskopi, tes darah puasa, yang merupakan kontra indikasi pemberian obat.
• periksa tanggal kadaluarsa, antibiotic harus diberikan dalam selang waktu sama sepanjang 24 jam untuk menjaga kadar darah terapeutik.
7. Benar dokumentasi
Setelah obat diberikan harus dicatat dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat diberikan. Bila obat tidak diminum/tdk berhasil diberikan kpd pasien maka harus dicatat alasannya dan harus dilaporkan
8. Benar Penolakan• Klien berhak menolak dalam
pemberian obat.• Perawat harus memberikan
informasi yang konsen dalam pemberian obat.
9. Benar Riwayat Pengobatan
• Benar Riwayat Pengobatan:Terkait : kondisi sekarang yang menyebabkan pasien mendapatkan pengobatanTerkait Riwayat pengobatan sebelumnya
• Perawat telah memastikan bahwa pasien tidak mengalami alergi terhadap obat yang akan diberikan.
• Cara:• Kaji Riwayat Alergi yang dialami
pasien• Lakukan Tes (Skin Test)
10. Interaksi antara obat dgn obat atau, Alergi obat dgn makanan
Interaksi antara obat dgn obat atau obat dgn makanan, dan alergi
• Perawat memiliki pengetahuan dan bisa memastikan bahwa obat yang akan diberikan tidak mengalami : Penurunan Absorbsi, Penurunan Efek Terapeutik, Tidak menimbulkan Efek toksik Jika diberikan bersama obat dan makanan tertentu.
11.Benar Pendkes• Yang perlu dijelaskan:• Manfaat obat secara umum• Penggunaan obat yang baik dan benar• Alasan terapi obat dan kesehatan
yang menyeluruh• Hasil yang dihatrapkan setelah
pemberian obat
• Efek samping dan Reaksi yang merugikan
• Interaksi obat dg obat dan makanan
• Perubahan aktivitas yg diperlukan selama sakit
12. Benar Evaluasi• Perawat diharapkan memantau
dan mengevaluasi efek kerja obat setelah pemberian obat.
• Pantau adanya reaksi alergi atau hipersensitifitas
TERIMA KASIH