Belajar Untuk Masa Depanku
PANDUAN PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN SMP TERBUKA
Buku 8 : Panduan Pemberian Dana Bantuan Pelaksanaan Program Pendidikan
Keterampilan Bagi Siswa SMP Terbuka, Siswa SMPdi SD–SMP Satu Atap, dan
Siswa di Pendidikan Alternatif
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Tahun 2010
Belajar Untuk Masa Depanku
i
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar,
Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara merupakan
indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan mutu sumberdaya
manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.
Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen, Kementerian Pendidikan
Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangan tersebut dapat
diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhir tahun 2009
mencapai 98,11%. Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapai akhir tahun
2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, maka orientasi pembinaan
pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusun
berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan
kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan dan program
tersebut, diharapkan misi 5 K Kementerian Pendidikan Nasional terkait dengan Ketersediaan,
Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapat terpenuhi.
Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan berbagai
Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan, baik yang
pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang dilaksanakan
langsung oleh sekolah.
Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan program di
semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif dan efisien
seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan
monitoring, evaluasi dan pelaporannya.
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama dan
menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program atau
kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun anggaran
2010.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama,
Didik Suhardi, SH., M.Si
NIP. 196312031983031004
Belajar Untuk Masa Depanku
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................................................1
B. Tujuan .........................................................................................................................................2
C. Sasaran. .......................................................................................................................................2
D. Hasil yang diharapkan.................................................................................................................2
BAB II PEMBERIAN DANA BANTUAN”BLOCK-GRANT”...............................................3
A. Pemberian dana bantuan sebagai ”Seed Money”. .......................................................................3
B. Cara memperoleh dana bantuan. .................................................................................................3
C. Alur kegiatan penyaluran dana bantuan. .....................................................................................3
D. Cara memanfaatkan dana bantuan...............................................................................................5
E. Cara mempertanggungjawabkan penggunaan dana ....................................................................5
BAB III PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN PROPOSAL..............................................7
A. SMP Terbuka yang diminta untuk mengirimkan proposal .........................................................7
B. Pentingnya proposal. ...................................................................................................................7
C. Tim Pengembang Program Pendidikan Keterampilan. ...............................................................8
D. Komponen proposal. ...................................................................................................................8
E. Prosedur penyampaian proposal................................................................................................10
F. Penilaian Proposal.....................................................................................................................10
G. Proposal yang disetujui. ........................................................................................................11
H. Alur permohonan dan pemberian dana bantuan ”Block-grant”............................................11
I. Rambu-rambu penyusunan proposal yang lebih rinci. ..............................................................13
LAMPIRAN – LAMPIRAN .............................................................................................................25
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Memperhatikan banyaknya tamatan SMP Terbuka yang tidak dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ada sekitar 92,08%, maka bagi para siswa SMP
Terbuka perlu diberikan bekal pendidikan keterampilan pra-vokasional, yang diharapkan
akan sangat bermanfaat untuk menopang kehidupannya di kelak kemudian hari ketika
mereka terjun ke masyarakat.
Berdasarkan pemikiran yang demikian sejak tahun 2001, Direktorat Pembinaan SMP
telah menyelenggarakan Perintisan Program Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP
Terbuka dalam rangka pelaksanaan “Broad Based Education“ yang berorientasi pada
kecakapan hidup di 182 SMP Terbuka yang jumlah siswanya di atas 300 orang dengan
berbasis pada TKB yang jumlah siswanya di atas 30 orang.
Hasil Monitoring dan Evaluasi / Supervisi Pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan
bagi siswa SMP Terbuka yang diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat Pembinaan
SMP menunjukkan, bahwa sebagian besar SMP Terbuka dalam melaksanakan program
perintisan tersebut memiliki komitmen dan motivasi yang tinggi dan menunjukkan hasil
yang baik. Hasil tersebut tentu saja sangat menggembirakan, meskipun ada beberapa SMP
Terbuka yang kurang berhasil karena pengelola program kurang amanah dalam
melaksanakannya. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan SMP merasa perlu untuk tetap
melanjutkan Program Pendidikan Keterampilan ini pada SMP Terbuka yang lain,
khususnya yang belum pernah memperolehnya dan memiliki motivasi tinggi, baik
terhadap para siswa maupun sekolahnya.
Berdasarkan jumlah sekolah, dari 2.270 SMP Terbuka yang masih beroperasi pada saat
ini, sudah 2.260 sekolah yang telah memperoleh dana bantuan Block-grant untuk
melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan (88%). Tetapi bila didasarkan pada
jumlah TKB, dari 8.588 TKB yang ada, baru 4.722 TKB yang telah memperoleh dana
bantuan Block-grant Keterampilan (47%).
Agar pada gilirannya kelak semua SMP Terbuka / TKB dapat menerima dana bantuan
Block-grant Program Pendidikan Keterampilan, maka secara bertahap Direktorat
Pembinaan SMP akan berusaha untuk memenuhinya, disesuaikan dengan alokasi dana
pendukung yang tersedia. Pada tahun 2010 ini direncanakan untuk menyalurkan dana
bantuan Block-grant Program Pendidikan Keterampilan bagi SMP Terbuka senilai @
Rp.30.000.000,- per paket. Pemberian dana bantuan ini diutamakan pada SMP Terbuka
yang belum pernah memperolehnya. Sekolah-sekolah tersebut Tim Pengembang Program
Pendidikan Keterampilan (Tim PPPK) harus mengajukan proposal ke Dit. Pembinaan
SMP usulan jenis keterampilan yang akan dilaksanakan, berikut besarnya biaya yang
diperlukan, agar SMP Terbuka yang bersangkutan dapat memperoleh dana bantuan
dimaksud.
Agar masing-masing Tim Pengembang Program Pendidikan Keterampilan bagi siswa
SMP Terbuka memahami prosedur pemberian dana bantuan block-grant program
pendidikan keterampilan (PPK) bagi siswa SMP Terbuka dan memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya serta mampu menyusun proposal yang memenuhi standar, maka
Direktorat Pembinaan SMP perlu menyiapkan suatu panduan sebagai upaya untuk
memberikan bimbingan kepada mereka.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 2
B. Tujuan
Panduan pemberian dana bantuan ”block-grant” untuk melaksanakan Program
Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP Terbuka mempunyai 2 tujuan, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum.
Secara umum, panduan ini bertujuan agar masing-masing Tim Pengembang Program
Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP Terbuka memahami prosedur pemberian
dana bantuan ”block-grant” untuk melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan
bagi siswa SMP Terbuka.
2. Tujuan khusus.
Adapun tujuan khusus panduan ini adalah agar masing-masing Tim Pengembang
Program Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP Terbuka:
a. Memahami dan menghayati betapa pentingnya Program Pendidikan Keterampilan
(PPK) bagi siswa SMP Terbuka untuk diwujudkan di sekolah masing-masing.
b. Mampu menyusun proposal PPK sesuai dengan minat siswa dan kebutuhan
setempat (local needs) masing-masing SMP Terbuka;
c. Mampu menyusun struktur organisasi PPK dan personilnya sesuai dengan jenis
keterampilan yang dipilih;
d. Mampu melaksanakan PPK sesuai dengan proposal yang disusun;
e. Mampu mempertanggungjawabkan PPK baik dalam hal pengelolaan uangnya
maupun dalam pengelolaan programnya (responsibility and accountability);
f. Mampu menyusun kompetensi siswa terhadap jenis keterampilan yang akan
dikembangkan; dan
g. Mampu mengembangkan kewirausahaan secara sederhana dan bertahap.
C. Sasaran.
Sasaran utama panduan ini adalah semua SMP Terbuka, baik yang telah maupun yang
belum melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan. Di samping itu semua unsur
yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP
Terbuka, baik di tingkat Kabupaten / Kota, Provinsi, maupun Pusat, juga perlu memahami
isi panduan ini.
D. Hasil yang diharapkan.
Dengan pemberian dana bantuan ini diharapkan SMP Terbuka yang melaksanakan
program pendidikan keterampilan bagi para siswanya, dapat memberikan kompetensi dan
kemampuan keterampilan pra-vokasional untuk membekali mereka dalam menghadapi
kehidupan di kelak kemudian hari setelah tamat dari sekolahnya.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 3
BAB II
PEMBERIAN DANA BANTUAN”BLOCK-GRANT”
A. Pemberian dana bantuan sebagai ”Seed Money”.
SMP Terbuka yang terpilih untuk melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan bagi
Siswa SMP Terbuka, akan memperoleh dana bantuan “Block-grant” sebagai “Seed
money” atau semacam “uang benih”. Besarnya dana bantuan “Block-grant” ini
disesuaikan dengan ketersediaan keterbatasan dana yang dialokasikan kepada Direktorat
Pembinaan SMP pada setiap tahun anggaran. Untuk tahun 2010 ini Direktorat Pembinaan
mengalokasikan 900 paket untuk senilai @ Rp. 30.000.000,- per paket, sesuai dengan
proposal yang diajukan yang berminat untuk mengikuti program pendidikan
keterampilan.
Dana bantuan “Block-grant” ini harus dipertanggung-jawabkan oleh sekolah penerima.
Dana yang diberikan sebagai “Seed money” tersebut, juga diharapkan sebagai modal awal
kegiatan yang tidak habis pakai dan dapat berkembang. Dana yang merupakan modal
awal ini, diharapkan akan dapat dipertahankan sebagai “benih” yang dapat tumbuh
menjadi pohon yang berbuah dan buahnya dapat dinikmati bersama. Hasil buahnya dapat
dimanfaatkan untuk kesinambungan, keberlangsungan, dan keberlanjutan pelaksanaan
Program Pendidikan Keterampilan di SMP Terbuka itu sendiri sehingga keberlanjutan
(sustainable), dan pada saat yang tepat dapat digunakan oleh siswa-siswa angkatan
berikutnya.
B. Cara memperoleh dana bantuan.
Direktorat Pembinaan SMP mengirim surat edaran ke Sekolah Induk Sekolah Menengah
Pertama Terbuka dengan tembusan Dinas Pendidikan Kab/Kot, perihal adanya bantuan
dan cara mendapakan “Block-grant” Program Pendidikan Keterampilan bagi SMP
Terbuka dan pendidikan alternatif.
Agar sekolah dapat memperoleh dana bantuan “Block-grant” dimaksud, SMP Terbuka
dan pendidikan alternatif yang bersangkutan diwajibkan untuk menyusun proposal
Program Pendidikan Keterampilan di sekolahnya. Proposal tersebut disusun bersama oleh
Tim Pengembang Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka yang
diketuai oleh Kepala Sekolah dan anggota-anggotanya terdiri atas Wakil Guru (Guru Bina
Keterampilan dan Guru Pamong), Wakil Siswa, Wakil Orang tua siswa, Wakil masyarakat
setempat, Wakil Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah. Keberadaan Tim Pengembang ini
adalah dalam rangka mewujudkan kebijakan “Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang
telah dirintis pelaksanaannya oleh Direktorat Pembinaan SMP sejak tahun pelajaran
1999/2000 untuk semakin memberdayakan sekolah menuju kemandirian. Upaya ini
sejalan pula dengan rencana pelaksanaan otonomi sekolah sebagai salah satu wujud dari
otonomi daerah dan otonomi dalam bidang pendidikan.
Cara menyusun proposal sampai dengan cara menyampaikannya kepada Direktorat
Pembinaan SMP akan dibahas lebih lanjut pada Bab III.
C. Alur kegiatan penyaluran dana bantuan.
Untuk memperlancar jalannya penyaluran dana bantuan “Block-grant” Pelaksanakan
Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka dari Direktorat Pembinaan
SMP kepada SMP Terbuka/TKB yang bersangkutan melalui Sekolah Induk, alur kegiatan
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 4
berikut ini perlu difahami dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh baik oleh pihak
Sekolah Induk, oleh SMP Terbuka, maupun TKB yang terkait, khususnya oleh Tim
Pengembang Program Pendidikan Keterampilan.
1. Menggunakan Nomor Rekening Bank Sekolah Induk.
Setiap calon penerima dana bantuan “Block-grant” untuk melaksanakan Program
Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka harus menggunakan nomor rekening
bank yang telah dimiliki oleh Sekolah Induk (Rekening Rutin Sekolah), tidak perlu
membuka nomor rekening baru. Perlu diketahui, bahwa pengiriman dan penerimaan dana
untuk program ini disampaikan melalui nomor rekening yang sama dan memang harus
melalui Sekolah Induk (Rekening Rutin Sekolah). Dana bantuan “Block-grant” yang
diterima harus disatukan di dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
(RAPBS) dan pembukuannya juga harus dilakukan menyatu pada Buku Kas Umum
(BKU) Sekolah Induk. Sedangkan transaksi harian untuk melaksanakan kegiatan
Pendidikan Keterampilan dapat dibukukan pada Buku Bantu tersendiri. Oleh karena itu
perlu ditegaskan di sini, bahwa Nomor Rekening harus atas nama Sekolah Induk sebagai
lembaga pendidikan (Rekening Rutin Sekolah), bukan atas nama pribadi Kepala Sekolah
atau Bendaharawan Sekolah atau Komite Sekolah atau pemegang rekening lainnya.
Yakinkan sekali lagi, bahwa rekening yang tersebut benar-benar atas nama sekolah.
2. Foto copy nomor rekening.
Nomor rekening Sekolah Induk (Rekening Rutin Sekolah) tersebut perlu difoto-copy
cukup satu lembar saja untuk dilampirkan pada proposal yang akan diajukan, diletakkan
pada halaman terakhir. Foto-copy Rekening Bank tersebut dimaksudkan untuk
menghindari salah tulis mengenai Nomor Rekening dan Nama Bank pada saat Direktorat
Pembinaan SMP akan mengirimkan dana kepada SMP Terbuka/TKB yang bersangkutan.
3. Menyerahkan proposal.
Proposal yang dikirimkan kepada Direktorat Pembinaan SMP diseleksi oleh Tim Penilai
Proposal. Hasil seleksi dituangkan ke dalam daftar peringkat urutan prioritas yang akan
dipanggil untuk mengikuti Lokakarya Pemantapan Pelaksanaan Program
Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka. Undangan untuk mengikuti
Lokakarya dikirimkan kepada SMP Terbuka yang proposalnya lulus dalam seleksi dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
4. Menandatangani Surat Perjanjian dan Kuitansi.
Pada akhir lokakarya diharapkan masing-masing Kepala SMP Terbuka sudah dapat
menandatangani Surat Perjanjian dan Kuitansi.
Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani bersama oleh Penanggung jawab Kegiatan
yang ditunjuk oleh Direktur Pembinaan SMP (sebagai PIHAK PERTAMA yang
memberikan dana bantuan Block-grant) dan Kepala SMP Terbuka yang bersangkutan
(sebagai PIHAK KEDUA yang menerima dana bantuan Block-grant). Surat Perjanjian ini
mencerminkan wujud komitmen dari kedua belah pihak, yang isinya antara lain adalah
mengatur hak dan kewajiban dari masing-masing pihak untuk menjamin keterlaksanaan
dan kesinambungan jalannya Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka.
Pada akhir kegiatan Lokakarya masing-masing Kepala SMP Terbuka menandatangani
Surat Perjanjian tersebut sebagai Ketua Tim Pengembang Program Pendidikan
Keterampilan di sekolahnya.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 5
Kuitansi dari Direktorat Pembinaan SMP senilai jumlah dana bantuan “Block-grant” yang
akan diberikan kepada SMP Terbuka/TKB untuk melaksanakan Program Pendidikan
Keterampilan juga perlu ditandatangani oleh Kepala Sekolah. Tanda tangan Kepala
Sekolah dicantumkan melintas di atas meterai senilai Rp. 6.000,- di bagian sebelah kanan,
dan dibubuhi cap sekolah di bagian sebelah kirinya. Nama dan Nomor Induk Pegawai
(NIP) Kepala Sekolah cukup ditulis dengan pensil di halaman belakang kuitansi.
Kedua dokumen berupa Surat Perjanjian dan Kuitansi yang telah ditandatangani tersebut akan menjadi lampiran dalam SPP yang akan diajukan oleh Direktorat
Pembinaan SMP kepada Kantor Pelayanan Perbendara-an Negara (KPPN) III Jakarta
dalam rangka pencairan dana bantuan “Block-grant” dimaksud melalui Bagian Keuangan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah dan Biro Keuangan
Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
5. Direktorat Pembinaan SMP mengirimkan dana bantuan
Direktorat Pembinaan SMP segera mengirimkan dana bantuan “Block-grant” kepada SMP
Terbuka/TKB yang bersangkutan melalui Rekening Bank Sekolah Induk (Rekening Rutin
Sekolah) masing-masing SMP Terbuka yang bersangkutan. Direktorat Pembinaan SMP
juga mengirimkan surat pemberitahuan kepada sekolah yang bersangkutan mengenai
tanggal pengiriman disertai permintaan agar dana tersebut segera dimanfaatkan untuk
melaksanakan program pendidikan keterampilan sesuai dengan proposal yang diajukan.
6. Sekolah menerima dana bantuan
Bank tempat sekolah membuka rekening akan segera memberitahukan, bahwa dana dari
Direktorat Pembinaan SMP telah diterima dan sekolah sudah dapat mencairkan untuk
memulai kegiatannya. Apabila belum ada berita dari Bank, sebaiknya secara proaktif
sekolah segera menanyakannya ke Bank yang bersangkutan dan minta “print-out” posisi
saldo pada saat itu.
D. Cara memanfaatkan dana bantuan.
Setelah menerima dana bantuan “Block-grant” hendaknya Bendaharawan SMP Induk
segera membukukannya pada Buku Kas Umum (BKU) SMP Induk. Kemudian SMP
Terbuka/TKB yang bersangkutan segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal
yang diajukan. Dalam melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan ini, masing-
masing SMP Terbuka harus mengutamakan keterbukaan dalam semua hal mulai dari
kegiatan penyusunan proposal, melaksanakan pengadaan alat, melakukan pembayaran-
pembayaran mempersiapkan kegiatan, memilih pelatih, membukukan semua pengeluaran
dan pemasukan dana, menyusun laporan pelaksanaan sampai dengan menyampaikan
pertang-gungjawaban. Keterlibatan siswa dalam setiap kegiatan yang telah
direncanakan harus menjadi perhatian utama, karena upaya ini adalah memang hanya
ditujukan untuk mereka.
E. Cara mempertanggungjawabkan penggunaan dana
Setelah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah dijadwalkan, setiap SMP Terbuka/
TKB mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pemanfaat-an dana
bantuan “Block-grant” yang diterima, sesuai dengan proposal yang telah disetujui oleh
Direktorat Pembinaan SMP. Pertanggungjawaban disampaikan melalui laporan tertulis.
Laporan terdiri atas laporan keuangan dan laporan penyelenggaraan dalam bentuk,
Laporan Semester (Tengah Tahunan), dan Laporan Akhir Tahun (Tahunan).
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 6
1. Laporan keuangan
Laporan pemanfaatan dana bantuan “Block-grant” disampaikan kepada Direktorat
Pembinaan SMP dengan dilengkapi dan didukung data-data serta bukti-bukti
pengeluaran (kuitansi) yang sah, antara lain:
1) Membuat pencatatan data/pembukuan
2) Melampirkan bukti-bukti pengeluaran (kuitansi)
3) Membuat laporan perkembangan kegiatan secara periodik
Data yang disampaikan untuk laporan cukup foto copynya saja. Aslinya disimpan
sebagai arsip di sekolah untuk kepentingan pemeriksaan oleh Pengawas, Inspektorat
Jenderal, BPKP, BPK, Bawasda atau Tim Pemeriksa Independen lainnya.
2. Laporan penyelenggaraan.
Laporan penyelenggaraan disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMP dengan
tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota setempat. Isi laporan mencakup
antara lain proses kegiatan Pendidikan Keterampilan mulai dari saat persiapan
sampai dengan hasil yang dicapai, keungggulan yang diperoleh, masalah dan
hambatan yang dihadapi serta upaya untuk mengatasinya, kesimpulan dan saran-
saran tindak lanjut untuk pengembangan program selanjutnya.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 7
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN PROPOSAL
A. SMP Terbuka yang diminta untuk mengirimkan proposal
Berdasarkan hasil monitoring yang dilaksanakan setiap tahun terhadap SMP Terbuka, baik
SMP Terbuka yang telah melaksanakan program pendidikan keterampilan untuk melihat
perkembangannya, maupun SMP Terbuka yang belum melaksanakan program pendidikan
keterampilan untuk melihat kemungkinan keterlaksanaannya, Direktorat Pembinaan SMP
menetapkan 2 kategori SMP Terbuka yang diperkirakan dapat menerima dana bantuan
”Block-grant” program pendidikan keterampilan, yaitu:
1. SMP Terbuka yang telah melaksanakan program pendidikan keterampilan yang dapat
menerima lagi program pendidikan keterampilan.
2. SMP Terbuka yang belum pernah melaksanakan program pendidikan keterampilan
yang layak menerima program pendidikan keterampilan baru.
Kepada masing-masing SMP Terbuka yang termasuk di dalam kedua kategori tersebut,
Direktorat Pembinaan SMP mengirimkan surat pemberitahuan tentang peluang mendapatkan
dana bantuan ”block-grant” program pendidikan keterampilan, dan bagi yang berminat agar
segera mengirimkan proposal program pendidikan keterampilan bagi para siswanya dengan
dilampiri panduan penyusunan proposal yang baik. Proposal tersebut dikirimkan langsung ke
Direktorat Pembinaan SMP. Bagi SMP Terbuka yang proposalnya lulus dalam penilaian ,
diundang untuk mengikuti Lokakarya / Workshop Pemantapan Pelaksanaan Program
Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka. .
B. Pentingnya proposal.
Proposal adalah suatu rencana tertulis yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal yang baik dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai apa yang
direncanakan, mengapa hal itu direncanakan, kekuatan apa yang dapat mempermudah dan
kelemahan apa yang kemungkinan dapat menghambat pelaksanaan rencana, dan apa yang
akan dicapai serta keuntungan apa yang dapat diperoleh apabila rencana itu dijalanakan.
Rencana yang akan dituangkan ke dalam proposal merupakan wujud aspirasi warga SMP
Terbuka dalam menetapkan visi dan misi sekolah untuk merancang hari depannya sebagai
lembaga pendidikan alternatif yang berkewajiban melayani semua siswa yang diserahkan oleh
para orang tua mereka untuk memperoleh pendidikan yang mampu membekali siswa untuk
menjalani kehidupan di kelak kemudian hari.
Dengan mangacu pada cita-cita nasional sebagai bangsa yang tertuang di dalam kurikulum
nasional, masing-masing SMP Terbuka menentukan sendiri visi dan misinya yang telah
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat, baik yang berkenaan dengan
keadaan geografis, kehidupan sosial ekonomis dan budaya masyarakat, transportasi, lapangan
kerja yang tersedia, maupun lapangan kerja yang prospektif. Proposal yang disusun oleh
masing-masing SMP Terbuka menjadi salah satu kriteria untuk mendapatkan dana bantuan
“Block-grant” untuk melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP
Terbuka. Oleh karena itu proposal yang akan diajukan menjadi sangat penting artinya baik
bagi Direktorat Pembinaan SMP sebagai pemberi dan penyalur dana, maupun bagi warga
sekolah sebagai penerima dana bantuan tersebut. Penjelasan berikut diharapkan dapat
menambah wawasan dan memandu warga SMP Terbuka dalam menyusun proposal
dimaksud.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 8
C. Tim Pengembang Program Pendidikan Keterampilan.
Untuk memperoleh dana bantuan ”Block-grant” dimaksud di atas, setiap SMP Terbuka yang
terpilih sebagai calon penyelenggara program Pendidikan Keterampilan pada seleksi awal
diwajibkan menyusun proposal. Oleh karena penyusunan proposal dilakukan oleh sebuah tim
yang mewakili warga sekolah, maka SMP Terbuka tersebut wajib membentuk Tim
Pengembang Program Pendidikan Keterampilan di sekolahnya.
Tim tersebut diketuai oleh Kepala Sekolah dan anggota-anggotanya terdiri atas:
1. Wakil Guru (Guru Bina Keterampilan dan Guru Pamong);
2. Wakil Siswa;
3. Wakil Orang tua siswa;
4. Wakil Masyarakat setempat; dan
5. Wakil Kepala Sekolah;
Tim Pengembang mengadakan pertemuan-pertemuan untuk menyusun proposal dimaksud.
Keberadaan Tim Pengembang ini adalah dalam rangka mewujudkan kebijakan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang telah dirintis pelaksanaannya oleh Direktorat Pendidikan
Menengah Umum sejak tahun pelajaran 1999/2000 untuk semakin memberdayakan sekolah
menuju kemandirian. Upaya ini sejalan pula dengan rencana pelaksanaan otonomi sekolah
sebagai salah satu wujud dari otonomi dalam bidang pendidikan dan otonomi daerah. Mulai
tahun 2002 Direktorat Pendidikan Menengah Umum dibagi menjadi dua Direktorat, yaitu
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama dan Direktorat Pendidikan Menengah
Umum. SMP Terbuka berada dalam lingkup pembinaan di lingkungan Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama.
D. Komponen proposal.
Proposal yang diajukan oleh SMP Terbuka hendaknya disusun secara sistematik dan
sekurang-kurangnya mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
a. Pendahuluan. b. Gambaran umum keadaan SMP Induk.
c. Gambaran umum keadaan SMP Terbuka.
d. Prospek mengenai Pendidikan Keterampilan yang dipilih.
e. Rencana pelaksanaan Pendidikan Keterampilan yang dipilih.
f. Rencana anggaran dan pertanggungjawabannya.
Komponen-komponen tersebut dituangkan ke dalam bab-bab yang secara garis besar isi
narasinya menggambarkan beberapa hal penting, sekurang-kurangnya berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Memuat antara lain tentang kondisi sosial ekonomi serta budaya siswa dan orang tua siswa
serta masyarakat setempat pada umumnya, persentase tamatan yang melanjutkan, kegiatan
tamatan yang tidak melanjutkan, latar belakang dan alasan yang kuat mengapa SMP Terbuka
ini memilih jenis Pendidikan Keterampilan tertentu, apa tujuannya, apa yang diharapkan dari
hasil Pendidikan Keterampilan baik bagi sekolah maupun bagi siswa, siapa yang menjadi
sasaran, dan bagaimana perkiraan prospeknya.
BAB II GAMBARAN UMUM KEADAAN SEKOLAH INDUK
Memuat gambaran keadaan Sekolah Induk, antara lain tentang lokasi (Nama dan alamat
lengkap, Nomor telepon atau nomor telepon terdekat), jumlah Siswa, Guru, dan Pegawai Tata
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 9
Usaha, sarana dan prasarana umum siswa, dukungan Sekolah Induk terhadap pelaksanaan
pembela-jaran bagi siswa SMP Terbuka, sarana khusus bagi siswa SMP Terbuka yang ada di
Sekolah Induk, persentase kehadiran siswa di Sekolah Induk, persentase kehadiran Guru Bina
pada kegiatan pembelajaran tatap muka, upaya Sekolah Induk dalam mempersatukan siswa
SMP Reguler dengan siswa SMP Terbuka, masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran tatap muka dan upaya untuk mengatasinya.
BAB III GAMBARAN UMUM KEADAAN SMP TERBUKA
Memuat gambaran keadaan SMP Terbuka, antara lain tentang lokasi-lokasi dan kondisi fisik
TKB yang tersebar di beberapa tempat, jarak terdekat dan terjauh dari Sekolah Induk,
transportasi dan biaya yang dikeluarkan oleh siswa ke TKB dan Sekolah Induk, persentase
kehadiran siswa di TKB, persentase kehadiran Guru Pamong di TKB, persentase siswa putus
sekolah dari kelas VII ke kelas VIII (drop-out rate), persentase siswa kelas VII yang bertahan
sampai dengan kelas IX (retention rate) dan persentase kelulusan, kecukupan modul dan
media penunjang pembelajaran lainnya, frekuensi kehadiran Guru Kunjung, frekuensi
supervisi oleh Kepala atau Wakil Kepala Sekolah ke TKB-TKB, masalah-masalah yang
dihadapi dalam kegiatan pembelajaran mandiri di TKB dan upaya untuk mengatasinya.
BAB IV PROSPEK MENGENAI PENDIDIKAN KETERAMPILAN YANG DIPILIH
Memuat gambaran mengenai adanya peluang, faktor-faktor pendukung, dan faktor-faktor
penghambat bagi pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan, ketersediaan tenaga pelatih
yang berpengalaman, prospek kerja sama yang dapat menjalin kemitraan (partnership) dalam
melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan termasuk pemasaran hasilnya, prospek
kesinambungan dan perkembangan program selanjutnya di waktu-waktu mendatang.
BAB V RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
Memuat gambaran mengenai cara melaksanakan, penyediaan alat-alat dan bahan-bahan yang
diperlukan, tempat untuk melaksanakan pendidikan ketrampilan dan latihan-latihan praktik di
TKB atau di Sekolah Induk, pengelompokan siswa, kompetensi-kompetensi yang akan
dicapai dan tingkat-tingkat kemahiran yang akan dimiliki oleh siswa, periodisasi latihan baik
untuk produksi maupun untuk pemasaran, pengujian kemampuan, survei yang telah dan akan
dilakukan ke pasar untuk memperoleh alat dan bahan, dan tempat-tempat lainnya untuk
pemasaran hasil kegiatan siswa.
BAB VI RENCANA ANGGARAN DAN
PERTANGGUNGJAWABANNYA
Memuat gambaran mengenai rencana penerimaan dan pengeluaran dana dari berbagai sumber
yang dituangkan di dalam RAPBS. RAPBS disusun untuk kurun waktu 3 tahun ke depan
termasuk penerimaan dana bantuan ”Block-grant” Program Pendidikan Keterampilan ini.
Dana yang bersumber dari bantuan “Block-grant” hanya dicantumkan pada tahun yang
bersangkutan. Dalam rencana pengeluaran dana bantuan ”Block-grant” agar dicantumkan
secara rinci semua pengeluaran untuk masing-masing komponen kegiatan Pendidikan
Keterampilan (antara lain mencakup pengadaan Alat, Bahan, Jasa dan Transportasi) sesuai
dengan Program Pendidikan Keterampilan yang telah dipilih, sampai dengan akhir satu tahun
pelajaran. Penyusunan rencana pengeluaran tersebut harus didasarkan pada rencana yang
realistik, bukan didasarkan pada jumlah “Block-grant” yang akan diterima, dan juga bukan
bagaimana menghabiskan dana bantuan tersebut.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 10
E. Prosedur penyampaian proposal.
Dalam menyusun proposal, hal yang perlu diingat ialah, bahwa data dan informasi yang
tercantum di dalamnya harus benar-benar yang riil dan terkini. Angka-angka yang
tercantum dalam rencana anggaran pun tidak boleh keliru. Untuk memudahkan pengiriman
dana bantuan “Block-grant” ke sekolah, pada bagian akhir proposal perlu dicantumkan nama
Bank dan Nomor Rekening Rutin Sekolah Induk, bukan nomor rekening atas nama pribadi
Kepala Sekolah, Bendaharawan Sekolah atau pemegang rekening yang lainnya. Sedangkan
pada bagian depan ada lembar pengesahan perlu ditandatangani oleh semua anggota Tim
Pengembang dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota setempat.
Proposal tersebut, dengan surat pengantar Kepala Sekolah dikirimkan langsung ke Direktorat
Pembinaan SMP dengan alamat sebagai berikut:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Gedung E Lantai 16 Kompleks Depdiknas
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan – Jakarta 10270
Telepon: (021) 57900089; Faksimile: (021) 5725649
F. Penilaian Proposal
Setibanya di Direktorat Pembinaan SMP proposal tersebut dicatat dalam agenda surat masuk
dan diberi kode tertentu lebih dulu sesuai dengan jenis program pendidikan keterampilan yang
dipilih, agar memudahkan dalam mencarinya ketika diperlukan. Sebagai seleksi langkah
kedua, Direktorat Pembinaan SMP mengadakan penilaian terhadap semua proposal yang telah
diterima. Bagi SMP Terbuka yang proposalnya lulus seleksi akan diundang untuk mengikuti
Lokakarya Penyusunan Proposal Program Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP Terbuka
yang akan diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMP. Di dalam lokakarya tersebut
Setelah lengkap semuanya, baik cakupan isi mapun lampiran-lampirannya, keempat naskah
proposal tersebut disiapkan sebagai berikut:
1. Asli (rangkap 1) diserahkan kepada Panitia Penyelenggara Lokakarya untuk dinilai kembali dan disusun urutan peringkatnya oleh Direktorat Pembinaan SMP.
2. Tembusan (rangkap 1) dikirimkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota
setempat sebagai laporan untuk diketahui.
3. Sisanya (rangkap 1) disimpan di sekolah sebagai arsip.
Setiap proposal akan dinilai kembali oleh Tim Penilai Proposal mencakup aspek-aspek
sebagai berikut:
1. Kelengkapan komponen yang harus dituangkan ke dalam proposal.
2. Kelengkapan isi pada setiap komponen.
3. Kelayakan dan perimbangan pemanfaatan dana bantuan.
4. Proses pembelajaran pendidikan keterampilan (keterlibatan siswa di sini sangat
diperhatikan)
5. Jadwal kegiatan persiapan, pelaksanaan (proses pembelajarn teori dan praktik), pemasaran
hasil praktik, tindak lanjut dan pelaporan.
6. Kebenaran nama pemegang Nomor Rekening Bank atas nama Sekolah Induk
7. Kelengkapan tanda tangan pengesahan sebagai bukti peran serta dari semua anggota Tim
Pengembang Pendidikan Keterampilan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat.
8. Kesesuaian dengan saran perbaikan oleh Nara Sumber/Fasilitator maupun rekan-rekan
peserta dalam kerja kelompok dan sidang pleno.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 11
G. Proposal yang disetujui.
SMP Terbuka yang proposalnya disetujui oleh Tim Penilai Proposal, dihimpun dalam Daftar
Sekolah Calon Penerima Dana Bantuan “Block-grant” Program Pendidikan Keterampilan
bagi Siswa SMP Terbuka. Berdasarkan daftar ini Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan
surat keputusan yang berisi nama-nama SMP Terbuka yang akan menerima dana bantuan
tersebut. Selanjutnya Direktorat Pembinaan SMP segera menyalurkan dana bantuan “Block-
grant” tersebut kepada masing-masing SMP Terbuka yang bersangkutan.
H. Alur permohonan dan pemberian dana bantuan ”Block-grant”
Alur secara umum permohonan dan pemberian dana bantuan ”Block-grant” untuk
melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka sebagai tindak
lanjut dari kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
SMP terhadap SMP Terbuka, dapat dilihat pada bagan di halaman berikut.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 12
ALUR PERMOHONAN DAN PEMBERIAN DANA BANTUAN
“BLOCK-GRANT” PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
BAGI SISWA SMP TERBUKA
Dit. PSMP
Kirim SE Block Grand PPK
Sekolah Induk
Proposal
Dinas Kab/Kota
Mengumumkan ke sekolah
Induk Hasil Seleksi Proposal
yang Lulus Jika Lulus
ikut
Workshop
I. Rambu-rambu penyusunan proposal yang lebih rinci.
Dalam menyusun isi proposal yang lebih rinci, format untuk masing-masing bab yang
disusun oleh Tim Teknis SMP Terbuka berikut ini dapat digunakan sebagai acuan
untuk melengkapi uraian terdahulu:
BAB I – PENDAHULUAN
Dipaparkan dalam bentuk narasi bersambung, mengungkapkan kapan diresmikannya
SMP Terbuka dan sudah berapa kali menamatkan siswa. Selanjutnya dikemukakan.:
A. Kondisi sosial ekonomi siswa/orang tua siswa, meliputi: pekerjaan sehari-hari
siswa, orang tua siswa dan perkiraan penghasilan rata-rata per bulan. Dijelaskan
juga keadaan kehidupan masyarakat pada umumnya, misalnya: bertani,
berdagang, atau jenis yang lain (berikan 3 jenis keadaan kehidupan masyarakat
secara berurutan mulai dari yang terbesar)
B. Jumlah tamatan, persentase yang melanjutkan dan angka kelangsungan studi
siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Tak melanjutkan Melanjutkan
Bekerja Menganggur
Tahun
Jumlah
Tamatan Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah
C. Jenis Keterampilan yang dipilih
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan membekali keterampilan /
kecakapan hidup, dipilihkan jenis keterampilan ………..
a. Alasan : ………….………………………………………………(dikaitkan
dengan minat siswa yang diperoleh melalui angket, kesesuaian
dengan kondisi lingkungan, prospek ke depan, dsb).
b. Tujuan : ……………………………………………………...
c. Harapan : ……………………………………………………...
d. Sasaran siswa yang direncanakan untuk mengikuti Program Pendidikan
Keterampilan berjumlah .……. orang terdiri atas…... orang siswa laki-laki,
dan…….. orang siswa perempuan.
BAB II – GAMBARAN KEADAAN SEKOLAH INDUK
A. Nama dan alamat lengkap Sekolah Induk
1. Nama Sekolah Induk :
2. Alamat lengkap :
B. Jumlah siswa SMP Reguler (Sekolah Induk)
No Kelas Jumlah Rombel Jumlah Siswa
1 I …………………………………. ………………. …………………………………………………….
2 II …………………………………………………… …………………………………………………….
3 III …………………………………………………… …………………………………………………….
Jumlah : ……………………………………………………. …………………………………………………….
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 14
C. Tenaga Kependidikan
Ijazah terakhir yang dimiliki
No Jabatan
SD
SL
TP
SL
TA
PG
SL
P/ D
.1
D.2
/
A2
SM
/D3
/A3
SA
RJ
AN
A
Jum
la
h
Kepala Sekolah
Wakasek
Guru Tetap
GTT/Guru Kontrak/
Guru Bantu
Pegawai Tetap
Peg. Honorer
Jumlah
D. Sarana / prasarana Sekolah Induk meliputi:
1. Gambaran keadaan fisik sekolah (gedung, luas tanah, jumlah ruang kelas,
ruang kantor, laboratorium, perpustakaan, ruang keterampi-lan, ruang olah
raga, dsb.)
2. Sarana SMP Terbuka (modul, media belajar/kaset/slide/video, ruang media,
dsb.)
E. Dukungan Sekolah Induk terhadap pembelajaran SMP Terbuka Dukungan
fasilitas, dana, kegiatan ekstra kurikuler dan lain-lain.
F. Persentase kehadiran siswa SMP Terbuka di Sekolah Induk:
Kehadiran siswa pada saat belajar tatap muka (Semester I dan Semester II pada
tahun pelajaran terakhir):
Persen kehadiran siswa di sekolah induk Kelas
Jumlah siswa
Semester 1 Semester 2
I
II
III
G. Persentase kehadiran Guru Bina pada saat belajar tatap muka (Semester I dan
Semester II pada tahun pelajaran terakhir):
Frekuensi tatap muka
Persentase rata-rata
kehadiran Guru Bina
Guru Bina Mata
Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
1. Pendidikan Agama
2. PKn
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Bahasa Inggris
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 15
Frekuensi tatap muka
Persentase rata-rata
kehadiran Guru Bina
Guru Bina Mata
Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
8. Pendidikan Jasmani
9. Kertangkes
10. Mulok
H. Jenis Pendidikan Keterampilan yang dipilih disesuaikan dengan Mata Pelajaran
Muatan Lokal (Mulok): (sebutkan minimal 3 jenis)
I. Upaya sekolah induk dalam mempersatukan siswa SMP Reguler dengan siswa
SMP Terbuka, dengan tujuan agar siswa SMP Terbuka memiliki rasa bangga dan
percaya diri.
J. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pembelajaran tatap muka dan belajar di
TKB serta usaha mengatasinya.
BAB III – GAMBARAN UMUM KEADAAN SMP TERBUKA
A. Jumlah siswa SMP Terbuka pada tahun pelajaran terakhir:
Siswa Kelas
VII
Siswa Kelas
VIII
Siswa Kelas
IX Jumlah
No Nama
TKB L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
Jumlah :
B. Ketenagaan pada SMP Terbuka pada tahun pelajaran terakhir
Ijazah terakhir yang dimiliki
No Jabatan
SD
SL
TP
SL
TA
PG
SL
P/D
.1
D.2
/ A
2
SM
/D3/A
3
SA
RJA
NA
Jum
lah
1 Kepala Sekolah
2 Wakasek
3 Guru Bina
4 Guru Pamong
5 Pegawai TU
6 Pesuruh
Jumlah . . . . . . .
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 16
C. Kondisi TKB (termasuk TKB Mandiri)
Transportasi ke
SMP Induk No. Nama TKB
Bangunan
yang
digunakan
TKB
Jarak ke
SMP Induk Alat
transportasi
Biaya
(PP)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dst.
D. Persentase kehadiran siswa di masing-masing TKB per kelas pada tahun
pelajaran terakhir
Persentase Kehadiran siswa
Semester 1 Semester 2 No
Nama TKB
VII VIII IX VII VIII IX
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.
E. Persentase kehadiran Guru Pamong di masing-masing TKB pada tahun pelajaran
terakhir.
Persen Kehadiran Guru Pamong No
Nama TKB
Semester 1 Semester 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 17
F. Persentase siswa putus sekolah dari kelas I ke kelas II pada masing-masing TKB
setiap akhir tahun pelajaran, minimal 2 tahun terakhir:
No
Nama
TKB
Tahun
pelajaran
yang lalu
Tahun
pelajaran
terakhir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.
G. Supervisi
Frekuensi supervisi Guru Bina, Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah ke dalam
masing-masing TKB pada Semeseter 1 dan 2 tahun pelajaran terakhir.
H. Masalah yang dihadapi dalam kegiatan belajar mandiri/kelompok di masing-
masing TKB dan upaya untuk mengatasinya.
I. Penetapan TKB Penyelenggara Program Pendidikan Keterampilan
Nama TKB, nama Guru Bina Akademik dan Guru Pamong Keterampilan yang
mengelola program keterampilan serta latar belakang pendidikannya
J. Alasan pemilihan TKB tersebut (minat, kondisi setempat, kehidupan masyarakat)
BAB IV – PROSPEK MENGENAI PENDIDIKAN KETERAMPILAN
A. Faktor-faktor yang mendukung Program Pendidikan Keterampilan
1. Faktor-faktor kekuatan, seperti: o Karakteristik siswanya
o Motivasi Guru Bina/Guru Pamong, kemampuan dalam kete-rampilan yang
dipilih
o Dukungan Kepala Sekolah
o Keadaan tempat kegiatan keterampilan (keamanan, lingkungan,
kemudahan dijangkau oleh siswa, dan lain-lain)
o Sarana keterampilan yang sudah ada
o Dukungan masyarakat dan orang tua
2. Faktor-faktor peluang, seperti: o Keterampilan yang berkembang di masyarakat
o Tenaga ahli dari luar sekolah
o Bantuan dari pemerintah daerah setempat
o Ketersediaan bahan baku
o Kemudahan proses produksi
o Kebutuhan masyarakat sekitar
o Pemasaran produksinya
B. Hambatan yang diperkirakan akan dihadapi dan cara yang direncanakan untuk
mengatasinya (dilihat dari minat siswa, tenaga, sarana, fasilitas, partispasi,
kelangsungan kegiatan)
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 18
C. Prospek kesinambungan dan perkembangan program tahun kedua
1. Rancangan tahap produksi pada tahun-tahun berikutnya, gambaran jumlah
produksi, jenis produksi.
2. Rancangan penunjukan penampungan hasil produksi (kemitraan dengan dunia
usaha)
3. Rancangan tabungan siswa berupa tabanas
4. Rancangan tabungan usaha penambahan modal untuk mencapai kembalinya
modal sarana
BAB V- RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN
KETERAMPILAN
A. Pelaksanaan
1. Kegiatan pelatihan Keterampilan
Format berikut sebagai contoh untuk menjelaskan kegiatan pelatihan:
Proporsi (%)
No. Materi /
Aspek
Pendidikan
Tujuan/
Kompe
tensi
Tempat Waktu Metode /
Pendekatan
Pengajar /
Instruktur Alat Bahan
Teori Praktik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dst
.
2. Pola pengelolaan yang menunjukkan keterlibatan siswa:
No. Nama Siswa Kelas Tugas yang
diberikan Penanggungjawab
Catatan / penjelasan:
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 19
B. Alat / sarana keterampilan yang diperlukan:
No. Jenis Alat Banyaknya Kegunaan Kapan dan di mana dibeli
C. Bahan keterampilan yang diperlukan :
No Jenis Bahan Banyaknya Cukup untuk
berapa siswa Kapan dan di mana
dapat dibeli
D. Rencana Pemasaran mencakup :
1. Siapa yang memasarkan ?
2. Kapan dipasarkan ? 3. Ke mana dipasarkan ?
4. Bagaimana cara memasarkannya ?
E. Jadwal kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Pro-
gram Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Dst.
1. Penunjukan tempat
keterampilam
2. Pembelian alat
3. Pembelian bahan
4. Pelaksanaan pelatihan:
a.
b.
c.
d. dst
5 Pelaksanaan produksi tahap I
6 Pemasaran produksi tahap I
7 Evaluasi manajemen produksi
dan manajemen keuangan.
8 Dst.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 20
F. Inovasi dalam penyelenggaraan bila dibandingkan dengan kondisi yang selama
ini dilakukan secara tradisional di masyarakat
Jenis Keterampilan yang dipilih: ……………………..
No. Pelaksanaan yang selama ini
dilakukan secara tradisional Inovasi yang akan
dilakukan di sekolah
Nilai tambah yang
diharapkan dari inovasi
tersebut
BAB VI – RENCANA ANGGARAN DAN PERTANGGUNGJAWABANNYA
A. Rencana Anggaran
1. RAPBS Sekolah Induk pada tahun pelajaran yang lalu dan tahun pelajaran yang sedang berjalan memuat kegiatan Program Pendidikan Keterampilan
bagi Siswa SMP Terbuka yang dilaksanakan dengan dana bantuan“Block-
grant”. Untuk tahun pelajaran yang sedang berjalan tetap mencantumkan
Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka dengan dana
bantuan “Block-grant “ yang diterima pada tahun pelajaran sebelumnya:
Jumlah dana pada No Sumber Dana Tahun pelajaran yang
lalu
Tahun pelajaran yang
berjalan
1 Komite Sekolah Rp. Rp.
2 BOP Rp. Rp.
3 BOS Rp. Rp.
4 “Block-grant” Pendidikan
Keterampilan Bagi Siswa SMP
Terbuka
Rp. *) Rp. *)
*) Diisi dengan: Nilai uang dan barang dan Tabungan Abadi dan Tambahan
Modal.
2. Rincian Anggaran Pengeluaran
a. Untuk program pendidikan keterampilan yang memerlukan alat sebagai
modal awal seperti untuk Tata Busana, Tata Boga, Pertukangan Kayu,
Kerajinan Keramik, Pengolahan Batu Akik dan sejenisnya maka
persentasenya adalah:
1) Alat-alat maksimal 50 % (jenis, jumlah, harga satuan, total harga)
2) Bahan-bahan + 20 %.
- Bahan-bahan (jenis, jumlah, harga satuan, total harga)
- Biaya produksi (jasa siswa)
3) Tenaga ahli dan biaya pelatihan maksimal 10 %
4) Cadangan minimal 20 %.
b. Untuk Program Pendidikan Keterampilan yang memerlukan bahan sebagai
modal awal seperti untuk Peternakan (Ayam, Itik, Puyuh, dsb.), Budi daya
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 21
ikan (Bandeng, Lele, Gurame, Patin, dsb.), Pertanian (Jagung manis, Cabai
Hibrida, Kentang, dsb.) maka persentasenya adalah :
1) Alat-alat maksimal 20 % (jenis, jumlah, harga satuan, total harga)
2) Bahan-bahan + 50 % (jenis, jumlah, harga satuan, total harga) termasuk
biaya produksi (jasa siswa)
3) Sewa lahan maksimal 10 %
4) Tenaga ahli dan biaya pelatihan maksimal 10 %
5) Cadangan minimal 10 %
3. Pelaksanaan Produksi
a. Perkiraan modal produksi
1) Modal Dasar
a) Jenis barang yang diproduksi
b) Jumlah
c) Total modal dasar :
(1) Harga bahan
(2) Makanan, obat-obatan
(3) Tenaga ahli /instruktur (4) Biaya pelatihan
2) Biaya Produksi
Upah Jasa siswa yang akan ditambahkan ke dalam tabungan siswa
3) Harga satuan = Jumlah Modal Dasar : Jumlah Produksi
b. Perkiraan Keuntungan
Perkiraan Modal Produksi Perkiraan Penjualan
Tahap Jenis
Barang Jumlah Harga
Satuan *)
Total
Harga
Jumlah
Barang
Harga
Satu an
Total
Harga
Keuntungan
*) harga satuan = total modal dasar + biaya produksi di bagi jumlah barang
B. Pertanggungjawaban Penggunaan keuntungan, antara lain untuk :
o Supervisor maksimal 30 % (direalisasikan untuk manajemen umum oleh
Kepala Sekolah, ahli administrasi, ahli manajemen keuangan, ahli manajemen
produksi yang ditangani oleh Guru Bina, Guru Pamong atau tenaga ahli dari
luar sekolah)
o Tambahan modal maksimal 30 %, (untuk tambahan modal bergulir sebagai
upaya pengembalian modal sarana / prasarana)
o Tabungan abadi minimal 10 %, (untuk keperluan-keperluan tidak terduga
o Tabungan siswa, minimal 20 % (ditambah dengan biaya produksi, akan
dibagikan kepada siswa setelah tamat, berbentuk tabanas untuk masing-
masing siswa).
o Perawatan alat-alat, minimal 10 %.
Untuk mengantisipasi keperluan jangka panjang, perlu dipikirkan kemungkinan
ada asuransi kecelakaan kerja.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 22
C. Monitoring dan Evaluasi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pertanggungjawaban proses dan hasil
meliputi :
1. Monitoring
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan dengan mengamati, menanyakan
serta mencatat apa yang diperolehnya tanpa memberikan penilaian atau saran
(seperti memotret apa adanya).
No Kegiatan/
Materi
Petugas/
Penjab Frekuensi
Waktu dan
Pelaksanaan Alat Hasil*)
*) Diisi Baik / Kurang baik
2. Evaluasi.
Kegiatan pengumpulan data dan informasi yang tujuannya ingin menilai
apakah program sesuai dengan pelaksanaan, apakah tujuan yang diinginkan
sesuai dengan hasilnya, apakah konsep kegiatan dapat dilaksanakan dengan
baik. Bila ada perbedaan antara program, tujuan, dan konsep yang dirancang
dengan pelaksanaan, berarti ada masalah yang perlu diselesaikan. Komponen
yang dievaluasi antara lain:
o Perencanaan kegiatan o Pelatihan
o Proses program pendidikan keterampilan
o Manajemen Produksi
o Manajemen Pemasaran
o Manajemen Keuangan
o Keseuaian antara program dengan pelaksanaan
o Kesesuaian antara tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dan kenyataan
yang dicapai
Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan di masing-masing SMP
Terbuka yang melaksanakan Program Pendidikan keterampilan, Tim
Pengembang perlu menyusun rancangan yang menjelaskan tujuan yang ingin
dicapai, hasil yang diharapkan, masalah yang dihadapi dan upaya
penyelesaiannya, siapa yang akan melakukan, kapan dilakukan, instrumen
yang digunakan, dengan apa dilakukan, bagaimana penyusunan laporan
hasilnya, dan disampaikan kepada siapa saja.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 23
BAB IV
PENUTUP
Pemberian dana bantuan “Block-grant” Program Pendidikan Keterampilan Bagi Siswa SMP
Terbuka ini adalah wujud dari kepedulian Direktorat Pembinaan SMP dalam mengantisipasi
tamatan SMP Terbuka sebesar 92,08 % yang tidak dapt melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
Diharapkan kiranya para pengelola SMP Terbuka yang menerima dana bantuan tersebut dapat
memanfaatkan dengan sebaik-baiknya secara amanah dan mempertanggung-jawabkan
sebagaimana mestinya.
Hal yang perlu diingat mengenai pentingnya kebenaran pertanggungjawaban pemanfaatan
dana bantuan “Block-grant” adalah:
1. Apabila berdasarkan hasil pemantauan dari berbagai pihak terhadap penerima dana bantuan
“Block-grant” program pendidikan keterampilan bagi siswa SMP Terbuka ternyata,
bahwa penggunaannya tidak sesuai dengan isi Proposal yang telah disetujui dan ketentuan-
ketentuan dalam Panduan ini, maka pihak SMP Terbuka yang bersangkutan wajib
menyetor kembali ke KPPN dana bantuan tersebut sebesar jumlah yang diterima selambat-
lambatnya 30 hari setelah hasil pemantauan dan evaluasi disepakati.
2. Proses penyelesaian ini sesuai dengan prosedur audit yang berlaku dan penerima dana
bantuan “Block-grant” tersebut pada tingkat di mana terjadi penyimpangan harus
bertanggung jawab sesuai dengan proporsinya.
3. Pribadi atau kelompok yang melakukan penyalahgunaan / penyimpangan akan
mempertanggungjawabkan perbuat-annya sesuai dengan peraturan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dengan penyeleng-garaan
Program Pendidikan Keterampilan pada SMP Terbuka.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 25
LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. Pendahuluan.
Contoh-contoh format dalam lampiran ini terdiri atas format yang baku yang harus
diikuti sebagaimana adanya dan format fleksibel yang isinya masih perlu disesuaikan
baik dengan karakteristik jenis keterampilan yang dipilih maupun dengan kebutuhan riil
SMP Terbuka setempat.
a. Format-format baku
Format-format baku misalnya: Contoh format halaman sampul depan, Contoh
format halaman identitas sekolah, Contoh format halaman pengesahan proposal,
Contoh format kuitansi dan Contoh format Surat Perjanjian.
b. Format-format fleksibel
Format- format fleksibel masih dapat dan perlu disesuaikan isinya oleh masing-
masing Tim Pengembang Pendidikan Keterampilan, misalnya: Contoh format
persentase penggunaan dana bantuan “block-grant”, Contoh format Jadwal
Kegiatan, Contoh format perkiraan keuntungan, dan Contoh format persentase
pemanfaatan keuntungan.
Contoh format Rekening Bank disesuaikan dengan nama Bank (BNI 1946, BRI,
BPD) dan jenis rekening yang digunakan, misalnya Rekening Giro, Rekening
Tabungan, dsb.
Contoh format persentase penggunaan dana bantuan “block-grant” misalnya dalam
pembelian alat untuk Pendidikan Keterampilan Tata Busana, Pertukangan Kayu,
Keramik dan sejenisnya tentu berbeda dengan pembelian alat untuk keperluan
pendidikan keterampilan Peternakan Ayam, Peternakan Burung Puyuh, Budi Daya
Ikan Bandeng, Ikan Patin, Ikan Lele, Ikan Raya , Budi Daya Jagung Manis, Cabai
Hibrida, dsb. Demikian pula dalam menetapkan besarnya persentase untuk
pembelian bahan.
Contoh format persentase pemanfaatan keuntungan juga sangat bervariasi. Ada
yang lebih besar pada penambahan modal tetap / bergerak, ada yang pada tabungan
abadi, ada yang untuk supervisor dsb. Tingkat kepantasan dan kewajaran besarnya
persentase untuk masing-masing komponen tentu saja yang berlaku secara umum,
namun demikian bagi masing-masing sekolah diserahkan sepenuhnya kepada Tim
Pengembang Program Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP Terbuka untuk
menetapkannya.
2. Isi lampiran.
Contoh-contoh format dalam lampiran ini terdiri atas:
a. Lampiran 1: Contoh format halaman sampul depan proposal
b. Lampiran 2: Contoh format halaman identitas sekolah
c. Lampiran 3: Contoh format halaman pengesahan proposal
d. Lampiran 4: Contoh format Kuitansi
e. Lampiran 5: Contoh format Surat Perjanjian
f. Lampiran 6: Contoh format Rekening Bank
g. Lampiran 7: Contoh format persentase penggunaan dana
h. Lampiran 8: Contoh format Jadwal Kegiatan
i. Lampiran 9: Contoh format perkiraan keuntungan
j. Lampiran 10: Contoh format persentase pemanfaatan keuntungan
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 26
Lampiran 1
Contoh format halaman sampul depan proposal
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasasis Sekolah
PROPOSAL
PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
BAGI SISWA SMP TERBUKA ………………………………………………………………………
Tahun ………….……
Pemerintah Kabupaten /Kota …………………………………………………..…...................….........
Dinas Pendidikan ………………………………............................................................................................
SMP Terbuka…………………………………....................................................................................................
Jalan …………...................…….(nama kota) …....................………(kode pos)……......…...........
Telepon: ………...........................…… Faksimile: ……………….....................................
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 27
Lampiran 2
Contoh format halaman identitas sekolah
Manajemen Peningakatan Mutu Berbasasis Sekolah
PROPOSAL
PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
BAGI SISWA SMP TERBUKA
Jenis Keterampilan : ……………....................................……………………………….
Nama TKB : …………………....................................………………………….
Alamat lengkap TKB : ……………………....................................……………………….
Jumlah siswa di TKB ini : ………………………....................................…………………….
Tempat Kegiatan Keterampilan : …………………………………......................................………….
Nama SMP Terbuka : ………………………..........................................………………
Jumlah siswa di SMP Terbuka ini : …………………….....................................………………………
Nama Sekolah Induk : ………………………….....................................…………………
Alamat Sekolah Induk : ……………………….....................................……………………
Kabupaten / Kota : ………………………….......................................………………
Provinsi : ………………………………....................................……………
Nama Bank : ……………………….......................................…………………
Nomor Rekening : …………………………….....................................………………
Instansi Pemegang Rekening : SMP Negeri …..………….…………..............…….
Nama dan alamat penanggung-
jawab Rekening : ……………………………………...................................………
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 28
Lampiran 3
Contoh format halaman pengesahan proposal
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Proposal Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka
di TKB …………....................................……………… SMP Terbuka …………….………….....................................……..
….......................……….,…............…………… 20 .......
Tim Pengembang
Ketua / Kepala SMP Terbuka,
………................…………………………….............
NIP ..........................................................
Anggota :
Wakil Kepala SMP Terbuka, Guru Bina,
…………………….............................................………... ……...........................…………………….…………. NIP ................................................................... NIP ..........................................................
Guru Pamong, Wakil Siswa,
……………………….....................................……........ …..........................…………………………………. NIP .................................................................
Wakil Orang Tua Siswa, Wakil Masyarakat,
…………………..................................………….. …..………………...............…………………
Mengetahui:
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten / Kota ……………………..............…..
................................………………………….
NIP
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 29
Lampiran 4
Contoh format Kuitansi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Jalan. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Gedung E Lantai 16
Telepon (021) 57900089 Fax : (021) 5725649
KUITANSI
Nomor : …………………………………………………………….
Sudah terima dari : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama – Jakarta
Banyaknya Uang :
............................................................................................................................
.
............................................................................................................................
.
Untuk pembayaran : Dana bantuan “Block-grant” untuk melaksanakan Program
Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka.
Jumlah
Rp…………………,-
Setuju dibayar Lunas dibayar tgl. Yang menerima,
(Pejabat yang ditunjuk) Dibukukan tgl.
………………………………………..
NIP. NIP.
Jakarta,
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 30
Lampiran 5
Contoh format Surat Perjanjian
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, Gedung E Lt. 16
Telepon : (021) 57900089 Fax: (021) 5725649
SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN DAN PENDAYAGUNAAN
DANA BANTUAN “BLOCK-GRANT”
antara
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TAHUN ANGGARAN ……........…
dan
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERBUKA/
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SD – SMP SATU ATAP/
LEMBAGA PENDIDIKAN ALTERNATIF
Nomor : …………….................................................…………
Tanggal : ………………….................................................……
Pada hari ini …...........……… tanggal ……...........………..…… bulan ……......……...……… tahun dua ribu ………........................, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. N a m a : ……………………………………………………..........…………………
Jabatan : Penanggung jawab Kegiatan Pengembangan SMP Terbuka dan Pendidikan
Alternatif, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
Alamat Kantor : Kompleks DEPDIKNAS, Gedung E Lantai 16 Jalan Jenderal
Sudirman, Senayan Jakarta – 10270
Berdasarkan Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Nomor :
…………………...........…..….… tanggal …................……………, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Pemerintah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. N a m a : …………………….............................……….
Jabatan : Kepala SMP Terbuka ………………………………………….....……….
Alamat Kantor : ……………………………………………………...........................................…………………….
Telepon : …………………………………………………………..........................................……………….
yang sekolah induknya didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan,
Nomor ……….....................…… tanggal ………..…………, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama SMP Terbuka ……....………......................……………, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 31
Kedua belah pihak berdasarkan :
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama – Jakarta Tahun Anggaran ..…..…… Nomor : ………..........………...…… tanggal,
…..…………....................;
2. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA–KL) Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama Tahun Anggaran …................... Nomor :
……...................................................……… tanggal……..……....................;
3. Surat Pengajuan Proposal Kegiatan PIHAK KEDUA beserta lampirannya Nomor
………….......................…… tanggal ………......................…………, yang telah mendapat persetujuan dari
Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota ……................................………………
4. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Nomor
…………..........................……., tanggal ……………….........………… tentang Penetapan SMP Penyelenggara
Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka Tahun 2006;
dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam satu Perjanjian
Pemberian dan Pendayagunaan Dana Bantuan “Block-grant” untuk biaya penyelenggaraan
program Pendidikan Keterampilan dalam rangka pelaksanaan “Broad Based Education” yang
berorientasi pada kecakapan hidup, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana
tercantum dalam pasal-pasal tersebut di bawah ini :
Pasal 1
JUMLAH PEMBERIAN DAN PENDAYAGUNAAN
DANA BANTUAN “BLOCK GRANT”
(1) Jumlah pemberian dan pendayagunaan dana bantuan “Block-grant” dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang dibebankan pada DIPA Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama – Jakarta Tahun Anggaran ……. adalah sebesar Rp.
…........................., = (...……………….......................…………rupiah).
(2) Pemberian dan pendayagunaan dana bantuan “Block-grant” kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp. ………………,= (……..............…………rupiah) tersebut adalah untuk melaksanakan
Program Pendidikan Keterampilan ……...........................…………………………. dalam rangka “Broad
Based Education” yang berorientasi pada kecakapan hidup bagi Siswa SMP Terbuka …………….. .…………………………….
(3) Apabila dana yang diperlukan untuk melaksanakan Progam Pendidikan Keterampilan
dalam rangka “Broad Based Education” yang berorientasi pada kecakapan hidup tersebut
pada ayat 2 melebihi besarnya jumlah dana bantuan “Block-grant” yang diberikan oleh
Pemerintah, maka kekurangannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, Sekolah
dan Komite Sekolah serta masyarakat setempat.
(4) Pendayagunaan dana bantuan“Block-grant” dilakukan secara transparan, akuntabel, dan
dilakukan oleh Tim Pengembang Program Pendidikan keterampilan dengan melibatkan
siswa pada setiap kegiatan.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan antara lain menyusun:
a. Program kerja, dan jadwal kegiatan Pendidikan Keterampilan …………................………………...
dalam rangka “Broad Based Education” yang berorientasi pada kecakapan hidup.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 32
b. Kompetensi siswa yang akan dicapai setelah mengikuti pembelajaran Pendidikan
Keterampilan ..............................................................................dalam rangka “Broad Based Education”
yang berorientasi pada kecakapan hidup.
c. Materi pembelajaran Pendidikan Keterampilan ……………..…………. dalam rangka “Broad
Based Education” yang berorientasi pada kecakapan hidup sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai sebagai-mana tersebut pada butir b.
Pasal 3
PELAKSANAAN PEKERJAAN
(1) Kegiatan yang harus dilakukan meliputi:
a. Mempelajari Proposal Program Pendidikan Keterampilan yang harus dilaksanakan;
b. Mengindentifikasi siswa yang mengikuti Program Pendidikan Keterampilan;
c. Melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan dengan melibatkan siswa pada
setiap langkah kegiatan;
d. Membuat laporan pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan :
1) Laporan perkembangan penyelenggaraan program
2) Laporan Pertanggungjawaban keuangan;
(2) PIHAK KEDUA dalam mengembangkan Program Pendidikan Keterampilan wajib
mengembangkan kemampuan secara inovatif, sehingga pelaksanaan program
pendidikan keterampilan memiliki nilai jual;
(3) Pembukuan keuangan dilakukan secara terpadu dengan pembukuan keuangan pada
Buku Kas Umum (BKU) di Sekolah Induk, sedangkan pendayagunaannya berpedoman
pada proposal yang telah disetujui.
Pasal 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Program Pendidikan keterampilan sampai menghasilkan, memakan waktu
selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan;
(2) Pada tahun-tahun selanjutnya, kegiatan Program Pendidikan Keterampilan tersebut tetap
dilaksanakan dan diikuti oleh siswa SMP Terbuka berikutnya atau secara bergulir.
Pasal 5
PEMBAYARAN
Pemberian dana bantuan “Block-grant” yang ditanggung oleh pemerintah melalui PIHAK
PERTAMA yaitu sebesar Rp. ……………………...……,= (……….………………………….. rupiah) dilakukan
dengan cara pembayaran sekaligus melalui rekening Bank PIHAK KEDUA setelah Surat
Perjanjian Pemberian dan Pendayagunaan Dana Bantuan “Block-grant” ini ditandatangani
oleh kedua belah pihak.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 33
Pasal 6
PELAPORAN
(1) PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap persiapan dan
pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan yang diselenggarakan oleh PIHAK
KEDUA;
(2) PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk membuat dan menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan Program Pendidikan Keterampilan ……….................…........…………………... kepada
PIHAK PERTAMA yang memuat antara lain:
a. Persiapan penyelenggaraan kegiatan
b. Pelaksanaan program kegiatan
c. Perkembangan pelaksanaan program kegiatan termasuk produk dan pemasarannya
d. Kondisi dan permasalahan yang terjadi di lapangan
e. Tindak lanjut dan upaya pemecahan yang dilakukan
f. Penggunaan dana untuk setiap kegiatan sesuai dengan proposal yang diajukan
(3) Laporan terdiri atas laporan penyelenggaraan kegiatan dan laporan keuangan, dalam
bentuk:
a. Laporan Triwulan
b. Laporan Tengah Tahunan
c. Laporan Akhir Tahun
(4) Laporan disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 10 bulan berikutnya, kepada
PIHAK PERTAMA dengan alamat :
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
GEDUNG E LANTAI – 16
KOMPLEKS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL,
JALAN JENDERAL SUDIRMAN, SENAYAN – JAKARTA 10270
(5) Tembusan laporan disampaikan kepada :
a. Dinas Pendidikan Provinsi yang bersangkutan
b. Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota setempat
Pasal 7
SANKSI
(1) Segala sesuatu yang terjadi setelah penerimaan dana bantuan “Block-grant” oleh
PIHAK KEDUA menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan Surat Perjanjian ini
dan kesanggupan dalam proposal yang diajukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA wajib mengembalikan semua dana bantuan ”Block-grant” yang telah
diterimanya sebesar Rp. ………………….……..,= (…………………………………rupiah) ke Kas
Negara dan bersedia dituntut sesuai dengan peraturan hokum yang berlaku.
Pasal 8
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 34
(1) Kedaan kahar adalah keadaan memaksa di luar kehendak dari kedua belah pihak karena
terjadi bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, badai, petir dan situasi keamanan,
seperti: perang, huru hara, kekacauan, kerusuhan, pemogokan, serta musibah angkutan
baik di darat, laut maupun udara.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya karena
keadaan kahar dan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar, maka kewajiban-
kewajiban yang tidak dapat dilaksanakan oleh Pihak Kedua dapat ditangguhkan selama
keadaan kahar tersebut berlangsung.
(3) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengamankan asset yang masih dapat
didayagunakan sebagai akibat dari keadaan kahar.
Pasal 9
LAIN-LAIN
(1) Berkenaan dengan masa peralihan diberlakukannya Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka nama satuan pendidikan 3 (tiga) tahun
setelah SD / MI dapat digunakan SMP atau SLTP sesuai dengan yang digunakan oleh
sekolah yang bersangkutan pada saat ini;
(2) Biaya yang diperlukan sehubungan dengan pembuatan Surat Perjanjian ini, termasuk
biaya meterai, dibebankan pada PIHAK KEDUA;
(3) Perubahan atas surat perjanjian ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak.
(4) Surat perjanjian ini dibuat rangkap 5 (lima) dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
(5) Dokumen yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini adalah:
a. Proposal Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka beserta
lampirannya;
b. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama tentang Penetapan SMP
Penyelenggara Program Pendidikan Keterampilan bagi Siswa SMP Terbuka Tahun
…………................;
(5) Bila terjadi penggantian Kepala SMP Terbuka yang bersangkutan, maka semua tugas dan
tanggung jawab serta barang-barang inventaris yang dimiliki berkaitan dengan Program
Pendidikan Keterampilan ini harus diserahterimakan kepada penggantinya melalui suatu
Berita Acara Serah Terima yang diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten /
Kota setempat.
Demikian surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal
tersebut di atas.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Kepala SMP Terbuka, Pejabat yang mewakili
Direktorat Pembinaan SMP
…………………………............................….. ............…………………………. NIP. ….....................……………………. NIP..……………………............
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 35
Catatan: (hanya untuk diketahui, tidak perlu diketik dalam perjanjian)
1. Surat perjanjian dibuat rangkap 5 (lima)
2. Cara menempelkan meterai Rp. 6.000,= (enam ribu rupiah) sebanyak 3 (tiga) lembar
adalah sebagai berikut:
a. Rangkap pertama pada PIHAK PERTAMA untuk ditandatangani oleh Penanggung
jawab Kegiatan.
b. Rangkap kedua pada PIHAK KEDUA untuk ditandatangani oleh Kepala Sekolah
c. Rangkap ketiga di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Kepala (bagian
awal) tanda tangan pihak pertama mengenai meterai. Ekor (bagian akhir) tanda tangan
pihak kedua mengenai meterai.
3. Lembar keempat dan kelima tanpa meterai, cukup ditandatangani saja.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 36
Lampiran 6
Contoh format Rekening Bank
1. Contoh Rekening Giro
Cabang : ………… Rekening : G i r o Hal. : 1
Periode Tgl : ………………
Kepada Yth :
No.Rekening :……........ SMPNegeri …………
NPWP : ………………
Jl.
Kelurahan/Desa
Kec/Kab.
Provinsi
TGL TGL
TRANS VAL URAIAN MUTASI
SALDO
PT. BANK …………….
2. Contoh Rekening Tabungan
BANK ………………..
KANCAB
SUB AREA MIKRO
UNIT
No. Rekening :
Nama : SMP NEGERI
Alamat :
Tanda Pengenal : KTP/SIM/PASPORT :
Mutasi Pengesahan Tgl Sandi
Debet Kredit Saldo
Teller
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 37
Lampiran 7
Contoh format persentase penggunaan dana
Komponen penggunaan dana bantuan “Block grant” antara lain mencakup : Pengadaan Alat
dan Pengadaan Bahan termasuk biaya transportasinya, Honorium untuk jasa Tenaga Ahli dan
untuk Cadangan. Penyusunan rencana pengeluaran untuk setiap komponen harus benar-benar
realistik yaitu didasarkan pada hasil survai harga yang dilakukan dalam tahap persiapan.
Pandangan yang menyatakan, bahwa yang penting adalah bagaimana menghabiskan dana
bantuan “Block grant” tersebut adalah tidak realistik. Oleh karena itu pandangan yang
demikian tidak dapat dibenarkan dari sudut apa pun.
Sebagai rambu-rambu, berikut ini persentase penggunaan dana maksimal untuk setiap
komponen.
1. Untuk program pendidikan keterampilan yang memerlukan alat sebagai fokus modal awal,
seperti untuk Tata Busana, Pertukangan Kayu, Kerajinan Keramik, Pengolahan Batu Akik
dan sejenisnya maka persentasenya kurang lebih adalah :
a. Alat – alat 50 %
b. Bahan-bahan 20 %
c. Jasa Tenaga Ahli 10 %
d. Cadangan 20 %
2. Untuk program pendidikan keterampilan yang memerlukan bahan sebagai fokus modal
awal, seperti untuk peternakan (Ayam Ras, Ayam Buras, Ayam Petelur, Ayam Pedaging,
Itik Petelur, Burung Puyuh dan sejenisnya), Budi Daya Ikan (Bandeng, Lele, Patin,
Gurami dsb), Pertanian (Jagung Manis, Cabai Hibrida dan sejenisnya), maka
persentasenya kurang lebih adalah :
a. Bahan-bahan / bibit 50 %
b. Alat – alat 20 %
c. Sewa lahan 10 %
d. Jasa Tenaga Ahli 10 %
e. Cadangan 10 %
Catatan:
Penyelenggaraan program pendidikan keterampilan yang memerukan bahan sebagi fokus
modal awal sebagaimana diutarakan pada butir 2 di atas, untuk sementara tidak
diperkenankan.
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711 38
Lampiran 8
Contoh format Jadwal Kegiatan
JADWAL KEGIATAN PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
Pertama Kedua Ketiga Pro-
gram
Bulan
Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Dst.
1 Pembelian alat
2 Pembelian
bahan
3 Penunjukan
tempat
Keterampilan
4 Pelaksanaan
Pelatihan
5 Pelaksanaan
Produksi
6 Pemasaran
7 Evaluasi
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 39
Lampiran 9
Contoh format perkiraan keuntungan
PERKIRAAN KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DARI
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN
Rencana Produksi Rencana Penjualan
Tahap Jenis
Barang
Jumlah
Barang
Harga
Modal
Harga
Penjualan
Keuntungan
1
2
3
Lampiran 10
Contoh format persentase pemanfaatan keuntungan
Agar keberlangsungan program ini dapat lestari, pengaturan pemanfaatan keuntungan yang
diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Pendidikan Keterampilan bagi siswa SMP Terbuka perlu
direncanakan dengan sebaik-baiknya. Besarnya persentase pemanfaatan keuntungan dalam
contoh berikut ini hanyalah sekadar sebuah saran yang masih sangat terbuka untuk
disesuaikan dengan jenis keterampilan yang dipilih dan kebutuhan SMP Terbuka setempat.
Pemanfaatan keuntungan untuk keberlangsungan jalannya Program Pendidikan Keterampilan
bagi siswa SMP Terbuka antara lain adalah:
− Untuk jasa tenaga ahli 10 %
− Untuk jasa supervisor 30 % *)
− Untuk tambahan modal tetap / bergerak 10 %
− Untuk tabungan abadi 30 %
− Untuk tabungan siswa 5 %
− Untuk perawatan alat-alat 5 %
− Untuk tranportasi 10 %
*) Catatan: Yang termasuk di dalam komponen supervisor, antara lain adalah: Kepala dan
Wakil Kepala SMP Terbuka, Guru Bina Keterampilan, Guru Pamong di TKB yang
melaksanakan program Pendidikan Keterampilan.
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 41