Download - Bismillah Pkm Fix
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Si Bocil ( Boneka Cinta Lingkungan ) Sebagai Media Edukasi Lingkungan dalam
Rangka Membangun Generasi Rimbawan Sejak Dini
Bidang Kegiatan
PKM - M
Diusulkan Oleh :
1. Arya Panji Wicaksono (E44090021 / 2009)
2. Adisti Permatasari P.H (E44090015 / 2009)
3. Fiona Citra Anira (E44090024 / 2009)
4. Ahmad Baiquni Rangkuti (E44090035 / 2009)
5. Agung Wahyu Hidayat (E44100090 / 2010)
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
LEMBAR PENGESAHANPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Si Bocil ( Bocah Cinta Lingkungan ) Sebagai Media Edukasi Lingkungan dalam Rangka Membangun Generasi Rimbawan Sejak Dini
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( √ ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa( ) Sosial Ekonomi ( √ ) Humaniora( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Arya Panji Wicaksonob. NIM : E44090021c. Departemen : Silvikultur d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogore. Alamat Rumah : Balumbang Jaya No.15 RT 02/08
Dramaga Bogorf. Alamat email : [email protected]
5. Anggota pelaksana kegiatan / penulis : 4 orang6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, M. Sc b. NIP : 19660921 199003 2 001
c. Alamat Rumah : Taman Darmaga Permai, Jl. Matoa Blok B No. 6B, Cihideung Ilir, Ciampea, Bogor
d. No. HP : 0813196871787. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 10.000.000,00b. Sumber Lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan Januari s.d April 2012
Bogor, Oktober 2011
MenyetujuiPlh Kepala Departemen Silvikultur Ketua Pelaksana
Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda M.Sc Arya Panji Wicaksono (NIP. 19660921 199003 2 001) (NIM. E440090021)
Wakil Rektor Bidang Akademik Dosen Pendampingdan Kemahasiswaan IPB
Prof. Dr. Ir. H. Yonny Koesmaryono, M.Sc Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda M.Sc(NIP. 1958 1228 198503 1003) (NIP. 19660921 199003 2 001)
A. JUDUL
Si Bocil ( Boneka Cinta Lingkungan ) Sebagai Media Edukasi Lingkungan dalam
Rangka Membangun Generasi Rimbawan Sejak Dini
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Lingkungan dan alam sudah selayaknya berjalan selaras dengan kehidupan kita
sebagai manusia. Jika lingkungan alam kita tidak sepatutnya dijaga keberadaannya, maka ini
akan menjadikan dampak yang buruk juga untuk kelangsungan hidup manusia. Selama ini,
kepedulian terhadap lingkungan seringkali hanya berupa slogan-slogan saja, tanpa ada
tindakan yang nyata secara langsung.
Zaman sekarang, tingkat kepedulian akan lingkungan sudah mulai pudar baik di desa
ataupun daerah urban. Generasi muda, yang notabene menjadi agen perubahan masih banyak
yang jarang peduli dengan perlindungan terhadap lingkungan atau pun dengan kehutanan.
Masyarakat lebih nyaman dengan profesi “pemakai” atau sering disebut dengan sifat
konsumtif dari pada untuk memperbaharui bahkan menciptakan sesuatu yang ada dalam
lingkungan sekitar. Seperti yang telah diketahui, keadaan lingkungan rusak akibat
ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan, sebagai contoh yaitu terjadinya agenda
banjir tahunan ketika musim hujanpun tiba. Adapun penyebab dari banjir tahunan ini, yaitu
buruknya drainase akibat terjadi penumpukan sampah di daerah aliran sungai dan kebiasaan
buruk masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-2 setelah Brazil dalam hal degradasi dan
kerusakan hutan. Antara tahun 1990 sampai tahun 2005, negara Indonesia telah kehilangan
lebih dari 28 juta hektar hutan, dan di dalamnya sekitar 21,7 persen hutan perawan. Kini,
hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi.
Pemerintah Indonesia pun mulai berbenah diri terhadap kerusakan hutan yang terjadi di
Indonesia. Salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tersebut , yaitu adanya Undang-
undang (UU) Nomor 32 tahun 2009 yang mengatur tentang lingkungan hidup dan peraturan
pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 mengenai perlindungan hutan. Akan tetapi undang-
undang dan peraturan pemerintah tidaklah cukup untuk membangun pentingnya pelestarian
lingkungan di masyarakat tanpa disertai dengan aksi untuk menjaga lingkungan tersebut.
Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan mengenai kurangnya
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, kelompok program kreatif mahasiswa bidang
pengabdian masyarakat ingin mengadakan penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat
terutama anak-anak sekolah dasar dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan.
Seperti yang telah diketahui, anak-anak sekolah dasar merupakan salah satu generasi penerus
yang memikul beban dan kewajiban untuk kemajuan bangsa nantinya.
Metode-metode yang digunakan dalam penyuluhan kali ini adalah “belajar sambil
bermain” melalui media “ Si Bocil “ ( Boneka Cinta Lingkungan). Boneka ini merupakan
metode untuk media edukasi tentang penyadaran lingkungan kepada para anak-anak. Dengan
metode ini, para siswa dapat dengan mudah berimajinasi mengenai cara menjaga lingkungan
dan hutan, sehingga dengan mudah dimengerti dan mampu menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
C. PERUMUSAN MASALAH
Kurangnya informasi serta minimnya fasilitas yang ada di Desa Balumbang Jaya
Dramaga Bogor merupakan salah satu penyebab masyarakat tersebut kurang memperhatikan
kondisi lingkungan misalnya pembangunan perumahan tanpa memperhatikan kelayakan
saluran air, pembuangan sampah yang dekat dengan pemukiman dan tidak pada tempatnya,
serta pembangunan sumur yang dekat dengan pembuangan limbah rumah tangga. Hal ini
mengakibatkan banyaknya genangan air saat musim hujan, pencemaran air dan udara dan
sebagainya.
Dampak dari semua kerusakan lingkungan yang terjadi, sebenarnya telah dirasakan
dan disadari oleh masyarakat tersebut, akan tetapi mereka tidak melakukan hal-hal yang bisa
memperbaiki lingkungan hidup. Proses penjagaan, perlindungan serta perbaikan lingkungan
memang merupakan tanggung jawab pemerintah, akan tetapi hal ini juga membutuhkan
partisipasi masyarakat termasuk kepada generasinya. Anak-anak merupakan generasi penerus
di masa yang akan datang dan sangat berpotensi menerima segala aspek budaya ataupun
kebiasaan dengan mudah. Salah satu upaya terbentuknya pola pikir tersebut adalah dengan
adanya sukarelawan yang menyumbangkan ide-ide kreatif serta kontribusi yang nyata
terhadap lingkungan. Ide kreatif tersebut sebaiknya bisa menarik perhatian anak-anak yaitu
dari permainan yang biasa mereka mainkan dan media-media unik sehingga tercipta respon
yang baik .
D. TUJUAN
Program pengabdian masyarat ini bertujuan untuk :
1. Membentuk generasi rimbawan yang cinta lingkungan dan hutan.
2. Menanamkan kepedulian kepada peserta didik terhadap sesama maupun
lingkungan
3. Menjadi inspirasi terhadap semua kalangan dalam bertindak terhadap
lingkungan
4. Mengubah perilaku peserta didik agar peduli terhadap lingkungan
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Terciptanya generasi rimbawan yang cinta lingkungan dan hutan serta menjadi
inspirasi semua lingkungan
2. Meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan dan hutan
3. Menjadikan guru sebagai roda penggerak program ini, sehingga tidak terputus
begitu saja
4. Masyarakat sekitar yang kembali menanam pohon sebagai upaya perbaikan
lingkungan
F. KEGUNAAN
1. Meningkatkan kepedulian Mahasiswa terhadap lingkungan dan hutan
2. Sebagai penyalur ide-ide kreatif dalam menerapkan ilmu lingkungan dan
kehutanan
3. Meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya menjaga
lingkungan
4. Menumbuhkan kebiasaan dan perilaku cinta lingkungan juga hutan
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Sekolah Negeri Balumbang Jaya 2 beralamatkan di Jalan Swadaya, Babakan Lebak,
Desa Balumbang Jaya Bogor. Sekolah yang berdiri pada tahun 1984 ini, memiliki siswa kelas
satu sampai kelas enam berjumlah 220 siswa. Dari siswa-siswa tersebut, dipilih kelas 4 dan
kelas 5 sebanyak 52 siswa untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Survei lapang pertama kali telah dilaksanakan seluruh anggota kelompok pada tanggal
28 September 2011. Kondisi sekolah ini bisa dikatakan di bawah standar, untuk memasuki
kawasannya pun tidak bisa menggunakan mobil, hanya bisa dengan jalan kaki atau sepeda
motor. Jika dilihat dari aspek ekonomi, penghasilan penduduk di Desa Balumbang masih
dapat dikatakan berada pada taraf ekonomi yang rendah. Aktivitas orang tua dari siswa SDN
Balumbang Jaya 2 adalah sebagai pedagang, buruh cuci dan pegawai swasta lainnya. Kondisi
rumah, jalan, beserta sarana publik dalam kondisi kurang baik. Jalan disana sangat sempit,
rumah-rumah pendudukpun sangat berdekatan, nyaris tidak ada pembatas antara rumah
penduduk satu dengan yang lainnya. Selain itu, penduduk tidak memiliki halaman rumah
karena minimnya area perumahan.
SDN Balumbang Jaya ini telah mengajarkan siswa untuk mencintai lingkungan hidup,
hal ini terlihat dari adanya pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) serta kegiatan
kerja bakti yang diadakan rutin beberapa pekan sekali. Respon dari siswa mengenai
lingkungan hidup sebenarnya cukup baik, namun karena kurangnya fasilitas serta sarana yang
tersedia mengakibatkan kegiatan tersebut dirasa kurang menarik.
H. METODE PELAKSANAAN
1. Lokasi dan Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar kampus IPB dan di SDN
Balumbang Jaya 2 Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Kegiatan
direncanakan berlangsung selama empat bulan, dari bulan Januari sampai
dengan bulan April 2012 dan dimulai dari kegiatan persiapan,
pelaksanaan program dan evaluasi.
2. Sasaran Program
Sasaran langsung dari program pengabdian masyarakat ini adalah
para siswa kelas 4 dan kelas 5 SDN Balumbang Jaya 2, Desa Balumbang
Jaya Bogor.
3. Strategi dan Tahapan Kegiatan
Bentuk kegiatan yang akan dilakukan selama program terdiri dari
persiapan program, pelaksanaan program, monitoring, evaluasi dan
pelaporan program.
3.1 Persiapan program
a. Survey
Observasi lapangan untuk menentukan tempat yang paling tepat untuk pelaksanaan
kegiatan program pengabdian masyarakat.
b. Konsolidasi
Diskusi dengan pihak sekolah untuk memperoleh informasi dan menyelaraskan
kinerja program-program yang akan dilaksanakan.
c. Pendataan
Pendataan dilakukan untuk menghimpun informasi agar program dapat terlaksana
dengan efektif dan tepat sasaran.
3.2 Pelaksanaan Program
Pada tahap pelaksanaan program akan dilakukan pembinaan dalam upaya
untuk meningkatkan kepribadian, keterampilan dan kemandirian seluruh peserta
program. Kegiatan pembinaan ini dilakukan dengan metode “dongeng” melalui
media “Si Bocil”. Si Bocil merupakan tokoh yang memiliki karakter yang lincah,
periang, penuh semangat dalam menjaga lingkungan dan hutan di sekitarnya. Si Bocil
selalu ditemani oleh Woody ( pohon ) dalam setiap petualangannya. Petualangan Si
Bocil akan disampaikan dengan media dongeng. Media ini dipilih karena anak-anak
yang berusia kurang dari 12 tahun cenderung lebih cepat menangkap suatu
pemahaman atau materi jika dijelaskan menggunakan alat peraga dan boneka
merupakan mainan yang tidak asing lagi bagi para peserta. Materi-materi juga
dikemas dalam sebuah alur cerita yang seolah-olah para peserta didik berperan dalam
cerita tersebut. Selain itu, adapun kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan program ini
adalah kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dan kehutanan.
Kegiatan Kehutanan (Forestry Program)
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, softskill dan
kemandirian peserta binaan khususnya dalam hal kepedulian terhadap lingkungan.
Kegiatan ini terdiri atas :
Lihat Hutanku Lebih Dekat
Kegiatan ini memberikan gambaran umum mengenai dunia kehutanan di Indonesia
saat ini melaui media Si Bocil dan dengan melibatkan dosen ahli dari Fakultas
Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Selain itu, juga aka nada pemutaran video
mengenai gambaran hutan. Tujuan kegiatan adalah memperkenalkan dunia kehutanan
terutama kehutanan di Indonesia serta meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi
lingkungan sekitar para peserta sehingga terbentuk pemahaman dan kepedulian
mengenai pentingnya menjaga alam dan hutan.
Happy Seedling
Kegiatan ini berupa pelatihan mengenai cara pembibitan salah satu pohon fast
growing species, dengan diperagakan oleh para ahli dari Tree Grower Community dan
dibantu oleh boneka Si Bocil. Output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah para
peserta binaan memahami dan mampu mempraktekan cara pembibitan ( tidak hanya
sekedar teori ) di lingkungan sekitar.
Made in Forester
Kegiatan ini memanfaatkan barang-barang bekas untuk diubah menjadi barang yang
bernilai sesuai kreatifitas masing-masing kelompok peserta binaan. Tujuannya adalah
agar para peserta binaan bisa berpikir lebih kreatif dalam memanfaatkan barang-
barang yang sudah tidak layak pakai bisa dibuah menjadi barang yang layak pakai.
Selain itu kegiatan ini dapat mempertajam kepekaaan peserta binaan terhadap
ligkungan.
Happy Planting
Penanaman pohon dilakukan setelah para peserta binaan, mempraktekan cara
melakukan pembibitan dari salah satu jenis pohon, lalu mempraktekkan cara
menanamnya. Sehingga para peserta binaan mengetahui cara menanam pohon yang
tepat. Kegiatan ini dapat dilakukan di lahan-lahan sekitar desa Dramaga yang masih
kosong sehingga diharapkan dari kegiatan ini akan tercipta lingkungan yang asri.
Bocil in Action
Pengembangan wawasan peserta binaan dalam dunia kehutanan dapat diperkaya
dengan kegiatan berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Pengenalan keanekaragaman
hayati terutama pengenalan keanekaragaman pohon langka yang hanya dapat tumbuh
di Indonesia diharapkan dapat membantu peserta untuk mengenal lebih dekat dan
tumbuh rasa cinta terhadap lingkungan.
Bocil ngeGame
Saat melakukan program “ Bocil in Action “, para peserta juga diajak untuk bermain.
Permainannya adalah seperti ular tangga, namun pemainnya bukan merupakan
mainan plastik. Pemainnya adalah para peserta binaan. Di setiap kotak mereka
berhenti dan akan ada instrusi-instruksi yang harus dilakukan oleh peserta binaan.
Instruksi tersebut dibacakan oleh Si Bocil dan terkait dengan alam serta dunia
kehutanan. Dengan metode permainan seperti ini, diharapkan para peserta binaan
mampu belajar hal-hal yang awalnya belum tahu menjadi tahu.
Teropong Si Bocil
Pada tahapan kegiatan ini, Si Bocil akan meneropong para peserta binaan dan
meminta opini dari para peserta mengenai kegiatan yang telah dilakukan serta kesan,
pesan dan impian yang mungkin bisa disampaikan sebagai evaluasi kegiatan program
pengabdian masyarakat selanjutnya dan keadaan kehutanan agar lebih maju.
3.3 Monitoring
Tahapan monitoring ini merupakan kegiatan pemantauan rutin yang dilakukan
secara rutin dengan waktu tidak terikat, sewaktu-waktu dan minimalnya setiap dua
pekan sekali.
3.4 Evaluasi
Parameter-parameter yang dievaluasi :
Peserta binaan
Peserta binaan menjadi pribadi yang siap terjun di masyarakat sebagai individu yang
memiliki skill dan keterampilan yang siap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Pembina
Meningkatkan jiwa sosial dalam diri pembina dan lebih peka terhadap lingkungan
sekitar mereka. Pembina akan memiliki tambahan pengetahuan dengan adanya
program ini.
Evaluasi dilaksanakan setiap dua bulan dan pada akhir program. Tujuan dari
evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana parameter-parameter tersebut
berkembang lebih baik, selain itu untuk memperbaiki dan mencari solusi dari berbagai
kendala yang ada.
Selain itu, untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta sasaran terhadap
materi penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dilakukan dengan cara membagikan
Kuesioner Rotter Scale. Penyebaran kuesioner dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum (pre-test) dan setelah (post-test) pelatihan. Data mengenai kondisi sebelum
dan sesudah peserta mengikuti penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan program
kegiatan dapat dilihat dari total nilai hasil kuesioner Rotter Scale. Uji statistika yang
akan digunakan untuk mengetahui kondisi objek pada dua waktu yang berbeda
(sebelum dan sesudah) adalah Uji Tanda (Sign Test Statistic).
Uji tanda merupakan uji nonparametrik untuk menguji dua sampel yang
berhubungan, dimana skala pengukuran dari variabel Y (internal dan external locus)
yang digunakan minimal ordinal. Adapun hipotesa dalam pengujiannya adalah sebagai
berikut :
Ho : Median Y pada kedua populasi tidak berbeda
H1 : a. Uji satu arah Median Y di populasi A lebih besar daripada di populasi B atau
Median Y di populasi A lebi kecil daripada di populasi B.
b. Uji dua arah Median Y di populasi A tidak sama dengan di populasi B
Perhitungan secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan Zhit dan Zα,
dimana α adalah 5 persen. Zα dapat diperoleh dari α tertentu dalam tabel Z, sedangkan
Zhit dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut :
Z hit=S−0,5 N0,5 √ N
Dimana :
Di = Perbedaan observasi pada pasangan ke-i
N = Banyak Di yang tidak nol
S = Banyak Di yang bertanda positif atau yang bertanda negatif
Bila |Zhit| >Zα Simpulkan tolak Ho pada taraf nyata α (untuk uji 1 arah).
Bila |Zhit| >Zα/2 Simpulkan tolak Ho pada taraf nyata α (untuk uji 2 arah).
Sedangkan perhitungan dengan menggunakan software SPSS 13.0 hasil dapat diperoleh
dari informasi yang tersaji pada output SPSS sebagai berikut :
Bila Exact sig(2−tailed )
2 < α maka simpulkan tolak H0 pada taraf nyata α
(untuk uji satu arah)
Bila Asymp.Sig.(2-tailed) < α maka simpulkan tolak Ho pada taraf nyata α
(untuk uji dua arah)
3.3 Pelaporan program
Pelaporan program akan dilakukan oleh kelompok PKM pada akhir
pelaksanaan program.
I. JADWAL KEGIATANUraian Bulan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
Persiapan Program
Lihat Hutanku Lebih Dekat
Happy Seedling
Made in Forester
Happy Planting
Bocil in Action
Bocil ngeGame
Teropong Si Bocil
Evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan
J. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
I. KesekretariatanNo.
Bahan Biaya satuan Unit Biaya
1. Alat tulis 50,000 1 paket 50,0002. Pembuatan draft
proposal10,000 5 eksemplar 50,000
3. Pembuatan proposal 20,000 5 eksemplar 100,0004. Laporan monitoring 20,000 5 eksemplar 100,0005. Pembuatan laporan
keuangan10,000 5 eksemplar 50,000
6. Pembuatan laporan akhir
20,000 5 eksemplar 100,000
7. Sewa computer 5,000 104 jam 520,0008. Kuisioner 25,000 4 paket 100,000
Subtotal Rp 1,070,000I. Lihat HutanKu Lebih Dekat
Bahan Biaya satuan Unit Biaya1. Ruangan 30,000 3 90,0002. Konsumsi 5,000 70 350,0003. Insentif pendamping
(pendongeng professional)
200,000 3 600,000
Subtotal Rp 1,040,000
Pembuatan BonekaNo. Bahan Biaya satuan Unit Biaya
1. Kain 50,000/m 4m 200,000
2. Kapas 8,000 7 56,000
3. Benang 2,000 4 8,000
4. Jarum 2,000 1 kotak 2,000
5. Mote 50,000 1 kg 50,000
Subtotal Rp 316,000
II. Happy SeedlingNo.
Bahan Biaya satuan Unit Biaya
1. Bibit 3,000 10 30,000
2. Polibag 2000 20 40,000
3. Tanah 20,000 1 karung 20,000
4. Pasir 50,000 1 karung 50,0005. Kompos 50,000 1 karung 50,0006. Konsumsi 5,000 70 350,000
7. Snack 4,000 70 280,000Subtotal Rp 820,000
III. Made In ForesterNo
.Bahan Biaya satuan Unit Biaya
1. Tali raffia 5,000 5 25,000
2. botol air mineral bekas
1000 15 15,000
3. Cat minyak 50,000/kaleng 6 300,0004. Kuas 12,000 6 72,000
5. Gunting 5,000 15 75,0006. Lem 7,000 6 42,000
7. Tong 30,000 15 450,000
8. Kertas origami 5,000 15 75,0009. Rewards 15,000 3 45,000
Subtotal Rp 1,099,000IV. Happy PlantingNo
.Bahan Biaya satuan Unit Biaya
1. Bibit 3,000 70 210,000
2. Bambu 50,000/ikat 1 ikat 50,000
3. Tali raffia 5,000 6 30,000
4. Watering can 40,000 5 200,000
5. Sekop kecil 35,000 7 240,000Subtotal Rp 730,000
V. Bocil In ActionNo. Bahan Biaya satuan Unit Biaya1. Transport 150,000 3 450,0002. Snack 4,000 70 280,000
3. Konsumsi 5,000 70 350,000
4. Tiket masuk 10,000 70 700,000Subtotal Rp 1,780,000
VI. Teropong Si BocilNo.
Bahan Biaya satuan unit Biaya
1. Handycam 50,000/jam 7 350,0002. Kaset 80,000 2 160,0003. Kamera 50,000/jam 6jam 300,0004. Dokumentasi (cuci
cetak)85,000 1 paket 85,000
Subtotal Rp 895,000
VII. Bocil NgeGameNo.
Bahan Biaya satuan unit Biaya
1. Alat peraga 50,000 10 500,000
2. Sewa kamera 50,000 6 jam 300,000Subtotal Rp 800,000
VIII. Lain-lainNo.
Bahan Biaya satuan unit Biaya
1. Pembuatan kaos panitia
50,000 15 750,000
2. Pembuatan souvenir si bocil
10,000 70 700,000
Subtotal Rp 1,450,000Total Rp 10,000,000
Lampiran 1. Biodata ketua serta anggota kelompokKetua
Nama : Arya Panji WicaksonoNRP : E44090021Fak/Program studi : Kehutanan/SilvikulturPerguruan Tinggi : Institut Pertanian BogorJenis kelamin : PerempuanTempat/Tgl lahir : Tangerang, 09 Juli 1991. Alamat : Jl. Balumbang Jaya No.15 RT 05/08, Darmaga BogorNo telp/HP : 085691252803E-mail : [email protected] untuk kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Ketua Kelompok
Arya Panji Wicaksono E44090021
Anggota1. Nama : Adisti Permatasari P.H
NRP : E44090015Fak/Program studi : FAHUTAN/SilvikulturPerguruan Tinggi : Institut Pertanian BogorJenis kelamin : PerempuanTempat/Tgl lahir : Trenggalek, 24 Desember 1990Alamat : Jl. Babakan Raya 6 Nomor 167 RT 04 RW 07
Dramaga, BogorNo telp/HP : 085235054242E-mail : [email protected] untuk kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota 1
Adisti Permatasari P.H E44090015
2. Nama : Fiona Citra AniraFak/Program studi : Kehutanan/SilvikulturPerguruan Tinggi : Institut Pertanian BogorJenis kelamin : PerempuanTempat/Tgl lahir : Payakumbuh, 14 April 1991Alamat : Jl. Babakan Raya Gg. 4 No 115. RT 03 RW 07.
Dramaga, Bogor. 16680No telp/HP : 085274067641E-mai : [email protected]
Waktu untuk kegiatan PKM : 6 jam/mingguAnggota 2
Fiona Citra AniraE44090024
3. Nama : Ahmad Baiquni RangkutiNRP : E44090035Fak/Program studi : Kehutanan/SilvikulturPerguruan Tinggi : Institut Pertanian BogorJenis kelamin : Laki-lakiTempat/Tgl lahir : Sibolga, 24 mei 1991Alamat : Kelurahan Balumbang Jaya,desa Balebak,wisma KrakatauNo telp/HP : 081362144857E-mail : [email protected] untuk kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota 3
Ahmad Baiquni RangkutiE44090035
4. Nama : Agung Wahyu HidayatNRP : E44100090Fak/Program studi : Kehutanan/SilvikulturPerguruan Tinggi : Institut Pertanian BogorJenis kelamin : Laki-laki
Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 24 April 1992Alamat : Desa Babakan Lio No. 9ANo telp/HP : 085693224363E-mail : [email protected] untuk kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Anggota 4
Agung Wahyu HidayatE44100090
Lampiran 2. Biodata dosen pembimbing
Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda M.ScNIP : 19660921 199003 2 001Golongan Pangkat : IVa/Pembina Jabatan Struktural : Lektor KepalaFakultas/ Departemen : Kehutanan / SilvikulturPerguruan Tinggi : Institut Pertanian BogorBidang Keahlian : Entomologi Hutan Waktu untuk kegiatan : 3 jam/minggu
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda M.S NIP. 19660921 199003 2 001
Lampiran 3. Surat pernyataan kesediaan kerjasama dari sekolah
Lampiran 4 Denah lokasi SD Negeri Balumbang Jaya 2
Lampiran 5. Dokumentasi sasaran (SD Balumbang Jaya)
Gambar 1. Koridor kelas
Gambar 5 Ruang kelas
Gambar 6 Ruang kelas