Transcript

KEMENTERIAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANDIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

Jalan AUP Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12520 Kotak Pos 7236 / Jks. PSM

Telepon (021) 7805652, 7806213, Facsimilie (021) 7805652e-mail : [email protected]

BUTIR-BUTIR PENGARAHAN

DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

DALAM SOSIALISASI PEDOMAN JABATAN FUNGSIONAL POPT

CIPAYUNG, 26 28 MARET 2012

1. Sejalan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No: 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, pengembangan karir PNS melalui jalur jabatan fungsional semakin berpeluang. Untuk itu, pengembangan jabatan fungsional perlu terus didorong, sehingga keberadaan dan peran jabatan fungsional ke depan semakin kuat. Salah satu jabatan fungsional dalam Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP) adalah Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Jabatan Fungsional POPT merupakan jalur pengembangan karir PNS di bidang perlindungan tanaman yang didasarkan pada kemandirian, kompetensi, dan profesionalisme.

2. Sejak ditetapkan Tahun 1999 dan seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, pengembangan Jabatan Fungsional POPT di daerah cukup bervariasi. Berdasarkan evaluasi, hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan jabatan fungsional POPT sebagai berikut:

a. Beberapa provinsi belum mengukuhkan Jabatan Fungsional POPT yaitu Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

b. Beberapa provinsi sudah mengukuhkan POPT, tetapi belum membentuk Tim Penilai (Banten dan Sulbar) dan SK Tim Penilai masih bergabung dengan Tim Penilai dari jabatan fungsional RIHP lain. Demikian juga fasilitasi dalam pelaksanaan kegiatan penilaian perlu ditingkatkan.

c. Peran kesekretariatan Tim Penilai juga penting untuk memfasilitasi kelengkapan data dan dokumen POPT, serta kelancaran proses administrasi kenaikan pangkat/jabatan POPT. Pemutakhiran database POPT baik oleh Sekretariat Tim Penilai maupun BPTPH/LPHP perlu dilakukan secara periodik.

d. Untuk mengoptimalkan kegiatan POPT, perlu dialokasikan menu/kegiatan yang mendukung beserta fasilitasinya. Pelaksanaan kegiatan pokok/utama agar lebih variatif, demikian juga kegiatan pengembangan profesi agar lebih ditingkatkan.

e. Koordinator POPT perlu ditetapkan untuk mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan fungsional.f. Peningkatan kemampuan dan pengetahuan POPT baik melalui pelatihan fungsional maupun pelatihan teknis perlu diupayakan.. g. Perhatian dan pembinaan pimpinan/pembina fungsional di daerah perlu ditingkatkan.

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional perlu dilakukan secara periodik.

i. Pedoman-pedoman terkait pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional POPT, sebagai penjabaran Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Fungsional POPT perlu disusun untuk memberikan acuan secara lebih jelas/mendalam. 3. Para peserta Sosialisasi Pedoman Fungsional diharapkan dapat mengadvokasi kepada pimpinan untuk dapat memfasilitasi kegiatan pemberdayaan pejabat fungsional dan pengembangan jabatan fungsional POPT.

4. Untuk mewujudkan profesionalisme POPT diperlukan motivasi, kreativitas, kejujuran, kedisiplinan, dan peningkatan kompetensi.

Cipayung, 26 Maret 2012 Direktur Perlindungan Tanaman Pangan


Top Related