Download - Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
i Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
ii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
YPTD 114
BERBURU ILMU
DI NEGERI PANDA YANG LUCU
Kreator
Wijaya Kusumah, M.Pd
Januari 2021
Penerbit
iii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Berburu Ilmu Di Negeri Panda Yang Lucu
Penulis : Wijaya Kusumah, M.Pd
ISBN : 978-623-6891-63-6
Editor : Ajinatha
Layout isi : Wijaya Kusumah, M.Pd
Desain Sampul dan Tata Letak : Ajinatha
Penerbit :
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) didirikan berdasarkan
Akte Notaris PPAT Titin Etikawati, SH, M. Kn dan Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU-0013926.AH.01.12. Tahun 2019 Tanggal 29 Juli
2019. Akta Notaris
Alamat Redaksi :
Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP), Jl. Bumi Pratama VIII
Blok A 23
Kelurahan Dukuh RT 05 RW 06 – Kecamatan Kramatjati Jakarta
Timur 13550
Telp. : (021) 87799665 Hp : 08159932527
NPWP : 954979498009000
Rekening Bank An. Bendahara YPTD Enida Busri SKM, S,Kep ,
Bank Rakyat Indonesia (BRI) No. Rek : 093201040485532
Email : [email protected]
Website YPTD : terbitkanbukugratis.id
iv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Buku YPTD ke – 114
Isi Buku diluar tanggung jawab Penerbit
Hak Cipta dilindungi oleh undang- undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa
izin dari penulis.
.
v Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pengantar Penerbit YPTD
Pertama diucapkan selamat kepada Bapak Wijaya
Kusumah, M.Pd (Omjay) atas terbitnya buku berjudul BERBURU
ILMU DI NEGERI PANDA YANG LUCU. Lisensi Perpustakaan
Nasional Barcode ISBN 978-623-6891-63-6.
Buku ke-5 Penulis merupakan Buku ke -114 diterbitkan
oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Sesungguhnya
muara tulisan adalah buku dan sejatinya Buku adalah MAHKOTA
SEORANG PENULIS. Menerbitkan buku ibarat mengumpulkan
tulisan nan terserak. YPTD Komitment menerbitkan buku ber-
ISBN Gratis.
Penerbit berharap buku ini menjadi salah satu referensi
bagi pembaca tentang Kisah Seru Perjalanan para Guru ke Negeri
Panda. YPTD merasa beruntung kehadiran keberagaman profesi
yang pada gilirannya menyumbang kekayaan Literasi Indonesia
bahwa setiap karya selalu memiliki nilai manfaat .
Ungkapan terima kasih dan penghargaan disampaikan
kepada Bapak Brigjen Pol (P) Drs. Dadang Djuhendi berkenan
memberikan donasi sehingga buku ini terbit. Sekali lagi diucapkan
selamat kepada Teman-Teman Guru anggota PGRI yang sudah ikut
bergabung bersama YPTD. Kami penerbit YPTD menunggu karya
salanjutnya dan tentunya tetap aktif menulis di website
terbitkanbukugratis.id.
vi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Jakarta, 29 Januari 2021
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si
Ketua Umum YPTD
vii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
viii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
ix Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
PENGANTAR
Pelajaran dan Refleksi dari Negeri Panda
DR. Bagus Hary Prakoso, M.A.
Peneliti pada Pusat Asesmen dan Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Apa yang telah dilakukan Omjay (Wijaya Kusumah) beserta
rombongan ke negeri panda merupakan salah satu bentuk kegiatan
benchmarking. Di Indonesia, istilah yang sering digunakan adalah
studi banding. Menurut IBM, benchmarking adalah proses terus-
menerus untuk menganalisis tata cara terbaik di dunia dengan
maksud menciptakan dan mencapai sasaran dan tujuan dengan
prestasi dunia. Dalam konteks pengembangan sumberdaya
manusia, kegiatan benchmarking dapat berbentuk kombinasi
antara pendidikan & pelatihan (diklat), dan study visit ke suatu
organisasi yang dipersepsikan memiliki profil dan capaian yang
lebih baik.
x Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Dengan mengetahui profil dan kinerja pada organisasi yang
mereka kunjungi, diharapkan peserta benchmarking akan
memperoleh sejumlah manfaat yaitu: memperoleh pengetahuan,
wawasan, dan pengalaman baru, meningkatkan motivasi bekerja
yang lebih semangat dan produktif, dan yang lebih penting mampu
memberikan perubahan dan kemajuan bagi organisasi dan
masyarakat di Indonesia.
Dipilihnya lokasi benchmarking ke perguruan tinggi
(CUMT) di negeri panda selama tiga minggu, peserta benchmarking
diharapkan memperoleh beberapa manfaat secara konseptual dan
faktual. Hal ini sangat mungkin terjadi karena negara itu
dipersepsikan memiliki capaian pembangunan yang lebih efektif
dan progresif dibandingkan Indonesia dalam bidang pendidikan,
bisnis dan perdagangan, pariwisata, serta sains dan teknologi.
Berdasarkan beberapa informasi terpilih yang disampaikan
Omjay, kegiatan ini setidaknya memiliki beberapa pelajaran (lesson
learned) penting dan relevan yang berasal dari dalam kelas dan luar
kelas. Secara spesifik, informasi itu berasal dari jenis kegiatan,
rincian materi pelatihan, sikap ekspresi peserta di dalam dan di luar
kelas.
Pernyataan dan materi yang menarik bagi saya adalah
tulisan Omjay “Teaching Principal and Practice of Child – like Inquiry
Learning Language Class.” Selanjutnya dinyatakan pula “sangat
menarik untuk diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, asalkan
guru menguasai metode pembelajaran Inquiry (IBL). Kami tidak
heran, kalau teknologi dan produk yang kita pakai sekarang ini
sebagian besar berasal dari negara China, orang-orangnya sangat
inovatif dan kreatif.
Jika para peserta mampu menerapkan materi tersebut
sesuai dengan konteks Indonesia, tentunya secara langsung dan
tidak langsung akan mendukung program Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yaitu Merdeka Belajar khususnya Asesmen
xi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kompetensi Minimum (AKM). Pembelajaran tersebut relevan
mengingat AKM dapat sukses secara real achievement jika sekolah
mampu menerapkan secara integratif baik secara pembelajaran
maupun penilaian.
Secara konseptual, strategi pembelajaran inkuiri mampu
meningkatkan berpikir kritis melalui proses mengamati, membuat
pertanyaan, membuat prediksi, memecahkan masalah, melakukan
pengukuran yang tepat, menginterpretasikan hasil, hingga
membuat kesimpulan. Hal tersebut ternyata juga didukung pada
materi lain seperti Project Based Learning (PjBL). Dengan ditunjang
PjBL menjadi lengkaplah proses pembelajaran karena selanjutnya
siswa mengerjakan masalah dunia nyata untuk menghasilkan
produk yang nyata pula. Hal tersebut juga mendorong siswa untuk
merancang, memecahkan masalah, berpikir kritis dan menyelidiki.
Mengacu pada dua model pembelajaran tersebut, saya
berpikir tampaknya sejalan dengan yang ditulis Omjay terkait visi
“The vision of international universities innovation alliance is to
improve worldwide health, environmental protection and civilization
through sustainable development via an entrepreneurship and
innovation platform for global students and entrepreneur.” Kata-kata
entrepreneurship and innovation platform dapat lebih terbentuk
dengan mudah jika IBL dan PjBL sering dilakukan di dalam kelas.
Hal itu tidak hanya signifikan untuk merespon International
Program for Student Assessment (PISA) dan AKM, tetapi juga dapat
mendukung Kompetensi Abad 21 (Critical and Creative Thinking,
Collaboration, and Communication). Selain itu, pembelajaran
tersebut mampu merespon Pendidikan Era 4.0 yang esensinya
adalah “empowering education to produce innovation.”
Dalam menulis kronologi aktivitas, Omjay memang terbukti
ahlinya. Omjay menceritakan pula pembelajaran dari luar kelas
yang ditangkap dari pengalaman atau komentar teman-temannya
“Wah mereka bener-bener berusaha ya buat ngebenerin
xii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
negaranya” dan “Mereka benar-benar bertekad untuk membangun
negaranya yaa.” Sebagai peneliti, saya menangkap kesan jujur yang
terucap secara spontan apa yang mereka lihat, rasakan, dan
bandingkan yang kira-kira dalam batin mereka juga berkata “kok
berbeda ya” atau “kok mereka bisa cepat berkembang.” Jika pikiran
liar berkembang dapat timbul pertanyaan “kenapa negara kita sulit
berkembang dengan pesat,” dan seterusnya.
Sebagai peneliti dan juga international backpacker yang
telah berkunjung ke 24 negara, saya juga sering melontarkan
pernyataan spontan ketika melihat dan merasakan berbagai
kecepatan capaian pembangunan dan peradaban negara lain. Mulai
dari sektor yang tidak memerlukan teknologi tinggi seperti
pariwisata berikut souvenir dan industri kulinernya, kita pun sering
tertinggal dan kurang berdaya saing (competitive). Contohnya, ada
isu ketika makanan rendang dari Padang diklaim sebagai makanan
terlezat di dunia. Apakah makanan rendang telah berimplikasi
menjadi global brand and industry? Apakah rendang menjadi
makanan favorit yang mudah dicari di berbagai belahan dunia,
seperti halnya Kebab dari Turki dan Pizza dari Italia? Ternyata sulit
saya dapatkan. Nehi nehi hehehe. Ok, kembali ke laptop ya …
Bonus pengalaman studi banding yang direkam oleh Omjay
adalah ketika para peserta naik kereta api cepat dan peserta
dituntut harus bisa mengatur waktu dengan baik. “Bila tidak
disiplin, maka kita akan ketinggalan kereta. Enaknya, kereta api ini
langsung terhubung ke bandara. Sehingga kami dapat cepat sampai
dari kampus CUMT ke bandara.” Saya menduga kuat para peserta
juga memiliki komentar lain (dalam hati atau diucapkan)
keheranan dan kekaguman yang dialami, dan itu tidak terekam oleh
Omjay. Sudah ah …. Jangan memprovokasi terus …. NKRI harga mati
hehehe …. Peace#.
Ada satu lagi pelajaran penting dalam konteks membangun
nasionalisme dari benchmarking ini. Omjay mengatakan selama
xiii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
disana, peserta diajarkan Bahasa Mandarin dan narasumbernya
juga banyak berbahasa lokal. Ini membuktikan bahwa tuan rumah
memiliki nasionalisme kebahasaan yang tinggi (chauvinism), dan
ingin mensosialisasikan bahasa mereka agar lebih most spoken
languages. Materi bahasa yang diajarkan sejatinya juga terkait
dengan sistem politik, ideologi, sosial, dan ekonomi yang
diterapkan. Jika kita menggunakan systems thinking, kita berusaha
mengaitkan peranan dan kontribusi bahasa dengan citra dan
capaian industri, produk, dan jasa yang diproduksi secara global.
Sebagai concluding remark, saya sangat mengapresiasi
Omjay yang telah melakukan kompilasi dan merangkai kegiatan
studi banding menjadi sebuah pembelajaran bermakna guna
membangun negeri kita tercinta dari sektor pendidikan. Sebagai
peneliti dan backpacker, saya hanya memberi sedikit refleksi apa
yang disajikan Omjay. Well done Om!!!
Jakarta, 24 Januari 2021
Bagus Hary Prakoso
Researcher, Backpacker, Sociopreneur
xiv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
xv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pengantar SMPN I Takeran Magetan
Mendapat kesempatan belajar ke luar
negeri tentu semua guru senang. Tapi tidak
semua guru bisa seperti itu, kecuali guru
yang berprestasi.
Wijaya Kusumah, M.Pd., yang lebih
dikenal dengan sapaan “Omjay” termasuk
guru yang beruntung itu, karena berbagai
prestasi yang diraihnya.
Beliau mendapat kesempatan belajar ke negeri Panda,
China, bersama 50 orang guru hebat lainya.
Bedanya Om Jay dengan yang lain adalah menulis. Ya,
selama di China kecuali mengikuti program belajar di sana,
Omjay menuliskan pengalaman kesehariannya di sana sejak hari
pertama sampai dengan hari ke-22.
Tulisan Om Jay diabadikan dalam sebuah buku yang
berjudul "Berburu Ilmu di Negeri Panda Yang Lucu."
Kampus yang dituju untuk berburu ilmu adalah universitas
terkenal di China. Namanya China University of Mining and
Technology (CUMT).
Kampus ini semacam "ITS" nya Indonesia. Sebuah
Kampus yang besar di atas tanah seluas 260 hektar, tempat anak-
anak hebat China menimba Ilmu dan memperjuangkan cita-cita.
Banyak diantara mereka menjadi pejabat di sana.
Membaca buku ini bisa terinspirasi untuk ingin belajar di
sana. Tidak hanya itu, Om jay juga berbagi tips agar pulsa tidak
cepat habis selama di luar negeri, semua ada di buku ini.
Memang Omjay adalah salah satu guru inspiratif. Dengan
membaca buku ini, jika anda penulis pemula, bisa ter-
inspirasi bagaimana menuliskan catatan perjalanan tanpa repot
xvi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
dan pusing. Om jay menulis saja di blog pribadinya dengan gaya
bertuturnya yang mengalir, renyah, dan enak dinikmati.
Oleh karena itu membaca tulisan Om jay…serasa ikut
mengalami langsung rutinitas omjay di negeri Panda.
Omjay dalam gaya bertuturnya betul-betul santai bahkan
menghibur, dan jenaka, misalnya Om jay itu pendekar, dan di
musium teman-temannya banyak terserang HIV. Apa iya?
Silahkan dibaca sendiri hal.36.
Pada buku ini juga diceritakan model pembelajaran di
China, semuanya dikupas detail oleh Om jay, walaupun gaya
bertuturnya santai tapi kalau pas serius, Beliau serius juga me-
nulisnya. Dapat anda baca di halaman 46 s.d 49.
Saya begitu menikmati membaca bagian demi bagian
buku ini, dan menyerap apa isinya. Hal yang menarik juga akhir
tiap tulisan Om jay menyertakan testimoni atau komentar murid
-muridnya di SMP Labschool Jakarta. Betapa murid-muridnya
selalu menanti "jajan" tulisan inspiratif pak Gurunya
yang sedang Short course di China.
Selamat Om jay, atas terbitnya buku ini, sungguh buku ini
menginspirasi, memotivasi pada pembaca, untuk memajukan
pengetahuan dan pendidikannya untuk Indonesia lebih maju.
Pegiat Literasi di Magetan
Kepala SMPN 1 Takeran, Magetan Jawa Timur
Suparno, S.Pd., M.Pd
xvii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
PENGANTAR
Teman Sekamar
Berkenalan dengan Bapak Wijaya
Kusumah atau nama kerennya OmJay
beberapa tahun yang lalu, ternyata bukan
suatu kebetulan dan telah diatur oleh
Allah SWT. Karena akhirnya kami dapat
bertemu secara nyata setelah beberapa
tahun berlalu.
Saya mengenal OmJay sekira tahun 2012 sebagai blogger
yang terkenal dan keren. Beliau sangat produktif dalam menulis di
blog dan tulisannya berkualitas dengan gaya tulisan yang sederhana
dan friendly, sehingga beliau mendapat julukan sebagai Blogger
terkenal di Indonesia. Beberapa teman yang saya kenal dari
berbagai daerah di seluruh Indonesia juga telah mengenal OmJay
sebagai Blogger.
Pertemuan yang tidak disengaja adalah saat kami mengikuti
lomba inovasi pembelajaran (Inobel) yang diadakan Kementerian
Pendidikan Nasional di Hotel Mercure di Bali pada tahun 2017.
Setelah memalui beberapa tahap seleksi Alhamdulillah saya terpilih
menjadi salah satu finalis lomba Inobel tingkat nasional bidang
MIPA, dan salah satu finalis Inobel pada bidang SORAK adalah
OmJay.
Saya berharap bisa bertatap muka dan berbincang
dengannya pada saat yang longgar nanti. Rasa syukur teramat
dalam, karena saya dan OmJay mendapatkan juara III pada bidang
masing-masing. Setelah pengumuman kejuaraan saya dengan
OmJay dan teman-teman finalis lain belanja di Jogger Bali dengan
naik go-car.
xviii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Dari perjalanan itu saya mengenal OmJay lebih dekat.
Beliau adalah pribadi yang sangat sederhana. Meskipun sebagai
juara Inobel dan mengajar DI Labschool Jakarta, beliau makan nasi
bungkus yang dibeli di samping hotel seharga Rp. 5.000,- karena
mungkin bosan dengan makanan di hotel (ha3x).
Perjalanan kami lanjut di pantai Kuta Bersama teman lain
dari Bantul yaitu Vendy Kurniawan merupakan juara III Inobel
jenjang SD. Bertiga kami bermain dan berfoto. Merasa bangga dapat
bersama dengan teman-teman guru hebat.
Pertemuan ketiga juga secara tidak disengaja. Pada tahun
2019 pemerintah Indonesia mengadakan program 1000 guru
mengikuti shortcourse keluar negeri. Salah satu kelompok yang
terdiri 50 guru dari seluruh Indonesia termasuk saya dan OmJay
termasuk yang diberangkatkan ke negeri Tirai Bambu atau
Tiongkok.
Perjalanan yang sangat lama dan melelahkan dari Jakarta
ke kota Xuzhou Propinsi Jiangshu di Tiongkok. Kami satu pesawat
berangkat dari bandara Sukarno Hatta pada jam 24.00 WIB. Tiba di
bandara Hongkong jam 05.00 WIB pagi. Dari Hongkong naik
pesawat lagi ke Nanjing. Sampai bandara Nanjing kami dijemput
Tim dari China University of Mining and Technology (CUMT) untuk
naik bus menuju CUMT di kota Xuzhou. Kenangan yang indah dan
tak terlupakan sejak saat itu, karena kami sama-sama duduk di
kursi paling belakang naik bus selama 6 jam. Waktu yang cukup
lama untuk berbincang dan saling bertukar pengalaman.
Sampai di CUMT kami sepakat untuk memesan kamar yang
sama. Selama 21 hari kami menjadi teman sekamar di dormitory
kampus untuk mengikuti kegiatan shortcourse yang diselenggarakan
oleh CUMT.
Sangat bangga dan luar biasa serta merasa sebagai saudara
karena kami saling bantu membantu agar bisa melakukan aktivitas
setiap hari baik di kampus maupun diluar kampus.
xix Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Dari sini saya lebih mengenal OmJay sebagai pribadi selain
sederhana juga luar biasa. Sholat lima waktu tidak pernah beliau
tinggalkan. Pada malam hari sebelum tidur selalu menulis untuk
dipublikasikan di blog pribadinya yang keren di http://
wijayalabs.com. Meskipun sudah lelah melakukan aktivitas seharian,
beliau masih menyempatkan waktu untuk menulis di blog dan
beberapa media online yang dibaca oleh pembaca di seluruh
Indonesia dan dunia seperti blog keroyokan http:// kompasiana.com
/wijayalabs. Kebiasaan inilah yang perlu ditiru dari seorang blogger
terkenal.
Selama 21 hari di CUMT merupakan pengalaman yang
sangat mengispirasi untuk diterapkan di sekolah Indonesia. Ada
tiga materi yang kami terima selama pelatihan. Materi pertama
pembelajaran tentang budaya Tiongkok yaitu Bahasa Dasar China,
kaligrafi China dan tempat-tempat bersejarah. Materi kedua tentang
pengembangan teknologi di China, dan materi ketiga adalah
observasi pembelajaran di sekolah setingkat SD, SMP dan SMA.
Pembelajaran yang menerapkan Inquiry Learning, Problem
Base Learning dan STEM disampaikan secara jelas melalui
pemaparan materi dan observasi langsung di kelas. Pembelajaran
dengan model dan pendekatan ini menghasilkan manusia yang
inovatif, kreatif dan berkarakter sehingga mereka mampu
menyelesaikan permasalahan yang dialami dengan baik.
Kesan menarik yang kami dapatkan selama belajar di
Negeri Panda adalah negeri China melestarikan budayanya dengan
sangat baik dan mengembangkan teknologi setinggi mungkin
menyamai negara-negara maju yang lain. Setelah mengadopsi dari
beberapa negara maju di dunia saat ini China telah memiliki
karakter tersendiri.
Dengan jumlah penduduknya yang sangat besar dengan
SDM yang dikelola sangat baik, ternyata menjadi aset dan power
yang luar biasa untuk menjadi negara yang besar dan maju. Disiplin
xx Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
dan etos kerja yang tinggi diterapkan dengan sangat baik dan
menjadi kebiasaan bagi rakyat China. Teknologi betul-betul
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur
sampai tertidur lagi.
Beberapa pertemuan berikutnya juga kami alami saat
beliau menjadi pemateri pada workshop dan seminar di beberapa
kota di seluruh Indonesia. Saat ini beliau menempuh program
Doktor Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta.
Beberapa buku pelajaran dan buku Pendidikan telah beliau tulis
dan diterbitkan oleh penerbit yang berkualitas. Menulis merupakan
suatu kebiasaan baik yang telah diterapkan oleh beliau dan dapat
menginspirasi guru-guru di seluruh Indonesia.
Semoga selalu sehat dan sukses OmJay untuk tetap
produktif dan menjadi guru penggerak literasi di Indonesia. Aamiin.
Sri Hartono
SMP Negeri 1 Selogiri, Kabupaten Wonogiri
xxi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pengantar
Mengapa Belajar Sampai China
Ditulis oleh Paman APiQ 26 Januari 2021
Sebuah pengantar untuk buku Berburu Ilmu
di Negeri Panda yang Lucu
China berhasil menggebrak dunia, sekali
lagi. Warga dunia kagum dengan kemajuan
China yang begitu mempesona. Akhir abad
20, China mencoba mengejar industri
melalui produksi mobil dan motor lalu
ekspor ke penjuru dunia. Tampaknya, meski
hasilnya bagus masih kurang dari harapan.
Tetapi pada abad 21, China benar-benar
berhasil mengagumkan masyarakat dunia.
Perusahaan-perusahaan besar China di bidang teknologi informasi
berhasil mendominasi dunia. Sebut saja misalnya Alibaba dan
Huawei. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, China juga termasuk
tertinggi di dunia bahkan setelah terjadi pandemi covid-19 sekali
pun.
Saya merasa senang sekali mendapat kiriman buku tentang
belajar di negeri China yang mempesona. Apalagi buku ini langsung
dari penulisnya yaitu Om Jay Wijaya Kusumah. Orang sudah kenal
Om Jay sebagai blogger pendidikan terbaik Indonesia. Saya sendiri
kenal baik dengan Om Jay tapi belum pernah bertemu langsung.
Saya mengenal Om Jay dari dunia digital. Saya adalah youtuber
pendidikan (youtube.com/pamanapiq dan youtube.com/edujiwa)
maka banyak titik temu dengan Om Jay yang blogger keren itu.
Tentu saja, buku Om Jay ini sangat menarik. Berikut ini
beberapa catatan saya yang ringkas, barangkali Anda dapat
xxii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
melengkapinya karena lebih banyak lagi hal menarik di dalamnya.
Memang benar pepatah lama yang sering kita dengar: tuntutlah
ilmu walau sampai ke negeri China.
Pertama, possibilitas. Banyaknya kesempatan baru. Om
Jay cerita seru dari awal sampai akhir buku. Banyak kesempatan
baru di China. Kesempatan untuk meningkatkan pembelajaran mau
pun budaya dan peradaban. Suasana negeri China yang jauh lebih
dingin dari Jakarta (Bekasi) membuka lebar-lebar mata kita. Pagi-
pagi rombongan harus sarapan. Bukan sarapan biasa seperti di
Indonesia. Di China, sarapan itu padat penuh isi. Hal ini penting.
Sarapan menjadi energi utama untuk kita berkreasi sepanjang hari.
Sementara, di negeri kita sendiri, ada orang yang kadang
tidak sarapan. Atau sarapan dengan makanan sekedarnya. Hal ini
dapat membuat mood yang kurang baik di pagi hari. Meski hanya
mood, tetapi ini adalah awal yang akan menentukan aktivitas
sepanjang hari. Perbedaan kecil di awal hari dapat berdampak
besar di akhir hari. Dan bila itu dilakukan sepanjang tahun, 365
hari, maka terbayang berapa besar beda prestasi antara mereka.
Saya perlu tambahkan bahwa mood adalah realitas sejati dari diri
kita, sebagai manusia. Maksudnya kita akan selalu berada dalam
mood. Jika kita menolak suatu mood maka kita akan berada pada
mood yang lainnya. Maka mood di pagi hari menjadi penting sekali.
Kedua, pemblokiran media sosial. Beda dengan
Indonesia. Di China kita tidak bebas akses media sosial misal WA,
youtube, facebook, dan lain-lain. Bahkan banyak juga layanan
internet yang diblokir di China. Tembok China tidak hanya di dunia
fisik. Tembok China itu juga ada di dunia digital. Apakah China
menjadi tertinggal karena dikungkung oleh tembok fisikal dan
tembok digital? Tidak juga! Tembok-tembok itu tidak mengurung
tetapi melindungi dari berbagai ancaman.
China tidak hanya memblokir layanan internet. Di saat yang
sama, China mengembangkan layanan internet dalam negeri yang
xxiii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
bersaing dengan dunia luar. Misal untuk WA, di China tersedia
WeChat yang sangat bagus. Karena penduduk China lebih dari 1
milyard orang maka jumlah pengguna WeChat bisa saja lebih besar
dari WA. Untuk menyaingi mesin pencari google maka disiapkan
beragam pesaing misal Baidu. Lagi pula, google tidak mudah
melakukan pencarian dalam bahasa China dengan karakter huruf
khas China. Maka Baidu memiliki keunggulan bersaing untuk
menang.
Apakah Indonesia perlu meniru pemblokiran seperti di
China? Saya kira tidak harus begitu. Nyatanya di Indonesia, anak
ngeri juga sudah berhasil menunjukkan karya di dunia digital
semisal Gojek, Bukalapak, dan lain-lain.
Ketiga, kelas digital. Om Jay cerita, di buku ini, seorang
guru mengajar pelajaran kimia paralel untuk 3 kelas di 3 lokasi
berbeda, serentak. Cara ini bisa ditempuh dengan dukungan TIK,
teknologi informasi dan komputer. Dengan cara ini siswa
berkesempatan belajar dari guru terbaik yang ada. Di saat yang
sama, guru-guru yang masih muda, juga bisa belajar langsung dari
guru terbaik yang sudah penuh dengan pengalaman itu. Saya kita
metode seperti ini perlu dikembangkan di Indonesia. Tentu saja
akan banyak kesulitan di tahap-tahap awal. Dengan semangat dan
improvement berkelanjutan maka kita akan menemukan bentuk
terbaiknya.
Keempat, pendidikan karakter. Di bagian hampir akhir,
Om Jay menceritakan belum menemukan contoh pendidikan
karakter di China. Bagi saya ini pengamatan yang sangat menarik
dari Om Jay. Pendidikan karakter itu penting tetapi tidak bisa hanya
diajarkan secara teori. Pendidikan karakter paling efektif dijalankan
melalui teladan. Guru yang mengajar datang tepat waktu, tidak
terlambat. Bahkan guru sudah hadir 30 menit sebelum jam belajar,
itu sudah jadi teladan pendidikan karakter terbaik.
xxiv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Bandingkan dengan kasus guru di tempat yang berbeda.
Guru mengajarkan agar siswa datang tepat waktu, sebagai karakter
bangsa, secara teori. Ketika mengajar, guru tersebut datang
terlambat, tanpa persiapan, tanpa konsistensi. Lebih kuat mana
antara pesan yang diucapkan oleh guru dibanding teladan tindakan
nyata? Saya kira kita membutuhkan teladan karakter bangsa
terbaik.
Kelima, pendidikan terbaik. China sangat mengagumkan
terbukti berhasil melaksanakan pendidikan terbaik di dunia. Dalam
kancah olimpiade internasinal bidang sains dan matematika, China
sering menjadi juara. Untuk kompetisi semacam olimpiade, kita,
Indonesia juga sering berhasil meraih juara. Kita bersaing sama
baik dengan China. Tetapi untuk pendidikan bagi seluruh siswa
yang tersebar di seluruh negeri kita berbeda. Misalnya hasil survey
internasional dari TIMSS dan PISA konsisten menempatkan
pendidikan untuk rakyat China adalah yang terbaik di dunia.
Sementara, survey yang sama, menempatkan Indonesia pada
kelompok terburuk.
Karena terbukti Indonesia menang berkali-kali jadi juara
olimpiade internasional maka kita optimis ada banyak jalan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya
adalah dengan pemerataan pendidikan berkualitas ke seluruh
penjuru Indonesia. Dan buku OmJay ini merupakan usaha untuk
memajukan pendidikan Indonesia seperti dimaksud. Sukses selalu
untuk Indonesia Raya.
Sumber:
https://pamanapiq.com/2021/01/26/mengapa-belajar-
sampai-china/
xxv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pengantar SMPN I Kedungpring
Lamongan
Cak Inin *
Semua orang akan mati kecuali karyanya,
maka tulislah sesuatu yang akan
membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali
bin Abi Thalib).
Itulah kata-kata bijak yang
memotivasi kita untuk selalu menulis dan
menerbitkan buku. Om ay pun selalu
menyampaikan manteranya kepada kita
"Menulislah Setiap Hari Buktikan Apa yang
Terjadi".
Karena banyak sekali manfaatnya menulis. Manfaat menulis
tidak hanya untuk perkembangan keterampilan, melainkan juga
sangat bermanfaat untuk kesehatan demikian kata Alodokter.
Manfaat menulis antara lain:
1. Bisa meredakan stres. Menulis dapat membantu Anda
meluapkan emosi negatif, seperti kemarahan, kesedihan, atau
kekecewaan. Dengan cara menulis, Anda akan merasa lebih
tenang, sehingga Anda terhindar dari stres dan kecemasan
berlebih.
2. Memecahkan masalah dengan lebih baik. Umumnya manusia
akan menggunakan kemampuan analitis, yang merupakan
kekuatan otak kiri, untuk memecahkan suatu masalah yang
sedang dihadapi. Padahal, terkadang diperlukan kreativitas dan
intuisi, yang merupakan kekuatan otak kanan, untuk
memecahkan suatu masalah.
xxvi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
3. Menulis dapat membantu membuka sisi kreatif dan intuisi Anda,
sehingga Anda lebih mahir mendapatkan solusi-solusi inovatif
untuk masalah yang tampaknya sulit untuk diselesaikan.
4. Menulis dapat menuangkan perasaan sesuai keinginan. Tidak
semua orang mahir merangkai kata-kata untuk menyampaikan
apa yang ia rasakan melalui ucapan. Menulis bisa menjadi sarana
untuk melatih diri Anda merangkai kata serta menuangkan
emosi dan perasaan menjadi sesuatu yang bisa diceritakan
kepada orang lain.
5. Memperbaiki suasana hati. Menulis juga dapat membantu
memperbaiki mood Anda. Kadang kala, kita bahkan tidak tahu
apa yang membuat mood kita jelek. Dengan mencatat suasana
hati Anda dan kegiatan yang Anda lakukan setiap harinya, Anda
bisa memperbaiki mood Anda menjadi baik dan positif.
6. Meningkatkan daya ingat. Menulis dapat membantu mengurangi
tingkat stres Anda, sehingga berdampak baik pada daya ingat
dan kemampuan berpikir.
Untuk memporoleh manfaat menulis di atas usahakan
menulis setiap hari. Sesuai apa yang dilakukan dan disarankan
OmJay atau Bapak Wijaya Kusumah.
Sisihkan beberapa menit waktu Anda untuk menulis setiap
harinya. Anda bisa menuliskan apa pun yang Anda inginkan, baik
mengenai perasaan Anda ataupun masalah yang sedang Anda
hadapi. Bila pada hari itu tidak ada yang spesial pun, tidak masalah.
Anda tetap bisa menuliskan kegiatan yang dilakukan pada hari itu.
Sehingga OmJay sebagai Founder atau pendiri belajar
menulis online grup PGRI seluruh Indonesia selalu mengatakan
"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"! Motto ini
menjadi mantera bagi penulis.
Ternyata luar biasa hasilnya. OmJay setiap hari pasti
menulis di manapun berada dan dalam keadaan apapun . Buktinya
dari tulisan OmJay tersebut telah diterbitkan banyak buku. Seperti
xxvii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
buku "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi",
Ketika Pandemi Covid-19 maka pembelajaran dengan sistem PJJ,
maka Om Jay menerbitkan buku "Agar PJJ Tak Lagi Mem-
bosankan." Ketika OmJay positif terkena Covid -19 bersama
keluarga, Om Jay terus menulis, maka terbitlah buku "Awas Virus
Mengintai Anda."
Begitu pula ketika OmJay bersama 50 guru berprestasi
mendapat hadiah Kuliah di Negeri Panda China selama 21 hari
maka Om Jay menuliskan semua kisah perjalanan dengan menulis
jurnal setiap hari sehingga terbitlah buku "Berguru Ilmu ke Negeri
Panda yang Lucu."
Dalam buku itu OmJay mengisahkan seluruh rangkaian
kegiatan yang dilakukan di universitas ternama di negeri China
CUMT (China University of Mining and Tecnologi).
Buku ini ditulis dengan renyah, bahasa yang sederhana,
mengalir dan mudah dipahami seolah kita berada di universitas
ternama di negeri panda selama 21 hari.
Buku ini sangat bagus sekali, karena menggambarkan,
dan menjelaskan apa yang diperoleh OmJay dari kuliah singkat ini
yang belum ada di Indonesia.
China University of Mining and Technologi adalah
universitas ternama dan bergengsi di China. Lokasinya sangat luas
dan berteknologi modern. Dalam metode pembelajaran OmJay
menggambarkan, China adalah negara sangat kreatif dan inovatif
dalam segala hal. Dalam pembelajaran benar-benar merdeka
belajar dengan metode PBL (Projec Based Learning) Siwa
mengerjakan dunia nyata untuk menghasilkan produk (merancang,
memecahkan masalah, berfikir kritis dan menyelidiki).
Guru-guru di China sudah canggih dalam mengoperasikan
ICT (Information and Comunication Technologi) atau TIK
dan mempraktikkan e-learning dengan fasilitas modern dengan
papan sentuh.
xxviii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
China memperbaiki lulusan dengan keterampilan
vokasional yang siap kerja dengan bekerja sama dengan dunia
industri.
China benar-benar memperhatikan SDM guru dan
dosennya di China University of Mining and Technologi terdapat
5000 bergelar master dan 190 Doktor.
China adalah negara maju sekali peradabannya,
pendidikannya ramah, pelayanannya baik dan teknologinya
menguasai dunia.
Kegiatan OmJay ke negeri Panda China dengan rombongan
adalah Stuba (Studi Banding) dan diklat untuk mendapatkan
tambahan wawasan baru khususnya dalam bidang pendidikan yang
nantinya bisa diadopsi di Indonesia.
Selamat Om Jay atas terbitnya buku "Berguru Ilmu di
Negeri Panda yang Lucu", yang mengkisahkan perjalanan stuba
dengan 50 guru berprestasi selama 22 hari yang banyak
mendapatkan pengalaman baru.
Buku yang sangat bermanfaat dan menginspirasi ini dapat
dijadikan model bagi penulis pemula untuk menulis kisah
perjalanan dan selalu disimpan di blog dan alhamdulillah terbitlah
buku. Ini sebagai bukti bahwa mantera OmJay "Menulislah Setiap
Hari Buktikan Apa yang Terjadi" benar-benar ampuh.
Lamongan, 26 Januari 2021
Mukminin, S.Pd., M.Pd.
(Guru, Penulis, Penerbit, Penggiat Literasi dan Konsultan Umroh
dan Haji Plus PT. Arminareka Perdana).
xxix Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Winter Memories in Xuzhou
Pengantar SMPN I Tumpang Malang
Pendidikan melahirkan keyakinan. Keyakinan melahirkan
harapan. Harapan melahirkan perdamaian.
*Konfusius*
Kupijakkan kaki di Xuzhou
Dalam balutan salju yang menusuk tulang-belulang
Melangkah menuju balai pertemuan megah nan indah
Mengukir sejarah dengan tinta emas
Meraup ilmu seluas cakrawala bebas
Memanjakan mata dengan lukisan Ilahi
Menatap kedigdayaan peradaban tiada ternilai
Semua terbingkai dalam ingatan diri
Menjadi refleksi syarat nilai
Bertajuk Winter memories in Xuzhou
Nani Nurcahyani
xxx Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Xuzhou merupakan kota paling kuno di Provinsi Jiangsu,
berada di Tiongkok Timur, menyimpan sejuta keajaiban bagi para
pemburu sejarah dan surga dunia. Peradaban yang tetap terjaga
dan keindahan alam yang memanjakan mata akan membuat siapa
saja yang berkunjung ke sana pastinya ingin kembali. Tetapi, bagi
saya Indonesia tetap surga yang kurindukan. Tentunya itu juga
yang mungkin dirasakan Bapak Wijaya Kusumah yang lebih dikenal
dengan panggilan “Omjay” saat mengikuti Training Program in
China for Excellent Teachers and Principals of MOEC Republic of
Indonesia selama 21 hari. Xuzhou menyimpan banyak kenangan tak
terlupakan bagi Omjay dan 49 guru berprestasi dan berdedikasi
lainnya.
Sosok Omjay terkenal lewat dunia maya sebagai “Blogger
Ternama Indonesia”. Sungguh kebanggaan tersendiri ketika beliau
chating whatsapp secara pribadi kepada saya untuk memberikan
pengantar buku beliau yang pastinya akan membawa pembaca
larut dalam suasana yang dibangun dalam buku ini. Awalnya,
bingung mau menulis apa, saya hanyalah guru biasa yang secara
kebetulan dipertemukan oleh Allah SWT dalam kegiatan short
course STEM dan HOTS di China selama 21 hari. Sosok beliau yang
humble, ceria, dan penuh semangat membuat teman-teman mudah
menjalin persahabatan meskipun baru kenal. Persahabatan di
kampus China University of Mining and Technologi di Kota Xuzhou
yang selalu terukir di sanubari.
Pijakan kaki pertama di Negeri Tirai Bambu disambut
musim dingin yang begitu memesona bak menikmati serial drama
Korea. Pijakan yang menjadi sejarah bagi Omjay dan kawan-kawan
dalam menuntut ilmu di China. Ilmu ibarat cahaya bagi manusia
yang harus ditindaklanjuti agar bermanfaat. Begitu pun Omjay yang
telah menuangkan pengalamannya mengikuti short course di China
dalam buku “Buku Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu” dalam
bentuk narasi ringan hingga pembaca mampu menangkap makna
yang ingin disampaikan.
xxxi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Mendengar kata China, tentunya kita teringat dengan hadist
Nabi yang berbunyi “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China”.
Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan dijadikan refleksi
sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
Pertama, inovasi. China identik dengan produk-produk
imitasi. Pemerintah China mengirim putra-putri terbaiknya untuk
menuntut ilmu di negara maju dan sekembalinya dari studi
tersebut diharapkan membuat inovasi yang sama bahkan lebih
bagus dari yang mereka pelajari dengan teknik imitasi. Tentunya
harganya lebih murah. Tak heran, jika pasar produk elektronik di
Indonesia dikuasai China. Bahkan, China memiliki pusat inovasi
IUIA yang bekerja sama dengan sekolah mulai tingkat dasar hingga
perguruan tinggi untuk menemukan bibit unggul dalam bidang
robotik.
Kedua, budaya dan ajaran Konfusiusme. China begitu
menjunjung tinggi budaya yang dimiliki. Rasa memiliki tersebut
betul-betul mengakar pada diri mereka. China memiliki budaya
minum teh untuk menyambut tamu-tamu negara. Budaya di China
menunjukkan bahwa gaya rambut seseorang menengtukan status
pernikahan. Ada juga festival menyambut tahun baru Imlek yang
diisi dengan kegiatan pementasan dan dan karnaval budaya untuk
meramaikannya. Selain itu, masyarakat China juga mengikuti ajaran
Konfusius, sang Filusuf Besar, yang begitu diagungkan masyarakat
China. Ada penjelasan lebih rinci tentang ajaran Konfusius dalam
buku ini. Ini sepenggal kutipan dalam buku ini.
Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia
dengan menjaga hubungan antar-manusia di langit
dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya
diajar supaya tetap mengingat nenek moyang
seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran
xxxii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
ini merupakan susunan falsafah dan etika yang
mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.
Ketiga, bahasa. Bahasa China digunakan oleh 90%
penduduk China. Dalam acara apapun, pejabat maupun masyarakat
China menggunakan bahasa China. Ketika mengikuti acara
pembukaan short course pun, mereka tetap menggunakan bahasa
China disertai translator bahasa Indonesia dan Inggris. Mereka
begitu mengagungkan bahasa mereka. Karena bahasa adalah jati
diri bangsa. Kita harus banyak belajar dari mereka, bangga
terhadap Bahasa Indonesia. Mari, bangga gunakan bahasa
Indonesia dalam moment nasional dan internasional.
Keempat, karakter. Penanaman karakter sejak dini
diterapkan di China. Dapat dilihat ketika siswa antre masuk kelas,
diskusi, naik bus, menaruh sepatu, menyapa tamu, menghargai
pahlawan, dan lainnya. Tak ada yang berebut. Mereka tahu posisi
mereka. Tak heran jika di China minim tindakan korupsi. Karakter
sudah dibentuk dari kecil.
Kelima, destinasi wisata. Bagi para pemburu surga dunia,
China perlu dikunjungi. Ada banyak destinasi wisata yaitu danau
alami dan buatan, seperti Yunlong Lake, Pan’an Lake, Danlong lake;
Han Tomb Scenic Area; Konfusius Temple; The Gtreat Wall;
Forbidden City; dan masih banyak lagi destinasi wisata lainnya yang
akan memanjakan mata. Semua destinasi wisata tersebut dijaga dan
dirawat dengan baik.
Itulah sekelumit Winter Memories in Xuzhou. Sebenarnya
masih banyak kupasan lainnya, untuk lebih lengkapnya silakan baca
buku ini hingga selesai. Jangan pernah lewatkan keseruan Omjay
dan 49 guru hebat Indonesia lainnya tiap lembar demi lembar buku
ini. Semoga buku ini dapat menambah khasanah dan wawasan kita,
serta menjadikan refleksi untuk pembelajaran dan penanaman
karakter murid di Indonesia.
xxxiii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Di akhir goresan ini, izinkan saya mengucapkan selamat dan
sukses atas terbitnya buku ini kepada Omjay sang blogger.
Makan tomat dicampur tahu,
Semoga Omjay sehat dan sukses selalu.
#Nani Nurcahyani
#SMPN 1 Tumpang Kabupaten Malang
Fb : Nani Bilqish
Ig : @pelangi1717
YT : Pelangi 1717
Blog : www.pelangi1717.com
xxxiv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
xxxv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pengantar Penulis
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan Buku yang berjudul BERBURU ILMU DI NEGERI
PANDA YANG LUCU.
Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
SEMUA pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut
memberikan bantuan dalam proses penyusunan buku ini.
Penulis menyadari buku ini masih jauh dari kata SEMPURNA.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
membangun supaya bisa sempurna dalam penyusunan buku di
masa mendatang.
Kisah dalam buku ini dibuat saat Penulis sedang melakukan
kursus singkat di negara China tahun 2019. Setiap hari penulis
menulis kisah hariannya di blog pribadi dan baru sempat
dibukukan pada tahun 2021 ini.
Banyak kisah seru dan lucu penulis tuliskan dalam buku
biografi ini. Semoga dapat memberikan semangat untuk guru-guru
Indonesia yang ingin bangsanya maju.
Januari 2021
Penulis
xxxvi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
xxxvii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Daftar Isi
Cover Dalam ..........................................................................................i
Pengantar Pelajaran dan Refleksi dari Negeri Panda .......ix
Pengantar SMPN I Magetan ............................................................xv
Pengantar Teman Sekamar ............................................................xvii
Pengantar Mengapai Belajar sampai Cina .............................xxi
Pengantar SMPN I Kedungpring Lamongan ...........................xxv
Pengantar SMPN I Tumpang Malang .........................................xxix
Pengantar Penulis ...............................................................................xxxv
Daftar Isi ..................................................................................................xxxvii
1. Hari Pertama Belajar di Negara China ...................................... 1
2. Hari Kedua Belajar di Negara China ........................................... 9
3. Hari Ketiga Belajar di Negara China ........................................... 14
4. Hari Keempat Belajar di Negara China ..................................... 20
5. Hari Kelima Belajar di Negara China ......................................... 27
6. Hari Keenam Belajar di Negara China....................................... 33
7. Hari Ketujuh Belajar di Negara China ....................................... 40
8. Hari Kedelapan Belajar di Negara China ................................. 44
9. Hari Kesembilan Belajar di Negara China ............................... 50
10. Hari Kesepuluh Belajar di Negara China ................................. 57
11. Hari Kesebelas Belajar di Negara China ................................... 65
12. Hari Keduabelas Belajar di Negara China ............................... 71
13. Hari Ketigabelas Belajar di Negara China ............................... 82
14. Hari Keempatbelas Belajar di Negara China ......................... 86
15. Hari Kelimabelas Belajar di Negara China .............................. 92
16. Hari Keenambelas Belajar di Negara China ........................... 98
17. Hari Ketujuhbelas Belajar di Negara China ............................ 101
18. Hari Kedelapanbelas Belajar di Negara China ...................... 105
19. Hari Kesembilanbelas Belajar di Negara China ................... 116
xxxviii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
20. Hari Keduapuluh Belajar di Negara China .............................. 123
21. Hari Keduapuluh satu Belajar di Negara China ................... 130
22. Hari Keduapuluh dua Belajar di Negara China .................... 134
Daftar Bacaan ....................................................................................... 147
Biodata Penulis ........................................................................... 149
1 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Pertama
Belajar di Negara China
lhamdulillah sudah sampai negara China. Sebuah negara
yang dulu hanya saya dengar beritanya. Kini nyata di depan
mata. Sambil menonton siaran berita televisi China, saya
menuliskan cerita ini. Kisah
nyata seorang guru TIK yang
belajar ke negeri China
selama 21 hari. Udara
sangat dingin menyambut
kedatangan kami di malam
hari.
Rasanya seperti
mimpi bisa berada di negara
ini. Sebuah negara dengan
binatang pandanya yang
lucu. Kami berada di sebuah
kampus yang luas dan
universitas terkenal di
China. Namanya China
University of Mining and
Technology (CUMT). Di kampus ini kami menjadi participant
manual STEAM Education dalam program training program
in china for excellent teachers and principals of MOEC Republic of
Indonesia. Tema besarnya guru Indonesia agen perubahan.
A
2 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Selama 5 hari sebelumnya kami di karantina di hotel MARC
Passer Baroe Jakarta Pusat. Dari tanggal 27 Februari sampai 02
Maret 2019 kami diberikan pembekalan untuk persiapan belajar ke
luar negeri. Program ini difasilitasi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Ada 100 orang guru diikutsertakan di hotel ini.
Sebanyak 50 orang berangkat ke China, 25 Orang ke Belanda, dan
25 orang ke Australia. Total yang akan berangkat tahun ini ada
1200 orang guru ke 12 negara.
Setelah 5 hari berada di hotel, kami diberangkatkan dengan
bus menuju Bandara Sukarno Hatta. Pukul 19.00 wib kami sudah
harus berada di bus besar dan berangkat ke terminal 2 bandara. Di
sana sudah menunggu travel inti sahabat. Tiket dan paspor serta
visa kami sudah disiapkan di sana. Pukul 00.30 kami sudah harus
naik pesawat Chatay Pacific dengan flight CX796 menuju
3 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hongkong. Selama dalam pesawat saya tertidur pulas. Bangun-
bangun sudah ada snack dan minuman jus jeruk di depan kursi
saya. Seorang pramugari cantik telah meletakkannya di meja lipat
di depan saya. Teman di sebelah saya pak Sutopo malah gak
kebagian. Nampak sekali perutnya keroncongan.
Pesawat mendarat di Hongkong sekitar pukul 06.30 waktu
setempat. Kami dipersilahkan menunggu di bandara tersebut
sampai pukul 10.30. Pesawat Chatay Dragon dengan flight KA810
terbang agak terlambat. Kami menunggu lebih dari satu jam dan
pindah gate dari 25 ke 34. Banyak sekali gate di bandara ini.
Sungguh sangat bagus dan senang berlama-lama berada dalam
bandara yang sangat mewah ini. Berada di dalamnya asyik sekali.
Kami dibuat betah bertahan di bandara.
Pukul 12.15 kami sampai di bandara Nanjing China. Masuk
imigrasi saya ditanya oleh petugas imigrasi. Sempat dagdigdug juga
ketika ditanya. Petugas imigrasi sangat teliti memeriksa kami.
Untunglah saya lolos dari imigrasi bandara ini dan kami diminta
mengambil barang bawaan kami. Alhamdulillah semuanya lancar
sampai keluar bandara.
Sampai di luar bandara, kami sudah disambut panitia dari
kampus CUMT. Ada 4 orang panitia yang menyambut kedatangan
kami. Beberapa orang teman melaksanakan sholat di bandara. Kami
sholat di bawah escalator karena tidak ada tempat untuk sholat
atau musholla di bandara tersebut. Banyak orang yang
memperhatikan kami ketika melaksanakan sholat.
Setelah semua urusan beres, kami diajak menuju parkir bus.
Ada 2 bus besar yang siap mengantarkan kami ke tempat tujuan.
Rombongan dibagi dalam dua group. Semua tas dan bawaan
alhamdulilah muat dan masuk bagasi bus.
Selama lebih dari 6 jam kami berada dalam perjalanan
menuju kampus CUMT. Sempat mampir di rest area tol untuk ke
toilet dan beli makanan kecil. Akhirnya sampai juga di kampus yang
4 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
bagus ini. Kami diminta untuk makan malam. Porsinya besar sekali
dan membuat saya kekenyangan.
Kami diberikan kunci kamar setelah makan malam. Saya
putuskan untuk menulis sebelum tidur. Kami mendapatkan kamar
2310. Saya sekamar dengan bapak Sri Hartono dari SMP Negeri I
Manyaran Wonogiri Jawa Tengah. Beliau juara ketiga Inobel bidang
IPA tahun 2017. Saya juga juara ketiga inobel bidang SORAK.
Sampai di sini dulu hari pertama di negara China. Besok
omjay sambung lagi dengan cerita yang lebih seru. Suasana di kota
Xuzhou provinsi Jiangsu ini dingin sekali. Harus pakai jas atau jaket
tebal menyelimuti badan. Suhu Udara antara 7 sampai 10 derajat.
Saat di kamar mandi saya sempat kedinginan. Untunglah ada keran
air panas di kamar mandinya dan segelas teh panas membuat tubuh
yang tambun ini terasa hangat.
Siswa saya yang bernama Bariq memberikan komentar di blog
omjay ketika memposting tulisan ini.
“Wah… saya terkejut bahwa Omjay termasuk guru yang
terpilih untuk mengikuti kegiatan ke China ini… Omjay
pun harus menunggu 5 hari untuk mengantri di hotel
dekat Bandara Soekarno dari 1200 guru! Saya heran
pesawat bapak pindah gate jauh sekali. Omjay pasti tidak
bisa tidur nyenyak karena harus menunggu di pesawat
selama lebih dari 5 jam dan transit ke China pasti pegel.
Imigrasi bapak di China seram, karena termasuk negara
ketat penjagaan pak. Saya juga pernah bawa fidget
spinner terus ditanya banyak.”
Selama berada di negara China, kami diminta membuat
jurnal harian. Berikut ini jurnal harian yang Omjay buat selama
belajar di negara China.
5 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Berikut ini Rekaman Videonya, silahkan anda tonton
di https://youtu.be/PVXLR6gxUE0
JURNAL HARIAN
Hari/Tanggal : Senin / 4 Maret 2019 Kegiatan/Materi : Campus Tour Narasumber : Mr. Abdul Rahman and friend
JURNAL BELAJAR Pengalaman Belajar Mengobservasi lingkungan kampus CUMT Materi yang telah dipahami
Jalan kaki keliling Kampus Mengenali nama gedung-gedung dan
kegunaannya yaitu gedung utama Mengamati kondisi lingkungan di dalam
CUMC Mengetahui jalan-jalan di dalam dan
disekitar kampus Mengetahui kondisi lingkungan di luar
kampus Berolahraga dan melemaskan otot-otot Mengal berbagai fasilitas kampus yang
modern Melihat motor listrik dan mengisi
listriknya di sekitar kampus CUMT Berkunjung ke gedung teater dan aula
serbaguna
6 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Toilet kurang banyak. Ada beberapa gedung yang belum
diketahui kegunaaanya. Alasannya adalah ada beberapa gedung yang belum dilalui.
Kendalanya jarak antara gedung yang satu dengan lainnya jauh dan tidak dilewati pada saat campus tour.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Melakukan observasi dengan beberapa teman dan bertanya kepada pemandu.
Upaya pengayaan Observasi secara berkelompok tentang kegiatan yang dilakukan di kampus.
JURNAL HARIAN
Hari/Tanggal : Senin / 4 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Pembukaan acara Program Belajar
(Welcoming Ceremony)
Narasumber : Program fasilitator dan
Representative from Ministri and
Education in China
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar Mengikuti upacara pembukaan di Jiangsu University
Materi yang telah dipahami
Kami berangkat ke kampus lain. Xuchou adalah kota budaya terkenal dengan sejarah lebih dari 2500 tahun. Merupakan tempat kelahiran budaya China. Kenyamanan dan kecepatan kereta dengan teknologi. Kota yang indah dan mendapat penghargaan habitat dari PBB tahun 2018. Setiap orang akan menikmati dan menghargai pemandangan awal musim semi di Xuchou.
7 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Tampak sepintas terlihat tebok china.
Dalam kegiatan ini kami:
Mengenal pimpinan universitas Mengetahui model upacara pembukaan
di China Memahami tata upacara pembukaan di
China Mengetahui tujuan dari kegiatan Mengetahui keinginan dari pemerintah
Indonesia mengadakan program ini Mengetahui pesan dari Dirjend GTK (Dr.
Praptono): 1. Disiplin 2. Komitmen 3. Menyerap sebanyak-banyaknya ilmu 4. Relax
Mengetahui tanggapan dari pihak universitas yang sangat bagus sekali untuk guru Indonesia sebagai agen perubahan. Kami foto bersama dengan pimpinan universitas dan para pejabat kemdikbud di depan kampus.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Kami belum mengetahui nama-nama pimpinan universitas dengan jelas karena waktu yang terbatas.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Bertanya kepada teman atau pemandu kegiatan.
Upaya pengayaan Diskusi dengan teman sekamar dan rombongan lain
8 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
CONTOH FORMAT JURNAL HARIAN
Hari/Tanggal :
Kegiatan/Materi :
Narasumber :
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar
Materi yang telah dipahami
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Usaha dan cara untuk mengatasi
Upaya pengayaan
9 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kedua
Belajar di Negara China
lhamdulillah sudah memasuki hari kedua di negara China.
Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Negeri
tirai Bambu dengan pandanya yang lucu.
Dari bangun tidur sampai saat ini terus bergerak.
Sebab bila tubuh tidak digerakkan akan kedinginan. Suhu
udara antara 07 sampai 10 derajat. Dingin sekali di sini.
Kalau di Bekasi biasanya 25 derajat. Jadi beda banget. Kalau
di Indonesia panas, kalau di sini malah dingin. Maklum sudah dekat
dengan kutub utara.
A
10 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pukul 07.00 pagi kami sudah berada di ruang makan.
Sarapan pagi sudah tersedia lengkap. Kita tinggal pilih saja menu
makanan yang disuka.
Beda dengan makan malam. Kami diminta untuk
menghabiskan makanan yang sudah diisi lauk pauk dan nasi yang
padat. Buat mereka yang terbiasa makan sedikit pasti tidak akan
habis.
Selesai makan kami dihitung kehadirannya oleh ketua
kelas. Kami dibagi dalam group-group kecil untuk mengelilingi
kampus CUMT. Inilah pengalaman pertama kami berkeliling
kampus yang luas dengan berjalan kaki. Kami tidak boleh naik
mobil atau motor. Semua wajib berjalan kaki menuju ruang kuliah
yang dituju.
Foto bareng semua peserta yang belajar di Kampus Jiangsu, China
Di China University of Mining and Technology yang
disingkat CUMT ini, kami dikenalkan lingkungan kampus. Seperti
siswa baru yang mengikuti acara masa pengenalan lingkungan
sekolah (MPLS).
Luas juga kampusnya. Ada sekitar 260 hektar. Buat Omjay
yang tidak terbiasa berjalan kaki lumayan juga. Namun karena jalan
11 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
bersama, akhirnya kuat juga. Tak terasa kami berkeliling kampus
cukup jauh jaraknya.
Setelah capek berkeliling kampus yang suhu udaranya
dingin, kami diminta duduk sebentar di loby penginapan sambil
menunggu waktu makan siang.
Tadinya mau ikut shopping. Tapi ditunda dulu karena kita
baru hari kedua di kampus yang megah ini. Nanti duitnya cepat
habis. Padahal masih 20 hari lagi kami belajar di kampus ini.
Beberapa kawan sudah menukar uang China selama di Jakarta. Saya
pun demikian, tapi tidak saya tukarkan semuanya. Sebab masih ada
keperluan lain yang harus didahulukan untuk bayar kost anak
Omjay.
Saat makan siang, lauknya banyak banget dan nasinya juga.
Kita diminta ambil sendiri sesuai porsi masing masing. Saya
mengambil secukupnya saja.
Setelah makan siang kami sholat di kamar masing masing.
Awalnya belum tahu arah kiblatnya. Setelah bertanya kepada
petugas wisma, barulah kami tahu.
Tim Tour Leader meminta kami sudah berada di bus
kampus pukul 14.00 siang waktu setempat. Kami akan mengikuti
acara pembukaan program belajar di china.
Tempatnya di kampus jiangsu tak jauh dari tempat kami
menginap. Ternyata banyak juga guru, kepala sekolah, dan
pengawas yang berangkat ke China. Saya hitung ada sekitar 300
orang lebih guru dan pengawas yang belajar di sini. Bapak direktur
pembinaan pendidikan dasar kemdikbud memberikan sambutan.
Bapak Dr. Praptono mengingatkan kepada kami untuk
disiplin dan komitmen dengan acara yang sudah disusun oleh pihak
kampus. Tunjukkan bahwa kita warga negara Indonesia yang baik
dan ramah serta disiplin soal waktu.
Seru banget acara seremoninya. Ada yang pakai baju
daerah masing-masing. Sedangkan kami diminta pakai seragam
12 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
batik abu-abu yang diberikan panitia di hotel MARC Passer Baroe,
Jakarta.
Pulang dari acara pembukaan kami kembali ke kampus.
Sebelumnya kami foto bersama dulu dengan pak direktur dan
pimpinan universitas Jiangsu. Belakangan kami baru tahu kalau
tidak semua peserta belajar di kampus ini. Kami merupakan peserta
yang belajar di kampus CUMT.
Usai acara kami dikasih waktu bebas. Kawan-kawan
mempergunakannya utk beli sim card china. Harganya 50 yuan.
Kalau dirupiahkan sekitar 100 ribuan.
Saya sendiri pakai roaming data indosat. Per hari kena Rp.200.000.
Kalau setiap hari pakai indosat bisa habis uang saku untuk pulsa
internet. Saya cari akal dan putar otak agar biaya pulsa tidak mahal
selama kami belajar di negeri panda yang lucu.
Memang harus pandai mengelola uang di luar negeri. Saya
putuskan ganti kartu dan pakai we chat. Media WA di china sulit
diakses dan tidak ada google di sini. Mereka punya google sendiri
yang diberi nama baidu. Kalau mau akses aplikasi WA dan facebook
harus install VPN Master terlebih dahulu.
Antrinya cukup lama juga. Ada 50 orang lebih yang ganti
kartu. Saya kebagian dekat waktu maghrib. Alhamdulillah kebagian
juga kartunya dengan menggunakan paspor Indonesia. Lalu kita
difoto sama petugasnya.
Habis ganti kartu, sebagian kawan-kawan belanja buah
buahan. Saya sendiri sengaja tidak belanja. Sebab saya tidak banyak
bawa uang Yuan. Saya belanja yang penting-penting saja. Sesuai
pesan istri harus bisa hemat.
Habis dari tempat ganti kartu kami diminta untuk makan
malam. Menunya hampir sama dengan siang hari. Hanya bedanya
daging sapi diganti daging ayam.
Perut sudah kenyang. Saatnya kembali ke kamar. Saya
sudah tidak tahan ingin buang air besar. Dalam toilet terdengar bau
kentut.
13 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Tuuuuuuuuuuuuuuut ….panjang sekali. Rupanya omjay
masuk angin. Untunglah pak Sri Hartono teman sekamar memberi
omjay Antangin Jrg. Wes ewes ewes, Langsung bablas angine.
Pengennya langsung mandi tapi dingin sekali. Walaupun
ada air hangat di keran tetap saja terasa dingin. Jadi omjay hanya
mencuci muka dan kaki saja. Lalu ambil wudhu untuk sholat
maghrib dan isya. Kagak berani mandi. Hehehe.
Bariq siswa omjay yang pintar berkomentar di blog pribadi.
“Omjay rasanya seperti apa di negara dengan suhu
sangat dingin? Omjay pasti harus pakai pelembab
karena di China itu adalah negara dingin tetapi
kering kecuali di daerah sutra China. Wah itu
universitas di China itu bagus tidak pak? Soalnya
saya belum pernah ke Universitas satu pun di China.
Omjay pakai tolak angin ya disana, pasti sering
masuk angin. Kalau sempat review dong Omjay
makanan di China.”
Demikianlah cerita hari kedua di China. Masih mikir harus
bikin laporan harian. Bahasanya harus formal dan sesuai dengan
format yang diberikan panitia. Sampai jumpa lagi ya! Omjay doakan
yang membaca tulisan ini bisa ikut berangkat ke luar negeri.
Aamiin.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
14 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Ketiga
Belajar di Negara China
15 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
atahari belum terlihat. Adzan subuh tidak terdengar
seperti di Bekasi. Kami sholat subuh pukul 05.30 waktu
setempat. Sebenarnya ingin bangun tidur berolahraga
mengelilingi kampus China University of Mining and Technologi
(CUMT). Luas kampusnya 260 hektar. Luas banget untuk ukuran
kampus. Dibandingkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ya jauh
banget! Mungkin hampir sama luasnya dengan Institut Pertanian
Bogor (IPB) dan Universitas Sriwijaya Palembang. Saya belum tahu
pasti.
Suhu Udara dingin di luar sangat tidak mendukung kami
berolahraga. Akhirnya kami putuskan saja membuat laporan harian
yang belum selesai. Pak Sri Hartono asyik dengan laptopnya.
Katanya, sepulang dari China akan membuat buku dari
perjalanannya ke China. Tentu saja saya menjadi semangat. Sebab
saya diminta menjadi editornya. Sebenarnya bikin buku itu mudah
asalkan tahu caranya. Saya mencicilnya dengan menulis di blog.
Kalau setiap hari kita berkomitmen sehari 2 lembar saja,
maka selama 21 hari belajar di china, akan ada 42 halaman. Wow
banyak sekali. Belum lagi bila ditambahkan laporan jurnal harian
dan mingguan. Bisa 120 halaman tak terasa dikerjakan. Targetnya,
setiap hari 500 sampai 700 kata. Itu saja janji saya dalam hati.
Saking asyiknya kami menulis di laptop masing-masing,
kami lupa harus sarapan pagi dan mandi. Saya terburu-buru untuk
mandi. Setelah mandi kami langsung pergi ke restoran kampus di
lantai 1.
Rupanya kami telat, banyak lauk pauk makanan sudah
tinggal sedikit. Kami menikmatinya sekedarnya saja. Makan bakpau,
cak kue, dan roti. Semangkuk sup panas dan buah semangka sudah
cukup mengisi perut kami di pagi hari itu. Tak lupa ambil telur
rebus disimpan di jaket.
Ketua kelas mengingatkan untuk segera berkumpul di
depan penginapan. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 pagi,
M
16 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
kami diminta untuk segera berangkat ke ruang kuliah dengan
berjalan kaki sekitar 1 kilometer. Saya merasakan ini seperti
perjalanan umroh saja. Waktu mau ke masjid nabawi, dan masjidil
haram harus berjalan kaki dulu dari hotel. Lumayan olahraga pagi.
Sekitar pukul 09.00 kurang kami sudah sampai di tempat
kuliah perdana. Kali ini melewati jalan yang berbeda. Mr Rahman
mengajak kami lewat jalan lain di sekitar kampus yang lebih singkat
dan jaraknya lebih dekat.
Panitia Nampak sibuk menyiapkan slide proyektor dan
materi presentasi yang akan disampaikan. Materi pertama kuliah
kami adalah Introductory Prentation of CUMT and Orientation.
School leaders and teacher serta fasilitator program Nampak siap
melaksanakan tugasnya. Para narasumber juga sudah hadir.
Ketua kelas pak Mansur Palawi mengecek kehadiran kami
dan mengatur tempat duduk. Jumlah rombongan kami ada 52 orang
dan ditambah dengan rombongan dari P4TK IPA sebanyak 22
orang.
Banyak juga pesertanya hari ini. Kami diputarkan film
pendek tentang kampus CUMT. Wah keren banget filmnya, kami
menjadi tahu lebih banyak tentang kampus ini. Kalau kawan-kawan
pembaca penasaran, bisa buka websitenya di www.cumt.edu.cn
atau buka di youtube.
Kampus ini terletak di kota Xuzhou. Ada 2 pembicara yang
memberikan materi. Pertama Mr. Haozan Fang dari kepolisian
Xushou dan yang kedua Mr. Honghang Li yang merupakan dosen
CUMT.
Kampus CUMT mulai didirikan tahun 1909. Wah lama juga
ya! Lalu kampus ini dipugar dan diresmikan kembali oleh presiden
China pada tahun 1999.
Kampus CUMT mempunyai staf 3110 orang termasuk
didalamnya ada 1.910 orang dosen dari 21 fakultas yang ada di
kampus ini. Ada 119 program dengan berbagai program studi dan
peminatan serta pascasarjana.
17 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kami juga diberikan ceramah oleh pak polisi di sana. Intinya
kami diberikan nasehat untuk menjaga diri dan keamanan selama
ada di China. Presentasinya bagus dan tidak membuat kami
mengantuk. Saya sempatkan mengambil foto slide demi slide agar
memudahkan saya dalam membuat laporan dan jurnal harian.
Setelah kegiatan ceramah pengenalan kampus, kami
diminta kembali ke penginapan untuk istirahat, sholat dan makan
siang. Kali ini saya makan lumayan banyak. Paha ayam yang lezat
jadi santapan makan siang kami.
Setelah makan siang, kami kembali ke kamar sejenak untuk
istirahat sholat dhuhur. Kesempatan itu saya gunakan untuk
melanjutkan menulis laporan harian. Sedikit demi sedikit, lama-
lama menjadi bukit. Pukul 13.30 siang kami diminta untuk kembali
ke ruang kuliah.
Pukul 14.00 kuliah sudah dimulai. Di kampus ini semua
dilaksanakan tepat waktu. Bahkan dosen sudah hadir di tempat
kuliah 30 menit sebelumnya. Panitia Nampak sibuk menyiapkan
materi presentasi.
Mrs. Yaqin XU memberikan materinya. Kami diajari cara
belajar Bahasa China atau Mandarin. Basic Chinese Course menjadi
materi kedua kami. Mrs. Yaqin Xu sangat baik sekali mengajarkan
Bahasa China yang lembut kepada kami. Dengan penuh kesabaran
kami diminta untuk mengulang kata-kata yang beliau sampaikan.
Saya berusaha untuk memahaminya, namun tetap saja agak susah
belajar Bahasa mandarin ini.
Kami seperti orang yang buta huruf dan baru belajar
mengenal huruf-huruf china. Jadi harap dimaklum kalau agak sulit
mencerna apa yang disampaikan Mrs. Yaqin Xu. Semangat belajar
kami memang tinggi, namun perlu waktu untuk bisa lancar bahasa
China.
Kami banyak tertawa dan gembira belajar Bahasa China.
Sampai tak terasa sampai pukul 16.00. Usai kuliah, kami diajak
panitia belanja atau shopping ke mall LOTUS yang ada di depan
18 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
kampus CUMT. Kami berjalan kaki ke tempat belanja, dan
menyebarangi jalan raya yang ramai.
Teman-teman banyak yang belanja barang. Terutama
pakaian dan makanan. Saya memilih beli jaket dengan harga murah.
Ukuran besar 5XL seharga 69 Yuan. Kalau dirupiahkan sekitar Rp.
140.000,-.
Di depan mall ada yang berjualan sate cumi. Banyak orang
yang membeli. Kami putuskan ikut mencobanya karena halal.
Harganya cuma 5 yuan atau sekitar Rp.10.000,-. Rasanya enak
sekali, pantesan banyak yang membeli. Kabarnya, barang-barang di
China murah-murah dan merupakan surga belanja bagi kaum
Hawa.
Pulang dari mall kami balik ke penginapan. Rasanya kaki
sudah berat sekali. Kami jarang berjalan kaki, sehingga kaki terasa
pegal dibuatnya. Pak Arnold Jacobus dari Kalimantan Barat sempat
keram kakinya.Beliau ada di kamar sebelah saya dan sekamar
dengan pak Jaka.
Alhamdulillah sampai juga di penginapan. Kami diminta
makan malam dulu pukul 18.30 di lantai 2. Makan dan minum
nikmat terasa karena habis jalan cukup jauh. Kami sangat
menikmati masakannya.
Sampai kamar sudah terasa lelah. Kami langsung mandi dan
beristirahat sejenak. Setelah itu sholat maghrib dan Isya. Tak terasa
sudah hari ketiga berada di negera china.
Semoga semakin banyak ilmu baru yang kami dapatkan
selama belajar di negeri panda yang lucu dan negara tirai bambu ini.
Beberapa siswa berkomentar di Blog Omjay.
Kampus CUMT ini sangat menarik dan Mrs. Yaqin XU ini
sangat membantu sekali buat omjay untuk belajar bahasa
China tetap semangat om Jay!!!
19 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Wow hebat, bahasa China memang susah dipelajari jadi
memang lama dan sama ceritanya ini enak dibaca sama
menginspirasi saya untuk belajar di China.
Wah, pasti rame banget ya pak guru yang ikut
menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatannya juga sangat
keren, menarik, dan menginspirasi bagi kita semua.
Hebat Omjay. Orang China ternyata banyak yang sukses ya.
Semoga bapak ada kesempatan lagi untuk menjelajah ke
luar negeri.
Saya selalu suka membaca tulisan Omjay…serasa ikut
mengalami langsung rutinitas omjay..sehat selalu ya!.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
20 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keempat
Belajar di Negara China
abu, 06 Maret 2019 adalah hari keempat kami belajar di
negara China. Pagi ini dingin sekali. Saya paksakan untuk
mandi. Dengan begitu tubuh ini menjadi terasa hangat. Di
kamar mandi ada keran air hangat. Badan terasa segar setelah
mandi. Di luar kamar udara sangat dingin sekali. Belum terlihat
orang yang keluar dari kamar penginapan. Sayup-sayup terdengar
orang yang sedang berolahraga.
Saya sholat subuh sekitar pukul 05.00 pagi setelah itu
melanjutkan menulis laporan jurnal harian. Panitia dari pembinaan
R
21 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
dikdas kemdikbud meminta kami membuat laporan jurnal harian.
Setiap hari dan setiap minggu harus dilaporkan apa yang telah kami
kerjakan selama belajar di negeri Panda. Hal ini diperlukan untuk
dokumentasi dan laporan kegiatan kementrian pendidikan dan
kebudayaan.
Sarapan pagi sudah dimulai pukul 07.00 sampai pukul
09.00 setiap harinya. Kami sarapan pagi di penginapan lantai 1
Dormitory. Setelah itu kembali ke kamar untuk persiapan kuliah
Bahasa mandarin. Mrs. Yaqin Xu akan memberikan materi lanjutan
yang lebuh seru hari ini.
Nampak sekali kawan-kawan senang berada di sini.
Semangat belajarnya tinggi sekali. Kuliah belum dimulai, tapi sudah
banyak yang datang dan berkumpul di kelas. Mereka mengulang
kembali materi yang diberikan Mrs. Yaqin Xu.
Kami belajar mengucapkan selamat pagi dan belajar bicara
Bahasa china. Ketua kelas pak Mansur Palawi memimpin kami
belajar Bahasa China pagi ini. Ibu Alpha pura-pura jadi dosennya,
dan kami langsung praktikkan apa yang kemarin diberikan dosen
Bahasa mandarin.
Mengapa Bahasa mandarin ini penting diberikan kepada
kami? Sebab Bahasa ini sangat diperlukan selama kami berada di
China. Sehingga kami dapat berkomunikasi dengan baik ketika
berkomunikasi dengan penduduk setempat. Sebab di China masih
jarang penduduk yang bisa Bahasa Inggris dengan baik. Pernah
saya dan teman-teman bertanya di mana toilet terdekat dalam
bahasa Inggris. Mereka tidak bisa menjawabnya.
Kuliah Bahasa mandarin terus berlanjut. Dengan penuh
kesabaran Mrs Yaqin Xu mengajari kami pelan-pelan. Beliau
mengajari warna-warna dalam Bahasa China dengan video yang
ditayangkan melalui power point. Lagunya enak membuat kami
cepat paham arti warna warna dalam Bahasa China. Materi Basic
Chinese Course ini memang sangat menarik. Banyak pengetahuan
22 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
baru kami dapatkan. Kami juga diajari bicara yang benar tentang
mata uang China dari yang kecil hingga yang besar.
Kami diajari juga cara membeli barang dengan jumlah uang
yang bisa kami baca dalam Bahasa China. Ternyata tidak mudah
mengucapkannya. Jadi ingat waktu seorang kawan mau beli baju di
Lotus Mall dekat kampus. Karena belum bisa Bahasa China, beliau
pakai kalkulator di ponsel untuk menawar harga. Ternyata itu jauh
lebih efektif, karena orang China tahu maksudnya. Akhirnya bisa
ditawar dari harga 69 Yuan jadi 60 Yuan berkat pakai kalkulator.
Memang sangat menarik belajar Bahasa mandarin. Banyak
pengetahuan baru kami dapatkan dari Bahasa ini. Mrs. Yaqin Xu
memang pinter cara mengajarnya. Beliau tidak pernah berhenti
mengajarkan kami bicara dalam Bahasa China. Kalau kurang sabar,
pasti susah menjadi guru Bahasa mandarin.
Sambil membuka bing Microsoft translator, sedikit demi
sedikit saya tahu maksudnya. Harus fokus kalau mau bisa belajar
Bahasa China.
Kami juga diajari cara bicara anggota tubuh. Mulai dari
rambut sampai telapak kaki. Sampai saat ini saya belum hafal cara
mengucapkannya. Mungkin kalau kita sering berlatih dan praktik
langsung bisa ingat terus.
Soal waktu juga diajarkan seperti “What time is it?” Kami
diminta mengucapkannya dalam Bahasa China. “Zhe shi shei?”.
Belajar Bahasa China memang menggembirakan. Perlu
banyak waktu untuk mempelajarinya. Semoga saya bisa
menguasainya dengan terus menerus mempraktikkanya selama di
belajar di negeri panda yang lucu.
What day is it today? Bahasa Chinanya adalah ….(Yuk kita
cari di google hehehe).
Terima kasih Mrs Yaqin Xu, kami menjadi tahu Bahasa
China. Lebih dikenal dengan nama Bahasa mandarin. Sedikit demi
sedikit kami menjadi tahu Bahasa China. Semoga bisa langsung
23 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
kami praktikkan sehari-hari di sini. Terutama saat libur kuliah hari
Sabtu dan minggu. Sambil jalan-jalan naik kereta api cepat, kami
belajar Bahasa China secara langsung.
Besok atau tomorrow dalam Bahasa Inggris dan Bahasa
Chinanya kita bisa jalan-jalan keliling kota dan menjadi tahu kondisi
di China. Selama 4 hari ini belum kemana mana. Masih belajar di di
dalam kampus China University og Mining Technology (CUMT).
Waktu makan siang hampir tiba. Kita istirahat dulu sejenak
belajar Bahasa China. Makan siang sudah disiapkan di penginapan
kampus. Semua peserta kembali ke kamar masing-masing untuk
istirahat, sholat dan makan siang. Sampai nanti ya!
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
24 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Menjadi Orang
China Selama 4 Hari
Tak terasa ini hari keempat kami berada di negara china.
Tepatnya di China University of Mining and Technology (CUMT). Di
kampus megah ini kami menginap selama 20 hari dan belajar ilmu
25 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Sains, Technology, Engenering and Mathematic yang disingkat
STEM.
Pertama kali datang ke kampus malam hari. Belum bisa
berbuat apa-apa selain mengikuti petunjuk tour leader. Perjalanan
yang sangat melelahkan selama 6 jam dari bandara internasional
Nanjing dengan menggunakan bus. Begitu sampai kampus CUMT,
kami langsung dikasih makan malam. Isi nampannya penuh dengan
makanan.
Saya makan cukup lahab. Maklum hampir 12 jam dalam
perjalanan belum ketemu nasi. Begitu dikasih nasi lengkap dengan
lauk pauknya, ya langsung disamber sampai ludes. Banyak teman
yang menawarkan nasinya ke omjay, tapi omjay tolak karena sudah
kenyang.
Usai makan malam, kami langsung mendapatkan kunci
kamar. Malam itu saya sekamar dengan bapak Sri Hartono dari
Wonogiri Jawa Tengah. Kami menempati kamar 2310 di lantai 3
gedung belakang.
Omjay langsung membuka laptop dan menulis di blog
keroyokan kompasiana dan blog pribadi. Alhamdulillah internetnya
kenceng, tapi sayang tidak bisa buka email dan google. Facebook
juga belum bisa dibuka. Apalagi Whatsaplication (WA). Langsung
deh Omjay mati gaya. Instagram sama twitter juga tidak bisa
dibuka.
Hari pertama saya sangat Lelah sekali. Baru hari kedua
mulai punya semangat lagi. Kami diajak keliling kampus setelah
sarapan pagi. Kampusnya luas banget kawan. Beda banget sama
kampus UNJ yang sempit dan banyak gedung tinggi. Di sini kita
lebih banyak diajak berjalan kaki untuk sampai tempat kuliah.
Mungkin supaya kita sehat dan kuat selama belajar di negara China.
Hari pertama sudah omjay tuliskan cerita lengkapnya.
Begitu juga sampai hari keempat ini di blog. Ingin rasanya berhenti
menulis. Namun sayang, mata belum juga terpejam. Rindu sama
26 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
anak-anak dan istri di rumah. Semoga mereka sehat di Indonesia
dan bersabar menunggu ayahnya pulang dari China. Aamiin.
Selama 4 hari berada di negara China saya merasakan
negara ini sangat maju sekali peradabannya. Penduduknya sangat
ramah dan kami dilayani dengan baik selama berada di sini. Mulai
dari acara pembukaan sampai kuliah Perdana kami ikuti dengan
suka cita. Di atas langit ada pesawat tempur sedang latihan.
Suaranya menggema sampai masuk kamar penginapan kami.
Tadi sore saya berjalan kaki mengelilingi kampus Bersama
pak Sri Hartono. Ternyata kampusnya luas banget. Di bagian
belakang penginapan ada kedai yang ramai. Tempat kumpul
mahasiswa dan dosen China. Juga ada laboratorium dan apartemen
untuk mahasiswa dan dosen. Makin ke belakang makin ramai. Ada
bunyi suara kereta kencang sekali. Itu tandanya kampus ini dilalui
kereta api. Belakangan saya baru tahu kalau itu kereta api cepat
China. Kecepatannya bisa lebih dari 300 kilometer per jam.
Besok rencana akan kami lanjutkan lagi jalan-jalan setelah
pulang kuliah. Di kampus mewah ini kami serasa kuliah S3. Baru 4
hari berada di sini sudah banyak ilmu pengetahuan kami dapatkan.
Wow hal yang unik, sepeda motor di kampus ini menggunakan
tenaga listrik. Suaranya nyaris tak terdengar. Sempat melihat ada
orang sedang mengisi charger motornya dengan listrik. Juga
mobilnya dengan listrik. Hamat BBM banget di sini.
Menjadi orang China selama 4 hari membuat saya bahagia.
Apa yang saya rasakan dan apa yang saya baca tentang China sangat
jauh berbeda. Penduduknya ramah dan kami disambut dengan baik
selama berada di kota ini. Semoga semakin banyak cerita omjay
tuliskan untuk dijadikan buku. Mohon doanya segera terwujud!
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
27 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kelima
Belajar di Negara China
ak terasa, Kamis 7 maret 2019 adalah hari kelima kami
berada di China University Of Mining And Technology. Kami
singkat namanya jadi CUMT.
Usai sarapan pagi di ruang makan penginapan kampus,
kami diajak untuk berkeliling kampus baru CUMT. Itulah informasi
yang kami terima dari Tour Leader atau pendamping kami selama
berada di negara China.
Dua bus kampus sudah disiapkan untuk mengantarkan
kami ke kampus CUMT yang baru. Luasnya sekitar 260 hektar.
Sebuah kampus yang sangat luas dan nyaman di dalamnya, karena
sekaligus jadi perumahan dosen.
T
28 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kami diantar menuju museum kampus CUMT. Di sana kami
disambut oleh pengelola museum. Kemudian diajak berkeliling
museum yang sangat luas tempatnya.
Pengelola museum menjelaskan satu demi satu foto-foto
dan berbagai kegiatan kampus dari tahun 1909 sampai sekarang.
Melihat museum ini jadi teringat dengan museum nasional.
Di sana dipajang sejarah perjuangan bangsa.
Penjelasan apa yang ada di museum disampaikan dalam
dua bahasa. Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.
Buat saya yang bahasa inggrisnya litle litle i cant, masih
bisa menangkap sedikit penjelasannya. Apalagi yang men-
yampaikannya wanita cantik. Buat saya sih enjoy- enjoy aja.
Tubuhnya tinggi semampai. Beda banget dengan Omjay yang
pendekar. Pendek dan kekar, hahaha.
Selesai kami berkeliling, ruang favorit yang paling banyak
dipilih adalah toilet. Banyak orang terserang HIV saat itu. Hasrat
Ingin Vivis hahaha.
Setelah itu kami foto-foto. Saya minta foto sama pemandu
yang cantik. Tubuhnya langsing dan tinggi. Ketika foto bareng
Omjay, wanita cantik ini menyesuaikan tingginya dengan Omjay.
Hehehe.
Rupanya banyak juga yang ikutan foto bareng pemandu
museum yang cantik ini. Baru kali ini omjay melihat, ada pemandu
museum seperti artis. Banyak yang minta foto dengannya.
Seharusnya museum di Indonesia juga seperti ini.
Pemandunya cantik dan ganteng. Pasti banyak yang betah di
museum, hihihi.
Cukup lama juga kami di museum CUMT ini. Kami sempat
foto-foto. Bagus juga bila setiap kampus memiliki museum kampus
seperti ini.
Pada saat pengenalan mahasiswa baru ke kampus, mereka
diajak melihat sejarah berdirinya kampus mereka.
29 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Saya belum tahu apakah di Indonesia sudah ada museum
kampus yang seperti ini. Semoga sudah ada dan bila belum ada
segera dibuat di kampus kita.
Habis dari museum kami diajak ke ruang multimedia
dan smart learning center. Di ruang itu kami diberikan materi
implementasi ICT dalam pembelajaran di kelas. Kami juga diminta
mengexplore peralatan modern yang mereka tayangkan.
Bagus juga materinya. Slide yang ditayangkan juga warna
warni. Namun sayang sekali saya belum familier dengan tulisan
china. Untunglah Mr. Petersen dari Afika menterjemahkannya
dalam bahasa Inggris dengan sangat baik. Saya menjadi paham.
Sedikit demi sedikit saya menjadi tahu apa yang sudah
mereka lakukan di kelas dengan ICT. Termasuk juga teching system,
recording, developing classroom, dan pemanfaatan multimedia di
kelas.
Information and Comunication Technology atau ICT yang
dalam bahasa indonesia disebut TIK sangat membantu guru dalam
proses pembelajaran di kelas. Asalkan guru tahu cara
memanfaatkannya.
Persoalannya guru indonesia banyak yang belum
menguasainya dengan baik. Sementara di China, gurunya sudah
canggih dan mau belajar ICT. Mereka mempraktikkan elearning
dengan fasilitas modern. Ada layar sentuh yang membuat guru
tidak lagi menggunakan kapur tulis. Papan tulisnya canggih dengan
layar sentuh yang sangat mudah digunakan.
Saya mengikuti presentasinya dengan sedikit mengantuk.
Teman guru disamping saya menyenggol badan saya ketika kantuk
tak tertahan lagi.
Saya minta ibu guru disamping saya menampar pipi saya.
Alhamdulillah kantukpun hilang tapi pipi terasa panas hahaha.
Setelah mendapatkan materi kuliah, kami diajak keliling
kelas yang sudah dilengkapi dengan peralatan canggih yang
terintegrasi.
30 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pasti senang belajar di kelas ini. Guru dan murid sama sama
senang. Pembelajaran yang menyenangkanpun terjadi.
Sebenarnya saya tertarik dengan tempat ponsel anak anak.
Ketika belajar ada sesi dimana anak-anak tidak membawa HP.
Semua HP siswa disimpan dalam tempat gantungan HP. Mereka
tinggal mengantungkan dan meletakkan HP di tempat yang sudah
disediakan.
Kalau di sekolah kami, siswa belum boleh bawa HP
berkamera. Bawa HP boleh tapi tidak boleh berkamera. Kalau mau
belajar TIK disiapkan ruangan khusus untuk belajar TIK. Kalau
ruangannya dipakai untuk try out, maka anak anak diminta
membawa laptop dari rumahnya.
Belajar di kampus baru CUMT sungguh berkesan. Semua
peralatan kampusnya sudah canggih dan modern. Pemanfaatan TIK
sangat terasa. Guru dan dosen sudah mampu menggunakannya
dengan baik.
Pemerintah China memperhatikan SDM guru dan dosennya
dengan sangat baik. Bahkan banyak yang sudah bergelar doktor
untuk gurunya. Saat pengenalan kampus, dituliskan ada 190 orang
guru bergelar doctor mengajar di sekolah China.
Hari kelima belajar di negara China membuat saya
terpanggil untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga
ilmu yang saya dapatkan hari ini dapat saya tularkan kepada guru
dan siswa di Indonesia.
Setelah cukup lama belajar di kampus, kami diajak ke
gapura kampus CUMT. Di sana kami foto bareng dan menikmati
indahnya kampus dari luar.
Waktu makan siang sudah tiba. Kami kembali ke kampus
lama dengan bus.
Jalan-jalan di kota Xuzhou ini tidak semacet Jakarta. Kami
lancar dalam perjalanan menuju penginapan. Di sana sudah siap
makan siang disiapkan. Kami menikmati santap makan siang
dengan riang. Ilmu dapat dan tubuhpun kenyang.
31 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Setelah makan siang, kami kembali ke kamar masing
masing. Di kamar kami istirahat dan sholat.
Panitia mengumumkan acara bebas setelah makan siang.
Bagi yang mau jalan-jalan di luar kampus dipersiapkan dan
dipersilahkan. Mr. Rahman tour guide kami, siap mendampingi
kami untuk shoping dan jalan-jalan di luar kampus CUMT.
Saya dan pak Sri Hartono memilih tidur siang di kamar.
Luasnya kampus dan berjalan kaki pula membuat kami lelah. Kami
tertidur di kamar sampai pukul 17.00 sore.
Pak Sri Hartono mengajak omjay jalan-jalan di sekitar
penginapan. Kalau kemarin kami jalan-jalan ke bagian sebelah kiri,
maka sekarang ke bagian sebelah kanan.
Luas juga kampusnya. Tapi lebih luas lagi kampus barunya.
Kami jalan-jalan yang dekat-dekat saja karena waktu makan malam
hampir tiba.
Di sini harus disiplin soal waktu. Kalau telat ke tempat
makan akan habis makanan lezatnya. Hanya tersisa makanan kue
bakpaw dan sup yang rasanya tawar.
Untunglah omjay dikasih sambal pedas sama pak Hery
Azhar panitia dari kemdikbud yang mendampingi kami.
Selera makan langsung bertambah. Apalagi ketika bu
wawat bawa ikan baby frest papuyu. Makin terasa nikmat makan
malam hari itu.
Maklumlah baru hari ini ketemu sambal dan makan teri
gurih. Nikmat terasa tiada duanya. Makan sampai nambah lagi,
hehehe.
Suasana makan malam hari ini memang beda. Suhu udara di
luar dingin sekali. Tubuh harus terisi nutrisi dan vitamin yang
cukup agar mampu menahan udara dingin yang menyentuh tubuh.
Makan malam selesai. Kami kembali ke kamar masing-
masing. Tugas membuat jurnal harian sudah menunggu. Setiap hari
panitia meminta kami untuk membuat laporan jurnal harian.
32 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Malam ini lembur lagi. Menulis sedikit demi sedikit apa
yang kami dapatkan hari ini dan kendala yang dihadapi.
Buat kawan-kawan yang akan belajar ke luar negeri.
Persiapkan diri dengan baik. Kuasai bahasa Inggris agar
memudahkan kita berkomunikasi saat di luar negeri.
Hari kelima belajar di negara China membuat saya semakin
introspeksi diri dan melakukan refleksi diri. Rupanya masih banyak
ilmu yang belum dikuasai. Kita harus belajar sepanjang hayat.
Terus belajar setiap hari dan menularkannya kepada orang banyak.
Muhaamd Rafly siswa saya yang pinter di kelas
memberikan komentar di blog Omjay.
Mantep tuh Omjay, bisa menambah pengetahuan-
pengetahuan apalagi pas lagi di museumnya,bisa pakai Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Keren
banget deh pokoknya. Makanannya kelihatannya
juga enak-enak tuh. Boleh dicoba tuh Omjay.
Pendidikan di China ternyata sangat ketat, karena
mereka juga membutuhkan konsentrasi penuh,
sehingga mereka menjadi sukses.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
33 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keenam
Belajar di Negara China
ari Keenam Belajar di Negara China terasa mimpi tapi
nyata. Rasanya tak percaya saya bisa berada di negeri
panda yang lucu. Kami semua sedang berburu ilmu baru.
Saya terbangun dari mimpi. Waktu telah menunjukkan
pukul 05.03 di kota Xuzhou. Suhu di luar dormitory ada 2 derajat.
Begitulah info di ponsel jadul omjay.
Saya langsung ke kamar mandi, melaksanakan hajat buang
air besar dan mandi dengan air hangat. Badan terasa segar setelah
tersiram air dan gosok gigi.
Sholat subuh pagi ini lebih khusyuk dari biasanya. Omjay
bersyukur karena hari ini adalah hari pernikahan kami yang ke-21.
Istri kirim sms via wa, mengingatkan hari ini adalah hari
pernikahan kami. Oh sweet…romantis sekali.
H
34 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Anak-anak sudah besar sekarang. Intan sudah jadi
mahasiswa tahun terakhir di UIN Bandung dan Berlian siswa kelas
XI di SMA Labschool Jakarta.
Pukul 07.00 pagi seperti biasa kami sudah sarapan pagi.
Kemudian mempersiapkan diri menuju kampus. Kali ini kuliah di
tempat hari kedua. Materinya Theory and practice on Xuzhou (action
plan of”Learning in and speaking out”) dengan fasilitator tim
teaching and research department of Xuzhou Education Bureau.
Pembicara atau dosen kuliah hari ini adalah Mr. Zhenguo
He. Beliau direktur pendidikan di sekolah china. Kuliah
menggunakan dua Bahasa, Bahasa mandarin dan Bahasa Inggris.
Slide presentasi yang dibuat Mr. Zhenguo He bagus-bagus.
Walaupun dalam tulisan china, kami jadi paham karena
diterjemahkan dengan sangat baik oleh Mr. Peterson. Beliau sudah
5 tahun berada di China dan menguasai banyak Bahasa.
Perencanaan pembelajaran dibuat dengan mengikuti teori-
teori pembelajaran terkini. Praktis dan mudah dipelajari oleh siapa
saja. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan
siswa karena guru menguasai materinya dengan sangat baik. Teori
maslow diterapkan dengan mengikuti hirarki piramida kebutuhan
manusia. Penghargaan dan apesiasi adalah kebutuhan manusia saat
ini yang sudah mulai menu dan melupa.
Gaya belajar diterapkan di kelas dengan berbagai metode
teach othets/immediate use of learning 90 %, Practice by doing 75%,
Disscution Group 50%, Demonstration 30%, Audio Visual 20%,
Reading 10%, dan Lecture 5%.
Pembelajaran dilaksanakan dengan kemerdekaan penuh di
tangan siswa dan guru aktif sebagai fasilitator yang menyenangkan
di kelas. Demokrasi berjalan baik di kelas dan guru tidak otoriter
dan one man show selama dalam pembelajaran. Itulah yang saya
lihat.
35 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pemakaian peralatannya yang canggih membuat kita ingin
menggunakannya secara langsung dan praktik cara memakainya.
Namun, karena sempitnya waktu kami belum belajar menggunakan
peralatan tersebut secara menyeluruh. Hanya sample saja beberapa
guru.
Kedepan kami diberikan kesempatan menggunakan
perlatan canggih tersebut sehingga dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran di kelas ketika pulang ke Indonesia. Jadi tidak hanya
demo produk saja. Jadi kita sebagai guru terbiasa menggunakannya.
Tinjauan pendidikan dasar di kota Xuzhou China ini
memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Kota bersejarah dan
memiliki budaya nasional serta Kyushu China. Tempat kelahiran
budaya Han selalu menjadi tradisi Chongwen dan Jiaojiao. Tempat
pendidikan yang sangat bagus dan memiliki potensi pengembangan
pendidikan yang sangat bagus di kota ini.
Kota ini termasuk lengkap sistem pendidikannya dan
sangat besar perannya dalam pendidikan di negara China. Sekolah
dasar di kota ini berjumlah 2138 sekolah, dengan jumlah murid
hampir 1,64 juta orang. Hampir seperenam jumlahnya dari total
provinsi Jiangsu.
Kerangka pasar dan bangunan pendidikan pertama di 13
kota besar di china dan terus meningkat perkembangannya hingga
saat ini. Efek pengembangan aglomerasi pendidikan semakin jelas,
menjadi dataran tinggi ilmiah dan merupakan pendidikan zona
ekonomi Huaihai dan menjadi pusat pengembangan sumber daya
manusia (SDM) di negara China.
Metode pembelajaran terus ditingkatkan, hubungan guru
dan siswa meningkat dalam pembelajaran di kelas, dan mereka
sangat antusias belajar dan mengajar. Dari bentuk biasa ke konten
yang menarik dan membuat guru memiliki hubungan kesetaraan
dengan siswa, demokrasi, dan harmonis dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas.
36 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Guru harus fokus kepada produktivitas mengajar dan
memobilisasi antusiasme mengajar dan belajar sehingga siswa
menjadi aktif dan kreatif dalam pembelajaran yang meng-
gembirakan. Terjadi pembelajaran asyik dan aktif yang benar-
benar menyenangkan di kelas.
Pembelajaran yang dilakukan didasarkan pada bimbingan
teoritis, juga melalui studi teoritis, dengan fokus pada kemampuan
mengajar dan kesadaran reformasi kurikulum untuk meningkatkan
tingkat teori pendidikan guru, meningkatkan kualitas pengajaran
guru, dan pada akhirnya menetapkan peningkatan kemampuan
belajar siswa. Siswa tahu persis tujuan pembelajaran.
Hal ini diharapkan rencana studi yang dibuat berhasil yaitu
peningkatan kemampuan belajar siswa dan peningkatan kualitas
pengajaran, peningkatan kualitas pengajaran guru, dan perubahan
keadaan mental, inovasi metode manajemen pengajaran.
Ringkasan pengalaman, menangani hubungan terdahulu
dan inovasi harus merangkum guru menemukan masalahnya di
akar rumput atau sekolah. Sehingga menciptakan rasa hormat dan
mengadvokasi manajemen pengajaran dan metode pengajaran
untuk menjadi baik dalam menemukan, pengalaman belajar,
inovasi pembelajaran, dimana guru mengajarkan 5 elemen
pengalaman efektif, serius, pengeboran rekayasa, peningkatan lebih
lanjut, dan promosi.
Pembelajaran didasarkan pada informatisasi, dengan fokus
pada penerapan teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah.
Pekerjaan mengajar di masa depan harus fokus pada
integrasi yang mendalam dari teknologi informasi dan
pembelajaran. Lalu fokus pada penggunaan teknologi informasi
untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat kami pecahkan
karena kemampuan kami yang terbatas untuk menyelesaikannya.
Guru harus memahami situasi akademik, mendorong siswa
untuk belajar secara mandiri, dan memiliki kemmapuan
37 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
mengevaluasi serta mengimplementasikan bentuk-bentuk
interaktif seperti interaktif dan komunikatif selama belajar di dalam
kelas.
Rencana studi adalah rencana untuk mempromosikan
transformasi metode pengajaran yang dipandu oleh penerapan
gaya belajar, dengan tujuan mereformasi dan mengajar yang baik,
meningkatkan ekologi pengajaran di kelas, dan mempromosikan
promosi sains.
Inilah strategi di seluruh kota untuk mencapai terobosan
baru dalam kualitas pengajaran di kelas. Gaya belajar nyata siswa
belajar menjadi status subyek sebagai inti, untuk promosi
administrasi ke dalam aplikasi mode pembelajaran.
Siswa diharapkan untuk mampu belajar mandiri dan
menemukan metode embelajaran utama dalam dirinya sebagai
bentuk utama dari organisasi pengajaran, mampu bekerjasama dan
memahami arah dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran di
kelas sangat diperlukan siswa untuk memahami materi yang
sedang dipelajari secara keseluruhan.
Rencana pembelajaran yang dibuat guru harus mampu
mempromosikan dan mentransformasikan metode pengajaran
sehingga meningkatkan pengajaran di kelas. Niat siswa belajar
menjadi kuat, mampu mempromosikan ilmu pengetahuan, dan
menerapkan strategi pembelajaran yang efektif.
Tentu saja untuk mendapatkan dan mencapai terobosan
baru harus mengikuti mode dan cara belajar yaitu belajar
kooperatif. Hal ini menjadi persyaratan dasar kelas dalam
menggunakan metode pengajaran.
Program studi mengacu pada metode belajar, belajar
mandiri, belajar kooperatif, dan mempertanyakan pembelajaran,
dimana siswa aktif dalam bertanya dan mendapatkan pengalaman
baru dalam belajar.
38 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Peran tutor sebaya dalam saling membantu sesama teman
juga berperan penting untuk memecahkan masalah. Penekanannya
adalah pada peninjauan dan penguatan pengetahuan dan
pengembangan dalam proses komunikasi dan mengajar orang lain.
Hasil dari kualitas diri yang komprehensif menjadi motivasi dan
simpul dalam belajar yang mampu berkomunikasi dengan baik
kepada sesama.
Dasar teoritis dari rencana belajar adalah student center,
teori kontruktivisme, teori pengembangan kognitif vigotsky, teori
pembekaran yang bermakna, pemikiran pendidikan, dan minat
belajar siswa. Semua dilakukan dengan mengembangkan 4 konsep
yaitu membangun potensi alamai, menetapkan konsep belajar
mandiri, membangun konsep peluang yang hadir, dan membangun
konsep pengajaran demokrasi.
Ada 6 prinsip desain pembelajaran yaitu:
1. Menguasai prinsip akademik.
2. Prinsip pembelajaran mandiri.
3. Prinsip pembelajaran kooperatif.
4. Prinsip siswa mengajar.
5. Prinsip solidaritas di ruang kelas.
6. Prinsip panduan pembelajaran
Ada 6 sesi pengajaran atau pembelajaran yaitu: diskusi
kelompok, pertukaran tempat duduk, pameran, tantangan,
pengembangan materi, umpan balik, studi kasus, dalam pemecahan
masalah. Itulah ilmu yang saya dapatkan di negeri panda yang lucu
Beberapa siswa Omjay memberikan komentar di blog.
Keren banget, sangat bermanfaat dan menambah wawasan
tentang negeri lain. Mantap sekali lahhh.
Ketat banget juga ya peraturan pembelajaran di China, tapi
bagus juga buat ditetapkan tuh karena nanti hasil
pembelajaran sama ilmunya bermanfaat.
Mereka bisa bikin konsep pendidikan sangat rinci dan singkat.
39 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Sedangkan disini pemerintah masih klewer klewer
Keren banget ya, ternyata cara pendidikannya seperti itu dan
gaya belajarnya juga seru.
Walaupun ketat, pendidikan China memberikan hal-hal yang
baru dan lebih canggih, sehingga siswa diberi manfaat agar
mereka terus belajar penuh tanpa putus asa.
Wah jadi penasaran nih Om Jay sama slide punya Mr.
Zhenguo He. 6 prinsip desain pembelajarannya juga sangat
menambah wawasan dan menginspirasi.
Wah dingin sekali di Cina, saya juga jadi mengerti 6 sesi
pengajaran.
Wah ternyata prinsip–prinsip design pembelajaranya sangat
membantu keefektifan pembelajaran dan solidaritas.
Guru-guru yang lain juga harus baca nih pak, biar tahu kalau
ternyata pembelajaran di China seperti itu.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
40 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Ketujuh
Belajar di Negara China
ambil menonton film perang antara pasukan PBB (UN)
dengan teroris, saya menuliskan cerita ini. Hampir saja saya
tidak menulis cerita hari ini, karena filmnya bagus dan
menegangkan. Bukan hanya perang fisik tapi juga technology.
S
41 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pasukan PBB akhirnya menang, walaupun ada korban dari pasukan
PBB (UN).
Baru hari ketujuh televisi di kamar bisa menyala kembali.
Petugas teknisi datang membetulkan setelah kami lapor ke panitia
kalau televisi di kamar kami bermasalah. Sejak saat itu kami
menonton televisi lewat internet saja. Laptop saya nyalakan sambil
menonton live streaming TV one.
Pak Dedi datang menanyakan laporan mingguan. Saya
belum mengerjakannya dan baru mau mengerjakannya. Untunglah
pak Dedi, guru dari Kalimantan Barat datang, saya menjadi tahu apa
yang seharusnya kami kerjakan malam ini. Ketua kelas bapak
Mansur Palawi sudah mengingatkan untuk mengumpulkannya
malam ini.
Saya sholat maghrib dan isya dulu. Setelah itu saya baru
mulai menulis laporan jurnal harian hari ini. Berikut ini saya
tuliskan jurnal harian yang kami tuliskan sebagai laporan. Aslinya
berbentuk table, dan disini saya buat tidak berbentuk table supaya
lebih enak saja bacanya.
JURNAL HARIAN
Hari/Tanggal : Sabtu/ 9 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Belajar Menulis Kaligrafi China
Narasumber : Mr. Xueli Chang, Prof
Pengalaman Belajar hari ini:
Kami mendapatkan pengetahuan baru tentang cara menulis
kaligrafi China dan filosofinya, dilanjutkan dengan praktik menulis
kaligrafi china di kanvas. Prof Xueli Chang memberikan contoh cara
menuliskannya, dan cara memegang koas yang benar. Kalau salah
memegangnya, maka tulisan kita menjadi kurang bagus.
42 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Materi yang telah dipahami:
Kami menjadi tahu cara menulis huruf dan kaligrafi china
yang unik melalui kanvas yang bisa digunakan untuk latihan
menulis berkali-kali bila tintanya sudah kering. Ternyata menulis
kaligrafi itu menyenangkan dan membuat kita menjadi tahu filosofi
di dalamnya. Ada berbagai konten menarik yang bias dituliskan dan
memiliki makna yang sangat baik.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan
kendalanya:
Menulis kata dan kalimat dalam Bahasa china masih perlu
bimbingan terus menerus. Selama ini kami baru bisa meniru tulisan
yang sudah ada. Maklum kami masih buta huruf Bahasa china.
Kendala ini kami hadapi karena belum banyak mengenal huruf-
huruf china sehingga wajar kalua kami mengalami kesulitan dalam
menulsikannya. Untungnya Prof. Xueli Chang sangat sabar
membimbing dan melatih kami menulis kaligrafi china.
Usaha dan cara untuk mengatasi:
Kami harus mempelajari bahasanya dulu, Karena Bahasa
china atau mandarin ini unik. Huruf dan katanya beda kalau sudah
menjadi kalimat. Usaha yang saya lakukan adalah mencontek huruf
china yang sudah ada, misalnya tulisan kampus kami di China
University of Mining and Technology.
Upaya pengayaan:
Upaya yang kami lakukan untuk belajar menulis kaligrafi
adalah berlatih menulis di atas kanvas yang sudah disediakan.
Semakin banyak berlatih, maka akan semakin baik cara
menuliskannya.
Begitulah bentuk jurnal harian yang kami buat di hari
ketujuh ini. Semoga bermanfaat buat para pembaca setia tulisan
43 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
omjay. Bila ada yang kurang nanti akan omjay perbaiki, terima
kasih.
Siswa Omjay berkomentar di blog.
China juga melestarikan budaya mereka dalam bidang
kesenian. Semoga bisa ditiru di Indonesia.
Keren banget deh budaya dari China, benar-benar
melestarikan keseniannya.
Negara China melestarikan budayanya, di Indonesia harus
ditiru nih.
Wah ternyata kebudayaan China itu sangat dilestarikan oleh
penduduknya dan itu sangat keren buat saya untuk dicontoh.
Ternyata ada caranya sendiri ya pak untuk membuat
kaligrafi bahasa China yang baik dan benar.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
44 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kedelapan
Berada di Negara China
inggu, 10 Maret 2019, kami mengikuti kuliah ceramah
umum di Universitas Jiangsu. Di tempat ini kami bertemu
kembali dengan kawan-kawan guru dan pengawas serta
kepala sekolah yang kuliah di tempat ini. Saat pembukaan acara
program guru ke luar negeri, kami bertemu di gedung ini. Kami
sempat foto bersama di depan kampusnya.
Materi yang disampaikan dalam ceramah umum kali ini
adalah Ten Issues Concerning Development of Higher Vocational
Education in China yang disampaikan oleh Yuan Jingyu, Ph.D,
M
45 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Deputy Director of Education Department of Jiangsu Provinsial
Government.
Sepuluh masalah mengenai pengembangan pendidikan
kejuruan yang lebih tinggi ini menjadi isu penting di berbagai
negara. Termasuk juga China sebagai negara besar di dunia.
Sebenarnya, masalah Pendidikan di negara china tidak
begitu beda dengan negara Indonesia. Dengan jumlah penduduk
yang jauh lebih besar dari Indonesia, China memperbaiki sedikit
demi sedikit pendidikannya. Mereka memperbaiki peta jalan
pendidikan dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Pendidikan tinggi di China dimulai dengan berdirinya
universitas negeri pertama di tahun 1896. Sampai berdirinya
Republik Rakyat Cina pada tahun 1949, pendidikan tinggi China
dikembangkan sebagian besar sesuai dengan model universitas
Barat.
Setelah titik awal dalam sejarah China, pendidikan Cina
memotong hubungan dengan dunia Barat dan menyesuaikan diri
dengan model universitas yang lebih mirip dengan bekas Uni
Soviet. Ini berarti rekonstruksi pendidikan tinggi pada awal tahun
1950-an. Selama masa ini, universitas yang lebih besar dan lebih
komprehensif dipecah menjadi institusi khusus yang lebih kecil
seperti universitas teknik, perguruan tinggi pertanian, perguruan
tinggi medis dan lembaga perkeretaapian.
Setelah reorganisasi tahun 1950-an, universitas-universitas
di China sejak tahun 1990-an kembali ke model yang lebih barat
dengan sekolah yang lebih besar dan pendidikan yang lebih umum.
Terlepas dari perubahan yang terus berlanjut ini, masih umum,
dengan spesialisasi yang sangat tinggi dalam sistem pendidikan
Tiongkok. Saya belajar dengan fokus kemajuan negeri ini.
Sistem pendidikan Tiongkok didasarkan pada struktur
seleksi elit, di mana nilai ujian masuk universitas nasional
menentukan nasib Anda (setidaknya di sistem negara). Persentase
46 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
populasi perguruan tinggi China di pendidikan tinggi telah
meningkat dari 1,4% pada tahun 1978 menjadi sekitar 20% di
tahun 2005. Setiap tahun 450.000 mahasiswa teknik lulus dari
perguruan tinggi, 50.000 lulusan dengan gelar magister, dan 8.000
lulusan doctor.
Saya mendengarkan kembali presentasi Mr. Yuan Jingyu.
Lulusan Pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi sudah bias
menyerap tenaga kerja china. Sekolah di TK 3 tahu, SD dan SMP 9
tahun, SMA dan SMK 3 tahun. Hampir sama dengan di Indonesia.
China memperbaiki lulusannya dengan keterampilan
vokasional yang siap kerja dan selalu bekerja sama dengan dunia
industry. Selain itu China juga bekerjasama dengan universitas
lainnya di negara lain dan membuka cabangnya di setiap negara.
Bahkan China menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa yang bisa
Bahasa mandarin dan Bahasa Inggris.
Sebuah kesempatan yang sangat terbuka buat mahasiswa
Indonesia. Seandainya saya masih muda, mungkin saya akan
etrtarik dengan program beasiswa ini. Kalau sekarang, saya sudah
terbiasa bersama keluarga tercinta. Tak bisa le[as dari keluarga.
JURNAL HARIAN (HARI 8)
Hari/Tanggal : Minggu / 10 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Development Vocational Education in Jiangsu
University
Narasumber : Yuan Jingyu, Ph. D
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar
1. Mendengarkan ceramah dari nara sumber tentang pendidikan vokasional atau kejuruan di China
2. Tanya jawab tentang isu pendidikan 3. Mengenal lebih jauh pendidikan di negara china,
khususnya pendidikan kejuruan.
47 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Materi yang telah dipahami
1. Sejarah pendidikan vokasional di Jiangsu dari dinasti Ching sampai jaman modern.
2. Jenjang pendidikan di China 3. Gaya pengembangan sekolah vokasi 4. Empat tantangan pengembangan sekolah vokasi 5. Tantangan universitas 6. Arah pengembangan pendidikan vokasi. 7. Karakter pendidikan vokasi di China 8. Universitas Jiangsu menjadi model dan tulang
punggung di China 9. Karakter pimpinan di universitas 10. Kerjasama dengan universitas lain di dunia
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Materi: 1. Visi misi pendidikan vokasi di Jiangsu 2. Ada 10 isu pendidikan vokasi di China 3. Strategi pembelajaran vokasi di Jiangsu Alasan dan Kendala: 1. Belum ada penjelasan dan waktu yang diberikan untuk bertanya sangat singkat. 2. Informasi yang ada di web kurang lengkap
Usaha dan cara untuk mengatasi
1. Mencari informasi tentang pendidikan vokasi di China 2. Mencari informasi tentang metode dan strategi pembelajaran vokasi di China
Upaya pengayaan
Mencari informasi lebih jauh tentang pendidikan china di internet dan mempelajari slide demi slide yang diberikan nara sumber di universitas Jiangsu. Infonya bisa dibaca di blog https://wijayalabs.com atau http://kompasiana.com/wijayalabs
Pendidikan vokasional atau keterampilan menjadi focus
Pendidikan di china untuk menyiapkan tenaga kerja. Nara sumber
memutrakan sebuah vido atau film pendek. Jangan menilai ikan
dari kemampuannya memanjat pohon, karena seumur hidupnya
dia akan merasa bodoh dan tak berguna.
Berikut ini link videonya: https://youtu.be/TXqSmNk0aLc
Beberapa siswa Memberikan komentar di blog omjay.
48 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Sangat Inspiratif kisahnya Pak. Sangat menginspirasi pak dan
membuat saya ingin belajar ke sana.
Owalah videonya prince eya banget, saya memang bener-bener
setuju sama argumennya.
Mereka juga sangat semangat dalam membangun negeri
mereka sendiri. Padahal Cina merupakan salah satu negara
termaju di dunia. Respect.
Bapak dapat info apa saja dari narasumbernya? Bapak juga
membahas isu macam bagaimana pak. Apakah pembelajaran di
sana sama dengan di Indonesia? Juga masalahnya atau kita
yang kurang unggul ya? Astaghfirullah.
Semoga Om Jay dan guru lainnya dapat menginspirasi orang
lain untuk memperbaiki pendidikan Indonesia agar kita menjadi
lebih inspiratif. Aamin.
Sungguh menginsprasi banget kisahnya pak! hebat bangeett
omjay bisa belajar ke negeri panda yang lucu.
Wah lama juga ya pak belajar di china. Luar biasa semangat
orang-orang di China. Kapan ya orang Indonesia bisa begini
yak?
Keren dan ceritanya sangat menginspirasi om Jay.
Wow respect saya pak. Ceritanya menginspirasi pak! China
memperbaiki lulusannya dengan keterampilan. Keren banget!
Waw pak cerita hari kedelapannya keren banget.
Wah sepertinya makin menarik di hari kedelapan ini.
Menarik sejarah pendidikan China ini.
Aku pengen juga om Jay belajar ke China dan wah sangat
menginspirasi sekali pak!
Wah mereka bener-bener berusaha ya buat ngebenerin
negaranya.
Mereka benar-benar bertekad untuk membangun negaranya yaa.
49 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari kedelapan belajar di China sudah dapat banyak
pengetahuan ya dan di sana keren ya pendidikannya.
Sangat Inspiratif artikel Om Jay dan Indonesia harus bisa kayak
China juga pokoknya.
Di China hebat banget. Harusnya Indonesia bisa menirukan
negara China.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
50 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kesembilan
Belajar di Negara China
enin, 11 Maret 2019 adalah hari kesembilan kami belajar di
negara china. Sudah kangen dengan anak dan istri. Kepengen
cepet kembali pulang. Apalagi setelah nonton film barat di
kamar pak Afrizal. Ingin rasanya cepat pulang memeluk istri
tercinta. hehehe.
Namun, kursus singkat di negeri Panda ini belum usai. Baru
sedikit ilmu kami dapatkan. Sayangkan, kalau sudah jauh-jauh pergi
ke China tapi tak dapat ilmu baru. Apalagi pemerintah sudah keluar
uang banyak untuk membiayai kami keluar negeri. Tentu, kami
harus sungguh-sungguh belajar di negeri China.
Pagi ini kami kembali berjalan kaki menuju tempat kuliah di
teater kecil kampus China University of Mining and Technology
(CUMT). Ruangannya sangat bagus dengan kursi merah yang
S
51 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
empuk. Duduk berlama-lama di kursi ini menyebabkan mata cepat
mengantuk. Hehehe, jadi harus diselingi dengan berbagai aktivitas.
Misalnya sambil merekam video materi kuliah atau memotret slide
nara sumber dan kegiatan lainnya.
Kali ini yang menjadi nara sumber kuliah umum adalah
Mrs. Dongmei Yu. Seorang kepala sekolah dasar di kota Xushou,
provinsi Jiangsu China. Beliau menyampaikan meterinya dalam
bentuk ceramah berbahasa China, dan diterjemahkan dalam Bahasa
Inggris oleh Paterson, panitia yang membimbing kami selama
berada di CUMT.
Terus terang saya belum sepenuhnya menerima atau
menyerap materi yang disampaikan secara utuh. Kendala
penguasaan Bahasa China dan Inggris yang sedikit membuat saya
agak kesulitan mencerna apa yang disampaikan nara sumber.
Namun, berkat bantuan google translate, sedikit demi sedikit saya
tahu apa yang disampaikan pembicara selama 3 jam.
Teman sekamar yang baik hati, pak Sri Hartono, sedang
membuka kembali rekaman ceramah tadi pagi. Saya ikut
mendengarkannya sambil dibantu google translate. Di sini kita
pakai mesin pencari bing, karena google belum bisa dibuka. Kecuali,
kita sudah install VPN Master di laptop kita. Inilah negeri dengan
keunikannya di bidang TIK.
Lumayan juga buat laporan jurnal harian saat ini. Ada dua
kegiatan. Satu kegiatan di kampus lama, dan satu kegiatan di
kampus baru. Makan siang juga tadi kagak bisa santai seperti
biasanya, karena dua bus sudah menunggu kami ke kampus baru
CUMT.
Belajar berbahasa sastra China nampaknya jadi salah satu
fokus materi yang disampaikan tadi pagi. Juga pembelajaran inquiry
yang membuat diri ini menemukan sesuatu ilmu baru dalam
pembelajaran.
Saya mencoba mencari tahu informasinya di internet.
52 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pembelajaran inquiry adalah serangkaian kegiatan
dalam pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah-
masalah yang dihadapi dan dipertanyakan dalam
kelas. Guru dan siswa harus sama-sama me-
nemukannya.
Saya berusaha mencari tahu apa yang disampaikan nara
sumber lebih detil. Saya bertanya kepada kawan-kawan yang
bahasa Inggrisnya lebih mantap daripada saya.
Mrs. Dongmei Yu yang merupakan Vice Principal of
Chengchang Primary School CMIIW atau kepala sekolah di sekolah
dasar negeri, memberikan materi tentang pembelajaran sastra di
sekolah dasar. Judul materinya Teaching Principal and practice of
Child – like Inquiry Learning Language Class. Sangat menarik untuk
diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, asalkan guru menguasai
metode pembelajaran Inquiry. Kami tidak heran kalau teknologi
dan produk yang kita pakai sekarang ini, sebagian besar berasal
dari negara China, orang-orangnya sangat inovatif dan kreatif.
Berikut ini adalah jurnal harian yang saya buatkan:
53 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
JURNAL HARIAN (HARI 9)
Hari/Tanggal : Senen / 11 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Pembelajaran Inkuiry dan Kunjungan ke
Laboratorium Kampus CUMT
Narasumber : Dong Mei Yu
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar
1. Mendengarkan ceramah dari nara sumber tentang pendidikan sekolah dasar di China
2. Tanya jawab tentang pendidikan Bahasa dan sastra di Sekolah Dasar
3. Mengenal lebih jauh pendidikan di negara china, khususnya pendidikan sekolah dasar.
4. Pembelajaran inquiry di sekolah dasar
Materi yang telah dipahami
1. Pembelajaran Inquiry. 2. Kepemimpinan kepala selolah dasar 3. Multi kecerdasan Intelegensi 4. Media Pembelajaran Siswa 5. Story Telling 6. Puisi dan Lagu
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Cara penyampaian materi kepada murid sekolah dasar belum dipahami dengan baik sehingga menjadi kendala kami dalam implementasinya. Mungkin kalau sudah langsung tatap muka di sekolah, kami akan langsung dapat mempelajarinya.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Prinsip dan praktik pembelajaran ana-anak seperti pembelajaran di kelas harus menggunakan media yang tepat, seperti video, lagu, dan puisi.
Upaya pengayaan Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
54 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari/Tanggal : Senin / 11 Maret 2019 Kegiatan/Materi : Kunjungan ke Laboratorium Kampus CUMT
Narasumber : Tim Panitia CUMT
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar
Melihat langsung laboratorium yang digunakan untuk belajar mahasiswa pertambangan di kampus CUMT yang baru. Kami jadi tahu ada kampus yang focus untuk menyiapkan tenaga kerjanya di bidang pertambangan dan sumber daya alam serta energy.
Materi yang telah dipahami
Kami menjadi tahu lab-lab yang digunakan di kampus baru CUMT. Kondisi lab seperti dunia industry. Semua peralatan yang dipakai dalam dunia pertambangan, diajarkan dan dipraktikkan langsung oleh mahasiswa pertambangan di kampus baru CUMT. Jadi mereka sudah terbiasa.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Cara kerja dari mesin-mesin yang ada di laboratorium kampus dan pemanfaatannya belum kami pahami. Semua baru pengenalan dan belum diujicobakan secara langsung. Faktor keselamatan menjadi kuncinya. Kami diberi helm orange untuk menjaga keselamatan kami selama di laboratorium.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Mencari tahu kegunaan dan manfaat belajar di laboratorium pertambangan di kampus CUMT dan bertanya langsung kepada nara sumbernya serta berdiskusi dengan teman sejawat. Saya banyak tanya kepada pendamping kami Mr. Paterson.
Upaya pengayaan
Mencari informasi lebih lanjut di kampus CUMT yang baru dan mencoba cari tahu informasinya di internet. Lalu mempublikasikannya di blog kompasiana.com dan wijayalabs.com. Kunjungan ke MINING SCIENCE CENTER 1. State Key Laboratory For Geomechanic and Deep Underground Engineering Laboratorium pertambangan ini merupakan tempat penelitian dan simulasi untuk penambangan bawah
55 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
tanah. Simulasi dilakukan untuk penambangan hingga kedalaman 4000 meter, tapi penambangan yang biasa dilakukan sejauh ini hingga 1500 meter. Di tempat ini terdapat simulasi alat bor dan simulasi terowongan yang dibuat dengan skala lebih kecil dari aslinya. Simulasi bertujuan untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan pada tanah oleh aktivitas pengeboran, serta upaya untuk mengatasinya. Terdapat pula alat simulasi tekanan pada lapisan permukaan tanah untuk menyelidiki akibat pengeboran terhadap lapisan tanah. Seluruh proses simulasi terintegrasi dengan komputer untuk mengolah data yang diperoleh. Simulasi dapat dilakukan secara searah, atau tiga arah (triaxial) tergantung alatnya, pada sampel batu atau tanah. Di laboratorium ini juga terdapat alat hidrolik untuk menahan sementara dinding terowongan ketika dilakukan penggalian. Dinding terowongan dapat dikeraskan dengan cara icing (membekukan air) sehingga tidak runtuh. 2. National Engineering Research Center of Coal Preparation and Purification Dry coal processing equipment pertama di dunia yg telah mendapatkan 2 kali penghargaan. Sesuai namanya, alat ini dalam pengoperasiannya tidak menggunakan air, melainkan udara. Batubara atau mineral yang diolah dipisahkan berdasarkan ukurannya. Cara bekerjanya mirip dengan alat pengendap debu, dimana partikel berukuran besar akan jatuh ke bawah, sementara yang halus (smoke) ke atas. Berikut ini adalah Lifter (Water processing), untuk membuang kandungan air pada batubara, oleh alat ini air akan terbuang ke bawah. Water medium equipment Untuk memisahkan mineral yang lebih besar, lebih kecil atau kisaran 1 mm (besar, kecil atau sedang). Alat ini menggunakan air. Hal yang paling bagus coalnya adalah yang dihasilkan oleh alat yg paling tinggi, (Gold coal). Cara perngolahan selanjutnya
56 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
berbeda tergantung ukuran Alat utk mengolah yg lebih kecil 0,5 mm. Diolah berdasakan density. Water liking atau water hating, bagian hidrofil ke dasar dan hidrofob terapung, hasilnya lalu disalurkan ke pipa2. Alat pengolahan Makroskopik. Transparan supaya bisa terlihat dari luar, berukuran 1,5 m x 7 m high 1000 perusahaan sdh memakai alat ini. Perusahaan mineral, tembaga, emas dll Bisa dipakai untuk water handling atau untuk pelestarian lingkungan.
Demikianlah pengalaman kami berburu ilmu selama berada di
negeri Panda yang lucu di hari kesembilan ini. Semoga bermanfaat
untuk pembaca.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
57 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kesepuluh
Belajar di Negara China
ari kesepuluh berada di negara China, kami semakin
berkesan dengan sistem pendidikannya. Walaupun ada
juga yang kurang berkesan, dimana pendidikan agama
dipisahkan dari kehidupan bernegara.
Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah. Bisa berburu
ilmu di negeri Panda yang lucu. Akhirnya sampai juga di dormitory.
Tempat menginap kami selama berada di negara China. Sebuah
tempat untuk kami beristirahat.
H
58 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Setengah harian jalan-jalan keliling kota Xuzhou. Pergi ke
pusat pembelanjaan. Praktik bahasa mandarin yang kami pelajari
selama 2 hari di kampus China University of Mining and Technology
(CUMT).
Tadinya sih mau tidur siang saja. Tak ada kuliah hari ini.
Teman sekamar mengajak jalan-jalan. Saya putuskan ikutan. Biar
tahu kondisi di luar kampus.
Saya belum tahu tempat jalan-jalan dan belanja selain Lotus
yang ada di depan kampus. Hanya tempat itu yang saya tahu selama
berada 9 hari di negeri Panda China.
Gayung bersambut. Di bagian loby sudah ada pak Sony dan
pak Hamzah. Juga ibu Susi dan ibu Maya. Jadilah kami berenam
jalan-jalan ke shouw market.
Kami naik bus nomor 19. Bayar ongkos bus 2 yuan per
orang. Padahal seharusnya cukup bayar 1 Yuan saja. Waktu itu kami
belum tahu kalau bayarnya 1 Yuan.
Alhamdulillah dapat tempat duduk. Tubuh yang tambun ini
langsung duduk tertidur di dalam bis kota yang penuh.
Entah berapa halte yang sudah terlewat. Info dari pak Sony
melewati 9 halte. Kami turun di halte kesembilan.
Pak Sony tidak ikut belanja bersama kami. Beliau katanya
menunggu pak Sarno dan pak Joko di halte bus. Jadilah kami
berlima ke shouw market.
Awalnya saya tak berminat belanja. Sebab pakaian sudah
terlalu banyak di rumah. Saya hanya temani mereka saja belanja.
Memang murah-murah harganya.
Sebuah kaos dengan bahan kain yang bagus dijual hanya 10
Yuan. Kalau dirupiahkan hanya dua puluh ribuan saja.
Hampir saja uang Yuan keluar dari dompet saya yang masih
tebal. Tak tahan dengan harga murah seperti ini.
Istri sms melalui WA. Tak usah membeli pakaian. Cukup
souvenir saja. Padahal semua teman-teman yang ke pasar ini sudah
belanja. Cuma saya yang belum belanja.
59 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Tawar menawar dengan bahasa tarzan saya lihat dengan
kasat mata. Ponsel di tangan jadi alat bantu efektif untuk tawar
menawar. Bahkan 5 jari tangan bisa dipakai untuk menawar harga
dengan bahasa tubuh.
Kalau sudah begini terjadi transaksi. Penjual dan pembeli
semuanya happy. Hihihi.
Saya sempat pergi ke toilet pasar. Jorok banget toiletnya.
Beda banget dengan pasar pagi mangga dua. Bersih dan selalu
terjaga kebersihannya.
Setelah semua puas belanja, kita pulang. Sempat mampir di
toko topi. Tapi tak ada yang terbeli. Harga topi mahal sekali.
Satunya 30 yuan. Kualitas barangnya tak jauh beda dengan yang
ada di Indonesia.
Ketika berjalan kaki menuju pulang, ada toko yang menjual
barang bagus sekali. Harganya serba 39 yuan. Buat kami ini murah
sekali. Saya mulai tergoda.
Saya membeli jaket ukuran 6L. Alhamdulillah cocok di
tubuh tambun ini. Ibu Susi dan ibu Maya merekomendasi. Akhirnya
keluar juga uang Yuan dari dompet ini.
Pak Hartono dan pak Hamzah ikut membeli juga. Kami
bahagia mendapatkan barang dengan harga murah. Pak Hamzah
langsung ditunjuk sebagai ketua 39 Yuan.
Pulang belanja kami naik bus yang sama. Kami dapat duduk
kecuali pak Hamzah. Beliau masih muda dan kuat sekali tubuhnya
berjalan kaki. Enteng sekali tubuhnya.
Turun di depan kampus CUMT, langsung berjalan kaki
kembali. Jalan mereka cepat sekali. Sementara omjay hanya bisa
pelan pelan berjalan kaki. Tubuh tambun ini tak bisa diajak
kompromi. Hihihi.
Untunglah mereka sadar kalau ada orang tua di belakang.
Usia jelita ini memang tidak bisa dibohongi.
Jelita adalah kependekan dari jelang lima puluh tahun. Jadi
wajarlah kalau berjalan tidak bisa cepat seperti pak Hamzah. Juga
ibu-ibu guru yang masih muda.
60 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Di depan gedung kampus bertemu rombongan lain. Mereka
juga habis belanja di belakang mall Lotus. Wah banyak juga
belanjanya.
Sampai dormitory kami langsung makan. Banyak teman
tanya beli apa saja. Saya jawab beli jaket dan tongsis saja buat selfi
dan narsis.
Maklumlah awak ini seorang blogger. Harus terus eksis dan
narsis.
Makan malam semakin seru. Nafsu makan semakin tinggi.
Pak Yani beli ikan teri sambal hijau. Mau nambah kami dibuatnya.
Makan malam usai. Kami kembali ke kamar masing masing.
Laporan jurnal harian sudah menunggu.
Mau buka laptop malas banget. Saya menulis di hp saja. Wa
group PKB dikdas jadi medianya.
Tak usah lagi buka blog keren wijayalabs.com. apalagi
buka kompasiana.com/wijayalabs.
Cukup saya bagikan saja di WA group ini. Kalau sudah oke
barulah saya posting di kompasiana.com. Blog keroyokan paling
ramai di Indonesia.
Pengalaman belajar paling berkesan adalah melihat anak
anak sekolah dasar yang senang belajar. Guru senang muridpun
senang. Sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Semoga itu
bisa saya lakukan setelah kembali ke tanah air nanti.
Kami disambut dengan sukacita. Anak anak berpakaian ala
tentara, menyambut kami bahagia. Mereka seperti orang dewasa
saja. Memperkenalkan sekolahnya dengan runut dan senyum
bahagia.
Sebagai tamu, tentu kami sangat senang sekali. Jarang ada
sekolah dasar seperti ini.
Kedatangan kami disambut dengan sangat meriah sekali.
Anak-anak SD menyambut kedatangan kami.
Kami diajak ke ruang aula. Di sana sudah ada guru dan
murid siap beraksi menampilkan kebolehannya. Kepala sekolah
memberikan sambutan. Kami pun riang gembira dibuatnya.
61 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pemandu acara meminta kami untuk memilih. Guru yang
suka puisi dan sastra bisa ke lantai 4. Sedangkan guru yang suka
kisah kepahlawanan tetap tinggal di dalam ruangan tersebut.
Saya tetap bertahan di dalam ruangan Aula dan dibuat
kagum dengan penampilan guru dan murid.
Guru mengajar dengan sangat baik. Murid mendengarkan
apa yang disampaikan guru. Terjadi interaksi terus menerus antara
guru dan muridnya.
Siswa aktif dan gurunya pun aktif. Semuanya aktif dalam
pembelajaran di kelas. Metode pembelajaran inquiry yang masih
kami cari bentuknya terimplementasi dengan baik.
Meskipun saya belum paham bahasa China, namun saya
mengerti apa pesan yang disampaikan kali ini. Guru harus mampu
menjadi fasilitator yang baik.
Guru membuat skenario pembelajaran di kelas. Guru
menjadi pemain sekaligus sutradaranya. Murid- muridnya
mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh gurunya.
Mereka acungkan tangan ketika mau bertanya. Guru
memberikan mereka kesempatan untuk bertanya dan menjawab
semua pertanyaan siswa dengan baik dan benar. Benar-benar keren
dan tanpa rekayasa.
Saya menyaksikan aksi mereka belajar dengan tertib. Guru
mampu menyampaikan materinya dengan baik walaupun kelasnya
diisi oleh 48 orang.
Siswa sangat aktif dalam kelas. Tak ada satupun yang pasif.
Proyek Based Learning atau PBL menjadi model pembelajarannya.
Tak terasa waktu terus berjalan cepat. Ada dua sesi
pembelajaran yang dipamerkan kepada kami. Satu bersama guru
yunior dan satunya lagi dengan guru senior yang nampak jauh lebih
berpengalaman. Beliau juga sudah menjadi wakil kepala sekolah.
Ketika terjadi tanya jawab, banyak pengalaman baru kami
dapatkan. Salah satunya teknik penguasaan kelas dengan berbagai
macam multimedia.
62 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Peralatan modern dan canggih turut andil dalam
pembelajaran yang ditampilkan.
Guru mampu meggunakan berbagai media yang ada untuk
menyampaikan materinya. Tak ada satu siswa pun yang
mengantuk, semua aktif dalam pembelajaran yang menyenangkan.
Semuanya sama-sama senang.
Nampak sekali guru sudah menguasai ICT dengan baik.
Murid muridnya pun sudah terbiasa dengan teknologi dan seni.
Penerapan Sains, Technologi, Enginering dan Mathematic (STEM)
sudah dipadukan dengan unsur seni yaitu Art. Sehingga lebih tepat
disebut STEAM.
Pak Sri Hartono teman sekamar omjay memutar kembali
rekamannya. Setelah kami tiba kembali di penginapan.
Suara anak-anak belajar dan guru yang menyampaikan
materi terdengar dengan jelas.
63 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Saya ikut menyimaknya pelan-pelan. Sambil menulis
laporan jurnal harian malam ini.
Kendala kami hari ini hanya masalah komunikasi berbahasa
saja. Kami belum menguasai bahasa China. Kalau disampaikan
dalam bahasa indonesia mungkin akan cepat ditangkap
informasinya.
Teman-teman yang baik hati membuat terjemahannya.
Sedikit demi sedikit kami menjadi tahu maksudnya.
Keluar dari ruangan aula kami senang. Foto bersama tak
akan pernah lupa. Materi hari ini usai sudah. Banyak teman berebut
foto dengan murid-murid SD sekolah ini.
Rasanya senang berlama lama berada di sekolah China yang
bagus ini. Kayaknya sekolah ini layak menjadi percontohan untuk
sekolah lainnya.
Wow, tidak hanya pendidikan dan kebudayaan, tetapi
sarana dan prasarana disana lebih maju. Serta di sekolah-sekolah
64 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
disana juga diberikan sarana dan prasarana yang bagus. Semoga
Indonesia lebih maju dari sekarang.
Usai berkunjung ke sekolah China, kami kembali naik bus
ke kampus CUMT. Pulang ke dormitory dan makan siang.
Sepanjang jalan kami diskusi. Semoga semakin banyak
sekolah di indonesia seperti ini. Aamiin.
Itulah sedikit cerita Om Jay berburu ilmu di negeri panda
yang lucu pada hari kesepuluh. Banyak yang ingin diceritakan
tentang perkembangan ilmu selama berada di negara tirai Bambu
China. Semoga bermanfaat buat para pembaca. Terutama para
siswaku yang membaca tulisan ini di blog pribadi om Jay.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
65 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kesebelas
Belajar di Negara China
abu, 13 Maret 2019, tak terasa kami sudah berada di hari
kesebelas di negara china. Pagi ini tak begitu dingin seperti
biasanya. Saya pakai jaket tipis saja. Baru saya beli kemarin
dengan harga 39 Yuan. Murah sekali harganya. Kalau dirupiahkan
sekitar Rp. 78.000. Biasanya saya beli lebih dari Rp.200.000,-,
karena ukuran 6L sangat jarang ada dijual orang di pasar swalayan.
Dengan jaket baru itu saya begitu pede sarapan pagi.
Namun ternyata tubuh saya tak kuat menahan hawa dingin pagi ini.
Saya pun ambil jaket tebal yang saya beli di Mall Lotus 69 Yuan.
R
66 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Harga-harga barang di negara China memang murah. Asalkan tahu
tempatnya dan pandai tawar menawar, maka harga murahpun kita
dapatkan. Faktor keberuntungan juga mengikutinya.
Buat kawan-kawan yang tidak bisa menawar harga barang,
sebaiknya beli di toko sebelah yang sudah ada daftar harganya saja.
Supaya tidak tertipu dengan pedagang toko pasar tradisional yang
terkadang membuka harga tinggi. Pedagangnya sangat pintar cari
untung. Hapir sama saja dengan pedagang Indonesia.
Di luar saya foto-foto pakai tongsis baru. Banyak banget
yang minta difoto bareng. Jadilah kita ramai-ramai berfoto ria
menggunakan tongsis.
Usai makan pagi, kami diajak ke sebuah tempat.
Suasananya china kuno. Ada air yang terus menerus mengalir.
Pemandangannya sangat indah. Orang-orang kota yang ingin ngopi
dan ngeteh dengan santai, akan pergi ke tempat ini. Budaya
chinanya kental banget. Kami diajak ke suasana budaya china
tempo dulu.
Kami juga diajak ke sebuah ruangan untuk minum teh di
cangkir kecil. Kemudian kami dibagikan bahan-bahan untuk
membuat boneka panda yang lucu. Saya tak pandai membuatnya.
Begitu jadi sangat kocak. Beda jauh dari contoh yang dipamerkan
pelatih pembuat kerajinan tangan.
Setelah membuat boneka, kami diajari membuat bunga dari
kertas. Kalau berhasil bikinnya, akan sangat bagus bentuknya. Tapi
kalau tidak berhasil, bentuknya malah jadi tidak karuan. Saya
sendiri jadinya malah kacau bentuknya. Kertas yang saya gunting,
malah jadi bentuk seperti akar pohon yang tidak beraturan
bentuknya, hahahaha.
Saat selesai kegiatan, peserta dikasih plastik transparant.
Hasil karya kami boleh dibawa pulang.
Kami ke ruang depan acara kegiatan. Di sana sudah
menunggu petugas pakaian daerah. Satu persatu peserta
67 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
dipakaikan baju pakaian adat china. Peserta menjadi orang china
beneran pakai baju itu. Buat yang cowok dapat pasangan pengantin
wanita. Jadi bisa seperti pasangan suami istri. Buat yang ibu-ibu
belum ada pasangannya. Jadi harus pinter cari pasangannya sendiri.
Mereka yang kreatif dalam mengambil foto, hasilnya bagus-
bagus. Harus pintar juga mengambil gaya agar fotonya enak
dipandang mata. Pelatih keterampilan memberikan kami gaya
berfoto bangsawan china. Rasanya gagah dan cantik kami semua
berpakaian adat china.
Kami juga disuguhi makanan kecil. Kue-kue kecil dan buah
jeruk dan strowberry disediakan tuan rumah. Saya tertarik dengan
permen kacangnya. Semuanya halal dimakan oleh kita. Semoga ada
di mall Lotus. Buat oleh-oleh makanan china ke Indonesia.
Setelah selesai foto-foto, datang rombongan kedua. Mereka
baru saja dari jalan-jalan ke danau Yun Long Like yang posisinya
ada di depan tempat acara. Kami ingin sekali jalan-jalan ke sana,
tapi sayang waktunya tidak cukup. Waktu makan siang telah tiba,
dan kami diminta untuk kembali ke penginapan.
Sampai penginapan, kami langsung menyerbu makanan.
Perut sudah terasa lapar. Begitu melihat makanan lezat di depan
mata, kami langsung antri seperti bebek berbaris, dan menunggu
giliran. Tertib dan semua kebagian. Sehabis makan, semua peserta
pelatihan kursus singkat diminta untuk mengembalikan nampan
makanan ke petugas dormitory yang siap sedia melayani kami
dengan baik.
Panitia memberikan info lewat we chat. Kami diberikan
waktu bebas. Saya dan teman sekamar pak Sri Hartono, langsung
menggunakan waktu tersebut untuk sholat, dan beristirahat di
kamar. Rencana setelah tidur siang, kami mau mencari souvenir di
pasar tradisional China. Katanya harganya murah-murah.
Kami tertidur nyenyak di kamar 2310. Bangun-bangun
sudah pukul 16.00 waktu setempat. Kami langsung mandi dan siap
jalan-jalan sore di luar kampus CUMT.
68 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Sampailah kami di laur kampus dengan jalan pintas. Kali ini
kami sudah mulai tahu jalan pintas keluar kampus CUMT. Kalau
sebelumnya, kami lewat jalan memutar, sehingga terasa jauh dari
penginapan.
Di pasar tradisional kami mulai mencari barang atau
souvenir. Sudah jalan kaki cukup jauh, belum juga ditemukan
tempatnya. Saya coba cari di google dengan keyword souvenir
china, tapi tidak bisa. Akhirnya kami cari saja pelan-pelan sambil
berjalan-jalan melihat orang berjualan di sepanjang jalan.
Kami mampir di toko obat. Pak Sri Hartono gatal-gatal
badannya. Kami beli obat salep di toko itu. Harganya 36 yuan.
Cukup mahal juga, dan kami beli satu. Kalau cocok di kulit, dan
gatalnya hilang, saya mau juga beli satu lagi.
Setelah membeli obat gatal, kami balik lagi ke jalan yang
kami lalui, harapannya bias beli souvenir. Saya mampir ke took
buah dulu, kami beli pisang seharga 9 yuan. ternyata kualitas
pisangnya lebih bagus di lotus. Pisang di all lotus besar-besar dan
rasanya jauh lebih manis daripada beli di pinggir jalan.
Kami jalan kaki sambal lirik kanan dan kiri. Lalu kami
melihat sebuah toka kelontong. Penasaran juga lihat isinya. Setelah
masuk ke dalam, kami temukan berbagai macam souvenir. Rata-
rata harganya 2 yuan. Saya beli cangkir mungil dan gantungan kunci
sampai kaos kaki seharga masing-masing 2 yuan. Saya juga beli
tempat meletakkan ponsel di meja dan sendok kecil buat ngopi.
Total barang yang saya beli cuma 36 yuan saja. Murah banget!
Benar juga pesan ibu Elvrina yang jadi narsum pembekalan
kami di Jakarta. Harga barang di China murah-murah. Pasti kalian
akan tergoda untuk belanja. Saat makan malam, kami temui teman-
teman yang belanja, ada yang beli koper cuma 150 Yuan. Kalau di
Indonesia bisa di atas Rp.500.000 harganya. Ibu-ibu saya lihat
sangat bahagia, karena barang yang dibeli sangat murah harganya.
Koper merekapun beranak. Berangkat Cuma bawa 1 koper. Pulang
jadi 2 koper.
69 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Saya sendiri sengaja memamerkan barang yang saya beli di
meja makan. Teman-teman banyak yang tanya harga barangnya.
Kata mereka murah-murah dan ada yang minta diantar ke tempat
penjualnya. Wah jadi tour gate dadakan nih besok, hahaha.
Jadi teringat dengan pak Hamzah, sekarang ini beliau
diminta mengantar ibu-ibu belanja di pasar shou market. Pasti
banyak ibu-ibu yang bahagia malam ini, karena barang yang
mereka inginkan dapat terbeli dengan harga murah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat.
Kami kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Saya
sendiri langsung sholat dan kemuadian bersiap diri menulis laporan
jurnal harian dan menulis online di kompasiana.com. Saya mulai
mengingat kembali apa-apa yang sudah kami dapatkan hari ini.
Pengalaman Belajar yang kami dapatkan adalah, kami
menjadi tahu cara membuat kerajinan tangan dari berbagai bahan,
baik dari kertas maupun bahan bahan lainnya. Membuat boneka
panda dan bunga adalah hasil karya kami hari ini. Jadi ingat mata
pelajaran prakarya yang ada dalam kurikulum 2013. Selama 2
tahun saya diminta mengajar mata pelajaran ini, karena TIK
dihapuskan dalam kurikulum 2013.
Materi yang telah dipahami hari ini adalah kami menjadi
tahu cara membuat boneka panda yang lucu dengan bahan dari
plastisin, sehingga bias dibuat berbagai bentuk yang kita inginkan,
lalu membuat Bunga dari bahan kertas dengan cara menggunting
lipatannya secara zigzag. Kalau guntingnya benar, maka akan
didapatkan bunga yang bagus bentuknya.
Usaha dan cara untuk mengatasi hal ini adalah kami banyak
bertanya kepada peserta yang telah berhasil membuatnya dan
minta diajari cara bikinnya, dan alhamdulilah berhasil membuat
boneka panda yang lucu dan bunga kertas yang cantik dan menarik.
Upaya pengayaan kami lakukan dengan membuatnya dalam bentuk
lain. Seperti saya, membuat boneka panda yang dikasih topi. Ada
70 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
juga yang membuat anak panda yang lucu. Kegiatan kami hari ini,
kami posting di blog https:// wijayalabs.com dengan harapan akan
banyak netizen yang memberikan masukan melalui komentarnya
Demikianlah kegiatan kami di hari kesebelas selama berada
di negara china. Semoga hari esok kami dapatkan kegiatan yang
lebih seru lagi. Semoga apa yang omjay tuliskan bermanfaat buat
pembaca. Aamiin.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
71 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keduabelas
Belajar di Negara China
amis, 14 Maret 2019 adalah hari keduabelas kami belajar di
negara China. Kali ini kami diminta berangkat pukul 07.00
waktu setempat. Sarapan pagi sudah disiapkan mulai pukul
06.30, dan setelah itu kami menuju bus besar yang sudah disiapkan
oleh panitia.
Saya duduk di bagian paling belakang bus seperti biasa.
Namun oleh pemandu, kami diminta pindah bus sebanyak 4 orang.
Jadilah saya, pak Dedi, pak Kadek dan pak lanang pindah ke bus
dua. Di sana ada rombongan P4TK kemdikbud dan Sesdikjen GTK
Kemdikbud. Untuk sementara, omjay berpisah rombongan dengan
group dikdas kemdikbud. Sedih juga terpisah dari rombongan.
K
72 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Bus meluncur dengan kecepatan tinggi. Kami hanya
berhenti sekali di rest area. Setelah itu bus meluncur ke provinsi
yang berbeda. Dari kota Xuzhou ke tempat wisata Qufu sekitar 3
jam perjalanan. Qufu termasuk kota yang berada di provinsi
Shandong. Kami belajar budaya (Confucian culture) yang dalam
Bahasa Indonesia disebut Kong Hu Cu.
Dalam Wikipedia dijelaskan,
Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya
disebut Kongcu (Hanzi: 孔夫子、孔子, hanyu pinyin:
Kongfuzi、Kongzi) (551 SM – 479 SM) adalah seorang guru atau
orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya
mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi
populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal
Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui
sebagai nabi.
Pengaruh Kong Hu Cu terhadap peradaban Tiongkok tidak
boleh dianggap enteng; ajarannya telah meluas ke Jepang,
Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme, doktrin
yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator.
Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi
dan pembicaraannya dengan murid-muridnya. Karyanya tersebut
disusun setelah dia meninggal dan berisi inti-inti ajarannya.
Hari ini, rombongan kami berkunjung ke tempat tersebut.
Kami berkunjung ke tempat ibadahnya (kuil), ke istananya, dan
tempat pemakamannya. Biaya per orang untuk masuk tempat ini
140 Yuan. Tiket diberikan pemandu Wisata yang
bernama Sushi dan Cheng Yu. Kami dibagi ke dalam dua group
besar.
Tempat wisata tersebut, kami juga bertemu dengan
rombongan pengawas dan kepala sekolah dari Indonesia yang juga
belajar di China. Mereka belajar di universitas Jiangsu, sedangkan
kami belajar di China University of Mining and Technology
73 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
(CUMT).Didalam Wikipedia berbahasa Indonesia, saya temukan
riwayat hidup tokoh ini. Kong Hu Cu adalah putra bungsu Shu Liang
He. Ia mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki
yang cacat kaki bernama Meng-bi. Ibunya bernama Yan Zheng Zai. Ia
lahir pada tanggal 27 September 551 SM di Negara Lu, Kota Zou Yi,
Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini Qu Fu, Provinsi
Shandong). Nama kecilnya adalah Qiu yang berarti bukit alias Zong
Ni artinya Putera kedua dari bukit Ni, dia menikah dengan puteri
Negeri Song yang bermarga Qi Guan. Dari pernikahan ini mendapat
seorang putera yang diberi nama Li yang berarti ikan gurami alias
Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran puteranya dia
telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang
panggilannnya Lu Zhao Gong. Selain Li, Kong Hu Cu masih
mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong Ye
Chang, murid dia.
Kata kebajikan yang dikenang dari Konghucu/Konfusius
adalah:
“Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan,
tetapi hebat dalam tindakan.”
“Kebanggaan kita yang terbesar adalah tidak pernah
gagal, tetapi namgkit kembali setiap kali kita jatuh.”
Saya bersyukur dapat berkunjung ke tempat yang banyak
dikunjungi orang ini. Walaupun usia tempat ini sudah ratusan
tahun, bahkan mungkin ribuan tahun, tempat ini selalu ramai
dikunjungi turis domistik dan mancanegera. Di tempat ini kami juga
bertemu rombongan anak sekolah yang sedang belajar di tempat
wisata ini. Kalau di Indonesia, namanya kegiatan kunjungan
museum atau kunjungan wisata ke keraton Yogyakarta.
74 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong
Fu Tze atau Konfusius) dalam bahasa Tionghoa, istilah
aslinya adalah Rujiao (儒教) yang berarti agama dari
orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi
luhur. Khonghucu memang bukanlah pencipta agama
ini melainkan dia hanya menyempurnakan agama yang
sudah ada jauh sebelum kelahirannya seperti apa yang
dia sabdakan: “Aku bukanlah pencipta melainkan Aku
suka akan ajaran-ajaran kuno tersebut”. Meskipun
orang kadang mengira bahwa Khonghucu adalah
merupakan suatu pengajaran filsafat untuk me-
ningkatkan moral dan menjaga etika manusia.
Sebenarnya kalau orang mau memahami secara benar
dan utuh tentang Ru Jiao atau Agama Khonghucu,
maka orang akan tahu bahwa dalam agama
Khonghucu (Ru Jiao) juga terdapat Ritual yang harus
dilakukan oleh para penganutnya. Agama Khonghucu
juga mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar
sesama manusia atau disebut “Ren Dao” dan
bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang
Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut
dengan istilah “Tian” atau “Shang Di”.
Ajaran falsafah ini diasaskan oleh Kong Hu Cu yang
dilahirkan pada tahun 551 SM Chiang Tsai yang saat itu berusia 17
tahun. Seorang yang bijak sejak masih kecil dan terkenal dengan
penyebaran ilmu-ilmu baru ketika berumur 32 tahun, Kong Hu Cu
banyak menulis buku-buku moral, sejarah, kesusasteraan dan
falsafah yang banyak diikuti oleh penganut ajaran ini. Ia meninggal
dunia pada tahun 479 SM.
Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan
menjaga hubungan antar-manusia di langit dengan manusia di
75 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat
nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini
merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana
manusia bertingkah laku.
Konfusius tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah
keramat dan penunggu tetapi hanya yang patut disembah, bukan
menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak
patut disembah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa
setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral.
Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya Mengzi ke
seluruh Tiongkok dengan beberapa perubahan. Begitulah informasi
yang saya dapatkan di wikipedia.
Awalnya saya belum mengerti kenapa kami berkunjung ke
tempat wisata ini. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari
pemandu wisata, barulah saya paham mengapa rombongan kami
diajak ke tempat tokoh yang bersejarah ini. Terutama tentang
ajaran agama mereka yang mengajarkan kebaikan dan kebaikan.
Contohnya: Lima Sifat Kekekalan (Wu Chang)[2]:
1. Ren – Cinta Kasih
Yaitu sifat mulia pribadi seseorang terhadap moralitas, cinta
kasih, kebajikan, kebenaran, tahu-diri, halus budi pekerti,
tanggang rasa, perikemanusiaan. Ini merupakan sifat manusia
yang paling mulia dan luhur.
2. Yi – Kebenaran/ Keadilan/ Kewajiban
Yaitu sifat mulia pribadi seseorang dalam solidaritas serta
senantiasa membela kebenaran. Bila Ren sudah ditegakkan, maka
Yi harus menyertai.
3. Li – Kesusilaan/ Kepantasan
Yaitu sifat mulia pribadi seseorang yang bersusila, sopan santun,
tata krama, dan budi pekerti. Semula Li hanya dikaitkan dengan
76 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
perilaku yang benar dalam upacara keagamaan, tetapi
selanjutnya diperluas hingga ke adat-istiadat dan tradisi dalam
masyarakat.
4. Zhi – Bijaksana
Yaitu sifat mulia pribadi seseorang yang arif bijaksana dan penuh
pengertian. Kong Hu Cu merangkaikan munculnya kebijaksanaan
seseorang dengan selalu sabar dalam mengambil tindakan, penuh
persiapan, melihat jauh ke depan, serta memperhitungkan segala
kemungkinan yang akan terjadi.
5. Xin – Dapat dipercaya
Yaitu sifat pribadi seseorang yang selalu percaya diri, dapat
dipercaya orang lain, dan senantiasa menepati janji.
Kelima sifat tersebut sangat baik diimplementasikan dalam
kehidupan kita sebagai manusia di dunia ini.
Kami diajak berkeliling tempat wisata tersebut. Ada banyak
buku-buku sejarah dijual di sana, juga berbagai souvenir yang siap
dibeli dan dibawa pulang oleh pengunjung sebagai oleh-oleh. Hanya
saja, harga souvenir di dalam lebih mahal daripada yang ada di luar.
Rombongan kami disambut dengan tarian dan lagu selamat
datang. Suasananya mirip kerajaan China tempo dulu. Kalau anda
sering menonton film china, pasti anda tak akan asing lagi dengan
tarian yang mereka mainkan.
Usai melihat tarian dan drama kolosal budaya china, kami
foto bareng dan kemudian diajak kembali berkeliling ke istana pra
bangsawan dan istri raja-raja. Capek juga melihat-lihat bangunan
dan isinya di tempat ini. Saya banyak memotret isinya. Tapi belum
tahu isinya. Nanti kalau sudah bisa memakai google translate, akan
saya bagikan isinya.
77 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Intinya adalah, kita diajak berbuat kebajikan kepada
sesama. Ada Delapan Kebajikan yang diajarkan (Ba De)[2]:
1. Xiao – Laku Bakti; yaitu berbakti kepada orangtua, leluhur, dan
guru.
2. Ti – Rendah Hati; yaitu sikap kasih sayang antar saudara, yang
lebih muda menghormati yang tua dan yang tua membimbing
yang muda.
3. Zhong – Setia; yaitu kesetiaan terhadap atasan, teman, kerabat,
dan negara.
4. Xin – Dapat Dipercaya
5. Li – Susila; yaitu sopan santun dan bersusila.
6. Yi – Bijaksana; yaitu berpegang teguh pada kebenaran.
7. Lian – Suci Hati; yaitu sifat hidup yang sederhana, selalu
menjaga kesucian, dan tidak menyeleweng/ menyimpang.
8. Chi – Tahu Malu; yaitu sikap mawas diri dan malu jika
melanggar etika dan budi pekerti.
Setelah puas berkeliling, saya diberitahu seorang kawan.
Ada berbagai warna papan nama pohon. Kalau Merah artinya,
pohon sudah berusia limaratus tahun, kalau warnanya hijau sudah
berusia 300 tahun dan kalau warnanya biru sudah berusia seratus
tahun. Saya belum tahu kebenarannya, nanti saya akan tanya ke
pemandu kami. Bila anda tahu, tolong beritahu saya untuk direvisi.
Kami diajak berkeliling tempat wisata ini. Pemandu wisata
Nampak sangat detail menjelaskannya dalam Bahasa china,
sedangkan Mr. Paterson menterjemahkannya ke dalam Bahasa
Inggris. Kendala Bahasa ini sangat saya rasakan, sehingga saya
belum mampu menyerap ilmu dan informasi yang diberikan
pemandu wisata. Terkadang saya malah asyik memotret tempat-
tempat sampah yang unik di tempat wisata ini.
Dari tempat itu, kami keluar dulu dan masuk ke tempat
pemakaman. Di sana kami naik bus kecil dengan kapasitas sekitar
15 orang. Senang juga melihat makam orang china di kanan kiri
78 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
jalan. Tempatnya luas sekali, kalua di Indonesia mirip pemakamana
Sandiago Hill yang di Karawang Jawa Barat.
Akhirnya, kami sampai ke makam tokoh agama yang
bernama Confusius. Di Indonesia disebut Konghucu. Ada Delapan
Kebajikan yang diajarkan yaitu (Ba De):
1. Xiao – Laku Bakti; yaitu berbakti kepada orangtua, leluhur, dan
guru.
2. Ti – Rendah Hati; yaitu sikap kasih sayang antar saudara, yang
lebih muda menghormati yang tua dan yang tua membimbing
yang muda.
3. Zhong – Setia; yaitu kesetiaan terhadap atasan, teman, kerabat,
dan negara.
4. Xin – Dapat Dipercaya
5. Li – Susila; yaitu sopan santun dan bersusila.
6. Yi – Bijaksana; yaitu berpegang teguh pada kebenaran.
7. Lian – Suci Hati; yaitu sifat hidup yang sederhana, selalu
menjaga kesucian, dan tidak menyeleweng/ menyimpang.
8. Chi – Tahu Malu; yaitu sikap mawas diri dan malu jika
melanggar etika dan budi pekerti.
Usai dari tempat pemakaman, kami belanja souvenir.
Waktu makan siang telah tiba dan kami diajak untuk makan siang di
restoran muslim. Di sana kami makan siang enak sekali. Ada ikan,
ayam, daging dan sayuran. Sayangnya, nasinya muncul belakangan,
sehingga kami sudah banyak yang kenyang duluan. Setiap meja
bundar diisi 10 orang, dan disipkan makanan banyak sekali
sehingga kami tak mampu menghabiskannya.
Setelah makan siang, kami mencari tempat sholat, tapi tidak
ada. Akhirnya saya sholat di bus saja sambal menunggu kawan-
kawan lainnya siap datang ke bus. Dalam keadaan darurat, dan
sebagai musafir, kita umat Islam diberikan toleransi untuk sholat di
dalam kendaraan. Kondisi darurat seperti ini saya manfaatkan
untuk sholat di dalam bus.
79 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kami melanjutkan ke tempat wisata berikutnya sampai
sore. Pemandu wisata kami emmang luar biasa. Mr Cheng Yu
mampu menguasai sejarah dan tempat wisata ini dengan sangat
baik.
Sayang, penguasaan Bahasa China atau mandarin saya
minim. Saya bergantung kepada translate Mr. Pateson yang
terkadang saya juga mengalami eksulitan dalam mengartikannya.
Untunglah ada google translate dan bertanya kepadateman
yang ada di dekat saya. Ibu guru Widya dari Sumenep, nampak
merekam apa yang disampaikan pemandu wisata. Besok saya akan
minta rekaman suaranya untuk menambah informasi dalam
pembuatan laporan jurnal harian kemdikbud.
Puas sekali kami hari keduabelas ini berada di negara China.
Setelah kegiatan wisata selesai, kami langsung diajak ke tempat
belanja berbagai aneka souvenir. Banyak yang membeli tas kecil,
dompet, gantungan kunci, kipas, dan souvenir lainnya. Kalau pintar
menawar, maka akan mendapatkan harga murah sekali.
Setelah puas belanja, kami kembali ke bus. Di sana juga
sudah menunggu para penjual souvenir kaki lima yang
menggunakan sepeda motor. Rata-rata ibu-ibu tua yang rambutnya
sudah memutih. Saya tak tega untuk tidak membeli. Akhirnya saya
beli beberapa souvenir dengan harga murah.
Siswa saya berkomentar di Blog.
Menurut saya, Lima Sifat Kekekalan (Wu Chang) itu
merupakan hal yang sangat menarik untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari–hari. sangat menambah
wawasan. Mantulll. Walaupun konghucu bukan
kepercayaan saya, saya tetap menganggap bahwa nilai
nilai keasusilaan yang baik dapat diterapkan. Seru
banget ya. Walaupun itu bukan kepercayaan saya, tapi
itu dapat menjadi pengetahuan dan sangat bermanfaat
untuk kita.
80 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Demikianlah sedikit kisah perjalanan kami hari ini selama
berada di negara china. Semoga bermanfaat untuk pembaca.
Terutama buat kawan-kawan sekelas yang membutuhkan
informasi untuk membuat jurnal harian. Kalau ada yang terlewat
info kegiatannya, mohon disampaikan agar dapat segera saya revisi.
Pengalaman Belajar yang kami dapatkan hari ini adalah
orang baik akan dikenang selalu oleh manusia lainnya,
walaupun orang tersebut sudah meninggal ribuan tahun
lalu.
Materi yang telah dipahami hari ini adalah manusia harus terus
berbuat kebaikan, karena hadiah dari berbuat kebaikan adalah
kebaikan itu sendiri. Contohnya tokoh yang kami kunjungi ini,
walaupun sudah meninggal, tetap dikenang dan dikunjungi
banyak orang makamnya.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan
kendalanya adalah kami belum tahu betul informasi yang
disampaikan oleh pemandu acara, oleh karena itu kami
berusaha mencari tahu infonya, baik melalui kawan-kawan
yang ikut atau bertanya ulang kepada pemandu dengan
bantuan tour gate kami.
Usaha dan cara untuk mengatasi persoalan ini adalah kami
membuka internet setelah smapia penginapan atau dormitory,
dan akhirnya kami tahu sedikit informasinya dari Wikipedia dan
81 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
kami tuliskan kembali di blog wijayalabs.com
Upaya pengayaan yang kami lakukan dengan mencari
informasinya di internet dan membuka berbagai website yang
menambah wawasan kami dalam belajar hari ini.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
82 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Ketigabelas
Belajar di Negara China
umat, 15 Maret 2019 adalah hari ketigabelas kami belajar di
negara China. Tepatnya di China University of Mining and
Technology (CUMT). Kali ini kami berangkat ke tempat acara
agak siang. Pukul 08.30 kami meluncur ke tempat pembuatan
robot. Namanya Xuzhou oxopnt robot technology. Di sana kami
belajar bagaimana robot bekerja. Sebelum kami ke sana, kami
terlebih dahulu mengunjungi danau atau waduk yang ada di pusat
kota Xuzhou.
Danaunya luas banget dan airnya dalam. Jangan coba-coba
berenang karena anda bisa tenggelam bila tak pandai berenang. Di
J
83 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
tengah danau dibuat aquarium kaca sehingga kita bisa melihat ikan-
ikan yang berada di dalam danau tersebut. Pokoknya indah banget!
Kami sempat foto-foto di sana, saking asyiknya motret,
kami terpisah dari rombongan besar. Panitia menelepon untuk
meminta kami kembali ke bus. Kedatangan kami sudah ditunggu di
International Universitas Innovation Alliance. Sebuah perusahaan
swasta yang memproduksi robot dan pelatihan trainer robotic.
Bahkan perusahaan ini sudah banyak menggandeng universitas
terkenal di dunia untuk mengadakan lomba robotik berskala dunia.
Sampai di dalam ruangan, kami dijelaskan cara kerja robot.
Saya membaca tulisan di papan dinding perusahaan. The vision of
international universities innovation alience is improve
worldwide healthl, environmental protection and civilization
through sustainable development via an entrepreneurship and
innovation platform for global students and entrepreneur yang
artinya visi universitas-universitas internasional alience inovasi
adalah meningkatkan healthl di seluruh dunia, perlindungan
lingkungan dan peradaban melalui pembangunan berkelanjutan
melalui platform kewirausahaan dan inovasi global mahasiswa dan
pengusaha.
Di dalam ruangan, narasumber memberikan penjelasan
tentang cara kerja robot dan bagaimana proses pembuatannya. Di
meja pameran saya melihat ada beberapa robot, buku programmer
dan engineer. Lalu ada robot yang menyambut kedatangan kami.
Lucu banget bentuk robotnya. Banyak kawan-kawan guru
yang selfi dengan robot tersebut. Inilah aplikasi dari penerapan
Pendidikan STEM (Science, Teachnology, Engineering and Math). Di
negara china, murid-muridnya sudah diajarkan coding di semua
jenjang.
Kunjungan kami ke tempat pembuatan robot ini tidak sia-
sia. Kami mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana sebuah robot
bekerja. Lalu setelah itu kami diajak berkeliling ruangan dan
84 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
mendapatkan materi presentasi dari direktur program perusahaan
robot tersebut. Saya sempat memotret bentuk robotnya, dan
dipamerkan oleh mereka dua robot yang sedang bertarung tinju.
Wow keren banget!
Setelah kami puas berkeliling dan tanya jawab, panitia
meminta saya memberikan cinderamata kepada pembicara. Robot
mainan tradisional buatan Indonesia yang berbentuk ondel-ondel
saya berikan. Saya katakana kepada pak direkturnya. This is my
robot from Betawi. hehehe. Info tentang robot buatan china, dapat
anda temukan di.sini.
Di akhir acara, kami sempat foto bersama dan ada
tambahan cinderamata dari pak Sarno yang mewakili guru dari
kota Madiun. Sebenarnya ingin sekali mencoba robot buatan China.
Kepengen belajar progamernya sekalian sehingga implementasi
STEM dapat dipraktikkan secara langsung. Terutama saat praktik
menggunakan program coding di internet untuk siswa. Sayangnya,
waktunya terbatas.
Beberapa siswa Omjay berkomentar di Blog.
Wah saya jadi penasaran dengan robot. Lucu juga
ketika omjay bilang ondel-ondel itu robot dari betawi,
wkwkwk. Sungguh cerita Omjay sangat menarik dan
sangat menambah wawasan. Mantulll omjay. Kalo
Ondel-Ondel emang ciri khas kita pak lawannya Robot
bikinan china, tapi dalam hal teknologi memang
Indonesia masih dibawah radar.
Waktu makan siang telah tiba. Kami kembali ke penginapan
untuk makan siang. Setelah makan, sholat dan istirahat, pukul 14.00
kami diminta untuk siap berangkat ke pusat budaya china di tengah
kota Xuzhou. Di sana kami melihat bangunan kuno china dan
mengunjungi rumah tokoh china yang usianya sudah ratusan tahun.
85 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kalau di Jakarta, suasananya mirip kota tua atau pasar baru. Orang
china masih melestarikan budaya mereka meskipun bangunan
modern dibangun, mereka tetap menjaga arsitektur bangunan
lama. Beberapa teman membeli aroma therapy di tempat ini.
Begitulah sedikit cerita hari ketigabelas kami belajar di
negara china, lain waktu saya lanjutkan lagi.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
86 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keempatbelas
Belajar di Negara di China
Om Jay di China
abtu, 16 Maret 2019 adalah hari ke-14 kami berada di negara
China. Setiap Sabtu dan minggu tidak ada makan siang dan
makan malam di penginapan. Hanya sarapan pagi saja
disediakan panitia.
S
87 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Setelah sarapan pagi, saya diajak jalan-jalan ke pasar oleh
bapak Sri Hartono, teman sekamar. Dari kampus ke pasar sekitar
setengah kilometer jaraknya. Lumayan buat berolahraga pagi.
Udara masih dingin dan segar di kampus CUMT. Matahari mulai
malu-malu menampakkan sinarnya.
Pagi ini suasana jalan sepi dan tidak seperti biasanya. Hari
Sabtu dan minggu, banyak kantor tutup dan sekolah libur di China.
Sama seperti di Indonesia. Jalanan tidak seramai hari biasanya.
Kami berkeliling pasar. Di sana saya membeli sendok dan
garpu selusin. Pengalaman belajar Bahasa mandarin langsung
dipraktikkan. Tawar menawar harga pun terjadi. Alhamdulilah
dapat harga 22 yuan untuk sendok dan 16 yuan untuk garpu yang
tidak sampai selusin.
Pasar pagi di kota Xuzhou ini tidak seramai pasar senen
atau pasar baru. Kami bebas melihat-lihat barang dagangan yang
dijual orang china. Sayang tidak ketemu yang namanya tempe.
Makanan kesukaan om Jay. Kalau tahu banyak di sini, bahkan ikan
teri sambal ijo ada. Kami beli 5 yuan semangkok plastik untuk ikan
teri sambal hijau dan beli 5 yuan ikan teri goreng. Rasanya enak
banget. Makan sama nasi putih sudah nikmat sekali.
Pak Hartono membeli 5 butir telur asin. Harganya 10 yuan.
Nilai 1 yuan china sekitar Rp.2000,-. Saya sendiri beli jeruk mungil
yang harganya 7,5 yuan. Lumayan buat stok makanan kami sampai
hari minggu.
Setelah puas berkeliling pasar, kami pergi ke toko kelontong
yang menjual souvenir made in china. Rata-rata harganya 2 yuan.
Saya membeli oleh-oleh untuk teman-teman di sekolah. Juga untuk
saudara dan tetangga. Ada gantungan kunci, cangkir mungil, dan
bros wanita. Juga pemotong kuku omjay beli selusin.
Bingung belinya. Hehehe, kepengen dibeli semuanya. Tapi
duitnya tidak cukup. Ya sudah beli sekedarnya saja.
Dari sini kami jalan-jalan lagi ke Mall Lotus. Di depan Lotus
ada toko buka harga serba 10 yuan. Tentu saja menarik perhatian
88 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
kami. Lalu kami beli beberapa barang. Antara lain termos panas,
alat pijet plastik, lampu led, teko alumunium, dan alat kecantikan.
Disamping toko ada toko pakaian membanting harga.
Semua serba 39 yuan. Jadi kami tertarik juga untuk membelinya.
Saya beli 2 buah baju hangat wanita untuk anak-anak saya. Juga
baju kaos Panjang. Mumpung harganya murah dengan bahan kain
yang berkualitas tinggi.
Kalau saja duitnya banyak, sudah omjay borong bajunya,
hahaha.
Kami juga masuk ke toko kue. Harganya mahal-mahal. Kami
hanya lihat-lihat saja dan kemudian kami langsung masuk ke mall
lotus. Di tempat ini kami cari toilet. Udara dingin membuat kami
terserang HIV. Hasrat Ingin Vivis, hahaha.
Keluar dari toilet ada toko boneka murah. Kami membeli
boneka panda seharga 18 yuan. Kami tawar menawar harga, dari
25 yuan jadi 18 yuan, alhamdulillah dikasih sama pedagangnya.
Kami naik ke lantai atas. Titip tas belanjaan dulu di depan
kasir. Setelah itu kami masuk melihat-lihat barang yang akan kami
beli. Luas juga tempatnya. Sampai bingung mau beli apa? Akhirnya
kami putuskan beli makanan saja. Beli roti mungil, permen kacang
buat oleh-oleh, mangga mungil, lays kentang, mie cup, kopiko, dan
keperluan sehari-hari. Jumlahnya sekitar 98 yuan.
Puas juga belanja di tempat ini. Barang dan harganya tidak
terlalu mahal. Untunglah letaknya tidak jauh dari kampus CUMT.
Jadi kalau kami kekurangan stok makanan di kamar, dapat kami
beli setelah pulang kuliah atau tidak ada kuliah.
Pembelajaran yang kami dapatkan dari jalan-jalan ke pusat
pembelajaan adalah betapa pentingnya menguasai Bahasa
mandarin atau Bahasa china. Sebab pedagang di sini, rata-rata tidak
begitu paham Bahasa Inggris. Kita harus tahu Bahasa mereka.
Selain itu, kultur orang china rata-rata jujur, jadi kalau
ketemu orang china yang jujur, dia akan kasih murah ke pembeli
asalkan mereka sudah dapat untung. Bahkan mereka sangat ramah
melayani pembeli.
89 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Adanya ponsel pintar saat ini juga menolong kita. Bisa
dipakai untuk proses tawar menawar harga. Juga bisa dipakai
google translate kalau kesulitan bertanya. Hanya saja, internet
harus online terus selama kita belanja. Aplikasi VPN master harus
terhubung karena google dan youtube diblokir oleh pemerintah
china. Jadi harus pakai VPN untuk bisa membukanya.
Setelah puas belanja makanan dan oleh-oleh untuk dibawa
pulang, pak Hartono mengajak omjay ke lantai bawah. Di sana ada
pakaian anak-anak. Pak Hartono menawar harga pakaiannya. Tapi
tidak dikasih oleh penjualnya. Katanya harga sudah pas dan tidak
bisa ditawar lagi. Akhirnya pak Hartono membelinya dengan harga
39 yuan. Kualitas bahannya memang bagus dan berkualitas.
Sehabis belanja pakaian, kami duduk sejenak melihat pesan
wa group. Wah banyak pesan dan informasi yang masuk. Kita turut
prihatin dan mengutuk keras teroris yang telah menembak 49
orang jamaah yang sedang sholat jumat di Selandia Baru. Beritanya
viral di media sosial.
Juga penangkapan ketua Umum PPP bapak Romy oleh KPK
juga jadi berita di tanah air. Kabarnya beliau tertangkap tangan
(OTT) di sebuah hotel di Jawa Timur dalam perkara jual beli jabatan
di kementrian agama.
Kami kembali ke kampus CUMT dengan berjalan kaki. Kali
ini penuh dengan barang belanjaan di tangan kanan dan kiri kami.
Jadi malu kami. Rata-rata yang ke kampus tidak membawa barang
belanjaan. Mereka bawanya tas dan buku. Kami malah bawa barang
belanjaan, hahaha
Sampai di penginapan, tubuh ini tidak bisa dibohongi. Habis
sholat saya langsung beristirahat. Tidur siang adalah obatnya dan
saya sampai melupakan makan siang saking lelahnya. Omjay pun
langsung bermimpi indah bertemu anak dan istri di dunia mimpi.
Saya dibangunkan oleh pak Hartono. Beliau mengajak om
Jay makan malam di kedai muslim yang ada di kampus CUMT.
Namun, mata tak kuat dibuka. Om Jay hanya bilang, titip beli nasi
dan sayur aja.
90 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pak Sri Hartono pergi seorang diri makan malam, om Jay
melanjutkan perjuangan di dunia mimpi. Bangun-bangun sudah
waktu adzan maghrib. Rupanya omjay terlalu lama berada di dunia
mimpi.
Setelah sholat, om Jay buka laptop dan mulai menulis
laporan jurnal harian seperti biasanya. Alhamdulilah saluran
televisi China bisa menghibur diri. Tak berapa lama, pak Hartono
datang membawa makanan pesanan om jay.
Murah juga makanan di kampus. Nasi dan sayur cuma 5
yuan. Om Jay makan dengan lahap, apalagi ditambah ikan teri
goreng yang dibeli tadi pagi di pasar. Alhamdulillah, nikmat sekali
rasanya. Om jay bersyukur, makan di saat perut terasa lapar
memang nikmat rasanya.
Kata demi kata terukir indah. Kalimat demi kalimat sudah
terangkai. Izinkan omjay mengakhiri cerita hari keempat belas ini.
Semoga laporan jurnal harian kami dapat diselesaikan dengan baik.
Berikut ini adalah contohnya.
Pengalaman Belajar hari ini yang kami dapatkan adalah betapa
pentingnya penguasaan Bahasa china sebagai alat komunikasi
dalam kegiatan sehari-hari. Terutama saat berbelanja dan tawar
menawar harga. Kalau bias Bahasa mandarain, barangkali harga
yang kami beli bisa lebih murah lagi dan bisa berkomunikasi lancer
dengan mereka.
Materi yang telah dipahami adalah kita bisa langsung
mempraktikkan apa-apa yang sudah diajarkan selama 2
hari kami belajar Bahasa mandarin di kampus CUMT.
91 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan
kendalanya adalah kami belum banyak memahami tulisan
china dan bahasanya. kendala yang kami hadapi adalah
pemandu tidak setiap hari mendampingi kami. Kalau hari
Sabtu dan minggu mereka libur dan tidak ke kampus CUMT.
Jadi kami harus belajar secara mandiri melalui praktik
langsung ke pasar tradisional, dan ke mall lotus.
Usaha dan cara untuk mengatasi adalah membawa ponsel
pintar sehingga bisa membantu kami kalaa ada kesulitan
bertanya. Juga bertanya kepada mereka yang paham dengan
Bahasa Inggris.
Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah membuka internet
dan mencari pengetahuan baru yang kami dapatkan hari ini,
lalu mempostingnya di blog https://wijayalabs.com
Salam Blogger Persahabatan
Om Jay
Blog https://wijayalabs.com
92 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kelimabelas
Belajar di Negara China
inggu, 17 April 2019 adalah hari kelima belas kami
berada di negara china. Sebuah negara maju yang ada di
Benua Asia. Suasana pagi masih dingin seperti biasa.
Sarapan pagi sudah tersedia mulai pukul 07.00 waktu setempat.
Beda 1 jam waktunya dengan Waktu Indonesia bagian barat. Kalau
di Jakarta pukul 06.00 wib, maka di sini pukul 07.00 pagi. Waktunya
sama dengan Indonesia bagian tengah (WITA).
M
93 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Sarapan pagi kali ini ada nasinya. Kemarin tidak ada. Jadi
saya merasa nikmat sarapan dengan nasi. Ada sup hangat, telor
rebus, dan susu hangat kacang kedelai. Sarapan pagi menjadi lebih
nendang dari biasanya. Buah pisang dan semangka menambah
lengkap sarapan pagi ini.
Ketua kelas mengingatkan bahwa pukul 08.00 akan ada
pertemuan. Semua peserta diminta berkumpul di kamar 3301. Kita
akan rapat membahas persiapan presentasi implementasi STEM di
negara china setelah tiba di Indonesia. Kami sempat doa bersama
untuk 50 orang jamaah masjid di New Zeland. Mereka menjadi
korban teroris yang menyerang masjid. Semoga diampuni segala
dosanya.
Terjadi dialog terbuka dari hati ke hati diantara kami. Ketua
kelas memutuskan ada 10 orang mempersiapkan materinya
dengan baik. Mulai dari materi kuliah, kunjungan ke sekolah dan
budaya china. Diskusi menjadi lebih menarik karena saya bertemu
dengan para juara guru berprestasi, Juara Olimpiade Guru Nasional,
Juara Inovasi pembelajaran dan duta rumaH belajar pustekkom
kemdikbud. Diskusinya sangat bernas sekali.
Usai diskusi tentang implementasi STEM, dan berbagi tugas,
kami pergi ke tempat belanja. Hanya hari ini saja ada kesempatan
belanja ke tempat yang cukup jauh. Besok senen sudah ada kegiatan
berikutnya. Saya dan teman-teman memilih ke show market. Kami
naik bus menuju ke sana.
Sampai lokasi langsung mencari-cari barang yang kami cari.
Saya sendiri membeli tas dan ikat pinggang. Tas untuk anak dan
istri. Ikat pinggang untuk kakak dan pimpinan sekolah. Teman-
teman banyak yang membeli pakaian dan jaket. Semua serba 39
yuan. Murah khan!
Belanja di negara china ini unik Ada pejual yang langsung
memasang bandrol harga dan kita tak perlu lagi menawar harga.
Namun, ada juga yang sudah pasang harga, namun masih bisa
94 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
ditawar kalau kita membeli dalam jumlah banyak. Pedagang
biasanya memberikan potongan harga.
Seperti tadi pagi, kami membeli gantungan kunci cukup
banyak. Harga 2 yuan menjadi 1,5 yuan. Gantungan kuncinya unik
karena bisa dipakai untuk meteran. Jadi kalau anda tukang jahit
atau tukang ukur panjang ruangan, dapat memakai gantungan
kunci unik ini.
Beberapa kawan membeli plastik press agar barang bisa
diperkecil saat masuk koper. Sedangkan saya membeli sepatu baru.
Harganya cukup murah. Hanya 50 yuan saja. Banyak orang yang
membeli sepatu di tempat ini. Mungkin karena harganya murah dan
banyak potongan harga. Toko sepatu penuh sesak dengan calon
pembeli,
Sepatu baru terbeli. Pak Dedi mengajak ke tempat
penjualan koper. Harganya murah banget. hanya 50 yuan saja. Pak
Dedi pinter sekali menawar harga. Koperpun saya beli. Bahkan ada
koper yang harganya 150 yuan, sementara di tempat lain seharga
319 yuan dengan barang yang sama. Jadi kita harus pintar-pintar
cari toko yang menjual barang murah.
Setelah puas berkeliling show market, kami kembali ke
penginapan dengan bus. Hampir saja saya ketiduran di bus.
Untunglah pak Hartono membangunkan saya dan kami bersiap
untuk turun di depan kampus China University of Mining And
Technology (CUMT).
Saya membawa koper baru berwarna biru. Rasanya seperti
mahasiswa baru yang datang ke kampus barunya. Sampai kamar
kami sholat dan kemudian pergi makan siang di kedai muslim yang
berada di dalam kampus CUMT. Di kedai ini kami makan nasi
dicampur rempah-rempah china. Wow rasanya enak sekali.
harganya 10 yuan lengkap dengan sayuran, daging dan telor ceplok
yang dicampur seperti nasi goreng.
95 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kami beli nasi dan sayur untuk makan malam. Pak Hartono
menelepon istrinya lewat wa. Internet di kedai ini cukup kencang
juga wifinya. Jadi kami bisa santai sejenak berinternet setelah
makan siang. sambal menyelem, minum air. Jadi sambal makan
siang, kita internetan gratis sepuasnya, hahaha.
Pulang dari makan siang, kami melihat banyak orang di
lapangan olahraga kampus. Rupanya sedang ada pekan olahraga
mahasiswa. Suasananya ramai sekali. Banyak atlet berlaga di
lapangan bola dan atletik ini. Saya mengambil gambarnya. Lumayan
untuk bahan cerita hari ini. Mereka Nampak sangat bergembira
sekali.
Wah sampai kamar sudah sore. Beres-beres sebentar,
setelah itu saya langsung mandi. Jurnal mingguan sudah menunggu
untuk dikerjakan. Bapak Ketua kelas meminta segera dikirimkan
laporannya hari ini. Berikut ini jurnal laporan harian individu yang
saya buat. Semoga bermanfaat.
JURNAL HARIAN (HARI 15)
Hari/Tanggal : Minggu / 17 Maret 2019
Kegiatan/Materi : FGD and Independent Learning
Narasumber : Program Fasilitator
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar Pengalaman Belajar hari ini yang
kami dapatkan adalah betapa
pentingnya penguasaan Bahasa
china atau mandarin sebagai alat
komunikasi dalam kegiatan sehari-
hari. Terutama saat berbelanja dan
tawar menawar harga. Kalau
terbiasa menggunakan Bahasa
mandarin, harga yang kami beli bisa
96 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
lebih murah lagi dan bisa
berkomunikasi lancar dengan
mereka. Seperti tadi pagi saat
membeli tas dan souvenir di
shoumarket.
Materi yang telah dipahami Materi yang telah dipahami adalah kita
bisa langsung mempraktikkan apa-apa
yang sudah diajarkan selama 2 hari
kami belajar Bahasa mandarin di
kampus CUMT. Lalu
mempraktikkannya dalam kegiatan
sehari-hari. Seperti belanja dan naik
bus kota.
Materi yang belum dipahami
dengan menyebutkan alasan
dan kendalanya
Materi yang belum dipahami dengan
menyebutkan alasan dan kendalanya
adalah kami belum banyak memahami
tulisan china dan bahasanya. Adapun
kendala yang kami hadapi adalah
pemandu tidak setiap hari
mendampingi kami. Jadi kami harus
mandiri. Kalau hari Sabtu dan minggu
mereka libur dan tidak ke kampus
CUMT. Jadi kami harus belajar secara
mandiri dan berkelompok melalui
praktik langsung ke pasar tradisional,
dan ke mall lotus serta mall lainnya
untuk belanja.
Usaha dan cara untuk
mengatasi
Usaha dan cara untuk mengatasi adalah
membawa ponsel pintar sehingga bisa
membantu kami kalau ada kesulitan
bertanya. Juga bertanya kepada mereka
yang paham dengan Bahasa Inggris.
Kami pergi secara berkelompok untuk
saling bantu berkomunikasi dan
menawar harga barang menjadi lebih
97 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
murah. Itulah cara kami mengatasinya.
Upaya pengayaan Upaya pengayaan yang kami lakukan
adalah membuka internet dan mencari
pengetahuan baru yang kami dapatkan
hari ini, lalu mempostingnya di
blog https://wijayalabs.com, juga
mempostingnya di url
http://kompasiana.com/wijayalabs
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
98 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keenambelas
Belajar di Negara China
enen, 18 Maret 2019 adalah hari yang ke-16 kami berada di
negara china. Suka dan duka telah saya alami bersama
kawan-kawan guru berprestasi di sini. Sukanya dapat ilmu
baru. Dukanya jauh dari keluarga. Ingin cepat kembali berkumpul
bersama keluarga tercinta.
S
99 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Pagi ini sarapan pagi seperti biasa di penginapan kampus
CUMT. Kita berangkat ke luar kampus pukul 08.00 pagi. Ada 2 bus
kampus yang siap mengantarkan kami kunjungan ke museum
Dinasty Han.
Sebelum ke museum, kami berjalan-jalan dulu di taman
yang banyak bunganya di sekitar museum. Nama museum-
nya IMPERIAL EDICT MUSEUM. Sambil menunggu museum
dibuka, kami foto-foto dulu di sekitar museum. Setelah pintu
museum dibuka, barulah kami masuk ke dalam.
Di dalam museum, ada pemandu cantik yang menjelaskan
apa saja yang ada di museum ini. Kami dijelaskan dengan detail isi
museum dalam Bahasa mandarin dan Inggris.
Di bagian depan, ada tempat untuk foto-foto dengan
pakaian kerajaan. Teman-teman ada yang ikut memakai baju
kerajaan tersebut dengan membayar sewa 15 yuan. Wah gagah dan
cantik sekali mereka ketika memakai pakaian kerajaan. Kami
sempatkan memotret mereka, dan ada juga yang langsung minta
dicetak fotonya dengan menambah biaya cetak.
Museum ini memang unik dan bernilai sejarah yang sangat
tinggi. Terus terang saya sangat memuji keahlian arsitekturnya.
Luar biasa cerdasnya. Mereka mampu membangun istana di bawah
bukit batu, dan mereka buat secara bertahap puluhan tahun
lamanya.
Ada banyak barang bersejarah disimpan di tempat ini.
Mulai dari pakaian kerajaan, foto-foto sampai berbagai gambar
lukisan yang memiliki nilai budaya yang tinggi di masa lalu. Budaya
china kuno memang luar biasa dan kami belajar banyak hari ini.
Apalagi setelah melihat maket istananya yang berada di bawah
bukit.
Saya berkeliling istana yang berada di dalam perut bumi.
Lorongnya Panjang dan tidak terlalu tinggi. Saya perkirakan
tingginya tidak lebih dari 170 cm dan lebarnya hanya satu meter.
Di dalam istana, juga ada mata air dan toilet. Saya
potret kesana kemari isi yang ada di dalamnya. Nanti saya upload
100 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
beberapa. Kalau mau lengkap bias dibuka di facebook saya. Saya
upload di album kunjungan ke museum. Setelah puas berada di
dalam museum, kami pulang kembali ke bus masing-masing.
Panitia meminta kami untuk makan siang di penginapan. Lalu mengingatkan kami untuk tidak terlalu lama beristirahat. Sebab
setelah istirahat, sholat dan makan siang (ishoma), kami diminta
bersiap diri untuk berangkat ke danau panan.
Di tempat wisata ini, kami naik perahu besar dari kayu. Bisa
muat 100 orang. Kami berkeliling danau dengan naik kapal
tersebut. Senang sekali bisa rekreasi ke tempat ini. Pulang dari naik
kapal air, kami beli oleh-oleh souvenir tradisional china.
Saya membeli hiasan dinding, boneka kayu, mainan anak,
dan aroma terapi. Di tempat itu kami bertemu nenek pemilik usaha
aroma terapi yang bahan-bahannya dari rempah-rempah china.
Pulang dari tempat rekreasi, kami kembali ke penginapan.
Sampai penginapan, ternyata makan malam belum siap. Kami
kembali ke kamar dan meletakkan barang belanjaan kami dulu.
Setelah itu barulah kami kembali ke tempat makan malam.
Alhamdulillah, makanan sudah tersedia dan kami makan bersama
dengan lahap saking laparnya.
Pembelajaran yang kami dapat hari ini adalah china
memiliki budaya masa lalu yang luar biasa. Arsitekturnya tertata
dengan baik dengan bahan yang kuat sampai ratusan tahun, bahkan
ada yang sampai ribuan tahun. Mereka tak melupakan masa lalu
dan belajar banyak dari sejarah masa lalu mereka untuk menatap
masa depan yang lebih baik melalui teknologi modern.
Taman-taman bunga diatur dan dipelihara dengan baik.
Semua dikelola dengan manajemen yang baik. Demikianlah cerita
omjay hari ini. Semoga bermanfaat.
Salam Blogger Persahabatan
Om Jay
Blog https://wijayalabs.com
101 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Ketujuhbelas
Belajar di Negara China
elasa, 19 Maret 2019 adalah hari ke-17 kami belajar di negara
China. Aktivitas pagi dimulai dengan foto diri dan foto
Bersama di depan penginapan kami. Setelah makan pagi,
kami semua dikumpulkan di loby hotel dan kemudian berkumpul di
halaman hotel atau penginapan kami untuk difoto menggunakan
seragam dari Dikdas GTK kemdikbud.
Satu persatu peserta pelatihan guru ke luar negeri dipanggil
untuk difoto dan setelah selesai semuanya, kami foto bersama di
depan gedung penginapan dengan seragam batik. Wow keren sekali
hasil fotonya.
S
102 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Ada 3 kegiatan kuliah pada hari ini. Pertama kuliah umum
tentang perkembangan Pendidikan di kota thongcheng. Kedua
mengenal budaya seni membuat teh china, dan ketiga kunjungan
museum peninggalan dynasty han.
Kuliah umum disampaikan dengan baik oleh Mr. Xingsheng
Zhang. Beliau bercerita tentang perkembangan Pendidikan di kota
Thongceng yang terus berkembang pesat sehingga mendapatkan
berbagai macam penghargaan.
Waktu makan siang tiba. Kami kembali ke penginapan
kampus CUMT atau dormitory. Kami istirahat sejenak, sholat dan
makan siang. Setelah itu kuliah dilanjutkan dengan seni membuat
the pilihan oleh Mr.Shengbing Zhu.
Menarik juga mendengarkan budaya seni membuat the
china. Banyak presiden sudah menikmati budaya minum teh ini,
seperti presiden korea utara, presiden amerika serikat Barack
Obama, dan banyak presiden lainnya.
Setelah kami minum the, dan menikmati seni budaya
membuat the china, kami diajak mengunjungi museum. Di depan
auditorium sudah siap dua buah bus kampus CUMT yang siap
mengantarkan kami ke museum peninggalan dynasty Han.
Berikut ini jurnal hariannya.
103 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
JURNAL HARIAN (HARI 17)
Hari/Tanggal : Selasa / 19 Maret 2019
Kegiatan/Materi :
Perkembangan Pendidikan di TongCheng dan Seni membuat teh
china (Exploration and Practice of Basic Education in Tongcheng /
Lecture on the art of tea)
Narasumber : Xingsheng Zhang dan Shengbing Zhu
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar Foto bersama dan foto diri untuk sertifikat
Mengetahui perkembangan pendidikan di Tongcheng
Mengenal seni membuat the china
Mengunjungi Museum Terakota
Materi yang telah dipahami Kami Foto bersama dan foto diri untuk foto sertifikat dan album kenangan selama mengikuti kursus singkat di China University of Mining and Technology (CUMT)
Kami menjadi tahu perkembangan pendidikan di thongsheng untuk diimplementasikan dalam pendidikan di sekolah masing-masing.Tongcheng telah mencapai hasil luar biasa dalam pembangunan ekonomi dan social serta kota maju di china dalam bidang pendidikan yang kuat dan berbagai gelar kehormatan lainnya.
104 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Kami mengenal seni membuat teh China yang unik. Ada beberapa macam the diperagakan dan diperlihatkan cara membuatnya.
* Kami mengunjungi museum peninggalan dinasty han yang terawat dengan baik
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Kami belum melihat perkembangan pendidikan karakter di negara China. Alasannya, nara sumber belum menyampaikannya secara detail dan belum sempat bertanya kepada nara sumber.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Mencari informasi di internet dan bertanya kepada teman sejawat. Lalu menterjemahkan apa yang disampaikan narsum ke dalam Bahasa Indonesia.
Upaya pengayaan Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah saling berbagi informasi tentang materi yang didapatkan hari ini dan membagikannya ke pada teman lainnya melalui blog https://wijayalabs.com
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
105 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari kedelapanbelas
di Negara China
abu 20 maret 2019 adalah hari ke 18 kami berada di negara
china. Pagi ini hujan rintik-rintik mengiringi perjalanan
kami berkunjung ke sekolah china. Dari semalam hujan
turun dengan deras di kota Xuzhou.
R
106 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Saya lupa bawa payung dari Indonesia. Padahal kemarin
banyak yang jual payung di pasar tradisional depan kampus china
university of mining and technology (CUMT).
Sedia payung sebelum hujan. Seharusnya kata pepatah ini
saya kerjakan. Tapi saya cuek saja. Hujanpun datang saya tak
berdaya.
Main hujan-hujanan di pagi hari jadinya. Bus belum juga
datang ketika kami sampai tempat bus yang biasa menunggu kami.
Kali ini kami yang menunggu bus sambil menikmati hujan
rintik-rintik.
Untunglah ada apartemen mahasiswa dekat situ. Kami
berteduh sejenak di depan asrama mahasiswa.
Pak Herry pendamping kami dari dikdas GTK kemdikbud
memotret kami saat menunggu bus.
Sambil menunggu bus saya menulis. Tak lama kemudian
buspun datang dan kami sambut dengan riang.
Hujan turun tak berhenti juga. Sepanjang perjalanan hujan
mengguyur China.
Bus kami full kuota (50 orang). Ada 2 orang tidak dapat
duduk. Padahal masih ada bus lainnya di belakang. Mereka lebih
suka berkumpul bersama dalam suka maupun duka. Kami teman
sekelas selalu ingin Bersama-sama.
Perjalanan ke sekolah lancar. Sampai sekolah kami
disambut dengan baik dan hangat oleh pimpinan sekolah.
Sekolahnya bagus dan luas. Kami disambut dengan papan
nama elektronik di dinding depan sekolah. Tulisannya begini.
“Kami dengan hangat menyambut pimpinan dari
Indonesia”. Rupanya mereka pakai google translate
juga, hahaha.
107 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Nama sekolahnya the secondary school affiliated to cumt.
Sebuah sekolah yang dikelola oleh china university of mining and
technology.
Fasilitas sekolahnya bagus banget. Ada lapangan sepakbola
dengan rumput buatan. Juga toiletnya bersih sekali. Kebersihan
toiletnya terjaga dengan baik. Saya melihatnya langsung ketika
sampai sekolah ini. kebetuan saya terserang HIV. Hasrat Ingin Vivis.
Hahaha.
Kami naik ke atas di lantai 3. Di sana ada ruang aula besar
yang siap menampung kehadiran kami yang cukup besar
jumlahnya.
Sekitar 100 orang guru dan tenaga kependidikan
diberikan goodybag yang berisi booklet dan buku tulis.
Saya baca isinya pelan-pelan.
Wow keren sekali!
Ada sambutan kepala sekolah di halaman pertama dan
halaman kedua berisi foto siswa ketika sedang berolahraga.
Profil sekolah sangat lengkap dituliskan dengan 2 bahasa.
Bahasa mandarin dan bahasa Inggris.
Saya baca sekilas. Nanti saya sambung lagi baca tulisannya.
Soalnya acara akan dimulai.
Pimpinan sekolah memberikan sambutan kedatangan kami
dan memperkenalkan pimpinan sekolah dan pejabat sekolah yang
ada di bawahnya.
Setelah memberikan sambutan ada pemberian cinderamata
dari kawan-kawan peserta dari Indonesia. Juga cinderamata buat
kemdikbud dari karya siswa the secondary school affiliated to
cumt.
Senang sekali pimpinan sekolah mendapatkan cinderamata
dari kami. Terasa hangat hubungan guru Indonesia dengan guru
China. Beberapa teman peserta maju kedepan memberikan
cinderamata.
108 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Setelah selesai susunan acara pembukaan, kami
dipersilahkan diskusi kelompok. Rombongan kecil kami
dipersilahkan bertanya.
Satu peserta dari kami bertanya tentang masalah-masalah
yang terjadi di sekolah. Kelihatannya tidak jauh berbeda dengan
sekolah di Indonesia.
Terjadi dialog diantara kami dalam 2 bahasa. Bahasa
mandarin dan bahasa inggris.
Pimpinan sekolah menjawabnya dengan sangat baik sekali.
Masalah-masalah pembelajaran di Indonesia, ternyata tidak begitu
jauh dengan Indonesia.
Beberapa pertanyaan guru Indonesia dijawab dengan
sangat jelas. Setiap masalah pasti ada solusinya.
Saya masih sedikit menemukan kesulitan memahami
bahasa mandarin. Untunglah dapat diterjemahkan dengan baik oleh
Mr. Pateson.
Ada pengumuman dari panitia acara. Sebagian peserta
pelatihan guru yang berada ditengah diminta pindah posisi duduk.
Tempat duduk mereka akan diisi oleh siswa. Sekolah Nampak
sudah mempersiapkan siswanya untuk belajar Bersama kami.
Seorang guru wanita China memperagakan cara mengajar
dengan lantunan sebuah lagu yang enak didengar untuk semua.
Saya juga ikut menyanyi bersama siswa. Kali ini topiknya
tentang negara Indonesia.
Seorang siswa putra tampil presentasi tentang negara
Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau lengkap dengan
gambarnya. Terlihat sekali mereka menguasai materinya dengan
baik.
Mereka kagum dengan keindahan pulau Bali dan Jawa.
Keindahan pulau Bali dan Jawa dijelaskan dalam presentasi siswa.
Gunung Bromo dengan segala aktivitasnya mereka
ceritakan. Juga makanan khas indonesia.
109 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Setelah itu guru memutarkan sebuah film pendek tentang
negara China.
Guru menjelaskan tentang keindahan China yang tidak
kalah dengan negara lainnya dalam bahasa Inggris. Terjadi dialog
antara guru dan siswa di dalam kelas.
Negara Indonesia (an asian country) menjadi tema utama
pembelajaran.
Guru juga menjelaskan posisi negara china dari utara,
selatan, barat dan timur. Juga barat daya dan timur laut sambil
latihan berbahasa Inggris.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sangat terasa ketika
guru menggunakan komputer untuk menyampaikan materinya
dalam bentuk video dan slide presentasi powerpoint.
Belajar arah mata angin nort, south, west, dan east terasa
menjadi mudah dengan TIK. Belajar bahasa Inggris menjadi mudah
dipahami siswa.
Contoh siswa diminta menulis arah tempat di bawah ini:
Sunshine zoo is nort of sunshine middle school.
Sunny garden is west of the zoo.
Lake park is south of sunny garden.
Shunsine park is east of lake park.
Nomor berapa saja posisinya setelah melihat gambar?
1. Guru bertanya kepada siswa dan dijawab oleh siswa dengan
benar dalam bahasa Inggris.
2. Anak anak diminta membaca buku paketnya masing masing.
3. Siswa berdiri dan membacakan apa yang diminta oleh
gurunya. Lalu guru berterima kasih kepada siswa.
Dua orang siswa diminta guru membaca buku paket.
Mereka Nampak antusias sekali. Saya lihat buku paketnya. Di
dalam buku tertulis “Baca dan Tanya.”
Ada 3 pertanyaan disampaikan guru.
1. Siswa membacakannya sama-sama.
110 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
2. Siswa diminta membaca buku paketnya masing masing.
3. Guru menperhatikan aktivitas siswa dan kemudian bertanya
kembali.
Dua orang siswa tampil ke depan. Mereka saling berdialog
bermain peran masing masing. Metode bermain peran
ditampilkan oleh guru. Siswa langsung praktik berbahasa Inggris
dengan baik dan benar. Inilah model pembelajaran Bahasa Inggris
yang om Jay suka. Guru dan siswa sama-sama aktif. Saya
perhatikan, tak pernah guru duduk bersantai ria. Tetap fokus
dengan peserta didiknya.
Dua orang siswa mencoba ke depan.
Sekarang guru menampilakn slide, judulnya fill on the blanks.
Lihat peta dimana Indonesia?
Guru bertanya kepada siswa dimana Taiwan dan China
posisinya?
Guru menjelaskan posisi Indonesia dalam peta kepada siswa
dalam bahasa Inggris.
Kemudian guru memutarkan lagu big atau besar sambil
menutup kelasnya.
Buka youtube.com cari lagu big-big World.
Penyanyi Emilia – big big world.
Title of the song is big2 world.
I’m a big big girl
In a big big world
It’s not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much…
111 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
I can see the first leaf falling
It’s all yellow and nice
It’s so very cold outside
Like the way I’m feeling inside
I’m a big big girl
In a big big world
It’s not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much…
Outside it’s now raining
And tears are falling from my eyes
Why did it have to happen?
Why did it all have to end?
I’m a big big girl
In a big big world
It’s not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much…
I have your arms around me warm like fire
But when I open my eyes
You’re gone…
I’m a big big girl
In a big big world
It’s not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
112 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
I do do will miss you much
Miss you much…
I’m a big big girl
In a big big world
It’s not a big big thing if you leave me
But I do feel I will miss you much…
Miss you much…
Setelah demo pembelajaran kami foto-foto dengan siswa
dan guru china. Mereka sangat senang foto bersama kami. Bagi
mereka tamu adalah orang yang wajib dihormati. Senang sekali
kami berada di sekolah ini.
Kami diarahkan untuk foto bersama di depan sekolah.
Setelah puas, kami kembali ke bus dan makan siang di penginapan.
Setelah istirahat dan sholat serta makan siang, kami kembali ke bus
untuk berkunjung ke sekolah lainnya.
Kunjungan ke midle school
Selamat datang disekolah kami. Itulah sambutan yang
disampaikan oleh pimpinan sekolah ini.
Kami datang disambut dengan sebuah lagu di dari
Indonesia. Lagu dari daerah maluku diperdengarkan dengan
merdu. Penyanyinya wanita China.
Enak dan lembut membuat kami tidak mengantuk.
Ayo mama, jangan mama marah beta
Dia cuma, dia cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
113 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Ayam hitam telurnya putih
Mencari makan di pinggir kali
Sinyo hitam giginya putih
Kalau ketawa manis sekali
Ayo mama, jangan mama marah beta
Dia cuma, dia cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
Ayo mama, jangan mama marah beta
Dia cuma, dia cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
Tulisan di papan layar ditayangkan. Welcome the guests from
moec republic of indonesia.
Kami dibagi dalam dua ruangan. Satu untuk melihat
langsung siswa belajar dan yang lain melihat lewat layar. Sementara
siswa ikut menyaksikan di kelas masing masing. Mr. Rahman
menterjemahkan sambutan tuan rumah dari bahasa Mandarin ke
dalam bahasa Inggris. Kami menyimaknya dengan baik.
Anak anak nampak menyimak di kelas masing masing.
Sekolah mereka berbeda-beda. Jadi ada 3 sekolah melakukan live
streaming. Kami saling menyapa dari balik layar teleconferen. Kami
belajar reaksi kimia yang akan disampaikan oleh Mrs.Yi Qun ma di
xuzhou xinyuan junior high school.
Siswa masuk ke ruangan kelas dan mengucapkan salam
kepada kami. Guru meminta beberapa siswa ke depan. Guru
menjelaskan materi pelajaran kimia dan siswa bertanya. Guru
bertanya tentang reaksi kimia dan bertanya kepada siswa.
114 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Why do different colours occur in the burette? Tanya
guru kimia kepada siswa.
Siswa diajak berdiskusi dengan kelompoknya masing
masing. Kemudian guru mempersilahkan siswa untuk melihat
reaksi kimia. Guru mengamati aktivitas siswa dalam kelompoknya.
Siswa mencoba reaksi kimia dari bahan bahan yg disiapkan di meja
masing masing.
Guru mengajar 3 kelas sekaligus. Satu di lab dan dua di
kelas masing masing dengan bantuan TIK. Terlihat ada dua kelas di
layar papan tulis. Siswa memasukkan 5 warna ke dalam tabung
kaca. Begitu juga di dua kelas lainnya.
Mereka mulai melakukan eksperiman. Walaupun mereka
berada di du sekolah berbeda. Dalam pembelajaran ini guru dibantu
guru lainnya di bagian belakang. Begitu juga di dua sekolah lainnya
tetap ada guru yang mendampingi siswa. Siswa dari sekolah lain
juga bisa bertanya kepada nara sumber melalui fasilitas
telekonferen. Mereka tetap bisa beinteraksi walaupun tdk berada di
ruangan yang sama. Kecanggihan teknologi memudahkan
pembelajaran reaksi kimia.
Guru dapat menjelaskan materi baik secara alngsung di
kelas atau siaran live streaming ke dua sekolah lainnya dalam
waktu yg bersamaan.
Mereka tetap bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi
dalam menerima materi pelajaran reaksi kimia. Siswa diminta
membuat kesimpulan dari apa yg dipelajarinya hari ini. Begitu juga
di dua sekolah lainnya yg belajar secara online. Bahkan siswa
sekolah lain bisa bertanya langsung kepada guru kimia layaknya
belajar di kelas dan ruangan yang sama.
Lalu guru memberikan disain prosedur dalam membuat
laporan praktik. Guru meminta siswa menuliskan hasil dari reaksi
kimia yang telah dipraktikkan. Please write all chemical eqyations
of reactions happened.
115 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Blue bottle experiment. Apa yang kamu lihat sekarang
setelah botol dikocok?
Ketika botol dikocok warna air berubah biru dan hijau.
Mengapa?
Guru bertanya kepada siswanya. What subtance makes the
blue colour appear again and again?
Dua orang siswa diminta maju ke depan dan memasukkan
air ke dalam botol. Guru meminta kedua siswa memperhatikan apa
yang terjadi. Mereka melihat angsung reaksi kimia yg ditimbulkan.
Are there any question? Guru bertanya kepada siswa kalau
ada yang ingin ditanyakan.
Setelah itu guru meminta menganalisa (thinking) sebuah
pertanyaan.
Chop purplesweet potatos up and saok in the alcohol.can
we use the …extractig solution as a pH indicator? Why
do we use alcohol to extract plant pigment?
What from do axid and se dissolve inwater? Is the
solution .That is all. Thank you!
Guru menutup pembelajaran reaksi kimia yang begitu
menggairahkan siswa. Kami belajar cara guru menyampaikan
materinya dengan baik.
Demikianlah cerita Omjay di hari kedelapanbelas ini.
Banyak ilmu kami dapatkan setelah berkunjung ke sekolah-sekolah
yang ada di negeri Panda yang lucu.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com
116 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Kesembilan Belas
Belajar di Negara China
Maret 2019 adalah hari kesembilan belas kami
berada di negara China. Tak terasa sudah 19 hari
kami berada di negara tirai bambu ini. Begitu cepat
waktu berlalu dan tak akan kembali lagi.
Setelah sarapan pagi, kami diajak berkunjung ke danau
Dalong di kota Xuzhou. Kami naik bus kampus CUMT ke lokasi.
Danaunya luas dan dalam. Sepintas seperti danau buatan. Angin
bertiup sangat kencang dan ada ikan mas berwarna merah di
tempat pembibitan ikan. Udara terasa dingin sekali. Kalau tidak
pakai jaket tebal, anda akan terasa kedinginan.
Banyak yang main layangan, karena angin bertiup sangat
kencang. Bagus banget buat layangan yang berbadan besar. Saya
kepengen banget main layanngan di tempat ini, namun sayang
waktunya terbatas. Kami hanya bisa jalan-jalan mengiatari danau
21
117 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
dan menikmati taman bunga. Kami foto Bersama di depan pohon
bunga aneka warna. Indah sekali warnanya.
Kalau saja banyak danau bagus seperti ini di Jakarta, wah
bagus banget dan Jakarta tidak lagi terkena banjir. Sebab air yang
mengalir akan langsung mengalir ke danau. Air tak lagi tergenang,
karena langsung masuk ke danau buatan.
Cukup lama juga kami berada di danau. Kaki sudah mulai
terasa pegal. Perut terasa lapar, dan tenggorokan terasa haus.
Waktu makan siang sudah tiba. Kami foto bersama dahulu sebelum
pergi meninggalkan danau Dalong.
Sampai penginapan kampus cumt atau dormitory, kami
istirahat, sholat dan makan. Pukul 14.30 kami diminta berkumpul
kembali di auditorium untuk mengikuti acara penutupan program
kursus singkat di China University of Mining and Technology
(CUMT).
Rasanya, baru kemarin kami sampai di kampus ini, dan
sekarang kami sudah harus mengikuti acara penutupan program.
Panitia nampak sudah mempersiapkan acara dengan baik. Gedung
auditorium yang menjadi tempat kami kuliah sudah dipersiapkan
untuk acara penutupan.
Semua peserta program diwajibkan memakai seragam
daerahnya masing-masing. Saya sendiri memakai pakaian adat
Betawi. Cukup pakai peci, baju koko dan kain sarung di leher.
Sedangkan kawan-kawan dari daerah lain, sampai ada yang
tutup kepalanya berat sekali. Bajunya pun tebal dan penuh dengan
pernak-pernik. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula
ikannya.
Begitulah Indonesia yang majemuk. Kami dipersatukan oleh
bhinneka tunggal ika. Berbeda beda namun tetap satu jua. Ada 34
provinsi di Indonesia dan terdiri dari 17.508 pulau dengan 500
lebih kota dan kabupaten. Tentu akan banyak sekali pakaian adat
yang dikenakan.
118 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Para pejabat dari kementrian Pendidikan dan kebudayaan
atau kemdikbud datang dalam acara penutupan ini. Juga para
pejabat dari kampus CUMT. Acara penutupan dimulai dengan
berbagai macam sambutan. Baik dari tuan rumah maupun dari
kemdikbud.
Salah seorang peserta tampil memberikan kesan dan pesan
dalam Bahasa Inggris. Bagus sekali sambutannya, dan kami
berterima kasih sekali diberi kesempatan mengikuti program guru
belajar ke luar negeri.
Hal yang paling sangat berkesan adalah ketika masing-
masing group atau kelompok memberikan performance. Ada 3
group dalam pelatihan ini, yaitu group PMPTK Kemdikbud, Group
Sekditjen Kemdikbud dan Group Dikdas GTK Kemdikbud.
Group kami dari dikdas GTK kemdikbud menampilkan
tarian maumere dengan menggunakan pakaian adat masing-
masing. Keren dan semuanya ikut menari Bersama.
Group dari Setdikjen kemdikbud membawakan sebuah
lagu. Kami ikut menyanyi Bersama. Kemudian mereka me-
mutarkan foto-foto mereka selama berada di China. Musik yang
mengiringinya pas sekali dan membuat kami hanyut dalam
lautan emosi meninggalkan negeri ini.
Ingin rasanya menambah hari untuk belajar materi yang
belum kami kuasai. Namun anak dan istri serta tugas mengajar di
Indonesia sudah menanti kami. Kami pun teringat sebuah lagu
Indonesia Pusaka.
Lirik Lagu Indonesia Pusaka
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
119 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Reff :
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
Acara berlanjut.
Group ketiga dari PMPTK Kemdikbud menampilkan sebuah
lagu yang membuat kami terharu. Biarpun kami pergi jauh…..tak
akan hilang dari kalbu….tetapi kampung dan rumahku…
Saya menangis mendengarkan lagu ini. Terharu campur
kegembiraan dan kesedihan.
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
120 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Pokoknya sedih banget kalau anda mendengarnya. Saya
sampai tak bisa lagi berkata-kata. Apalagi di saat-saat kami
memberikan cinderamata kepada parapendamping kami yang setia
menemani kami selama berada di negara china. Dari mulai
menyambut kedatangan kami di bandara sampai menemani kami
kuliah di kampus CUMT. Anda bias mendengarkan lagunya di sini.
Ternyata, mereka pun mengalami perasaan yang sama.
Perasaan mereka pun sama dengan kita. Tak ingin berpisah.
Kebersamaan kami sangat terasa selama kami berada di negara
China.
Saat makan malam, kami ditraktir oleh para pendamping
kami. Di kampus ini kami menyebutnya tim fasilitator. Mereka
menyediakan kue ulang tahun dan minuman jeruk serta cocacola.
Nikmat sekali rasa kuenya. Kami berterima kasih sekali. sebuah
pertemuan yang sangat berkesan di hati kami masing-masing.
Pulang dari makan malam, saya lanjutkan membuat laporan
jurnal harian. Berikut ini laporan jurnal harian yang saya buat.
Semoga bermanfaat buat pembaca. Terima kasih.
121 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
JURNAL HARIAN (HARI 19)
Hari/Tanggal : Kamis / 21 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Kunjungan ke danau Dalong
Narasumber : Tim Fasilitator
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar Banyak berjalan dan berolahraga selama 30 menit dapat menjaga kesehatan dan tercegah dari berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, kolesterol dan lain-lain
Materi yang telah dipahami Harus sering berolahraga setiap hari dan menyempatkan waktu untuk 30 menit berjalan kaki atau berolahraga.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Kami belum tahu kenapa diajak pergi ke danau dalong yang luas, karena capek juga berjalan cukup jauh mengelilingi danau. Dengan berat tubuh yang gemuk, saya mengalami kesulitan berjalan jauh.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Saya berusaha berjalan kaki menyusuri danau walaupun kaki terasa sakit. Untungnya saya memakai sepatu olahraga, jadi saya agak ringan berjalan jauh.
Upaya pengayaan Saya mencari tahu informasi tentang danau dalong dan saya dapatkan informasinya setelah berkeliling danau, dan melihat informasinya di internet.
122 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
JURNAL HARIAN (HARI 19)
Hari/Tanggal : Kamis / 21 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Acara Penutupan Program Guru Belajar di Luar
Negeri
Narasumber : Tim Fasilitator
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar Tidak terasa banyak kegiatan yang sudah kami lalui. Dari mulai datang ke kampus CUMT hingga saat ini. Semua itu didokumentasikan dalam bentuk foto dan video yang dibuat oleh panitia dan fasilitator.
Materi yang telah dipahami
Setiap kegiatan didokumentasikan baik dalam bentuk foto, video dan teks agar dapat dilihat kembali saat kita memerlukannya.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Kami belum menguasai Bahasa mandarin hingga saat ini dan perlu waktu belajar lebih banyak lagi serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Saya berusaha keras belajar Bahasa mandarin secara mandiri dan mempraktikkannya sehari-hari ketika bertemu dengan orang china di kampus atau di pasar.
Upaya pengayaan Saya mencari tahu informasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan, melakukan refleksi diri dan melihat informasinya di internet. Setelah itu mempublikasikannya di blog https://wijayalabs.com
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
https://wijayalabs.com
123 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keduapuluh
Belajar di Negara China
umat, 22 Maret 2019 adalah hari ke-20 kami berada di negara
china. Ingin rasanya pulang kembali ke rumah. Sudah rindu ingin
bertemu anak dan istri tercinta. Rindu itu berat. Biar Dilan saja
yang merasakannya, hahaha.
Pagi ini ruang makan penginapan kampus tidak seramai
hari biasanya. Rombongan setditjen kemdikbud sudah
meninggalkan kampus menuju shanghai. Rombongan kami juga
terbagi dua group. Satu group sudah berangkat ke Beijing untuk
menikmati keindahan tembok china. Sedangkan dari group PMPTK
kemdikbud akan pulang dan keluar dari kampus menuju Beijing
nanti siang. Praktis hanya rombongan kami yang masih tersisa.
Saya sendiri sibuk memasukkan barang belanjaan ke dalam
koper. Sudah lebih berat bawaan saya, dan beranak pinak. Tadi pagi
J
124 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
sempat pinjam alat timbangan elektronik milik pak Sony. Wow
sudah 32 kg lebih. Sudah over dari 30 kg jatah kami di bagasi
pesawat.
Bingung mengaturnya dan akhirnya pasrah saja. Kasihan
kawan-kawan di Jakarta kalau tidak diberikan oleh-oleh. Juga
keluarga, saudara, dan tetangga. Ada beberapa barang belum
terbeli. Saat makan pagi, ibu-ibu minta diajak praktik Bahasa
mandarin di pasar showmarket.
Kekuatan belajar eh belanja ibu-ibu memang luar biasa.
Kami pun akhirnya berangkat dengan bus nomor 19. Bayarnya
hanya 1 yuan. Kami naik bus dari depan kampus China University of
Mining and Technology (CUMT) bagian kiri.
Saya perhatikan, ada 3 metode pembayaran di bus ini.
Pertama dengan uang koin 1 yuan, kedua dengan Quick Respon
(QR) menggunakan ponsel, dan ketiga menggunakan kartu e-
money atau uang elektronik. Saya potret untuk dokumentasi,
kebetulan saya duduk di depan pak supir yang sedang bekerja
mengendarai bus yang kami tumpangi.
Sampai showmarket, rombongan terpecah menjadi 2
kelompok. Satu ke tempat belanja tas, pakaian dan sepatu, dan
satunya lagi belanja hp (belanja elektronik). Kabarnya harga
barang-barang elektronik seperti hp di China sangat murah. Apalagi
kalau buatan China.
Saya ikut rombongan ibu-ibu belanja sepatu, tas, dan baju.
Memang murah tempat belanja di sini. Saya beli sepatu untuk istri
tercinta. Juga tas untuk oleh-oleh. Di pasar ini saya ketemu
rombongan ibu-ibu dari dikmen kemdikbud. Mereka juga sedang
belanja. Pinter-pinter nawarnya. Mereka pandai pakai Bahasa
mandarin, walaupun pakai Bahasa mandarin tarzan, hahaha.
Kalkulator dan jari tangan menjadi alat yang efektif untuk tawar
menawar harga.
125 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Waktu sholat jumat tiba. Kami berpisah dengan rombongan
ibu-ibu yang masih asyik belanja. Tempat sholat jumat cukup jauh
juga. Kaki terasa berat melangkah. Saya paksakan untuk berjalan
untuk menunaikan kewajiban.
Sampai dekat masjid, kami beli mie yang ada tulisan
halalnya. Seorang nenek china yang beragama Islam melayani kami
dengan sangat ramah bersama suaminya. Kami dipersilahkan
duduk dengan kursi lipat dan mejanya. Harga mie kuah hanya 5
yuan. Kami menikmatinya di pinggir jalan dekat masjid.
Selesai makan mie, kami menuju masjid. Ternyata di sana
banyak orang Indonesia. Kami bertemu dengan rombongan kepala
sekolah yang belajar di universitas Jiangsu. Mereka juga sholat
jumat di masjid Qing Zhen Si ini.
Saya baru sekali ini sholat jumat di tempat ini. Nampak
polisi berjaga-jaga. Mungkin takut ada teroris di sini. Seperti yang
terjadi di New Zealand. Umat Islam yang sedang sholat jumat
berjamaah ditembaki dengan senjata otomatis. Ada 50 orang
meninggal dunia, dan puluhan orang masih dirawat di rumah sakit.
Umat Islam sungguh berduka melihat kejadian ini.
Saya ambil air wudhu dibagian bawah masjid. Ada air
hangat dan air dingin. Kita tinggal pilih saja. Usai berwudhu, saya
naik ke atas tempat sholat. Di dalam masjid sudah ada seorang
ustadz berceramah dalam Bahasa mandarin. Jamaah yang hadir
belum banyak. Saya dan teman-teman mengambil posisi di bagian
belakang saja. Harapannya, bisa memotret dari bagian belakang
jamaah masjid.
Suara adzan dilantunkan, khotib naik mimbar. Ceramahnya
singkat saja, tidak terlalu lama seperti di Indonesia. Setelah itu kita
sholat jumat berjamaah dengan bacaan surat yang pendek-pendek.
Sholat jumat selesai. Jamaah berhamburan keluar masjid.
Saya melihat kebanyakan orang-orang dari berbagai negara. Jarang
sekali penduduk aslinya. Pedagang makanan diserbu para jamaah
126 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
dan ada pengemis meminta bantuan uang. Kasihan saya melihat
kondisinya yang cacat.
Pulang dari masjid, kami bertiga (omjay, pak sutopo dan
pak hartono) langsung naik bus. Kalau di Indonesia namanya bus
transjakarta. Kami turun di depan kampus dan mampir sebentar di
mall Lotus.
Di mall Lotus saya beli jam tangan untuk istri tercinta. Juga
beli sepatu untuk kakak ipar. Pak Sutopo dan pak Hartono
menemani omjay belanja di mall ini. Kami sempat berkeliling
mencari barang yang kami cari. Setelah dapat kami pulang dan
kembali ke penginapan di kampus CUMT.
Dari mall ke penginapan sekitar 1 km. Selama belajar di
kampus ini, kami biasa berjalan kaki agar badan menjadi sehat dan
kuat. Awalnya capek juga, lama-lama sudah terbiasa. Sering
berjalan kaki di kampus, membuat kami menjadi sehat selama
mengikuti kursus singkat ini.
Alhamdulillah sampai di penginapan langsung tepar. Kami
beristirat di tempat tidur masing-masing. Bangun-bangun sudah
masuk waktu sholat maghrib dan makan malam.
Setelah mandi, kami langsung ke ruang makan. Kali ini
suasana makan malam di ruang makan lantai 2 sepi. Kami ngobrol
sebentar dengan teman-teman yang datang makan malam. Kami
cerita tentang barang belanjaan kami masing-masing.
Di luar penginapan, Udara sangat dingin sekali. kabarnya
sudah minus 4 derajat. Kami kembali ke kamar masing-masing.
Untunglah jarak ruang makan ke kamar tidak jauh. Saya tak perlu
keluar gedung seperti kawan-kawan lainnya yang diinapkan di
gedung ketiga.
Malam ini saya melanjutkan membuat laporan jurnal harian
dan laporan individu.
Pengalaman belajar hari ini adalah kami menjadi lebih tahu
tempat-tempat belanja yang ada di provinsi Xuzhou, dan tempat
127 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
ibadah umat Islama atau masjid tempat kami melaksanakan sholat
jumat. Selama kami di negara china, sulit sekali mencari masjid di
sekitar kampus CUMT.
Materi yang telah dipahami hari ini adalah betapa
senangnya bila kita menguasai Bahasa mandarin dan juga Bahasa
Inggris. Kita bisa saling berkomunikasi dalam Bahasa mereka
sehingga bisa lebih berinsteraksi dengan masyarakat sekitar yang
belum menguasai Bahasa Inggris.
Materi yang belum kami pahami hingga saat ini adalah
penguasaan Bahasa mandarin. Ternyata tidak mudah menguasai
Bahasa ini. Kendalanya adalah kami belum dibekali penguasaan
Bahasa china yang praktis selama pembekalan di Indonesia dan di
sini kami harus mampu mandiri berkomunikasi dengan mereka
walaupun banyak menggunakan bahasa Tarzan atau Bahasa isyarat
tangan.
Usaha dan cara kami mengatasi hal ini adalah kami terus
belajar bahasa mandarin setiap hari selama berada di negara china.
Baik dengan cara berbelanja maupun naik kendaraan. Di dalam bus
ada suara rekaman seorang wanita memberikan informasi tentang
halte-halte yang kami lewati dalam Bahasa mandarin. Dari si ilah
kami belajar sambal menikmati kota Xuzhou yang ramah
penduduknya dan bahagia warganya.
Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah bertanya
langsung dengan teman sejawat yang lebih bagus penguasaan
bahasanya dan pemandu kami selama berada di negara china. Lalu
rajin mencari informasinya di internet.
Setelah tahu, biasanya saya mempublikasikannya lewat
blog pribadi di https://wijayalabs.com.
Beberapa siswa kelas 8 memberikan komentarnya di blog
Omjay.
Ya ampun, tapi bener juga sih hehehehe. Kalau gak begitu
gak bisa nawar harga barang, hehehe.
128 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Sepertinya belajar bahasa mandarin susah ya pak. Pasti
bapak mengalami kesulitan bicara bahasa Mandarin selama
belajar di China.
Wow keren tapi susah banget ya belajar bahasa mandarin.
Baca cerita bapak menjadi semangat dalam belajar berbagai
bahasa di dunia.
Keren China/Tiongkok/Pabrik Negara Yang Keren abis.
Semoga Omjay bisa menerapkan apa yang dipelajari di sana.
Keren pak omjay, disana belajar bahasa mandarin susah ga
ya, ashiaaaaapp.
Hebat pak dan bisa belajar di China menambah ilmu
pengetahuan baru.
Wah keren pak perjalanan ke Chinanya dan sangat inspiratif.
Bahasanya lumayan rumit ya pak.
Keren banget omjaayyyy, semoga dpt bermanfaat.
Yeeyyyy so cool, belajar di china emang menyenangkan dan
kita juga harus belajar dari negara lainnya.
Wiiih bagus sekali Omjay masjidnya, tidak kalah dengan
masjid lainnya di negara kita.
Orang disana tolerannya sangat kuat bahkan sampai
membuat masjid padahal cina mayoritas beragama
konghucu. Saluttt.
Ternyata oh ternyata bahasa mandarin susah yak.
Seru banget ya pak bisa sekalian belajar bahasa Mandarin.
Seru tuh pasti ya udah hari ke 20 aja, Tak terasa baca cerita
bapak semakin seru.
Ternyata walaupun China mayoritas beragama asing, tetapi
pemerintah masih ada hati untuk membangun masjid bagi
penduduk islam dan pasti adzan disana dapat
membangkitkan hati kita karena disana dada masjid masa
kita kalah dengan mereka sih.
129 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Ternyata ada masjid juga di China ya pak. WAH AKHIRNYA
MENEMUKAN MASJID JUGA.
Siap belajar di negara China agar bangsa ini mampu
mempersiapkan SDM yang andal.
Om apakah anda tahu arti ‘Cao Ni Ma’? terima kasih banyak.
Masjidnya keren ada air hangatnyaaa, jadi kepengen
merasakannya pak.
Wahh keren sekali masjidnyaa… jadi pengen kesanaa
masjidnya adem nggak pak? terima kasih.
Masjidnya kelihatannya bagus pak dan bahasa mandarin
susah juga yaa.
Saya jadi tertarik untuk belajar mandarin walaupun itu
susah, wahh senangnya berbelanja.
Nggak papa omjay kangen keluarga, untuk menuntut
ilmu, seru ya belanjanya. Semoga belajarnya sama
pengalamannya bisa berhikmah.
Belajar ke China sepertinya akan menjadi cita-cita semua
orang, omjay beruntung banget. Bapak belajar mandarin
terus ga pusing tuh pak? Hehehe.
Oh, aku pernah shalat di sebuah masjid sewaktu liburan di
HongKong bersama ibuku, papaku, dan kakak2ku. Tetapi
letaknya beda.
Begitulah komentar siswa-siswi SMP Labschool Jakarta
yang Omjay baca di bagian komentar Blog Omjay selama berada di
negara China.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
https://wijayalabs.com
130 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keduapuluh Satu
Belajar di Negara China
abtu, 23 Maret 2019, adalah hari ke-21 kami berada di negara
china. Sarapan pagi tidak seramai biasanya. Teman-teman
masih di Beijing sebagian. Kami masih menunggu waktu
untuk pulang ke Indonesia. Rencananya hari minggu pagi, tanggal
24 Maret 2019 kami keluar dari kampus China University of
Mining and Technology (CUMT).
Kami beres-beres barang dan mencoba atur koper agar
cukup 30 kg. Namun apa daya lebih dari 30 kg saya hitung. Saya
kelebihan 4 kg dan akan terkena biaya tambahan 400 yuan (sekitar
800.000) untuk tambahan biaya di bagasi pesawat. Sementara
S
131 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
barang yang saya bawa ke kabin ada sekitar 7 kg. Itupun sudah saya
atur-atur dan bongkar pasang koper bersama pak Hartono, teman
sekamar om Jay. Tadinya malah kelebihan 39 kg. hahaha.
Ternyata banyak juga barang bawaan omjay. Sudah
beranak pinak kopernya. Tadi pagi masih belanja lagi. Takut ada
kawan di Indonesia belum kebagian oleh-oleh. Tak apalah lebih
sedikit bayar bagasi pesawat terbang, asalkan kawan-kawan bisa
bahagia mendapatkan oleh-oleh. Biar bagaimana saya berterima
kasih kepada kawan-kawan yang sudah mendoakan kami selama
berada di sini. Alhamdulillah kami semua sehat wal afiat.
Setelah berolahraga di tempat tidur, saya diajak pak
Hartono ke pasar tradisional. Di sana kami membeli telor asin dan
ikan teri goreng. Buat cemilan kami di kamar. Setelah itu kami
mampir ke toko kelontong yang menjual oleh-oleh China.
Puas juga belanja hari ini meskipun bakalan nambah lagi isi
koper. Maklumlah banyak yang harus dibagi. Saya membeli lagi
oleh-oleh dari china. Harganya murah dan tidak mahal. Semoga
semuanya kebagian. Aamiin.
Dari pasar tradisional, kami jalan-jalan mengelilingi kota
Xuzhou. Kemudian kami mampir untuk membeli makanan di Mall
Lotus. Di sana ketemu Miss Mona, Pendamping kami yang cantic.
Beliau selalu setia menemani kami selama di Negara China.
Sayangnya saya lupa untuk minta foto Bersama. Dari kemarin ingin
sekali foto Bersama berdua dengannya. Hahaha.
Kami beli roti dan snack untuk persiapan di perjalanan
besok. Dulu waktu berangkat, kami lupa tidak bawa cemilan, jadi
terasa banget lapernya. Mau beli di jalan takut makanannya tidak
halal. Kalau sudah tahu halal, barulah kita membelinya. Sekalian
praktik Bahasa mandarin sama orang china di mall.
Di dekat pasar tradisional, kami berhenti sejenak
menikmati angina sepoi-sepok dan Udara dingin 13 derajat di
depan perumahan. Ada bangku Panjang disediakan buat mereka
132 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
yang ingin beristirahat dan menikmati pemandangan kota. kami
duduk di sana sekitar 15 menit lamanya. sambal membuka pesan di
wa group yang belum dibaca.
Pulang dari praktik Bahasa mandari di mall lotus, kami
kembali ke penginapan kampus CUMT. Orang sisni menyebutnya
dormitory. Selagi asyik berjalan, pak Sarno telepon. Beliau
menanyakan makan siang di mana hari. Saya jawab, makan
siangnya di kedai muslim setiap Sabtu dan Minggu. Sebab selama
liburan, restoran di penginapan tidak menyiapkan makan siang dan
makan malam. Jadi kami harus beli sendiri untuk makannya.
Untungnya, makan nasi di kampus CUMT ini tidak mahal.
Nasi 1 yuan saja, lauknya tergantung pilihan kita. Kalau daging
ayam biasanya 6 yuan, Daging sapi 7 yuan, dan sayuran 3 yuan. Jadi
kita sudah makan enak dengan biaya murah. Ada semangkuk sup
gratis disediakan oleh pihak kedai. Banyak mahasiswa yang datang
ke tempat ini karena murah di saat jam makan.
Kami berhenti sejenak di depan apartemen kampus CUMT.
Saya tidak kuat kakinya. Rasanya ada yang sakit sebelah kiri.
Maklumlah saya jarang sekali berjalan kaki. Selama di China, saya
rutin berjalan kaki setiap hari. Baru sekarang kaki terasa sakit
sekali.
Perjalanan kami lanjutkan. kaki sudah agak enakan. Sampai
kamar langsung ganti pakaian dan kemas-kemas berang untuk
dibawa besok pagi. Timbangan barang nambah lagi. Saya serahkan
saja pada Ilahi. Rezeki bisa dicari, tetapi kawan yang abadi, senasib
dan sepenanggungan sulit dicari. Beli oleh-oleh buat kawan-kawan
di Indonesia menjadi kebahagian tersendiri.
Akhirnya, semua barang bawaan sudah di dalam koper. Ibu
Zalna Fitri mengumumkan kalua ada yang perlu tas bawaan, bias
menghubunginya di kamar 3303. saya pun langsung meluncur
mengambil tasnya. Alhamdulillah, barang bawaan omjay bisa
masuk semuanya. Tinggal nanti dibagi ada yang dibagasi dan ada
133 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
yang di kabin pesawat. Semoga ada yang jatahnya kurang dari 30
kg. Aamiin.
Selama 1 hari belajar di negara China, banyak pengalaman
berharga omjay dapatkan. Orang China banyak yang jujur dan
ramah. Contohnya saat kami belanja sepatu. harga sepabtunya
murah hanya 2 yuan. ketika omjay mau bayar, penjaga tokok
mengatakan bahwa nomor sepatunya tidak sama. Mereka minta
omjay menunggu untuk mereka ganti.
Wah jujur sekali mereka. Padahal saya tidak tahu kalau
sepatu tersebut berbeda nomornya karena sepintas nomornya
sama. Kami juga mendapatkan keramahan dari eorang wanita
cantic penjual boneka. Pedagang wanita ini sangat ramah melayani
pembelinya. Saat itu kami menawar boneka panda, dan wanita
cantic ini memberikan kami harga murah. dari harga 25 Yuan
menjadi 18 yuan. begitu juga dengan dompetnya. dari harga 25
yuan menjadi 15 yuan saja. padahal harganya sudah dituliskan, dan
kami tawar tidak marah.
Berbeda sekali sewaktu saya berada di tempat wisata Qufu.
Saya hanya pegang saja cangkir the. Pedagang itu maksa saya untuk
membelinya. Akhirnya saya tawar dari harga 85 Yuan ke 11 Yuan.
Alhamdulilah masih bias ditawar dan dia mau asalkan membeli 4
buah menjadi 44 Yuan.
Begitulah pengalaman omjay selama berada di negara
China. Pengalaman lainnya menyusul kalua sudah ingat lagi.
Maklumlah sudah mulia menu, sehingga mudah sekali lupa. Itulah
mengapa omjay menulis setiap hari.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
134 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Hari Keduapuluh Dua
Belajar di Negara China
inggu, 24 Maret 2019 adalah hari terakhir kami berada di
negara China. Banyak pesan dan kesan kami selama
berada di negara panda ini. Semoga bisa saya bukukan
kisahnya. Pagi hari kami sudah harus siap di lobby hotel.
Pukul 05.00 pagi kami sudah kumpul untuk berangkat pulang
kembali ke Indonesia.
Kali ini kami naik kereta api cepat. Setelah semuanya
kumpul, kami diberikan snack sarapan pagi oleh panitia. Mis Mona
membagikannya kepada kami. Ada roti, susu, dan dua buah telor.
Alhamdulillah dapat mengganjal perut ini dalam perjalanan menuju
stasiun kereta api di kota Xuzhou.
M
135 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Dari kampus, kami naik dua bus kampus yang sudah
disiapkan oleh kampus CUMT, tempat kami kursus singkat selama
di China. Kami juga diantar oleh para pendamping kami sampai
stasiun kereta. Mereka membantu kami mencarikan petugas
pembawa tas (poorter). Petugas yang bantu membawa koper kami
rata-rata wanita. Biayanya 5 yuan per orang.
Alhamdulillah semua barang bawaan bisa masuk kereta api
cepat. Ini pengalaman pertama saya naik kereta api cepat China.
Jadi perjalanan ini sungguh berkesan buat saya. Waktunya seperti
kita naik kereta Parahiyangan Jakarta Bandung. Bahkan lebih cepat
waktunya. Dalam waktu hanya 2 jam, kita sudah sampai Stasiun
Nanjing dan kemudian naik kereta berikutnya menuju bandara
Nanjing. Kalau naik bus bisa 6 sampai 7 jam. Seperti saat pertama
kali kami datang ke negeri ini.
Sebenarnya enak sekali naik kereta api cepat. Namun
sayangnya, banyak sekali barang bawaan kami, sehingga 20 menit
sebelumnya kami sudah harus siap-siap membawa barang bawaan
kami ke dekat pintu keluar. Sebab kereta berhenti tidak lama
waktunya. Hanya dikasih waktu 2 menit. Harus cepat gerakannya.
Untunglah kawan-kawan saling bekerjasamana dan para
pemandu kami dari kampus ikut membawa koper bawaan kami.
Saya sendiri membawa 2 koper dan 2 tas besar. Kalau tidak dibantu
mereka, mungkin tas saya akan ketinggalan masuk kereta.
Naik turun tangga bawa koper meskipun ada tangga
berjalan, repot juga. Saya mengalami kesulitan kalau harus
membawa 4 tas sekaligus. Untunglah Mr. Barman dan Mr. Pateson
serta pemandu lainnya membantu kami yang banyak membawa
barang bawaan sampai bandara.
Naik kereta memang enak dan cepat sampainya daripada
naik bus. Tapi, kita harus siaga dan tidak boleh tertidur, karena
kami membawa barang bawaan yang berat-berat kopernya.
Enaknya naik bus, meskipun jauh kita tidak perlu repot-repot lagi
136 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
bawa tas koper ke sana kemari. Kita bisa tidur dalam bus. Hanya
lama saja dalam perjalanan.
Memang ada plus minusnya. Saya merasakannya dengan
riang gembira. Sebab ini baru pertama kalinya saya naik kereta api
cepat di negara China. Semoga pembangunan kereta api cepat
Jakarta sampai Bandung segera selesai. Aamiin.
Tiba di bandara kami langsung masukkan barang ke bagasi.
Saya kelebihan 4 kilogram. Untunglah ada pak Hamzah yang
berbaik hati membawa tas saya, sehingga jumlah kiloan saya hanya
26 kg saja. Terima kasih pak Hamzah Ramadhan, anda sungguh
baik sekali. Kalau saya tidak menitipkan barang, maka saya akan
terkena 400 yuan. Lumayan juga biayanya. Sekitar 800 ribuan. Uang
segitu mending buat beli oleh-oleh.
Di bandara kami sarapan dulu. Mas Hartono membawa nasi
dan telor asin. Alhamdulillah perut terisi, dan ditambah telor dan
roti dari panitia plus susu putih. Nikmat sekali rasanya kami makan
Bersama walaupun sambil duduk lesehan di bandara.
137 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Di bandara kami bertemu kawan-kawan dari aceh yang
sedang studi di china. Juga bertemu kawan-kawan guru dari dikmen
yang pulang hari ini. Rasanya pesawat Chatay Dragon penuh
dengan orang Indonesia.
Pesawat terbang tepat waktu pukul 13.35. Kami tiba di
Hongkong sekitar pukul 17.00. Kemudian transit sebentar dan
terbang menuju Jakarta pukul 19.05. Dari Hongkong kami naik
pesawat Chatay Pacific menuju Jakarta.
Selama di pesawat saya menonton film India. Ceritanya
bagus. Diambil dari kisah nyata seorang guru yang mendidik
siswanya menjadi orang sukses sesuai bakat dan minatnya. Nanti
saya akan ceritakan tersendiri. Tak ada murid yang bodoh, yang ada
mereka belum menemukan guru yang tepat.
Alhamdulillah, akhirnya pesawat sampai Jakarta pukul
00.15 wib. Kami dijemput pakai bus besar menuju hotel Menara
Peninsula. Di hotel ini kami akan melaksanakan kegiatan
penyusunan laporan dan presentasi kegiatan kami selama berada di
negara China. Badan ini terasa lelah, omjay mau beristirahat dulu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 03.17 wib. Besok kita lanjut lagi
ceritanya.
Berikut ini laporan jurnal harian omjay, semoga
bermanfaat.
138 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
JURNAL HARIAN (HARI 22)
Hari/Tanggal : Minggu / 24 Maret 2019
Kegiatan/Materi : Kembali Ke Indonesia
Narasumber : Tim Fasilitator
JURNAL BELAJAR
Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar hari ini adalah naik kereta api cepat china dan kita harus bisa mengatur waktu dengan baik. Bila tidak disiplin, maka kita akan ketinggalan kereta. Enaknya, kereta api ini langsung terhubung ke bandara. Sehingga kami dapat cepat sampai dari kampus cumt ke bandara Nanjing.
Materi yang telah dipahami
Disiplin soal waktu dan kerjasama tim sangat diperlukan dalam perjalanan kami menuju bandara. Kalau kami tidak saling bekerjasama, maka barang bawaan peserta banyak yang tertinggal saking beratnya. Maklum banyak yang membawa oleh-oleh pulang ke Indonesia sehingga kopernya banyak yang beranak.
Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya
Materi yang belum saya pahami adalah berapa lama pembuatan kereta api cepat dan berapa tarifnya secara detail. Kabarnya ke Beijing dari Xuzhou 308 yuan.
Usaha dan cara untuk mengatasi
Usaha dan cara kami mengatasi hal ini adalah kami terus belajar bahasa mandarin setiap hari selama berada di negara china. Baik dengan cara berbelanja maupun naik kendaraan. Usaha kami hari ini luar biasa. Membawa koper dalam jumlah banyak menjadi kesan tersendiri. Untungnya kawan-kawan saling berbagi. Mereka yang kelebihan bagasi dapat menitipkan barangnya ke mereka yang kurang dari 30 kg. Indahnya kolaborasi.
Upaya pengayaan Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah bertanya langsung dengan teman sejawat yang lebih bagus penguasaan bahasanya dan pemandu kami dari kemdikbud selama berada di negara china. Lalu rajin
139 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
mencari informasinya di internet. Setelah tahu, biasanya saya mempublikasikannya lewat blog pribadi di https://wijayalabs.com
Beberapa siswa memberikan komentar di blog Omjay.
Sangat menarik pak, China memang merupakan negara
yang sangat disiplin dan lebih maju.
Wah seru sekali pengalamannya pak, semoga dapat diambil
hikmah dari pengalamannya selama ke China.
Keren Pak!
Saya jadi tahu lebih banyak tentang negeri China.
Sangat luar biasa pengalaman OmJay ke China. banyak
pengalaman dan pelajaran yang didapat, bisa belajar untuk
lebih disiplin, cepat, dan cekatan dalam segala sesuatau.
selain itu dapat belajar untuk waspada akan ketertinggalan
kereta. KEREN!
Banyak ya kayaknya pengalamannya saat di china, dan
sepertinya transportasi paling efektif disitu naik kereta ya.
Sangat inspiratif omjay ke China bersama teman-teman
pengalamannya sangat bagus dan membuat saya tertarik ke
China
Saya suka saya suka teman-teman omjay baik sekali ya pak
So fun, so good, enak banget belajar di china
Keren omjay semoga saya bisa nyusul dan kuliah di sana
Sangat hebat pak perjalanan bapak dan juga semoga omjay
terus sukses.
Keren pak! ASHIAP, semoga saya bisa kuliah di China
Waw omjay hebat insyaallah omjay sukses terus
Wih keren pak! terima kasih sudak berbagi pengalaman ya
omjay!
Tidak hanya ceritanya menghibur sang pembaca, ceritanya
mempunyai banyak informasi, seperti budaya cina dan
140 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
adanya masjid di negeri bambu ini. Overall ceritanya sangat
menarik.
Keren China/Tiongkok/Pabrik Negara Yang Keren.
Wah menarik sekali, sukses terus ya om Jay.
Semoga omjay bisa dapat lebih banyak kesempatan lagi
ya…keren ya pak ke cina, asyiaaap.
So gud en so fan. wow. uh she up. i like it. wow i want to go to
china as well wow.
Keren pak perjalanan ke Chinanya.
Kece pak! smoga bisa ke China lg ya pak, jangan lupa oleh-
Aashiiyap boso yoldushi.
Asyik nih pak jalan2 ke negeri Panda.
Wiiih seru banget nih om Jay.
Semoga perjalanan omjay bermanfaat dan dapat disebarkan
ilmu-ilmu yang sudah dipelajarin.
Semangat ya Omjay. Biar bisa ke luar negeri lagi.
Bapak setelah 22 hari di Cina telah kembali ke Indonesia
dengan pengalaman belajar yang baru dan terupdate dari
negara maju di asia timur. Bapak seperti kangen terhadap
suhu dingin dan merasa kurang puas setelah tinggal di
Indonesia lagi.
Keren pakkkk, semoga bisa berkunjung lagi ke another
Negara.
Keren pak, emang china negaranya disiplin, semoga
belajarnya sama pengalamannya bisa berhikmah.
Alhamdulillah, keren pak om Jay.
Wah seru sekali ya pak! pasti bapak banyak belajara disana
dan mengalami banyak yg baru, saya jadi ingin kesana. bagi
bagi oleh oleh dong pak hehe.
Waaah keren sekali omjay mataaaaaaaab jiwaaa mantab
soul.
141 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Keren sekali omjay bisa mendapat kesempatan belajar ke
Cina sukses selalu .
Kerja keras terus omjay agar makin sukses.
Emang ya omjay kereta luar negeri enak-enak semua coba
aja kalo indonesia juga gitu.
Semangat belajar Omjay! Ilmunya pasti bermanfaat =)
Keren omjay, saya jadi penasaran juga rasanya belajar di
Cina lanjut terus ya omjay, semangat.
Wah bagus sekali omjay, sangat menginspirasi om Jay.
Wah keren sekali omjay bisa jadi inspirasi nih. jadi pingin ke
Cina.
Keren omjay, saya jadi penasaran rasanya belajar di China,
lanjut terus omjay. Semangatt.
Yaaah liburan sambil belajarnya sudah usai ya Om Jay,
semoga jadi pengalaman dan inspirasi yang hebat.
Semangat om Jay, kerja keras terus agar makin sukses.
Semangat kerja terus omjay, agar makin sukses.
Seru dan menginspirasi khususnya bagi orang yang mau
pergi ke Cina dan juga membantu dengan memberi tip tip
saat pergi ke Cina.
Keren seluruh pengalamannya pak. Semoga aku bisa ke sana
seperti bapak.
Demikianlah kisah perjalanan Omjay selama berburu ilmu
di negeri Panda yang lucu. Ada banyak cerita dan berita tak terasa
Omjay tuliskan di blog pribadi setiap hari. Seorang kawan
menyarankan agar disusun dan diterbitkan menjadi buku.
Alhamdulilah setahun kemudian buku ini bisa Omjay susun di
tengah-tengah kesibukan.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Blog https://wijayalabs.com
142 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Akhirnya
Saya Berangkat ke Cina
oto Kenangan ketika berada di China University of Mining
Technologi menginspirasi tulisan ini.
Tak pernah terpikirkan untuk belajar ke negeri tirai bambu
dengan pandanya yang lucu. Waktu itu, saya ditelpon oleh pak Hery
Azhar dari staf kementrian pendidikan dan kebudayaan. Saya masih
berada di sekolah Labschool sore itu.
Saya diminta untuk menyiapkan paspor oleh kemdikbud,
karena terpilih untuk belajar singkat selama 21 hari ke luar negeri.
Negara yang akan saya kunjungi adalah negara China dengan
jumlah penduduk terbesar di dunia.
F
143 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Surat resmi dari kemdikbud dikirimkan ke email dan WA
saya. Nama programnya, Training Program in China for Excellent
Teachers and Principals of MOEC Republic of Indonesia. Menurut
info ada lebih dari seribu guru dikirimkan ke beberapa negara di
bulan Maret 2019.
Rasanya tak percaya mendapatkan kabar itu, dan saya
diminta untuk segera mengirimkan paspornya langsung ke
kemdikbud. Tapi, sebagai orang timur saya tak bisa langsung
mengirimkan paspor. Saya harus izin kepada pimpinan saya dulu di
SMP Labschool Jakarta, dan juga pimpinan yayasan pembina
Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dengan didampingi pak Haji Asdi Wiharto kepala sekolah
kami tercinta, saya diajak bertemu pak Husein wakil ketua BPS
Labschool di ruangannya. Kemudian saya ceritakan kalau saya
terpilih untuk belajar selama 21 hari di Republik Rakyat Tiongkok.
Sebuah negara komunis yang belum pernah saya mengunjunginya.
Tapi produknya, hampir setiap hari saya pakai. Biasanya ada tulisan
made in China.
Alhamdulillah pak Husein menyetujui saya berangkat ke
China. Tapi dengan catatan, saya diminta mencarikan guru
pengganti selama saya pergi ke China. Sebab kelas tidak boleh
kosong dan harus ada gurunya. Orang tua siswa bisa komplain
kalau kelas tak ada gurunya.
Seorang kawan kuliah di Pascasarjana UNJ menawarkan
diri menggantikan saya. Lalu saya pertemukan dengan wakil kepala
sekolah bidang akademik yaitu bapak Haji Sarmilih. Alhamdulilah
urusan guru pengganti beres dan saya bisa tenang belajar ke China.
Namun, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.
Kawan saya tersebut dipanggil pulang ke kampusnya di luar Jawa.
Beliau seorang dosen yang sedang tugas belajar di Jakarta. Saya pun
dibuat pusing mencari guru pengganti.
Setelah tanya sana sini, dapat juga guru pengganti yang
baru selesai kuliah di jurusan pendidikan TIK Fakultas Teknik UNJ.
Kebetulan pernah mengajar ekskul komputer di sekolah kami.
144 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Seorang guru wanita yang belum punya jam terbang banyak dalam
mengajar TIK di sekolah.
Urusan guru pengganti beres. Namun ternyata paspor saya
sudah tidak berlaku dan harus diperpanjang. Untunglah saya
dibantu ibu Siti Johariah, seorang kawan guru yang sama-sama
mengajar di SMP Labschool Jakarta. Berkat bantuan kawan beliau,
urusan paspor ke China beres.
Persiapan berangkat ke China semakin dekat. Semua guru
yang akan diberangkatkan dikumpulkan di kemdikbud dan
diinapkan di hotel yang ada di Jakarta Pusat. Sayapun akhirnya
bertemu kawan-kawan baru. Guru-guru hebat yang berprestasi dan
berdedikasi se-nusantara.
Ada 100 orang guru di hotel tersebut yang akan
diberangkatkan ke luar negeri. Ada 25 orang guru yang akan
berangkat ke Australia dan 25 orang guru akan berangkat ke
Belanda. Sedangkan 50 orang guru akan diberangkatkan ke China.
Saya termasuk salah satu guru yang akan berangkat ke
China. Dengan bahasa Inggris yang "litel-litel i can", saya siap
berangkat ke China. Kami pun akhirnya berangkat ke China dan
kisahnya saya tuliskan di blog kompasiana.com/wijayalabs dan
blog wijayalabs.com. Setiap hari saya menuliskan kisah perjalanan
kami selama berburu ilmu di negeri panda yang lucu.
Tulisan tersebut kini saya coba susun menjadi sebuah buku
yang enak dibaca. Berkat bantuan sahabat saya pak Ajinata, salah
seorang kompasianer yang aktif menulis di kompasiana.com,
akhirnya akan segera menjelma menjadi buku. Inilah sampul
covernya yang dibuatkan oleh pak Ajinata yang baik hatinya.
145 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Cover buku berburu ilmu di negeri panda yang lucu saya
kirimkan ke penerbit YPTD. Alhamdulillah diterima dengan baik
dan diterbitkan GRATIS ber-ISBN.
Demikianlah sedikit cerita perjalanan yang bisa saya
bagikan di dalam buku ini. Semoga menginspirasi pembaca.
Alhamdulillah, nomor ISBN bukunya sudah keluar dan siap dipesan.
Buku ini telah diterbitkan oleh Penerbit Yayasan Pusaka
Thamrin Dahlan. Salah seorang kompasianer yang telah banyak
membantu para penulis untuk mendapatkan mahkotanya. "Buku
adalah mahkota seorang penulis", kata pak Haji Thamrin Dahlan.
146 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Salam Blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
147 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Daftar Bacaan
https://wijayalabs.com/2019/03/04/hari-pertama-belajar-di-
negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/05/hari-kedua-di-negara-
china/
https://wijayalabs.com/2019/03/05/hari-ketiga-belajar-di-
china/
https://wijayalabs.com/2019/03/06/hari-keempat-belajar-di-
negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/06/menjadi-orang-china-
selama-4-hari/
https://wijayalabs.com/2019/03/07/hari-kelima-belajar-di-
negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/08/hari-keenam-belajar-di-
negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/09/hari-ketujuh-belajar-di-
negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/10/hari-kedelapan-berada-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/11/hari-kesembilan-belajar-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/12/hari-kesepuluh-belajar-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/13/hari-kesebelas-di-negara-
china/
https://wijayalabs.com/2019/03/14/hari-keduabelas-belajar-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/15/hari-ketigabelas-belajar-
di-negara-china/
148 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
https://wijayalabs.com/2019/03/16/hari-keempatbelas-
belajar-di-negara-di-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/17/hari-kelimabelas-belajar-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/18/hari-keenambelas-
belajar-di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/19/hari-ketujuhbelas-belajar-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/20/hari-kedelapanbelas-di-
negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/21/hari-kesembilan-belas-
belajar-di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/22/hari-keduapuluh-belajar-
di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/25/hari-keduapuluh-satu-
belajar-di-negara-china/
https://wijayalabs.com/2019/03/25/hari-keduapuluh-dua-
belajar-di-negara-china/
https://pamanapiq.com/2021/01/26/mengapa-belajar-
sampai-china/
https://www.gurupenggerakindonesia.com/winter-memories-
in-xuzhou/
https://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/01/kata-
pengantar-omjay.html
http://kompasiana.com/wijayalabs
http://wijayalabs.blogspot.com
http://wijayalabs.wordpress.com
http://omjaylabs.blogspot.com
http://omjaylabs.wordpress.com
149 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu
Biodata Penulis
1. Nama Lengkap: Wijaya kusumah, M.Pd 2. Tempat/ Tanggal Lahir: Jakarta, 28 Oktober
1970 3. Jenis kelamin: Laki-laki
4. NUPTK: 2360750650200003
5. Jabatan Fungsional : Guru TIK 6. Unit kerja: SMP Labschool Jakarta
7. Alamat Sekolah: Jl. Pemuda Komplek UNJ Rawamangun Jakarta Timur
8. Alamat Rumah: Jl. Bintan B. 144 Kompleks TNI-AL
Jatibening Indah Pondok Gede Bekasi, 17412 9. Nomor Telp/ HP : 08159155515 10. Alamat pos-el (email) : [email protected] 11. Pendidikan Terakhir : S2 UNJ dan sedang S3 UNJ
12. Mata Pelajaran yang diampu : TIK/Informatika 13. Pengalaman mengajar : 24 Tahun
14. Prestasi : klik di http://wijayalabs. com/ about
a. Juara 1 Lomba Blog tingkat Nasional Pusat Bahasa Depdikbud
2009. b. Juara 1 Sayembara Naskah Buku Pengayaan Depdikbud 2009. c. Pemenang Kedua Guraru Acer Award 2011 Tingkat Nasional.
d. Penghargaan sebagai guru berintegritas Bank Mandiri Syariah
2012.
e. Juara Kedua Lomba Pidato Nasional OJK 2013. f. Pemenang Ketiga Inobel Kemdikbud bidang SORAK tahun
2017. g. Nominasi Guru SMP Inspiratif Nasional 2020 Kemdikbud RI.
Bekasi, Januari 2021
Penulis
(Wijaya Kusumah)
150 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu