Ciri-ciri Daerah Kering
Curah hujan rendah (Aride → ≤ 250
mm/th dan semi aride → 250-500 mm/th)
Fluktuasi temperatur harian besar (10-
40°C)
Langit cerah
Penguapan tinggi
Vegetasi jarang
Peta Persebaran Lokasi Daerah
Kering
❑ Daerak sekitar
30° LU/LS
❑ Daerah
bayangan hujan
❑ Daerah
pedalaman
benua
❑Daerah pantai
Syarat-syarat Berkembangnya Bentuk
Lahan Asal Aeolian
Tersedia material berukuran pasir halus-kasar
dalam jumlah banyak
Adanya periode kering yg panjang
Adanya angin yg mampu mengangkut dan
mengendapkan material (pasir)
Gerakan angin tidak banyak terhalang
vegetasi/objek lain
Proses Terjadinya Pengendapan
The movement of sand by wind saltation and surface creep resulting from
the imfact of saltating grains. When the wind is strong, the forward ripple
movement of sand is rapid enough to be seen.
EROSI ANGIN
DEFLASI
Kemampuan angin
mengangkut dan
memindahkan partikel-
pertikel halus yang ada
di permukaan, terutama
debu halus.
KORASI (”ABRASI”)
Kemampuan angin mengikis
batuan di permukaan bumi
karena mengandung partikel-
partikel dalam tiupan angin
tersebut. Media korasi/abrasi
yg umum dan paling efektif
dalam proses aeolian adalah
pasir kuarsa.
BENTUK-BENTUK HASIL EROSI
ANGIN
DESERT PAVEMENT
BLOW-OUT (DEFLASI HOLLOW)
VENTIFACT
DREIKANTER
GROOVE
YARDANG
PAN
Permukaan yg terdiri atas batuan kerikil dan
kerakal di daerah gurun, akibat bahan-bahan
halus mengalami deflasi.
DESERT PAVEMENT
BLOW-OUT
Cekungan di daerah gurun akibat deflasi pada
material halus hasil pelapukan di permukaan yg
berukuran halus.
Ventifact Permukaan batuan yg menjadi rata
karena korasi, terutama yg berukuran
halus yg terbawa angin.
DreikanterMirip ventifact, tetapi bentuknya piramida
karena arah angin berubah-ubah (dari tiga sisi)
BENTUK-BENTUK HASIL
PENGENDAPAN ANGIN
Kecepatan angin
Rintangan (batu,
vegetasi)
Material yg dibawa
oleh angin
Dipengaruhi
oleh:
Terdiri atas:
LOESS
ENDAPAN PASIR
GUMUK PASIR (DUNES)
LOESS
Endapan oleh angin berupa debu, pada umumnya berwarna kekuningan, tersusun dari berbagai mineral tidak berlapis-lapis tetapi cukup kuat terikat
These nearly vertical loess cliffs are located
along the Yukan River in northwestern Canada
Loess, seen here near
Ogden, is wind deposited
silt.
Sand sheet → hamparan pasir tipis yg menutup
daerah relatif datar (permukaan
tidak bergelombang
Riplle (riak) → endapan pasir yg permukaannya
bergelombang
Sand shadow → timbunan pasir di belakang
suatu rintangan, seperti semak-
semak/batu.
Sand fall→ timbunan pasir di bawah cliff
atau gawir
Sand drift → timbunan pasir pada suatu
gap/celah antara dua rintangan
BARCHANS
Sisi yg menghadap arah
angin landai, bagian
belakang (slif face) terjal.
Penampang: puncak tidak
simetris, pada tanduknya
hampir simetris.
Ketinggian 5-15 m,
maksimum 30 m
Berkembang pada daerah
yg vegetasinya terbatas.
PARABOLIC DUNES
Berbentuk sabit dg tanduk yg
panjang ke arah datangnya
angin.
Terbentuk karena vegetasi
menahan bagian tanduk.
Penampang: tidak simetris
pada puncak, hampir simetris
pada bagian tanduk. Sisi
belakang lebih curam daripada
sisi depannya.
Dapat terbentuk karena blow-
out
TRANSVERSE DUNES
Posisi melintang/tegak lurus
dengan arah angin.
Terbentuk pd daerah yg banyak
cadangan pasirnya dan sedikit
vegetasi.
Berbentuk seperti gelombang dg
punggung melengkung dan
melintang/tegak lurus arah angin.
Penampang; tidak simetris.
Ketinggian 5-15 m, maksimum
100 m.
Dapat berubah jadi barchan jika
suplai pasir berkurang
LONGITUDINAL DUNES
Berupa gundukan pasir yg hampir
lurus sejajar arah angin.
Terjadi karena pengaruh angin yg
kuat terkumpul dan berhembus dg
arah tetap.
Penampang; simetris/hampir
simetris.
Ketinggian < 15 m, pd gurun yg
luas ketinggiannya bisa 200 m.
Longitudinal dunes disebut juga
seif (dari bhs arab = pedang).
Ukuran partikel berkisar 0,05 – 0,5
mm (sortasi angin sangat baik)
STAR DUNES
Berbentuk piramid, puncak
menyebar keluar dari pusat,
mirip dengan bintang.
Terdapat pd daerah dg suplai
pasir yg banyak, serta iklim
panas/kering (Mesir dan
semenanjung Arab)