Bentuk Intervensi Pemerintah Kota Bandung terhadap pembangunan yang ada di sempadan sungai cikapundung khususnya daerah pelesiran/tamansari.

Sungai Cikapundung pada saat ini memiliki kondisi yang sangat tidak ideal. Sepanjang daerah aliran sungai para penduduk membangun rumah-rumah mereka sehingga rumah-rumah tersebut berada persis di samping sungai. Sepanjang sungai pun terpasang pipa-pipa pembuangan air yang diperkirakan berasal dari rumah-rumah penduduk.

Lingkungan Sungai Cikapundung memiliki masalah yang kompleks. Masalah tersebut antara lain adanya pemukiman padat di kawasan sempadan Sungai Cikapundung yang juga melanggar peraturan sempadan sungai yang ditetapkan, dan pencemaran air sungai yang disebakan oleh bangunan rumah masyarakat di kawasan sempadan Sungai Cikapundung mengarah langsung ke badan sungai. Hal ini menyebabkan lingkungan Sungai Cikapundung telah rusak oleh faktor manusia. Sebagai upaya memperbaiki kerusakan lingkungan Sungai Cikapundung, pihak pemerintah Kota Bandung, pihak swasta maupun masyarakat melakukan upaya-upaya untuk perbaikan lingkungan sungai tersebut. Upaya-upaya yang dilakukan pada kenyataannya belum membawa lingkungan Sungai Cikapundung khususnya Kelurahan Tamansari ke kondisi yang lebih baik.

Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Kota Bandung dalam memperbaiki lingkungan Sungai Cikapundung terdiri dari :

1. Upaya yang sedang direncanakan (Penyediaan ruang terbuka hijau Publik Di Sempadan Sungai Cikapundung)

2. Upaya yang sedang berjalan (Gerakan Cikapundung Bersih)3. Upaya yang telah ditetapkan (sanksi).

Distarcip (Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya) Kota Bandung telah merancang rencana revitalisasi daerah aliran Sungai Cikapundung menjadi salah satu ruang terbuka hijau yang berpotensi menjadi kawasan pariwisata. Ruang terbuka ini selain akan menawarkan lingkungan yang nyaman juga berpotensi menjadi kawasan wisata. Disana dapat digerakkan wahana wisata sungai, wisata kuliner, atau wisata seni.

Dalam kutipan Koran “Inilah Bandung” yang terbit pada senin, 7 September 2015, Pemerintah Kota Bandung telah melayangkan surat peringatan (SP) pertama kepada warga masyarakat bantaran Sungai Cikapundung dan diharapkan warga bantaran Sungai Cikapundung mulai siap berpindah ke Apartemen Rakyat Sadang Serang Kota Bandung. Apabila surat peringatan (SP) kedua diberikan dan warga masih bersikeras, maka Satpol PP akan bertindak tegas dengan membongkar paksa.

Sumber :

Pemerintah Kota Bandung. (2005), Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan Dan Keindahan, Bandung.

Pikiran Rakyat. (2011). Penanganan Cikapundung Harus Berkesinambungan, Pikiran Rakyat Bandung.

Inilah Bandung (2015). PEMKOT Bandung Melayangkan Surat Peringatan (SP) Kepada Masyarakat Bantaran Sungai CIkapundung. Inilah Bandung. Bandung

Abdul, Muhammad (2014). Potensi Kelurahan Tamansari Sebagai Kawasan Bisnis Rumah dan Kamar Kos dan Pariwisata Sungai. Bandung