Download - Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI STRATEGI
NASIONAL PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS PPK)
10 JUNI 2014
IMPLEMENTASI STRANAS PPK
2
UNCAC
UU NO. 7 TAHUN 2006
PERPRES NO. 55 TAHUN 2012
PERMEN PPN NO. 1 TAHUN 2013
Inpres 9/2011Aksi 2011
Inpres 17/2011Aksi 2012
Inpres 1/2013Aksi 2013
InpresAksi PPK 2014
SE MENDAGRI – ARAHAN PENYUSUNAN AKSI PPK PEMDA
ME
KA
NIS
ME
PE
LA
PO
RA
N(I
nd
ek
s K
ep
ua
san
Sta
ke
ho
lde
rs)
PE
ND
IDIK
AN
DA
N B
UD
AY
A
AN
TI
KO
RU
PS
I(I
nd
ek
s P
eri
lak
u A
nti
Ko
rup
si)
KE
RJA
SA
MA
IN
TE
RN
AS
ION
AL
& P
EN
YE
LA
MA
TA
N A
SE
T(%
Pe
ng
em
ba
lia
n A
set
Ha
sil
Tip
iko
r)
ST
RA
TE
GI
HA
RM
ON
ISA
SI
PE
RA
TU
RA
N(%
Pe
ny
ele
saia
n R
ek
om
en
da
si U
NC
AC
)
ST
RA
TE
GI
PE
NE
GA
KA
N H
UK
UM
(In
de
ks
Pe
ne
ga
ka
n H
uk
um
Tip
iko
r)
ST
RA
TE
GI
PE
NC
EG
AH
AN
(In
de
ks
Pe
nce
ga
ha
n K
oru
psi
)
FOKUS KEGIATAN PRIORITAS – AKSI PPK TAHUNAN
MISI
PENINGKATAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI
PENINGKATAN KESESUAIAN ANTARA PENGATURAN ANTI KORUPSI DI INDONESIA
DENGAN KLAUSUL UNCAC
PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
VISI“Terwujudnya kehidupan bangsa yang bersih dari korupsi dengan didukung
nilai budaya yang berintegritas.” (2025)
“Terwujudnya tata kepemerintahan yang bersih dari korupsi dengan didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta nilai budaya yang
berintegritas.” (2014)
PERANTI ANTI KORUPSI – SDM DAN REGULASI
Sasaran KeluaranUtama/Pendukung
2012-2014 2015-2019
2019-2024 2025
IPK/CPI 5 6,5 7,9 8
% KesesuaianRatifikasi UNCAC
80 % 100 % 100 % 100 %
Indeks SistemIntegritas Nasional(SIN)
- KenaikanIndeks 15
%
KenaikanIndeks 15
%
KenaikanIndeks 5
%
Indeks PencegahanKorupsi
- KenaikanIndeks 15
%
KenaikanIndeks 15
%
KenaikanIndeks 5
%
Indeks PenegakanHukum Tipikor
- KenaikanIndeks 20
%
KenaikanIndeks 20
%
KenaikanIndeks 5
%
% PenyelesaianRekomendasi UNCAC
80 % 100 % 100 % 100 %
% Pengembalian AsetTipikor
80 % 90 % 95 % 96 %
Indeks Periilaku Anti Korupsi
3,25 dariSkala 5
4 dariSkala 5
4,5 dariSkala 5
4,6 dariSkala 5
Indeks KepuasanStakeholders terhadapPelaporan PPK
3,25 dariSkala 5
4 dariSkala 5
4,5 dariSkala 5
4,6 dariSkala 5
PETA JALAN (ROAD MAP) STRANAS PPK
Sasaran KeluaranUtama/Pendukung
2012(Baseline)
2012 2013 2014
IPK/CPI 3 3,5 4,25 5
% KesesuaianRatifikasi UNCAC
- 30 % 70 % 80 %
Indeks SistemIntegritas Nasional(SIN)
- - PenetapanBaseline
KenaikanIndeks 5 %
Indeks PencegahanKorupsi
- 3,94 4,51 5,08
Indeks PenegakanHukum Tipikor
- PenetapanBaseline
KenaikanIndeks 5 %
KenaikanIndeks 5 %
% PenyelesaianRekomendasi UNCAC
Review BabIII dan BabIV UNCAC
30 % 70 % 80 %
% Pengembalian AsetTipikor
- 70 % 75 % 80 %
Indeks Periilaku Anti Korupsi
- PenetapanBaseline
3 dari skala 5 3,25 dari Skala5
Indeks KepuasanStakeholders terhadap PelaporanPPK
- PenetapanBaseline
3 dari skala 5 3,25 dari skala5
ROAD MAP JANGKA PANJANG 2012-2025
ROAD MAP JANGKA MENENGAH 2012-2014
C P
KI P
ISTRANAS PPK JANGKA MENENGAH 2012-2014
Inpres
2/2014
Inpres
1/2013
25 Jan 2013
Inpres
17/2011
19 Des
2011
Inpres
9/2011
12 Mei
2011
OGI
RB NK
B
12
K/L
Kebijakan LainPaket kebijakan
kemudahan
berusaha
TUSI K/L/PEMDA
INISIATIF K/L/PEMD
A
UPAYA MENINGKATKAN IPK/CPI
5
Untuk meningkatkan IPK/CPI, aksiPPK 2014 difokuskan pada:1. Mendorong penyidikan dan
penindakan kasus-kasus korupsi skala besar (melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara; mendapat perhatian masyarakat; diatas 1 M)
2. Penguatan institusi Hukum(Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan)
3. Perbaikan sektor Bisnis(Perijinan, Ekspor Impor, Pajak, Pengadaan Barang dan Jasa) – (2 dan 3 merupakan rekomendasiTII)
4. Percepatan Reformasi Birokrasi5. Keterbukaan Informasi dan
pemanfaatan TI
Selain aksi PPK, terdapat upayalainnya yang juga sedang berjalanyang dapat berdampak padapeningkatan IPK/CPI, antara lain:1. Reformasi Birokrasi2. Open Government Indonesia 3. Nota Kesepakatan Bersama 12
K/L – percepatan pengukuhankawasan hutan
4. Paket Kebijakan kemudahanberusaha
5. Kebijakan lainnya yang terkait perijinan, perbaikan sektor pajak & bea cukai, penegakan hukum kasus korupsi, memperkuat regulasi yang mendukung upaya PPK
PERSENTASE KESESUAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN REKOMENDASI UNCAC
6
REKOMENDASI HASIL REVIEW UNCAC
(32)
PENYESUAIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (25) 9 rekomendasi tentang kriminalisasi tindak pidana korupsi; 2 rekomendasi mengenai sistem pemidanaan dalam KUHAP; 1 rekomendasi mengenai perampasan aset; 2 rekomendasi mengenai ekstradisi; 9 rekomendasi mengenai bantuan timbal balik masalah pidana; 2 rekomendasi terkait peraturan lainnya.
KAJIAN, EVALUASI, KEGIATAN LAIN (7)
13 rekomendasi atau 47 % yang diakomodasi dalam RUU
Tidak semua rekomendasi UNCAC dapat diakomodasi dalam peraturan perundang-undangan nasional, karenaperbedaan sistem hukum nasional dan dalam rangka kepentingan nasional.
4 rekomendasi atau 57 % yang telahdilaksanakan
Total 17 Rekomendasi yang telah dilaksanakan = 53 %
PENINGKATAN INDEKS SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
7
Saat ini SIN masih dalam tahap penyempurnaan oleh KPK. Untuk tahap awal,akan diterapkan oleh KPK dan beberapa lokasi pilot.
(INPRES 9/2011 – INPRES 17/2011 – INPRES 1/2013 – INPRES 2/2014)
8
INPRES NO. 9/2011
(Aksi PPK 2011)
INPRES NO. 17/2011(Aksi PPK 2012)
INPRES NO.1/2013(Aksi PPK 2013)
INPRES NO. 2/2014
Terbit 12 Mei 2011 19 Desember 2011 25 Jan 2013 21 Maret 2014
Pelaksana 16 K/L 30 K/L 48 K/L 33 Provinsi, 40 Kab, 33 Kota
82 K/L dan seluruh Pemda (Provinsi/Kab/Kota)
Struktur 6 Strategi11 Fokus47 Isu102 Rencana Aksi142 Sub RencanaAksi
6 Strategi12 Fokus106 Rencana Aksi199 Sub Rencana Aksi
K/L:6 Strategi44 Fokus251 Aksi374 Sub AksiPemda:1 Strategi1 Fokus707 Aksi714 Sub Aksi
K/L:6 Strategi40 Fokus458 Aksi969 Sub aksiPemda:1 Strategi1 Fokus4327 Aksi4622 sub aksi
Koordinator Penyusunan, Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
UKP4 UKP4 Bappenas didukung UKP4 dan Kemendagri
Bappenas didukung UKP4 dan Kemendagri
Pedoman Kormonev - - Permen PPN/ KepalaBappenas No. 1 Tahun 2013
Permen PPN/ KepalaBappenas No. 1 Tahun 2013
Fokus Aksi Pelayanan Publik, Perijinan, Keterbukaan Informasi, Pengadaan Barang dan Jasa, Penanganan Perkara, Pertanahan, Pajak dan Bea Cukai, Pengelolaan Keuangan Negara, Pengelolaan SDA, proses penegakan hukum,
penyelamatan aset
9
Sangat Memuaskan Memuaskan Perlu Perhatian Mengecewakan Tidak ada Target
INPRES 1/2013
284 (75,9 %)
90 (24,1 %)
INPRES 9/2011
123 (86,6 %)
19 (13,4 %)
INPRES 17/2011
137 (68,9 %)
62 (31,1 %)
599 (61,8%)
11 (1,2%)
35 (3,6%)
156 (16,1%)
168 (17,3%)
INPRES 2/2014 – PERIODE B04
CAPAIANINPRES 9/2011 – INPRES 17/2011 – INPRES 1/2013 – INPRES 2/2014
KEMENTERIAN/LEMBAGA
Total 142 Sub Aksi Total 199 Sub Aksi Total 374 Sub AksiTotal 969 Sub Aksi
KENDALA DAN TINDAK LANJUT(Kementerian/Lembaga)
Kendala
• tidak melaporkan klaim capaian ke dalam sistem,
• data dukung yang disampaikan tidak sesuai dengan yang telah disepakati
• pelaksanaan cenderung formalitas
• minimnya kerjasama dan koordinasi internal maupun lintas K/L
• aksi belum sepenuhnya mengarah kepada penyelesaian permasalahan di K/L
• K/L tidak melaksanakan aksi
Tindak Lanjut
• memastikan agar K/L menyampaikan laporan capaian ke dalam sistem monitoring danmemiliki rencana perbaikan kinerja - pembahasan dan evaluasi dengan K/L terkait yangtidak melaporkan dan atau memiliki target capaian mengecewakan, serta memastikanfocal point berkoordinasi di internal K/L maupun instansi terkait
• memastikan kualitas laporan melalui pemantauan berkala dengan mengundangpartisipasi publik dan kunjungan lapangan (insitu) serta publikasi laporan capaianmelalui website
• Partisipasi publik dalam penyusunan dan pemantauan
10
CAPAIAN INPRES 1/2013 DAN INPRES 2/2014
PEMERINTAH DAERAH
11
Sangat Memuaskan Memuaskan Perlu Perhatian Mengecewakan Tidak ada Target
*Pemerintah Daerah baru terlibat dalam Aksi PPK 2013 dan 2014 (Inpres 1/2013 dan Inpres 2/2014)
INPRES 1/2013Total 714 sub aksi
416 (58,3 %)
298 (41,7 %)
INPRES 2/2014 – PERIODE B04Total sub aksi 4622
1678 (36,3 %)
161 (3,5 %) 120 (2,6 %)5 (0,1 %)
2658 (57,5 %)
KENDALA DAN TINDAK LANJUT(Pemerintah Daerah)
Kendalaa. Data dukung tidak sesuai target capaianb. Tidak ada laporan akibat off line internet di daerahc. Terjadinya mutasi jabatan pada pengelola aksid.Belum mengetahui cara pelaporan aksie. Komitmen
Tindak Lanjuta. Sosialisasi lebih optimalb. Disarankan tidak dimutasi pada pengelola aksic. Koordinasi pelaporan lebih ditingkatkan
12
Highlight Capaian Aksi PPK(Inpres 9/2011-Inpres 17/2011-Inpres 1/2013-Inpres 2/2014)
• Perijinan online di bidang mineral dan batubara, investasi migas, kehutanan, ekspor impor pertanian, imigrasi, badan usaha pengamanan, permohonan PT, Sistem informasi berkas pertanahan
• Integrasi whistle blowing system
• Implementasi Sistem Informasi PNBP Online
• E-procurement• Pembentukan kelembagaan , pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan, Publikasi standar pelayananPenyediaan sarana dan
mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) • Publikasi dokumen perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah
• Publikasi penerapan sanksi bagi pejabat dan aparat yang melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin di Kepolisian dan Kejaksaan• Koordinasi penangan perkara antara Kepolisian dan Kejaksaan• Tindak lanjut LHA PPATK oleh Kejaksaan dan Kepolisian• Sistem pertukaran informasi antara PPATK dengan KPK, Polri, Kejaksaan, DJP, dan DJBC (Secure Online Communication) dan Sistem
pelaporan transfer dana (International Fund Transfer Instruction (IFTI))• pelatihan bagi aparat penegak hukum dalam rangka penyelamatan asset (Polri, Kemenkeu, Kemenlu,Kemenkumham, Kejaksaan RI,
PPATK, Sekjen KPK)• Pelatihan bersama antara Central Authority dengan Competent Authorities• Penyesuaian hukum nasional terhadap ketentuan UNCAC• Kajian dalam rangka implementasi UNCAC• Penyampaian materi antikorupsi pada diklat prajabatan, Diklatpim Tk I dan II• Implementasi model integrasi pendidikan anti korupsi dalam kurikulum pada MIN, MTsN, dan MAN (pilot), PTAN se Indonesia• Sosialisasi nilai anti korupsi dalam forum pertemuan dengan operator seluler, penyedia jasa internet, asosiasi pengelola media massa, • Sinkronisasi, Koordinasi, dan Sinergitas Kampanye Anti Korupsi antar Bakohumas (Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komisi
Pemberantasan Korupsi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara)
• Sosialisasi semangat dan sikap antikorupsi kepada peserta program pendidikan dan pelatihan untuk Pegawai Negeri Sipil
13
TARGET DAN CAPAIAN (ROAD MAP)
14
INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET DAN CAPAIAN KETERANGAN
2012 2013 2014
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
Indeks Persepsi Korupsi/ Corruption Perception Index
3,5 32 4,25 32 5- Dikeluarkan oleh TI melalui composit Indeks- Perlu dilakukan penyesuaian target dengan
metode yang baru (skala 0-100)Persentase KesesuaianRekomendasi UNCAC
30 % 70 % 53 % 80 %Bappenas berkoordinasi dengan KPK danKemenkumham
Indeks Sistem IntegritasNasional -
Penetapan Baseline
Kenaikan Indeks
5 %
Saat ini, metodelogi dan pengukuran SIN masihmenjadi pembahasan di KPK
Indeks Pencegahan Korupsi 3,94 3,83 4,51 5,08 Bappenas menghitung dari data Bank DuniaIndeks Penegakan Hukum Tipikor
Penetapan Baseline
Kenaikan Indeks
5 %
Kenaikan Indeks
5 %
Bappenas bersama UKP4 telah membahasbersama Kejaksaan, POLRI, KPK. Telah adapanduan untuk mengisi indeks.
Persentase penyelamatan asethasil tipikor
70 % 75 % 80 %Dibahas bersama dengan Indeks PenegakanHukum (KPK dan Kejaksaan)
Indeks Perilaku Anti Korupsi Penetapan Baseline
3,553 dari
Skala 53,63 3,25 dari
Skala 5Dilakukan BPS dan Bappenas
Indeks Kepuasan Stakeholders terhadap laporan PPK
Penetapan Baseline
3 dariSkala 5
3,25 dari Skala 5
Diskusi dengan BPSDiskusi dengan lembaga survey
TANTANGAN
• RANAH KORUPSI POLITIK belum “tersentuh” oleh Stranas PPK
• Korupsi Politik menjadi faktor pendongkraksekaligus penjerumus CPI suatu Negaratermasuk Indonesia.
• Resiko pelanggaran Integritas terbesarada di ranah POLITIK
• Parlemen dan Parpol perlu penguatan di RanahPenegakan Etik, Pencegahan Korupsi, Transparansi Dan Akuntabilitas politik
15
TINDAK LANJUT
• Meningkatkan koordinasi Eksekutif, Legislatif, Yudikatif untukmendorong pencapaian target upaya pencegahan danpemberantasan korupsi. (aksi PPK 2013 telah mengakomodasipelibatan Kesekretariatan Jenderal lembaga Tinggi Negara).Tetap dibutuhkan komitmen pimpinan lembaga sebagaibentuk komitmen bersama berantas korupsi pada lingkunganmasing-masing.
• Karena korupsi merupakan isu lintas sektor, keterlibatan aktifseluruh komponen bangsa sangat diperlukan
• Bappenas saat ini sedang mengkoordinasikan penyusunanAksi PPK 2015 dan Fokus Kegiatan Prioritas Jangka MenengahTahap II (2015-2019) – akan melibatkan berbagai pemangkukepentingan
16
SEKRETARIAT STRANAS PPK
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS
JL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310
TELP/FAX: 021-392 4446
EMAIL: [email protected]
TERIMAKASIH
17