Download - Bantuan Hidup Lanjut Fix
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
1/21
2.3 Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan hidup lanjut merupakan bagian dari cardiac arrest care dengan
CPR berkualitas tinggi, memonitoring fisiologi dan respon pasien terhadap BHD,
mengenal dan mengintervensi untuk tatalaksana aritmia dan optimalisasi perfusi
jaringan meggunakan obat-obatan atau mechanical support .1 Pembaruan pedoman
H !"1# untuk CPR dan $CC memberikan rekomendasi terhadap beberapa
tindakan bantuan hidup lanjut. %
2.3.1 Terapi Oksigen$fek langsung pemberian oksigen dengan konsentrasi lebih dari !1 &
ialah peningkatan tekanan oksigen alveolar, pengurangan usaha napas untuk
mempertahankan tekanan oksigen alveolar dan penurunan kerja miokardium
untuk mempertahankan oksigen arteri. 'leh karena itu tujuan terapi oksigen
adalah ( )engatasi Hipoksemia
)enurunkan usaha napas * +ork of breathing )engurangi kerja miokardium %
Pada anak ang bernapas spontan, oksigen dapat diberikan dengan berbagai
ara tergantung dari keadaan klinik dan kebutuhan konsentrasi oksigen. lat
pemberian oksigen dibedakan antara sistem aliran rendah *lo+ flo+ dan aliran
tinggi *high flo+ . Pada sistem aliran rendah udara ruangan terpakai karena aliran
oksigen tidak ukup untuk memenuihi kebutuhan aliran udara inspirasi sedang
pada sistem aliran tinggi, aliran oksigen dan kapasitas reservoir ukup untuk
memenuhi seluruh kebutuhan aliran darah inspirasi. Beberapa alat bantu terapi
oksigen aitu (
/ungkup 'ksigen *o0 gen mask/ungkup oksigen biasa akan memberikan oksigen dengan konsentrasi "-
2"& dengan aliran #-2 sampai %-3 45menit. 6arena sistem ini akan
1
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
2/21
menggunakan udara ruangan, aliran oksigen harus diberikan paling kurang
2 45menit untuk mendapatkan konsentrasi oksigen ang diinginkan dan
men egah C' ! dihisap kembali. /ungkup dengan sistem venturi akan
memberikan konsentrasi oksigen sesuai dengan konsentrasi ang
diinginkan antara !#-2"&.
7ambar !. /ungkup oksigen a. Non rebreating mask b. Rebreating mask
/ungkup terbuka * face tent /ungkup ini han a memberikan konsentrasi oksigen paling tinggi "&
dengan aliran oksigen ang tinggi * 1"-1# 45menit .
7ambar !. Face tent 6otak oksigen * oxygen hood
6otakl plastik bening ini biasan a diguanakan pada ba i baru lahir atau
ba i ke il akan tetapi memerlukan aliran oksigen ang tinggi *1"-1#
45menit ang akan memebrikan oksigen dengn konsentrasi 3"-8"&.
2
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
3/21
7ambar !. Oxygen Hood 6anul oksigen
6anul oksigen digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi ang
rendah *! - "& karena aliran oksigen lebih dari 45menit akan
men ebabkan ketidakn aman.
7ambar !. 6anul 'ksigen
6ateter nasal6ateter nasal adalah ujung tabung ang dimasukkan kedalam satu lubang
hidung sampai ke daerah faring. lat ini tidak dianjurkan karena tidak
lebih unggul dari kanul oksigen dan dapat men ebabkan distensi
lambung. %
3
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
4/21
7ambar !. Pemasangan kateter nasal- 'rophar ngeal dan 9asophar ngeal
lat oropharyngeal dan nasopharyngeal airway adalah tambahan untuk
mempertahankan saluran udara tetap terbuka. Oropharyngeal digunakan pada
korban tak sadar *dengan kata lain tanpa refleks muntah . Nasopharyngeal
airways akan lebih ditoleransi untuk korban ang masih sadar.
7ambar !. orofaringeal dan nasofaringeal airway
- Laryngeal Mask Airways *4)
6etika intubasi endotrakea tidak memungkinkan, 4) merupakan ara
tambahan ang dapat dilakukan oleh petugas ang terlatih. 1"
4
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
5/21
7ambar !. Laryngeal Mask Airways *4)
:ika anak didapatkan tidak berespon dan tidak bernafas, segera minta
pertolongan untuk mendapatkan defibrilator dan mulai melakukan R:P *sambil
diberikan oksigen, bila tersedia . Pasang monitor $67 atau Automated xternal
!efibrillator * $D pads segera setelah tersedia. /ambil melakukan resusitasi,
tekanan harus diberikan untuk mendapatkan R:P dengan kualitas ang baik.
6etika R:P diberikan, tentukan irama jantung anak melalui $67 atau jika
menggunakan $D, alat tersebut akan memberitahu apakah iraman a shockable
*ventrikel fibrilasi *;< 5 ventrikel takikardia *;= tanpa nadi atau non"shockable
*asistol5 #ulseless lectrocardiography Acti$itiy > P$ . sistol dan bradikardia
dengan pelebaran kompleks ?R/ sering terlihat pada henti asfiksia.
Irama jantung non-shockable (Asistol/P A!
P$ adalah aktivitas listrik terorganisasi, biasan a lambat, dengan
pelebaran kompleks ?R/ tanpa teraba nadi. 4angkah algoritma untuk asistol dan
P$ (
4anjutkan R:P dengan sesedikit mungkin interupsi saat kompresi.
Penolong kedua men ari akses vaskuler dan memberikan epinefrin ","1
5
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
6/21
mg5kg *",1 m45kg larutan 1(1".""" maksimum 1 mg *1" m4 larutan
1(1".""" , sementara R:P dilanjutkan. $pinefrin dengan dosis ang sama
diulang @-# menit.2.3.2 Terapi "airan
=erapi airan adalah pemberian bolus airan se epat mungkin melalui
akses intravena *A; atau intraoseus *A' . =ujuan terapi airan adalah untuk
men elamatkan otak dari gangguan hipoksik-iskemik. Cairan resusitasi ang
digunakan adalah airan krisatoloid dan airan koloid. Cairan mengandung
dekstrosa tidak diberikan se ara bolus karena hiperglikemia dapat men ebabkan
diuresis osmotik atau memburuk hipokalemia dan edera otak iskemik.
Cairan kristaloid isotonik seperti Ringer 4aktat *R4 , garam fisiologis
*9/ dan Ringer setat *R ban ak tersedia, tidak menimbulkan alergi, efektif
mengisi ruang intersisial dan mengoreksi defisit sodium, namun han a sebentar
berada di dalam ruang intravaskular, dalam beberapa menit han a seperempat
bagian ang masih berada di ruang intravaskular. ntuk mengembalikan volume
intravaskuklar diperlukan jumlah airan kristaloid ang besarn a -# kali defiist,
sehingga dapat terjadi edema paru.
Cairan koloid lebih lama berada di ruang intravaskular dibandingkan
airan krisataloid. Darah dan airan koloid seperti albumin #&, fresh fro en-
plasma, dan koloid sintetik seperti hetastar h 2& dan 1"&, de0tran ", de0tran 2"
dan gelatin lebih efisien mengisi ruang intravaskular dibandingkan kristaloid.
Darah, fresh fro en-plasma dan komponen darah diberikan setelah bolus
kristaloid diberikan dua kali atau sekitar "m45kgBB, untuk mengganti
kehilangan darah akibat trauma atau sebagai terapi paliatif koagulopati. Bila perlu
dapat diberikan darah '-negatif tanpa ross-mat h. Anfus darah dan produk darah
6
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
7/21
se ara epat dan jumlah besar dapat menimbulkan komplikasi hipotermia dan
hipokalsemia dan hipokalsemia ion. @
=iga fokus utama terapi resusitasi airan pada anak, aitu mengembalikan
volume sirkulasi akibat s ok hipovolemia, mengembalikan kapasitas
pengangkutan oksigen pada s ok hemorragik, dan menggoreksi asidosis
metabolik. Pen ebab utama s ok pada anak adalah hipovolemia ag disebabkan
oleh kekurangan intake dan kehilangan airan seperti pada diare, diabeti
ketoasidosis, muntah, luka bakar dan trauma, sehingga terdapat kekurangan airan
intravaskular, ekstravaskular dan kekurangan preload. =erapi airan sangat
dibutuhkan pada pasien dengan s ok, s ok merupakan suatu sindrom kllinis
akibat kegagalan sistem sirkulasi dalam men akupi kebutuhan nutrien dan
okesigen, sehingga terganggu metabolisme seluler jaringan tubuh.(
a. / ok Hipovolemia, gangguan terjadi pada preload akibat kehilangan
airan tubuh ang berlebihan sehingga terjadi kekurangan volume
intravaskuler *4o+ ardia output dan high /;R b. / ok 6ardiogenik, tidak adekuatn a jantung untuk memompakan
darah *4o+ ardia output dan /;R normal atau meningkat. / ok distributif, penurunan resistensi vaskuler sistemik terjadi
vasodilatasi dan hipovelemia relatif. / ok ini disebabkan s ok septik,
s ok anafilaktik, s ok neurogenik d. / ok obstruktif, terjadi hambatan aliran darah keluar jantung.e. / ok disosiasi, gangguan kapasitas pelepasan oksigen ditingkat
jaringan. 11
2.3.2.1 "airan #ang digunakan pada saat resusitasi
7
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
8/21
7unakan airan 6ristaloid Asotonik )isal Ringer 4aktat, atau 9aCl
fisiologis, 6oloid, dan =ransfusi darah untuk menanggulangi s ok. =erapi bolus
dengan glukosa dapat dapat menangani hipoglikemia.
a. 6ristaloid=erapi airan dimulai dengan pemberian bolus kristaloid, isotonik R4 atau
9/ !"m45kgBB51"mnt5A;5A' dengan bantuan semprit @#-#"ml dan three"
way stopcock bila perlu dibuat akses vaskuler tambahan dengan kateter
ang besar untuk mengoptimalkan pemberian airan resusitasi. /esudah
pemberian bolus dilakukan penelian perfusi sitemik, seperti laju den ut
jantung, nadi, tekanan darah dan jumlah diuresis. Bila masih terdapat
tanda s ok diberikan bolus kristaloid kedua !"ml5kgBB. 1!
b. 6oloid 1!
/ifat-/ifat koloid ideal(- =idak men ebabkan koagulopati, hemolisis, aglutinasi sel
darah merah, atau gangguan cross"match%- )engganti kehilangan volume darah dengan epat.- )engembalikan keseimbangan hemodinamik.- )enormalkan aliran sirkulasi mikro.- )emperbaiki hemoreologi.- )emperbaiki pen ediaan oksigen dan fungsi organ.- Cepat dimetabolisme, diekskresi, dan ditoleransi dengan baik
:enis 6oloid(
- 6oloid alami ( lbumin #&- 6oloid sintetik( dekstran, gelatin, kanji hidroksietil
)enentukan kebutuhan airan 1!
Perhitungan airan dapat berdasarkan berat badan, luas permukaan tubuh
atau kebutuhan kalori. / arat perhitungan kebutuhan rumatan berdasarkan luas
permukaan tubuh adalah kebutuhan kalori proposional dengan permukaan tubuh,
digunakan rumus 1#"" m45m!5hari.
8
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
9/21
=erapi airan rasional
1. Pertama hitung perkiraan defisit air tiap kompartemen airan fisiologis!. =entukan jenis apakah perlu airan kristaloid atau koloid sebagai airan
resusitasi sesuai dengan kompartemen ang memerlukan. 1!
2.3.2.2 Tatalaksana penggantian $airan dan elektrolit
=ujuan utama tatalaksana penggantian airan dan elektrolit adalah
mengembalikanvolume ang hilang. ;olume ang diperlukan bervariasi
tergantung keadaan klinis dan perlu dilakukan evaluasi berkala. 1!
a. Perkiraan kehilangan airan *status dehidrasi
Dehidrasi terjadi akibat kehilangan air dan natrium. Bila natrium
ang hilang bersama air konsentrasin a lebih tinggi dari kadar natrium
airan ekstraseluler,maka akan terjadi dehidrasi hipo-osmotik. Bila jumlah
natrium dalam air ang hilang kurang lebih sama maka akan terjadi
dehidrasi iso-osmotik, dan bila kehilangan natrium lebih rendah dari pada
air mata akan terjadi dehidrasi hiperosmotik. 7ejala klinis dehidrasi
dipengaruhi oleh berat ringann a kehilangan airan *=abel ! dan kadar
natrium airan ekstraseluler. 1!
4angkah-langkah memperkirakan kehilangan airan(
- Perubahan berat badan
Perubahan berat badan ang epat menggambarkan perubahan
airan tubuh total. Berat badan diperlukan untuk menentukan
ban akn a airan pengganti ang dibutuhkan.
- namnesis(o 6ehilangan airan( muntah, diare, perdarahan, luka bakar, drainase
bedah *seberapa ban ak dan5atau seberapa sering .
9
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
10/21
o )asukan airan( jenis airan, jumlah airan, dan evaluasi.o Produksi urin.
- Pemeriksaan fisik( status mental, nadi, frekuensi nadi, tekanan darah,
berat badan, membran mukosa, turgor kulit, +arna kulit, perabaan
perifer, dan +aktu pengisian kapiler.- 4aboratorium( kimia serum, hematokrit, urinalisis lengkap.
b. Pemberian airan intravena
Pemberian airan intravena harus memperhatikan jenis airan,
jumlah airan, dan ke epatan pemberian airan.
1. :enis airan
Pada keadaan s ok, untuk memperbaiki volume sirkulasi efektif,
apapun jenis dehidrasin a *iso-osmotik, hipo-osmotik, maupun
hiperosmotik airan a+al ang seharusn a diberikan adalah airan
isotonis. Cairan kristaloid ang dapat digunakan adalah Ringer s 4a tat,
Ringer s setat, dan 9aCl ",8&. /etelah s okteratasi, pemilihan jenis
airan tergantung pada jenis dehidrasi.
!. :umlah airan
ntuk memperbaiki volume sirkulasi efektif diberikan 1"-!"
ml5kgBB dalam 1"-@" menit. $valuasi perbaikan klinis meliputi status
mental, tanda vital, dan produksi urin. Bila setelah pemberian airan 2"
m45kgBB s ok belum teratasi, dilanjutkan dengan melakukan pemantauan
se ara invasif.
@. Pemberian airan pada keadaan dehidrasi tanpa s ok atau setelah s ok
teratasi.
Bila pemberian airan peroral tidak memungkinkan, kebutuhan
airan diberikan se ara intravena dengan mempertimbangkan(
10
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
11/21
Defisit air maupun elektrolit 6ehilangan airan ang masih berlangsung( volume dan
komposisi elektrolit. 6ebutuhan rumatan 1!
7ambar !.8(Resusitasi airan intravena */umber( pediatri s advan e life support
!"1# H guideline update
2.3.3 O%at &esusitasi dan O%at Pas$a &esusitasi
2.3.3.1 O%at #ang di%erikan saat resusitasi
1 $pinefrin
$pinefrin atau adrenalin adalah katekolamin endogen ang mempun ai
efek E dan F adrenergik. $fek E-adrenergik adalah vasokonstriksi ang
mengurangi aliran darah splanknik, ginjal, mukosa, dan kulit, meningkatkan
resistensi vaskular sistemik, meningkatkan tekanan darah dan perfusi koroner.
$fek F-adrenergik adalah meningkatkan kontraktilitas miokard, laju den ut
jantung dan relaksasi otot polos $ascular bed & otot rangka dan bronkus. @ $pinefrin
diberikan pada semua bentuk henti jantung *asistol , bradikardia simptomatik, dan
hipotensi non-hipovolemik atau s ok kardiogenik. @
Dosis epinefrin
11
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
12/21
Dosis inisial epinefrin A; atau intraosseus *A' adalah ","1 mg5kgBB *",1
m45kgBB sediaan 1(1".""" . $ndotra heal =ube ",1 mg5kgBB *",1 m4 sediaan
1(1.""" . ntuk neonatus dipakai sediaan 1(1".""". Dosis lanjutan epinefrin
A;5A' dapat dinaikkan ",1-",! mg5kgBB *",1-",! m45kgBB airan 1(1.""" tiap @-
# menit. @
Catatan pemberian epinefrin
$pinefrin disiapkan dalam dua ma am sediaan *epinefrin 1(1".""" dan
1(1""" , karena itu perlu hati-hati dalam penggunaann a. sidosis menekan
aktivitas epinefrin, karena itu harus dikoreksi dengan pemberian oksigen,
hiperventilasi dan memperbaiki perfusi sistemik. $pinefrin tidak aktif pada airan
alkali karena itu epinefrin jangan di ampur dengan sodiumbikarbonat. $pinefrin
dosis tinggi dapat men ebabkan hipertensi, supraventrikular dan ventrikular
takikardia. Dalam kasus penge ualian, seperti overdosis beta blo ker, epinefrin
dosis tinggi dapat dipertimbangkan. $pinefrin tersedia dalam ampul 1 mg5m4. @
! /odium bikarbonat
Pada henti jantung-paru dapat terjadi asidosis metabolik dan respiratorik
ang disebabkan oleh hipoksia dan metabolisme anaerob, gangguan perfusi
ginjal pada keadaan s ok dan henti jantung mengurangi pengeluaran asam
fixed dan disfungsi atau gagal nafas ang men ebabkan retensi
karbondioksida *hiperkarbia . Pemberian sodium bikarbonat pada asidosis
berat masih kontroversial. /odium bikarbonat han a diberikan untuk
pengobatan asidosis metabolik berat pada henti jantung lama atau keadaan
hemodinamik ang tidak stabil dan hiperkalemia.
Dosis sodium bikarbonat
12
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
13/21
/odium bikarbonat dapat diberikan 1 m$G5kg A; atau A' *bukan
endotrakeal . Dosis bikarbonat selanjutn a ditentukan dari hasil pengukuran
pH dan PaC' ! setelah sirkulasi spontan kembali. Bila pengukuran pH dan
PaC' ! tidak bisa dilaksanakan, dapat diberikan dosis bikarbonat tambahan
",# m$G5kg setiap 1" menit se ara infus pelan 1-! menit.
Catatan pemberian sodium bikarbonat
Pemberian sodium bikarbonat berlebihan dapat men ebabkan alkalosis
metabolik, hipernatremia, hiperosmolaritas, vasodilatasi, hipotensi ringan,
sklerosis vena ke il dan nekrosis jaringan bila terjadi ekstravasasi ke jaringan
subkutan. /odium bikarbonat tidak diberikan intratrakeal. /odium bikarbonat
tersedia dalam sediaan 3, & dan ,!&.
@ tropin
tropin adalah obat parasimpatolitik ang memper epat sinus atau
pa emaker atrial dan konduksi atrioventrikular. Penelitian klinis dan laboratorium
belum menunjukkan efektivitas atropin pada henti jantung *asistole , karena itu
dosis vagolitik atropin dapat digunakan pada tindakan resusitasi. tropin
digunakan untuk mengobati bradikardia simptomatik dan untuk men egah atau
mengobati bradikardia pada tindakan intubasi. @
Dosis pemberian atropin
Dosis atropin adalah ","! mg5kg dengan dosis minimal adalah ",1 mg.
Dosis tunggal maksimal adalah ",# 1 mg5kali. Dosis ini dapat diulang tiap #
menit sampai dosis total maksimal 1 mg untuk anak dan ! mg untuk remaja. Dosis
atropin harus ukup menimbulkan efek vagolitik dan men egah bradikardia
paradoks. tropin dapat diberikan melalui A; dan endotrakeal. @
13
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
14/21
Catatan pemberian atropin
tropin umumn a dapat ditolerir anak namun dapat men ebabkan
takikardia. Dosis minimal ",1 mg perlu diberikan untuk men egah bradikardia
paradoks. tropin tersedia dalam sediaan ", mg5m4. ! tropin men ebabkan
dilatasi pupil ang dapat digunakan untuk memantau efek pemberian atropin.
tropin tidak dapat menghambat konstriksi pupil karena aha a, karena itu pupil
tetap konstriksi +alaupun sudah diberikan atropin. @
9alokson
9alokson adalah antagonis narkotik *opiat . 9alokson sangat aman
diberikan +alaupun dosis tinggi, karena bekerja epat, a+itan kerjan a I ! menit
dan masa kerja # menit. 9alokson digunakan untuk menghilangkan efek
kera unan narkotik termasuk depresi pernapasan, sedasi, hipotensi dan
hipoperfusi ang dapat diberikan se ara intravena atau endotrakeal.
Dosis pemberian nalokson
Dosis nalokson adalah ",1 mg5kg untuk ba i sampai anak umur # tahun
atau berat badan !" kg. ntuk anak berumur di atas # tahun atau berat badan lebih
daripada !" kg dapat diberikan nalokson !," mg. Dosis inisial dapat diulang setiap
! menit sampai pembalikan efek narkotik ter apai. Anfus kontinu nalokson
mungkin diperlukan bila masa kerja narkotik lebih panjang daripada nalokson.
Anfus kontinu nalokson diberikan dengan dosis "," -",12 mg5kg5jam. @
Catatan pemberian nalokson
Dapat terjadi rekurensi gejala intoksikasi narkotik karena efek nalokson
pendek. Pada ba i baru lahir dengan ibu ketagihan narkotik tidak diberikan
14
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
15/21
nalokson karena dapat men etuskan withdrawal narkotik dan kejang.
9alokson tersedia dengan sediaan ", mg5m4 dan 1 mg5m4.
# 7lukosa
Belum diketahui apakah pemberian glukosa memperbaiki fungsi jantung
dan survival pada anak dengan henti jantung namun ukup beralasan
menormalkan kadar glukosa bila terdapat hipoglikemia. 7lukosa diberikan
bila terdapat hipoglikemia atau anak tidak memberi respon terhadap tindakan
resusitasi. Bila pemeriksaan glukosa tidak dapat dilaksanakan atau se ara
klinik anak mempun ai risiko hipoglikemia, se ara empirik glukosa dapat
diberikan dengan dosis ",#-1g5kg.
Dosis pemberian glukosa
Dosis glukosa adalah ",#-1g5kg A; atau A'. 6onsentrasi maksimal !#&
*D!#J Kang diperoleh dari pengen eran D#"J dengan air steril 1(1
diinfuskan melalui vena sentral !- ml5kg.
Catatan pemberian glukosa
7lukosa hipertonik *D!#J sangat hiperosmolar dan dapat
men ebabkan sklerosis vena perifer. Pemberian airan glukosa hipertonik
dapat men ebabkan hiperglikemia dan meningkatkan osmolaritas serum ang
memperburuk prognosis anak dengan trauma kepala dan s ok.
2 6alsium 6lorida
6alsium se ara fisiologik aktif dalam bentuk ion. Aon kalsium ang
jumlahn a sekitar separo kalsium intravaskular perlu diperhitungkan pada
15
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
16/21
keseimbangan kalsium. Aon kalsium plasma dipengaruhi oleh PH dan kadar
albumin. 6adar albumin rendah, menurunkan kadar kalsium total, +alaupun
ion kalsium masih tetap normal karena sebagian ke il kalsium terikat pada
protein. / ok septik merendahkan kadar ion, kalsium +alaupun kalsium
serum totlal masih normal. Aon kalsium juga rendah pada transfusi darah ang
mengandung sitrat, fosfat dan de0tran. Andikasi pemberian kalsium klorida
adalah hipoglikemia atau diduga hipokalsemia, hiperkalemia,
hipermagnesemia, dan kelebihan obat calcium channel blocker . 6alsium
tidak direkomendasikan untuk pengobatan asistole atau disosiasi
elektromekanik. Pemberian obat adrenergik lebih efektif daripada kalsium
pada pengobatan disosiasi elektromekanik.
Dosis pemberian kalsium klorida
Dosis elemen kalsium untuk mengobati hipokalsemia adalah #-% mg5kg.
Catatan pemberian kalsium klorida
Pemberian kalsium terlalu epat dapat men ebabkan bradikardia dan
asistole terutama bila pasien mendapat digoksin. 6alsium mengendap dalam
airan ang mengandung sodium bikarbonat. 6alsium klorida dapat
men ebabkan sklerosis vena dan nekrosis jaringan bila terjadi ekstravasasi.
% miodaron
miodaron *amiodarone HCA adalah penghambat non-kompetitif
reseptor adrenergik, menghambat konduksi pada jaringan miokard ang dapat
men ebabkan perlambatan konduksi atrioventrikuler dan memperpanjang
interval ?= dan masa refrakter. miodaron dipakai untuk mengobati fibrilasi
ventrikel dan takikardi ventrikel.
16
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
17/21
Dosis pemberian amiodaron.
miodaron tersedia dalam kemasan ampul 1#" mg5@ m4 * ordaron .
Dosis amiodaron untuk resusitasi adalah # mg5kgBB, dapat diulang dengan
dosis maksimum @"" mg.
Catatan pemberian amiodaron.
Dapat diberikan se ara epat pada pasien fibrilasi ventrikel5 takikardi
ventrikel tanpa den ut nadi, tetapi harus perlahan-lahan *1"-!" menit pada
pasien ang masih teraba den ut nadin a. Pemberian amiodaron harus
dengan pemantauan $67 dan tekanan darah. @
2.3.3.2 O%at #ang di%erikan pas$a resusitasi adala'
1 Anfus epinefrin
Anfus epinefrin diberikan pada pasien dengan perfusi sistemik buruk atau
hipotensi non-hipovolemik, aitu bila saat resusitasi terdapat bradikardia, asistole
atau nadi tidak teraba. Anfuse epinefrin dapat mengembalikan sirkulasi spontan,
memperbaiki tekanan darah dan perfusi sistemik. 1@
Anfus epinefrin diberikan melalui kateter vena atau kateter vena sentralis
untuk men egah ekstravasasi. )asa paruh epinefrin sekitar ! menit, karena itu
ke epatan infuse disesusikan setipa # menit dnegan memperhatikan laju den ut
jantung, tekanan darah, dan perfusi sistemik. Anfus epinefrin dimulai dengan
ke epatan !" ml5jam sampai takikardia terdeteksi, ang menandakan epinefrin
sudah masuk sirkulasi pasien. Dosis kemudian diturunkan menjadi ",1-1,"
Lg5kgBB5menit sampai #," Lg5kgBB5menit dengan pemantauan ketat takiaritmia
dan efek samping lain. 1
! Dopamin
17
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
18/21
Dopamin adalah immediate pre ursor dari norepineprin dan epineprin, se ara
farmakodinamik memiliki variasi efek tergantung pada rentang dosis ang
digunakan(
Dosis I # m g5kg5menit dapat menstimulasi reseptor dopamine-1 di ginjal,
mesentrika dan koroner dengan dampak terjadi vasodilatasi. Dosis #-1" m g5kg5menit dapat menstimulasi reseptor beta-1 adrenergik,
dengan dampak meningkatkan ardia output khususn a peningkatan stroke
$olume dengan sedikit pengaruh pada heart rate . Dosis 1" m g5kg5menit dapat menstimulasi reseptor alpha-1 dengan dampak
vasokonstriksi dengan peningkatan stroke $olume rate */;R .@ Dobutamin
Dobutamin adalah predominan beta-1 adrenergik ang men ebabkan efek
inotropik ang poten dan kronotrpik ang lemah, se ara farmakodinamik efekn a
adalah peningkatan cardiac output dan penurunan /;R dengan atau tanpa
penurunan tekanan darah. Dosis ang direkomendasikan pada anak adalah !-1#
m g5kg5menit, pada dosis I # m g5kg5menit menimbulkan dampak vasodilatasi
dan pada dosis M 1# m g5kg5menit dapat men ebabkan takikardia dan aritmia. @
Dobutamin memberi efek langsung pada reseptor F1-adrenergik, tidak
tergantung pada adangan norepinefrin. Dobutamin tidak mempun ai efek
dopaminergik, sehingga tidak berpengaruh langsung pada aliran darah ginjal dan
splangnik. Pada anak dengan s ok kardiogenik dobutamin meningkatkan urah
jantung dan merendahkan tekanan kapiler paru dan resistensi vaskular sistemik.
Pada s ok septik dan hipotensi, dobutamin kurang efektif dibandingkan epinefrin,
karena dobutamin memperberat vasodilatasi. 1@
4idokain
4idokain menekan aritmia ventrikular. 4idokain juga mempun ai efek
anestetik lokal ang membantu penekanan ektopik ventrikel. ritmia dan fibrilasi
18
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
19/21
ventrikel jarang pada anak, biasan a berhubungan dengan kelainan metabolik dan
intoksikasi obat, dan pengobatan terpilih adalah dengan mengoreksi pen ebab
kelainan ini, bukan dengan lidokain. ritmia dan fibrilasi ventrikel dapat juga
disebabkan oleh miokarditis atau pen akit jantung struktural. 1@
Anfus lidokain diberikan pada keadaan aritmia ventrikel, takikardia dan
fibrilasi ventrikel atau gelombang ektopik ventrikel pas a resusitasi ang tidak
diketahui sebabn a atau ang diduga berhubungan dengan miokarditis atau
pen akit jantung struktural. 1#
Dosis lidokain adalah !"-#" Lg5kgBB5menit. Cairan infus harus mengandung
1@" mg lidokain dalam 1"" ml D#J. 4idokain diberi 1-!# ug5kgBB5menit *!"-#"
ug5kgBB5menit . 6arena masa paruh lidokain panjang *beberapa jam , untuk
men apai dosis terapeutik epat, diberikan dosis inisial 1 mg5kgBB, sebelum
dilanjutkan dengan infus lidokain
# Anfus isoproterenol
Asoproterenol diberikan untuk mengobati bradikardia ang disebabkan oleh
heart block ang tidak memberi respon pada pemberian atropin. Asoproterenol
dengan perfusi buruk dan laju den ut jantung kurang daripada 2" kali per menit,
+alaupun tekanan darah normal.
Anfus isoproterenol dimulai dengan dosis ",# Ng5kg5menit *# ml5kg5jam .
=itrasi isoproterenol tiap # menit berdasarkan laju den ut jantung atau tekanan
darah. Anfus isoproterenol dapat dinaikkan sampai ",1 Ng5kg5menit namun dapat
men ebabkan takikardia.
19
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
20/21
Asoproterenol tersedia dalam sediaan ",! mg5ml isoproterenol disiapkan
menurut rule of 2(",2 0 BB *kg mg isoproterenol dalam airan 1"" ml ang
diinfuskan dengan ke epatan 1 ml5jam akan memberikan ",1 Ng5kg5menit.
20
-
7/26/2019 Bantuan Hidup Lanjut Fix
21/21
BAB III
P )*T*P
3.1 +esimpulan
Resusitasi merupakan upa a ang dilakukan terhadap penderita atau
korban ang berada dalam keadaan ga+at atau kritis untuk men egah kematian.
Resusitasi jantung paru terdiri atas bantuan hidup dasar *BHD dan Bantuan
Hidup 4anjut *BH4 . Bantuan hidup dasar pada anak berdasarkan rekomendasi
American Health Association * H tahun !"1" dilakukan dengan tekhnik C- -
B *circulation"airway"breathing dengan kualitas resusitasi optimal * high 'uality
(#R . Bantuan hidup lanjut merupakan bagian dari cardiac arrest care dengan
CPR berkualitas tinggi, memonitoring fisiologi dan respon pasien terhadap
bantuan hidup dasar, mengenal dan mengintervensi untuk tatalaksana aritmia dan
optimalisasi perfusi jaringan meggunakan obat-obatan atau mechanical support .
3.2 ,aran
Resusitasi jantung paru harus dapat dikerjakan oleh setiap tenaga
kesehatan terutama dokter untuk men egah kematian. Diharapkan dengan
resusitasi ang baik, sirkulasi pasien dapat normal kembali dan gangguan
neurologis pas a henti jantung dan napas dapat dihindari.
21