Kebijakan AkreditasiKebijakan AkreditasiPerguruan Tinggi (Prodi & Institusi)Perguruan Tinggi (Prodi & Institusi)
(Berdasarkan UU No. 12 Thn 2012 ttg Dikti)(Berdasarkan UU No. 12 Thn 2012 ttg Dikti)
BAN-PTKebijakan AkreditasiKebijakan Akreditasi
Perguruan Tinggi (Prodi & Institusi)Perguruan Tinggi (Prodi & Institusi)(Berdasarkan UU No. 12 Thn 2012 ttg Dikti)(Berdasarkan UU No. 12 Thn 2012 ttg Dikti)
Ambon, 04 Juni 2014 1
Bimbingan Teknis AkreditasiBimbingan Teknis AkreditasiKOPERTIS WILAYAH XIIKOPERTIS WILAYAH XII
Prof. Dr. H. Mansyur RamlyKetua BAN-PT 2012-2017
TANTANGAN PERGURUAN TINGGITANTANGAN PERGURUAN TINGGI
Kompetensi Standar GlobalKompetensi Standar Global
Kompetensi Standar MEA 2015Kompetensi Standar MEA 2015
Standar Nasional PT (SNPT) danStandar Nasional PT (SNPT) danKKNIKKNI
Standar Nasional PT (SNPT) danStandar Nasional PT (SNPT) danKKNIKKNI
Standar PT (SPT)Standar PT (SPT)
Kompetensi Lulusan PTKompetensi Lulusan PT
Daya Saing Lulusan PTDaya Saing Lulusan PT
Visi 2025Visi 2025
2025PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$Pendapatan/kap:13.000 – 16.100 US$Terbesar ke-12 duniaProyeksi KEN Pendapatan/kapita~US$ 14,900 (high income country)
2045PDB ~US$ 16.6 TrilyunPrediksi Pendapatan/kapita~US$ 46,900Diprediksi menjadi terbesarke-7 atau ke-8 dunia*)
“Mengangkat Indonesia menjadinegara maju dan merupakankekuatan 12 besar dunia di tahun2025 dan 8 besar dunia pada tahun2045 melalui pertumbuhan ekonomitinggi yang inklusif danberkelanjutan”
100 tahunkemerdekaan
VISI INDONESIAVISI INDONESIA
3 33333
2010PDB ~ US$ 700 MilyarPendapatan/kap US$ 3,000 (2010)Terbesar ke-17 besar dunia
2025PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$Pendapatan/kap:13.000 – 16.100 US$Terbesar ke-12 duniaProyeksi KEN Pendapatan/kapita~US$ 14,900 (high income country)
2045PDB ~US$ 16.6 TrilyunPrediksi Pendapatan/kapita~US$ 46,900Diprediksi menjadi terbesarke-7 atau ke-8 dunia*)
“Mengangkat Indonesia menjadinegara maju dan merupakankekuatan 12 besar dunia di tahun2025 dan 8 besar dunia pada tahun2045 melalui pertumbuhan ekonomitinggi yang inklusif danberkelanjutan”
((SumberSumber:: Master PlanPercepatan dan
Perluasan PembangunanEkonomi Indonesia 2011
– 2025 )
PencapaianPencapaian VisiVisi 20252025 dandan 20452045 memerlukanmemerlukan penyiapanpenyiapan generasigenerasi ygyg mampumampuberperanberperan aktifaktif ddllmm kegiatankegiatan pembangunan. Dan dimulai sekarang terutama di PTpembangunan. Dan dimulai sekarang terutama di PT
PencapaianPencapaian VisiVisi 20252025 dandan 20452045 memerlukanmemerlukan penyiapanpenyiapan generasigenerasi ygyg mampumampuberperanberperan aktifaktif ddllmm kegiatankegiatan pembangunan. Dan dimulai sekarang terutama di PTpembangunan. Dan dimulai sekarang terutama di PT
PerluPerludipersiapkandipersiapkan
socialsocialengineeringengineering
PerluPerlupeningkatanpeningkatan
akses, kualitasakses, kualitasdan relevansidan relevansipendidikanpendidikan
Harapan Indonesia:Harapan Indonesia: Unleashing Indonesia’s PotentialUnleashing Indonesia’s Potential
4 4444
PerluPerludipersiapkandipersiapkan
socialsocialengineeringengineering
PerluPerlupeningkatanpeningkatan
akses, kualitasakses, kualitasdan relevansidan relevansipendidikanpendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
PiramidaPiramida PendudukPenduduk IndonesiaIndonesia TThh 20002000 && 20252025((JutaJuta OrangOrang))
75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-145-90-4
Laki-laki Perempuan0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Beragama Katholik Tahun 2000
80 60 40 20 0 20 40 60 80
1
Piramida Penduduk Beragama Protestan Tahun 2000
150 100 50 0 50 100 150
0-4
Piramida Penduduk Beragama Hindu Tahun 2000
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 2,000
1
Piramida Penduduk Beragama Budha Tahun 2000
35 28 21 14 7 0 7 14 21 28 35
0-4
Piramida Penduduk Beragama Lainnya Tahun 2000
2,4 1,8 1,2 0,6 0,0 0,6 1,2 1,8 2,4
1
12 10 8 6 4 2 0
75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-145-90-4
Laki-laki Perempuan0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Beragama Katholik Tahun 2000
80 60 40 20 0 20 40 60 80
0
Piramida Penduduk Beragama Protestan Tahun 2000
150 100 50 0 50 100 150
0-4
Piramida Penduduk Beragama Hindu Tahun 2000
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 2,000
0
Piramida Penduduk Beragama Budha Tahun 2000
35 28 21 14 7 0 7 14 21 28 35
0-4
Piramida Penduduk Beragama Lainnya Tahun 2000
2,4 1,8 1,2 0,6 0,0 0,6 1,2 1,8 2,4
0
12 10 8 6 4 2 0
2000 2025
5
555
75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-145-90-4
Laki-laki Perempuan0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Beragama Katholik Tahun 2000
80 60 40 20 0 20 40 60 80
1
Piramida Penduduk Beragama Protestan Tahun 2000
150 100 50 0 50 100 150
0-4
Piramida Penduduk Beragama Hindu Tahun 2000
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 2,000
1
Piramida Penduduk Beragama Budha Tahun 2000
35 28 21 14 7 0 7 14 21 28 35
0-4
Piramida Penduduk Beragama Lainnya Tahun 2000
2,4 1,8 1,2 0,6 0,0 0,6 1,2 1,8 2,4
1
12 10 8 6 4 2 0
75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-145-90-4
Laki-laki Perempuan0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Piramida Penduduk Beragama Katholik Tahun 2000
80 60 40 20 0 20 40 60 80
0
Piramida Penduduk Beragama Protestan Tahun 2000
150 100 50 0 50 100 150
0-4
Piramida Penduduk Beragama Hindu Tahun 2000
10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0,000 2,000
0
Piramida Penduduk Beragama Budha Tahun 2000
35 28 21 14 7 0 7 14 21 28 35
0-4
Piramida Penduduk Beragama Lainnya Tahun 2000
2,4 1,8 1,2 0,6 0,0 0,6 1,2 1,8 2,4
0
12 10 8 6 4 2 0
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2000 – 2025, BPS – BAPPENAS - UNFPA
1
Struktur Demografi Indonesia Mirip Dengan Jepang saat hendak tinggallandas pada tahun 1950
Piramida Penduduk Indonesia dan Jepang
Sumber: BPS & The Economist6
• Salah satu butir kesepakatan dalam MEA2015 adalah freedom of movement forskilled and talented labors;
• Kesempatan kerja pd industri Indonesiaakan diisi oleh tenaga asing jika tenaga kerjaIndonesia tidak memenuhikualitas/kompetensi yg disyaratkan
MASYARAKAT EKONOMI ASEANMASYARAKAT EKONOMI ASEAN((ASEAN COMMUNITYASEAN COMMUNITY) 2015) 2015
• Salah satu butir kesepakatan dalam MEA2015 adalah freedom of movement forskilled and talented labors;
• Kesempatan kerja pd industri Indonesiaakan diisi oleh tenaga asing jika tenaga kerjaIndonesia tidak memenuhikualitas/kompetensi yg disyaratkan
Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEANIndonesia sudah harus membuka diri terhadap persaingan global, terutama pada level Asia Tenggarayang akan dimulai tahun 2015
Pilar
Pasar dan BasisProduksi tunggal
Area dengandaya saingekonomi tinggi
Area denganpertumbuhanekonomi yangseimbang
Area yangterintegrasisecara penuhdengan ekonomiglobal
• Aliran bebasbarang
• Aliran bebas jasa• Aliran bebas
investasi• Aliran modal yang
lebih bebas• Aliran bebas
tenaga kerjaterdidik
Peraturan:• Kompetisi• perlindungan
konsumen• Hak Cipta• pembangunan
infrastruktur• Perpajakan• e-commerce
• PeningkatanUKM
• Prakarsaintegrasi ASEANuntuk negaraCMLV (Kamboja,Myanmar, Laos,dan Vietnam)
• Pendekatan yangkoheren dalamhubunganekonomi di luarkawasan
• Meningkatkanperan sertadalam jejaringproduksi global
ASEAN Economic Community 2015ASEAN Economic Community 2015
8
Elemen
• Aliran bebasbarang
• Aliran bebas jasa• Aliran bebas
investasi• Aliran modal yang
lebih bebas• Aliran bebas
tenaga kerjaterdidik
Peraturan:• Kompetisi• perlindungan
konsumen• Hak Cipta• pembangunan
infrastruktur• Perpajakan• e-commerce
• PeningkatanUKM
• Prakarsaintegrasi ASEANuntuk negaraCMLV (Kamboja,Myanmar, Laos,dan Vietnam)
• Pendekatan yangkoheren dalamhubunganekonomi di luarkawasan
• Meningkatkanperan sertadalam jejaringproduksi global
Asean Economic Community membawa kesempatan kerjasama yangluas, namun juga membawa persaingan yang tajam, siapkah kita?
Sumber: ASEAN Secretariat, http://www.asean.org/communities/asean-economic-community8
UU No. 12 tahun 2012 tentangUU No. 12 tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi mendorongPendidikan Tinggi mendorong
penyelenggaraan dan pengelolaan PT ygpenyelenggaraan dan pengelolaan PT ygbermutu tinggi menghadapi tantanganbermutu tinggi menghadapi tantangan
persaingan globalpersaingan global
UU No. 12 tahun 2012 tentangUU No. 12 tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi mendorongPendidikan Tinggi mendorong
penyelenggaraan dan pengelolaan PT ygpenyelenggaraan dan pengelolaan PT ygbermutu tinggi menghadapi tantanganbermutu tinggi menghadapi tantangan
persaingan globalpersaingan global
JENIS PENDIDIKAN TINGGIJENIS PENDIDIKAN TINGGI
• PENDIDIKAN AKADEMIK: merupakan pendidikan Tinggiprogram sarjana dan/atau program pascasarjana ygdiarahkan pd penguasaan dan pengembangan cabangiptek;
• PENDIDIKAN VOKASI: merupakan pendidikan Tinggiprogram diploma yg menyiapkan Mahasiswa utkpekerjaan dgn keahlian terapan tertentu sampaiprogram sarjana terapan; Pemerintah dapatmengembangkan pendidikan vokasi sampai programdoktor terapan;
• PENDIDIKAN PROFESI: merupakan pendidikan tinggisetelah program sarjana yg menyiapkan Mahasiswadalam pekerjaan yg memerlukan keahlian khusus.
• PENDIDIKAN AKADEMIK: merupakan pendidikan Tinggiprogram sarjana dan/atau program pascasarjana ygdiarahkan pd penguasaan dan pengembangan cabangiptek;
• PENDIDIKAN VOKASI: merupakan pendidikan Tinggiprogram diploma yg menyiapkan Mahasiswa utkpekerjaan dgn keahlian terapan tertentu sampaiprogram sarjana terapan; Pemerintah dapatmengembangkan pendidikan vokasi sampai programdoktor terapan;
• PENDIDIKAN PROFESI: merupakan pendidikan tinggisetelah program sarjana yg menyiapkan Mahasiswadalam pekerjaan yg memerlukan keahlian khusus.
SERTIFIKAT PROFESI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSISERTIFIKAT PROFESI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Sertifikat profesi (SP) merupakan pengakuan utkmelakukan praktik profesi yg diperoleh lulusanpendidikan profesi yg diselenggarakan oleh PTbekerjasama dgn Kemdikbud, Kementerian terkait, LPNK,dan/atau organisasi profesi yg bertanggung jawab atasmutu layanan prrofesi, dan/atau badan lain sesuai dgnketentuan peraturan perundangan-undangan;
• Sertifikat profesi (SP) diterbitkan oleh PT bersama dgnKemdikbud, Kementerian terkait, LPNK, dan/atauorganisasi profesi yg bertanggung jawab atas mutulayanan prrofesi, dan/atau badan lain sesuai dgnketentuan peraturan perundangan-undangan.
• Sertifikat profesi (SP) merupakan pengakuan utkmelakukan praktik profesi yg diperoleh lulusanpendidikan profesi yg diselenggarakan oleh PTbekerjasama dgn Kemdikbud, Kementerian terkait, LPNK,dan/atau organisasi profesi yg bertanggung jawab atasmutu layanan prrofesi, dan/atau badan lain sesuai dgnketentuan peraturan perundangan-undangan;
• Sertifikat profesi (SP) diterbitkan oleh PT bersama dgnKemdikbud, Kementerian terkait, LPNK, dan/atauorganisasi profesi yg bertanggung jawab atas mutulayanan prrofesi, dan/atau badan lain sesuai dgnketentuan peraturan perundangan-undangan.
SERTIFIKAT PROFESI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSISERTIFIKAT PROFESI DAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
• Sertifikat kompetensi (SK) merupakan pengakuankompetensi atas prestasi lulusan yg sesuai dgn keahliandlm cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luarprogram studinya;
• Sertifikat kompetensi (SK) diterbitkan oleh PTbekerjasama dgn organisasi profesi, lembaga pelatihan,atau lembaga sertifikasi yg terakreditasi kpd lulusan yglulus uji kompetensi;
• Sertifikat kompetensi (SK) digunakan sebagai syarat utkmemperoleh pekerjaan tertentu.
• Sertifikat kompetensi (SK) merupakan pengakuankompetensi atas prestasi lulusan yg sesuai dgn keahliandlm cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luarprogram studinya;
• Sertifikat kompetensi (SK) diterbitkan oleh PTbekerjasama dgn organisasi profesi, lembaga pelatihan,atau lembaga sertifikasi yg terakreditasi kpd lulusan yglulus uji kompetensi;
• Sertifikat kompetensi (SK) digunakan sebagai syarat utkmemperoleh pekerjaan tertentu.
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, (KKNI),adalah Kerangka penjenjangan kualifikasikompetensi yang dapat menyandingkan,menyetarakan, dan mengintegrasikan antarabidang pendidikan dan bidang pelatihan kerjaserta pengalaman kerja dalam rangka pemberianpengakuan kompetensi kerja sesuai denganstruktur pekerjaan di berbagai sektor.
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diriBangsa Indonesia terkait dengan sistempendidikan dan pelatihan nasional yang dimilikiIndonesia
789
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA(KKNI)
13
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, (KKNI),adalah Kerangka penjenjangan kualifikasikompetensi yang dapat menyandingkan,menyetarakan, dan mengintegrasikan antarabidang pendidikan dan bidang pelatihan kerjaserta pengalaman kerja dalam rangka pemberianpengakuan kompetensi kerja sesuai denganstruktur pekerjaan di berbagai sektor.
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diriBangsa Indonesia terkait dengan sistempendidikan dan pelatihan nasional yang dimilikiIndonesia
123
4567
KESETARAAN KUALIFIKASI KOMPETENSI KERJAKESETARAAN KUALIFIKASI KOMPETENSI KERJA(KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)(KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA)
5
6
7
8
9
D IIID IVS1
S2S3
Profesi
Spesialis
Subspesialis S3 (T)
S2 (T)
Teknisi/Analis
Ahli
14 14
1
2
3
4
5
SMUSMU SMKSMK
D ID II
D III
Operator
Teknisi/Analis
PengembanganKarir berbasis
Pelatihan KerjaPendidikan berbasis
Keahlian
PendidikanberbasisKeilmuan
ORGANISASI PENYELENGGARA DAN PENGELOLAANORGANISASI PENYELENGGARA DAN PENGELOLAANPERGURUAN TINGGIPERGURUAN TINGGI
Organisasi penyelenggara PT paling sedikit:1. Penyusun kebijakan;2. Pelaksana akademik;3. Pengawas dan penjaminan mutu;4. Penunjang akademik atau sumber
belajar; dan5. Pelaksana administrasi atau tata usaha
1. Penyusun kebijakan;2. Pelaksana akademik;3. Pengawas dan penjaminan mutu;4. Penunjang akademik atau sumber
belajar; dan5. Pelaksana administrasi atau tata usaha
Untuk menjamin terlaksananya Penjaminan Mutu pd PTUntuk menjamin terlaksananya Penjaminan Mutu pd PTmaka diperlukan adanya lembaga penjaminan mutu ygmaka diperlukan adanya lembaga penjaminan mutu ygbertanggung jawab dan melakukan koordinasi,bertanggung jawab dan melakukan koordinasi,monitoring dan evaluasi perkembangan mutu pd PT ybsmonitoring dan evaluasi perkembangan mutu pd PT ybs
Tugas dan Peran LembagaTugas dan Peran LembagaPenjaminan Mutu Perguruan TinggiPenjaminan Mutu Perguruan Tinggi
1. Melakukan koordinasi pelaksanaanpenjaminan mutu internal;
2. Melakukan monitoring dan evaluasipelaksanaan penjaminan mutu;
3. Memantau perkembangan indikator mutudari waktu ke waktu;
4. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasiperkembangan mutu kepada pimpinan
1. Melakukan koordinasi pelaksanaanpenjaminan mutu internal;
2. Melakukan monitoring dan evaluasipelaksanaan penjaminan mutu;
3. Memantau perkembangan indikator mutudari waktu ke waktu;
4. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasiperkembangan mutu kepada pimpinan
PRINSIP PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGIPRINSIP PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
Otonomi pengelolaan PT dilaksanakanberdasarkan prinsip::
a. Akuntabilitas;b. Transparansi;c. Nirlaba;d. Penjaminan mutu; dane. Efektivitas dan efisiensi
a. Akuntabilitas;b. Transparansi;c. Nirlaba;d. Penjaminan mutu; dane. Efektivitas dan efisiensi
KEWAJIBAN AKREDITASIKEWAJIBAN AKREDITASI
• UU No. 12/2012 mewajibkan AKREDITASIPRODI dan AKREDITASI INSTITUSI;
• 10 Agustus 2014 adalah batas akhir masatransisi UU No. 12;
• 11 Agustus 2014 seluruh diktum UUNo.12 efektif berlaku, termasukkewajiban akreditasi institusi;
• UU No. 12/2012 mewajibkan AKREDITASIPRODI dan AKREDITASI INSTITUSI;
• 10 Agustus 2014 adalah batas akhir masatransisi UU No. 12;
• 11 Agustus 2014 seluruh diktum UUNo.12 efektif berlaku, termasukkewajiban akreditasi institusi;
KEWAJIBAN AKREDITASI INSTITUSIKEWAJIBAN AKREDITASI INSTITUSI
Pasal 61 (2 dan 3):2.2. IjazahIjazah diberikandiberikan kepadakepada pesertapeserta didikdidik sebagaisebagai
pengakuanpengakuan terhadapterhadap prestasiprestasi belajarbelajar dandan//atauataupenyelesaianpenyelesaian suatusuatu jenjangjenjang pendidikanpendidikan setelahsetelah luluslulusujianujian yangyang diselenggarakandiselenggarakan oleholeh satuansatuan pendidikanpendidikanyangyang terakreditasiterakreditasi..
3.3. SertifikatSertifikat kompetensikompetensi diberikandiberikan oleholeh penyelenggarapenyelenggarapendidikanpendidikan dandan lembagalembaga pelatihanpelatihan kepadakepada pesertapesertadidikdidik dandan wargawarga masyarakatmasyarakat sebagaisebagai pengakuanpengakuanterhadapterhadap kompetensikompetensi untukuntuk melakukanmelakukan pekerjaanpekerjaantertentutertentu setelahsetelah luluslulus ujiuji kompetensikompetensi yangyangdiselenggarakandiselenggarakan oleholeh satuansatuan pendidikanpendidikan yangyangterakreditasiterakreditasi atauatau lembagalembaga sertifikasisertifikasi..
Kewajiban akreditasi institusi sejakKewajiban akreditasi institusi sejakUU No. 20 Thn 2003 tentang SPNUU No. 20 Thn 2003 tentang SPN
2.2. IjazahIjazah diberikandiberikan kepadakepada pesertapeserta didikdidik sebagaisebagaipengakuanpengakuan terhadapterhadap prestasiprestasi belajarbelajar dandan//atauataupenyelesaianpenyelesaian suatusuatu jenjangjenjang pendidikanpendidikan setelahsetelah luluslulusujianujian yangyang diselenggarakandiselenggarakan oleholeh satuansatuan pendidikanpendidikanyangyang terakreditasiterakreditasi..
3.3. SertifikatSertifikat kompetensikompetensi diberikandiberikan oleholeh penyelenggarapenyelenggarapendidikanpendidikan dandan lembagalembaga pelatihanpelatihan kepadakepada pesertapesertadidikdidik dandan wargawarga masyarakatmasyarakat sebagaisebagai pengakuanpengakuanterhadapterhadap kompetensikompetensi untukuntuk melakukanmelakukan pekerjaanpekerjaantertentutertentu setelahsetelah luluslulus ujiuji kompetensikompetensi yangyangdiselenggarakandiselenggarakan oleholeh satuansatuan pendidikanpendidikan yangyangterakreditasiterakreditasi atauatau lembagalembaga sertifikasisertifikasi..
Perbandingan Kemajuan Mutu PT yg MengikutiPerbandingan Kemajuan Mutu PT yg MengikutiAkreditasi dgn ‘Terpaksa’ dan ‘Kesadaran’Akreditasi dgn ‘Terpaksa’ dan ‘Kesadaran’
Tingkat MutuKesadaran
Terpaksa
Waktu
SISTEM PENJAMINAN MUTUSISTEM PENJAMINAN MUTU
• Sistem Penjaminan MutuInternal
• Dilakukan oleh PTSPMISPMI
SPM didasarkan pada PDPT
• Sistem Penjaminan MutuEksternal
• Dilakukan melalui AkreditasiSPMESPME
SPMESPME
SPMISPMI
PTPT BMBM
QualityQuality
ContinuouslyContinuouslyKelayakanKelayakanProgramProgram
MutuMutuPTPT
PARADIGMA SPMPARADIGMA SPM--PTPT
PTPT
EVALUASI DIRIEVALUASI DIRI
AKREDITASIAKREDITASI
BMBM KelayakanKelayakanProgramProgram
MutuMutuPTPT
SNPTSNPT
UniversityCulture
GoodGoodUniversityUniversity
GovernanceGovernance
BAN-PT
Instrumen AIPTInstrumen AIPT
Proses AsesemenProses AsesemenAIPTAIPT
SNPTSNPT
• Kecukupan• Visitasi (Lap)
PTPTAASSEESSOORR
KKEEMMDDIIKKBBUUDD
GRANDGRAND DESIGNDESIGN SANSANU
sul Rekomendasi
Usul Rekom
endasiPendirian LAM
Pendirian LAM
--MM
Pembinaan & PengembanganPembinaan & PengembanganRekomendasi LAMRekomendasi LAM
PermendikbudBSNPTBSNPT
RumusanRumusan KompetensiKompetensi KhususKhusus
23 2323232323
Nilai dan PeringkatNilai dan PeringkatAkreditasiAkreditasi
Proses AsesemenProses AsesemenAkreditasi ProdiAkreditasi Prodi
LAM/LAPS
Instrumen LengkapInstrumen Lengkap
PDPTPDPTSPTSPTPTPT
InstrumenInstrumenStandarStandarMonev, supervisi
• Kecukupan• Visitasi (Lap)
PTPT
MasyMasy
AASSEESSOORR
KKEEMMDDIIKKBBUUDD
Masy/AsosiasiMasy/AsosiasiKewenangan MengakreditasiKewenangan Mengakreditasi
MutuMutu
Usul Rekom
endasiU
sul RekomendasiPendirian LA
MPendirian LA
M--MM
Investasi
PembentukanPembentukan
supp
ly
DiktiDikti
PERAN DAN TUGAS BANPERAN DAN TUGAS BAN--PTPT
BBAANN
PPTT
Akreditasi Institusi PTAkreditasi Institusi PT
Pemenuhan SMA* prodi/PT baruPemenuhan SMA* prodi/PT baru
Mengembangkan SANMengembangkan SANBBAANN
PPTT
Pemenuhan SMA* prodi/PT baruPemenuhan SMA* prodi/PT baru
Rekomendasi pendirian LAM
Monev (Surveilen) Kinerja LAMMonev (Surveilen) Kinerja LAM
Akreditasi Prodi sebelum ada LAMAkreditasi Prodi sebelum ada LAM24
*SMA: Syarat Minimum Akreditasi
Proses Akreditasi Prodi dan Institusi
Persyaratan (FIFS)
Asesemen Kecukupan
Visitasi (AsesemenVisitasi (AsesemenLapangan)Lapangan)
Usul PTUsul PT
Keputusan Akhir(Pleno BAN-PT)
• Prodi terakreditasi> 75%
• Semua prodimemiliki izin peny
Nilai ≥ 201
• Prodi: 2 Asesor• Institusi: 3-5
Asesor
25 2525
Validasi (BANValidasi (BAN--PT)PT)
Keputusan Pleno:Keputusan Pleno:Nilai dan PeringkatNilai dan Peringkat
Pengumuman:Pengumuman:SK dan SertifikatSK dan Sertifikat
BandingBanding(Pleno BAN(Pleno BAN--PT):PT):Alasan dan buktiAlasan dan bukti
Surveilen (Aseslapangan)• Keraguan
• Keluhan masy
• Prodi: 2 Asesor• Institusi: 3-5
Asesor
• ≤ 200 : TakTerakreditasi
• 201 - 300 : C• 301 - 360 : B• ≥ 361 : A
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta StrategiStandar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta StrategiPePencapaianncapaian
Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, SistemStandar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, SistemPengelolaan, dan Penjaminan MutuPengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar 3. Mahasiswa dan LulusanStandar 3. Mahasiswa dan LulusanStandar 4. Sumber Daya ManusiaStandar 4. Sumber Daya ManusiaStandar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan SuasanaStandar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
AkademikAkademikStandar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, sertaStandar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
SistemSistem InformasiInformasiStandar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepadaStandar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan KerjasamaMasyarakat, dan Kerjasama
TUJUH STANDAR AKREDITASI BAN-PT
Standar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta StrategiStandar 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta StrategiPePencapaianncapaian
Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, SistemStandar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, SistemPengelolaan, dan Penjaminan MutuPengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Standar 3. Mahasiswa dan LulusanStandar 3. Mahasiswa dan LulusanStandar 4. Sumber Daya ManusiaStandar 4. Sumber Daya ManusiaStandar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan SuasanaStandar 5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana
AkademikAkademikStandar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, sertaStandar 6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
SistemSistem InformasiInformasiStandar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepadaStandar 7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat, dan KerjasamaMasyarakat, dan Kerjasama
No.No. StandarStandar Bobot (%)Bobot (%)11 Standar 1. Visi,Standar 1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran, sertamisi, tujuan, dan sasaran, serta
strategi pencapaianstrategi pencapaian2,622,62
22 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistemStandar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistempengelolaan, dan penjaminan mutupengelolaan, dan penjaminan mutu
26,3226,32
33 Standar 3. Mahasiswa dan lulusanStandar 3. Mahasiswa dan lulusan 13,1613,16
44 Standar 4. Sumber daya manusiaStandar 4. Sumber daya manusia 18,4218,42
Bobot Penilaian Borang Menurut StandarBobot Penilaian Borang Menurut Standar
44 Standar 4. Sumber daya manusiaStandar 4. Sumber daya manusia 18,4218,42
55 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, danStandar 5. Kurikulum, pembelajaran, dansuasanasuasana akademikakademik
7,897,89
66 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana,Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana,serta sistem informasiserta sistem informasi
18,4218,42
77 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdianStandar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdiankepadakepada masyarakat, dan kerjasamamasyarakat, dan kerjasama
13,1613,16
TotalTotal 100,00100,00
SPM: SNPT DAN SPTSPM: SNPT DAN SPT
SNPTDitetapkan oleh
Menteri atas usulBadan SNPT
Standar NasionalPendidikan
Standar KompetensiLulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar PenilaianPendidikan
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
StandarPenelitian
Standar Arah
Standar Kualifikasidan Kompetensi
Standar Pengelolaan
Standar Proses
Standar Pendanaan
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar Arah
Standar Kualifikasidan Kompetensi
Standar Pengelolaan
Standar Proses
Standar Pendanaan
Standar NasionalPendidikan
StandarPenelitian
Standar PengabdianKepada Masyarakat
SPT
SPTDitetetapkan olehsetiap perguruan
tinggi
1. standar bidang akademik2. standar bidang non akademik
Standar Pendidik danTenaga Kependidikan
Standar Sarana danPrasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Pendanaan
Standar Sarana danPrasarana
Standar Luaran
Standar Capaian
Standar Pendanaan
Standar Sarana danPrasarana
Standar Luaran
Standar Capaian
SPTSNPT
STANDAR, PERINGKAT DAN DAYA SAINGSTANDAR, PERINGKAT DAN DAYA SAING
SSTTAANNDDAARR
AAKKRREEDDIITTAASSII
SSPPMMII
AA
BBSPTSPT
Daya SaingInternasio
nal
Daya SaingNasional
Mot
ivas
i/do
rong
an u
tkm
enin
gkat
kan
daya
sai
ng
SangatSangatBaikBaik
BaikBaik
SSTTAANNDDAARR
AAKKRREEDDIITTAASSII
SSPPMMII
BB
CCSNPTSNPT
Tak TerakreditasiTak Terakreditasi
Daya SaingNasional
Daya SaingLokal
Mot
ivas
i/do
rong
an u
tkm
enin
gkat
kan
daya
sai
ng
BaikBaik
TerakreTerakre--ditasiditasi
PDPTPDPT
Kebijakan MutakhirKebijakan Mutakhir• SE Dirjen Dikti 160/2013: Status akreditasi
anugerah Prodi;• SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014: Status
akreditasi anugerah Institusi;• Surat Dirjen Dikti: Jumlah dosen tetap per
prodi minimal 60% dari keseluruhan dosen ygdigunakan;
• Majelis BAN-PT melakukan verifikasi terhadaphasil AK para asesor;
• Ada potensi prodi yg reakreditasi tidakdivisitasi. Status akreditasinya berdasarkanhasil AK
• SE Dirjen Dikti 160/2013: Status akreditasianugerah Prodi;
• SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014: Statusakreditasi anugerah Institusi;
• Surat Dirjen Dikti: Jumlah dosen tetap perprodi minimal 60% dari keseluruhan dosen ygdigunakan;
• Majelis BAN-PT melakukan verifikasi terhadaphasil AK para asesor;
• Ada potensi prodi yg reakreditasi tidakdivisitasi. Status akreditasinya berdasarkanhasil AK
UU No. 12 THN 2012: DIKTIUU No. 12 THN 2012: DIKTI
Pasal 33 (3):
izin pendirian PT dan izin penyelenggaraanizin pendirian PT dan izin penyelenggaraanProdi yg sudah diterbitkan dinyatakan tetapProdi yg sudah diterbitkan dinyatakan tetapberlaku.berlaku.
Pasal 97 (huruf a):
KEBIJAKAN AKREDITASI ‘C ANUGERAH’KEBIJAKAN AKREDITASI ‘C ANUGERAH’
31
Perguruan Tinggi yang didirikan harusPerguruan Tinggi yang didirikan harusmemenuhi standar minimum akreditasi.memenuhi standar minimum akreditasi.
Pasal 60 (4):
Program Studi diselenggarakan atas izinProgram Studi diselenggarakan atas izinMenteri setelah memenuhi persyaratanMenteri setelah memenuhi persyaratanminimum akreditasi.minimum akreditasi.
Pasal 33 (3):
Kebijakan ‘C Anugerah’ Akreditasi ProdiKebijakan ‘C Anugerah’ Akreditasi Prodi(Berdasar SE Dirjen Dikti 160/2013)(Berdasar SE Dirjen Dikti 160/2013)
• Berdasar UU No. 12/2012 Pasal 97, dan Pasal 33 Ayat3, maka izin prodi yang sudah terbit sebelum 10Agustus 2012 dinyatakan berlaku, dan telahmemenuhi persyaratan minimum akreditasi, makadinyatakan telah terakreditasi C (SE Dirjen Dikti160/2013);
• Prodi tsb wajib mengajukan reakreditasi ke BAN-PTpaling lambat 31 Agustus 2013;
• Prodi yg tidak mengajukan reakreditasi ke BAN-PThingga 31 Agustus 2013 maka izinnya dicabut.
• Berdasar UU No. 12/2012 Pasal 97, dan Pasal 33 Ayat3, maka izin prodi yang sudah terbit sebelum 10Agustus 2012 dinyatakan berlaku, dan telahmemenuhi persyaratan minimum akreditasi, makadinyatakan telah terakreditasi C (SE Dirjen Dikti160/2013);
• Prodi tsb wajib mengajukan reakreditasi ke BAN-PTpaling lambat 31 Agustus 2013;
• Prodi yg tidak mengajukan reakreditasi ke BAN-PThingga 31 Agustus 2013 maka izinnya dicabut.
Kebijakan ‘Pemutihan’ Akreditasi InstitusiKebijakan ‘Pemutihan’ Akreditasi Institusi(Berdasar SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014)(Berdasar SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014)
• Berdasar UU No. 12/2012 Pasal 97, dan Pasal 60 Ayat4, maka ijin PT yg sudah terbit sebelum 10 Agustus2012 dinyatakan berlaku, dan telah memenuhipersyaratan minimum akreditasi, maka dinyatakantelah ‘memenuhi syarat minimum akreditasi’. Artinyalegal menerbitkan ijazah;
• PT tersebut diwajibkan mengikuti proses reakreditasipada BAN-PT sesuai dengan SE Dirjen Dikti No.194/E.E3/AK/2014
• Berdasar UU No. 12/2012 Pasal 97, dan Pasal 60 Ayat4, maka ijin PT yg sudah terbit sebelum 10 Agustus2012 dinyatakan berlaku, dan telah memenuhipersyaratan minimum akreditasi, maka dinyatakantelah ‘memenuhi syarat minimum akreditasi’. Artinyalegal menerbitkan ijazah;
• PT tersebut diwajibkan mengikuti proses reakreditasipada BAN-PT sesuai dengan SE Dirjen Dikti No.194/E.E3/AK/2014
Kebijakan ‘Anugerah’ Akreditasi InstitusiKebijakan ‘Anugerah’ Akreditasi Institusi(Berdasar SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014)(Berdasar SE Dirjen Dikti 194/E.E3/AK/2014)
PT Mengajukan suratpermohonan reakreditasi
AIPT ke BAN-PT dgnmelampirkan izin
pendirian
10-08-2014 10-08-2019
PT yg telah mengajukansurat permohonan
reakreditasimengajukan dokumenAIPT dlm kurun 5 thn
Jika status reakreditasibelum terbit maka
status akreditasi lamaberlaku terus sd
terbitnya nilai baru
Ijin terbitsebelum
10 08 2012
Jika PT tidak mengajukanpermohonan maka izin
penyelenggaraannyadicabut
Izin pendirian PT yg terbitdinyatakan telah
memenuhi syarat minakreditasi, berlaku 5 thdan wajib mengajukanreakreditasi ke BAN-PT
PT yg tidak mengajukandokumen AIPT izin
penyelenggaraannyadicabut
• PT yg memenuhi ketentuan di atas dan belum terakreditasi dinyatakan dlm prosesakreditasi dan legal menerbitkan ijazah;
• PT yg sebelumnya telah terakreditasi, status akreditasinya berlaku terus
Ijin terbitsebelum
10 08 2012