Download - Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 1/18
1 | R a g a m I l m i a h
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan untuk tujuan tertentu
dan konteks ini akan menentukan ragam bahasa Indonesia yang harus digunakan.
Oleh karena itu mahasiswa didasarkan bahwa dalam dunia akademi/ilmiah, ragam
bahasa Indonesia yang digunakan adalah ragam ilmiah, yang memliki ciri khas,
yaitu: cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentasi, bertolak dari
gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten.
Bahasa Indonesia ilmiah merupakan bahasa yang digunakan dalam menulis
karya ilmiah. Hal itu dikarenakan bahwa karya ilmiah memiliki tujuan dan
khalayak sasaran yang jelas. Meskipun demikian, dalam karya ilmiah, aspek
komunikasi tetap memegang peranan utama. Untuk itu perlu adanya pemahaman
tentang karakteristik ragam ilmiah itu sendiri.
B.
Rumusan MasalahUntuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah-masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan karakteristik dari ragam ilmiah ?
2. Apa saja yang termasuk dalam ragam ilmiah?
3. Bagaimana penggunaan ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi
ilmiah?
4. C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk dapat memahami
definisi serta karakteristik ragam ilmiah, berbagai macam ragam ilmiah, dan
penggunaannya dalam menulis dan presentasi ilmiah.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 2/18
2 | R a g a m I l m i a h
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam ilmiah
Bahasa Indonesia ilmiah merupakan bahasa yang digunakan dalam menulis
karya ilmiah. Hal itu dikarenakan bahwa karya ilmiah memiliki tujuan dan
khalayak sasaran yang jelas. Meskipun demikian, dalam karya ilmiah, aspek
komunikasi tetap memegang peranan utama. Oleh karenanya, berbagai
kemungkinan untuk penyampaian yang komunikatif tetap harus dipikirkan.
Penulisan karya ilmiah bukan hanya untuk mengekspresikan pikiran tetapi untuk
menyampaikan hasil penelitian. Kita harus dapat meyakinkan pembaca akan
kebenaran hasil yang kita temukan di lapangan. Dapat pula, kita menumbangkan
sebuah teori berdasarkan hasil penelitian kita. Jadi, sebuah karya ilmiah tetap
harus dapat secara jelas menyampaikan pesan kepada pembacanya.
Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah
adalah sebagai berikut.
1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikanaplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2. Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat
terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulisan ilmiah,
yakni penyebutan rujukan dan kutipan yang jelas.
3. Karya ilmiah disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara
terkendali, konseptual, dan prosedural.
4. Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan
alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
5. Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
6. Karya ilmiah ditulis secara tulus. Hal itu berarti bahwa karya ilmiah hanya
mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 3/18
3 | R a g a m I l m i a h
yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta,
tidak bersifat ambisius dan berprasangka. Penyajiannya tidak boleh bersifat
emotif.
7. Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya timbul
kesan argumentatif dan persuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusunan
kerangka karangan yang cermat. Dengan demikian, fakta dan hukum alam
yang diterapkan pada situasi spesifik itu dibiarkan berbicara sendiri.
Pembaca dibiarkan mengambil kesimpulan sendiri berupa pembenaran dan
keyakinan akan kebenaran karya ilmiah tersebut.
Adapun beberapa ciri-ciri atau karakteristik dari bahasa Indonesia ragam
ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1. Bahasa Indonesia bersifat cendekia artinya bahasa Indonesia itu mampu
digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis, yakni
mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama.
Contoh :
Infeksi cendawan pembentuk mikoriza (CPM) akan mempengaruhi serapan
hara fosfor oleh tanaman inang melalui akar terutama tanaman yang tumbuhpada tanah yang kekurangan fosfor yang dimungkinkan oleh adanya hifa
eksternal.
2. Bahasa Indonesia bersifat lugas artinya paparan bahasa yang lugas akan
menghindari kesalah-pahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat dapat
dihindarkan.Penulisan yang bernada sastra perlu dihindari.
Contoh :
a. Mahasiswa sering mendapatkan tugas yang tidak dapat dikatakan
ringan sehingga kemampuan berfikirnya menjadi berada di awing-
awang.
b. Mahasiswa sering mendapatkan tugas yang berat sehingga kemampuan
berfikirnya menjadimenurun.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 4/18
4 | R a g a m I l m i a h
3. Bahasa Indonesia bersifat jelas artinya Gagasan akan mudah dipahami
apabila dituangkan dalam bahasa yang jelas dan hubungan antara gagasan
yang satu dengan yang lain juga jelas. Kalimat yang tidak jelas, umumnya
akan muncul pada kalimat yang sangat panjang.
Contoh :
Struktur cendawan pembentuk mikoriza (CPM) pada apikal akar berbentuk
bebas dan berpengaruh tidak langsung terhadap kapasitas serapan hara oleh
akar, misalnya dalam kompetisidalam memanfaatkan karbohidrat, karena
cendawan pembentuk mikorisa sangat tergantung kepada kandungan karbon
tanaman inang sebagai sumber energinya serta kapasitas dan mekanisme
CPM dalam menyerap hara hanya akan dievaluasi dari asosiasinya dengan
tanaman inang.
4. Bahasa Indonesia bersifat Formal artinya Bahasa yang digunakan dalam
komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan
ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata, bentukan kata, dan kalimat.
Contoh :
Kata Formal : Kata Non-formal
Wanita : Cewek
Daripada : Ketimbang
Hanya : Cuma
Membuat : Bikin
Dipikirkan : Dipikirin
Bagaimana : Gimana
Matahari : Mentari
Tulisan ilmiah termasuk kategori paparan yang bersifat teknis.
5. Bahasa Indonesia bersifat menghindari kalimat fragmentasi artinya kalimat
yang belum selesai. Kalimat yang seperti ini terjadi karena adanya keinginan
tanpa menyadari kesatuan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari
kesatuan yang diungkapkan.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 5/18
5 | R a g a m I l m i a h
6. Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat bertolak dari gagasan artinya
penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada
penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan didominasi oleh
kalimat pasif.
Contoh :
Penulis menyimpulkan bahwa hifa cendawan pembentuk mikoriza yang
berasosiasi dengan akar tanaman mampu membantu tanaman untuk
menyerap unsur hara fosfor dan nitrogen.
7. Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat objektif artinya Sifat objektif tidak
cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak, tetapi
juga diwujudkan dalam penggunaan kata.
Contoh :
Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis disebabkan oleh
kekurangan unsur nitrogen. Kata yang menunjukkan sikap ekstrem dapat
memberi kesan subyektif dan emosional. Kata seperti harus, wajib, tidak
mungkin tidak, pasti, selalu perlu dihindari.
8. Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat ringkas dan padat direalisasikandengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang hemat.
Contoh : Tri dharma perguruan tinggi menjadi ukuran kinerja setiap sivitas
akademika.
9. Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat konsisten artinya sifat yang
ditampakkan pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain
dan istilah yang sesuai dengan kaidah dan semuanya digunakan secara
konsisten.
Contoh :
Untuk mengatasi bahaya kelaparan pada musim kemarau 2001, masyarakat
dihimbau untuk menghemat penggunaan beras dengan sistem diversifikasi
pangan dan menggalakan kembali lumbung desa.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 6/18
6 | R a g a m I l m i a h
B. Berbagai Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam
bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai
prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya
ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di
dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku
atau ragam bahasa resmi.
Ragam bahasa yang digunakan dalam suasana akrab (santai) biasanya
mempunyai kelainan jika dibandingkan dengan bahasa yang dipakai dalam
suasana resmi. Brenmstein menanmkan kedua ragam bahasa yang terakhir ini
masing-masing sebagai ragam ringkas (restricted code) dan ragam
lengkap (elaborate code).
1. Ragam Lisan dan Ragam Tulisan
Ragam suatu bahasa dapat juga dibedakan berdasarkan jenis
kesatuan dasarnya. Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alatucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam
lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam
bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau
tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan:
a. Memerlukan kehadiran orang lain;
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
c. Terikat ruang dan waktu; dan
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
Kelebihan ragam bahasa lisan adalah dapat menatap langsung
ekspresi orang sebagai lawan pembicara. Sedangkan ragam bahasa tulis
adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 7/18
7 | R a g a m I l m i a h
sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata
lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata
bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis:
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
c. Tidak terikat ruang dan waktu; dan
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kekurangan ragam bahasa tulis adalah sering terjadi kesalahan
tanggapan antara pembaca dan penulis. Selain itu, ragam bahasa tulis dapat
menyebabkan kurang jelasnya penyampaian makna yang dimaksud.
Hubungan antara lisan dan ragam tulisan adalah timbal balik.
Hubungan perlambangan antara kedua ragam bahasa itu tidak jarang
menimbulkan kesan bahwa struktur ragam tulisan. Dalam kenyataan, keduaragam bahasa pada dasarnya berkembang pada dasarnya berkembang
menjadi dua sistem bahasa yang terdiri atas perangkat kaidah yang tidak
seluruhnya sama. Dalam hubungan antara bahasa indonesia, perbedaan
antara kaidah ragam lisan dan kaidah ragam tulisan telah berkembang
sedemikian rupa, sehingga kedua ragam itu memerlukan pembakuan yang
berbeda, sesuai dengan perkembangannya sebagai bahasa perhubungan
antardaerah dan antar suku selama berabad-abad di seluruh Indonesia.
Adapun beberapa contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam
bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) adalah sebagai berikut.
a. Tata Bahasa (Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)
1.) Ragam bahasa lisan :
- Nia sedang baca surat kabar
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 8/18
8 | R a g a m I l m i a h
- Ari mau nulis surat
- Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
- Mereka tinggal di Menteng.
- Jalan layang itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
- Saya akan tanyakan soal itu
2.) Ragam bahasa Tulis :
- Nia sedangmembaca surat kabar
- Ari hendak menulis surat
- Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
- Mereka bertempat tinggal di Menteng
- Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu
lintas.
- Akan saya tanyakan soal itu.
b. Kosa Kata
Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :
1.) Ragam Lisan
- Ariani bilang kalau kita harus belajar- Kita harus bikin karya tulis
- Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
2.) Ragam Tulis
- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
- Kita harus membuat karya tulis.
- Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.
2. Ragam Baku dan Ragam Nonbaku
Dalam pembicaraan seseorang penutur selalu mempertimbangkan
kepada siapa ia berbicara, dimana, tentang masalah apa, kapan, dan dalam
suasana bagaimana. Dengan adanya pertimbangan tersebut, timbullah ragam
pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dan situasinya.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 9/18
9 | R a g a m I l m i a h
Situasi di kantor, di depan kelas, dalam ruangan rapat resmi, dalam
berdiskusi, berpidato, memimpin rapat resmi dan sebagainya merupakan
situasi/suasana resmi(formal). Dalam situasi seperti ini hendaknya dipakai
ragam resmi atau formal yang biasa disebut dengan istilah ragam bahasa
baku atau dengan singkat ragam baku. Sebaliknya, situasi di dalam rumah
tangga, di pinggir jalan, di warung-warung, di pasar, di lapangan dan
sebagainyamerupakan situasi/suasana yang tak resmi (informal). Dalam
suasana seperti ini hendaknya kita menggunakan ragam bahasa tak resmi
(informal) yang biasanya disebut dengan istilah ragam bahasa tak baku
(nonbaku) atau dengan singkat ragam tak baku (nonbaku).
Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa
yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan
standar. Ragam bahasa ini lazim digunakan dalam:
a. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat
dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi
resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan
sebagainya.b. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku
pelajaran, dan sebagainya.
c. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato
dan sebagainya.
d. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya. Pemakaian
(1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan pemakaian
(3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan.
Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit
dan konsisten.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 10/1
10 | R a g a m I l m i a h
b. Penggunaan Kata-Kata Baku
Kata-kata yang dipakai adalah kata-kata umum dan sudah lazim
digunakan atau yang frekuensi penggunaanya cukup tinggi. Kata-kata
yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak
digunakan, kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus.
c. Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan
Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). EYD mengatur mulai
dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan
angka penulisan unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca.
d. Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa
Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa
lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri
lafal dialek setempat atau lafal daerah.
e. Penggunaan Kalimat Secara Efektif
Kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepatmenyampaikan pesan denganlisan atau tulisan kepada pendengar atau
pembaca, persis seperti yang di maksud pembicara atau penulis.
Secara keseluruhan ragam baku itu hanya ada satu dalam sebuah
bahasa, dengan kata lain ragam-ragam selebihnya (termasuk dialek)
merupakan ragam nonbaku. Dari sudut kebahasaan, terdapat perbedaan
antara ragam baku dan nonbaku antara lain tata bunyi, tata bentukan, kosa
kata, dan tata kalimat. Dalam BI ejaan yang diakui baku adalah EYD,
sehingga penulisan yang tidak sesuai dengan EYD adalah ejaan nonbaku.
Sayangnya dalam BI belum ada pengaturan yang tuntas mengenai pelafalan,
sehingga batas antara baku dan nonbaku masih agak kabur meski tetap ada
batas-batas tertentu yang memisahkan keduanya.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 11/1
11 | R a g a m I l m i a h
Kalau diperhatikan pemakaian kedua ragam bahasa itu, ragam baku
adalah ragam bahasa yang dilambangakan dan diakui oleh sebagian besar
warga masyarakat pemakaiannya. Sebagai kerangka rujukan, ragam baku
berisi rujukan yang menentukan benar tidaknya pemakaian bahasa, baik
ragam lisan maupun ragam tulisan, sedangkan ragam tak baku selalu ada
kecenderungan untuk menyalahi norma/kaidah bahasa yang berlaku.
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Bidang Fungsional
a. Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
1) Bahasa Indonesia ragam baku;
2) Pengunaan kalimat efektif;
3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4) Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
5) Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan; dan
6) Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan Antaralinea.b. Ragam Bahasa Sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra
banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang
sejels-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering
dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta
pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
c. Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik,
ciri-ciri ragam bahasa iklan. Selain itu, ragam bahasa iklan bernada
sugestif dan propogandis.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 12/1
12 | R a g a m I l m i a h
d. Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti
transportasi, komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi.diagnosis,
infus, dan USG adalah contoh istilah dalam bidang kedokteran.
C. Penggunaan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam Menulis dan Presentasi
Ilmiah
Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan
presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk
memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempat hal
tersebut secara hasil penelitian, secara tertulis, dan lisan. Itu berarti, pada
saat menulis tulisan ilmiah penulis harus berusaha keras agar bahasa
Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang cendikia,
lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan,
formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Sifat-sifat bahasa
Indonesia yang demikian ditampakkan pada pilihan kata, pengembangan
kalimat, pengembangan paragraf, kecermatan dalam penggunaan ejaan,tanda baca, dan aspek-aspek mekanik lainnya.
1. Menulis Karya Ilmiah
Jenis-jenis karya ilmiah dapat dibedakan atas berikut.
a. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan
permasalahan dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan
atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif.
b. Kertas kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih
mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan
atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Makalah sering
ditulis untuk disajikan dalam kegiatan penelitian dan tidak untuk
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 13/1
13 | R a g a m I l m i a h
didiskusikan, sedangkan kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam
seminar atau lokakarya.
c. Laporan Praktik Kerja
Laporan praktik kerja adalah karya tulis ilmiah yang
memaparkan data hasil temuan di lapangan atau instansi perusahaan
tempat kita bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah
untuk jenjang diploma III (DIII).
d. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain (karya ilmiah
S1). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar sarjana.
e. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan
pengetahuan baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu
hipotesis. Tesis ini sifatnya lebih mendalam dari skripsi (karya
ilmiah S2). Karya ilmiah ini ditulis untuk meraih gelar magister.
f.
DisertasiDisertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori
atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara
empiris dan objektif (karya ilmiah S3). Karya ilmiah ini ditulis
untuk meraih gelar doktor.
Bagaimana halnya dalam presentasi ilmiah? Ketika melakukan
presentasi ilmiah, presenter dituntut agar bahasa Indonesia lisan yang
digunakan diwarnai oleh sifat-sifat ragam bahasa Indonesia ilmiah
sebagaiana dikemukakan di atas. Sementara itu, beberapa fasilitas dalam
penggunaan bahasa lisan tetap bisa dimanfaatkan, misalnya adanya
kesempatan untuk mengulang-ulang, menekankan dengan menggunakan
intonasi, jeda, dan unsur suprasegmental lainnya.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 14/1
14 | R a g a m I l m i a h
2. Presentasi Ilmiah
Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan
dalam dunia ilmiah. Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan
informasi ilmiah. Agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif,
ada kiat-kiat yang perlu diterapkan, yakni:
a. Menarik minat dan perhatian peserta;
b. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas;
dan
c. Menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah.
Untuk menarik minat dan perhatian pada topik/masalah yang
dibahas, seorang penyaji dapat menggunakan media yang menarik
(media visual seperti gambar dengan warna yang menarik, ilustrasi,
dll.), mengetahui latar belakang peserta, dan menjaga suara agar tidak
monoton serta terdengar jelas oleh seluruh peserta yang berada di
suatu ruangan. Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada
masalah yang dibahas, penyaji harus menaati bahan yang telah
disiapkan dan memberi penjelasan singkat dan padat terhadap butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara
menghindari hal-hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan)
orang lain.
Tata Cara dan Etika Presentasi Ilmiah Presentasi ilmiah akan
berhasil jika penyaji menaati tata cara yang lazim. Pertama, penyaji
perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai. Informasi
tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan
tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint.
Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan.
Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta
dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan. Kedua,
penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Untuk itu,
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 15/1
15 | R a g a m I l m i a h
penyaji perlu merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan
yang diberikan oleh moderator. Ketiga, penyaji menaati etika yang
berlaku di forum ilmiah karena forum ilmiah merupakan wahana bagi
ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu saling asah otak
dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil
pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum tersebut, ada
beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni
penyaji, pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua
pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi
ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan main yang
telah ditetapkan.
Dalam menyiapkan presentasi, langkah-langkah yang dapat
ditempuh adalah sebagai berikut.
a. Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan
butir hendaknya tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak
boleh terlalu elabratif karena elaborasi akan dilakukan secara
lisan oleh penyaji.b. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut
(koheren dan kohesif).
c. Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau
bagan alir untuk menunjukkan alur penalarannya.
Melaksanakan Presentasi Ilmiah Presentasi ilmiah pada dasarnya
adalah mengomunikasikan bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah.
Oleh karena itu, dalam presentasi ilmiah berlaku prinsip-prinsip
komunikasi. Beberapa prinsip komunikasi,yaitu:
a. Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif.
1) Memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak.
2) Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih
bahasa dan media.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 16/1
16 | R a g a m I l m i a h
3) Menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang
dipilih.
4) Berpikir positif tentang peserta.
5) Membuat peserta dihormati dan dihargai.
6) Mempertimbangkan budaya peserta.
7) Bersikap terbuka terhadap perbedaan sikap dan pendapat
orang lain.
8) Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan
dari segi situasi formal dan budaya setempat.
b. Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi.
1) Memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua
peserta.
2) Memastikan bahwa penyaji dapat melihat semua peserta.
3) Menjadi penyimak/pendengar yang baik jika ada peserta
yang bertanya.
4) Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
5) Mendorong peserta untuk aktif terlibat.Menggunakan media yang menarik dan tepat guna.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 17/1
17 | R a g a m I l m i a h
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia ilmiah merupakan bahasa yang digunakan dalam menulis
karya ilmiah. Hal itu dikarenakan bahwa karya ilmiah memiliki tujuan dan
khalayak sasaran yang jelas. Meskipun demikian, dalam karya ilmiah, aspek
komunikasi tetap memegang peranan utama.
Ragam ilmiah dapat berupa ragam lisan dan tulisan, serta ragam baku dan
non baku. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang
baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di
dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam
bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi
ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta,
konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempat hal tersebut secara hasilpenelitian, secara tertulis, dan lisan. Itu berarti, pada saat menulis tulisan ilmiah
penulis harus berusaha keras agar bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar
menunjukkan sifat-sifat ragam ilmiah.
B. Saran
Ragam ilmiah merupakan suatu bahasa untuk menuliskan sebuah karya
ilmiah. Oleh karenanya, berbagai kemungkinan untuk penyampaian yang
komunikatif tetap harus dipikirkan. Penulisan karya ilmiah bukan hanya untuk
mengekspresikan pikiran tetapi untuk menyampaikan hasil penelitian. Untuk itu
sebaiknya perlu diberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa agar
dapat membuat dan menulis karya ilmiah sesuai dengan sifat-sifat dari ragam
ilmiah.
5/17/2018 Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-fix-55b0791a251a0 18/18
18 | R a g a m I l m i a h
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Soma. 2011. Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah. Diakses melalui
http://somasalims.blogspot.com/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah.html pada
tanggal 04 Maret 2012
Rachmah, Aulia. 2010. Lugas dan Jelas Dalam Ragam Ilmiah. Diakses melalui
http://kafegue.com/lugas-dan-jelas-dalam-ragam-ilmiah.html pada tanggal
04 Maret 2012