AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 1
Bahan Pertemuan Lingkungan
Aksi Puasa Pembangunan Tahun 2020 Tema: Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat
Subjudul: Jangan Rampas Hak Kami
* * *
PENGANTAR Kerangka besar APP Nasional Tiga Tahunan kali ini adalah
“Gerakan Melindungi dan Mengelola Sumber Hak Ekonomi Masyarakat
yang Bermartabat, Berbelarasa dan Berkelanjutan“. Sebuah panggilan oleh
Gereja pada umatnya untuk upaya membantu masyarakat mencapai
kesejahteraan. Poin perhatian Gereja adalah sumber daya untuk mencapai
kesejahteraan itu.
Tahun Tema APP Subjudul
2020 Membangun Kehidupan Ekonomi
yang Bermartabat
Jangan Rampas Hak
Kami
2021 Membangun Kehidupan Ekonomi
yang Berbelarasa
Semakin Bertobat,
Semakin Solider
2022 Membangun Kehidupan Ekonomi
yang Selaras dengan Alam
Merusak Alam,
Menghancurkan
Kehidupan
Tema-tema ini merupakan kelanjutan dan pendalaman dari Tema
APP 5 tahunan yang lalu dan senada dengan tema adven di awal tahun
liturgi baru kita. Tentu saja hal ini karena keprihatinan yang masih sangat
aktual dan relevan tidak terlepas dari masalah-masalah ini.
Pertobatan yang merupakan essensi dari gerakan APP dimaksudkan
sebagai upaya terus menerus Gereja dalam menanggapi perutusannya
mewartakan harapan akan keadilan di tengah dunia yang ditandai oleh
praktek ketidakadilan khususnya di bidang ekonomi. Harapan ini dilandasi
oleh keyakinan iman yang teguh bahwa yang dikerjakan karena dan dalam
Allah akan menghasilkan buah kesempurnaan: “Ia yang memulai
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 2
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Fil. 1 : 6). Berpengharapan berarti
giat dalam pekerjaan Tuhan, antara lain dengan mewujudkan praktik
kehidupan ekonomi yang bermartabat, yang sekali lagi merupakan tugas
dari Yesus untuk mengabdi mereka yang miskin dan papa. Selamat
menjalani masa Prapaska 2020. Palembang, 13 Januari 2020. Komisi Katekese KA Palembang
* * *
PERTEMUAN I Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat:
Seperti Kehendak Pencipta
Gagasan Dasar
Mengingatkan pada kondisi awal alam ciptaan seperti yang
dikehendaki Pencipta.
Allah berkehendak agar manusia menghormati martabatnya dalam
semangat kekeluargaan, seraya terus menjaga keseimbangan hidup
seluruh ciptaan dan mengusahakan pengolahannya dalam norma
keadilan.
Allah menghendaki bahwa alam ciptaan yang sudah diserahkan kepada
manusia agar dipelihara, dirawat dan dipertahankan dengan cara
mengatur dan menatanya menjadi sumber kehidupan untuk semua
manusia.
Tujuan
Menyadarkan kita akan kehendak Sang pencipta terhadap keberadaan
alam ciptaan-Nya yang diperuntukkan bagi penghormatan martabat
manusia yang luhur yang telah diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah sendiri.
Menyadarkan kita agar mengolah alam ciptaan dalam norma keadilan
dengan cara mengadakan kegiatan ekonomi yang bermartabat.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 3
Menyadarkan kita bahwa kegiatan ekonomi yang bermartabat adalah
dengan menata sumber-sumber ekonomi dapat tercukupkan untuk
semua.
Langkah-langkah Pertemuan
01 LAGU PEMBUKA
02 TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh kudus
U Amin
P Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Putra-Nya, Yesus Kristus, besertamu.
U Dan sertamu juga.
03 PENGANTAR
P Saudara-saudari yang terkasih, kita sudah memasuki masa prapaskah
yang merupakan Retret Agung selama 40 hari. Gereja mengajak kita
untuk merenungkan karya agung Yesus Kristus dalam melaksanakan
karya penebusan melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
Masa prapaskah adalah masa untuk mempersiapkan diri agar kita
layak merayakan paskah dengan hidup yang baru setelah berpantang
dan berpuasa selama 40 hari. Ada tradisi yang baik dalam Gereja
katolik untuk menyongsong hari paskah dengan berkumpul dan
bertekun dalam doa dan pengajaran Gereja melalui Pendalaman
APP yang pada tahun ini mengambil tema: “Membangun Kehidupan
Ekonomi Yang Bermartabat.”
Maka marilah kita mempersiapkan diri dalam pertemuan APP yang
pertama dengan tema Membangun Kehidupan Ekonomi yang
Bermartabat: Seperti Kehendak Pencipta ini, agar kita dapat
mengambil manfaat yang baik untuk kehidupan rohani kita dalam
menyambut paskah. (hening sejenak)
04 PERNYATAAN TOBAT
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 4
P Saudara-saudari yang terkasih menyadari bahwa selama ini kita
kurang memberi perhatian pada kehidupan bersama dalam
membangun ekonomi seperti yang dikehendaki Tuhan, maka marilah
kita menyesali diri dengan mengungkapkan doa tobat secara
bersama-sama.
U Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah,
Tuhan kita.
P Semoga Allah Bapa yang mahakasih, mengasihani kita dan
mengampuni dosa-dosa kita serta meneguhkan hati kita sehingga
layak menyongsong kebangkitan-Nya yang mulia.
U Amin.
05 DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa bersama,
Allah Bapa Pencipta dan Pemelihara kehidupan, kami bersyukur atas
segala ciptaan yang telah Engkau ukir dengan begitu indah. Terlebih
pula Kauciptakan kami menurut citra-Mu sendiri. Semoga melalui
pendalaman materi APP yang pertama ini kami mampu menemukan
apa yang menjadi kehendak-Mu atas semua yang telah Kaujadikan
dan Kauberikan untuk kami umat manusia. Demi Yesus Kristus
Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau
dalam persekutuan Roh kudus, kini dan sepanjang segala masa.
U Amin.
06 BAHAN I
SEPERTI KEHENDAK ALLAH PENCIPTA
Dalam Kitab Kejadian digambarkan bahwa Allah Bapa menciptakan
alam semesta dengan sangat baik. Manusia pertama yang diciptakan
Tuhan adalah Adam dan Hawa yang kemudian ditempatkan di suatu
taman, Eden namanya. Taman Eden (taman Tuhan) adalah tempat yang
elok di mana ada kehidupan yang harmonis dengan dan antar seluruh
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 5
ciptaan. Adam dan Hawa menjadi penguasa dalam taman itu. Mereka
bebas memberi nama. Mereka tak perlu bersusah-susah memenuhi
kebutuhan hidup karena semua telah disediakan dalam taman itu. Mereka
nyaman dan aman karena ada keharmonisan yang saling menunjang dan
menghidupi. Ada rantai kerjasama antara tanah, matahari, udara, flora,
fauna dan manusia. Manusia diberi mandat untuk berkuasa mengelola
seluruh isi bumi namun disertai dengan tanggungjawab untuk
mengusahakannya dan memeliharanya. Pemilik mutlak adalah Allah,
manusia hanya wakil dan harus mempertanggungjawabkannya kepada
Allah.
Tema APP tahun 2020 mengamanatkan bahwa pengelolaan seluruh
bumi adalah apa yang disebut sebagai kegiatan ekonomi yang bermartabat.
Kegiatan ekonomi yang bermartabat adalah dengan memelihara, merawat
dan mempertahankan hidup serta mengatur dan menata agar sumber-
sumber hidup tercukupkan untuk semua manusia dalam segala jaman.
Dalam Alkitab terdapat banyak inspirasi bagai-mana kegiatan ekonomi itu
harus dilaksanakan sesuai kehendak Allah. Dalam kegiatan ekonomi
Allah berkehendak supaya satu sama lain :
Saling memberi dan berbagi
Amsal 3:9–10 Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan
hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-
lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Amsal 11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa
memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
2 Kor 9:6–8 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan
menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai
banyak juga. 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan
menurut
kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena
paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita. 9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia
kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala
sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Peduli pada yang miskin.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 6
Kel 23:6 Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di
antaramu dalam perkaranya.
Ul 15:7–11 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah
seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang
diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka janganlah engkau
menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu
yang miskin itu tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar
baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup
untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.
Memberi perhatian kepada orang asing.
Haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab
kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. Ul 10:19
Juga kepada janda dan yatim piatu:
Allah secara konsisten memperhatikan para janda (juga anak yatim).
Ia membela hak anak yatim dan janda (Ul 10:18a).
Tuhan adalah Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda
(Mzm 68:6).
Ia akan mengutuk orang yang menindas para janda (Ul 27:19).
Alkitab mengajarkan bahwa ibadah yang murni dan tak bercacat di
hadapan Allah adalah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda
dalam kesusahan mereka (Yak 1:27).
Serta menjaga lingkungan hidup.
(Im 25:8–25). Lingkungan hidup terutama yang terkait langsung
dengan kegiatan ekonomi seperti tanah, air, sungai, hutan dan
tambang harus dijaga karena merupakan sumber-sumber ekonomi
yang vital bagi manusia.
Dari apa yang terdapat dalam Alkitab memang dalam pandangan
kristiani kegiatan ekonomi yang bermartabat tidak punya standard baku
seperti sistem ekonomi syariah menurut Islam. Namun demikian bila kita
cermati dari kehendak Allah kita dapat simpulkan bahwa dalam
membangun kehidupan ekonomi mestinya diciptakan ekonomi yang
berkeadilan dan berkepedulian; saling membantu satu sama lain, saling
memberi dan berbagi, peduli pada yang miskin, perhatian kepada orang
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 7
asing, kepada para janda dan yatim piatu serta menjaga lingkungan hidup.
***
07 PERTANYAAN PENDALAMAN DAN SHARING
a. Menurut Anda, apakah selama ini ekonomi dalam kehidupan kita sudah
bisa disebut sebagai ekonomi yang bermartabat?
b. Jika belum, apa kira-kira penyebabnya?
c. Spirit macam apakah yang kiranya perlu dibangun supaya tercipta
kegiatan ekonomi yang berkeadilan dan berkepedulian?
08 LAGU SELINGAN SEBELUM MENDENGARKAN FIRMAN
09 MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN
ORANG KAYA DAN LAZARUS YANG MISKIN
LUKAS 16:19-31
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan
setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis
bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu
rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang
jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat
boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-
malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur.
Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas,
dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah
Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan
menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima
segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.
Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari
pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak
terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun
mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 8
engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang
saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh,
agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi
kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah
mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, Bapa
Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati
kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika
mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak
juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari
antara orang mati."
10 RENUNGAN REFLEKSI
P Saudara-saudari yang terkasih seringkali kita tidak menyadari betapa
seriusnya, seharusnya mempersiapkan kehidupan kekal di surga.
Kehidupan sekarang adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk
meraih keabadian setelah kematian. Kematian orang kaya dalam
kisah Lazarus tidak berkenan di pangkuan Abraham karena
pengelolaan hartanya yang tidak baik. Ia tidak peduli sesama yang
membutuhkan uluran tangannya.
Hal yang tampaknya sepele. Tapi mari kita coba refleksi dan
mendalaminya. Kita sendiri dalam mengolah ekonomi yang Tuhan
telah berikan kita :
Apakah selalu bersyukur kepada Tuhan atas rejeki yang diberikan
kepada kita? Apakah seringkali kita merasa kurang meskipun
sebenarnya cukup atau malah lebih?
Apakah kita juga memberi perhatian kepada sesama yang miskin,
meskipun ekonomi kita hanya pas-pasan?
Pernahkah kita berpikir dan menyadari bahwa rejeki yang kita
miliki sebagian adalah hak orang miskin?
Pernahkan kita menyantuni para janda miskin dan anak yatim
piatu? Mendoakan, mengunjungi dan menghibur mereka?
Apakah rejeki yang kita dapat diperoleh secara jujur / atau
mungkin dengan cara merugikan orang lain?
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 9
11 DOA REFLEKSI
P Saudara-saudari, marilah kini kita berdoa bersama.
U Tuhan Allah kami yang mahakasih, kami bersyukur karena setiap
hari Engkau memberi rejeki kepada kami; rejeki yang cukup bahkan
kadang berlebih. Sesungguhnya Engkau menjamin hidup kami dan
kami tak berkekurangan sesuatupun. Maka dalam masa prapaskah ini
ajarilah kami untuk mengubah diri menjadi pribadi yang mau
memberi dan berbagi, punya perhatian pada sesama yang
membutuhkan; bekerja dengan jujur dan bertanggungjawab, rajin
berkumpul dalam doa dan pengajaran serta ikut mewujudkan
ekonomi yang bermartabat sesuai dengan kehendak-Mu. Engkaulah
Allah yang maha pengasih dan penyayang bagi semua orang kini dan
sepanjang masa. Amin.
12 BAPA KAMI
P Marilah kita persatukan doa kita dengan doa yang diajarkan Yesus
kepada kita.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
13 DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa,
Allah Bapa di surga, melalui sengsara dan kebangkitan-Nya, Yesus
Kristus Putra-Mu menyelamatkan hidup kami dari jurang
penderitaan. Semoga dengan pendalaman APP yang pertama ini
kami semakin disadarkan akan pentingnya membangun ekonomi
yang bermartabat sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga kami
sungguh-sungguh berusaha menciptakan suasana kekeluargaan dan
kebersamaan yang saling membantu dalam hidup menggereja dan
bermasyarakat. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan
pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa.
U Amin.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 10
14 LAGU PENUTUP
* * *
PERTEMUAN II Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat:
Menjaga dan Merawat Bumi Demi Generasi Mendatang
Gagasan Dasar
Bangsa Indonesia sudah dianugerahi Tanah air yang subur, kaya dan
indah, karenanya harus dijaga dan diolah serta tidak boleh dirusak atau
dijadikan komoditi komesial.
Tanah air adalah pemberian Tuhan yang sakral. Tanah air kita adalah
titipan bagi generasi mendatang karena merupakan sumber ekonomi.
Tanah adalah sumber kedaulatan dan kemerdekaan, di atasnya manusia
dapat hidup dan mengaktualisasikan diri. Mewariskan tanah berati
mewariskan kehidupan kepada anak cucu.
Generasi muda adalah harapan bagi kehidupan mendatang yang harus
dipersiapkan untuk suatu tugas agar mampu menciptakan kegiatan
ekonomi sebagai sarana kehidupannya kelak.
Tujuan
Menyadarkan kita akan potensi bangsa Indonesia yang dianugerahi
Tuhan tanah air yang subur, kaya dan indah
Menyadarkan kita akan tanggungjawab dalam menjaga dan merawat
anugerah Allah tersebut untuk generasi mendatang.
Menyadarkan kita bahwa anugerah Allah tersebut adalah titipan bagi
generasi mendatang karena merupakan sumber ekonomi bagi mereka.
Mempersiapkan generasi muda agar mampu menciptakan kegiatan
ekonomi sebagai sarana kehidupannya kelak.
Langkah-langkah Pertemuan
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 11
01 LAGU PEMBUKA
02 TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh kudus
U Amin
P Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Putra-Nya, Yesus Kristus, besertamu.
U Dan sertamu juga.
03 PENGANTAR
P Saudara-saudari yang terkasih sekarang kita sudah memasuki masa
prapaskah minggu yang kedua. Pergumulan kita hari ini diarahkan
untuk menyadari akan anugerah Allah bagi bangsa kita, yaitu tanah
air yang kaya dan indah. Anugerah Allah ini meski kita syukuri
dalam doa dan terlebih dalam menjaga dan merawat bumi pertiwi.
Kekayaan bangsa ini adalah milik Allah dan kitalah yang harus
mengupayakannya agar tetap lestari. Lebih-lebih bahwa kita harus
ingat kekayaan alam Indonesia bukan untuk kita nikmati sendiri
melainkan untuk hajat hidup seluruh warga negara sekarang dan di
masa yang akan datang. Kekayaan alam Indonesia adalah titipan bagi
generasi mendatang. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama
mohon kekuatan dan bantuan Tuhan dalam pertemuan hari ini agar
niscaya kita diberi penerangan Roh kudus dalam menjaga dan
merawat bumi Indonesia ini.
04 PERNYATAAN TOBAT
P Menyadari bahwa selama ini kita kurang mempunyai motivasi yang
kuat dalam menjaga dan merawat bumi demi kehidupan mendatang,
maka marilah kita mohon ampun kepada Tuhan dengan menyesali
dosa-dosa kita.
U Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 12
saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah,
Tuhan kita.
P Semoga Allah Bapa yang mahakasih, mengasihani kita dan
mengampuni dosa-dosa kita serta meneguhkan hati kita sehingga
layak menyongsong kebangkitan-Nya yang mulia.
U Amin.
05 DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa bersama,
Allah Bapa Pemelihara kehidupan, kami bersyukur atas anugerah
istimewa bagi bangsa kami yang telah Kauberi tanah air yang subur,
kaya dan indah. Sehingga karenanya kami seharusnya dapat hidup
makmur dan sejahtera. Maka melalui pertemuan ini kami mohon
agar Engkau memberikan motivasi dan kehendak yang kuat dalam
kami menjaga dan merawat bumi Indonesia bagi kehidupan generasi
sekarang dan yang akan datang. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa.
U Amin.
06 BAHAN I
DEMI GENERASI YANG AKAN DATANG
Tuhan telah menganugerahkan kepada kita suatu bangsa dan tanah
air yang subur, kaya dan indah dan menyerahkannya kepada kita untuk
dilestarikan, seperti Tuhan telah menyerahkannya kepada Adam dan Hawa
untuk diolah dan dirawat. Dalam Alkitab Perjanjian Lama telah dikisahkan
bagaimana Allah membentuk suatu bangsa sebagai bangsa terpilih dan
menjanjikan kepada mereka suatu tanah air sebagai Tanah air terjanji.
Kisah ini merupakan simbol yang mau menunjukkan kepada kita bahwa
semua bangsa kelak dijadikan bangsa terpanggil dan terpilih.
Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan sumber daya
alam, terutama tanah yang subur, bahan tambang, air yang berlimpah
(laut, sungai, danau, rawa) serta hutan dengan flora dan faunanya. Oleh
karena itu, semua sumber daya alam itu harus dilindungi dan dirawat
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 13
serta dibudidayakan dengan baik dan benar supaya generasi muda yang
akan datang tetap dapat menikmatinya. Sumber daya alam yang ada di
Indonesia merupakan modal yang sangat besar bagi warga Negara
Indonesia. Kekayaan Negara Indonesia baik potensial maupun efektif
adalah milik bersama bangsa, dan harus digunakan dalam memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari dengan secukupnya dan tidak
menggunakannya secara berlebihan.
Namun pertambahan penduduk semakin meningkat dan semestinya
memerlukan banyak bahan sandang, pangan dan papan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Maka problem ketidakadilan mulai datang. Untuk
itu diperlukan kebijakan agar sumber daya yang mulai terbatas ini tetap
bisa memeuhi hajat hidup generasi bangsa. Harus ada upaya menjaga
keseimbangan ekosistem di alam Indonesia supaya tetap terpelihara
dengan baik dan benar. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sistem
pembangunan ekonomi yang bermartabat yang berkeadilan dan
berkepedulian terhadap generasi mendatang.
Dengan demikian, perlu adanya kesadaran dalam diri masing-
masing bahwa sumber daya alam di Indonesia bukan hanya diguna-kan
untuk kepentingan sesaat belaka atau untuk sekarang ini saja, namun
perlu dipikirkan sebagai warisan yang berkesinambungan bagi generasi
yang akan datang, yang seharusnya dapat melihat dan menikmati
sumber daya alam yang terpelihara dan terawat baik sebagai milik asli
Indonesia. Pengelolaan dan perlindungan yang benar akan merupakan
upaya yang sangat signifikan dalam memeli-hara dan melestarikan
ketersediaan sumber daya alam bagi generasi yang akan datang.
Maka baiklah kita juga mempersiapkan anak-anak kita sebagai
generasi milenial yang merdeka agar kelak mereka dapat berdarma bakti
bagi nusa dan bangsa melalui bidang apa saja sesuai dengan passionnya
masing-masing. Jangan sampai mereka menjadi generasi yang hanya
tergantung pada orang atau bangsa lain. Merekalah pemilik masa depan
bangsa kita yang harus dipersiapkan menjadi sumber daya manusia yang
unggul dan bermartabat agar Indonesia menjadi bangsa besar dan
maju.***
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 14
07 PERTANYAAN PENDALAMAN DAN SHARING
a. Mengapa dalam pengelolaan sumber ekonomi, generasi kita harus
memperhatikan dan bertanggungjawab untuk generasi mendatang? Apa
alasan dasarnya?
b. Bagaimana kira-kira cara terbaiknya?
c. Tanah Air adalah sumber kedaulatan dan kemerdekaan, seandainya
ada bangsa lain yang mau mencaplok wilayah Indonesia, sebagai orang
katolik apa yang akan anda lakukan?
08 LAGU SELINGAN SEBELUM MENDENGARKAN FIRMAN
Betapa Tidak Kita Bersyukur (MB. No 489)
09 MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN
KEDUABELAS PENGINTAI
BILANGAN 13:1-3.17-27
Tuhan berfirman kepada Musa: "Suruhlah beberapa orang mengintai tanah
Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek
moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-
pemimpin di antara mereka." Lalu Musa menyuruh mereka dari padang
gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-
kepala di antara orang Israel.
Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya
kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke
pegunungan, dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah
bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau
banyak; dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk,
bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-
tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu, dan bagaimana
tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan
atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu."
Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur. Mereka pergi ke sana, lalu
mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke
jalan yang menuju ke Hamat. Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu
sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 15
Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.
Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu
cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka
menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah
ara. Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur
yang dipotong orang Israel di sana. Sesudah lewat empat puluh hari
pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada
Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran.
Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap
umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. Mereka
menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana
kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan
madunya, dan inilah hasilnya.
10 RENUNGAN REFLEKSI
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan telah memberikan tanah Kanaan,
tanah yang berlimpah susu dan madunya kepada bangsa Israel, suatu
bangsa yang terpanggil dan terpilih. Israel harus berjuang untuk
mendapatkan tanah. Mereka merebut dan mendiaminya, karena
tanah itulah tanah terjanji yang diberikan Tuhan. Mereka tinggal
menetap di situ dari generasi ke generasi berikutnya hingga akhir
hayat bersama anak cucu. Kita bangsa Indonesia juga dianugerahi
Tuhan tanah air yang kaya, subur dan indah. Kita bersyukur diberi
kesempatan untuk menjaga dan merawatnya. Kitapun masih harus
berjuang demi terciptanya tanah air lestari dan nyaman.
Marilah kita hening sejenak merefleksi tugas panggilan kita :
Apakah secara pribadi kita benar-benar bangga menjadi warga
negara Indonesia?
Apakah kita secara pribadi pernah memikirkan kondisi tanah air
kita untuk masa yang akan datang?
Apakah kita mempunyai motivasi yang kuat untuk peduli pada
nasib tanah air kita di masa yang akan datang?
Usaha apakah yang sudah kita lakukan untuk bangsa dan negara
kita?
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 16
Apakah kita benar-benar sudah mempersiapkan anak-anak kita
untuk kehidupan masa mendatang dengan baik ?
Ada nasehat yang bijak berikut untuk generasi milenial:
Adik-adik remaja, jika kalian masih bercita-cita jadi PNS, biar besok-
besok hidup terjamin sampai tua, maka itu cita-cita generasi lama
sekali, orangtua kita dulu, SMA angkatan 70-80 mungkin masih begitu.
Jika kalian bercita-cita jadi karyawan BUMN, biar gaji bagus, pensiun
ada, besar pula, maka itu juga generasi lama, paman-paman, tante-tante
kita dulu, SMA angkatan 90-an, itulah jenis cita-cita mereka. Jika
kalian bercita-cita jadi karyawan multi nasional company, perusahaan
swasta besar, biar bisa tugas di luar negeri, tunjangan dollar, itu juga
cita-cita kakak-kakak kita dulu, yang SMA angkatan 2000-an.
Kalian adalah generasi berbeda. Kalian adalah yang SMP, SMA, atau
kuliah di tahun 2010 ke atas. Seharusnya kalian tidak bercita-cita
seperti itu lagi. Kalian adalah warga negara dunia, yang tersambung
dengan seluruh sudut dunia.
Apa seharusnya cita-cita kalian?
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi pekerjaan bebas, dan
pekerjaan-pekerjaan yang menakjubkan lainnya. Kalian menonton film
seperti Iron Man, Avengers, Minion, maka besok-besok giliran film
kalian yang ditonton orang. Kalian jadi konsumen Burger King, KFC,
dll, maka besok-besok giliran orang lain yang jadi konsumen franchise
milik kalian. Hari ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain,
besok-besok giliran orang lain yang pakai baju kalian. Hari ini kalian
berobat ke rumah sakit, besok-besok giliran orang yang berobat di
klinik dengan sistem dan cara berbeda milik kalian. Itulah dunia kalian.
Masa depan. Jangan mau hanya jadi pengikut, follower, tapi berdirilah
di depan, giliran orang lain yang mengikuti dan mendengarkan trend
yang kita buat. Maka saat itu tiba, kita bisa benar-benar bilang:
Merdeka!!
Beranilah Menaklukan Negeri yang Jauh
Ayolah, lupakan sejenak bekerja jadi PNS, karyawan BUMN, atau
karyawan swasta, masuk pagi, pulang malam. 30-40 tahun bekerja,
pensiun. Itu sudah terlalu banyak orang yang melakukannya, masa sih
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 17
ikut jalan serupa? Saatnya kalian memulai jalan berbeda. Jangan takut
dengan kegagalan, jangan takut dengan tidak punya pekerjaan,
menganggur, dll. Sepanjang kita memang sungguh-sungguh, tahan
banting, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang yang kita geluti.
Setinggi apapun jabatan kalian, jika masih PNS, karyawan BUMN,
karyawan swasta, maka sejatinya tetap saja suruhan orang lain. Punya
atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke
gajian. Asyik duduk di belakang meja, lama-lama menatap media
sosial, komen ini, komen itu, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi
tetap saja begitu-begitu saja hidup kita. Tidak, adik-adik sekalian,
hidup kalian bisa lebih berwarna. Kalian bisa jadi apa saja.
Jangan buat sempit cita-cita, mimpi-mimpi kalian. Generasi kalian
seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu, sebaliknya, kalian
bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri. Yakinlah, besok
lusa, karya kalian akan menaklukkan kota-kota jauh, bahkan negara-
negara jauh. Besok lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga
pulau-pulau seberang, benua-benua luar. Kalian bukan lagi generasi
yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah. Atau mau berkirim
kabar harus memakai telegram dan pager. Sambutlah masa depan
kalian yang gemilang.
Jadilah pekerja kreatif!
Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi-profesi penuh passion dan
suka-cita. Itulah panggilan generasi kalian. Dan saat kalian bisa
menggapainya, kalian bisa berteriak sekencang mungkin: Merdeka!
Karena hidup kalian sungguh sudah merdeka. Mulailah dari sekarang,
remaja. Cari hobi dan aktivitas bermanfaat. Tekuni. Besok-besok
kalian menjadi master di bidang tersebut. Maka kita tidak lagi bicara
tentang besok pagi-pagi berangkat kerja, sore-sore pulang nanti macet,
aduh, besok sudah Senin lagi, melainkan bicara: besok saya akan
menginspirasi siapa, nanti sore saya akan mengubah apa, dan besok
Senin saya akan meluncurkan karya apa lagi.
Semoga tulisan ini membuat kita semakin positif untuk menjadi orang-
orang yang terus belajar, berkarya, dan berbagi." Disalin dari : Buat
anak-anak kita (Najwa Sihab).
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 18
11 DOA REFLEKSI
P Saudara-saudari terkasih sekarang marilah kita berdoa :
Allah Bapa Mahapencipta, Pemelihara dan Penjaga Generasi bangsa,
kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah istimewa bagi bangsa dan
negara kami Indonesia. Kaulimpahi bangsa kami dengan berbagai
sumber daya. Kami menyadari dibalik anugerah-Mu itu ada tugas
panggilan kami untuk menjaga dan merawat serta mengusahakannya
agar lebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa kami belum berbuat banyak untuk
mengelola ibu pertiwi. Kami masih terkungkung oleh cinta diri,
perhatian kami masih pada urusan sendiri. Jiwa nasionalisme kami
luntur oleh ego dan motivasi kami untuk memikirkan kehidupan
demi generasi mendatang mulai pudar.
Sementara sebagai orang tua yang memiliki peran pendidik yang
pertama dan utama kami abaikan. Kami melemparkan
tanggungjawab itu kepada sekolah ataupun kadang kepada asisten
rumah tangga yang memiliki banyak waktu di rumah. Kami
membiarkan anak-anak kami sibuk apa dan bergaul dengan siapa.
Sementara dalih kami adalah sibuk bekerja untuk mencukupi nafkah
keluarga.
Ya Allah, semoga melalui APP di masa prapaskah ini kami benar-
benar bisa berubah dalam pemikiran, wawasan dan kepribadian serta
berani keluar dari belenggu cinta diri. Dampingilah anak-anak kami
sebagai penerus generasi bangsa belajar demi masa depannya. Demi
Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, kini dan
selalu, sepanjang segala masa.
Amin.
12 BAPA KAMI
P Marilah kita persatukan doa kita dengan doa yang diajarkan Yesus
kepada kita.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 19
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
13 DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa,
Allah Bapa kami yang maha pengasih, terima kasih atas kehadiran-
Mu dalam pertemuan APP yang kedua ini. Semoga melalui daya Roh
kudus kami semakin Kau mampukan untuk memikul salib dalam
hidup sehari-hari. Sehingga dengan demikian kami layak untuk
menyongsong kebangkitan Yesus Kristus Putra-Mu dengan sukacita.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
14 LAGU PENUTUP
* * *
PERTEMUAN III Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat:
Feodalisme dan Intervensi Korporasi Ancaman Serius Saat
Ini
Gagasan Dasar
Akibat semakin menguatnya feodalisme dan Intervensi Korporasi
banyak kasus justru masyarakat kehilangan haknya atas sumber-
sumber ekonomi karena tanah dan lingkungan alam dikuasai oleh
korporasi. Mereka bahkan tersingkir dan tak dapat membela diri.
Seringkali kaum feodal dan korporasi hanya mengejar profit,
penguasaan dan mengorbankan manusia demi profit.
Padahal essensi ekonomi adalah kesejahteraan manusianya.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 20
Tujuan
Menyadarkan kita bahwa feodalisme dan intervensi korporasi menjadi
ancaman bagi masyarakat karena kehilangan sumber-sumber ekonomi
yang menjadi sumber kehidupannya.
Menyadarkan kita bahwa kaum feodal dan korporasi yang hanya
mengejar profit, akan menguasai dan mengorbankan manusia demi
profit.
Mengingatkan bahwa dalam kegiatan ekonomi manusia menjadi pusat
dan tujuan kemajuan ekonomi.
Langkah-langkah Pertemuan
01 LAGU PEMBUKA
02 TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh kudus
U Amin
P Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Putra-Nya, Yesus Kristus, besertamu.
U Dan sertamu juga.
03 PENGANTAR
P Saudara-saudari yang terkasih, sekarang kita sudah memasuki masa
prapaskah minggu ketiga. Dalam pertemuan ketiga ini kita diajak
untuk menyadari bahwa di lingkungan hidup kita terdapat tantangan
besar yang menghambat terciptanya pengembangan kehidupan
ekonomi yang bermartabat. Hambatan dan tantangan itu antara lain
karena adanya penguasaan sumber-sumber ekonomi oleh kelompok
feodal dan korporasi yang justru merugikan masyarakat. Maka
marilah dalam pertemuan APP yang ketiga ini, kita mohon kehadiran
Tuhan supaya hati dan pikiran kita dibimbing oleh Roh kudus
sehingga melalui pertemuan ini kita menemukan jalan terbaik bagi
pembangunan ekonomi bermartabat. Kita juga mohon agar kita
semakin diteguhkan dalam mempersiapkan diri menyambut paskah.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 21
04 PERNYATAAN TOBAT
P Saudara-saudari terkasih, sadar bahwa kita sering kurang berani
membela kebenaran dan keadilan yang terjadi di lingkungan hidup
kita, dan cenderung hanya berdiam diri maka marilah kita menyesali
dosa kita seraya mohon ampun kepada Alllah Yang mahakasih.
U Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah,
Tuhan kita.
P Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa
kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U Amin.
05 DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa bersama,
Allah Bapa kami yang mahakasih, kami bersyukur atas peran serta-
Mu dalam hidup kami selama ini. Kami menyadari bahwa hanya
karena berkat dan karunia-Mu kami bisa selalu berkumpul. Kami
kembali mohon penyertaan-Mu agar dalam pertemuan APP kali ini
kami saling meneguhkan dalam mempersiapkan diri menyambut
kebangkitan Putra-Mu. Kami juga mohon berkat-Mu agar dalam
menghadapi segala tantangan dan hambatan untuk menciptakan
kehidupan ekonomi yang bermartabat kami mampu mengatasinya
dengan sikap yang bijak. Demi Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U Amin.
06 BAHAN III
FEODALISME DAN INTERVENSI KORPORASI ANCAMAN SERIUS
SAAT INI
Ketidakadilan kepemilikan sumber-sumber ekonomi saat ini kembali
menguat dalam bentuk baru feodalisme, yakni kepemilikan lahan-lahan
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 22
luas oleh korporasi yang mengeksploitasi tanah, baik untuk usaha-usaha
produktif monokultur maupun usaha-usaha eks-traktif seperti tambang.
Fakta-fakta ini menegaskan bahwa memang tidak ada keadilan dalam hal
akses terhadap sumber-sumber ekonomi. Baik pada jaman feodalisme
maupun pada jaman korporatisme (liberalism-kapitalis) ketidakadilan
dalam kepemilikan dan penguasa-an sumber-sumber ekonomi tetap
berlangsung bahkan semakin parah.
Gereja telah mengingatkan bahwa pengembangan ekonomi tidak
dapat direduksi hanya pada peningkatan produksi, penguasaan (monopoli).
Manusia sebagai pusat dan tujuan utama kemajuan ekonomi tidak bisa dan
tidak boleh diganti oleh profit, penguasaan, peningkatan modal, apalagi
dikorbankan demi profit, akumulasi atau penguasaan sumber ekonomi.
“Manusialah yang menjadi pencipta, pusat dan tujuan seluruh kehidupan
sosial ekonomi.” (GS.63).
Manusia siapapun dia harus diprioritaskan. Sesungguhnya ekonomi
bukan segala-galanya dalam pembangunan, melainkan manusia dalam
keutuhannya. (Bdk. CA 29,SRS 27-28; PP 43-44).
Fenomena lain yang mengancam ekonomi bahkan hak-hak ekonomi
masyarakat adalah intervensi korporasi dalam upaya-upaya ekonomi suatu
masyarakat. Sebagai badan usaha, orientasi usaha korporasi adalah profit.
Korporasi bukan lembaga sosial atau bukan perpanjangan tangan
kekuasaan yang wajib menjamin kesejahteraan masyarakat. Kehadiran
korporasi memang dibutuhkan sebagai partner pengembangan ekonomi.
Namun kenyataannya tak seindah regulasi atau patokan normatif. Dalam
banyak kasus di negara kita, masyarakat justru kehilangan haknya atas
sumber-sumber ekonomi oleh korporasi. Mereka bahkan tersingkirkan dan
tak dapat membela diri, apalagi pemangku kekuasaan tidak menjalankan
peran mediator yang adil (GS 70).
Dalam arti itu maka mengupayakan ekonomi bermartabat, mustahil
terwujud tanpa penegakan hukum untuk menjamin hak-hak ekonomi
masyarakat dan pencegahan pencaplokan, penguasaan atau monopoli
sumber-sumber ekonomi oleh pemodal. Negara seharusnya hadir secara
efektif menjamin keadilan dan kebenaran. Hak-hak masyarakat tidak
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 23
dirampas, sebaliknya diperkuat dan difasilitasi agar masyarakat lebih
mudah dan adil mengupayakan kesejahteraannya sendiri. ***
07 PERTANYAAN PENDALAMAN DAN SHARING
a. Apakah di sekitar hidup anda, ada dijumpai ketidakadilan terhadap
kepemilikan sumber ekonomi? Apa kira-kira penyebabnya?
b. Adakah pelanggaran dalam bentuk yang lain, yang merupakan
perwujudan ketidakadilan terhadap sumber-sumber ekonomi?
c. Adakah saran dan usul anda terhadap para penegak hukum yang
menjadi penjamin terlindunginya hak masyarakat atas sumber-sumber
ekonomi?
08 LAGU SELINGAN SEBELUM MENDENGARKAN FIRMAN
09 MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN
KEBUN ANGGUR NABOT
I RAJA 21:1-16
Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai
kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. Berkatalah
Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya
kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan
memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai
gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya
kepadamu dengan uang." Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN
menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku
kepadamu!" Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati
dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu,
kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek
moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan
menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. Lalu datanglah Izebel,
isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga
engkau tidak makan?" Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah
berkata kepada Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun
anggurmu dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 24
memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi sahutnya:
Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu." Kata Izebel,
isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa
raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku
akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu."
Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan
meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka
yang diam sekota dengan Nabot. Dalam surat itu ditulisnya demikian:
"Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara
rakyat. Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan
mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah
mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparilah
dia dengan batu sampai mati." Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan
pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang
diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang
dikirimkannya kepada mereka. Mereka memaklumkan puasa dan
menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat. Kemudian
datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk
menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di
depan rakyat, katanya: "Nabot telah mengutuk Allah dan raja." Sesudah
itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu
sampai mati. Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel
mengatakan: "Nabot sudah dilempari sampai mati." Segera sesudah Izebel
mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel
kepada Ahab: "Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel
itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya
kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati."
Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan
pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun
itu menjadi miliknya.
10 RENUNGAN REFLEKSI
P Konflik agraria merupakan persoalan yang sangat klasik di
Indonesia. Konflik tersebut berdampak pada kemanusiaan, bahkan
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 25
juga pada masalah lingkungan. Keserakahan yang menjadi penyebab
terjadi perebutan tanah antara Raja Ahab dan Nabot yang
mengakibatkan terbunuhnya Nabot sebagai yang lemah, adalah
peristiwa yang juga sering terjadi dalam masyarakat Indonesia,
dikarenakan kepentingan ekonomi dan legitimasi pembangunan
nasional. Dengan banyak terjadinya diskriminasi terhadap orang-
orang marginal (tak berdaya) tentunya ini perlu menjadi perhatian.
Apakah dalam kehidupan, anda juga memikirkan masalah
kehidupan ekonomi yang bermartabat dalam pembangunan
nasional? Atau berpikir biarlah itu menjadi persoalan orang lain?
Apakah anda menyadari bahwa sesungguhnya ada ancaman bagi
kehidupan bersama kita dalam membangun ekonomi bermartabat?
Atau menganggap hal itu biasa saja?
Mengapa kita sering cuma bisa diam atau pura-pura tidak tahu
ketika melihat ketidakadilan terjadi di depan kita?
Benarkah kita sudah kehilangan rasa empati terhadap orang-orang
(sesama) yang mengalami perlakuan tidak adil? Atau karena tidak
mampu berbuat apa-apa lagi?
11 DOA REFLEKSI
P Saudara-saudari, marilah kini kita berdoa bersama.
U Allah Bapa kami yang maha adil, Engkau telah menjadikan dan
menyerahkan bumi kepada kami sebagai tempat tinggal dan
memberi kami kuasa untuk merawat dan mengolahnya menjadi
sumber kehidupan bagi kami. Dan melalui Yesus Putra-Mu telah
mengajar kami untuk menggunakannya secukupnya saja. Namun
demikian di antara kami ada yang serakah, menyerobot hak kaum
lemah, demi keuntungan yang berlimpah. Rasa keadilan diabaikan,
hukum terasa tak berjalan dan aparat seolah membiarkan.
Ya Tuhan yang maharahim, melalui berita di koran serta tayang-an
televisi kami mendengar jeritan dan kami melihat penderitaan
mereka yang dirugikan. Tetapi apa yang bisa kami lakukan? Kalau
boleh jujur ya Tuhan, sering kami hanya termenung diam, atau
bahkan melihat ini sebagai hiburan. Karena tak memikirkannya
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 26
sebagai ancaman. Rasanya kami sudah kehilangan rasa empati
terhadap mereka yang sedang mengalami ketidakadilan.
Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, bantulah kami
menyadari keegoisan kami selama ini. Kami yang buta hati ini
mohon bimbingan-Mu dalam menghadapi tantangan bersama
menciptakan kehidupan ekonomi yang bermartabat. Semoga di masa
prapaskah ini hati kami semakin dibukakan dalam melihat Yesus
dalam diri sesama yang mengalami ketidakadilan. Demi Yesus
Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
12 BAPA KAMI
P Marilah kita persatukan doa kita dengan doa yang diajarkan Yesus
kepada kita.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
13 DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa,
Tuhan Allah Bapa kami, kami bersyukur atas rahmat kasih-Mu yang
begitu besar sehingga melalui pendalaman APP yang ketiga di masa
prapaskah ini, Engkau telah menerangi hati dan budi kami dengan
sabda-Mu yang mengarahkan kami untuk berani melawan
ketidakadilan yang berada dalam lingkungan hidup kami. Semoga
Roh kudus-Mu semakin meneguhkan kami dalam persiapan
menyambut kebangkitan Yesus Putera-Mu. Demi Yesus Tuhan dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
14 LAGU PENUTUP
* * *
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 27
PERTEMUAN IV Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat:
Panggilan Manusia–Gereja, Mengusahakan Kesejahteraan
Umum
Gagasan Pokok
GS 26 dan 64: Setiap usaha atau usaha ekonomi harus bermuara pada
kesejahteraan semua manusia.
Gereja memanggil para anggotanya untuk terlibat pada pencapaian
kehidupan ekonomi yang bermartabat yakni yang tertuju pada
kepentingan hidup bersama manusia.
Belajar dari pengalaman Umat perjanjian Lama, Israel yang dipilih
Tuhan Tanah adalah milik Allah, dari Tanah yang satu dan sama itu
semua warga Israel harus dapat hidup.
Kedatangan Kristus solider dengan kehidupan manusia yang dikasihi-
Nya. Ia datang untuk ikut merasakan penderitaan yang dialami manusia
dan ikut serta mengatasi persoalan dunia.
Tujuan
Menyadarkan kita bahwa setiap usaha atau usaha ekonomi harus
bermuara pada kesejahteraan semua manusia.
Menyadarkan kita akan tugas panggilan Gereja agar para anggotanya
menopang pencapaian kehidupan ekonomi yang bermartabat yakni
yang tertuju pada kepentingan hidup bersama manusia.
Mengajak untuk belajar dari pengalaman umat perjanjian lama
(Israel) yang menghayati bahwa Tanah adalah milik Allah, dari
tanah yang satu dan sama itu semua warga Israel harus dapat hidup.
Mengajak umat untuk terlibat dalam karya Kristus dalam
memecahkan persoalan dunia.
Langkah-langkah Pertemuan
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 28
01 LAGU PEMBUKA
02 TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh kudus
U Amin
P Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Putra-Nya, Yesus Kristus, besertamu.
U Dan sertamu juga.
03 PENGANTAR
P Saudara-saudari terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk
mendalami sabda Tuhan dalam pertemuan APP yang keempat
dengan tema : “Panggilan Manusia - Gereja, Mengusahakan
Kesejahteraan Umum’. Kita memahami bahwa dalam mewujudkan
kehidupan ekonomi yang bermartabat ada tantangan dan hambatan,
Gereja mengajak para anggotanya untuk menanggapi tugas
panggilannya sebagai umat katolik untuk terlibat mengatasi
tantangan tersebut.
Namun sebagai warga Gereja kita menyadari akan kekurangan kita
selama ini yang cenderung pasif dan acuh tak acuh terhadap
kehidupan bersama. Maka marilah kita hening sejenak mengoreksi
diri kita, seraya mohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang
telah kita lakukan. (Hening sejenak)
04 PERNYATAAN TOBAT
P Menyadari bahwa selama ini kita kurang mempunyai motivasi yang
kuat dalam menjaga dan merawat bumi demi kehidupan mendatang,
maka marilah kita mohon ampun kepada Tuhan dengan menyesali
dosa-dosa kita.
U Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 29
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah,
Tuhan kita.
P Semoga Allah Bapa yang mahakasih, mengasihani kita dan
mengampuni dosa-dosa kita serta meneguhkan hati kita sehingga
layak menyongsong kebangkitan-Nya yang mulia.
U Amin.
05 DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa bersama,
Allah yang mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu, atas kasih
karunia-Mu yang besar Kauberikan kepada kami. Pada hari ini kami
berkumpul untuk mendalami sabda-Mu tentang tugas panggilan
kami dalam mengusahakan kehidupan ekonomi yang bermartabat
bagi semua orang. Kami hamba-Mu yang lemah ini mohon
bimbingan rahmat-Mu agar dapat belajar dari ajaran-Mu sehingga
kami mampu menemukan nilai-nilai yang dapat kami terapkan
dalam kehidupan bersama. Demi Yesus Kristus Putera-Mu, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.
U Amin.
06 BAHAN IV
PANGGILAN MANUSIA – GEREJA, MENGUSAHAKAN
KESEJAHTERAAN UMUM
Berekonomi secara bermartabat, berbela-rasa dan berkelanjutan
merupakan wujud partisipasi kita dalam karya penciptaan Allah dan
panggilan hidup manusia untuk hidup layak dalam kesatuan dengan yang
lain dalam ciptaan Allah (CA 41). Dalam arti itulah maka mengu-payakan
ekonomi bermartabat terarah pada pencapaian kesejahteraan umum.
Pertama, usaha tersebut tertuju kepada kepentingan hidup manusia. Upaya
ekonomi menjadi bermartabat (selaras etika-moral) ketika diabdikan demi
manusia, agar manusia dapat hidup secara manusiawi. Kedua, usaha itu
bermartabat jika manusia itu sendiri menjadi pelakunya. Hal itu
merupakan manifestasi kebebasan dan otonomi manusia. Maka manusia
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 30
seyogyanya secara mandiri dan bebas mengupayakan kesejahteraan
hidupnya sendiri atau bersama.
Dalam rangka itu pemangku kekuasaan (pemerintah) berlaku sebagai
fasilitator atau administrator demi memastikan bahwa hak atas akses usaha
ekonomi terjamin secara adil bagi setiap orang dan semua orang.
Pemerintah mesti menjalankan peran sebagai pendu-kung dan pemberdaya
tanpa mengambil alih apalagi memonopoli usaha ekonomi masyarakat.
Pengambilalihan peran pribadi dan masyarakat, menjadikan pribadi atau
masyarakat pasif dan kehilangan otonomi dan haknya. Peran pemerintah
mesti diberi batas etis, yakni memberi peluang pada kebebasan dan
otonomi dalam mengupayakan kesejahteraan umum. Pribadi atau
masyarakat berhak atas subsidi yang diberikan pemerintah sebagai
pemangku kuasa Negara, karena untuk itulah Negara ada.
Dari kitab suci perjanjian lama kita dapat belajar bagaimana
membangun kehidupan ekonomi yang bermartabat. Di mana mereka
menghayati bahwa Tanah adalah milik Allah, dari Tanah yang satu dan
sama itu semua warga Israel harus dapat hidup.
• Tidak diperkenankan ada orang miskin di tanah yang diberikan Tuhan
(Im 25 : 25 – 35).
• Mereka memiliki tradisi berbagi hasil ladang waktu panen dengan
sesama, terutama yang miskin dan kelaparan supaya semua manusia
yang hidup di atas tanah terjanji dapat hidup baik.
• Kemiskinan adalah aib di tanah yang diberikan Tuhan, yang berlimpah
susu dan madunya.
Sementara dalam perjanjian baru kita dapat belajar bagaimana
kedatangan Yesus Kristus ke dunia yang solider dengan kehidupan
manusia. Secara teologis, solidaritas Kristus atas manusia sebagai puncak
dan pusat karya Kristus sudah cukup menjadi dasar untuk pekerjaan-
pekerjaan sosial yang dilakukan Gereja. Gereja juga tidak menutup mata
terhadap persoalan yang ada di tengah masyarakat. Upaya peningkatan
sosial harus benar-benar nyata di tengah masyara-kat layaknya inkarnasi
Kristus, di mana Ia yang tak terbatas dengan penuh solidaritas membatasi
diri-Nya sama seperti manusia yang Ia layani.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 31
Gereja meneladani Kristus yang datang menjelma menjadi manusia
tidak lain adalah tujuan dari pembangunan kesejahteraan umum tersebut.
Meskipun Ia adalah Tuhan, ia datang ke dunia dan rela berkutat dengan
aspek kemanusiaan umat yang Ia kasihi. Ia merasakan kelaparan, Ia
mengalami penderitaan akibat penjajahan Romawi yang sama dengan
orang-orang di sekitar-Nya. Ia tidak duduk di istana yang megah tetapi Ia
duduk bersama dengan kumpulan orang berdosa (Mat 2 : 16). ***
07 PERTANYAAN PENDALAMAN DAN SHARING
a. Apakah yang menjadi alasan bahwa kita harus ikut terlibat dalam
pembangunan ekonomi demi kepentingan bersama meskipun
(mungkin) perekonomian kita sendiri masih kurang / pas-pasan ?
b. Adakah dalam lingkungan tempat tinggal anda baik dari gereja maupun
dari masyarakat tindakan yang mencerminkan usaha bersama
membangun perekonomian demi kemajuan bersama?
c. Mengapa penjelmaan Yesus menjadi model untuk kesejahteraan
umum?
08 LAGU SELINGAN SEBELUM MENDENGARKAN FIRMAN
Membangun Dunia Baru ( MB No. )
09 MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN
PENEBUSAN TANAH, PENEBUSAN RUMAH, PERLAKUAN
TERHADAP ORANG MISKIN
IMAMAT 25:23.25-35.38
"Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang
kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku.
Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari
miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya
yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.
Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu,
sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu, maka ia
harus memasukkan tahun-tahun sesudah penjualannya itu dalam
perhitungan, dan kelebihannya haruslah dikembalikannya kepada orang
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 32
yang membeli dari padanya, supaya ia boleh pulang ke tanah miliknya.
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka
yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai
kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas, dan orang
itu boleh pulang ke tanah miliknya."
"Apabila seseorang menjual rumah tempat tinggal di suatu kota yang
berpagar tembok, maka hak menebus hanya berlaku selama setahun mulai
dari hari penjualannya; hak menebus berlaku hanya satu tahun. Tetapi
jikalau rumah itu tidak ditebus dalam jangka waktu setahun itu, rumah itu
secara mutlak menjadi milik si pembeli turun-temurun; dalam tahun Yobel
rumah itu tidaklah bebas. Tetapi rumah-rumah di desa-desa yang tidak
dikelilingi pagar tembok haruslah dianggap sama dengan ladang-ladang di
negeri itu, atasnya harus ada hak menebus dan dalam tahun Yobel rumah
itu harus bebas. Mengenai rumah-rumah di kota-kota orang Lewi, hak
menebus rumah-rumah itu ada pada orang-orang Lewi untuk selama-
lamanya. Sekalipun dari antara orang Lewi yang melakukan penebusan,
tetapi rumah yang terjual di kota miliknya itu haruslah bebas dalam tahun
Yobel, karena segala rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka
masing-masing di tengah-tengah orang Israel. Dan padang penggembalaan
sekitar kota-kota mereka janganlah dijual, karena itu milik mereka untuk
selama-lamanya."
"Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di
antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan
pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu. Akulah TUHAN, Allahmu,
yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan
kepadamu tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu.”
10 RENUNGAN REFLEKSI
P Saudara-saudari terkasih, Tuhan Allah menghendaki agar kita saling
memperhatikan kehidupan orang lain. Apa yang kita dapatkan di
dunia ini sebenarnya adalah milik Allah, kita hanya dititipi agar
mengelolanya demi kesejahteraan bersama. Maka dari itu baiklah
kita belajar dari kehidupan bangsa Israel setelah mereka
mendapatkan tanah Kanaan, tanah yang diberikan Tuhan kepadanya.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 33
Marilah kita merefleksi pengalaman hidup kita dalam hidup bersama
:
Apakah kita menyertakan Tuhan dalam setiap usaha mencari
rejeki demi keluarga?
Apakah kita selalu mensyukuri apa yang kita dapatkan walaupun
sedikit?
Sadarkah kita bahwa apa yang kita miliki di dunia ini hanya
sekedar titipan dari Tuhan?
Sadarkah kita bahwa bila suatu saat Tuhan dapat saja
menghendaki mengambil apa yang kita miliki di dunia ini?
Tuhan menghendaki agar kita saling menyokong satu sama lain
terutama kepada yang miskin, sudahkah hal itu kita lakukan?
Bila belum, apakah anda akan melakukan, dan bila sudah
seberapa besar keihklasan kita memberi?
Apakah juga terpikirkan di benak anda untuk turut serta
mengentaskan kemiskinan di lingkungan hidup anda?
Saudara-saudari terkasih panggilan untuk saling memperhatikan
kehidupan ekonomi adalah panggilan hidup kita sebagai umat
katolik. Kristus sendiri telah hidup ke dunia membagikan tubuh-Nya
sendiri untuk santapan banyak orang. “Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan, Aku datang supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan“ (Yoh. 10:10).
11 DOA REFLEKSI
P Saudara-saudari terkasih sekarang marilah kita berdoa :
U Tuhan Allah sumber kehidupan kami, kami bersyukur atas sabda Mu
yang menyadarkan kami untuk saling memperhatikan kehidupan satu
sama lain. Hidup saling berbagi, memberi kepada yang miskin
walau kehidupan kami sendiri ibarat hanya cukup untuk sehari.
Melalui teladan Yesus Kristus yang telah solider dengan kehidupan
kami, mengajar kami hidup berbagi hingga rela menderita sampai-
sampai tubuh-Nya sendiri dibagikan untuk kami menjadi santapan
kehidupan.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 34
Allah yang mahakasih, tingkatkanlah jiwa solidaritas di antara kami
supaya tercipta kehidupan yang harmonis seperti yang Engkau
kehendaki. Hati kami yang egois lunakkanlah, jiwa kami yang keras
lembutkanlah dan niat hasrat kami yang jahat hancurkanlah.
Semangat kami yang lesu kobarkanlah serta mata kami yang buta
terhadap kebenaran melekkanlah.
Akhirnya ya Tuhan Allah kami, ke dalam tangan-mu kami serahkan
segala kehidupan kami agar selalu termotivasi menjawab panggilan-
Mu dalam menciptakan kehidupan ekonomi yang bermartabat. Demi
Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa dalam persekutuan dengan Roh kudus, kini dan
sepanjang masa.
U Amin.
12 BAPA KAMI
P Marilah kita persatukan doa kita dengan doa yang diajarkan Yesus
kepada kita.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
13 DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa,
Allah Bapa kami di dalam sorga, kami bersyukur kepada-Mu atas
rahmat dan bimbingan-Mu dalam pertemuan APP yang keempat ini.
Semoga semua ajaran-Mu yang telah kami renungkan bersa-ma tidak
hanya memberi kesadaran dan penghayatan iman kami namun
terlebih dapat menjadi inspirasi untuk mewujudkannya dalam hidup
sehari-hari, Maka sertailah kami selalu supaya dapat semakin layak
menyambut kebangkitan Putera-Mu dan menyambut paskah dengan
hati penuh sukacita. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 35
14 LAGU PENUTUP
* * *
PERTEMUAN V Membangun Kehidupan Ekonomi yang Bermartabat:
Gerakan Pertobatan dan Aksi Solidaritas.
Gagasan Pokok
Melalui Gerakan APP 2020 Umat kristiani diajak berupaya terus
menerus menanggapi panggilan Allah mewartakan harapan akan
keadilan di tengah dunia yang ditandai oleh praktik ketidakadilan
khususnya di bidang ekonomi.
Mencari solusi praktis yang dapat dilakukan dalam mewujudkan
kehidupan ekonomi yang bermartabat.
Tujuan
Menyadarkan kita umat katolik dalam menanggapi panggilan Allah
untuk mewartakan harapan akan keadilan di tengah praktik
ketidakadilan di bidang ekonomi.
Menemukan solusi praktis yang dapat dilakukan dalam mewujudkan
kehidupan ekonomi yang bermartabat.
Langkah-langkah Pertemuan
01 LAGU PEMBUKA
02 TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh kudus
U Amin
P Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh kudus, bersamamu.
U Dan sertamu juga.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 36
03 PENGANTAR
P Saudara-saudari sekalian, tak terasa masa puasa kita akan segera
berakhir. Kita sudah memasuki pertemuan pendalaman APP yang
kelima, ini berarti perayaan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus
sudah dekat. Kita bersyukur karena mampu melewati masa puasa ini
dengan persiapan hati yang mantap. Namun rasa syukur kita tidak
boleh berhenti sampai di sini. Kita diajak oleh Gereja untuk
mengkonkretkan puasa dan pantang kita dalam bentuk pertobatan
dan aksi solidaritas bagi sesama. Maka marilah kita satukan niat dan
hati kita untuk merenungkan sabda Tuhan, supaya kita semakin
diteguhkan dalam menjawab panggilan-Nya.
04 PERNYATAAN TOBAT
P Saudara-saudari terkasih, supaya kita semakin layak dalam
merenungkan dan menjawab panggilan Tuhan, maka marilah kita
menyesali dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan dan sesama.
U Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu
saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang
kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah,
Tuhan kita.
P Semoga Allah Bapa yang mahakasih, mengasihani kita dan
mengampuni dosa-dosa kita serta meneguhkan hati kita sehingga
layak menyongsong kebangkitan-Nya yang mulia.
U Amin.
05 DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa bersama,
Tuhan Allah Bapa kami yang mahakasih, kami bersyukur atas waktu
dan kesempatan boleh berkumpul sampai dengan pertemuan
pendalaman APP yang kelima ini. Kini Engkau mengajak kami
melalui Gereja-Mu agar kami menanggapi panggilan-Mu
mewujudkan kasih kepada sesama. Dampingilah selalu agar kami
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 37
mempunyai niat yang tulus dalam mewujudkan kasih-Mu itu,
sehingga kami Kaulayakkan dalam menyambut kebangkitan Yesus
Kristus Putera-Mu dengan hati yang gembira. Demi Kristus Tuhan
dan Juru selamat kami, yang hidup dan berkuasa dalam persekutuan
dengan Roh kudus, kini dan sepanjang masa.
U Amin.
06 BAHAN V
IMAN TANPA TINDAKAN ADALAH MATI
Akar yang terdalam dalam akumulasi ketidakadilan di bidang sosial
ekonomi ini adalah iman tidak lagi menjadi sumber inspirasi kehidupan
nyata. Penghayatan iman lebih berkisar pada hal-hal yang lahiriah simbol-
simbol keagamaan. Dengan demikian kehidupan sosial ekonomi kurang
tersentuh oleh iman. Salah satu akibatnya adalah le-mahnya pelaksanaan
moral (etika) ekonomi, yang hanya diketahui na-mun tidak dilakukan
secara konkret. Ekonomi tidak lagi dilihat sebagai sarana dan upaya
mencapai kesejahteraan bersama. Maka diperlukan pertobatan, yaitu
perubahan dan pembaharuan hati serta budi, seperti yang telah diserukan
oleh para nabi (Amos 5:21-23 ). Oleh karena itu pembinaan iman menjadi
penting. Pembinaan iman yang tidak sebatas pada pengetahuan tetapi
harus menyangkut segenap kemampuan manusia, sehingga orang dapat
mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta segenap
kekuatan (bdk. Mrk. 12:30 )
Pertobatan yang merupakan essensi gerakan APP adalah upaya terus
menerus Gereja dalam menanggapi panggilan Allah mewartakan harapan
akan keadilan di tengah dunia yang ditandai oleh berbagai praktik
ketidakadilan, khususnya di bidang ekonomi. Harapan ini bukanlah
harapan kosong, tetapi dilandasi oleh keyakinan iman yang teguh, bahwa “
Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan
meneruskannya sampai akhirnya pada hari Yesus Kristus.” (Fil. 1 : 6).
Berpengharapan berarti giat dalam pekerjaan Tuhan, antara lain dengan
mewujudkan praktik kehidupan ekonomi yang bermartabat.
Oleh karena itu kita diajak mencari solusi praktis yang dapat
dilakukan dalam mewujudkan kehidupan ekonomi yang bermartabat.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 38
Wujud nyata yang dapat dilakukan baik ke dalam (Gereja) maupun juga
yang menyentuh sisi-sisi kehidupan masyarakat. ***
07 PERTANYAAN PENDALAMAN DAN SHARING
Buatlah sebuah aksi nyata yang dapat dilakukan baik pribadi maupun
bersama-sama dalam menanggapi panggilan Gereja mewujudkan
kehidupan ekonomi yang bermartabat !
Sebuah gerakan bersama yang disepakati
Tentukan kapan waktunya
Siapa penanggungjawabnya , dll.
08 LAGU SELINGAN SEBELUM MENDENGARKAN FIRMAN
Tingkatkan karya serta karsa (MB. No 533)
09 MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN
PANGGILAN UNTUK BERTOBAT
AMOS 5:10–14,21–24
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka
keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas. Sebab itu, karena kamu
menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari
padanya, -- sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu
pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat
kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya. Sebab Aku
tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar,
hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap
dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang. Sebab itu
orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu
itu adalah waktu yang jahat.
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan
demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti
yang kamu katakan.
"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang
kepada perkumpulan rayamu. Sungguh, apabila kamu mempersembah-kan
kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 39
tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku
tidak mau pandang. Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-
nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. Tetapi biarlah
keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang
selalu mengalir."
10 RENUNGAN REFLEKSI
P Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan Allah menegur bangsa Israel
melalui nabi Amos yang menyerukan pertobatan total bagi mereka.
Karena Israel telah berbuat kejahatan di mata Tuhan dengan
menindas orang miskin dan berbuat tidak adil dalam pengadilan.
Mereka menutupi kebusukan hatinya dengan perayaan ibadah yang
meriah dan mempersembahkan kurban. Allah tidak berkenan atas
ibadahnya dan menolak persembahannya. Allah menasehatkan
supaya mereka berusaha hidup lebih baik dan bertindak adil terhadap
sesamanya.
Seruan pertobatan nabi Amos tentu saja juga diperuntukkan bagi
hidup keagamaan kita. Oleh karena itu marilah kita hening sejenak
merefleksi pengalaman hidup kita :
Apakah dalam kehidupan kita pernah melakukan ketidakadilan
yang merugikan orang lain?
Pernahkan kita dengan sengaja atau tidak menyakiti hati orang
lain ?
Apakah kita terketuk hati untuk membantu bila melihat orang lain
yang sedang berkesusahan?
Apakah kita merayakan ibadah dengan tulus hati? bukan sebagai
kedok menutupi keburukan kita?
Apakah kita masih punya waktu untuk pembinaan iman kita
melalui: rekoleksi, retret, seminar, pertemuan lingkungan, atau
waktu kita merasa tidak membutuhkannya karena waktu sudah
habis untuk bekerja ?
Apakah sebagai orang katolik kita beranggapan seperti ini : “yang
penting ke gereja dan berdoa sendiri di rumah “.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 40
Apakah kita banyak bekerja atau banyak bicara, banyak
menasehati atau mendengarkan orang lain ?
Apakah kita berani berkorban untuk orang lain walaupun kita
sendiri masih kurang atau pas-pasan ?
Apakah kita rela menolong orang lain, walaupun orang tersebut
tidak kita kenal atau bahkan mencurigakan ?
11 DOA REFLEKSI
P Saudara-saudari, marilah kini kita berdoa bersama.
U Ya Allah yang mahakasih, kami bersyukur atas rahmat kasih yang
Kau limpahkan kepada kami hingga kami sungguh-sungguh
merasakan penyertaan dan pendampingan-Mu. Melalui pertemuan
APP yang kelima ini Kauingatkan kami untuk bertobat dan
berbelarasa terhadap nasib saudara-saudari kami yang tak
berkecukupan. Kami bersyukur karena selama ini Engkau menjamin
hidup kami dan kami tak berkekurangan. Namun alangkah egoisnya
kami bila kami hanya memikirkan nasib dan masa depan keluarga
kami. Dalam hidup menggereja kami kurang begitu aktif. Yang
penting ke gereja dan berdoa. Betapa sulitnya kami disadarkan dan
betapa susahnya diajak berkumpul. Tuhan yang mahakasih masa
prapaskah ini merupakan saat yang baik untuk bertobat. Berubah
tentang bagaimana berelasi yang indah dan berbenah bagaimana cara
beribadah. Berilah kami hembusan Roh kudus-Mu agar kami tidak
hanya berwacana tetapi bertindak nyata. Berani berkurban meski
kami berkekurangan, mau memberi walau sebenarnya hanya cukup
untuk diri sendiri. Murnikanlah jiwa kami dalam berbuat kebaikan
agar tak mengharapkan imbalan, sebaliknya termotivasi hanya demi
keluhuran nama-Mu agar kelak mendapatkan surga-Mu.
Akhirnya ya Tuhan, kami serahkan segala niat dan harapan kami,
sebab Engkaulah yang empunya kehidupan semua insan. Kami
persembahkan hormat dan pujian kepada-Mu, kini dan selalu dan
sepanjang segala waktu. Amin.
12 BAPA KAMI
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 41
P Saudara-saudari terkasih, marilah kita satukan doa dan niat baik kita
dengan doa seperti yang diajarkan Yesus kepada para murid-Nya.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
13 DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa,
Allah Bapa di surga yang mahakuasa, Putra-Mu Yesus Kristus
Kauutus ke dunia untuk menebus dosa-dosa kami. Maka
perkenankanlah dalam masa prapaskah ini kami ikut serta dalam
karya penebusan-Mu dengan menanggapi tugas panggilan hidup
kami secara tulus dan murni. Dampingilah kami selalu agar tidak
menyimpang dari ajaran-Mu, dengan demikian kami dapat
mempersembahkan karya dan hidup kami dalam menyongsong
kebangkitan Yesus Putra-Mu dengan hati penuh sukacita. Demi
Yesus Kristus Putera-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau,
dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala
masa.
U Amin.
14 LAGU PENUTUP
* * *
DOA BAGI EKONOMI YANG BERMARTABAT
Allah Bapa Pencipta semesta alam, Engkau telah menciptakan kami
manusia dengan anugerah akal budi supaya kami mengenal segala
keagungan-Mu melalui segenap ciptaan-Mu. Kepada kami Engkau telah
menyerahkan dan mempercayakan tugas menguasai bumi dan segala
AKSI PUASA PEMBANGUNAN TAHUN 2020. HALAMAN 42
isinya, yang Engkau peruntukkan bagi kesejahteraan bersama seluruh
umat ciptaan-Mu. Kami bersyukur atas segala anugerah itu untuk kami
gunakan demi kemuliaan nama-Mu dan keselamatan kami serta sesama
kami.
Allah Putera Penebus dunia, Engkau telah menjadi manusia seperti
kami dan tinggal beserta kami, supaya kami mengenal keselamatan dan
kesejahteraan sejati dalam kasih-Mu sendiri. Semoga kami mampu
menjadi alat-alat di tangan-Mu untuk membawa kesejahteraan bersama
bagi segenap makhluk, melantangkan suara kenabian bagi hidup damai
yang Engkau janjikan.
Allah Roh Kudus pemelihara hidup kami, Engkau telah menerangi
kami dengan kebijaksanaan-Mu agar kami boleh menemukan kebenaran
yang sejati dalam pengajaran-Mu. Engkau diutus Bapa dan Putera untuk
pula membaharui muka bumi. Semoga pembaharuan roh-Mu yang
menyemangati kami demi kesejahteraan umum dapat kami perjuangkan
melalui pembangunan ekonomi yang bermartabat.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
* * *