Download - Badak Bercula Satu

Transcript
Page 1: Badak Bercula Satu

BADAK BERCULA SATU

CILEGON - Badak bercula satu atau badak

Jawa (rhino ceros sondaicus) kini terancam

punah.

Ini terungkap dalam pertemuan nasional

konservasi badak Indonesia yang digelar

World Wild Fund (WWF) Indonesia Hotel

Cilegon City. Bekerjasama dengan Dinas

Perhutanan Propinsi Banten di Project

Executant WWF Indonesia Ujung Kulon

Adhy Rachmat Hariyadi mengungkapkan,

populasi badak bercula satu di Indonesia

hanya berada di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, kini

populasinya tinggal 60 ekor. Bahkan, katanya, perkembangan salah satu dari lima

spesies badak langka di dunia ini kini cenderung stagnan. “Dari Tahun 1981 hingga

1984 jumlah populasi badak Jawa di TNUK 64 ekor, dan kini jumlahnya malah

diperkirakan tinggal 60 ekor. Kini sejumlah peneliti tengah memikirkan mengapa

populasi badak itu tidak ada peningkatan,” kata Adhy saat di ruang lobby Hotel

Cilegon City.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Humas Balai Konservasi TNUK Enjat

Sudrajat menjelaskan, populasi badak bercula satu ini kini terkosentrasi di

Semenanjung Ujung Kulon bagian utara dan selatan. Di Semenanjung Ujung Kulon

bagian selatan, populasi badak ini berada di Cibandawoh, Cikeusik, Citadahan, dan

Cibunar. Sedangkan di Semenanjung Ujung bagian utara terdapat di Cigenter,

Cikarang, Tanjung Balagadigi, Nyiur, Citelanca, dan Citerjun. “Dari 140 ribu hektar

lahan TNUK, hanya 40 ribu hektar yang menjadi tempat habitat badak bercula satu,

ini membuktikan tidak semua daerah di Kawasan Ujung Kulon dijadikan tempat

populasi badak,” katanya.

Menurutnya, perkembangbiakan badak bercula satu umumnya terjadi empat

tahun sekali. Selain itu, mereka pun tergolong binatang individual.

“Perkembanganbiakannya sulit, kalau ingin berkembang biak badak-badak itu harus

mencari pasangan terlebih dahulu, sehingga populasinya lambat,” jelasnya.

Ditambahkannya, ke depan agar populasi badak Jawa ini dapat bertahan pihaknya

akan memperluas tempat habitat badak Jawa. “Selain itu kami bersama WWF juga

akan melakukan meningkatkan tumbuhan pakan badak, dengan harapan populasi

badak dapat meningkat,”.

Wilayah Oriental

Jika dilihat dari wilayahnya, Fauna di wilayah oriental tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini

Page 2: Badak Bercula Satu

adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.

Uraian fisik badak Jawa:

Berwarna abu-abu kehitam-hitaman;

Bercula satu, panjang kurang-lebih 25 cm, tetapi cula bisa saja tidak ada atau

sangat kecil sekali ukurannya pada betina;

Beratnya antara 900 - 2300 kg, sedangkan panjang tubuhnya antara 2 s.d. 4 m;

Tingginya dapat mencapai 170 cm;

Kulitnya memiliki sejumlah lipatan lepas yang memberikan kesan penampakan

lapis baja;

Penampakannya serupa tetapi agak lebih kecil dibandingkan dengan badak India

dimana kepalanya jauh lebih kecil dan lipatan kulitnya kurang begitu terlihat;

Bibir atas meruncing dan dapat digunakan untuk meraih makanan dan

membawanya ke dalam mulut.


Top Related