Bab V Analisis dan Pembahasan
V-1
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Posisi Teknologi
5.1.1 Analisis Kontribusi Komponen Teknologi
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai kontribusi komponen
teknologi untuk masing-masing kelompok industri seperti terlihat pada Tabel
5.1.
Tabel 5.1 Nilai Kontribusi Komponen Teknologi untuk Masing-masingKelompok Industri
Tingkat Teknologi
Nilai Komponen
No Kelompok
Industri
T H I O
1 ISIC 25192 0.25-0.33 0.41 0.19-0.25 0.24-0.33
2 ISIC 28920 0.23-0.48 0.36-0.54 0.16-0.28 0.22-0.57
3 ISIC 29302 0.24 0.40-0.49 0.19-0.26 0.31-0.36
4 ISIC 31103 0.30-0.32 0.40-0.42 0.20-0.24 0.31-0.36
5 ISIC 31300 0.24 0.42 0.28 0.42
6 ISIC 31509 0.23-0.25 0.34-0.47 0.23-0.28 0.24-0.39
7 ISIC 32200 0.33-0.60 0.46-0.52 0.26-0.39 0.19-0.77
8 ISIC 32300 0.33 0.47 0.25 0.32
9 ISIC 36999 0.23 0.37 0.18-0.20 0.24-0.34
10 ISIC 37100 0.28-0.44 0.38-0.41 0.20-0.39 0.23-0.54
Untuk kelompok ISIC 25912 terlihat bahwa kontribusi technoware dari
kelompok industri ini berada pada rentang 0,25 – 0,33. Hal ini
mengindikasikan bahwa kontribusi dari komponen technoware terhadap TCC
sebesar 25 - 33 %, sementara kontribusi humanware berada pada rentang 0,41
berarti bahwa kontribusi dari komponen humanware terhadap TCC sebesar
41%. Kontribusi infoware pada rentang 0,19-0.25, hal ini menunjukkan bahwa
kontribusi dari komponen infoware terhadap TCC sebesar 19 – 25%. Dan
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-2
kontribusi orgaware berada pada rentang 0,24 – 0,33. Hal ini mengindikasikan
bahwa kontribusi dari komponen orgaware terhadap TCC sebesar 24 – 33%.
Bervariasinya nilai dari masing-masing komponen ini disebabkan oleh
karena setiap kelompok industri memiliki karakteristik yang berbeda
tergantung pada jenis produk yang dihasilkan. Fasilitas produksi yang dimiliki
oleh masing-masing industri tidak sama, ada yang masih menggunakan
fasilitas manual biasa seperti gunting, hand press machine, dan sebagainya.
Sebagian besar fasilitas produksi yang ada menggunakan mesin semi manual ,
sehingga dibutuhkan ketrampilan serta kemampuan yang tinggi dalam proses
produksi. Meskipun demikian ada juga perusahaan yang sudah menggunakan
mesin dengan fasilitas komputer seperti Computer Numerical Control (CNC).
Informasi yang ada pada industri masih minim sehingga penguasaan informasi
yang menyangkut perbaikan proses produksi menjadi terbatas. Komputer
sekalipun sudah banyak dipergunakan, tetapi pemakaiannya masih sebatas
untuk penyimpanan data. Sedangkan ditinjau dari sisi organisasi, kebanyakan
lebih pada bagaimana untuk menjalankan usaha yang telah ada serta melayani
pesanan jangka pendek dan masih belum berorientasi kedepan.
5.1.2 Analisis Intensitas Komponen Teknologi
Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat nilai intensitas komponen teknologi
untuk masing-masing kelompok industri seperti terlihat pada Tabel 5.2
Tabel 5.2 Nilai Intensitas Kontribusi Teknologi untuk Masing-masingKelompok Industri
Nilai Intensitas Kontribusi TeknologiKelompok Industri
βt βh βi βo
ISIC 25192 0.299 0.294 0.298 0.118
ISIC 28920 0.319 0.262 0.234 0.185
ISIC 29302 0.526 0.165 0.158 0.151
ISIC 31103 0.364 0.272 0.228 0.137
ISIC 31300 0.414 0.268 0.166 0.152
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-3
ISIC 31509 0.329 0.289 0.195 0.187
ISIC 32200 0.265 0.233 0.281 0.222
ISIC 32300 0.410 0.216 0.198 0.176
ISIC 36999 0.333 0.266 0.252 0.149
ISIC 37100 0.328 0.224 0.236 0.212
Intensitas komponen teknologi () dapat digunakan sebagai alat untuk
memprioritaskan usaha peningkatan teknologi. Dari persamaan TCC, terlihat
bahwa komponen dengan nilai tertinggi akan berkontribusi paling potensial
dalam meningkatkan TCC. Dengan demikian sumberdaya dapat dialokasikan
guna memaksimalkan peningkatan TCC, dengan menggunakan komponen
tersebut (ESCAP, 1989).
5.1.3 Koefisien Kontribusi Teknologi (TCC)
Koefisien Kontribusi Teknologi (TCC) pada perusahaan mengindikasikan
kontribusi teknologi total pada proses transformasi menjadi output (ESCAP,
1989). Tabel 5.3 memperlihatkan nilai koefisien kontribusi teknologi dari
masing-masing kelompok industri.
Tabel 5.3 Koefisien Kontribusi Teknologi (TCC)
Kelompok Industri Nama Perusahaan Koefisien KontribusiTeknologi (TCC)
Home Industri 1 0.266ISIC 25192PT PLT 0.325CV ACK 0.336PD GM 0.281PD IT 0.242PT F 0.356PT SW 0.271PD AT 0.357PT JS 0.443CV R 0.306CV GLT 0.336PD PGM 0.308PT PK 0.362
ISIC 28920
LHMI 0.335ISIC 29302 PT ABS 0.281
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-4
UD. JBS E 0.270PT SJ 0.317PT HT 0.304
ISIC 31103
PD S 0.310ISIC 31300 PT CM 0.313ISIC 31509 PT PPE 0.260
PT CBP 0.333PT EDPN 0.519ISIC 32200PT NRA 0.295
ISIC 32300 PD DE 0.335PD JM 0.247PD JR 0.264
ISIC 36999
Home Industri 2 0.254UD IL 0.266UD DS 0.288UD RJ 0.287
ISIC 37100
PT PCIN 0.306
Dari tabel tersebut terlihat bahwa dalam kelompok industri yang sama, ada
perusahaan yang memiliki nilai TCC hampir sama, ini menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan dalam kontribusi teknologi total dari fasilitas
transformasi terhadap outputnya. Sementara disisi lain ada perusahaan yang
memiliki nilai TCC yang lebih tinggi daripada perusahaan lainnya. Perusahaan
yang memiliki nilai TCC tertinggi dalam satu kelompok industri dianggap
sebagai perusahaan yang terbaik dalam melakukan proses transformasi input
menjadi output.
5.2 Analisis Gap
Analisis kandungan teknologi dapat dijadikan sebagai alat pendukung
keputusan, yaitu jika 2 fasilitas transformasi dievaluasi dengan menggunakan
model teknometrik, suatu perusahaan yang lebih baik dari perusahaan lain dari
sisi teknologi dapat diukur dengan melihat perbedaan nilai-nilai
komponennya. Alasan adanya kesenjangan ini dapat dirunut kebelakang pada
derajat kecanggihan dan juga state of the art-nya. Selanjutnya informasi ini
dapat digunakan untuk rencana tindakan perbaikan dan/atau program
peningkatan teknologi karena penyebab kesenjangan diketahui (ESCAP,
1989).
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-5
a. Kelompok Industri ISIC 25912
Produk dari kelompok industri ini berupa produk-produk komponen dari
karet, seperti suspension untuk mesin cuci, ouring dan sheel compresor ac.
Bahan baku utamanya merupakan produk lokal. Mesin yang digunakan
pada fasilitas produksi sebagian besar adalah mesin impor. Proses
pembuatan produk dilakukan dengan memanaskan bahan baku karet dan
pencetakan. Tingkat pendidikan tenaga kerja sebagian besar SMP dan
SMA. Nilai TCC dari industri rata-rata adalah 0.266, sedangkan untuk
industri terbaik sebesar 0.325, seperti yang terlihat pada Gambar 5.1.
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 25912
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
rata-rata industri industri terbaik
Gambar 5.1 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 25912
Dari Gambar 5.2 terlihat bahwa nilai kontribusi teknologi dari komponen
humanware pada kelompok industri ini tidak berbeda, ini berarti bahwa
kondisi humanware dalam kelompok industri tersebut sama, sehingga
usaha perbaikan pada komponen ini tidak akan menambah peningkatan
pada output. Kesenjangan terdapat pada komponen technoware,
humanware dan orgaware, sehingga usaha perbaikan untuk meningkatkan
nilai TCC dilakukan pada ke-3 komponen tersebut.
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-6
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 25912
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5T
H
I
Orata-rata industri
industri terbaik
Gambar 5.2 Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 25912
b Kelompok industri ISIC 28920
Kelompok industri ini adalah industri yang melakukan jasa untuk
pekerjaan logam dan barang dari logam. Produk yang dihasilkan antara
lain berupa casing untuk vcd, amplifier, shaft rotor dan break wheel untuk
pompa air, dan lain-lain. Bahan baku yang digunakan adalah logam,
sebagian merupakan produksi lokal, atau impor seperti stainless bar yang
disediakan oleh perusahaan besar yang mensubkontrakkan pekerjaannya.
Fasilitas produksi banyak yang menggunakan mesin semi manual. Proses
yang digunakan juga relatif sederhana, yaitu pemotongan, pembuatan
lubang, penekukan, pencucian dan finishing. Tetapi ada juga yang sudah
menggunakan fasilitas komputer seperti CNC. Tenaga kerja yang ada
sebagian besar berpendidikan SMP dan SMA atau sekolah kejuruan. Nilai
TCC dari rata-rata kelompok industri ini adalah sebesar 0.317, sedangkan
industri terbaik sebesar 0.443. Nilai TCC dalam kelompok industri ini
dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Pada Gambar 5.4 terlihat adanya perbedaan dari ke-4 komponen teknologi
antara rata-rata industri dengan industri terbaik, sehingga usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan nilai TCC pada kelompok industri ini
adalah dengan melakukan perbaikan pada ke-4 komponen tersebut.
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-7
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 28920
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.250.3
0.35
0.40.45
0.5
rata-rata indus tri industri terbaik
Gambar 5.3 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 28920
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 28920
00.1
0.20.30.40.50.6
T
H
I
Orata-rata indus tri
indus tri terbaik
Gambar 5.4 Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 28920
c. Kelompok Industri ISIC 29320
Berdasarkan pengelompokan ISIC, kelompok industri ini membuat
peralatan rumah tangga dengan arus listrik. Adapun produk yang
dihasilkan antara lain komponen magic jar dan komponen magic com.
Nilai TCC dari industri ini adalah 0.270 sedangkan industri terbaik
sebesar 0.281. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-8
Nilai TCC Kelompok Industri 29320
0.2640.2660.268
0.270.2720.2740.2760.278
0.280.282
industri industri terbaik
Gambar 5.5 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 29320
Nilai kontribusi dari komponen teknologi seperti yang terlihat pada
Gambar 5.6 menunjukkan bahwa nilai komponen technoware adalah
sama, perbedaan terdapat pada komponen inforware dan orgaware. Untuk
komponen humanware terlihat bahwa kondisinya lebih baik industri
daripada industri terbaik (industri dengan nilai TCC terbesar). Hal ini bisa
dijelaskan mengingat bahwa responden untuk industri tersebut masing-
masing hanya 1, meskipun demikian nilai TCC dapat dijadikan acuan
untuk menentukan industri terbaik diantara 2 responden tersebut. Dengan
demikian usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai TCC
adalah dengan memperbaiki komponen inforware dan orgaware.
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 29320
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5T
H
I
Oindustri
industri terbaik
Gambar 5.6 Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 29320
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-9
d. Kelompok industri ISIC 31103
Kelompok industri ini merupakan industri yang membuat power
transformer dengan bahan baku utamanya berupa kawat. Adapun proses
pembuatannya relatif sederhana, yaitu pengukuran kawat, pemotongan,
penggulungan dan pengelakan . Fasilitas yang dimiliki adalah fasilitas
manual dan semimanual. Tenaga kerja yang ada pada kelompok industri
ini sebagian besar berpendidikan SMP dan SLA. Nilai TCC untuk industri
rata-rata adalah 0.307, sedangkan industri terbaik sebesar 0.317 seperti
yang terlihat pada Gambar 5.7.
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 31103
0.302
0.304
0.306
0.308
0.31
0.312
0.314
0.316
0.318
rata-rata indus tri indus tri terbaik
Gambar 5.7 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 31103
Nilai kontribusi komponen teknologi seperti yang terlihat pada Gambar
5.8, baik komponen technoware, humanware dan orgaware memiliki nilai
yang sama antara industri rata-rata dengan industri terbaik. Hal ini
mengindikasikan bahwa kondisi ketiga komponen pada kelompok industri
tersebut tidak berbeda, sehingga usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan nilai TCC pada kelompok ini adalah dengan memperbaiki
komponen inforware saja.
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-10
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 31103
0
0.1
0.2
0.3
0.4T
H
I
Orata-rata industri
indutri terbaik
Gambar 5.8 Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 31103
e. Kelompok industri ISIC 31300 dan kelompok industri ISIC 32300
Kelompok industri ini tidak dapat dibandingkan mengingat jumlah
responden masing-masing hanya 1. Nilai TCC dari masing-masing
responden adalah sebesar 0.313 dan 0.335, berarti bahwa kontribusi
teknologi total dari proses transformasi terhadap output adalah sebesar
31,3% dan 33,5%. Kelompok industri ini menghasilkan komponen kabel
untuk kipas angin dan speaker aktive.
Untuk meningkatkan kapabilitas teknologi pada kelompok industri ini
dapat dilakukan dengan proses pembelajaran. Seperti yang diusulkan oleh
Lundvall (1988) dan Von Hippel (1998) dalam Lal dan Oyeyinka (2006)
akumulasi teknologi tidak hanya menggunakan dan mengembangkan
kemampuan internal tapi juga dengan pembelajaran melalui interaksi
dengan sumber-sumber lain. Sebagai contoh perusahaan berinteraksi
dengan produsen teknologi , supplier dan konsumen. Pada kenyataannya,
adanya design yang dominan dan kemampuan flesibilitas yang lebih besar
seringkali diperoleh melalui interaksi dengan pengguna produk. Adanya
bentuk interaksi yang berbeda antara produsen teknologi, supplier dan
konsumen dianggap penting dalam proses penerimaan teknologi dalam
perusahaan. Kerangka teoritis dapat dilihat pada Gambar 5.9.
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-11
Proses internal yang berperan dalam membangun kapabilitas teknologi
adalah learning by-doing, learning-by-using dan learning-by-searching
(Lal dan Oyeyinka, 2006). Learning by-doing adalah proses pembelajaran
selama menggunakan teknologi yang membuat pekerjaan menjadi lebih
baik, sedangkan learning-by-using adalah pembelajaran yang menuju pada
proses perbaikan manufaktur. Learning by searching termasuk perbaikan
teknologi melalui R&D (Rosenberg, 1982). Hasil studi yang dilakukan
oleh Rosenberg pada proses pembelajaran melalui in-house training,
learning-by-doing, internet-searching, learning-by-interaction dan
training ke luar negri disimpulkan bahwa learning-by-doing yang
dilakukan merupakan cara yang paling efektif dalam penerimaan teknologi
di industri kecil dan menengah.
f. Kelompok industri ISIC 31509
Produk dari kelompok industri ini adalah dudukan lampu. Bahan baku
yang digunakan berupa logam, merupakan produk lokal. Fasilitas yang
dimiliki sebagian besar merupakan mesin impor. Banyak menggunakan
mesin-mesin semi manual serta menggunakan proses yang relatif
sederhana, yaitu pemotongan, pembuatan lubang, penekukan serta proses
pengecatan. Tenaga kerja pada kelompok ini umumnya SMP dan SMA.
Nilai TCC rata-rata industri pada kelompok industri ini sebesar 0.260
sedangkan industri terbaik adalah 0.333, seperti terlihat pada Gambar 5.10
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-12
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 31509
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
indus tri indus tri terbaik
Gambar 5.10 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 31509.
Pada Gambar 5.11 terlihat bahwa terdapat kesenjangan pada ke-4
komponen teknologi, sehingga usaha untuk meningkatkan nilai TCC
dilakukan dengan memperbaiki ke-4 komponen tersebut.
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 31509
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5T
H
I
Oindustri
industri terbaik
Gambar 5.11 Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 31509
g. Kelompok Industri ISIC 32200
Kelompok industri ini menghasilkan alat komunikasi, diantaranya adalah
telpon, faksimile, dan alat komunikasi di bandara. Bahan baku yang
digunakan adalah biji plastik serta logam. Proses yang dilakukan berbeda
tergantung produk yang dibuat. Fasilitas produksi yang digunakan adalah
mesin manual dan semi manual, bahkan ada yang menggunakan fasilitas
komputer seperti CNC (Computer Numerical Control). Tenaga kerja pada
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-13
kelompok ini adalah SMA atau kejuruan dan perguruan tinggi. Nilai TCC
industri adalah 0.295 sedangkan industri terbaik sebesar 0.516
sebagaimana terlihat pada Gambar 5.12.
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 32200
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
industri indus tri terbaik
Gambar 5.12 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 32200
Nilai kontribusi komponen dapat dilihat pada Gambar 5.13 terdapat
kesenjangan pada ke-4 komponennya, sehingga usaha untuk meningkatkan
nilai TCC adalah dengan memperbaiki ke-4 komponennya.
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 32200
0
0.2
0.4
0.6
0.8T
H
I
Oindus tri
indus tri terbaik
Gambar 5.13 Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 32200
h. Kelompok Industri ISIC 36999
Kelompok industri ini membuat kabinet untuk speaker aktif. Bahan baku
yang digunakan menggunakan bahan baku lokal. Proses pembuatannya
relatif sederhana dan masih banyak menggunakan mesin-mesin manual
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-14
sehingga tidak membutuhkan tingkat ketrampilan tertentu untuk
mengoperasikannya. Tenaga kerja yang ada pada kelompok ini sebagian
besar hanya berpendidikan SD. Pada kelompok ini, nilai rata-rata TCC
kelompok industri ini sebesar 0.25, sedangkan industri terbaik adalah
0.33, seperti yang terlihat pada Gambar 5.14.
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 36999
0.24
0.245
0.25
0.255
0.26
0.265
rata-rata indus tri indus tri terbaik
Gambar 5.14 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 36999
Dari Gambar 5.15 terlihat bahwa pada kelompok industri ini nilai
komponen technoware, humanware dan inforware adalah sama. Hal ini
mangindikasikan bahwa kondisi komponen-komponen tersebut pada
industri rata-rata dan industri terbaik adalah sama, sehingga usaha
perbaikan pada ke-3 komponen tersebut tidak akan berpengaruh terhadap
peningkatan output. Kesenjangan terjadi pada komponen orgaware,
sehingga usaha untuk mengatasi kesenjangan ini adalah dengan perbaikan
pada komponen ini sehingga akan meningkatkan nilai TCC.
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 36999
0
0.1
0.2
0.3
0.4T
H
I
O rata-rata industri
industri terbaik
Gambar 5.15 Grafik THIO Kelompok industri ISIC 36999
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-15
h. Kelompok Industri ISIC 37100
Kelompok industri ini menghasilkan produk-produk hasil cetakan, seperti:
impeler untuk mesin pompa air. Bahan baku produk ini merupakan hasil
daur ulang dari logam, seperti srub kuningan yang diperoleh dari sisa
industri serta produk yang usang. Proses pembuatannya relatif sederhana,
bahan baku biasanya dilebur pada suhu tinggi lalu dituangkan kedalam
cetakan sesuai bentuk yang diinginkan. Tingkat pendidikan tenaga kerja
sebagian besar SD, SMP dan SMA. Nilai TCC dari rata-rata industri pada
kelompok ini sebesar 0.287, sedangkan industri terbaik adalah 0.437. Hal
ini dapat dilihat pada Gambar 5.16. Permasalahan utama yang ada pada
kelompok industri ini adalah masih terbatasnya kemampuan untuk
membuat cetakan, hal ini lebih disebabkan karena biaya yang dibutuhkan
untuk membuatnya relatif mahal, sehingga pengusaha lebih menyukai
untuk melakukan order pembuatan cetakan pada pengusaha lain.
Gambar 5.17 memperlihatkan bahwa kelompok industri ini memiliki nilai
yang sama untuk komponen humanware, hal ini menunjukkan bahwa
kondisi humanware pada rata-rata industri dengan industri terbaik tidak
berbeda. Kesenjangan terjadi pada komponen technoware, inforware dan
orgaware, sehingga usaha peningkatan nilai TCC pada kelompok industri
ini dilakukan dengan menggunakan ketiga komponen tadi.
Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 37100
0
0.050.1
0.150.2
0.250.3
0.35
0.40.450.5
rata-rata indus tri indus tri terbaik
Gambar 5.16 Nilai TCC Kelompok Industri ISIC 37100
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-16
Grafik THIO Kelompok Industri ISIC 37100
0
0.2
0.4
0.6T
H
I
O rata-rata indus tri
indus tri terbaik
Gambar 5.17 Nilai THIO Kelompok Industri ISIC 37100
5.3. Karakteristik IKM Komponen Elektronika
Berdasarkan analisis kandungan teknologi serta analisis kondisi internal dan
eksternal, maka Industri Kecil Menengah (IKM) komponen elektronika
memiliki karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai keterkaitan yang luas, baik terhadap industri penghasil bahan
baku, industri elektronika dan sektor pemakai
Industri Kecil Menengah (IKM) komponen elektronika merupakan industri
dengan teknologi yang relatif sederhana sampai menengah
Memiliki ketergantungan yang besar pada industri elektronika
Secara geografis, lokasi IKM tersebar serta pada masing-masing lokasi
dalam jumlah kecil
5.4 Rekomendasi Kebijakan
Berdasarkan hasil analisis gap dan analisis kondisi internal dan eksternal
diketahui bahwa perlu adanya suatu usaha untuk meningkatkan teknologi pada
masing-masing kelompok industri . Untuk itulah disusun suatu rekomendasi
kebijakan seperti yang terdapat pada Tabel 5.4, yang terdiri dari kelompok
industri, aspek teknologi, rencana aksi serta program yang akan dilakukan.
Adapun tujuan dari kebijakan serta strategi yang diusulkan adalah sebagai
berikut:
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-17
Tujuan kebijakan adalah untuk meningkatkan kemampuan teknologi pada
masing-masing kelompok industri, selanjutnya dari hasil analisis gap
dikembangkan suatu strategi untuk mencapai tujuan tersebut yaitu melalui
perbaikan komponen-komponennya dengan prioritas berdasarkan nilai
intensitas kontribusi komponen-komponennya (technoware, humanware,
inforware dan orgaware).
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-18
Tabel 5.4 Rekomendasi Usulan Kebijakan
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
ISIC 25192 Technoware Fasilitas design produk,design cetakan danpengujian kepresisianmasih manual
Fasilitas membuat cetakantidak ada
Peningkatan fasilitasdesign produk, designcetakan, pembuatancetakan dan pengujiankepresisian
Pengadaan komputer untuk designproduk, design cetakan dan fasilitaspengujian kepresisian yang lebihteliti
Pengadaan fasilitas membuatcetakan
Humanware Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan skill tenagakerja
Pendidikan dan pelatihan bagitenaga kerja
Inforware Penyimpanan data masihmanual
Tidak memiliki SOPTidak pernah mengikuti
pameran
Peningkatan sisteminformasi perusahaan
Berpartisipasi dalamkegiatan pameran
Pelatihan komputer dan jaringaninternet
Pelatihan pembuatan SOPMenyelenggarakan pameran
Orgaware Sistem managemen mututidak dilaksanakan
Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaan
Pelatihan managemen bagipengusaha
Pelatihan membuat perencanaanproduksi
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-19
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
ISIC 28920 Technoware Fasilitas design produk danpengujian kepresisianmasih manual
Peningkatan fasilitasdesign produk danpengujian kepresisian
Pengadaan komputer untuk designproduk dan fasilitas pengujiankepresisian yang lebih teliti
Humanware Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan pengetahuandan skill tenaga kerja
Pelatihan in-houseMagang pada perusahaanKerjasama dengan perusahaan lain
Inforware Tidak memiliki SOPTidak pernah mengikuti
pameran
Peningkatan sisteminformasi perusahaan
Berpartisipasi dalamkegiatan pameran
Pelatihan pembuatan SOPMenyelenggarakan pameran
Orgaware Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaan
Pelatihan membuat perencanaanproduksi
ISIC 29302 Technoware Fasilitas desain produkmasih manual
Fasilitas design cetakandan pembuatan cetakantidak ada
Peningkatan fasilitasdesign produk, designcetakan dan pembuatancetakan
Pengadaan komputer untuk designproduk
Pengadaan fasilitas design cetakandan pembuatan cetakan
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-20
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Humanware Kemampuan merawatmesin rendah
Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Mengikuti perkembanganproduk terbaru
Peningkatan skill tenagakerja
Mengikuti berbagai pameran produkdi dalam maupun luar negri
Pendidikan dan pelatihan bagitenaga kerja
Inforware Penyimpanan data masihmanual
Memiliki SOP tapi tidakdilaksanakan
Tidak pernah mengikutipameran
Perbaikan sisteminformasi bagi kegiatanproduksi
Berpartisipasi dalamkegiatan pameran
Pelatihan komputer dan jaringaninternet
Sosialisasi pentingnya pelaksanaanSOP bagi kegiatan produksi
Menyelenggarakan pameran
Orgaware Sistem managemen mututidak baik
Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaan
Pelatihan managemen mutuPelatihan membuat perencanaan
produksi
ISIC 31103 Technoware Fasilitas design produkmasih manual
Peningkatan designproduk
Pengadaan komputer untuk designproduk
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-21
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Humanware Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan skill tenagakerja
Pelatihan bagi tenaga kerja
Inforware Penyimpanan data masihmanual
Tidak memiliki SOPPerusahaan tidak pernah
mengikuti pameran
Peningkatan sisteminformasi perusahaan
Berpartisipasi dalampameran
Pelatihan komputer dan jaringaninternet
Pelatihan membuat SOPMenyelenggarakan pameran
Orgaware Perusahaan tidak memilikivisi
Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaa
Pelatihan managemen bagipengusaha
Pelatihan membuat perencanaanproduksi
ISIC 31509 Technoware Fasilitas design produk danpengujian kepresisianmasih manual
Peningkatan fasilitasdesign produk danpengujian kepresisian
Pengadaan komputer untuk designproduk dan fasilitas pengujiankepresisian yang lebih teliti
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-22
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Humanware Kurangnya kemampuanberkreasi dan berinovasi
Kurangnya kemampuanmerawat mesin
Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan skill tenagakerja
Mengikuti perkembanganproduk terbaru
Pelatihan bagi tenaga kerjaKerjasama dg perusahaan lain
Inforware Tidak memiliki SOPPerusahaan tidak pernah
mengikuti pameran
Perbaikan sisteminformasi perusahaan
Berpartisipasi dalamkegiatan pameran
Pelatihan membuat SOPMenyelenggarakan pameran
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-23
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Orgaware Perusahaan tidak memilikivisi
Kurangnya penciptaanlingkungan yang kondusif
Kurang efektifnyakepemimpinan perusahaan
Kurangnya kemampuanperusahaan untuk bersaingdg perusahaan sejenis
Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaan
Peningkatan efisiensiperusahaan
Pelatihan managemen bagipengusaha
Pelatihan membuat perencanaanproduksi
ISIC 32200 Technoware Fasilitas membuat cetakantidak ada
Peningkatan fasilitasmembuat cetakan
Pengadaan fasilitas membuatcetakan
Humanware Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan skill tenagakerja
Pendidikan dan pelatihan bagitenaga kerja
Inforware Memiliki SOP tapi tidakdilaksanakan
Perusahaan tidak pernahmengikuti pameran
Peningkatan sisteminformasi perusahaan
Berpartisipasi dalamkegiatan pameran
Sosialisasi pentingnya pelaksanaanSOP bagi kegiatan produksi
Menyelenggarakan pameran
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-24
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Orgaware Kurang efektifnyakepemimpinan
Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaan
Pelatihan managemen bagipengusaha
Pelatihan membuat perencanaanproduksi
ISIC 36999 Technoware Fasilitas design produkdan pengujian kepresisianmasih manual
Peningkatan fasilitasdesign produk danpengujian kepresisian
Pengadaan fasilitas komputer untukdesign produk dan fasilitaspengujian kepresisian yang lebihteliti
Humanware Tingkat pendidikan tenagakerja sebagian besar SD
Kurangnya kemampuanmengatasi permasalahan
Pengusaha tidak pernahmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan pengetahuandan skill tenaga kerja
Pendidikan dan pelatihan bagitenaga kerja
Kerjasama dg perusahaan lainMagang
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-25
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Inforware Penyimpanan data masihmanual
Tidak memiliki SOPJarang ada pertemuan antar
pengusahaPerusahaan tidak pernah
mengikuti pameran
Peningkatan sisteminformasi perusahaan
Mengadakan pertemuanusaha sejenis dibawahkordinasi Departementerkait
Pelatihan komputer dan jaringaninternet
Pelatihan membuat SOPPembentukan asosiasiMenyelenggarakan pameran
Orgaware Sistem manageman mututidak baik
Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen
Pelatihan sistem managemen mutuPelatihan membuat perencanaan
produksi
ISIC 37100 Technoware Fasilitas design produk,design cetakan, membuatcetakan dan pengujiankepresisian masih manual
Peningkatan fasilitasdesign produk, designcetakan, pembuatancetakan dan pengujiankepresisian
Pengadaan fasilitas komputer untukdesign produk, design cetakan,pembuatan cetakan dan fasilitaspengujian kepresisian yang lebihteliti
Humanware Pengusaha jarangmeningkatkan skill tenagakerja
Peningkatan skill tenagakerja
Pendidikan dan pelatihan bagitenaga kerja
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-26
KelompokIndustri
AspekTeknologi
Permasalahan Rencana Aksi Program
Inforware Penyimpanan data masihmanual
Memiliki SOP tapi tidakmelaksanakannya
Perusahaan tidak pernahmengikuti pameran
Perbaikan sisteminformasi
Berpartisipasi dalamkegiatan pameran
Pelatihan komputer dan jaringaninternet
Sosialisasi pentingnya pelaksanaanSOP bagi kegiatan produksi
Menyelenggarakan pameran
Orgaware Tidak ada perencanaanproduksi
Perbaikan sistemmanagemen perusahaan
Pelatihan membuat perencanaanproduksi
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-27
5.5 Jadual Implementasi
Tabel 5.5 - berikut ini merupakan jadual implementasi yang akan dilaksanakan
selama 5 tahun kedepan.
Tabel 5.5. Jadual implementasi Kelompok Industri ISIC 25912
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pengadaan komputer untukdesign produk, design cetakandan fasilitas pengujiankepresisian yang lebih teliti
Depperin
2 Pengadaan fasilitas membuatcetakan
Depperin
3 Pelatihan komputer danjaringan internet
Dinas PerindustrianIKM
4 Pelatihan pembuatan SOP Dinas PerindustrianIKM
5 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
6 Pelatihan managemen bagipengusaha
Dinas PerindustrianIKM
7 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-28
Tabel 5.6. Jadual implementasi Kelompok Industri ISIC 28920
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pengadaan komputer untukdesign produk
Depperin
2 Pengadaan fasilitas designcetakan dan pembuatan cetakan
Depperin
3. Pelatihan in-house Dinas PerindustrianIKM
4 Magang pada perusahaan Perusahaan besarIKM
5 Kerjasama dengan perusahaanlain
Perusahaan besarIKM
6 Pelatihan pembuatan SOP Dinas PerindustrianIKM
7 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
8 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-29
Tabel 5.7. Jadual Implementasi Kelompok Industri ISIC 29320
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pelatihan komputer danjaringan internet
Dinas PerindustrianIKM
2 Sosialisasi pentingnyapelaksanaan SOP bagi kegiatanproduksi
Dinas PerindustrianIKM
3 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
4 Pelatihan managemen mutu Dinas PerindustrianIKM
5 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-30
Tabel 5. 8. Jadual Implementasi Kelompok Industri ISIC 31103
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pelatihan komputer danjaringan internet
Dinas PerindustrianIKM
2 Pelatihan membuat SOP Dinas PerindustrianIKM
3 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-31
Tabel 5. 9. Jadual Implementasi Kelompok Industri ISIC 31509
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 P Pengadaan komputer untukdesign produk dan fasilitaspengujian kepresisian yanglebih teliti
Depperin
2 Pelatihan bagi tenaga kerja Dinas PerindustrianIKM
3 Kerjasama dg perusahaan lain Perusahaan besarIKM
4 Pelatihan membuat SOP Dinas PerindustrianIKM
5 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
6 Pelatihan managemen bagipengusaha
Dinas PerindustrianIKM
7 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-32
Tabel 5.10 Jadual Implementasi Kelompok Industri ISIC 32200
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pengadaan fasilitas membuatcetakan
Depperin
2 Pendidikan dan pelatihan bagitenaga kerja
Dinas PerindustrianIKM
3 Sosialisasi pentingnyapelaksanaan SOP bagi kegiatanproduksi
Dinas PerindustrianIKM
4 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
5 Pelatihan managemen bagipengusaha
Dinas PerindustrianIKM
6 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan
V-33
Tabel 5. 11. Jadual Implementasi Kelompok Industri ISIC 36999
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pelatihan sistem managemenmutu
Dinas PerindustrianIKM
2 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Tabel 5.12. Jadual Implementasi Kelompok Industri ISIC 37100
TahunNo Rencana Aksi1 2 3 4 5
Stakeholder
1 Pengadaan fasilitas komputeruntuk design produk, designcetakan, pembuatan cetakandan fasilitas pengujiankepresisian yang lebih teliti
Depperin
2 Pelatihan komputer danjaringan internet
Dinas PerindustrianIKM
3 Sosialisasi pentingnyapelaksanaan SOP bagi kegiatanproduksi
Dinas PerindustrianIKM
4 Menyelenggarakan pameran Dinas PerindustrianIKM
5 Pelatihan membuatperencanaan produksi
Dinas PerindustrianIKM
Bab V Analisis dan Pembahasan