39
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan pretest dan
posttest design control one group non randomized yang menilai hubungan
sebab-akibat antara variabel independen dan variabel dependen dalam
jangka waktu tertentu. Dalam desain penelitian ini, sebelum perlakuan
treatmen j-bands exercise diberikan terlebih dahulu pre test (mengukur daya
ledak otot lengan) dan di akhir latihan j-bands exercise dihitung kembali
post test (mengukur daya ledak otot lengan). Desain ini digunakan untuk
tujuan yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui pengaruh latihan j-bands
exercise terhadap peningkatan daya ledak otot lengan pada pukulan atlet
pencak silat di Universitas Muhammadiyah Malang.
Keterangan :
E : Kelompok yang diberi treatment
O1 : Pre-test kekuatan otot lengan
X : Latihan J-Bands Exercise
O2 : Post-test kekuatan otot lengan
Bagan 2. Desain Penelitian E : O1 X O2
40
B. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian Pengaruh Latihan J-Bands Exercise terhadap
Kekuatan Otot Lengan pada Pukulan Atlet Pencak Silat di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Bagan 2. Kerangka Penelitian
Analisa data : Uji univariat dan Uji
Bivariat
Kesimpulan
Latihan J-Bands
Exercise
Populasi: Atlet Pencak Silat di Universitas Muhammadiyah
Malang
Teknik Sampling: Simple Non Random Sampling
Sampel : Atlet Pencak Silat di Universitas Muhammadiyah
Malang yang memenuhi kriteria inklusi
Daya ledak otot lengan
Variabel Dependent
Latihan J-Bands Exercise
Instrumen : SOP
Pengukuran sampel : Pre-test kekuatan otot lengan
Pengukuran sampel : Post-test kekuatan otot lengan
Variabel Independent
Skala : Ratio
Instrumen : Pull up 1
RM
41
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Sugiyono (2013) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas: obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Berdasarkan uraian di atas bahwa populasi
penelitian yang peneliti gunakan adalah Atlet Pencak Silat di Universitas
Muhammadiyah Malang dengan durasi mengikuti proses latihan-latihan
yang sudah terstruktur dan teragenda dalam penyesuaian hari-harinya.
2. Sampel
Sugiyono (2013) sampel didefinisikan sebagai bagian dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan Sumadi
(2016) sampel adalah cerminan populasi yang ingin dijelaskan atau
diramalkan atau dikendalikan peneliti. Dari paparan para ahli tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian populasi yang
mewakili jumlah populasi yang besar, tidak mungkin dalam melakukan
penelitian ke seluruh populasi, karena keterbatasan waktu dan tenaga.
Sehingga dibutuhkan sampel yang dapat mewakili populasi tersebut.
Pada peneliti ini, sampel yang diambil sebanyak 1 kelompok
mahasiswa atlet.
Pada Atlet Pencak Silat melalui studi pustaka yang peneliti
lakukan, pada salah satu kelompok Mahasiswa Atlet Pencak Silat yang
diantaranya memenuhi kriteria inklusi peneliti. Sehingga mendapatkan
42
rata-rata dalam kelompok kedua Mahasiswa Atlet Pencak Silat yang
memenuhi kriteria inklusi penelitian atau dengan kata lain dari subjek
mahasiswa atlet pencak silat yang lain, terdapat Mahasiswa yang menjadi
populasi penelitian dari keseluruhan jumlah Mahasiswa Atlet Pencak
Silat. Selanjutnya, untuk menentukan jumlah sampel berdasarkan Roscue
(1975), Gay dan Diehl (1992), serta Frankel dan Wallen (1993) dari
beberapa mahasiswa atlet pencak silat yang memenuhi kriteria inklusi
dipilih secara pengelompokkan mahasiswa sebagai sampel untuk dibagi
ke dalam dua kelompok perlakuan. Akan tetapi, Supranto (2000) untuk
menghindari sampel yang gugur maka digunakan tingkat kegagalan 5%,
sehingga didapatkan jumlah sampel dengan jumlah masing-masing
kelompok perlakuan .
3. Teknik Sampling
Sugiyono (2014) teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah dengan pendekatan non probability sampling menggunakan
consective sampling, yaitu dimana setiap responden memenuhi kriteria
penelitian untuk dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu
tertentu, sampai jumlah subyek yang dibutuhkan terpenuhi (Sastroasmoro
& Ismael, 2002).
Selanjutnya setelah dipilih sejumlah sampel, kemudian dibagi ke
dalam dua kelompok perlakuan. Sebelum dipilih secara pertimbangan
dan dijadikan sampel, maka perlu ditentukan populasi yang harus
memenuhi beberapa kriteria, diantaranya:
43
a. Kriteria Inklusi (penerimaan):
1) Atlet Pencak Silat di Universitas Muhammadiyah Malang
2) Bersedia menjadi sampel penelitian sampai penelitian
selesai dengan kooperatif
b. Kriteria Ekslusi (penolakan):
1) Adanya memiliki gangguan pernafasan.
2) Adanya cidera pada atlet
3) Atlet tidak bisa melakukan latihan berat pada sebelumnya
4) Responden yang menolak menjadi sampel penelitian
c. Kriteria Drop Out (gugur):
1) Tidak menjalankan sesuai prosedur yang telah disepakati
2) Tidak mengikuti terapi selama tiga kali secara berturut
maupun tidak berturut
3) Selama menjalani latihan dalam penelitian ini juga
mendapatkan terapi lain, selain latihan j-bands exercise
D. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang, Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat.
E. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dalam waktu 1 minggu dengan total intervensi 7
kali perlakuan dimulai pada bulan Maret 2018.
44
F. Definisi Operasional
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala Data
Variabel Independen
Latihan J-Bands
Exercise
Latihan j-bands
exercise adalah
bentuk latihan dari
strengthening
exercise yang bersifat
aktif berupa dinamis
yang
mengkontraksikan
otot dengan menahan
kekuatan yang
diberikan secara
manual maupun
mekanikal berupa alat
karet elastis dengan
pegangan tangan
(Colado, Masso,
Pellicer, Alakhdar,
Benavent et al, 2012)
SOP -
Variabel Dependen :
Daya ledak otot lengan Daya ledak otot
lengan untuk
melakukan gerakan
pukulan dari lawan
(Juhanis, 2012).
Adapun pengertian
selain itu, daya ledak
otot lengan diartikan
sebagai ketahanan
otot lengan yang
digunakan untuk
menopang beban yang
dapat diukur dengan
tes (pull up) dengan
upaya maksimal
(Arsil, 2010).
Pull up 1 RM Ratio
45
G. Etika Penelitian
1. Informed Consent
Informed consent merupakan lembar persetujuan untuk responden
sebelum penelitian dilakukan yang bertujuan agar reponden mengetahui
maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta hasil atau
dampak yang akan terjadi selama pengambilan data. Jika responden
bersedia diteliti maka harus menandatangani lebar persetujuan tersebut,
bila tidak bersedia maka peneliti harus tetap menghormati hak-hak
responden dan tidak memaksa (Nursalam, 2008).
2. Anonymity
Anonimity adalah upaya untuk menjaga kerahasiaan, artinya
identitas responden tetap dijaga. Kerahasiaan informasi yang telah
dikumpulkan juga dijamin oleh peneliti dengan menyimpan hasil rekaman
tersebut secara baik dan hanya dilaporkan pada saat penyajian hasil riset
(Nursalam, 2008).
3. Confidentially
Confidentally dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan responden
selama penelitian. Selama proses penelitian, responden diwawancarai dan
diperiksa menggunakan waktu luang dari responden sendiri. Aspek
kenyamanan pada penelitian ini diterapkan dengan memberikan
penjelasan tentang bagaimana proses pemeriksaan dan kemungkinan
buruk yang terjadi melalui gangguan yang peneliti sedang teliti
(Nursalam, 2008).
46
H. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang peneliti gunakan untuk mengukur
kekuatan otot lengan adalah tes gantung angkat tubuh atau Pull Up 1
RM. Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahan otot lengan
dan bahu. Alat dan fasilitas :
1. Palang tunggal yang ketinggiannya bisa disesuaikan dengan
ketinggian atlet. Pipa pegangan terbuat dari besi berukuran ¾ inchi
2. Stopwatch
3. Alat tulis
Pemeriksaan kekuatan otot lengan : posisi awal atlet berdiri
dibawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang tunggal,
selebar bahu. Pegangan telapak tangan mengahdap ke arah letak
kepala.Angkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga
dagu menyentuh atau berada di atas palang tunggal kemudian kembali ke
sikap permulaan. Gerakan dihitung satu kali. Selama melakukan gerakan,
mulai dan kepala sampai ujung kaki tetap merupakan satu garis lurus.
Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat selama 60 detik.
Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila : pada waktu
menganggkat badan, atlet melakukan gerakan mengayun dan pada waktu
menganggkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal.
47
I. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
Beberapa tahap persiapan adalah sebagai berikut:
a) Melakukan studi kepustakaan
Tahap studi pustaka ini peneliti gunakan untuk mencari referensi
terkait daya tahan otot lengan pada tangkisan dan pukulan atlet,
mekanisme Latihan J-Bands Exercise terhadap daya ledak otot lengan
pada pukulan atlet pencak silat kemudian mencari adanya pengaruh
hubungan latihan tersebut dengan daya ledak otot lengan. Sumber yang
peneliti dapatkan adalah dari jurnal juga buku-buku yang berkaitan
dengan variabel bebas dan variabel terikat peneliti. Media yang peneliti
gunakan untuk merekam adalah alat tulis menulis standar guna mencatat
kesesuaian jawaban-jawaban dengan permasalahan yang peneliti ambil
yakni, Pengaruh Latihan J-Bands Exercise Terhadap Daya Ledak Otot
Lengan pada Pukulan Atlet Pencak Silat di Universitas Muhammadiyah
Malang. Hasil yang peneliti dapatkan dari studi pustaka ini kemudian
peneliti sampaikan pada bab tinjauan pustaka.
b) Penyusunan proposal penelitian.
c) Melakukan studi pendahuluan di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Pencak Silat PSHT Universitas Muhammdiyah Malang. Informasi yang
peneliti cari diantara lain: jumlah mahasiswa atlet dan mahasiswa yang
mempunyai jadwal latihan serta pertandingan.
48
d) Mempersiapkan surat ijin penelitian yang ditujukan kepada pihak
yang berkepentingan yaitu Pembina UKM Pencak Silat PSHT Universitas
Muhammadiyah Malang.
e) Mempersiapkan instrumen yang akan peneliti gunakan dalam
pemilihan sampel, yakni kuisioner dan pemeriksaan.
f) Mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan peneliti
untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan menggunakan informed
consent, serta alat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan kepada
responden.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Melaksanakan pretest pada semua responden dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan awal peserta daya ledak otot lengan pada atlet
pencak silat.
b) Melakukan perlakuan (treatment) pada semua responden Latihan J-
Bands Exercise.
c) Dilakukan posttest pada semua responden dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan terakhir peserta daya ledak otot lengan pada atlet
pencak silat di Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Tahap Evaluasi Hasil
a) Merekap data – data instrument penelitian
1) Hasil uji instrument nilai penatalaksanaan pretest
2) Hasil uji instrument nilai penatalaksanaan posttest
b) Pengolahan data
c) Penarikan kesimpulan hasil pengolahan data
49
Pada tahapan ini setelah semua diolah hasil uji instrument penelitian,
semua didokumentasikan sehingga ada bukti hasil uji intrumen tersebut.
J. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah:
1. Tes pemeriksaan (pengukuran daya ledak otot lengan) atau pretest
posttest
Dalam pengukuran daya ledak otot lengan perlu adanya
pengukuran apakah adanya pengaruh latihan j-bands exercise atau tidak
maka adanya dengan tes ini memberikan suatu dampak terhadap peneliti.
Peneliti memberikan tes kepada seluruh responden agar dapat
membandingkaan hasil yang diperoleh.
Dalam hal ini tes latihan yang diberikan terdapat dua tahap yang
pertama pre test dan yang kedua adalah post test dari penatalaksanaan
tersebut. Tes pertama diberikan dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan awal daya ledak otot lengan atlet pencak silat di Universitas
Muhammadiyah Malang lalu diberikan latihan j-bands exercise dan Tes
kedua diukur kembali kemampuan terakhir daya ledak otot lengan pencak
silat.
Tes hasil penatalaksanaan dikelompokkan berdasarkan
indikator pada pokok bahasan yang telah ditentukan pada peneliti.
50
K. Analisa Data
Analisis data diperlukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan penelitian sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
peneliti, terdapat uji analisa univariate, analisa bivariate dan analisa
multivariate. Tahap uji analisis data yaitu:
1. Analisa Univariate
Analisa univariate bertujuan untuk mengetahui gambaran
terhadap variabel-variabel independen yang diteliti, yang digambarkan
dalam bentuk tabel atau grafik. Data univariat peneliti ini terdiri atas jenis
kelamin, umur, berat badan, tinggi badan (Sugiyono, 2013).
2. Analisa Bivariate
Analisa bivariate merupakan analisa yang digunakan untuk
mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen dengan karakteristik data dari jenis kelamin, umur,
berat badan, tinggi badan terhadap variabel dependen dengan daya tahan
otot lengan (Sugiyono).
Uji statistik antara lain Uji Normalitas dengan menggunakan
Shapiro Wilk Test. Derajat kepercayaan jika nilai p > nilai (0,05).
Derajat kepercayaan jika hipotesa Ho diterima bila nilai p >
nilai (0,05), sedangkan Ho ditolak bila nilai p < (0,05). Maka Ho
artinya tidak normal/ tidak ada pengaruh latihan j-bands exercise terhadap
daya ledak otot lengan pada pukulan atlet pencak silat di Universitas
Muhammadiyah Malang sedangkan H1 artinyanormal/ ada pengaruh