BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Persiklus
4.1.1 Prasiklus
Pencapaian hasil belajar siswa kurang menggembirakan. Hal tersebut dicermati dari
analisis nilai di bawah ini :
Tabel 1 Hasil Tes Prasiklus
No Nilai ( x )
Frekuensi ( f )
Jumlah f (x )
Ketuntasan
1 100 - -
Tuntas: 7/19 x 100 %= 36,84 %
2 95 - - 3 90 - - 4 85 1 85 5 80 1 80 6 75 1 75 7 70 1 70 8 65 1 65 9 60 2 120
Belum Tuntas: 12/19 x 100 % = 63,16 %
10 55 5 275 11 50 3 150 12 45 2 90 13 40 2 80
Jumlah 19 1090 Nilai Rata-rata = 1090/ 19 = 57,37
Pada siklus ini peneliti memperoleh data bahwa dari 19 siswa kelas V SDN
Kenconorejo 02, ada 12 siswa ( 63,16 % ) belum tuntas dan baru 7 siswa (36,84 %) yang
sudah tuntas belajar. Nilai Rata-rata kelas adalah 57,37. Data di atas berdasarkan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) sebesar 60.
30
Motivasi belajar siswa juga masih rendah dalam proses pembelajaran. Kondisi ini
diperoleh dari data di bawah ini :
Tabel 2 Hasil observasi Prasiklus
No Nama A B C D E
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Fifin √ √ √ √ √ 2. Afdi √ √ √ √ √ 3. Rohito √ √ √ √ √ 4. Rahma √ √ √ √ √ 5. Dadan √ √ √ √ √ 6. Anim √ √ √ √ √ 7. Danang √ √ √ √ √ 8. Feri √ √ √ √ √ 9. Heru √ √ √ √ √ 10. Kristin √ √ √ √ √ 11. Lina √ √ √ √ √ 12. Luky √ √ √ √ √ 13. Lukman √ √ √ √ √ 14. Nanda √ √ √ √ √
0
200
400
600
800
1000
1200
Tabel Ketuntasan Pra Siklus
Tabel 1 Hasil Tes PrasiklusKetuntasan f (x ) Tuntas:7/19 x 100 %= 36,84 % - 8580 75 70 65 Belum Tuntas:12/19 x 100 % = 63,16 %
Tabel 1 Hasil Tes PrasiklusJumlah f (x ) - - - 85 80 75 7065 120 275
Tabel 1 Hasil Tes PrasiklusFrekuensi ( f ) - - - 1 1 1 1 1 25
31
No Nama A B C D E
15. Niken √ √ √ √ √ 16. Ridho √ √ √ √ √ 17. Rian √ √ √ √ √ 18. Elin √ √ √ √ √ 19 Yentin √ √ √ √ √ Jumlah 6 12 11 9 14 9 6 14 10 9 10 11 3 16 10 Skor 29/15=1,93 32/15=2,3 30/15=2,00 30/15=2,00 29/15=1,93
Keterangan :
Huruf :
A. Perbaikan siswa pada proses pembelajaran
B. Tanggapan siswa terhadap keterangan guru
C. Kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
D. Keaktifan siswa dalam menanggapi informasi guru
E. Kesanggupan siswa dalam melaksanakan tugas dari guru
Angka :
1. Kurang
2. Sedang
3. Baik
Berdasarkan hasil diskusi dengan rekan sejawat diperoleh masukan apa saja yang
harus dilakukan dan dipersiapkan pada perbaikan siklus I. Selanjutnya penulis
berkonsultasi dengan pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas masalah serta
mencari alternatif pemecahannya. Atas masukan dari teman sejawat dan saran
pembimbing penulis merencanakan perbaikan pembelajaran siklus I.
4.1.2 Siklus 1
4.1.2.1 Rencana Tindakan
Perencanaan pada siklus ini, peneliti melakukan beberapa langkah, antara lain :
Menelaah materi berdasarkan kurikulum, Menentukan materi ajar, Mengalokasikan waktu,
Menyusun RPP, Membuat format observasi, Membuat dan merancang soal-soal latihan,
mempersiapkan alat bahan dan media pembelajaran.
32
4.1.2.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus pertama antara lain sebagai berikut : Pra pembelajaran
dimulai pukul 07.00, guru mempersiapkan bahan-bahan pembelajaran yang meliputi media
dan sumber bahan ajar. Awal pembelajaran dimulai dari apersepsi dengan menyanyikan
lagu “Dua Mata Saya”. Dilanjutkan dengan ungkapan pujian dan pemberian motivasi
kepada siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
berlangsung dan metode yang digunakan.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskann langkah-langkah pembelajaran dengan
metode Double Loop Problem Solving (DLPS), kemudian membagi siswa menjadi 4
kelompok secara heterogen. Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok kemudian
diadakan evaluasi sementara (Loop 1). Pada evalusi akhir (Loop 2) penilaiannya secara
individu dan tipe soal yanng dikerjakan lebih sulit dari Loop 1. Dibagian akhir, guru
menyimpulkan kegiatan pembelajaran serta penugasan.
4.1.2.3 Hasil Tindakan Siklus 1
Pencapaian hasil belajar sudah menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat
diperoleh dari analisis nilai di bawah ini :
Analisis Nilai Siklus I
No Nilai ( x )
Frekuensi ( f )
Jumlah f (x )
Ketuntasan
1 100 1 100
Tuntas: 14/19 x 100 %= 73,68 %
2 95 - - 3 90 2 180 4 85 1 85 5 80 1 80 6 75 2 150 7 70 1 70 8 65 2 130 9 60 4 240
Belum Tuntas: 5/19 x 100 % = 26,32 %
10 55 2 110 11 50 1 50 12 45 2 90 13 40 - -
Jumlah 19 1.285 Nilai Rata-rata = 1.285/ 19 = 67,63
33
Berdasarkan analisis nilai hasil belajar pada siklus I dan observasi rekan sejawat,
perbaikan pembelajaran pada siklus ini diperoleh data dari 19 siswa kelas V SDN
kenconorejo 02 yang mengikuti tes, ada 5 siswa ( 26,32 % ) yang belum tuntas dan 14
siswa ( 73,68 % ) sudah tuntas belajar. Nilai rata-rata kelas adalah 67,63.
Motivasi belajar siswa pada siklus ini sudah menunjukkan perubahan. Kondisi
tersebut diperoleh dari data di bawah ini :
Hasil observasi proses pembelajaran Siklus I
No Nama A B C D E
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Fifin √ √ √ √ 2. Afdi √ √ √ √ √ 3. Rohito √ √ √ √ √ 4. Rahma √ √ √ √ √ 5. Dadan √ √ √ √ √ 6. Anim √ √ √ √ √ √ 7. Danang √ √ √ √ √ 8. Feri Irza √ √ √ √ √
0
500
1000
1500
Tabel Ketuntasan Siklus 1
Ketuntasan Tuntas: 14/19x 100 %= 73,68 % BelumTuntas: 5/19 x 100 % =26,32 %
Jumlah f (x ) 100 - 180 8580 150 70 130 240 110
Frekuensi ( f ) 1 - 2 1 1 2 12 4 2
Nilai ( x ) 100 95 90 85 8075 70 65 60 55
34
No Nama A B C D E
9. Heru √ √ √ √ √
10. Kristin √ √ √ √ √ 11. Lina √ √ √ √ √ 12. Luky √ √ √ √ √ 13. Lukman √ √ √ √ √ 14. Nanda √ √ √ √ √ 15. Niken √ √ √ √ √ 16. Ridho √ √ √ √ √ 17. Rian √ √ √ √ √ 18. Elin √ √ √ √ √ 19 Yentin √ √ √ √ √ Jumlah 12 14 8 15 12 8 6 14 10 12 18 6 6 14 10 Skor 34/15=2,27 35/15=2,33 30/15=2,00 36/15=2,40 30/15=2,00
Keterangan :
Huruf :
A. Perbaikan siswa pada proses pembelajaran
B. Tanggapan siswa terhadap keterangan guru
C. Kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
D. Keaktifan siswa dalam menanggapi informasi guru
E. Kesanggupan siswa dalam melaksanakan tugas dari guru
Angka :
1. Kurang
2. Sedang
3. Baik
4.1.2.4 Evaluasi dan Refleksi
Pada siklus 1 terjadi peningkatan hasil pembelajaran, meskipun belum signifikan.
Namun demikian masih terdapat beberapa kekurangan, misalnya pada hasil kinerja guru
terdapat satu indikator kinerja yang belum tercapai menurut observer, yaitu ketika diakhir
pelajaran guru tidak menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Selain itu, ada 5 orang siswa
yang belum aktif ketika kegiatan diskusi. Situasi kelas cukup kondusif, namun akttivitas
35
beberapa siswa yang pasif akan mengakibatkan kegiatan diskusi kelompok kurang
maksimal. Sehingga peneliti perlu mengadakan tindak lanjut penelitian ke siklus II.
Memperhatikan hasil pada siklus 1, maka peneliti berdiskusi dengan observer dan
memohon bimbingan dari supervisor, dan diperoleh kesimpulan bahwa perlu dilakukan
tindakan perbaikan lanjutan yaitu siklus II.
4.1.3 Siklus II
4.1.3.1 Rencanaan Tindakan
Secara keseluruhan, perencanaan tindakan pada siklus II ini hampir sama dengan
perencanaan tindakan pada siklus I yang meliputi sebagai berikut :
1) Persiapan materi operasi hitung bilangan bulat.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3) Menyiapkan lembar tes yang digunakan oleh siswa untuk mengerjakan soal.
4.1.3.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus II ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan siklus I.
Semua yang direncanakan diawal akan dicoba pada siklus ini.
Pra pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 guru mempersiapkan materi operasi
hitung bilangan bulat (operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat). Pada apersepsi,
guru mengulas kembali materi sebelumnya (siklus 1) serta mengungkapkan tujuan
pembelajaran yang akan berlangsung serta metode yang akan digunakan selama
pembelajaran.
Pada kegiatan inti, siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok dengan
panduan guru. Kegiatan inti dibagi menjadi 2 sesi (2 loop). Loop 1 digunakan untuk
mengerjakan soal yang tingkat kesulitannya rendah, kemudian diadakan evaluasi
sementara. Sedangkan pada Loop 2 siswa mengerjakan soal yang tingkat kesulitannya
lebih tinggi dari loop 1.
Kegiatan akhir digunakan untuk merefleksikan materi yang baru dipelajari. Guru
menyimpulkan kegiatan pembelajaran serta memberian tugas.
36
4.1.3.3 Hasil Tindakan Siklus II
Pencapaian hasil belajar sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Hal tersebut dapat diperoleh dari analisis nilai di bawah ini :
Analisis Nilai Siklus II
No Nilai ( x )
Frekuensi ( f )
Jumlah f (x )
Ketuntasan
1 100 2 200
Tuntas: 17/19 x 100 %= 89,47 %
2 95 1 95 3 90 3 270 4 85 2 170 5 80 1 80 6 75 2 150 7 70 1 70 8 65 2 130 9 60 3 180
Belum Tuntas: 2/19 x 100 % = 10,53 %
10 55 1 55 11 50 1 50 12 45 - - 13 40 - -
Jumlah 19 1.450 Nilai Rata-rata = 1.450 / 19 = 76,32
Pada siklus ini hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.
Kuantitas ketuntasan belajar mencapai 17 siswa atau secara kualitas sebesar 89,47 %,
dengan nilai rata-rata kelas 76,32. Berdasarkan data tersebut berarti hanya tinggal 2
siswa ( 10,53 % ) yang belum tuntas.
37
Motivasi belajar sudah meningkat cukup tinggi. Kondisi ini diperoleh berdasarkan
analisis motivasi di bawah ini:
Hasil observasi siswa pada proses pembelajaran Siklus II
No Nama A B C D E
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. Fifin √ √ √ √ √ 2. Afdi √ √ √ √ 3. Rohito √ √ √ √ √ 4. Rahma √ √ √ √ √ 5. Dadan √ √ √ √ √ 6. Anim √ √ √ √ √ 7. Danang √ √ √ √ √ 8. Feri √ √ √ √ √ 9. Heru √ √ √ √ √ √
10. Kristin √ √ √ √ √ 11. Lina √ √ √ √ √ 12. Luky √ √ √ √ √ 13. Lukman √ √ √ √ √ 14. Nanda √ √ √ √ √
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
Tabel Ketuntasan Siklus II
Ketuntasan Tuntas:17/19 x 100 %= 89,47 %Belum Tuntas: 2/19 x100 % = 10,53 %
Jumlah f (x ) 200 95 270170 80 150 70 130 18055
Frekuensi ( f ) 2 1 3 2 1 21 2 3 1
Nilai ( x ) 100 95 90 8580 75 70 65 60 55
38
No Nama A B C D E
15. Niken √ √ √ √ √ 16. Ridho √ √ √ √ √ 17. Rian √ √ √ √ √ 18. Elin √ √ √ √ √ 19 Yentin √ √ √ √ √ Jumlah 30 18 0 24 14 4 12 18 6 30 12 3 36 14 0 Skor 48/15=3,20 42/15=2,80 36/15=2,40 45/15=3,00 50/15=3,33
Keterangan :
Huruf :
A. Perbaikan siswa pada proses pembelajaran
B. Tanggapan siswa terhadap keterangan guru
C. Kesiapan siswa dalam proses pembelajaran
D. Keaktifan siswa dalam menanggapi informasi guru
E. Kesanggupan siswa dalam melaksanakan tugas dari guru
Angka :
1. Kurang
2. Sedang
3. Baik
4.1.3.4 Evaluasi dan Refleksi
Pada siklus II ini terjadi peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. Hal ini
dapat dilihat dari peningkatan rerata maupun jumlah siswa yang mengalami ketuntasan
belajar. Motivasi siswa dalam belajar juga meningkat, sebagian besar siswa sudah terlihat
aktif dan bersemangat ketika diskusi kelompok. Terutama pada loop 1, ketika setiap
kelompok mengerjakan lembar kerja dengan menggunakan kartu bilangan.
Penggunaan metode DLPS (Double Loop Problem Solving) sudah meningkatkan
hasil belajar secara optimal. Berikut ini adalah hasil refleksi secara rinci:
Kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan :
1. Ada dua orang siswa yang belum aktif dalam proses pembelajaran.
39
2. Perlunya waktu pembelajaran yang lebih lama untuk mengerjakan penghitungan
matematika yang akurat.
Kelebihan dalam pelaksanaan perbaikan :
1. Perhatian siswa dalam pembelajaran meningkat.
2. Terjadi peningkatan hasil belajar cukup tinggi pada sebagian siswa.
Hasil evaluasi siswa pra siklus, siklus I dan silus II diperoleh data sebagai berikut :
Tabel Nilai Perkembangan Persiklus
No Siklus Tuntas (%) Belum Tuntas (%)
1. Pra Siklus 36,84 63,16
2. Siklus 1 73,68 26,32
3. Siklus II 89,47 10,53
Perkembangan nilai tiap-tiap siklus dapat dilihat melalui tabel dibawah ini :
36,84
73,68
89,47
63,16
26,32
10,53
Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
1. 2. 3.
Tabel Ketuntasan
Tabel Nilai Perkembangan Persiklus Tuntas (%)
Tabel Nilai Perkembangan Persiklus Belum Tuntas (%)
40
4.2 Pembahasan Persiklus
4.2.1 Pra Siklus
Pada siklus ini hasil belajar siswa masih rendah. Kondisi ini diperoleh dari data awal
hasil analisis nilai ulangan Matematika tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat pada 30 Juli
2013, sebesar 63,16 % belum tuntas dan baru 36,84 % yang sudah tuntas. Nilai rata-rata
kelas hanya mencapai 57,37 juga masih rendah karena dibawah Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM= 60 ). Minat belajar siswa juga masih rendah. Hal ini terlihat dari data
observasi pada siswa siklus I. Kondisi ini disebabkan pembelajaran belum menggunakan
metode dan media yang tepat.
4.2.2 Siklus 1
Pembelajaran pada siklus I sudah menggunakan metode Double Loop Problem
Solving (DLPS), sehingga terjadi peningkatan hasil belajar. Ketuntasan belajar mencapai
73,68 % ,dengan nilai rata-rata 67,63. Namun masih terdapat 5 siswa atau sekitar 26,32 %
yang tidak tuntas. Siswa semakin aktif mengikuti proses pembelajaran dalam suasana
yang menyenangkan. Siswa merasa tidak jenuh karena selama proses pembelajaran
57,37
67,63
76,32
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
1. 2. 3.
Tabel Nilai Perkembangan Persiklus Rata (%)
Tabel Nilai PerkembanganPersiklus Rata (%)
41
siswa dilibatkan langsung, baik dalam diskusi maupun pemecahan masalah. Sebagian
siswa bahkan nampak menikmati setiap tahapan (Loop) pembelajaran. Siswa mengerti
apa yang sedang dibahas dan dipelajari, dan mengerti cara menyelesaikannya. Dari
lembar observasi terhadap aktivitas siswa diperoleh data sebagian besar siswa sudah
berminat dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti tahapan pembelajaran.
Meskipun pada siklus I sudah dicapai peningkatan minat dan hasil belajar siswa,
tetapi berdasarkan hasil pengamatan terhadap guru serta diskusi dengan observer dan
saran dari pembimbing, peneliti memandang perlu untuk melanjutkan perbaikan
pembelajaran ini pada siklus II agar tercapai hasil yang optimal.
4.2.3 Siklus II
Pada siklus II sebagian besar langkah dan metode pembelajaran sama dengan
siklus I, namun diadakan perbaikan guna meningkatkan hasil yang diharapkan. Siswa
semakin aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Beberapa siswa yang
sebelumnya masih pasif, pada siklus ini sudah mulai aktif baik dalam kegiatan diskusi
maupun tanya jawab dengan guru.
Keberhasilan peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran sudah muncul
pada siklus II. Hal ini sudah dapat dilihat dari ketuntasan belajar mencapai 89,47 %,
dengan nilai rata-rata mencapai 76,32. Artinya, terdapat peningkatan ketuntasan sebesar
15,79 % jika dibandingkan dari hasil siklus 1, dan terjadi peningkatan ketuntasan sebesar
52,63 % jika dibandingkan dari hasil sebelum menggunakan metode Double Loop Problem
Solving.
42
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data selama kegiatan perbaikan
pembelajaran, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut :
Pembelajaran menggunakan metode Double Loop Problem Solving (DLPS) dapat
meningkatkan hasil belajar Matematika materi Operasi Hitung Bilangan Bulat pada siswa
kelas V SDN Kenconorejo 02. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata dan
ketuntasan siswa. Pada siklus 1 nilai rata-rata mencapai 67,63 dan ketuntasan mencapai
73,68%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya naik menjadi 76,32 dengan
prosentase ketuntasan mencapai 89,47%.
5.2 Saran
Setelah mengadakan proses perbaikan pembelajaran dari tahap perencanaan,
siklus, dan penarikan simpulan,maka kami menyampaikan beberapa saran sebagai
berikut:
a. Guru harus kreatif dalam merencanakan serta melaksanakan kegiatan pembelajaran.
b. Posisi guru sebagai agen perubahan, sehingga guru harus aktif mengadakan penelitian
yang relevan dengan kegiatan pembelajaran guna meningkatkan profesionalitasnya.
c. Guru harus meningkatkan kompetensi profesinya, terutama penguasaan metode-
metode pembelajaran misalnya metode Double Loop Problem Solving (DLPS)
d. Guru harus mulai melakukan transformasi fungsi, dari seseorang yang menstransfer
pengetahuan menjadi seorang fasilitator dan mediator pemebelajaran.
43
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara
Dimyati dan Mujiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kriswandani, Wahyudi. 2013. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Salatiga :
Widya Sari Press
Max Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP PGRI Semarang
Press
Purwadarminto. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Sumanto, YD dkk. 2008. Matematika Kelas V SD. Jakarta : Depdiknas
Slameto. 2013. Penelitian dan Inovasi Pendidikan. Salatiga : Widya Sari Press
. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Soenarjo, RJ. 2008. Matematika Kelas V SD. Jakarta : Depdiknas
Tim Bina Karya Guru. 2007. Matematika Kelas V SD. Jakarta : Erlangga
44