Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai pembahasan data temuan selama penelitian
berlangsung. Seperti yang telah dikemukakan dalam Bab III, data yang terkumpul
diperoleh melalui beberapa teknik, yaitu berupa observasi, wawancara, tes, dan
angket/kuesioner.
1.1 Gambaran Umum Pembelajaran
Penelitian yang dilakukan selama beberapa minggu di SMK Negeri 1 Bancak
yang beralamat di Jl. KH Wahid Hasyim KM 1 Desa Boto Kecamatan Bancak
Kabupaten Semarang Kode Pos 50772. Langkah pertama sebelum penelitian adalah
pengumpulan data terlebih dahulu mengenai siswa yang akan diberlakukan sebagai kelas
kontrol maupun kelas eksperimen. Pengumpulan data diperoleh dari data nilai hasil tes
semester 1 tahun ajaran 2014/2015, pengumpulan data juga dilakukan melalui
wawancara dengan guru, dengan menanyakan mengenai kondisi siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, juga dengan melakukan wawancara dengan siswa. Guru yang
menjadi narasumber menyarankan agar kelas X TB 1 menjadi kelas kontrol dan kelas X
TB 2 sebagai kelas eksperimen, pertimbangan ini dikarenakan kelas X TB 1 memiliki
nilai rata – rata kelas lebih tinggi dibandingkan dengan kelas X TB 2 yang memiliki nilai
rata – rata kelas rendah dibandingkan beberapa kelas lainnya. Selain itu juga diperoleh
kelas X TAV yang digunakan sebagai kelas uji valiitas instrumen.
Penelitian ini memilih mata pelajaran Seni Budaya yang digunakan sebagai objek
penelitian. Pemilihan Seni Budaya sebagai mata pelajaran dalam penelitian ini
dikarenakan selama observasi dan pengumpulan data yang dilakukan nilai siswa dalam
mata pelajaran seni budaya mendapat nilai tidak seperti mata pelajaran lain. Berdasarkan
wawancara dengan guru yang bersangkutan, faktor yang mempengaruhi nilai rata – rata
seni budaya siswa kurang dikarenakan rendahnya minat dan motivasi siswa dalam
menerima materi pelajaran yang diberikan. Dasar dari penelitian ini adalah bagaimana
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya,
sehingga dilakukanlah penelitian dengan menggunakan media pembelajaran Prezi
Desktop sebagai inovasi pembelajaran seni budaya untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan selama empat kali pertemuan dimana dalam setiap
pertemuan dilakukan pemberian preetest, treatmen, posttest dan pemberian angket pada
kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol dalam setiap pertemuan diberikan
preetest, perlakuan seperti biasa, dan posttest. Tahap selanjutnya dalam penelitian ini
adalah pengamatan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan
atau obersvasi sikap ini dilakukan sebelum perlakuan dimulai, dan pada saat diberikan
perlakuan dengan bantuan guru pengajar sebagai observer. Selama proses pembelajaran
berlangsung, pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran seperti biasa,
sedangkan untuk kelas eksperimen pembelajaran menggunakan metode diskusi
kelompok dan tanya jawab dengan media bantu Prezi Desktop, pembentukan kelompok
ini bertujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri dan berkelompok. Berikut
merupakan langkah – langkah yang dilakukan dalam setiap pertemuan :
1. Guru memberikan soal preetest untuk dikerjakan oleh siswa.
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 6 siswa.
3. Guru menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran Prezi Desktop.
4. Guru memberikan soal posttest untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru, kemudian guru memberikan
angket/kuesioner yang diisi oleh siswa.
Berikut merupakan penjelasan mengenai proses pembelajaran yang berlangsung
pada kelas eksperimen.
1. Langkah pertama siswa mengerjakan soal preetest yang diberikan oleh guru sebelum
materi pelajaran disampaikan.
Gambar 1. Siswa mengerjakan soal preetest
Gambar 1 manunjukkan siswa sedang mengerjakan soal preetest yang diberikan
oleh guru. Pemberian soal preetest bertujuan untuk mengukur seberapa tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang akan disampaikan oleh guru.
2. Langkah kedua guru membagi siswa kedalam kelompok belajar yang terdiri dari 5 – 6
orang siswa.
Gambar 2. Siswa berdiskusi dalam kelompok belajar
Gambar 2 menunjukkan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
telah ditentukan oleh guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat berperan aktif didalam
suatu kelompok belajar. Siswa juga dapat menyampaikan pendapatnya serta bertukar
pikiran dengan teman satu kelompoknya. Kemudian guru memberikan bahan pertanyaan
untuk didiskusikan oleh masing – masing kelompok dan setiap kelompok diminta untuk
memberikan kasimpulan dari hasil diskusi tersebut.
3. Langkah ketiga guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan media bantu
pembelajaran Prezi Desktop.
Gambar 3. Pemberian gambar dan video dalam materi
Guru menyampaikan materi menggunakan media bantu pembelajaran Prezi
Dekstop untuk memudahkan penyampaian materi. Penggunaan Prezi Desktop
diharapkan dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa tidak merasa bosan dalam
mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Materi pelajaran didesain sedemikian
rupa dan untuk mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru
menambahkan gambar – gambar dan juga video yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Guru juga memberikan kuis dalam penyampaian materi, hal ini dilakukan agar siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
4. Langkah keempat siswa mengerjakan soal posttest yang diberikan oleh guru setelah
materi pelajaran disampaikan oleh guru menggunakan media bantu Prezi Desktop, kemudian
mengisi kuesioner yang diberikan guru.
Gambar 4. Siswa mengerjakan soal posstest
Guru memberikan soal posttest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru menggunakan media Prezi Desktop.
Posttest digunakan sebagai pembanding apakah terjadi peningkatan sebelum dan sesudah
diberikan treatment yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berupa Prezi
Desktop. Melalui angket/kuesioner ini memberi kesempatan siswa untuk menyatakan
pendapat mereka dengan mengisikan soal pernyataan yang tertera pada lembar
angket/kuesioner yang berjumlah 10 butir. Angket tersebut berisikan mengenai
pernyataan sikap, motivasi belajar, dan media Prezi Desktop.
Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah pengumpulan data berupa
wawancara kepada guru dan siswa mengenai proses pembelajaran yang dilakukan
menggunakan media Prezi Desktop, untuk mengetahui respon atau tanggapan baik dari
siswa maupun guru mengenai penelitian ini.
4.2. Hasil Preetest dan Posttest
Tes merupakan salah satu instrumen yang digunakan selama penelitian
berlangsung. Pemberian tes dilakukan dua kali, dalam setiap pertemuan yaitu saat
sebelum pelajaran dimulai sebagai preetest, dan yang ke dua adalah setelah pelajaran
berlangsung sebagai posttest. Pretest dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa sebelum proses pembelajaran dimulai, sedangkan untuk posttest adalah untuk
mengukur tingkat pemahaman siswa setelah diberi perlakuan dan pemahaman materi.
Data hasil pretest dan posttest dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 6. Hasil Nilai Preetest – Postest
Kelas Rata - rata nilai Preetest
Rata - rata nilai Posttest
Pertemuan 1 Kontrol 43,5 72,2 Eksperimen 44,1 77,7
Pertemuan 2 Kontrol 65,6 84,0 Eksperimen 60,9 79,1
Pertemuan 3 Kontrol 34,1 74,2 Eksperimen 27 85,5
Pertemuan 4 Kontrol 44,6 78,5 Eksperimen 45,6 85,8
Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa kelas eksperimen mendapat
peningkatan nilai rata – rata yaitu 82,0 dibanding kelas kontrol dengan nilai rata – rata
77,2. Peningkatan hasil belajar yang terjadi pada kelas eksperimen diketahui karena
penggunaan media Prezi Desktop dalam proses pembelajarannya, sedangkan pada kelas
eksperimen menggunakan proses pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil preetest dan
posttest tersebut dilakukan uji analisis data sebagai berikut :
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat sebaran data berditribusi normal atau
tidak. Analisis pengujian normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan untuk menguji data pretest dan posttest
kelas kontrol dan kelas eksperimen.
4.2.1.1 Preetest
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Preetest
Dari perolehan data Tabel 7. menunjukkan bahwa Asymp. Sig >∝ (0.05), yaitu
pada kelas kontrol diperoleh 0.208, 0.333, 0.617, 0.285 >∝ (0.05) dan pada kelas
eksperimen diperoleh 0.105, 0.756, 0.661, 0.265 >∝ (0.05). Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen berdasarkan skor
pretest tersebut berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol1
Eksperime
n1 Kontrol2
Eksperime
n2 Kontrol3
Eksperime
n3 Kontrol4
Eksperime
n4
N 23 23 23 23 23 23 23 23
Normal Parametersa Mean 43.5217 44.0870 65.5652 60.8696 34.0870 27.0000 44.6087 45.5652
Std. Deviation 6.71409 6.61893 7.90182 11.72528
1.14014E
1 10.97104 9.62355 9.93994
Most Extreme
Differences
Absolute .222 .253 .197 .140 .158 .152 .206 .210
Positive .222 .253 .194 .140 .147 .152 .206 .138
Negative -.176 -.182 -.197 -.134 -.158 -.109 -.114 -.210
Kolmogorov-Smirnov Z 1.064 1.215 .945 .673 .756 .730 .987 1.005
Asymp. Sig. (2-tailed) .208 .105 .333 .756 .617 .661 .285 .265
a. Test distribution is Normal.
4.2.1.2 Posttest
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Posttest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol1
Eksperime
n1 Kontrol2
Eksperime
n2 Kontrol3
Eksperime
n3 Kontrol4
Eksperime
n4
N 23 23 23 23 23 23 23 23
Normal Parametersa Mean 72.1739 77.6522 84.0435 79.0870 74.2174 85.4783 78.4783 83.1739
Std.
Deviation 5.78126 9.72162 6.93134 9.88991
1.09293E
1 6.84816 8.09528 11.87684
Most Extreme
Differences
Absolute .206 .161 .230 .253 .180 .240 .185 .192
Positive .206 .144 .155 .253 .121 .136 .185 .109
Negative -.173 -.161 -.230 -.136 -.180 -.240 -.162 -.192
Kolmogorov-Smirnov Z .987 .770 1.105 1.212 .863 1.151 .890 .919
Asymp. Sig. (2-tailed) .284 .593 .174 .106 .446 .141 .407 .368
a. Test distribution is Normal.
Dari perolehan data Tabel 8. menunjukkan bahwa Asymp. Sig >∝ (0.05), yaitu
pada kelas kontrol diperoleh 0.284, 0.174, 0.446, 0.407 >∝ (0.05) dan pada kelas
eksperimen diperoleh 0.593, 0.106, 0.141, 0.368 >∝ (0.05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa untuk kelas kontrol dan kelas eksprimen berdasarkan skor posttest tersebut
berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varian, apakah sampel
yang diambil homogen atau tidak. Tabel hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 8.
Kriteria pengujian uji homogenitas adalah seperti berikut :
1. Jika ∝ (0.05) ≥ Sig, maka tidak homongen
2. Jika ∝ (0.05) ≤ Sig, maka homongen
Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Posttest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.457 3 17 .098
Tabel 9 menunjukkan bahwa ∝ (0.05) lebih kecil dari nilai Sig, yaitu ∝ (0.05) ≤
0.098, itu berarti bahwa varian ke dua data adalah homogen.
4.2.3 Uji Hipotesis
Hipotesis satu (H1) yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat adanya
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan
media bantu pembelajaran Prezi Desktop. Kemudian untuk kepentingan pengujian
hipotesis nol (H0) adalah tidak terdapat adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar
siswa selama proses pembelajaran menggunakan media bantu pembelajaran Prezi
Desktop. Apabila thitung (th) lebih besar daripada ttabel (tt) dengan taraf kesalahan tertentu
yang digunakan yaitu 5% dan db terkait (22) maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Tabel 10. Hasil Uji - T
Dari hasil penghitungan diperoleh thitung (th) sebesar 3,997. Setelah
dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan db 22 sebesar 2,074
ternyata thitung lebih besar dari ttabel (3,997 > 2,074) sehingga H0 ditolak yaitu tidak
terdapat adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran menggunakan media bantu pembelajaran Prezi Desktop. Dengan demikian
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 eksperimen -
kontrol 11.261 13.512 2.817 5.418 17.104 3.997 22 .001
hasil akhir penelitian, H1 diterima yaitu terdapat adanya peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan media bantu pembelajaran Prezi
Desktop.
4.3 Analisa Angket Motivasi
Penelitian yang dilakukan terhadap kelas X TB 2 sebagai kelas eksperimen dan X
TB 1 sebagai kelas kontrol. Angket hanya diberikan kepada kelas eksperimen dengan
tujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan motivasi pada kelas tersebut
dengan menggunakan media bantu Prezi Desktop. Angket diberikan dengan tujuan untuk
memperoleh data sebagai pengukur motivasi belajar siswa.
Gambar 6. Grafik peningkatan motivasi belajar menggunakan Prezi Desktop
Penelitian yang dilakukan dengan bantuan oleh guru pendamping didapatkan
hasil seperti gambar 6. Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat peningkatan
motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen, hal ini dikarenakan proses pembelajaran
pada kelas eksperimen menggunakan media bantu Prezi Desktop. Penggunaan media
Prezi Desktop mampu membuat siswa menjadi lebih aktif, termotivasi dan tidak
membuat siswa merasa jenuh untuk mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung
sehingga berdampak terhadap meningkatnya hasil belajar yang diperoleh siswa.
Pengolahan data angket menggunakan skala Likert, dengan ketetentuan : SS
(Sangat Setuju) : 5; S (Setuju) : 4; KS (Kurang Setuju) : 3; TS (Tidak Setuju) : 2; STS
(Sangat Tidak Setuju) : 1.
Cara penghitungan skor per item dalam kuesioner menurut Ridwan dan Sunarto
(2011) adalah seperti berikut : Jumlah skor tertinggi x responden, dan jumlah skor
terendah x responden, sehingga skor ideal per item adalah :
5 x 23 = 115 (nilai maksimal)
4 x 23 = 92
3 x 23 = 69
2 x 23 = 46
1 x 23 = 23 (nilai minimal)
Perhitungan prosentase = x 100 %
Melalui perhitungan angket diperoleh data seperti berikut :
Tabel 11. Hasil perhitungan angket Motivasi
No Keterangan Pert 1 Pert 2 Pert 3 Pert 4
Skor % Skor % Skor % Skor %
1 Apakah anda senang belajar seni budaya 98 85% 97 84% 100 87% 100 87%
2 Apakah metode pembelajaran yang selama ini digunakan dapat membuat anda memahami materi yang disampaikan
92 80% 94 82% 94 82% 99 86%
3 Pertama kali saya melihat pembelajaran ini,saya percaya bahwa pembelajaran ini mudah bagi saya. 87 76% 90 78% 91 78% 88 77%
4 Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik bagi saya. 90 78% 91 79% 93 81% 94 82%
5 Materi pembelajaran ini lebih mudah dipahami dari pada yang saya harapkan. 90 78% 93 81% 93 81% 96 83%
6 Pembelajaran dengan media pembelajaran prezi dekstop sangat membantu dalam proses pembelajaran
101 88% 103 90% 103 90% 104 90%
7 Media pembelajaran prezi dekstop memudahkan saya memahami materi yang disampaikan 97 84% 100 87% 102 89% 103 90%
8 Tampilan prezi dekstop tidak membuat saya merasa bosan dengan materi pembelajaran yang disampaikan
99 86% 100 87% 100 87% 102 89%
9 Tambahan fitur gambar, video, grafik dengan prezi memudahkan saya dalam mengingat materi yang diajarkan
94 82% 96 83% 99 86% 103 90%
10 Media pembelajaran prezi dekstop efektif untuk membantu jalannya proses pembelajaran
100 87% 102 89% 103 90% 106 92%
Total rata – rata : 948 82% 966 84% 978 85% 995 87%
Berdasarkan hasil perolehan data tersebut didapatkan jumlah skor rata – rata
dalam empat kali pertemuan adalah 972, dengan jumlah persentase sebanyak 84,5%.
Hasil perhitungan kuesioner menggunakan skala likert menunjukkan bahwa responden,
yaitu kelas eksperimen mendekati kriteria setuju dengan perolehan prosentase 84,5 %
dengan rentang skala :
0 20% 40% 60% 80% 100%
STS TS KS S SS
Hasil perolehan perhitungan angket motivasi menyatakan bahwa adanya
tanggapan positif terhadap sikap, motivasi belajar dan penggunaan media Prezi Desktop
dalam mata pelajaran seni budaya. Hal yang paling dominan berdasarkan data tersebut
yaitu adanya tanggapan positif terhadap penggunaan media Prezi Desktop yang efektif
untuk membantu jalannya proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian diatas didukung dengan hasil wawancara yang
dilakukan kepada guru dan siswa mengenai proses pembelajaran yang dilakukan
menggunakan media Prezi Desktop. Wawancara dilakukan untuk mengetahui respon
atau tanggapan baik dari siswa maupun guru mengenai penelitian ini. Wawancara dalam
penelitian ini dilakukan kepada guru dan 3 orang siswa dari kelas eksperimen, untuk
mendapatkan informasi mengenai penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan
media pembelajaran Prezi Desktop sebagai media bantu pembelajaran yang berlangsung
selama beberapa pertemuan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru,
guru mengatakan bahwa dengan penggunaan media Prezi Desktop membuat siswa lebih
aktif dan termotivasi untuk menerima materi yang diberikan oleh guru. Penggunaan
Prezi Desktop juga membuat siswa mudah memahami materi yang diberikan oleh guru.
Berasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa, siswa mengatakan
penggunaan media Prezi Desktop membuat siswa lebih mudah memahami materi yang
disampaikan, selain itu tampilan slide presentasi pada Prezi Desktop lebih menarik dari
pada powerpoint atau word.
4.4 Hasil Wawancara
Instrumen yang digunakan selain tes dan angket/kuesioner adalah instrumen
wawancara yang memberikan data berupa informasi. Wawancara dalam penelitian ini
dilakukan kepada seorang guru mata pelajaran Seni Budaya dan 3 orang siswa dari kelas
eksperimen, siswa diambil dari siswa yang sebelumnya mendapat nilai rendah, sedang,
dan tinggi sebelum dilakukan treatmen, untuk mendapatkan informasi mengenai
penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran Prezi Desktop
sebagai media bantu pembelajaran yang berlangsung selama beberapa pertemuan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru, guru mengatakan bahwa
dengan penggunaan media Prezi Desktop membuat siswa lebih aktif dan termotivasi
untuk menerima materi yang diberikan oleh guru. Penggunaan Prezi Desktop juga
membuat siswa mudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Berasarkan hasil
wawancara yang dilakukan kepada siswa, siswa mengatakan penggunaan media Prezi
Desktop membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan, selain itu
tampilan slide presentasi pada Prezi Desktop lebih menarik dari pada powerpoint atau
word.