Download - Bab III Penutup A
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Purpura Henoch-Schonlein merupakan penyakit autoimun (IgA mediated)
berupa hipersensitivitas vaskulitis, paling sering ditemukan pada anak-anak.
Merupakan sindrom klinis kelainan inflamasi vaskulitis generalisata pembuluh
darah kecil pada kulit, sendi, saluran cerna, dan ginjal, yang ditandai dengan lesi
kulit spesifik berupa purpura nontrombositopenik, artritis, artralgia, nyeri
abdomen atau perdarahan saluran cerna, dan kadang-kadang disertai nefritis atau
hematuria. Sering ditemukan banyak pada anak laki-laki daripada anak
perempuan (rasio 2 :1). Sampai saat ini masih belum diketahui pasti, IgA diduga
berperan penting, ditandai dengan peningkatan konsentrasi IgA serum, kompleks
imun, dan deposit IgA pada dinding pembuluh darah dan mesangium ginjal. Tidak
ada tes diagnostic pasti Henoch-Schönlein purpura. Didapatkan Trias henoch
schonlein purpura meliputi purpura yang dapat teraba yang tidak berhubungan
dengan trombositopenia, nyeri abdomen yang dapat disertai perdarahan saluran
cerna, dan artritis atau arthralgia. Diagnosis Purpura Henoch-Schonlein
berdasarkan gejala klinis, tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik. Pada
dasarnya tidak ada pengobatan spesifik untuk HSP, hanya mengurangi symptom.
Prognosis baik pada sebagian besar kasus, sembuh pada 94% kasus anak-anak.
12