BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13).
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2008:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti, yang menjadi populasi dalam penelitian
ini adalah semua siswa SMK Kristen Salatiga yakni sebanyak 389
siswa.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2008:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti
menggunakan metode penarikan Sample Random Sampling yaitu
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono.
2008:120). Pada penelitian ini obyek yang akan diteliti adalah Siswa
kelas XI SMK Kristen Salatiga yakni sebesar 111 siswa, Dalam
penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin yaitu:
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran polulasi
e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi).
Dari rumus Slovin tersebut maka dalam penelitian ini dapat
diambil sampel sebanyak 80 Siswa di SMK Kristen Salatiga Kelas XI
dari perhitungan sebagai berikut:
Populasi (N) : 389 Siswa
Batas ketelitian (e) : 10%
Ukuran sampel (n) sebagai berikut:
= 79,55 = 80 Siswa
Setelah didapatkan jumlah sampel keseluruhan maka jumlah
tersebut diproporsionalkan kedalam tiap kelas yang ada. Agar lebih
jelas maka perhitungan sampel secara random yang kemudian
diproporsionalkan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1. Daftar anggota Sampel Siswa Kelas XI SMK Kristen Salatiga
(0,5 keatas dibulatkan keatas )
No. Kelas Jumlah
Siswa
Proporsi Sampel Jumlah
Sampel
1. XI.1 Pemasaran 18 orang
16% x 80 = 12,8
13 orang
2. XI. 2 Akuntansi 32 orang
29% x 80= 23,2
23 orang
3. XI. 3 Perkantoran 29 orang
26% x 80 = 20,8
21 orang
4. XI. 4 Multimedia 32 orang
29% x 80= 23,2
23 orang
JUMLAH 111 orang 80 orang Sumber: Data yang diolah tahun 2013
Peneliti menarik sampel dari populasi yang ada karena terdapat
keterbatasan sebagai berikut:
1. Kemamupan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal
ini menyangkut banyak sedikitnya data.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk
penelitian yang resikonya besar, sampel lebih besar lebih baik.
3.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer. Data
primer menurut Sugiyono (2008:193) yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer
yang digunakan dari siswa kelas XI SMK Kristen Salatiga tahun yang berupa
pertanyaan dan jawaban yang ada pada kuisioner yang telah penulis bagikan.
3.3.2 Metode Pengumpulan Data
a. Metode Kuesioner (Angket)
Menurut sugiyono (2008:199), kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Metode ini digunakan untuk mencari data mengenai
hubungan motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap minat
berwirausaha pada Siswa SMK Kristen Salatiga. Angket yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tipe multiple choice
dengan pilihan jawaban.
b. Studi dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung
dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto, film dokumenter, data yang relevan
penelitian.
c. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
komunikasi langsung dengan responden yang jumlahnya relatif kecil.
Metode pengumpulan data ini digunakan dalam melakukan studi
pendahuluan dan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
kecil dan mendalam.
3.4 Instrumen Penelitian
Sugiyono (2008:148), instrument penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Penelitian ini terdapat 2 variabel, maka instrument penelitian untuk
mengetahui hubungan motivasi siswa dan dukungan keluarga terhadap
minat berwirausaha yaitu:
Tabel 3.2 Istrumen Hubungan Motivasi Siswa dan Dukungan
Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha
Variabel Definisi
operasional
Indikator Pertanyaan Buti
r
1Minat
berwirausaha
Keinginan dan
kerelaan pada
siswa SMK
Kristen
Salatiga untuk
melakukan
kegiatan
berwirausaha
dan siap
menghadapi
resiko.
1. Keinginan
berwirausaha
2. Perasaan
senang
terhadap
wirausaha
3. Lingkungan
4. Pengalaman
1. Saya lebih
memantapkan diri
membuka peluang
di dunia usaha
setelah Lulus
sekolah
2. Mulai sekarang
saya merintis
untuk
berwirausaha
sehingga setelah
lulus nanti tinggal
melanjutkan dan
mengembangkan
3. Saya senang
menjalin kerja
sama dengan
orang lain dengan
prinsip saling
menguntungkan
4. Meskipun
program
wirausaha yang
saya lakukan tidak
terkait dengan
rogram keahlian,
saya tetap
semangat
6
mengembangkan
usaha
5. Saya tertantang
terhapap dunia
wirausaha, karena
orang
berwirausaha
memberi banyak
peluang.
6. Saya terdorong
untuk
berwirausaha,
karena ada
berbagai
keuntungan yang
dapat diperoleh
dari berwirausaha
Motivasi
Dorongan dari
dalam diri
yang
mendorong
tingkah laku
siswa dan
kemampuan
untuk
melakukan
kegiatan
berwirausaha.
1. Kemampuan
2. Usaha
1. Denganketrampila
n yang saya miliki
saya bertekad
untuk bekerja
keras dan mandiri.
2. Berbagai
pengalaman
latihan
berwirausaha saya
peroleh, setelah
saya lulus sekolah
saya akan segera
membuka usaha
sendiri
3. Banyak teman
yang ingin
melanjutkan studi,
tetapi saya tetap
berkeinginan
untuk
berwirausaha
4. Seberapa besar
motivasi anda/
dorongan dari
dalam diri anda
sendiri untuk
berwirausaha
setelah lulus dari
SMK?
5. Dunia usaha
merupakan
kegiatan yang
banyak
tantangannya,
bagaimanakah
sikap saya apa
saya harus ulet ,
sabar, dan berani
menghadapinya.
6. Apakah anda
sekarang memiliki
sebuah bentuk
7
usaha untuk
mendapatkan
uang sendiri?
7. Meskipun
program
wirausaha yang
saya lakukan tidak
terkait dengan
program keahlian,
saya tetap
semangat
mengembangkan
usaha
Dukungan
keluarga
Dorongan
berbentuk
motivasi,
pengarahan,
dan dukungan
yang nyata
berbentuk
materi atau
permodalan
yang tinggi
untuk
berwirausaha
dari pihak
keluarga
merupakan
modal awal
untuk siswa
menjadi
wirausaha
1. Pengarahan
2. Dukungan
modal
1. Program
wirausaha yang
akan saya
kembangkan
mendapatkan
dukungan
permodalan yang
memadai dari
keluarga
2. Apakah keluarga
anda mendukung
jika anda menjadi
wirausaha?
3. Dukungan dari
keluarga
merupakan modal
utama bagi saya
untuk
berwirausaha?
4. Apakah anda
dididik dan dilatih
menjadi seorang
wirausaha oleh
keluarga?
5. Apakah keluarga
anda memberi
motivasi/
pengarahan untuk
berwirausaha?
6. Program
wirausaha yang
akan saya
kembangkan
7
mendapatkan
dukungan
permodalan yang
memadai dari
keluarga
7. Apakah keluarga
membantu dalam
bentuk modal
usaha sebagai
awal anda
membuka usaha?
3.5 Uji Instrument
3.5.1 Uji Validitas
Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan uji
coba. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang telah
disusun benar-benar merupakan instrument yang baik dan memadai. Validitas
adalah sebuah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan
kesahian sebuah instrument.
Menurut Sugiyono ( 2008:179) bila harga korelasi di bawah 0,3,
maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid,
sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas instrument ini
menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik
perhitungan bivarate pearson (korelasi produk moment pearson)
r xy =
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi pearson
x = variabel bebas
y = variabel terikat
n = jumlah data
3.5.2 Uji Reliabelitas
Kemudian untuk mengetahui tingkat reliabelitas instrument atau
tingkat keajegan jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam
item instrumen digunakan metode alpha (Chonbrach’s). Rumus reliabelitas
dengan metode alpha adalah:
Keterangan:
: koefisien realibilitas alpha
k : mean kuadrat antara subyek
: mean kuadrat kesalahan
: varians total
Uji reabilitas dalam penelitiian ini dilakukan dengan bantuan SPSS
16.0 dan kriteria untuk tingkat reabilitas instrument menggunakan pedoman
yang dikemukakan oleh George dan Mallary ( dalam Anton irawan 2011:24)
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Reliabilitas
No. Indeks Interpretasi
1 0,80 - 1,00 Sangat reliable
2 < 0,80 - 0,60 Reliabel
3 < 0,60 - 0,40 Cukup reliable
4 < 0,40 - 0,20 Agak reliable
5 < 0,20 Kurang reliable
3.5.3 Uji Normalitas
Uji mormalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model korelasi,
variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Kita dapat
melihatnya dari Normal Probability Plot yang membandingkan didtribusi
kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal membentuk garis lurus
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonalnya.
Jika distribusi data normal, maka garis akan menggambarkan data sebenarnya
akan mengikuti garis normalnya, Ghozali dalam (Sriyono, 2011:36). Dasar
pengambilan keputusan uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitan ini peneliti menggunakan analisis korelasi dengan
bantuan SPSS versi 16.0.
3.6.1 Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data
yang dikumpulkan sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan
suatu sampel yang diteliti melalui data sampel/populasi. Dalam analisis
pendahuluan ini akan dijelaskan temuan penelitian yang terkait dengan
statistik deskriptif. Perhitungan dalam statistik deskriptif meliputi. tabel
distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus), ukuran
disperse, diagram statistik (histogram) dan estimasi parameter. Analisis ini
menggunakan SPSS 16.0.
3.6.2 Analisis Lanjut
a. Analisis Kendal tau
Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan
korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215).
Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS for Windows versi
16.0 dengan teknik perhitungan bivarate.