pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan...

15
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI GUBUK CAFÉ DALEGAN GRESIK Ahmad Agus Ainul Yaqin Dwi Yuli Rakhmawati, S.Si, M.Si, Ph.D Hilyatun Nuha, S.T, M.T. Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected] ABSTRAK Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di gubuk café dalegan gresik. Terdapat lima aspek yang digunakan sebagai tolak ukur untuk melihat kualitas pelayanan yang diberikan. .Penelitian2ini2merupakan penelitian deskriptif, metode menggunakan dalam penelitian ini adalah metode servqual GAP dan TRIZ. Dengan instrument angket. Nilai persepsi validitas bahwa TX1 memiliki nilai korelasi tertinggi dari variabel tangible yaitu 0,783. Sementara RX6 memiliki nilai tertinggi dari variabel reability yaitu sebesar 0,562. Kemudian nilai tertinggi dari responsive adalah RSX3 yaitu sebesar 0,877. AX1 menjadi nilai tertitnggi dari variabel assurance yaitu sebesar 0,797. Dan nilai tertinggi dari variabel emphaty adalah EX5 yaitu sebesar 0,762. Sedangkan untuk nilai validitas harapan bahwa TX6 adalah variabel tertinggi dari tangible yaitu 0,775. Sementara RX1 memiliki nilai tertinggi dari variabel reability yaitu sebesar 0,783. Kemudian nilai tertinggi dari responsive adalah RSX1 yaitu sebesar 0,848. AX6 menjadi nilai tertitnggi dari variabel assurance yaitu sebesar 0,742. Dan nilai tertinggi dari variabel emphaty adalah EX1 yaitu sebesar 0,887. Dari perhitungan indeks tingkat kepuasan pelanggan menunjukan nilai 65,01% dapat dikatakan bahwa1pelanggan masih kurang puas akan kualitas1pelayanan yang1diberikan oleh gubuk café. Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, perbaikan. ABSTRACT In this study aims to determine the analysis of service quality to customer satisfaction in café dalegan gresik. Which consists of aspects of physical evidence, reliability, responsiveness, assurance and empathy. This research is descriptive research, method use in this research is servqual GAP and TRIZ method. With questionnaire instrument. The perceptual value of validity that TX1 has the highest correlation value of the tangible variable is 0.783. While RX6 has the highest value of the reability variable that is equal to 0,562. Then the highest value of responsive is RSX3 that is equal to 0.877. AX1 becomes the highest value of the assurance variable of 0.797. And the highest value of emphaty variable is EX5 that is equal to 0,762. As for the validity of the

Upload: vantram

Post on 16-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

DI GUBUK CAFÉ DALEGAN GRESIK

Ahmad Agus Ainul Yaqin

Dwi Yuli Rakhmawati, S.Si, M.Si, Ph.D

Hilyatun Nuha, S.T, M.T.

Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pelanggan di gubuk café dalegan gresik. Terdapat lima aspek yang digunakan sebagai tolak ukur

untuk melihat kualitas pelayanan yang diberikan. .Penelitian2ini2merupakan penelitian deskriptif,

metode menggunakan dalam penelitian ini adalah metode servqual GAP dan TRIZ. Dengan

instrument angket. Nilai persepsi validitas bahwa TX1 memiliki nilai korelasi tertinggi dari

variabel tangible yaitu 0,783. Sementara RX6 memiliki nilai tertinggi dari variabel reability yaitu

sebesar 0,562. Kemudian nilai tertinggi dari responsive adalah RSX3 yaitu sebesar 0,877. AX1

menjadi nilai tertitnggi dari variabel assurance yaitu sebesar 0,797. Dan nilai tertinggi dari variabel

emphaty adalah EX5 yaitu sebesar 0,762. Sedangkan untuk nilai validitas harapan bahwa TX6

adalah variabel tertinggi dari tangible yaitu 0,775. Sementara RX1 memiliki nilai tertinggi dari

variabel reability yaitu sebesar 0,783. Kemudian nilai tertinggi dari responsive adalah RSX1 yaitu

sebesar 0,848. AX6 menjadi nilai tertitnggi dari variabel assurance yaitu sebesar 0,742. Dan nilai

tertinggi dari variabel emphaty adalah EX1 yaitu sebesar 0,887. Dari perhitungan indeks tingkat

kepuasan pelanggan menunjukan nilai 65,01% dapat dikatakan bahwa1pelanggan masih kurang

puas akan kualitas1pelayanan yang1diberikan oleh gubuk café.

Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, perbaikan.

ABSTRACT

In this study aims to determine the analysis of service quality to customer satisfaction in café

dalegan gresik. Which consists of aspects of physical evidence, reliability, responsiveness,

assurance and empathy. This research is descriptive research, method use in this research is

servqual GAP and TRIZ method. With questionnaire instrument. The perceptual value of validity

that TX1 has the highest correlation value of the tangible variable is 0.783. While RX6 has the

highest value of the reability variable that is equal to 0,562. Then the highest value of responsive

is RSX3 that is equal to 0.877. AX1 becomes the highest value of the assurance variable of 0.797.

And the highest value of emphaty variable is EX5 that is equal to 0,762. As for the validity of the

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

expectation that TX6 is the highest variable of the tangible is 0.775. While RX1 has the highest

value of reability variable that is equal to 0.783. Then the highest value of responsive is RSX1 that

is equal to 0.848. AX6 becomes the highest value of the assurance variable that is 0.742. And the

highest value of emphaty variable is EX1 that is equal to 0,887. From the index calculation, the

level of customer satisfaction shows the value of 65.01% can be said that customers are still less

satisfied will the quality of services provided by the café hut.

Keywords: service quality, customer satisfaction, improvement.

PENDAHULUAN

Dunia café yang berkembang semakin pesat dalam perkembangan zaman diera

globalisasi1saat1ini1membuat persaingan industri1cafe yang ada di Indonesia khususya dikota

gresik semakin ramai. Membuat pemilik usaha ini harus pandai dalam melihat kebutuhan

pelanggan dan memberikan kualitas pelayanan terbaik agar tetap bisa bersaing dengan lainnya.

Ada beberapa dimensi kepuasan yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen untuk

mempergunakan jasa cafe gubuk antara lain dimensi tangible, meliputi penampilan fisik kafe,

interior bangunan kafe dan penampilan karyawan kafe, dimensi reliability, meliputi kemampuan

kafe untuk memberikan fasilitas didalam cafe, dimensi responsiveness, meliputi kesediaan

karyawan kafe untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat, dimensi

assurance, meliputi sopan santun para karyawan dan kemampuan mereka untuk membangkitkan

rasa percaya konsumen, serta dimensi emphaty, yang meliputi rasa peduli dan perhatian secara

pribadi yang diberikan pada konsumen. kelima dimensi diatas dikembangkan oleh Pasuraman et.

al. yang disebut SERVQUAL (Service Quality) yang merupakan suatu alat ukur terhadap kualitas

pelayanan (Tjiptono, 2005).

Café gubuk merupakan café baru di daerah dalegan gresik. Café gubuk menyediakan

makanan pembuka, makanan pokok dan makanan penutup. Café ini menawarkan berbagai macam

fasilitas menarik seperti wifi, televise, music, area meeting room, smoking area dan juga banyak

permainan lainnya yang bisa membuat rasa kumpul bersama teman, keluarga lebih seru. Namun

ada permasalahan yang terjadi dalam café gubuk saat ini, dimana café mengalami penurunan omset

dalam 4 bulan terakhir. Hal ini saat mengancam dalam keberlangsung café kedepannnya.

Disamping itu juga mulai banyak pesaing-pesaing yang sejenis yang dapat mengancam keberadaan

Café. Gubuk Café gubuk mulai beroprasi pada jam 10:00 sampai 22:00. Café ini memiliki tenaga

kerja 16 orang meliputi 7 karyawan BAR dan 9 karyawan COOK. Jam kerja dicafe ini dibagi

menjadi 2 shift, untuk shift 1 masuk jam 08:30 sampai 17:30. Sedangkan untuk shift 2 masuk jam

13:00 sampai jam 22:00.

MATERI DAN METODE

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Kualitas Pelayanan merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh

suatu pihak kepada pihak yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun. Dapat diartian bahwa jasa merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang tidak

bisa dilihat tetapi bisa dirasakan dan dapat diambil manfaatnya bagi individu maupun organisasi

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari

perbandingan antara presentasi atau produk yang dirasakan dan yang diharapkan.Pada dasarnya

pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau

hasil yang dirasakan.(Freeddy Rangkuti,2006;23)

2.4 Teknik sampling

Penetapan sampel dalam1penelitian1ini1menggunakan teknik purposive sampling artinya

ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang

ditentukan terlebih dahulu. Agar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili

populasi maka dapat ditentukan jumlah sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

𝑛 =(𝑍ₐˎ₂)2 𝑝. 𝑞

𝑒2… … … … … … … … … … … … … . (1)

Keterangan :

n = ukuran sampel

Z= tingkat kepercayaan atau signifikan

p = proporsi populasi

q = 1-p

e = margin of eror

2.6 Uji Kecukupan Data

𝑁′ = 𝑁

1 + 𝑁. 𝑒2… … … … … … … … … … … … . . (3)

Dimana:

N = Jumlah Sampel

e = Error ( 0,1)

N’= jumlah data teoritis

Jika N’ ≤ N, maka data dianggap cukup, jika N’ > N data dianggap tidak cukup ( kurang )

dan perlu dilakukan penambahan data. Semakin besar derajat ketelitian yang digunakan, maka

semakin kecil tingkat kesalahan data. Misal derajat ketelitiannya adalah 90%, artinya ada

kemungkinan kesalahan pengambilan data sebesar 10%. Sehingga dapat diambil kesimpulan, jika

kita yakin derajat ketelitian data kita bisa mencapai 90%, maka kebutuhan akan data lebih kecil

dari pada tingkat ketelitian dibawahnya.

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

2.7 Uji Validitas

1. Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

𝑟 =𝑛 (∑𝑋𝑌)−(∑𝑋 ∑𝑌)

√[𝑛∑𝑋2−(∑𝑋)2][𝑛∑𝑌2−(∑𝑌)2].........................................................(4)

2.8 Uji Reabilitas

Releabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur

sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Syarat kualifikasi suatu instrumen

pengukur adalah konsisten atau tidak berubah-ubah. Instrumen yang diuji reliabilitasnya adalah

instrumen yang dibuat oleh peneliti. Dalam hal ini instrumen tersebut adalah instrumen komponen

konteks, masukan, proses dan hasil. (Dr.Husein Umar,S.E,MBA.,M.M. , 2009)

2.9 METODE SERVQUAL

Penelitian kepuasan pelanggan secara tradisional yang menyetujui bahwa kualitas

pelayanan merupakan ukuran seberapa baik tingkat layanan yang disampaikan sesuai harapan

pelanggan. Memberikan layanan yang berkualitas sesuai dengan harapan pelanggan, namun fakta

bahwa harapan tidak selalu cukup untuk kepuasan.

Terdapat lima dimensi utama yang disusun sesian urutan tingkat kepentingan relatifnya

sebagai berikut:

1. Tangible

2. Reability

3. Responsive

4. Assurance

5. Emphaty

2.10 GAP

Gap dikenal dengan suatu kesenjangan. Dalam hal ini kualitas jasa yang diberikan sangat

mempengaruhi kepuasan dari pelanggan sebuah perusahaan. Namun ada beberapa gap atau

kesenjangan yang dapat menyebabkan kegagalan dalam penyampaian jasa kepada pelanggan.

2.11 METODE TRIZ

metode penyelesaian masalah berdasarkan logika dan data.

Langkah-langkah metode triz :

1. Mengidentifikasi masalah

2. Menentukan masalah dan memformulasikannya

Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

3. Mengatasi kontradiksi. Sesuai dengan konsep TRIZ.

Diagaram alir penelitian

mulai

Studi lapangan

Identifikasi variabel

· Tangibles,

· Reability,

· Responsive,

· Assurance

· Emphaty

Penentuan jumlah sampel berdasarkan

“random sampling”

Penyusunan kuisioner

Penyebaran kuisioner

Pengumpulan data kuisioner

Uji kecukupan data

Uji validitas dan

reabilitas

Perhitungan persepsi dan harapan

NO

YES

YES

NO

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Menentukan servqual score

Eliminasi kontradiksi

berdasarkan TRIZ

Penentuan inventive

priciples

Analisis hasil dan

pembahasan

selesai

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.4 Uji Validitas Persepsi Dan Harapan

Pada uji validitas semua hasil kuisioner (persepsi dan harapan) diolah dengan software SPSS

16.00. dengan jumlah responden sebanyak 56 responden. Kuisioner dikatakan valid jika atribut

pada kuisioner bisa mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Suatu instrument di nyatakan valid

bila nilai signifikan ≤ α, dimana tingkat signifikan yang ditentukan sebesar 10 %

Tabel 4.1 uji validitas persepsi

NO Variabel Pearson Correlation

1

Tangible (TX)

TX1

TX2

TX3

TX4

TX5

TX6

.783**

.689**

.749**

.706**

.658**

.411**

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Sumber : data diolah 2018 : lampiran 87

Keterangan:

* signifikan pada level 0,05.

** signifikan pada level 0,01.

2

Reability (RX)

RX1

RX2

RX3

RX4

RX5

RX6

.531**

.063**

.219**

.444**

.443**

.562**

3

Responsive (RSX)

RSX1

RSX2

RSX3

RSX4

RSX5

RSX6

.686**

.635**

.877**

.643**

.775**

.669**

4

Assurance (AX)

AX1

AZ2

AX3

AX4

AX5

AX6

AX7

.797**

.697**

.440**

.753**

.501**

.323**

.659**

5

Empathy (EX)

EX1

EX2

EX3

EX4

EX5

.724**

.813**

.448**

.689**

.762**

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel penelitian dinyatakan valid karena

adanya korelasi masing-masing indicator terhadap total scor keseluruhan indikator. Dari hasil uji

validitas persepsi ini dapat diuraikan bahwa TX1 memiliki nilai korelasi tertinggi dari variabel

tangible yaitu 0,783. Sementara RX6 memiliki nilai tertinggi dari variabel reability yaitu sebesar

0,562. Kemudian nilai tertinggi dari responsive adalah RSX3 yaitu sebesar 0,877. AX1 menjadi

nilai tertitnggi dari variabel assurance yaitu sebesar 0,797. Dan nilai tertinggi dari variabel

emphaty adalah EX5 yaitu sebesar 0,762

Tabel 4.2 uji validitas harapan

NO Variabel Pearson Correlation

1

Tangible (TX)

TX1

TX2

TX3

TX4

TX5

TX6

.687**

.741**

.655**

.764**

.655**

.775**

2

Reability (RX)

RX1

RX2

RX3

RX4

RX5

RX6

.783**

.152**

.406**

.753**

.587**

.586**

3

Responsive (RSX)

RSX1

RSX2

RSX3

RSX4

RSX5

RSX6

.848**

.600**

.751**

.796**

.773**

.353**

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Sumber : data diolah 2018 : lampiran 87

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel penelitian dinyatakan valid karena

adanya korelasi masing-masing indicator terhadap total scor keseluruhan indikator. Dari hasil uji

validitas harapan ini dapat diuraikan bahwa TX6 memiliki nilai korelasi tertinggi dari variabel

tangible yaitu 0,775. Sementara RX1 memiliki nilai tertinggi dari variabel reability yaitu sebesar

0,783. Kemudian nilai tertinggi dari responsive adalah RSX1 yaitu sebesar 0,848. AX6 menjadi

nilai tertitnggi dari variabel assurance yaitu sebesar 0,742. Dan nilai tertinggi dari variabel

emphaty adalah EX1 yaitu sebesar 0,887.

4.1.5 Uji Reabilitas Persepsi Dan Harapan

Pengujian reabilitas digunakan untuk keandalan penyebaran kuisioner berapa atribut yang

ditanyakan kepada responden yang ada, maka hasil jawabanya tidak terlalu jauh dari jumlah rata-

rata responden untuk atribut tersebut. Uji reabilitas dilakukan meggunakan software SPSS versi

16.00. hasil data dinyatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 (Sufficlent Reability).

Hasil pengolahan reabilitas secara keseluruhan persepsi dan harapan dapat dilihat pada

tabel….sebagai berikut :

4

Assurance (AX)

AX1

AZ2

AX3

AX4

AX5

AX6

AX7

.738**

.720**

.367**

.685**

.638**

.655**

.742**

5

Empathy (EX)

EX1

EX2

EX3

EX4

EX5

.887**

.692**

.833**

.706**

.688**

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Tabel 4.3 Uji Reabilitas Persepsi Responden

Sumber : data diolah (2018); lampiran 96

Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk kuisioner persepsi dari

responden memperlihatkan angka sebesar 0,817 dimana > 0,70 maka bisa dinyatakan bahwa

kuisioner persepsi responden cukup reliabel utnuk dijadikan alat pengambilan data.

Tabel 4.4 Uji Reabilitas Harapan Responden

Sumber : Data diolah (2018); lampiran 97

Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk kuisioner harapan dari

responden memperlihatkan angka sebesar 0,828 dimana > 0,70 maka bisa dinyatakan bahwa

kuisioner harapan responden cukup reliabel utnuk dijadikan alat pengambilan data.

4.2.1 Perhitungan Nilai Rata-Rata Persepsi Dan Harapan

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Setelah data kuisioner tingkat kualitas dikumpulkan selanjutnya dibuat rekapitulasi data persepsi

dan harapan dengan menggunakan rumus dibawah ini diperoleh hasil nilai rata-rata tiap varibel

kualitas persepsi dan harapan dari seluruh responden dan hasilnya :

Contoh perhitungan :

𝑋𝑃̅̅ ̅̅ 𝑥1= 𝑋𝑛

𝑁=

186

56= 3,331

𝑋𝐻̅̅ ̅̅ 𝑥1= 𝑋𝑛

𝑁=

229

56= 4,268

Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Persepsi

No Variabel Rata-

Rata

X1 Kebersihan dalam ruangan café 3,331

X2 Kerapihan penampilan karyawan 3,393

X3 Keindahan interior café 3,661

X4 Lokasi café mudah untuk dijangkau 3,732

X5 Peralatan yang digunakan café lengkap 3,304

Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Harapan

No Variabel Rata-

Rata

X1 Kebersihan dalam ruangan café 4,268

X2 Kerapihan penampilan karyawan 4,161

X3 Keindahan interior café 4,268

X4 Lokasi café mudah untuk dijangkau 4,339

X5 Peralatan yang digunakan café lengkap 4,232

4.2.2 Perhitungan Nilai Servqual (GAP) Per Atribut

Setelah didapatkan nilai persepsi dan harapan dari responden maka selanjutnya dilakukan

perhitungan nilai servqual (gap) peratribut untuk mengetahui atribut mana yang harus diutamakan

untuk perbaikan kualitas yang lebih baik. Dengan menggunakan persamaan rumus dibawah ini:

Q(per atribut) = P – H

Dimana : Q ( per atribut) = nilai Servqual (Gap) Per atribut

P = nilai Persepsi

E = nilai Ekspetasi atau Harapan

SS𝑆𝑆X1 = 3,321 − 4,268 = −947

Nilai servqual score yang negative memberikan indikasi pelanggan kurang puas dengan

tingkat pelayanan yang diberikan gubuk café. Hasil nilai servqual selanjutnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Servqual Score

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

No

Atribut

Mean Servqual

Score

(Gap)

Persepsi Harapan

X1 Kebersihan dalam ruangan café 3,321 4,268 -947

X2 Kerapihan penampilan karyawan 3,393 4,161 -768

X3 Keindahan interior café 3,661 4,268 -607

X4 Lokasi café mudah untuk dijangkau 3,732 4,339 -607

X5 Peralatan yang digunakan café lengkap 3,304 4,232 -928

4.2.3 Perhitungan Nilai Servqual (GAP) Per Dimensi

nilai servqual per dimensi dapat menggunakan rumus dibawah ini :

Q (per dimensi) = ;�̅� - �̅�

Dimana : Q (per dimensi) = nilai Servqual (Gap) per dimensi

P = Nilai Mean per dimensi Persepsi

E = Nilai Mean per dimensi Harapan

Contoh pada dimensi Tangibles

Q (per dimensi) = ;�̅� - �̅�

= 3,453 – 4,256

= -804

Tabel 4.10 Nilai Servqual (Gap) per dimensi Keseluruhan

No Dimensi Nilai Servqual (Gap) per

dimensi

Rank

1 Responsive (A) -1,577 1

2 Reability (B) -1,238 2

3 Jaminan (C) -1,031 3

4 Empaty (D) -897 4

5 Tangibles (E) -804 5

4.2.4 Perhitungan Nilai Servqual (GAP) Keseluruhan

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Q (keseluruhan) = �̅� − �̅�

Dimana :

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Q ( keseluruhan ) = Nilai Servqual keseluruhan (gap)

�̅� = nilai Mean keseluruhan persepsi

�̅� = nilai Mean keseluruhan harapan

Tabel 4.11 Nilai Servqual (gap) keseluruhan

No Variabel Persepsi Harapan

X1 Kebersihan dalam ruangan café 3,321 4,268

X2 Kerapihan penampilan karyawan 3,393 4,161

X3 Keindahan interior café 3,661 4,268

X4 Lokasi café mudah untuk dijangkau 3,732 4,339

X5 Peralatan yang digunakan café lengkap 3,304 4,232

Q (keseluruhan) = �̅� - �̅�

= 3,257 - 4,370

= -1,113

4.2.5 Indeks Kepuasan Pelanggan

Indeks kepuasan pelanggan diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara

menyeluruh dengan melihat tinggkat kepentingan dari atribut-atribut tersebut.

Tabel 4.12 Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan.

IKP (Indeks Kepuasan Pelanggan)

No Atribut Persepsi (I) Harapan (P) Skor

Skala 1-5 Skala 1-5 S= (I)x(P)

1 X1 3,321 4,268 14,174,028 2 X2 3,393 4,161 14,118,273 3 X3 3,661 4,268 15,625,148 4 X4 3,732 4,339 16,193,148 5 X5 3,304 4,232 13,982,528

Indeks Kepuasan pelanggan IKP = 𝑇

5𝑌 x 100%

IKP = 426,155

5𝑥131,111𝑥100% = 65,01%

Dapat dilihat dari perhitungan indeks kepuasan pelanggan menunjukan bahwa memiliki nilai 65,01

% dan perhitungan nilai servqual gap keseluruhan memiliki nilai -1,113 sehingga dapat

disimpulkan bahwa pelanggan masih tidak puas dengan kualitas pelayanan yang ada dan masih

membutuhkan perbaikan dalam kualitas pelayanan yang lebih baik.

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

KESIMPULAN

1. Dari hasil perhitungan servqual GAP perdimensi antara persepsi dan harapan pelanggan

memiliki nilai sebagai berikut: Responsive = -1,577, Reability = - 1,238, Assurance = -1,031,

Empaty = - 897, Tangibles = -804. Dimana dimensi Responsive memiliki nilai GAP tertinggi,

sehingga dapat dikatakan bahwa respon dari karyawan gubuk café masih kurang jadi perlu

adanya training atau breafing mengenai hal kepuasan pelanggan.

2. Berdasarkan perhitungan servqual GAP keseluruhan menunjukan nilai -1,113 bahwa masih

terjadi kesenjangan antara persepsi dan harapan pelanggan.

3. Berdasarkan perhitungan indeks tingkat kepuasan pelanggan menunjukan nilai 65,01% dapat

dikatakan bahwa pelanggan masih kurang puas akan kualitas pelayanan yang diberikan oleh

gubuk café.

4. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas jasa yang dilakukan terdapat seluruh atribut bernilai

negative (-) namun terdapat 5 atribut yang harus menjadi prioritas utama dalam perbaikan

kualitas pelayanan yang akan diberikan yaitu :

X11 : -2,125, X15 : -2,000, X16 : -2,000, X17 : -1,911, X26 : -1,518 dari kelima atribut tersebut

saat erat hubungannya dengan pekerja yang ada, maka dari itu pihak manajemen harus segera

memperbaiki sistem dan sumber daya manusia yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

Andy, Setyo (2011) “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada

Restoran Pizza Hut Cabang Sun Plaza” Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi Manajemen,

Universitas Sumatra Utara.

Bella, (2017) “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna

Motor Kawasasi 125” Tugas Akhir, Teknik Industri, ITATS.

Fandy, Tjiptono (2005). Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Edisi V. Yogyakarta. Penerbit

Andi.

Franky Budi, Ferdian (2005), Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Konsumen

Pada Café Embargo Bandung” Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi Manajemen,

Universitas Kristen Marantha.

Iskandar, Joni (2013) “Mengukur Kinerja Layanan Restoran Ampera Dengan Indeks

Kepuasan Konsumen (CSI), Tugas Akhir, Fakulttas Ekonomi Manajemen.

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/JURNAL_KUALITAS... · Dapat dilihat dari hasil uji reabilitas Cronbach’s Alpha untuk

Kotler, Philip (2009), Prinsip-Prinsip Pemasaran. ( Damos Sihombing Dan Wisnu

Chandra K Penerjemah, Jakarta : Erlangga.

Suci, Sri, (2014) “Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Jasa Pengiriman Paket Berdasarkan

Hasil Pengukuran Menggunakan Metode Service Quality ( Servqual ) Di PT.X “

Januar Effendi Panjaitan, Jurnal Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepauasan Pelanggan

Pada JNE Cabang Bandung. 2016, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis Universitas Telkom, Jakarta.

Eswika nilasari, jurnal, pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada dealer PT.

Ramayana motor sukoharjo, 2015. Fakultas ekonomi, universitas batik Surakarta.

Jessica Law, Jurnal, Analisa Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di The

Light Cup Café Surabaya Town Square Dan The Square Surabaya, 2013, Fakultas Ekonomi,

Universitas Petra Surabaya.

Produk Domestic Regional Bruto Provinsi Jawa Timur Kabupaten/Kota Menurut Lapangan

Usaha, BPS Jawa Timur