39
BAB III
GAMBARAN OBYEKTIF USTADZ H. HARIYONO DALAM
PENGOBATAN
A. Kehidupan Ustadz H. Hariyono
Ustadz H. Hariyono seorang ahli pengobatan alternatif, ia dilahirkan di
Pasuruan, Jawa Timur tepatnya tanggal 4 Maret 1969. Merupakan anak
bungsu dari lima bersaudara putra dari pasangan Alm. Sudirun dan Hj.
Kasiati. Ayahnya wafat ketika ia berumur tiga tahun, sehingga sejak kecil ia
harus membantu berjualan di pasar untuk mencari nafkah. Ustadz H. Hariyono
mengenyam pendidikan SD, SMP dan pendidikan pesantren di Pasuruan.
Kota kelahiran di Pasuruan yang memiliki luas wilayah 35,29 km2,
dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 sebesar
158.642 jiwa. Sejak dahulu kota Pasuruan dikenal banyak terdapat pondok
pesantren yang pada umumnya pesantren tradisional. Kehidupan keagamaan
yang kuat berakar dalam masyarakat yang turun-temurun telah melahirkan
begitu banyak ulama dan tokoh-tokoh agama yang cukup terkenal di seluruh
tanah air. Didalam kehidupan sehari-hari peran para ulama dan tokoh agama
dalam pembinaan masyarakat sangatlah penting, namun tidak semua keluarga
dapat merasakannya. Itulah yang dialami ustadz H. Hariyono dimasa kecil.
Dimasa kecil ustadz H. Hariyono termasuk orang yang fakir, sehingga
lebih senang tinggal di masjid, sebab di tempat inilah ia mendapatkan
ketentraman dan ketenangan batin. Sebuah pengalaman yang tidak terlupakan
pernah dialami ketika sedang berwirid di masjid. Saat tengah malam, ia
merasakan mendapat petunjuk dari Allah SWT. Sejak saat itu, ia sering
berkonsultasi dan mendapatkan pengarahan dari kyai dan ulama Pasuruan
yang diyakini bahwa ia mempunyai keistimewaan tersendiri.
Suasana kehidupan di kota Pasuruan telah berakar dalam diri ustadz H.
Hariyono, walaupun saat ini beliau menetap di kota Bekasi-Jawa Barat
tepatnya di Villa Baru Blok MM, Bekasi. Ustadz H. Hariyono seorang ahli
pengobatan alternatif ini, sudah dikarunia empat putra yaitu, H. Imron,
40
Hj. Irma, Hj. Norma dan Laela Masyitoh buah perkawinannya dengan
Hj. Nurul A’ini, keluarga yang sakinah mawaddah warohmah siapapun
menginginkan kehidupan seperti ini.
Prosesi sebagai pengobatan alternatif dengan terapi dzikir dan do’a
merupakan metode pengobatan untuk menyembuhkan penyakit yang
dijalankan Ustadz H. Hariyono yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam
menyembuhkan pasien, karena tidak bertentangan dengan agama. Inilah yang
menjadi daya tariknya sehingga banyak pihak yang menerima cara pengobatan
ini dengan terbuka, oleh karena itu ustadz H. Hariyono menjadi sosok yang
banyak dikenal kalangan luas.
Ustadz H. Hariyono dengan kesibukannya sebagai ahli dalam
pengobatan alternatif tidak mengenal waktu, sebab pasien yang berkunjung ke
tempat prakteknya di Jl. Berlian Raya No. 17 Bekasi Jaya-Bekasi Kota, Jawa
Barat, untuk datang berobat mulai dari jam 16.00 WIB sampai tengah malam,
serta kesibukannya dalam acara Safari Dzikir Nasional, telah menyita
waktunya untuk bersantai. Namun disela-sela kesibukannya, jika ada waktu
senggang ia manfaatkan semaksimal mungkin untuk melepas lelah dengan
keluarga untuk berekreasi atau mengunjungi sahabat.
Melakukan olahraga juga menjadi alternatif diwaktu santai. Salah satu
olahraga kegemarannya yang sering dilakukan adalah menembak. Didalam
kesehariannya tidak ada waktu yang terbuang percuma, sehingga menjadikan
ustadz H. Hariyono menjadi sosok yang bersemangat dan tidak setengah-
setengah dalam mengejar yang dinginkannya. Ini terbukti dengan prestasinya
yang gemilang sebagai ahli pengobatan alternatif dan penasehat spiritual yang
telah mewarnai dunia pengobatan alternatif di Indonesia.
Bahkan prestasi dan dedikasinya itu ustadz H. Hariyono kemudian
dianugerahi sejumlah penghargaan seperti penghargaan sebagai Paranormal
terbaik se Jawa dan Bali (1996), Ahli Pengobatan Alternatif dan Penasehat
Spiritual terbaik se Indonesia (1997), pengharagaan dari Yayasan Indonesia
Baru sebagai Pengusaha Muda Berprestasi se-Indonesia, serta penghargaan
bergengsi tingkat internasional yaitu, International Excutive Award 2003-2004
41
yang diselenggarakan di salah satu hotel berbintang di Jakarta pada tanggal
27 Mei 2003.
Penghargaan ini membuktikan bahwa segala kerja keras yang
dilakukan selama belasan tahun telah membuahkan hasil yang baik. Keberhasi
lan dalam mengobati penyakit telah memberi arti yang besar bagi para
pasiennya yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun di dunia. Profesi
sebagai ahli pengobatan alternatif juga telah memperluas pergaulannya
diberbagai kalangan masyarakat di tanah air. Kegiatan silaturrahmi pun sering
dilakukan walau di luar kota sekalipun.
Setiap tahun ustadz H. Hariyono bersama keluarga menunaikan ibadah
haji. Selain menunaikan rukun Islam yang kelima, ibadah haji memberikan
makna tersendiri, sebagai salah satu upaya untuk membantu pasien khususnya
mereka yang berpenyakit berat. Beliau mendo’akan bagi kesembuhan pasien
kalau ia pergi haji, kerena inilah saat yang tepat karena do’a yang dilakukan di
tempat-tempat yang diyakini akan lebih dikabulkan oleh Allah SWT, seperti di
multazam, Masjid Haram dan Padang Arafah.
Ketika ia berhasil melaksanakan ibadah haji yang ketujuh kalinya,
ustadz H Hariyono berniat dan memohon kepada Allah agar ia bisa
membangun pondok pesantren. Pada tahun 2000 ustadz H Hariyono telah
mendirikan pondok pesantren Al-Madinah di kota kelahirannya Pasuruan,
yang sampai sekarang beliau pimpin.
Keberhasilan yang diraih di usia muda ini, tidak diraih dengan sekejap
mata, semua itu diraih dengan kerja keras dari tahap ke tahap tanpa mengenal
menyerah, asam garam telah ia lalui, pengalaman telah menempa dirinya
menjadi sosok yang ulet dan penuh semangat dalam mengejar tujuan.
Salah satu pesan gurunya yang tidak terlupakan hingga saat ini adalah
bila ingin mendapatkan keberhasilan dalam hidup maka disarankan untuk
“adzan, menimba dan mengisi air kolam untuk wudlu”, hal ini menyiratkan
bahwa setiap manusia hendaknya senantiasa bermanfaat bagi orang lain.1
1. VCD Ust. H. Hariono, Mematikan Sel Kangker dan Virus Penyakit Lain Dengan Do’a.
Akurama Record, 2003
42
Sebuah kesuksesan dalam bidang apapun didalam hidup ini tidak bisa
diraih dalam sekejap mata, kesabaran, keuletan adalah yang harus dimiliki
siapapun yang ingin sukses dalam hidup ini, tentu saja dengan dibekali do’a
kepada Allah SWT. Bahkan seseorang yang masa kecilnya memiliki kesulitan
dalam hidupnya, apabila ia tidak larut dalam kesedihan, dan bangkit serta
berjuang dalam meraih cita-cita, tentu atas ijin Allah SWT ia akan meraih apa
yang diharapkan. Kita akan menguak lebih dalam sejarah pengobatan
alternatif ustadz H. Hariyono menggunakan dzikir dan do’a. seperti penuturan
langsung ustadz H. Hariyono yang telah merasakan asam garam kehidupan
dan pengalaman religiusnya ini kepada penulis.
1. Pengalaman religius ustadz H. Hariyono dimasa kecil
Secara kronologis, ketika berumur tiga tahun Hariyono kecil sudah
ditinggal ayahnya, sehingga ia menjadi anak yatim. Untuk mencukupi
kebutuhan kelima orang anak, maka ibunya berjualan sayur-mayur.
Karena ekonomi yang tidak menunjang, maka rumah satu-satunya dijual,
sehingga harus mengontrak kesana kemari. Dengan penuh perjuangan
akhirnya ibunda ustadz H. Hariyono mampu membesarkan kelima
anaknya, walaupun tidak sampai sekolah tinggi, tapi kelima anaknya diberi
bekal pendidikan agama yang baik.
Dengan perjuangan yang keras maka ibunda ustadz H. Hariyono
sudah mampu membeli rumah walau hanya berbentuk bilik, namun karena
padatnya rumah tersebut yang dihuni oleh saudara-saudaranya, dan kamar
yang terbatas, bahkan ruang tamu dipakai untuk tidur keluarga, maka
Haryono kecil bungsu dari pasangan alm. Sudirun dan Hj. Kasiati, itu
akhirnya keluar untuk mencari tempat tinggal yang lebih lebar. Tempat
pilihannya adalah di masjid al-Maghfur dekat rumahnya, di sana ia tidak
sendirian karena ada sembilan anak yang bernasib sepertinya. Kegiatan
yang dilakukan di masjid semenjak adzan subuh sampai adzan Isya’
dengan teman-temannya adalah mengadzani, menyapu dan menimba dan
mengisi air kolam untuk melakukan rutinitas sebelum shalat yaitu,
berwudlu, sehingga kehidupan otomatis berada di masjid. Pada saat
43
Hariyono kecil masih duduk di kelas SD, selain itu juga belajar di
Pesantren Salafiyah Sidodiri, dengan cara mosongan yaitu siang belajar
dan malamnya pulang. Karena begitu beratnya ibunda beliau untuk
membiayai sekolah kelima anaknya, maka Hariyono kecil, diminta
menjadi anak asuh oleh seorang kyai yang bernama Kyai Muhammad
seorang pengusaha tebu di Karang Ketuk. Kehidupan kyai Muhammad
dirasa cukup, karena selain menjadi guru mengaji, usaha tebu yang
ditekuni terbilang sukses di kampung itu.
Suatu hari kyai Muhammad kakinya mengalami gejala lumpuh,
beliau meminta Hariyono kecil untuk memegang-megang kakinya sambil
air liur Hariyono dibasahkan ke kaki yang sakit. Dengan jalan tersebut
kaki Kyai Muhammad sembuh. Kejadian tersebut berjalan selama 2 tahun,
jika kakinya kambuh maka dilakukan seperti itu, dan sembuh.
2. Pengalaman religius ustadz H. Hariyono dimasa remaja
Ketika remaja Hariyono di sekolahkan oleh kyai Muhammad di
sebuah pesantren setara dengan perguruan tinggi, di sana ia belajar
mengaji dan macam-macam ilmu agama. Karena jarak rumah dan
perguruan tingginya jauh maka sepulang dari menuntut ilmu, Hariyono
kembali hidup di masjid dengan teman-temannya.
Di dalam masjid Hariyono mempunyai dua orang teman yang
sangat nakal, walaupun temannya itu menjalankan sholat tapi tingkah laku
setiap hari tidak benar. Suatu hari sekitar jam 23.00 WIB, dua orang
temannya yang nakal itu kembali ke masjid dan langsung tidur setelah
makan ketela bakar yang dicuri di kebun orang. Sekitar jam 02.30 tiba-tiba
salah satu temannya yang mencuri ketela itu kesurupan, menyangka teman
disampingnya yang ikut mencuri ketela genderuwo, teman yang
disampingnya itu dipukuli. Mendengar keributan tersebut Hariyono
terbangun dan menyalakan lampu, dia melihat teman yang dipukuli itu
sudah memar-memar, segera ia menyuruh keduanya istighfar. Akhirnya
mereka langsung tenang dan bisa kembali tidur. Namun ketika dalam
keadaan tidur, sekitar jam 03.30 WIB, Hariyono didatangi orang tua
44
berumur sekitar 70 tahun berjubah putih, berparas tampan dan berbadan
besar. Antara sadar dan tidak sadar, tanpa rasa takut sedikitpun Hariyono
langsung shalat dan melakukan wirid sambil memejamkan matanya,
setelah selesai orang tua itu memberikan secarik kertas, kertas itu oleh
Hariyono langsung dimasukkan kantong. Begitu ia membuka matanya
kertas itu sudah menghilang. Lalu ia melakukan wirid lagi dengan mata
terpejam, setelah selesai orang tua itu datang lagi dan memberikan kertas
tadi sambil berkata “jipuen, woconen” (ambillah, bacalah) setelah dibaca
langsung hafal, setelah terjaga dari sadarnya kertas yang berada
ditangannya hilang.
Kejadian itu langsung dikonsultasikan ke kyai Muhammad, beliau
lalu memanggil muridnya yang belajar Thariqat di Madura, untuk
menerjemahkan pengalaman Hariyono, ternyata kertas yang berisi do’a itu
biasa digunakan untuk anak kecil yang belum baliq diberi anges (arang
yang dihaluskan) dikukunya dan dibacakan do’a tadi, maka anak kecil tadi
bisa melihat makhluk-makhluk ghaib. Semenjak kejadian itu, Hariyono
ingin menekuni ilmu itu di perguruan Thariqat namun banyak orang yang
menertawakan dan mengejeknya karena ia termasuk orang yang kurang
mampu untuk membiayai sekolahnya.
Di Desa Karang Ketuk ada anak yang badannya besar dan kuat,
semua anak disana sering dihajar olehnya. Dengan kejadian itu Hariyono
ingin menundukkan anak tersebut. Kebetulan ada salah satu temannya
mempunyai kelebihan bisa memukul tembok ataupun benda-benda dari
jauh bisa hancur, lalu Hariyono ingin menekuni ke temannya tadi, namun
karena ilmu tadi hanya bisa untuk umur 40 tahun ke atas saja, sedang
kalau umur 40 tahun ke bawah hanya bisa untuk benda hidup saja
maksudnya untuk manusia, tapi kalau untuk benda mati belum bisa.
Lalu Hariyono diajak temannya untuk menekuni di sebuah
perguruan Tharikat kebatinan suci di Buana Suci. Di sana selain belajar
tentang ilmu syariah, juga diberi ilmu untuk menangkap jin, memberantas
santet, memberantas ghaib-ghaib, dan memberantas segala hal yang
45
dilaknat Allah seperti kemusyrikan, karena kemusyrikan ini merupakan
dosa besar yang tidak diampuni, maka di perguruan Thariqat itu tidak
diajarkan hal-hal yang berbau musyrik, walaupun disana diajarkan ilmu
untuk bisa melunakkan jin, bisa berhubungan dengan jin dan juga ada
suatu bacaan, apabila membaca doa tertentu bisa komunikasi dengan Kyai
Roro Kidul atau pun makhluk-makhluk ghaib lain, selama tidak meminta
ataupun memuja makhluk itu, maka diperbolehkan dalam agama.
Pengalaman Hariyono dalam berinteraksi dengan makhluk ghaib,
pernah terjadi ketika di Lampung. Pada waktu itu ada kapal tanker yang
memuat barang-barang yang beratnya 5000 ton tenggelam di Teluk
Semangka, namun awak kapal mampu menyelamatkan diri. Walaupun
sudah ditarik dengan kekuatan yang beratnya 300.000 ton, tapi tidak bisa
berangkat juga. Lalu Hariyono dipanggil, dengan doa-doa tertentu ia mulai
berkomunikasi dengan raja jin yang memang ada didasar laut, Hariyono
berkata pada raja jin “Tolong jangan diganggu, karena kami juga tidak
mengganggu, ini adalah areal yang dihalalkan oleh mu, kami tidak akan
melanggar”. Setelah berkomunikasi akhirnya kapal itu dapat terangkat.
Setelah lulus dari perguruan Thariqat ia merantau ke Madura. Ia
ditugaskan dari perguruan Thariqat untuk mendekati preman di sana untuk
menjalankan perintah-perintah Islam. Caranya, Hariyono melakukan aksi
memakan silet, pecahan kaca, ataupun digolok tapi tidak apa-apa di depan
preman-preman. Banyak preman-preman yang tertarik untuk mempelajari,
tapi syarat agar bisa melakukan hal itu harus menghindari judi, minum-
minuman keras, zina, dan perbuatan yang dilarang agama, juga diwajibkan
untuk melakukan sholat lima waktu. Selain itu Hariyono juga melakukan
pengobatan, walau bukan dari keturunan pengobat namun ia mampu
mengobati orang yang sakit atau kesurupan dengan diberi air dan doa-doa
atas ijin Allah orang itu bisa sembuh.
3. Merantau ke Jakarta
Hariyono pertama kali datang ke Jakarta pada tahun 1985. Pada
waktu itu ada temannya yang menyuruh Hariyono untuk menggadaikan
46
motornya ke teman Hariyono di Jakarta. Ternyata motor yang telah
digadaikan itu dijual. Teman yang mempunyai motor itu mencari
Hariyono, Hariyono mencoba mencari ke teman yang telah menjual motor,
tapi telah melarikan diri. Karena dimintai pertanggung jawaban untuk
mengganti motornya, ibunda Hariyono menyuruhnya pergi ke rumah
pamannya di Bukit Duri daerah Jatinegara, Jakarta Timur untuk mencari
pekerjaan. Hanya berbekal uang Rp 20.000,00 yang waktu itu ia simpan di
dalam kaos kaki karena takut dicuri orang. Walaupun ia belum pernah ke
daerah Jatinegara samasekali. Sesampainya di Gambir naik bajaj, ia tanya
Polisi “Pak di mana Bukit Duri’’? .”Naik bajaj saja, murah koq, cuma
Rp 500,00”, jawab polisi. Setelah itu Hariyono tanya supir bajaj. “Berapa
pak ke Bukit Duri’’?.”ke Bukit Duri Rp 3000,00” jawab sopir bajaj. “Lho
katanya Cuma Rp 500,00” sergah Hariyono, ”boleh Rp 500,00, tapi saya
cari penumpang lagi”. “Boleh lah”, Hariyono menyetujui.
Sesaat kemudian sesampai di tempat tujuan, Hariyono berdiam
karena bingung, ternyata rumah pamannya sudah pindah. Selang beberapa
waktu ada anak muda lewat dan bertanya kepada Hariyono, “cari siapa
pak?”. “ini rumah pak Kusnijar?” tanya Hariyono. “O, orang jawa yang
hitam itu, orang proyek, di sana rumahnya sekarang sudah pindah karena
terkena gusur” jawab orang muda itu. Lalu Hariyono diantar anak muda
itu, jalan kaki sekitar 500 m, sebagai tanda terima kasih anak muda itu
diberi uang, tetapi tidak mau. Sesampai di rumah pamannya, dengan suara
keras Hariyono memberi salam,“Assalamu’alaikum!” Ustadz Hariyono
menyimpulkan ternyata Islam di Jakarta lebih bagus daripada di daerah,
karena di daerah jarang yang memakai salam, disinilah Hariyono menilai
bahwa komunikasi keIslaman bagus. Begitu ada jawaban salam bibirnya
keluar”O, Harsono?”. “Bukan saya Hariyono, anak Sudirun” jawabnya.
”Silahkan masuk, pamanmu masih kerja”. Hariyono waktu itu menunggu
dari jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, selama menunggu
aktifitasnya hanya diam dan shalat, sedangkan bibinya tidak mau
menemui, dan hanya memberi air putih saja. Walaupun kesal, Hariyono
47
baru tahu ternyata di Jakarta air putih itu menjadi khas untuk tamu. Setelah
pamannya datang lalu berkata “Wah, kamu bersih, kalau bekerja ditukang
las tidak pantas, cocoknya di perkantoran”. Akhirnya Hariyono membuat
surat lamaran, dan diantarkan ke teman pamannya yang bernama pak
Suberi, diperusahaan perindustrian patal Bekasi. Karena Hariyono
melampirkan sertifikat penghargaan sewaktu di SMP, sehingga masuk
tanpa tes tapi menunggu panggilan.
Untuk mengisi waktu, Hariyono jalan-jalan di pasar yang menjual
barang-barang bekas di jalan Sumoharjo di Jatinegara. Ketika sedang
melihat-lihat ia disapa oleh seorang Bapak dari Banten yang belum
dikenalnya “kamu dari daerah ya!”. “Lho Bapak koq tahu”, Hariyono
keheranan. “kemari Dik, punya uang RP. 3000,00 tidak?. “ Saya tidak
punya uang”, jawab Hariyono, padahal dikantongnya ada Rp. 5000,00
bilang tidak punya”, bentak orang itu. Karena takut uang yang berada di
kantong diberikan semua. “O.. jangan…jangan, saya cuma mengetes,
kamu pelit tidak, itu di sana ada kertas kretek, kamu ambil, kamu pegang,
jika panas bilang panas, kalau tidak jangan bilang panas”, suruh lelaki itu.
Karena takut dihipnotis, dengan menggenggam kretek itu sambil
memejamkan matanya, ia membaca do’a-do’a yang dia terima sewaktu di
perguruan Thariqat. Selang 1 menit, tangan Hariyono terasa terbakar ia
berteriak “Allahu Akbar”, wajah orang tua itu terlihat memerah karena
kaget, lalu mengajak Hariyono duduk di bawah pohon yang sejuk, orang
tua itu berkata “kamu tanggal 9 bulan 9 besok akan diterima kerja” Oya,
memang saya sedang melamar kerja “jawab Hariyono. “lalu umur 27
tahun sudah naik haji 3 kali, kamu akan menjadi kaya raya. “O..saya tidak
mau mendahului taqdir” Sela Hariyono. “ini sebagai gambaran saja, jawab
bapak itu, kamu tidak boleh melawan kehendak Allah, yang ke-3, besok
kamu akan disenangi wanita cantik-cantik, tapi ingat kamu jangan nikah
lagi”. “Siap, saya sanggup” jawab Hariyono, “Nanti di Jakarta ada
pertumpahan darah, kalau kamu ingin aman jangan tinggal di Jakarta,
sebaiknya di Bekasi, Bogor atau Tangerang. Setelah itu ia pulang, sampai
48
di rumah pamannya, Hariyono menceritakan kepada saudara-saudaranya
kalau ia diramal akan menjadi orang kaya-raya, saudaranya menyangkal
sambil mengejek “mengkhayal ni ye..!”.
Esoknya tepat tanggal 9 bulan 9, Hariyono diterima kerja di
perindustrian. Setelah bekerja selama 2 tahun di perindustrian, Hariyono
diberi tawaran untuk bekerja di pabrik pemintalan yang berada di Bekasi
dan Pasuruan yang masih satu departemen dengan tempat ia bekerja,
akhirnya Hariyono memilih di Bekasi.
Karena merasa sudah mempunyai pekerjaan yang mapan, Hariyono
berniat melamar calon istrinya di Pasuruan, calon mertuanya mengijinkan
Hariyono menikah dengan anaknya, tapi harus menunjukan aktivitas kerja
di perindustrian. Hariyono tidak kekurangan akal, karena temannya
banyak, baik ketika di perguruan Thariqat, dikampungnya, bahkan seluruh
kampung ngajinya ke Hariyono, sampai ia dimusuhi ulama dan tokoh
masyarakat, tapi sudah diklarifikasi, dengan demikian ia mempunyai anak
buah banyak. Dia lalu meminjam 10 seragam korpri di Patal, lalu teman-
temanya dan anak buah yang ngaji disuruh pakai seragam korpri, foto di
sebuah gedung, hasil fotonya dikirim ke calon mertuanya, baru Hariyono
diterima menjadi mantunya.
Di perusahaan tempat Hariyono kerja banyak karyawan yang
kesurupan, hanya diberi air yang telah diberi do’a, sembuh. Dengan hal ini
banyak masyarakat yang meminta Hariyono mengobati penyakitnya,
bahkan manajernya yang sakit lumpuh berobat ke Hariyono, atas ijin Allah
sembuh. Suatu waktu ada wartawan Pertiwi, yang berobat ke Hariyono,
dengan diberi air yang diberi do’a-do’a atas ijin Allah sehat kembali.
Karena wartawan itu tidak mempunyai uang, sebagai tanda terima kasih, ia
memuat ustadz Hariyono sampai dua halaman di majalah Pertiwi.
Kemudian selang beberapa hari ada Jendral pada jamannya Pak Harto
berobat, bahkan keluarga Cendana pun juga berobat.
Walaupun dalam hal pengobatan telah sukses tapi ia ingat pesan
ibundanya, agar tidak ada kecemburuan sosial, ia disuruh usaha. Pada
49
waktu itu ia berusaha berjualan telur asin sambil bekerja. Namun karena
kesibukannya, Hariyono jarang masuk kerja, tapi komunikasi dengan
atasannya lancar, jika keperluan tinggal ACC, sampai karyawan tempat ia
bekerja mengirikan hal tersebut bahkan ada yang menyelutuk “E..h kayak
sudah bapak moyangnya saja yang punya perusahaan!” waktu itu dia tidak
terlalu memperdulikan, tapi lama-kelamaan dia mendapat teguran dari
atasannya. Akhirnya Hariyono mengundurkan diri walau tidak dapat
pesangon, tapi saat itu pasien yang berobat baik dari kalangan ekonomi
kebawah ataupun dari kalangan pejabat sudah banyak. Dalam jarak waktu
2 bulan Hariyono sudah bisa membeli mobil dan rumah. Selain itu, ustadz
H. Hariyono mempunyai cita-cita yang sangat mulia dalam program-
programnya dimasa mendatang akan membentuk yayasan anak muslim
asuh Indonesia, yayasan ini akan direalisasikan di Bekasi dan Pasuruan.
Tahun 2000 ustadz H. Hariyono telah mendirikan pondok
pesantren Al-Madinah di Pasuruan yang beliau biayai sendiri
menghabiskan uang sebesar 1,4 milyar, sekarang masih dalam proses
membangun, yang nantinya akan dioperasionalkan 10.000 orang tanpa
dipungut biaya, bagi anak yang tidak mampu ataupun anak yatim. Dalam
mencari dana, beliau mendirikan pos-pos yang dibangun seperti pom
bensin, Rumah Sakit Islam, Islamic Center, maupun gedung pertemuan
yang hasilnya akan disalurkan kepada operasional pesantren di Pasuruan.
Selain itu ustadz H. Hariyono akan menghidupkan suasana di
ponpes Al-Madinah menjadi miniatur Madinah Al-Munawarrom, arsitek
menaranya dimiripkan dengan masjid Al-Nabawi, nantinya areal komplek
itu ada yang berjualan khas Madinah seperti kurma, karpet, sajadah.
Ustadz H. Hariyono juga bercita-cita akan membuat masjid di
Pasuruan pinggir jalan yang besar, yang nantinya setiap sehabis subuh
setiap tiga kali dalam seminggu akan diadakan Dzikir Nasional yang
beliau pimpin langsung.
50
B. Konsep Dzikir Menurut Ustadz H. Hariyono
Menurut ustadz H. Hariyono yang dimaksud dzikir adalah mengingat
kepada Allah, sedangkan do’a adalah memohon kepada Allah agar hajat-hajat
yang kita inginkan dikabulkan oleh Allah SWT.
Di dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 28 Allah berfirman :
القلوب ئنطم28:الرعد ( أالبذكر الله ت(
Artinya :”Hanya mengingat Allah maka hati akan tentram”.
Ini adalah janji Allah, dalam do’a juga disebutkan dalam surat Ghofir
ayat 60 yang berbunyi :
)60:غافر(دعوني أستجب لكم أ
Artinya :”Berdo’alah kepada (Allah), maka akan kukabulkan”.
Kalau kita berdo’a, pasti akan diberikan, sekali tidak diberi, dua kali
kita meminta, yang terpenting kita jangan sampai putus asa dalam berdo’a,
maka Allah akan mengabulkan. Jadi kedua pasangan ini saling berhubungan,
yang satu mengingat dan memuji Allah, yang kedua meminta kepada Allah,
ketika kita mengingat kepada Allah walau ada beban besarpun, karena kita
mengingat Allah maka hati akan tentram, akan mudah mencari solusi, dan
meminta kepada Allah SWT agar kita mendapatkan pengabulan supaya ada
kemudahan-kemudahan.
Banyak orang berusaha pergi ke dokter, ke tempat pengobatan
alternatif, tapi tidak berdo’a namanya sombong, jadi sebaliknya kita hanya
meminta kepada Allah tidak berusaha, juga tidak berhasil, sehingga do’a dan
usaha harus seimbang. Jadi dzikir dan do’a adalah sarana untuk memohon
kepada Allah, dan usahanya harus dijalankan baik dengan medis maupun
secara alternatif. Antara keduanya tidak bisa dipisahkan, apabila tanpa dzikir
dan do’a tidak akan sukses, apapun tanpa usaha juga tidak akan sukses.
Jadi dzikir dan do’a adalah sarana untuk memohon kepada Allah
sebagai upaya yang menimbulkan rasa sugesti kepada kita sehingga usahanya
akan diperoleh.
51
C. Bacaan Dzikir Untuk Penyembuhan
Dzikir merupakan penyembuhan dengan Al-Qur’an yang menjadi jiwa
dari pengobatan yang dilakukan Ustadz H. Hariyono. Dzikir yang digunakan
adalah Ratib Al-Haddad, Ratib adalah himpunan sejumlah ayat-ayat Al-
Qur’an dan untaian kalimah dzikir yang lazim diwiridkan diucapkan
berulang-ulang sebagai salah satu bentuk ibadah mendekatkan diri kepada
Allah SWT. sedangkan Al-Haddad Waliyyullah yang mempunyai nama
penyusun Ratib, beliau seorang Arif Billah atau Al-Gauts bin Alwiy Al-
Haddad, beliau tinggal di Tarim, Hadhramaut, Yaman. Orang-orang yang
istiqomah dalam membaca Ratib Al-Haddad tersebut akan mendapat manfaat
dan karomah, salah satunya akan dikaruniai Husnul Khatimah, ketenangan
hati, ketentraman jiwa dan berbagai khasiat dari Ratib ini. Tuntunan dzikir
yang digunakan ustadz H. Hariyono sebagai berikut:
SURAT AL-FATIHAH
بسم اهللا الرحمن الرحيم دمالحنامليب العم . هللا رحيمن الرحن. الرالدي مولك يم . اكإيو دبعن اكإيعنيتساالص.ند ناط اهر ناط الذيصر مقيتب أ املسوضر املغغي همليع تمعن
ناليال الضو همليآ. عمني Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyanyang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha pemurah, Yang Maha Penyanyang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus (benar), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.
52
AYAT KURSI
آلالله الإال إله ومالقي يالح وال هة وسن ذهأخات تاوما في السم له مون بإذنه يعلم ما بين أيديهم وما إالرض من ذا الذي يشفع عنده وما في األ
يحيطون بشال يو ملفهعلمه خ ات إال ء مناومالس هسيكر سعاء وا شبم رض وال يؤوده حفظهما وهو العلي العظيم ألوا
Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahkluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakngh mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi Lagi Maha Besar.
AKHIR SURAT AL-BAQARAH
من باهللا وملئكته وكتبه آكل . ليه من ربه واملؤ منونإنزل مباأ. امن الرسولليك إطعناغفرانك ربناوأوقالوا سمعناو. سلهحد من ر أالنفرق بين . ورسلهراملصي .ا اليفساهللا ن اإكلفهعسالو . تبسااكتا مهليعو تباكسهلام .با رن
نسياإن نخذنؤاأاالتطأناخا . ونليمل عحالتا ونبإر لىه علتماحاكمرصواعف عناواغفر لناوارحمنا . ماالطاقة لنابهتحملنا ربناوال . الذين من قبلنا
.نت مولنافانصرناعلى القوم الكفرين أRasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-Nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya dan Rasul-rasul-Nya (mereka mengatakan) : ”kami tidak berbeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan “kami dengar dan kami ta’at (mereka berdo’a) : ”Ampunilah kami yang Tuhan kami dan kepada Engkau-lah tempat kembali. Allh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannuya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang dusauhakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdo’a : “ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
53
Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf’lah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kauim kafir.
DZIKIR ROTIB HADDAD
يحيى ومييت وهو له امللك وله احلمد. الشريك له, ال اهللا وحدهإله الإ
رء قدييكل ش لى3 ×...... ... ... .. ع Tiada Tuhan (yang haq untuk disembah) kecuali Allah Yang Esa tiada sekutu. Dia yang mempunyai kekuasaan dan baginya segala puji, Dia yang menghidupkan dan Dia pula yang mematikan, Dia kuasa atas segala sesuatu.
3 ×.... ... ... .... كبر أال اهللا واهللا إله إسبحان اهللا واحلمدهللا وال Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan taida Tuhan selain Allah dan Allahlah Yang Maha Agung.
3 ×. .. ... .... ... .سبحان اهللا وبحمده سبحان اهللا العظيم Maha Suci Allah dan dengan segala puji-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
3 ×... ... ... .... . التواب الرحيم نتأنك إربنا اغفر لناوتب عليناYa Tuhan kami ampunilah kami dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
3 ×.... ... ... .. ..للهم صل على محمد اللهم صل عليه وسلم أ Allah Ya Tuhan kami limpahkanlah shalawat serta salam kehadirat junjungan kami Muhammad dan keluarga sayidina Muhammad.
3 ×.. .. .... ... ... عوذبكلمات اهللا التامات من شر ماخلق أ Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk-Nya.
رض وال ىف السماء وهو السميع ألبسم اهللا الذى اليضر مع امسه شيء ىف ملي3 ×.... .... ... ... الع
Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya itu tiada berbahaya segala apa yang dibumi dan di langit sedangkan Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.
3 ×... . .... ... ... رضينا بااهللا رباوباإلسالم ديناوبمحمد نبيا Kami ridho Allah Tuhan kami, Islam agama kami dan Muhammad Nabi kami.
54
3 ×... ... ... .. ...والشر بمشيئة اهللا . خليربسم اهللا واحلمد هللا واDengan nama Allah dan segala puji bagi Allah, sedangkan kejahatan dan kebaikan hanyalah atas seizin Allah.
3 ×..... ... ... .. . اتبنا اىل اهللا باطناوظاهر . امنابااهللا واليوم االخرKami beriman kepada Allah dan hari akhir, kami bertaubat kepada Allah secara bathin maupun lahir.
3 ×... ... .. . .... .ياربناواعف عنا وامح الذي كان منا Ya Tuhan kami ! Ampunilah kami serta hapuslah dosa yang telah kami perbuat.
3 ×...... ... ... .. أمتنا على دين اإلسالم . ااجلالل واإلكرمياذYa Tuhan yang memiliki kebesaran serta kemauliaan! Matikanlah kami dalam agama Islam.
نالظالمي راكف ش نتييام اقوي3 ×. .... ... ... .. .ي Ya Tuhan Yang Maha Kuat! Jagalah kami dari kejahatan orang-orang yang aniaya.
نلمياملس رواهللا ام لحن . أصذياملؤ راهللا ش فر3 ×.. ... ... .... ..ص Semoga Allah memperbaiki perkara kaum muslimin, semoga Allah memalingkan kejahatan orang-orang yang mengganggu.
ربياخي فالطيي رصيابي عمياسي راقديي ملياعي رياكبي لي3 ×.... ... ... .... ياع Ya Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Besar, Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa, Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.
3×............... يافارج اهلم ياكاشف الغم يا من لعبده يغفر وير حم Ya Tuhan yang menghilangkan kecemasan yang melenyapkan kesusahan, yang mengampuni dan menyayangi.
4×... ... ... .. .... ... ... .. ر اهللا من اخلطايا استغف. استغفر اهللا رب البراياAku mohon ampun kepada Tuhan manusia, aku mohon ampun dari segala dosa.
)فاعلم املعبود( 25×............. ال اهللا إإله ال اهللا آلإإله آل
Tiada Tuhan selain Allah
لىل اهللا صوسردمحملمسه ولياهللا ع .
55
Muhammad adalah utusan Allah sholawat serta salam atasnya.
دجمو مكرو فرشو ضيرو ظمعت ويل باه ناىل ععاهللا ت نه الطيبيو نابه األأ الطاهريحصو نديتامله نميأكروات جا زأه الطاهر نمنيهات املؤم
ىل يوم الدين وعلينامعهم وفيهم برحمتك ياأرحم إوالتابعين لهم بإحسان ناحميالر.
Dan Allah SWT telah memuliakan, mengagungkan dan memuji keluarganya, dan Allah telah meridhoi keluarganya yang baik lagi suci serta seluruh sahabatnya yang mulia dan yang telah mendapatkan petunjuk-Nya, juga isteri-isterinya yang suci, mereka adalah ummul mu’minin (ibu orang-orang beriman) dan para tabi’in yang mengikuti kebenaran sampai hari kemudian (kiamat). Dan kita berharap semoga kelak besama mereka dibawah naungan rakhmat Allah SWT. Ya arhamarrahimin.
SURAT AL-IKHLASH
. لم يلد ولم يولد. اهللا الصمد. حدأقل هو اهللا . بسم اهللا الرحمن الرحيم 3×............ حد أولم يكن له كفوا
Kataknlah, “Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung (segala sesuatu). Tiada ia beranak dan tiada pula diperankan. Dan tiada sesuatu (seorangpun) yang menyamai-Nya”.
SURAT AL FALAQ
ومن شر . من شر ماخلق. عوذ برب الفلق أقل . بسم اهللا الرحمن الرحيم .ومن شر حاسد إذاحسد . عقدومن شر النفثت ىف ال. ذاوقب إغاسق
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan penguasa subuh. Dari kejahatan makhluk yang telah ia ciptakan. Dan dari kejahatan malam apabila telah (mulai) kelam. Dan dari kejahatan perempuan-perempuan tukang sihir yang menghembus pada bundelan (ikatan). Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki, apabila ia mendengki”.
56
SURAT AN-NAAS
. إله الناس. ملك الناس . قل أعوذبرب الناس . بسم اهللا الرحمن الرحيم من اجلنة . ألذي يوسوس ىف صدورالناس. اسمن شر الوسواس اخلن
.والناسKatakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan (penguasa seluruh) manusia. Raja seluruh manusia, Tuhan sembahan manusia, dari kejahatan setan penggoda yang biasa tersembunyi. Yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
HADLOROH
. ويفرج على املسلمين. ويرحم املسلمين. يغيث املسلمين اهللا ان الفاحتةسعارهم أمطارهم ويرخص أ ويغزر. مراض املسلمين بالعافيةأويشفى
اظهر منهاوما م. ن والبليات واملحن تويصلح سال طينهم ويكفيهم شر الف مين موات املسلأمواتكم ووأ مواتنا والديناووالديكم وأرواحبطن وإىل أ نعيمةأ. أجفراملغة ومحبالر ماهشغتن اهللا ي . تمخية واجلن مهكنسيو
ىنباخلس لكماورلنيلطف ىف خاف وعإ وة واقبالح العصة وبي ية النرضىل ح .... .. ة حتاالف. اهللا عليه وسلم املصطفى محمد صلى
Alfatihah, sesungguhnya Allah senantiasa melindungi muslimin dan menyayangi mereka, dan memudahkan kesulitan mereka, dan menyembuhkan penyakit yang diderita dengan ‘afiyah (kesembuhan). Dan Allah menurunkan hujan buat mereka (sebagai rahmat), memudahkan si’ar mereka, dan memperbaiki kerajaan mereka (bangsa) dan menjauhkan mereka dari kejahatan fitnah, bala, dan mihnah (cobaan) yang terlihat dan tersembunyi. Dan kepada arwah orangtua-orangtua kami dan kamu sekalian, dan arwah keluarga-keluarga kami da keluarga-keluarga kamu sekalian, serta arwah orang-orang beriman. Semoga Allah menyelimuti mereka dngan rahmat dan ampunanNya, dan menempatkan mereka di surgaNya. Dan Allah SWT menutup hidup kami dan kamu sekalian dengan husnul khotimah dalam kebaikan, kelembutan, dan ‘afiyat dan selalu berada dalam kebaikan. Dan kepada Rasulullah SAW berserta sahabat dan keluarganya Al-Fatihah. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
57
DO’A
ئحلمد هللا رب العاملين حمدايواىف نعمه ويكاف أ. مالرحمن الرحي بسم اهللاهدزيلى أ. معد ومحا ميدنلى سل عص متهأللهيل بهلمسو . مالله
ن تفتح لنابكل خير أثاىننانسئلك بحق الفاحتة املعظمة والسبع امل إر نأويابكل خنليل عفضت .ر أول اخليأله كلتامعا ماملنعن ت . اأولنعجن ت ر أمنل اخليه .اأوفظنحا أىف ن تيانند فسواأنن الدنأواو ناأوليه ابنا أوحص ر أويضس وؤبة ونفتة وكل حمن ا منابنبيل كل إ. حو كن
فضل بكل ختمر وير ياأخيط لكل خعمر وينحميالر محلى اهللا . رصو هللا رب العاملين واحلمد . وصحبه وسلمهلأعلى سيدنا محمد وعلى
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam, segala puji bagi-Nya yang telah menyempurnakan kenikmatanNya dan senantiasa menambahkannya. Ya Allah sampaikan salam dan selamat kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau. Ya Allah kami bermohon kepadaMu dengan fadilah surat Al-Fatihah dengan tujuh ayatnya, semoga Engkau bukakan buat kami pintu sebagai orang yang Engkau perlakukan dengan kebaikan, dan Engkau jadikan kamu orang-orang berbuat kebaikan (orang baik). Dan Engkau pelihara kami dalam agama kami, jiwa kami, anak-anak kami, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang kami cintai, dari setiap cobaan, fitnah, musibah, dan kesia-siaan. Engkaulah pelindung setiap kebaikan, pemilik kebaikan, dan pemberi kebaikan, wahai yang maha penyayang.
PENUTUP DZIKIR
مار إاللهالنو طكخس من ذبكوعنة واجلنو اكرض ئلكسان3 × ... .. .. ..ن Ya Allah sesungguhnya kami mengharapkan rido dan surgaMu, serta berlindung kepadaMu dari murka dan sengatan api neraka.
3× .. .وكن لناحيث كنا. وعافناواعف عنا . التهتك السترعنا. ياعالم السرمناYa Allah Yang Maha mengetahui setiap rahasia kami, jangan Engkau buka ‘aib kami, maafkan dan ampuni kami. Dan semoga Engkau senantiasa bersama kami dimana saja kami berada.
58
3× ............ يااهللا بحسن اخلامتة . يااهللا بها. يااهللا بهاYa Allah dengan segala sifat, rahmat dan kemuliaanMu. Ya Allah jadikan kami husnul khotimah.
الطف بنايالطيف ياعليم . ياخبيرا بخلقه. ياعليمابخلقه. يالطيفابخلقه 3×........ ياخبير
Wahai Yang Maha Lembut terhadap ciptaanNya, wahai Yang Maha Mengetahui terhadap ciptaanNya, karuniakan kami Ya Allah kelembutan, wahai yang maha lemah lembut.
لطف بناواملسلمين أ. نك لطيف لم نزلإ. ألطف بنافيمانزل. يالطيفالم يزل ........×3
Wahai Yang Maha Lemah lembut, karuniakan kepada kami kelemahlembutan dari sisMu. Sesungguhnya Engkau selalu berlemah lembut. Karuniakan kepada kami da para muslimin kelemahlembutan.
يدا سنى اهللا عزا جريا اخدمحا من . نيدا سنى اهللا عزجاها مدمحا م و 3× ....... ‘هلهأ
Semoga Allah SWT menganugerahkan kepada kita dan Rasul kita Muhammad SAW, dan juga keluarganya kebaikan.
مان أسلمنا مما نخاف يا. مان اخلائفينأمنا مما نخاف ياأ. مان اخلائفين أيا .نجنا مما نخاف. فينخائال
Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang takut. Lindungi kami dari apa yang kami takutkan. Selamatkan kami dari apa yang kami takutkan. Wahai tempta berlindung menangkan kami dari apa yang kami takutkan.
TAUSIYAH
59
Ya Allah….Siramlah kami dengan rahmat-Mu
Cerahkanlah pada kami ampunan-Mu
Dan pada saat ini kami bersimpuh dihadapan-Mu
Dengan membawa tumpukan dosa
Dosa-dosa pada-Mu ya Allah….
Yang selalu terulang dan semakin bertumpuk
Hingga kami tak mampu pula untuk menghitungnya
Bahkan tak mampu pula mengingatnya
Terlalu banyak dosa kami….ampunilah kami Ya Allah
Angkatlah kami dari jurang ini ya Allah….
Selamatkanlah kami dari keserakahan ini ya Allah….
Sesungguhnya Engkaulah satu-satunya penyelamat bagi kita
Selamatkan kami ya Allah….
Dari jurang yang Engkau murkai….
Ya Allah, janganlah Engkau biarkan kami tersesat
Karena kesombongan kami
Janganlah Engkau campakkan kami karena keangkuhan kami
Janganlah Engkau hinakan kami karena kebodohan kami
Janganlah Engkau acuhkan kami karena kesesatan kami
Janganlah Engkau lemparkan kami ke neraka panas-Mu Ya Allah….
Sesungguhnya kami mencintai-Mu Ya Allah
Kami mengharap ampunan-Mu,
Kami mengharap kasih saying-Mu Ya Allah….
Kami takut akan neraka-Mu ya Allah kami takut akan siksa-Mu….
Sementara kami bergelimang dosa hingga kami
Tak mampu untuk bergerak
Karena terhempit dengan dosa-dosa itu….yang begitu banyak
Ya Allah, berilah pada hati kami keinginan untuk bertaubat
Karena sesungguhnya kami mencintai-Mu
60
Ya Allah, berilah pada kami hidayah dan taufik-Mu
Karena sesungguhnya kami mencintai-Mu
Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang kau ridhoi
Ya Allah,
Jauhkan rasa terpaksa dan riya’ di hati kami….
Ya Allah, indahkanlah kehidupan kami dengan taburan cinta-Mu
Terangilah hidup kami dengan cahaya-Mu
Bimbinglah kami dengan petunjuk-Mu
Tenangkanlah hidup dan mati kami dengan naungan-Mu ya Allah….
Jadikanlah kami penghuni syurga-Mu
Yang kekal dan abadi
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan rintihan
Dan linangan air mata
Mengharap pintu taubat-Mu ya Allah….
Agar Engkau mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kami
Dosa-dosa kepada-Mu yangtidak terkira
Juga dosa-dosa pada orang tua kami
Allahumaghfirlana waliwaalidayya
Waarhamhuma kamaa robbaanaa shoghiro
Ya Allah….
Kami mohonkepada-Mu dengan mengangkat kedua tangan ini
Kami khususkan doa untuk orang tua kami yang tercita….
Dengan bisikan nurani yang paling dalam
Ampunilah mereka ya Allah dan kasihanilah mereka berdua,
Lindungilah mereka di dunia dan akhirat
Karena sesungguhnya kami sangat mencintai mereka
Ya Allah, siramilah bangsa kami negara Indonesia
Dengan air kedamaian hingga setiap orang dapat
61
Menguak arti kedamaian
Taburilah bangsa kami dengan ketentraman….
Lindungilah bangsa kami dari kedzaliman musuh-musuh agama-Mu
Ya Allah, janganlah Engkau bebankan cobaan pada bangsa kami
Sekiranya kami bangsa Indoneisia tidak sanggup memikulnya
Ya Allah, seandainya bangsa kami terlalu jauh melupakan-Mu
Dan tidak mensyukuri ni’mat-Mu
Maka sadarkan mereka sesungguhnya mereka tidak mengetahui….
Bimbinglah bangsa kami menuju cahaya dan cinta-Mu
Ya Allah, hadiahkanlah pada kami
Seorang pemimpin berjiwa besar yang berhati lembut
Bagi Rasul-Mu Muhammad SAW,
Ya Allah, berikanlah kekuatan yang berlipat ganda
Pada pemimpin kami,
Yang ingin mengangkat agama-Mu, dan menjauhkan
Dari kami para pemimpin yang hanya ingin melemahkan agama-Mu,
Ya Allah, jadikan pemimpin kami seorang
Hamba yang takut pada-Mu
Dan kuatkan imannya, jiwanya, hatinya, pikirannya, keinginannya, dalam
Menatap bangsa kami Indonesia.
Ya Allah, perhatikanlah pada kami dan pada para pemimpin kami
Bahwa yang benar adalah benar
Agar kami dan para pemimpin kami dapat menyapa
Dan merenggut kebenaran itu….
Dan perlihatkan pula pada kami dan para pemimpin kami
Bahwa yang salah itu salah
Agar kami dan para pemimpin menjauhi
Kesalahan dan kebatilan itu
62
Ya Allah, tangisan ini….
Linangan air mata ini….bukti dari taubat kami pada-Mu
Ya Allah, jadikan tetesan air mata ini
Sebagai saksi di akhirat nanti, bahwa kami pernah
Menangis dan menjerit karena mengharap ampunan-Mu
Jadikan pula tetesan ini sebagai jembatan buat kami
Untuk tiba di syurga-Mu, syurga yang penuh dengan kenikmatan….
Dan kami berharap agar Engkau kumpulkan kami di syurga-Mu
Beserta istri dan anak-anak kami,
Jangan pisaahkan diantara kami ya Allah…
Kami ingin bersatu di syurga-Mu dengan istri dan nak-anak kami
Permusuhan dan perpecahan hingga kamipun
Harus berpisah di akhirat nanti….
Ya Allah tentramkanlah keluarga kami….
Jadikan anak-anak dan sitri kami sebagai pelipur
Kami tatkala kami tertimpa musibah
Jadikan istri kami dan anak-anak kami sebagai penyejuk hati
Dan penenang jiwa kami
Dan jadikan istri dan anak-anak kami sebgai tali
Untuk menuju cinta dan syurga-Mu
Dan janganlah Engkau jadikan istri dan anak-anak kami
Sebagai jurang pemisah antara kami dengan-Mu ya Allah
Rabbanaa hablanaa min azwajina wadzuriyatinaa qurrota
a’yuni wajaalnaa lilmuttaqiina imaamaa2
B. Upaya Ustadz H. Hariyono Mengobati Dengan Terapi Dzikir
Ustadz H. Hariyono sebagai ahli kesehatan alternatif dan penasehat
spiritual mempunyai dua metode pengobatan dengan menggunakan terapi
2H. Moch. Hariyono, Tuntunan Dzikir Untuk Penyembuhan, Al-Madinah, Pasuruan, t. th.,
hlm. 1-2
63
dzikir. Metode yang pertama dilakukan secara berjamaah dengan jumlah
mencapai ribuan orang, metode ini biasa dilakukan ketika beliau melakukan
Safari Dzikir Nasional ke daerah-daerah di wilayah Indonesia. Banyak dari
kalangan ekonomi ke bawah sampai ke atas yang mengikuti acara ini yang
bertujuan untuk kesembuhan fisik, ketenangan batin, maupun memohon
kepada Allah agar hajat yang diminta terpenuhi.
Ada seorang jama’ah yang mempunyai anak berumur lima tahun, anak
tersebut mempunyai kelainan keterlambatan berbicara sejak kecil. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk mengobati penyakit, namun atas ijin Allah setelah
mengikuti acara “Safari Dzikir Nasional”, penyakit yang diderita anaknya
berangsur-berangsur sembuh dan dapat berbicara lagi.
Terapi dzikir yang digunakan ustadz H. Hariyono untuk mengobati
pasiennya dimulai dengan membaca ayat-ayat pendek bersama dan diakhiri
do’a yang beliau pimpin. Sebelum melakukan dzikir, jamaah telah
menyiapkan air mineral dalam botol yang diletakan di depan. Ketika berdzikir,
atas ijin Allah maka dari barokah dzikir yang dibaca, maka air tersebut 20 %
akan memberikan efek kesehatan.
Metode yang kedua metode dzikir yang digunakan ustadz H. Hariyono
dalam mengobati pasien dilakukan di tempat praktek, tepatnya pada Majlis
Dzikir Nurul Jannah, Jl. Berlian Raya, No. 17 Bekasi Jaya. Bekasi kota, Jawa
Barat. Jumlah pasien yang mengikuti terapi dzikir maksimal 40 orang, mereka
datang dengan keluhan penyakit berat yang disebabkan oleh virus, seperti
kanker, tumor, kista yang sudah kronis, ada juga pasien yang terkena ilmu
hitam seperti santet, teluh. Penyakit yang ditangani tergolong berat, maka
intensitas terapi dzikir yang diberikan ditingkatkan.
Terapi dzikir yang dilakukan dibantu para santri yang menjadi asisten
ustadz H. Hariyono. Prosesi pengobatan ini dimulai dengan sholat sunat dua
raka’at dilanjutkan dengan sujud mohon ampunan kepada Allah SWT, prosesi
selanjutnya mengkhatamkan Al-Qur’an, sholawat kepada Nabi Muhammad
SAW, dzikir Ratib Al-Haddad dilanjutkan do’a bersama yang dipimpin oleh
beliau sendiri. Setelah ritual dzikir telah selesai, maka ustadz H. Hariyono
64
mengobati satu persatu pasiennya dengan cara menarik penyakit dengan
kekuatan do’a. Cara ini, merupakan sesuatu kekuatan luar biasa yang
dianugerahkan Allah SWT kepada ustadz H. Hariyono untuk mengobati
pasiennya.
Pemikiran umum seperti dokter, ulama, cendekiawan, para tokoh dan
msyarakat yang tidak mengetahui cara pengobatan yang dilakukan beliau,
mereka akan beranggapan bahwa dengan dzikir saja bisa langsung sembuh.
Ustadz H. Hariyono meluruskan pendapat mereka, bahwa dengan dzikir saja
tidak akan sembuh, dzikir di sini merupakan pengobatan secara rohani.
Apabila pasien diajak untuk berdzikir, mereka akan merasakan sugesti dan
yakin, sehingga dengan keyakinan itu sudah 50% penyakitnya menghilang,
sedangkan 50% lagi tinggal fisik yang akan beliau obati. Kalau penyakitnya
seperti kanker bisa diobati dengan do’a dan terapi dzikir, tetapi jika hanya
lumpuh bisa diberi lumpuh dan air yang telah diberi dzikir dan do’a Ustadz H.
Hariyono serta ramuan obat seperti pinang, kunyit putih, kunyit biasa, dan
rempah-rempah yang diracik lalu digabungkan sehingga berbentuk kapsul.
Namuin tidak menutup kemungkinan ramuan obat ini mampu
menyembuhkan Kanker atau Tumor yang masih stadium awal. Apabila dokter
telah memvonis penyakit Kanker sudah mencapai stadium empat dan tidak
ada lagi harapan untuk sembuh, maka selain mematikan virus dengan do’a dan
terapi dzikir, maka untuk tahap pemulihan selanjutnya dapat diberi kapsul tadi
untuk membersihkan penyakit.
Ada tujuh jenis zat dalam tubuh kita yaitu : vitamin A, B, C, yodium,
zat besi, asam citrat, dan belerang, ketujuh zat inilah yang berfungsi sebagai
daya tahan tubuh dari serangan kanker, untuk memulihkan pasien setelah
diobati, maka pasien diberi ramuan buah pinang, kunyit dan ramuan lain yang
telah diracik dan di masukan ke dalam kapsul. Sebagian besar pasien yang
berobat ke ustadz H. Hariyono banyak yang sembuh, sehingga banyak
pernyataan bahwa semua pasien telah berhasil disembuhkan penyakitnya.
Seperti contoh, pasien yang menderita kanker payudara bahkan telah hancur
dan sudah menjalar sampai ke paru-paru, sehingga menjadikan dadanya
65
sesak, badannya sampai kurus dan akhirnya menyebar ke otak yang akan
menjadikan ia lumpuh. Apabila pasien itu tidak mempunyai pengetahuan
dalam bidang kedokteran dia akan mengira bahwa penyakit yang dideritanya
akibat disantet orang. Karena dia orang yang mampu dan belum lama ini
punya musuh lalu selang beberapa lama ia sakit kanker lalu lumpuh, hal ini
sering dikait-kaitkan dengan ilmu hitam. Ternyata menurut ilmu kedokteran
virus kanker yang sudah parah akan menjalar seluruh tubuh termasuk ke otak.
Apabila otak sudah terkena, motoriknya akan tertekan yang mengakibatkan
mata menjadi kabur lama-kelamaan menjadi buta lalu fisiknya semakin hari
semakin tidak seimbang, selanjutnya akan terjadi kelumpuhan, sedangkan
pemikiran yang tadinya normal semakin semakin hari kian tidak seimbang dan
ingatanya menjadi terganggu. Semua ini akibat virus kanker. Walaupun
keadaannya sudah demikian, maka pengobatan yang dilakukan dengan cara
mematikan dan menarik virus dengan do’a serta terapi dzikir, apabila virus
kanker telah diobati, hari itu ditarik, hari itu juga kankernya akan musnah,
tetapi orang tidak langsung sembuh. Inilah yang memerlukan proses
pemulihan yaitu diberi kapsul. Disinilah kebesaran Allah walaupun
penyakitnya sudah stadium akhir namun bisa langsung sembuh.
Adapula yang ustadz H. Hariyono usahakan untuk diobati, tetapi jika
Allah SWT sudah berkehendak untuk untuk mengambil nyawanya, berarti
gagal dalam pengobatan. Ustadz H. Hariyono menyampaikan bahwa apa yang
ia lakukan dalam hal pengobatan adalah merupakan ikhtiar.manusia hanya
berusaha, tapi Allah SWT yang berkehendak. Semua yang terjadi adalah
kehendak Allah, begitu juga masalah umur, hanya Allah sajalah yang tahu.
Ustadz H. Hariyono juga mengatakan kepada jama’ah yang ikut membantu
prosesi pengobatan agar jangan terlalu menjamin pasiennya akan sembuh,
sebab yang dilakukan karena ikhtiar kepada Allah SWT. Ustadz H. Hariyono
juga menyadari bahwa selama ini cara pengobatannya banyak dikritik orang.
Maka beliau menghimbau bahwa ustadz H. Hariyono dan para santrinya
bukan yang menyembuhkan, tetapi ikhtiar untuk mengobati, karena yang
berhak menyembuhkan hanya Allah SWT. Kebanyakan masyarakat awam
66
melihat berbagai pengobatan alternatif sepreti paranormal dan orang-orang
pintar kebanyakan dari mereka menyesatkan yang menjadikan kemusyrikan
pada akhirnya membuat agamanya buta. Namun tidak demikian dengan
pengobatan alternatif yang dilakukan ustadz H. Hariyono, karena cara
pengobatannya tidak bertentangan dengan agama.
Dalam pengobatan suatu penyakit dahulu ustadz H. Hariyono memang
menggunakan media kambing sebagai sarana sedekah. Setiap pasien yang
sakit keras diberi beban satu kambing untuk dijadikan sarana sedekah yang
nantinya kambing itu dipotong dan dibagikan kepada fakir miskin. Penyakit
yang diderita pasien ditarik dengan kekuatan do’a, karena banyak yang
sembuh sehingga tersugesti itu sebagai pengalihan ke kambing, padahal
kambing hanya merupakan penolak balak yang paling bagus untuk kesehatan.
Disinilah pengobatan dizaman Rasulullah sudah ada dengan cara Al-Fatihah,
Al-Qur’an dan sedekah kambing.
Pada waktu pengobatan yang dilakukan ustadz H. Hariyono
menggunakan media kambing, opini dari masyarakat yang belum mengenal
cara pengobatan dari ustadz H. Hariyono, mereka mengatakan bahwa yang
dilakukannya termasuk musyrik. Sebagian besar dari mereka mengajukan
pertanyaan yang salah kepada para ulama, seperti contoh, ada yang
mengajukan pertanyaan dipengajian sebagai berikut, “Pak Ustadz di Bekasi
ada orang pintar yang dapat menyembuhkan orang sakit tetapi dialihkan ke
kambing dan dia memuja kambing, bagaimana hukumnya?” Ustadz itu tentu
menjawab “Musyrik, kita hanya menyembah Allah, bukan menyembah
kambing”. Ada juga di daerah-daerah ketika mengadakan pengajian ada yang
bertanya, “Ustadz, di sana ada pengobatan dengan cara hipnotis lalu
penyakitnya dialihkan ke kambing sedangkan orang itu memuja kambing?”
Otomatis akan dijawab”musyrik!” Ada juga pengajian di Radio “Pak Ustadz,
ada pimpinan pondok pesantren yang mengobati pasiennya dengan dengan
cara pemindahan penyakit ke kambing dan dia memuja kambing?” Ustadz di
pengajian itu pasti menjawab, “Itu musyrik, dan musyrik itu adalah dosa yang
sulit diampuni”. Dari pernyataan tokoh agama yang mengatakan musyrik ini
67
karena pertanyaan yang tidak jelas. Bagi ustadznya jelas, tetapi orang yang
bertanya ini tidak mengetahui jelas cara pengobatan ustadz H. Hariyono yang
sebenarnya. Disinilah banyak pendapat masyarakat yang belum mengetahui
menjadi tidak simpatik dengan cara pengobatannya. Untuk mengklasifikasikan
pendapat yang kurang baik, akhirnya ustadz H. Hariyono mau diundang ke
daerah-daerah untuk safari dzikir.
Menurut ustadz H. Hariyono sesuatu yang dikatakan musyrik itu ada
dua macam, pertama karena faktor tempat atau kepercayaannya, contohnya
orang kalau sakit harus berobat ke dokter ini, kalau tidak ke dokter ini maka
tidak sembuh karena dokter ini yang hanya bisa menyembuhkan penyakitnya.
Kedua karena dari perilakunya, seperti menyembah berhala, setan ataupun
benda-benda keramat.
Walaupun cara pengobatan yang dilakukan dahulu dengan
menggunakan media kambing untuk sarana sedekah ini tidaklah menyimpang
dari ajaran agama, untuk menjaga opini masyarakat yang masih awam, maka
pengobatan menggunakan media kambing ini sekarang tidak dilakukan
kembali. Sekarang cara yang dipakai untuk pasien yang berpenyakit berat
diobati dengan mematikan dan mengangkat virus tersebut dengan do’a dan
terapi dzikir. Tetapi bagi penyakit yang diderita bukan berupa virus cukup
diberikan terapi dzikir, minyak, air dan kapsul. Syarat utama bagi kesembuhan
haruslah senantiasa yakin. Baik yakin terhadap pengobatannya dan yakin
bahwa Allah-lah yang menyembuhkan penyakitnya.
Banyak pasien yang datang pada ustadz H. Hariyono, mereka
mengidap berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat. Pada
umumnya pasien yang berobat datang langsung ke tempat praktek ustadz H.
Hariyono, apabila mereka tidak bisa hadir karena dalam kondisi yang sangat
lemah bisa diwakilkan oleh pihak keluarga maupun foto pasien dengan
mengutarakan keluhan penyakit pasien. Pasien yang datang tidak hanya yang
beragama Islam saja, namun yang non Islam juga ada. Bagi pasien yang
berobat non Islam, para santrinyalah yang berdo’a mewakili pasien. Do’a yang
dipanjatkan sebagai permohonan kesembuhan, walau banyak pendapat dari
68
ulama Islam yang menyatakan bahwa do’a bagi non Islam itu tidak akan
sampai kepada Allah SWT. Tapi menurut ustadz H. Hariyono kalau pasiennya
mantap dan yakin akan pengobatan yang dilakukannya, maka bisa sembuh.
Dari sekian pasien yang non Islam yang berhasil disembuhkan sebagain besar
dari mereka memeluk agama Islam.
Ustadz H. Hariyono seorang ahli pengobatan alternatif yang mengobati
pasien yang sudah tidak bisa ditangan oleh dokter lagi. Pasien yang datang
35% karena sakit fisik yang telah akut, sedangkan 75% karena sakit yang tidak
wajar seperti terkena serangan ghaib ataupun penyakit stres.3
3 Hasil Wawancara dengan Ustadz H. Hariyono di Café Malabar Shop Hotel Horison
Bekasi, tanggal 10 April 2005, jam 11.30 WIB – 12.30 WIB