50
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Optovision merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
optical. Perusahaan ini didirikan berdasarkan Akte Notaris No.12 tertanggal 15 Maret di
Jakarta. PT. Optovision ini berkantor di Jl. Petojo Sabangan X No.10, Jakarta Pusat
10160. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam frame kacamata serta softlens yang
diperuntukkan bagi semua kalangan baik tua maupun anak-anak. Produk-produk yang
disediakan beragam merk dan kualitas dari yang merk sendiri hingga branch mark yang
terkenal. Dalam system penjualannya, perusahaan ini bekerjasama dengan toko-toko
optic dan tidak melakukan penjualannya langsung kepada konsumen.
3.1.1 Misi dan Visi Perusahaan
Seiiring dengan makin berkembangnya teknologi alat bantu khususnya yang
berkaitan dengan kesehatan mata manusia maka PT. Optovision memiliki misi yaitu
pengadaan barang dengan kualitas yang baik namun harga dapat terjangkau dari
kalangan paling terendah hingga atas. Adapun visi perusahaan adalah mencapai
kemandirian dalam pengadaan frame yang bermutu tinggi dan berkualitas lebih baik lagi
dan memberikan rasa nyaman yang berlebih bagi konsumen yang menggunakan produk-
produk kami.
51
3.1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari Tugas Akhir ini dengan objek PT.Optovision adalah untuk
mengetahui betapa pentingnya perancangan jaringan komunikasi dan informasi yang
cepat dan akurat khususnya melalui teknologi yang pada umumnya dimiliki oleh setiap
perusahaan yang ada yaitu komputer. Tujuan daripada dirancangnya sebuah jaringan
yang saling terinterkoneksi antara satu komputer dengan komputer lain adalah
memberikan kemudahan dalam penyediaan informasi yang cepat dan akurat bagi
perusahaan (real time report). Serta adanya efisiensi waktu yang kiranya akan sangat
berharga bagi perusahaan.
3.1.3 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.OPTOVISION JAYA
General Manager
Warehouse Finance & Accounting
Customer Service
IT Marketing HRD
52
General Manager
Bertugas untuk mengawasi dan memonitoring jalannya kegiatan operasional
perusahaan demi tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan.
Human Resources Development
Bertugas untuk mengatur dan mengelola sumber daya manusia agar kapasitas
dan kualitas daripada sumber daya manusia itu sendiri dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan dengan tujuan tercapainya misi dan visi perusahaan.
Finance dan Accounting
Finance mengatur dan mengelola serta melaporkan semua kegiataan perusahaan
tertutama yang berkaitan dengan arus kas masuk dan keluar keuangan.
Accounting mengumpulkan, memeriksa, menelaah dan melaporkan atas semua kegiatan
daripada keuangan sehingga dapat memberikan informasi laporan keuangan bagi
perusahaan.
Marketing
Kegiatan untuk memperkenalkan dan menjual produk dengan tujuan mencapai
target penjualan perusahaan.
53
Information Technology
Bertugas merancang, mendesain dan mengumpulkan serta pengklasifikasian
data-data kedalam sebuah bentuk bahasa program sehingga dapat memberikan informasi
bagi perusahaan secara efisien dan efektif.
Warehouse
Divisi ini bertugas untuk memeriksa persediaan atau stok barang di gudang, serta
keluar masuknya barang.
Customer Services
Bertugas untuk melayani, dan memberikan informasi kepada customer.
54
3.1.3 Denah Ruangan PT. Optovision Jaya Mandiri
Gambar 3.2 Denah Perusahaan PT. OPTO VISION JAYA MANDIRI
55
Gambar 3.2.1 Denah Perusahaan PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI (Gudang)
3.2 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI kini mempunyai jaringan kabel pada
jaringan LAN-nya. Pada operasionalnya, karyawan PT. OPTOVISION JAYA
MANDIRI mempunyai notebook masing - masing dan sering ada tamu dari perusahaan
lain yang datang ke kantor PT.Optovision Jaya. Jika customer ingin masuk ke jaringan
PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI dan menggunakan internet disediakan kabel UTP
tetapi hal tersebut sering kali menyusahkan dan merepotkan karena tidak fleksibel, hal
ini disebabkan karena terbatasnya kabel UTP yang disediakan.
56
3.2.1 JARINGAN LAN DI PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI
PT. Optovison Jaya mempunyai 4 switch kabel untuk menyambungkan jaringan
di perusahaan tersebut, kesemuanya dikontrol oleh Domain Controller Optovision yaitu
OJserver yang berfungsi sebagai proxy server dan file server. Semua komputer client di
PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI sudah masuk ke dalam domain. PT. OPTOVISION
JAYA MANDIRI menggunakan jasa internet dengan koneksi ADSL dari M2 dengan
kecepatan 384 Kbps. Untuk terhubung ke internet harus melalui OJserver. Semua
komputer client di jaringan Optovision Jaya sudah menggunakan antivirus (AVG
antivirus) dan firewall dari windows. Sedangkan untuk ruang gudang, sampai saat ini
masih belum terdapat jaringan LAN yang dapat terhubung dengan kantor, sehingga para
karyawan warehouse yang mungkin pada saat sedang berada di gudang harus kembali ke
meja kantornya apabila memerlukan akses dengan jaringan kantor dari PT.
OPTOVISION JAYA MANDIRI.
3.2.2 SPESIFIKASI HARDWARE
Berikut ini adalah spesifikasi hardware yang digunakan oleh jaringan PT.
OPTOVISION JAYA MANDIRI:
1. Modem
• Linksys ADSL 2 Gateway AG241
2. Switch
• D-Link DES-3010FA 8 Port
3. Server
• AMD AthlonXP 1 GHz.
57
• Memory 1GB DDRAM.
• Harddisk 160 GB.
• Casing dengan power supply 450 watt
• Keyboard + Mouse logitech
• Monitor 17”.
3.2.3 TOPOLOGI JARINGAN PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI
Gambar di bawah menggambarkan topologi dari PT. OPTOVISION JAYA
MANDIRI:
Gambar 3.3 Topologi Jaringan Pada PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI
58
3.3 ANALISA HASIL KUESIONER
3.3.1 Kuesioner :
1. Dalam aktivitas pekerjaan anda, lebih sering menggunakan Laptop atau PC
komputer ?
No Pertanyaan Responden Persentase
1 Dalam aktivitas pekerjaan anda, lebih
sering menggunakan Laptop atau PC
komputer ?
• PC
• Laptop
7
21
25 %
75 %
Tabel 3.1 Hasil Kuesioner No. 1
Gambar 3.4 Hasil Kuesioner No. 1
59
Dari hasil kuesioner diatas dapat diambil kesimpulan bahwa para karyawan yang
bekerja di PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI sebagian besar bekerja menggunakan
laptop.
2 Dalam aktivitas pekerjaan anda, apakah jaringan menjadi suatu kebutuhan yang
penting?
No Pertanyaan Responden Persentase
2 Dalam aktivitas pekerjaan anda,
apakah jaringan menjadi suatu
kebutuhan yang penting ?
• Sangat Kurang
• Kurang
• Cukup
• Penting
• Sangat Penting
0
0
8
10
10
0 %
0 %
28.6 %
35.7 %
35.7 %
Tabel 3.2 Hasil Kuesioner No. 2
Gambar 3.5 Hasil Kuesioner No. 2
60
Disini kita dapat menyimpulkan bahwa jaringan merupakan bagian yang penting
pada aktivitas yang terdapat di PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI. Jaringan berguna
untuk menghubungkan bagian antar bagian yang ada pada perusahaan.
3. Apakah sering terjadi permasalahan jaringan yang mengganggu pekerjaan
anda?
No Pertanyaan Responden Persentase
3 Apakah sering terjadi permasalahan
jaringan yang mengganggu
pekerjaaan anda ?
• Sangat Kurang
• Kurang
• Cukup
• Sering
• Sangat Sering
1
3
7
10
7
3.6 %
10.6 %
25 %
35.7 %
25 %
Tabel 3.3 Hasil Kuesioner No. 3
61
Gambar 3.6 Hasil Kuesioner No. 3
Cukup sering terjadi permasalahan jaringan pada PT. OPTOVISION JAYA
MANDIRI. Permasalahan yang sering terjadi adalah terputusnya hubungan salah satu
dengan server, hal ini disebabkan karena adanya kabel yang terputus dan diharuskan
untuk mengganti dengan kabel yang baru, sehingga memakan waktu untuk mengatasi
masalah tersebut. Hal ini dinilai tidaklah efektif dan efisien.
62
4. Apakah Jaringan kabel yang ada saat ini memberikan suatu factor mobilitas?
No Pertanyaan Responden Persentase
4 Apakah jaringan kabel yang ada
saat ini memberikan suatu factor
mobilitas ?
• Sangat Kurang
• Kurang
• Cukup
• Baik
• Sangat Baik
14
9
5
0
0
50 %
32.1 %
17.9 %
0 %
0 %
Tabel 3.4 Hasil Kuesioner No. 4
Gambar 3.7 Hasil Kuesioner No. 4
Jaringan yang telah ada pada PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI saat ini tidak
memberikan factor mobilitas kepada karyawannya.
63
5. Bagaimana tanggapan anda terhadap factor mobilitas yang diberikan jaringan
kabel terhadap pekerjaan anda?
No Pertanyaan Responden Persentase
5 Bagaimana tanggapan anda
terhadap factor mobilitas yang
diberikan jaringan kabel terhadap
pekerjaan anda ?
• Sangat Kurang
• Kurang
• Cukup
• Baik
• Sangat Baik
12 6 7 3 0
42.9 % 21.4 % 25 % 10.7 % 0 %
Tabel 3.5 Hasil Kuesioner No. 5
Gambar 3.8 Hasil Kuesioner No. 5
64
Pada hasil diatas dapat kita lihat jika jaringan kabel yang ada saat ini dirasakan
sangat menghambat pekerjaan mereka. Terutama bagi divisi IT dan warehouse yang
lebih banyak bekerja berpindah – pindah tempat, karena bagian IT menerima panggilan
terhadap karyawan dari bagian lain yang mengalami kendala terhadap laptop ataupun
komputer mereka. Bagian warehouse bertugas memeriksa stok barang yang ada untuk
dilaporkan kepada bagian finance.
6. Apakah anda mengetahui teknologi WIFI?
No Pertanyaan Responden Persentase
6 Apakah anda mengetahui teknologi
Wi Fi ?
• Ya
• Tidak
20
8
71.8 %
28.6 %
Tabel 3.6 Hasil Kuesioner No. 6
Gambar 3.9 Hasil Kuesioner No. 6
65
Karyawan di PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI sebagian besar telah
mengetahui apa itu teknologi WIFI.
7. Bagaimana bila jaringan kabel yang ada saat ini diganti dengan teknologi WIFI?
No Pertanyaan Responden Persentase
7 Bagaimana tanggapan anda terhadap
factor mobilitas yang diberikan
jaringan kabel terhadap pekerjaan
anda ?
• Sangat Tidak Setuju
• Tidak Setuju
• Netral
• Setuju
• Sangat Setuju
0 0 4 8 16
0 % 0 % 14.3 % 28.6 % 57.1 %
Tabel 3.7 Hasil Kuesioner No. 7
66
Gambar 3.10 Hasil Kuesioner No 7
Karyawan – karyawan PT. Optovison jaya sangat setuju untuk mengganti
jaringan kabel yang ada saat ini dengan teknologi WIFI.
3.3.2 KESIMPULAN HASIL KUISIONER
Dari data – data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa para karyawan di PT.
OPTOVISION JAYA MANDIRI sebagian besar menggunakan laptop dan juga
membutuhkan faktor mobilitas dalam pekerjaan mereka. Untuk itu dibutuhkan suatu
jaringan nirkabel untuk membantu dalam aktivitas pekejaan mereka.
3.3.3 ANALISIS TOPOLOGI JARINGAN
Pada topologi PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI terdapat 4 buah switch yang
terletak di ruangan HRD dan warehouse, masing – masing 2 buah. Semua komputer dan
laptop client terhubung pada server melalui switch – switch tersebut. Permasalahan yang
67
timbul disini terletak pada faktor mobilitas. Karyawan – karyawan perusahaan terutama
bagian warehouse dan IT lebih sering bekerja berpindah-pindah tempat, sehingga akan
sangat merepotkan jika karyawan ingin mengakses ke dalam jaringan perusahaan.
Begitu pula hal-nya dengan karyawan yang bekerja menggunakan laptop, mereka
tidak bisa berpindah – pindah tempat jika ingin terhubung dengan jaringan. Terutama
bagian IT yang harus menerima panggilan dari karyawan bagian lain yang mengalami
kendala pada komputer mereka dan juga bagian warehouse yang harus pergi ke gudang
untuk memeriksa stok barang yang ada untuk dilaporkan ke bagian finance.
Jika terjadi pemesanan barang, maka bagian marketing memberikan laporan
kepada karyawan warehouse untuk memeriksa stok barang yang ada di gudang,
kemudian setelah memeriksa stok yang ada, laporan diteruskan kebagian finance untuk
dibuatkan invoice keluar masuk barang. Karena di gudang belum terdapat akses untuk
masuk ke dalam jaringan optovision, maka karyawan warehouse harus bolak-balik dari
gudang ke kantor optovision jaya. Hal ini dinilai cukup merepotkan dan tidak efisien.
Begitu pula bila ada customer yang datang dan hendak mengakses internet,
customer harus masuk ke dalam jaringan perusahaan, dan hal ini cukup merepotkan
karena harus menarik kabel. Lebih jauh bila customer yang cukup ramai, customer harus
rela mengantri untuk mengakses ke dalam jaringan. Hal ini dinilai sangat merepotkan
dan tidak efektif.
Pada jaringan kabel yang ada sekarang ini juga terdapat permasalahan yang
cukup sering terjadi yaitu terputusnya jaringan dari suatu bagian terhadapa server,
dikarenakan terputusnya kabel yang menghubungkan bagian tersebut, untuk mengatasi
masalah tersebut dapat dengan mengganti kabel tersebut. Akan tetapi hal ini akan sangat
68
merepotkan karena membutuhkan waktu untuk mengganti kabel tersebut dan juga akan
menurukan keefektif dan keefisien dari karyawan.
3.4 USULAN PEMECAHAN MASALAH
Dari analisa pada subbab sebelumnya, diketahui terdapat masalah pada topologi
jaringan yang dimiliki PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI. Pada bab ini akan kami
akan memberikan beberapa usulan untuk mengatasi masalah – masalah yang ada pada
PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI. Semua usulan yang diberikan disesuaikan dengan
kebutuhan dari PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI. Kami memberikan usulan untuk
mengubah tekonologi kabel yang telah ada sekarang dengan menggunakan teknologi
wireless, karena jika dilihat dari permasalahan yang ada pada PT. OPTOVISION JAYA
MANDIRI solusi terbaik yang dapat menjawab semuanya adalah teknologi wireless.
Faktor mobilitas yang dirasakan menjadi kendala bagi karyawan – karyawan PT.
OPTOVISION JAYA MANDIRI dapat diberikan oleh teknologi ini. Customer yang
datang berkunjung pun dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan PT.
OPTOVISION JAYA MANDIRI dengan mudah tanpa harus menarik kabel ataupun
mengantri jika sedang ramai. Teknologi ini juga menawarkan berbagai keuntungan
lainnya seperti tempat kerja yang mudah diubah. Kemampuan untuk memindahkan
printer ke pengguna ( daripada sebaliknya), berarti kantor itu dapat dengan mudah
beradaptasi pada kebutuhan yang terus berubah.
Karyawan yang bukan staf teknis dapat dengan memudahkan printer jaringan
ketika tempat kerjanya diubah atau saat ada karyawan baru masuk. Bagi karyawan yang
69
mobile seperti bagian warehouse yang ingin memberikan laporan stok barang ataupun
menerima invoice keluar barang tidak perlu repot-repot untuk bolak-balik meja kantor
ke gudang, karena printer yang tersambung ke jaringan secara nirkabel memungkinkan
mereka untuk mencetak hasil laporan mereka tanpa harus berhubungan secara fisik dan
tanpa harus kembali ke meja kantor mereka, sehingga meningkatkan produktivitas. Dari
segi biaya, perusahaan dapat mengurangi biaya yang disebabkan oleh perpindahan,
penambahan jaringan, dan berbagai perubahan lain dengan menggunakan teknologi ini.
Selain itu usulan ini dapat mengatasi permasalahan pada jaringan yang disebabkan oleh
terputusnya kabel yang menghubungkan jaringan tersebut. Perusahaan tidak perlu repot
mengganti kabel.
Diharapkan dengan teknologi ini kinerja karyawan di perusahaan tersebut akan
makin efektif dan juga efisien. Protokol wireless yang akan digunakan adalah WiFi
berbasis 802.11b/g. Pihak PT. OPTOVISION JAYA MANDIRI juga berminat terhadap
teknologi yang kami usulkan tersebut. Topologi yang akan digunakan adalah wireless
infrastructured. Nama lainnya adalah star network atau server based. Topologi ini
terdiri dari server dan beberapa client, di mana komunikasi antara client harus melalui
server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi relatif
efisien dan desain client cukup sederhana karena kerumitan ada pada server sehingga
kami berpendapat bahwa topologi ini yang paling cocok karena karyawan selain dari
bagian IT dapat dengan mudah mengakses ke dalam jaringan tanpa perlu repot mengatur
konfigurasi atau desain pada komputer client.