Download - BAB III

Transcript

III. METODE PENELITIANA. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini akan dilakssanakan pada bulan Juni sampai selesai. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material dan Energi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo.

B. Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian dalam bidang material yang berjudul Indentifikasi dan Karakterisasi Komponen Liquid Volatile Matter Pada Limbah Tempurung Menggunakan Gas Cromatografi (GC) menggunakan metode eksperimen.

C. Alat dan Bahan Penelitian1. Alat PenelitianAlat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Tabel 3. Alat penelitian yang digunakanNo.Nama AlatKegunaan

1.Tempat SampelSebagai wadah penyimpanan bahan

2.Pipa LogamUntuk mengalirkan asap yang belum terkondensasi

3.Oil PotSebagai wadah untuk menanpung tar dan LVM

4.Motor Pengaduk UmpanSebagai alat pengaduk bahan yang di masukkan kedalam tabung reaktor

5.Reaktor Stainless Sebagai alat pembuatan LVM

6.Selang SilikonAlat untuk mengalirkan LVM yang telah di kondensasi

7.EmberSebagai wadah peyimpanan air/ bahan pendingin

8.StatifSebagai tiang penyangga reaktor

9.TermocoupleUntuk mengukur suhu pada proses pirolisis

10.Gelas ukur Untuk mengukur volume LVM

11.GC-MSUntuk mengidentifikasi komponen LVM

2. BahanTabel 4. Bahan penelitian yang digunakanNo.Nama BahanKegunaan

1.Tempurung kelapa (diameter 3 5 mm) Sebagai bahan penelitian

2.Air Sebagai bahan pendingin/kondensasi

D. Prosedur PenelitianAda beberapa prosedur yang dilakukan pada penelitian ini, diantaranya :1. Preparasi SampelLangkah-langkah untuk preparasi sampel adalah :a. Bahan yang di ambil dari alam berupa tempurung kelapa di iris kecil-kecil kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.b. Dikeringkan pada suhu 115C pada oven.c. Memasukkan tempurung kelapa kedalam reaktor pirolisis sebanyak 1,7 kg dengan empat variasi suhu yakni 400oC, 500oC, 600oC, dan 700oC.d. Proses ini akan menghasilkan arang yang langsung dipisahkan dari produk lain berupa LVM.

2. Kondensasi UapKondensasi uap adalah proses pendinginan uap hasil proses pirolisis yang berupa biooil. Proses pendinginan ini akan di lakukan dengan dua kali proses pendinginan. Pendinginan pertama adalah dengan dry ice yang berada pada pendingin kotak dan yang kedua adalah air dingin yang berada pada pendingin spiral. Tujuan dari dua kali pendingin ini adalah untuk mendapatkan banyak produk yang terkondensasi.3. Pengumpulan DataPada proses pirolisis ini produk yang dihasilkan berupa produk padat dan produk cair. Produk padat yang dihasilkan berupa arang, dan produk cair yang dihasilkan berupa tar dan LVMLVM yang dihasilkan di analisis volume dan komponennya.a. Analisis volume, untuk menganalisa volume LVM yang dihasilkan dengan menggunakan gelas ukur. b. Analisis jenis penyusun senyawa, untuk menganalisis jenis penyusun senyawa asap cair (LVM) dengan menggunakan GC (Gas Chromatography).

E. Diagram Alir PenelitianTahapan dari produksi asap cair (LVM) pada penelitian ini adalah :

Limbah Tempurung Kelapa(yang sudah di iris kecil-kecil)

Dikeringkan(Energi matahari) + OvenDikeringkan(energi matahari)

PirolisisT (400o, 500o, 600o, 700oC)PyrolisisT (400o, 500o, 600o, 700oC)

Kondensasi

Liquid Volatile Matter(asap cair)

Analisis VolumeAnalisis jenis penyusun senyawa LVM

HASIL

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian25


Top Related