9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.10 Pengertian Pemasaran
Kemajuan zaman yang membawa masalah-masalah dan kesempatan-
kesempatan baru telah menjadi sebab menariknya pengetahuan pemasaran
bagi perusahaan-perusahaan, lembaga-lembaga dan bangsa. Kegiatan
pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan, menjadi
suatu falsafah untuk menghubungkan tiap perusahaan dengan pasarnya.
Apabila menyarankan berbicara mengenai pemasaran, umumnya yang
dimaksudkan adalah permintaan atau pembelian dan harga. Sedangkan
apabila seorang tenaga penjualan atau manajer toko serba ada, pemasaran di
artikan sebagai kegiatan pengeceran (retailing) atau penjajakan
(merchandising). Dewasa ini pemasaran sudah mengarah pada bagaimana
memberikan kepuasan konsumen dari pemenuhan keinginan dan kebutuhan
tadi, serta bagaimana konsumen itu menjadi langganan bagi produsen.
(www.majidbsz.wordpress.com)
Beberapa pengertian tentang pemasaran :
1. Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller
(2009)
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
10
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya
2. Menurut Swastha dan Irawan (2008)
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
3. Menurut Kotler dan Keller (2009)
Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Dari pengertian pemasaran yang dikutip maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Pemasaran adalah suatu proses pertukaran barang dan jasa dari produsen
ke konsumen, sehingga melalui pertukaran tersebut kebutuhan dari
individu atau kelompok masyarakat dapat terpenuhi.
b. Dalam usaha-usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen harus diupayakan untuk memperoleh upaya yang layak dan
menjamin kontinuitas produsen dengan melalui pemuasan kebutuhan dan
keinginan konsumen atau pemakai potensial.
c. Semua kegiatan yang diharapkan agar memperlancar pendistribusian
barang dan jasa dari produsen ke konsumen agar dapat menciptakan
permintaan yang efektif.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
11
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing (Kotler ; 2011). Konsep-konsep inti pemasaran
meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan
kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Dalam pemasaran menurut Kotler (2011) terdapat enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,
konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai
efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen
adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli
mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
12
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan
ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
13
2.11 Pemasaran Jasa
Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak
ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan sesuatu (Kotler ; 2009). Produksinya mungkin saja terkait atau
mungkin saja tidak terkait dengan produk fisik. Jasa memiliki empat
karakteristik utama yang sangat mempengaruhi desain program
pemasaran yaitu: tidak berwujud (intangibility), tidak terpisahkan
(inseparability), bervariasi (variability), dan tidak tahan lama (perishability).
2.12 Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah perangkat variabel-variabel
pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Merancang marketing mix
menyangkut dua keputusan penganggaran (budgeting). Pertama perusahan
harus memutuskan jumlah keseluruhan yang hendak dikeluarkan untuk
membiayai usaha pemasaran (keputusan pengeluaran pemasaran). Kedua,
perusahaan harus menetapkan potensial interaksi. Dua keputusan tersebut
sangat dipengaruhi oleh keputusan penentuan posisi pasar yang dilakukan
oleh perusahaan. Penentuan posisi pasar merupakan dasar untuk
merancang suatu marketing mix yang terkoordinasi (Kotler ; 2009).
Perumusan bauran pemasaran jasa perlu diperhatikan bahwa rumusan itu
harus tepat pada pasar sasaran. Sedangkan menurut Tjiptono (2012),
menyatakan bauran pemasaran jasa adalah seperangkat alat yang digunakan
pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
14
pelanggan. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh peubah 7P,
yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (tempat),
people (sumber daya manusia), process (proses), physical evidence (bukti
fisik).
2.13 Pengertian Strategi
Secara sederhana strategi dapat di artikan sebagai taktik atau rencana
yang disusun untuk mencapai saran dan tujuan yang sebelumnya telah
ditentukan oleh sekelompok orang. Strategi secara terminology berasal dari
kata strategia yang merupakan bahasa Yunani yang berarti ”the art of
general”. Kalimat tersebut bisa diartikan sebagi seni yang biasa digunakan
oleh panglima dalam sebuah peperangan supaya kelompoknya bisa menang.
Namun, pengertian dari strategi tentunya tidak sesederhana ini dimasa
sekarang. Maka dari itu, banyak para ahli yang memberikan definisi dari
strategi yang secara umum berkaitan dengan sebuah organisasi. Menurut
Manap (2016) definisi strategi sebagai penetapan rencana atau arah
keseluruhan dari bisnis, Sedangkan menurut David (2009) memberikan
definisi strategi sebagai sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak
dicapai.
Variabel dalam strategi dibedakan menjadi 2 yaitu variabel yang tidak
dapat dikontrol dan variabel yang dapat dikontrol (Triyana ; 1995). Variabel
yang tidak dapat dikontrol meliputi keadaan pemasok, keadaan persaingan,
perkembangan teknologi, perubahan demografik, kebijakan ekonomi dan
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
15
politik, dan sumber daya alam. Sedangkan variable yang dapat dikontrol
meliputi Market segmentation, market budget, timing, dan marketing mix.
Salah satu variabel strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran
perusahaan adalah marketing mix. Marketing mix merupakan kombinasi dari
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari
strategi produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan distribusi
(place) (Kotler ; 2009). Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran
pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk
menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran. Dan terdapat 4
unsur Marketing mix yaitu: Product, Price, Promotion, Place/Distribution.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan
strategi menurut Hunger dan Wheelen (2006) yaitu:
1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa
depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif
strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan
kondisi eksternal yang dihadapi.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
16
5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang.
Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara
bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika
dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi,
strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yang berlainan
menjalankan strategi yang berbeda. Organisasi yang berjuang untuk tetap
hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif,
seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan
(David ; 2009).
Ada beberapa jenis strategi yang ada dalam pemasaran, Menurut
David (2009), jenis-jenis strategi dijelaskan sebagai berikut :
1. Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang
semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal
memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor,
pemasok, dan pesaing.
2. Strategi Intensif
Penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang disebut sebagai
strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika
posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak
ditingkatkan.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
17
3. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik,
horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru,
namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan
yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk
atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
4. Strategi Defensif
Disamping strategi integratif, intensif, dan diversifikasi, organisasi
juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau
likuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi
melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk
meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.
2.14 Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Sunyoto (2014) definisi Strategi Pemasaran adalah rencana
yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Unsur-unsur pokok dalam strategi pemasaran yaitu pemilihan pasar
sasaran dan tipe permintaan yang ingin distimulasikan. (Tjiptono dan
Chandra, 2012).
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
18
Strategi perusahan memiliki formulasi di dalamnya tentang
pengembangan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi peluang dan
ancaman lingkungan eksternal perusahaan, mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan lingkungan internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka
panjang, merumuskan strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan
dilaksanakan. Tahap pemilihan strategi pemasaran meliputi tujuan atau
sasaran produk, peluang pasar dan kesuksesan pasar (market success). (
Tjiptono dan Chandra, 2012).
Dalam suatu strategi pemasaran dikenal istilah daur hidup produk.
Daur hidup produk meliputi tahap perkenalan (introduction), tahap
pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan
(Decline). Dikutip dari Tjiptono dan Chandra (2012)
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012) Penerapan Strategi Pemasaran
melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi
pasar menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk
atau bauran pemasaran terpisah.
b. Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi
daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih
segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari
merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan
pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
19
memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam
melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan
memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini
terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen.
c. Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning),
perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan
penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang
ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat
yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran
konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi
produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan
produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk
membelinya.
2.15 Matriks SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat)
Matriks SWOT memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam
tampilan Sembilan sel. Matrix SWOT serupa dengan Matrix BCG dalam
pengertian bahwa kedua alat tersebut menempatkan divisi-divisi organisasi
dalam sebuah diagram sistematis, oleh sebab itu kedua Matrix tersebut
dikatakan sebagai “matrix portofolio” (David ; 2009). Matriks SWOT
didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu skor bobot IFE total pada sumbu x
dan skor bobot EFE total pada sumbu y. Setiap divisi dalam suatu organisasi
harus membuat matriks IFE dan EFE dalam kaitannya dengan organisasi.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
20
Matriks SWOT dapat dibagi menjadi 3 bagian besar yang mempunyai
implikasi strategi yang berbeda-beda (David ; 2009). Untuk yang pertama
masuk dalam sel I, II, dan IV yang dapat digambarkan sebagai tumbuh dan
membangun (grow and build). Strategi yang intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke
belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) bisa menjadi yang
paling tepat bagi divisi-divisi ini. Kedua, divisi yang masuk kedalam sel III,
V, dan VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan
mempertahankan (hold and maintain). Penetrasi pasar dan pengembangan
produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi
ini. Ketiga, divisi yang masuk kedalam sel VI, VII, atau XI adalah panen atau
divestasi (harvest or divest).
2.16 QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
Menurut David (2009), pada analisis QSPM ini, beberapa alternatif
strategi dilakukan evaluasi secara obyektif berdasarkan faktor-faktor internal
dan eksternal perusahaan yang sebelumnya sudah diidentifikasi. Dalam hal
ini, seorang pengusaha harus bisa menentukan strategi yang baik yang sesuai
dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Dan QSPM juga berguna sebagai penentuan strategi yang sudah
diidentifikasi daya tarik relatifnya berdasarkan faktor-faktor internal dan
eksternal perusahaan. QSPM juga mempunyai keistimewaan yang mana
rangkaian strateginya dapat dilihat dan diamati secara berurutan berdasarkan
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
21
hasil nilai TAS (Total Attractive Scores) serta keistimewaan yang lain berupa
penyusun atau peneliti dapat memasukkan terobosan strategi berdasarkan
faktor internal dan eksternal yang sesuai dalam proses pengambilan
keputusan. Selain itu Analisis ini mempunyai keistimewaan dan keterbatasan
yaitu untuk keistimewaannya adalah mendorong para penyusun strategi untuk
memasukkan faktor-faktor internal eksternal yang relevan ke dalam proses
keputusan. Mengembangkan QSPM memperkecil kemungkinan bahwa
faktor-faktor utama akan terlewat atau diberi bobot berlebihan. Disamping
keistimewaannya, QSPM memiliki keterbatasan yaitu selalu membutuhkan
penilaian intuitif dan asumsi yang berdasar (David ; 2009). Keterbatasan yang
lain adalah QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi
prasyarat dan analisis kecocokan yang menjadi dasarnya.
2.17 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Ningrum, dkk. (2014) yang meneliti
perencanaan strategi pengembangan perusahaan pada KUD DAU hasilnya
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Hasil Penelitian terdahulu oleh Ningrum, dkk. (2014) dengan
menggunakan QSPM.
No Alternatif Strategi Total TAS Peringkat
1 Strategi eksploitasi pasar dan
produk (meningkatkan penjualan
produk di pasar saat ini).
6.52 VII
2 Penggunaan peralatan atau
teknologi terkini untuk
peningkatan kualitas.
6.16 VIII
3 Strategi penetrasi pasar 6.95 III
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
22
4 Peninjauan kembali terhadap
sistem manajemen perusahaan.
7.14 I
5 Diversifikasi produk. 7.07 II
6 Pengembangan produk. 6.79 V
7 Pelaksanaan pelatihan karyawan
secara rutin oleh perusahaan.
6.63 VI
8 Penyusunan badan litbang pada
perusahaan.
6.90 IV
Dari data diatas dapat diperoleh bahwa strategi dengan daya tarik skor
tertinggi ditunjukkan dengan peringkat pertama yaitu perusahaan meninjau
kembali tentang sistem manajemennya dan alternatif strategi kedua yaitu
dengan cara diversifikasi produk.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Pramesti, dkk. (2014) yang
meneliti perencanaan strategi pemasaran produk So Kreesh. Hasil penelitian
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2 Hasil Penelitian terdahulu oleh Pramesti, dkk. (2014) dengan
menggunakan QSPM.
No Alternatif Strategi Total TAS Peringkat
1 Menjaga dan mempertahankan
kualitas produk.
5.78 II
2 Melakukan inovasi pada varian
produk yang diolah.
6.55 I
3 Melebarkan pasar ke wilayah
lain.
4 Mengoptimalkan bahan baku
serta minimalisasi biaya
Produksi.
5 Melakukan kerjasama dengan
produsen/pemasok penghasil
buah.
5.38 III
6 Menetapkan gaji/insentif.
7 Bekerjasama dengan institusi
perusahaan atau universitas.
8 Menetapkan kouta persediaan
tertinggi.
9 Membuat kemasan yang unik.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
23
No Alternatif Strategi Total TAS Peringkat
10 Melakukan promosi melalui
event-event dengan
menonjolkan ciri khas produk.
Dari data diatas dapat diperoleh bahwa strategi dengan daya tarik skor
tertinggi ditunjukkan dengan peringkat pertama yaitu Strategi melakukan
Inovasi pada varian produk yang diolah kemudian strategi kedua adalah
dengan menjaga dan mempertahankan kualitas produk. Strategi terakhir yaitu
melakukan kerjasama dengan produsen/pemasok penghasil buah.
Dari uraian penelitian terdahulu yang membedakan dari penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu pada subyek penelitiannya, dimana penulis
menginginkan penelitian tersebut dilakukan dalam perusahaan asuransi
sedangkan metode yang digunakan tetap sama yaitu menggunakan metode
QSPM.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
24
2.18 Kerangka Pemikiran
Asuransi Indosurya
Faktor Internal Perusahaan Faktor Eksternal Perusahaan
1. Sumber daya manusia 1. Faktor Politik
2. Produk dan operasi 2. Faktor Ekonomi
3. Pemasaran 3. Faktor Teknologi
4. Keuangan 4. Faktor Sosial
5. Aspek Manajemen 5. Persaingan
6. Penelitian dan pengembangan 6. Faktor Demografis
Evaluasi Lingkungan Eksternal Evaluasi Lingkungan Internal
( EFE ) ( IFE )
Analisis SWOT
Analisis QSPM
Strategi Pemasaran Asuransi Indosurya
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian (adaptasi dari David, 2009).
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
25
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, menurut David (2009) dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Indosurya ditinjau dari faktor internal dan eksternalnya yaitu : Untuk faktor
internal perusahaan dilihat dari sumber daya, produk dan operasi, pemasaran,
keuangan, aspek manajemen, penelitian dan pengembangan. Sedangkan untuk
faktor eksternal perusahaan dilihat dari faktor politik, ekonomi, teknologi,
sosial, persaingan dan faktor demografis. Faktor tersebut diperoleh dari
responden ahli mengetahui tentang kondisi perusahaan.
2. Setelah diperoleh data dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan,
langkah selanjutnya masuk kedalam tahap 1, yaitu kerangka perumusan yang
terdiri dari Matriks evaluasi faktor eksternal (Eksternal Factor Evaluation /
EFE) dan Matriks evaluasi faktor internal (Internal Factor Evaluation / IFE).
Tahap input berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan
strategi.
3. Tahap selanjutnya adalah tahap pencocokan (Matching Stage), berfokus pada
penciptaan alternatif strategi yang masuk akal dengan memperhatikan faktor-
faktor eksternal dan internal utama. Pada tahap 2 teknik yang digunakan yaitu
dengan analisis SWOT (Strenghs weaknesses opportunities threats).
4. Tahap selanjutnya setelah pencocokan adalah tahap keputusan (Decision
Stage). Pada tahap ini melibatkan satu teknik saja yaitu dengan menggunakan
Matriks perencanaan strategis kuantitatif / QSPM (Quantitative Strategic
Planning Matrix). QSPM menggunakan informasi input dari tahap 1 untuk
secara objektif mengevaluasi strategi-strategi alternative yang diindentifikasi
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
26
dalam tahap 2. QSPM menunjukkan daya tarik relatif berbagai strategi
alternatif dan dengan demikian, memberikan landasan objektif bagi pemilihan
strategi alternatif.
5. Setelah keseluruhan tahap telah dilakukan maka, QSPM akan menghasilkan
pilihan alternatif strategi yang nantinya bisa digunakan sebagai strategi
pemasaran dalam perusahaan.
Analisis Strategi Pemasaran..., Candra Nugroho Febrianto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017