Download - BAB II PENCERNAAN FIX.doc
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
1/14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sistem pencernaan pada ikan
Vertebrata dan pencernaan ikan secara umum memiliki proses pencernaan
yang sama. Namun, ikan memiliki beberapa variasi terutama dalam hubungannya
dengan cara memakan. Alat pencernaan ikan terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Pada umumya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai
dari segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rectum,
dan anus sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan
pankeas (ujaya, !""#$.
%elompok ikan bertulang keras (&steichthyes$ makanan kelompok ini berupa
kepala serangga, molluska, dan ikan-ikan kecil. 'igi pada ikan bertulang keras tidak
digunakan untuk memakan mangsa, tapi hanya menangkap mangsa. aluran
pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris$. Pada rongga mulut
terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham ba)ah dan lidah pada
dasar mulut yang tidak dapat digerakkan. *idah ikan banyak menghasilkan lendir,
tetapi tidak menghasilkan ludah (en+im$. ari rongga mulut, makanan masuk ke
esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang kemudian makanan di
dorong masuk ke lambung. *ambung ikan pada umumnya membesar dan tidak
memiliki batas yang jelas dengan usus. ari lambung, makanan masuk ke usus yang
berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. sus bermuara pada anus.
ecara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh,
kebiasan makanan, tingkah laku ikan dan umur ikan. istem atau alat pencernaan padaikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (ractus digestivus$ dan
kelenjar pencernaan ('landula digestoria$.
2.2 Saluran pencernaan
/ulai dari muka ke belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut,
rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
2/14
2.2.1 Mulut
/ulut merupakan organ pencernaan pertama yang berperan dalam
proses pencernaan. 0agian terdepan dari mulut adalah bibir, pada ikan-ikan
tertentu bibir tidak berkembng dan malahan hilang secara total karena
digantikan oleh paruh atau rahang (ikan famili scaridae, diodotidae,
tetraodontidae$. Pada ikan belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan
baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. %eberadaan bibir
berkaitan erat dengan cara mendapatkan makanan. i sekitar bibir pada ikan
tertentu terdapat sungut, yang berperan sebagai alat peraba. /ulut terletak di
ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
2.2.2 Rona mulut
i bagian belakan mulut terdapat ruang yang disebut rongga mulut.
1ongga mulut ini berhubungan langsung dengan segmen faring. ecara
anatomis organ yang terdapata pada rongga mulut adalah gigi, lidah dan organ
palatin. Permukaan rongga mulut diselaputi oleh lapisan sel permukaan
(epitelium$ yang berlapis. Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil
lendir (mukosit$ untuk mempermudah masuknya makanan. isamping
mukosit, di bagian mulut juga terdapat organ pengecap (organ penerima rasa$
yang berfungsi menyeleksi makanan.
2.2.! "arins*apisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih
ditemukan organ pengecap, ebagai tempat proses penyaringan makanan.
2.2.# $so%aus
Permulaan dari saluran pencernaan yang berbentuk seperti pipa,
mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut,
esofagus berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif menyebabkan
konsentrasi garam air laut yang diminum akan menurun ketika berada di
lambung dan usus sehingga memudahkan penyerapan air oleh usus belakangdan rectum (proses osmoregulasi$.
2.2.& 'am(un
*ambung merupakan segmen pencernaan yang diameternya relatif
lebih besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain. 0esarnya
ukuran lambung berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung makanan.
eluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung
mukopolisakarida yang agak asam berfungsi sebagai pelindung dinding
lambung dari kerja asam klorida. ebagai penampung makanan dan mencerna
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
3/14
makanan secara kimia)i. Pada ikan-ikan herbivora terdapat gi+ard (lambung
khusus$ berfungsi untuk menggerus makanan (pencernaan secara fisik$.
2.2.) Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus
depan. egmen ini sangat mencolok karena ukurannya yang
mengecil2menyempit.
2.2.* Usus + intestinum,
sus atau intestinum merupakan segmen yang terpanjang dari saluran
pencernaan. 3ntestinum dibagi menjadi dua macam intestinum yaitu small
intestinum dan large intestinum. 3ntestinum berakhir dan bermuara keluar
sebagai anus. /erupakan tempat terjadinya proses penyerapan +at makanan.
2.2.- Rektum
1ektum merupakan segmen saluran pencernaan yang terujung. ecara
anatomis sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara
histologis batas antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya
katup rektum.
2.2. Kloaka
%loaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan
saluran urogenital. 3kan bertulang sejati tidak memiliki kolaka, sedangkan ikan
bertulang ra)an memiliki organ tersebut.
2.2.1/ Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang
sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk
tubuhnya memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan
pangkal ekor. edangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak
jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.
2.! Kelen0ar Pencernaan
%elenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan en+im pencernaan yang
nantinya akan bertugas membantu proses penghancuran makanan. 4n+im pencernaan
yang dihasilkan oleh ikan buas juga berbeda dengan ikan vegetaris. 3kan buas pada
umumnya menghasilkan en+im-en+im pemecah protein, sedangkan ikan vegetaris
menghasilkan en+im-en+im pemecah karbohidrat. %elenjar pencernaan terdiri dari
hati dan pankreas. isamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus$ juga
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
4/14
5ati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses
pencernaan. &rgan ini umumnya merupakan suatu kelenjar yang kompak, ber)arna
merah kecokelatan. Posisi hati terletakpada rongga tubuh bagian ba)ah, di belakang
jantung dan disekitar usus depan. i sekitar hati terdapat organ berbentuk kantong
kecil, bulat, oval atau memanjang dan ber)arna hijau kebiruan, organ ini dinamakan
kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan
oleh organ hati. ecara umum hati berfungsi sebagi tempat metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu.
Pankreas merupakan organ yang mensekresikan bahan (en+im$ yang berperan
dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berbentuk kompak dan ada yang diffus
(menyebar$ di antara sel hati. *etak penkreas berdekatan dengan usus depan sebab
saluran pankreatik bermuara ke usus depan. aluran pankreatik yaitu saluran-saluran
kecil yang bergabung satu sama lain dan pada akhirnya akan terbentuk saluran yang
keluar dari pankreas menuju usus depan.
2.# Proses Pencernaan
ebelum makanan di sambar dan ditelan, terlebih dahulu telah menimbulkan
rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang
melalui penglihatan, bau dan rabaan. 0egitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat
pencernaanya segera bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnat
mencernakannya. etelah makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan
pelicin yaitu air liur. elai sebagai pelicin, air liur juga mengandung en+im ptialin
yang merupakan en+im pemecah karbohidrat menjadi maltosa yang kemudaian
dilanjutkan menjadi glukosa. api karena ikan tidak mengunyah makanan, padahal
pemecahan karbohidrat membutuhkan )aktu yang lama, maka ptialinnya baru dapatbekerja aktif setelah makanan sampai di lambung. elain mengandung en+im ptialin,
air liur juga mengandung senya)a penyangga derajat keasaman (bufer$ yang berguna
untuk memecah terjadinya penurunan p5 agar proses pencernaan dapat berjalan
normal.
Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dindng
saluran pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan hormon gastrin. 5ormon
ini akan memacu pengeluaran asam klorida (56*$ dan pepsinogen. 56* akan
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
5/14
mengubah pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan en+im pencernaan akif, yaitu
sebagai pemecah protein menjadi pepton (polipeptida$. Apabila makanannya banyak
mengandung lemak, maka akan dihasilkan juga hormon entergastron.
i dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya hormon
kolsistokinin. 5ormon ini kemudian akan memacu keluarnyagetah empedu dari hati.
'etah empedu itu sebenarnya dibuat dari sel-sel darah merah yang telah rusak di
dalam hati. Pengeluaran getah empedu tersebut melalui pembuluh hepatikus yang
kemidaian ditampung di dalam kantong empedu. ungsi getah empedu tersebut adalah
memeperhalus butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air
dan diserap oleh usus.
inding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan pankreo+inin. ekretin
akan memacu pengeluaran getah empedu dan pankreas. 'etah penkreas ini
mengandung en+im amilase, lipase dan protase. edangkan hormon pankreo+inin
menyebabkan rangsangan untuk mempertinggi produksi getah pankreas.
4n+im amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. 4n+im lipase
memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. edangkan protase memecah
protein menjadi asam amino. %etiga en+im tersebut dapat mencapai puncak keaktifan
apabila kadar protein dalam makanan antara #"-7"8. Apabila kadar proteinnya
berubah maka untuk mencapai puncak keaktifan, en+im-en+im tersebut membutuhkan
)aktu untuk menyseuaikan diri.
2.& Penerapan Sari Makanan
/akanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian sari-sarinya akan diserap
oleh dinding usus. ebenarnya di dalam lambung juga sudah mulai penyerapan, tapi
jumlahnya masih sangat sedikit. Penyerapan yang utama terjadi di dalam usus. ntukmenyerap sari makanan tersebut, dinding usus mempunyai jonjot-jonjot agar
permukaannya lebih luas. /elalui pembuluh darah rambut pada jonjot usus tersebut,
sari makanan akan diserap ke dalam darah.
%arbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, yaitu glikosa, galaktosa,
fruktosa dan lain-lain. Proses penyerapannya dipengaruhi oleh hormon insulin.
5ormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar pankreas. *emak diserap dalam bentuk
asam lemak dan gliserol. i dalam lapisan lendir dinding usus, asam lemak dan
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
6/14
gliserol bersatu lagi, untuk kemudian diedarkan keseluruh tubuh melalui limfe (9"8$
dan melalui pembuluh darah (:"8$. edangkan protein diserap dalam bentuk asam
amino yang diba)a ke hati dulu untuk diubah menjadi protein lagi, akan tetapi yang
telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh ikan yang bersangkutan.
;at-+at makanan yang telah diserap oleh darah kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh untuk keperluan metabolisme, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme
adalah pembentukan +at-+at yang lebih kompleks dari +at-+at yang lebih sederhana.
/isalnya pembentukan protein dan asam-asam amino. edangkan katabolisme adalah
pemecahan +at-+at yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.
/isalnya pemecahan karbohidrat menjadi tenaga, air dan karbondioksida.
Pada he)an-he)an darat, yang digunakan sebagai sumber tenaga pertama-
tama adalah karbohidrat kemudian disusul oleh lemak sebagai sumber nomor dua dan
terakhir protein. edangkan pada ikan adalah kebalikan dari he)an darat, yaitu
protein, lemak dan karbohidrat.
2.) Pencernaan Secara "isik Mekanik dan Kimiai
Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu
dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan.
Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu
melalui gerakan-gerakan (kontraksi$ otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara
mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran
cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimia)i dimulai di bagian lambung, hal
ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimia)i
mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung.
Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. 6airan digestif yang
berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas dan dinding
usus itu sendiri. %ombinasi antara aksi fisik dan kimia)i inilah yang menyebabkan
perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senya)a sederhana
atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. 0entuk partikel mikro
inilah makanan menjadi +at terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding
usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.
2.* $n3im Pencernaan pada Ikan Tom(ro
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
7/14
'ambar
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
8/14
asam maupun en+im. alam tubuh amilum mengalami hidrolisis menjadi maltosa
oleh en+im amilase. Pengujian en+im amilase dapat dilakukan dengan uji 0enedict.
'lukosa akan mereduksi 6u!Bmenjadi 6uByang kemudian mengendap sebagai
6u!&. 4ndapan yang terbentuk dapat ber)arna hijau, kuning atau merah bata
tergantung konsentrasi bahan uji yang diperiksa.
c. *ipase
*ipase dalam cairan pankreas berfungsi sebagai katalis dalam proses
hidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, monoasilgliserol dan diasilgliserol.
Aktivitas en+im lipase dapat bertambah dengan adanya ion 6a!Bdan asam empedu,
dan bekerja secara optimal pada p5 9->,>. 'aram-garam empedu = terbentuk dari
asam empedu yang berikatan dengan kolesterol dan asam amino. etelah disekresi
ke dalam usus, garam tersebut direabsorbsi dari illeum bagian ba)ah kembali ke
hati dan di daur ulang kembali. Peristi)a ini dikenal sebagai
sirkulasienterohepatika garam empedu (4thel loane, !"":$.
ungsi garam empedu dalam usus halus diantaranya adalah =
a. 4mulsifikasi dan saponifikasi lemak = garam empedu mengemulsi globulus
lemak besar dalam usus halus yang kemudian menghasilkan globulus lemak
lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja en+im.
b. Absorbsi lemak = garam empedu membantu absorbsi +at terlarut lemak dengan
cara memfasilitasi jalurnya menembus membran sel.
c. Pengeluaran kolestrol dari tubuh = garam empedu berikatan dengan kolestron
dan lesitin untuk membentuk agregasi kecil disebut micelle yang akan dibuang
melalui feces (4thel loane, !"":$.
d. /erangsang peristaltis usus sehingga empedu bekerja sebagai laksatif alamiah
(1oger Catson, !""!$.
e. 4mpedu adalah saluran untuk ekskresi pigmen dan substansi toksik dari aliran
darah, seperti alkohol dan bahan kimia lainnya (1oger Catson, !""!$.
f. 4mpedu juga berfungsi sebagai deodoran untuk feses, mengurangi bau yang
menyengat. 5al ini semata-mata dihubungkan dengan kenyataan bah)a
kekurangan garam-garam empedu berarti pencernaan lemak buruk, sehingga
lemak di dalam usus tetap berlebihan, melapisi makanan lain dan mencegah
pencernaan dan absorbsi. Akibatnya, protein dan lemak yang tidak tercerna
diserang oleh bakteri pembusuk dan mengalami dekomposisi yang
menghasilkan kelebihan hidrogen yang disulfurasi, yaitu gas yang
menyebabkan bau feses abnormal, drainase yang menyengat, dan berbau
seperti telur busuk (1oger Catson, !""!$.
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
9/14
2.- Kendali pada sekresi dan aliran empedu
ekresi empedu diatur oleh faktor syaraf (impuls parasimpatis$ dan hormon
(sekretin dan 66%$ yang sama dengan yang mengatur sekresi cairan pankreas. aat
asam lemak dan asam amino mencapai usus halus, 66% dilepas untuk mengkontraksi
otot kandung empedu dan merelaksasi sfingter &ddi. 6airan empedu kemudian
didorong ke dalam duodenum (1oger Catson, !""!$.
2. Kandun empedu
%andung empedu adalah kantong muskular hijau menyerupai pir dengan panjang
%lasifikasi ikan lele
Phylum = 6hordata
%elas = Pisces
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
10/14
ubkelas = eleostei
&rdo = &stariophysi
ubordo = iluroidae
amili = 6lariidae
'enus = 6larias
pesies = Clariassp. (uyanto, !""7$istem ikan *ele seperti kebanyakan ikan lainnya memiliki saluran pencernaan
yang terdiri dari mulut, rongga mulut, esofagus, lambung, usus, dan dubur. sus yang
dimiliki ikan *ele lebih pendek dari panjang badannya. 5al ini merupakan ciri khas
jenis ikan karnivora. ementara itu, lambungnya relatif besar dan panjang. elain itu
*ele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam (bottom feeder$.
0erdasarkan jenis pakannya, *ele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora
(pemakan daging$. i habitat aslinya, *ele makan cacing, siput air, belatung, laron,
jentik-jentik serangga, kutu air, dan larva serangga air. %arena bersifat karnivora, pakan
tambahan yang baik untuk *ele adalah yang banyak mengandung protein he)ani. Eika
pakan yang diberikan banyak mengandung protein nabati, pertumbuhannya lambat.
idak seperti ikan herbivora yang memiliki usus yang panjang, ikan *ele memiliki
usus yang pendek, sehingga makanan yang masuk akan diserap dalam )aktu yang
singkat dan akan segera keluar kembali. Alhasil ikan *ele akan cepat lapar. aya
kecernaan lambung ikan *ele cepat. ehingga jika penyerapannya cepat dan makanan
berada di usus ikan *ele tidak lama maka makanan yang diberikan harus berprotein
tinggi atau makanan itu harus sudah mengalami proses pembusukan yang mudah
diserap, makanan berprotein tinggi dan makanan yang membusuk cepat diserap oleh
ikan *ele.
3kan *ele dari a)al larva mereka sudah biasa makan di ba)ah atau di dasar
perairan. ehingga baiknya dari ukuran !-: sampai panen ikan lele dibiasakan makan
pakan baik mengapung dan tenggelam secara bersamaan. ujuannya kebiasaan makan
tetap ada dan ikan *ele yang berada di ba)ah tetap bisa memakan pakan. ehingga
anggapan ikan *ele harus makan pakan apung dan berada di permukaan tidaklah benar.
2.11 $n3im pada Pencernaan Ikan Mu0air
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
11/14
'ambar :. 3kan /ujair
(okumentasi Al *atif, !"
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
12/14
sirip perut, sirip anal, mulut, lubang hidung, operkulum, preoperkulum, rahang atas dan
rahang ba)ah. irip ekornya berbentuk agak membundar (rounded$, posisi mulut
terminal yakni rahang atas dan rahang ba)ah relatif sama panjang, kemudian posisi
sirip perut terhadap sirip dada turosik karena sirip perut berada diba)ah sirip dada, tipe
sirip dorsal tunggal dan memiliki linea literalis (gurat sisi$ guna sebagai alat pendeteksi
keadaan lingkungan dan &rmoregulasi.
&reochromis mossambicus adalah salah satu ikan yang dapat bertahan hidup
dengan baik dalam budidaya peternakan ikan. etelah diperkenalkan ke habitat,
mereka umumnya membangun diri dengan sangat cepat. 4n+im pencernaan
memainkan peran penting dalam pengembangan dan pertumbuhan ikan. %emampuan
ikan untuk memanfaatkan nutrisi tertelan tergantung pada aktivitas en+im pencernaan
hadir di berbagai lokasi di sepanjang saluran pencernaan. Polikultur spesies ikan yang
berbeda adalah praktek yang diterima untuk mempromosikan produksi ikan di 3ndia.
tudi tentang protease pencernaan dari beberapa spesies membantu dalam
pengembangan biaya pakan yang efektif untuk pertanian intensif mereka dan
pencocokan pengurangan pakan buatan untuk kebutuhan gi+i ikan. Pemahaman
tentang sifat fungsional dan kondisi yang optimal untuk hidrolisis nutrisi oleh en+im
pencernaan pada ikan akan memfasilitasi pengukuran yang lebih tepat dari cerna
nutrisi oleh spesies tertentu. 3kan dapat bervariasi pakan mereka dari plankton di
musim panas untuk ikan di musim dingin, kadang-kadang bahkan mengeksploitasi
bakteri dan ganggang air sebagai sumber makanan. /eskipun dari kebiasaan
makanan, adaptasi dari sistem pencernaan spesies ikan yang berbeda menunjukkan
korelasi yang lebih dekat dengan diet mereka dari pada lingkungan mikro dan
kategori taksonomi. 0eberapa peneliti mengidentifikasi variasi dalam usus morfologi
dalam menanggapi puasa, peningkatan asupan makanan dan perubahan dalam diet
(5.aGb, !"
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
13/14
menunjukkan aktivitas maksimum. Penelitian yang dilakukan oleh 5ari ankar ini
menunjukkan bah)a lipase adalah salah satu en+im pencernaan menonjol dalam &.
mossambicus dengan aktivitas spesifik yang luar biasa di seluruh saluran pencernaan.
Aktivitas yang sangat tinggi pada lipase lambung ditunjukkan oleh &. mossambicus.
5asilnya telah dinyatakan dalam diagram yang me)akili rata-rata H standar deviasi
(5.aGb, !"
-
7/24/2019 BAB II PENCERNAAN FIX.doc
14/14
ri' Furt#ur. (201). !ele Ikan Paling otor$ Satu Suap %engandung Tiga Ribu
Sel anker. Retriee e+ber -inu, 201, #r+ 9u+pu!an -i'teri :
/ttp:88666.ku+pu!an+i'teri.c+8201808!e!eikanpa!inktr'atu
'uap./t+!
! ;ati#. (201). "udida#a &e'an dan Tanaman &erbal. Retriee e+ber-inu, 201, #r+ 3anuan ;enkap $a!a+ 7erbuiaya . 0uku Pintar 0udidaya at'n, R. (2002). (natomi dan Fisiologi untuk Pera'at. Jakarta: 9ekteran
=C.
Suyant, S. Rac/+atun. 200?. 7ui $aya