5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
2.2.1. Program
Pemrograman menurut Suprapto (2008:28) Program merupakan sebuah
instruksi yang digunakan oleh komputer untuk memecahkan masalah atau tugas-
tugas yang diberikan padanya secara logika dan sistematis. Pemprograman adalah
“kegiatan menulis kode yang akan dieksekusi oleh komputer”. Program juga bisa
diartikan sebagai suatu proses untuk mengimplementasikan algoritma dengan
menggunakan suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah perintah-
perintah yang dapat dimengerti oleh komputer dan dapat digunakan dalam proses
pembuatan program yang melalui beberapa tahap penyelesaian masalah.
Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output),
lalu dikembangkan mejadi :
Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution || Storage.
1. Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan
data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
2. Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer
melalui peralatan input. Input menjadi bagian dari sistem komputer karena
sistem merupakan kesatuan dari beberapa komponen yang saling berkaitan
dan saling terhubung.
6
3. Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah di input
berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan,
mengklasifikasikan, mengendandalikan dan mencari storage.
4. Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses
pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker).
5. Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang
berhak dan membutuhkan informasi.
6. Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya
dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya. Dengan bahasa
pemrograman, seorang pembuat program (programmer) dapat menciptakan
sebuah aplikasi atau program yang membentuk interface (tatap muka) yang
berhubungan secara langsung dengan penggunanya, sehingga pengguna dapat
menggunakan program untuk membantu proses kerja dari awal sampai akhir.
2.1.2. Aplikasi
Menurut Santoso (2010: 14) “Aplikasi adalah suatu kelompok file (Form,
Class, Report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling
terkait.”. Jika ingin mengembangkan program aplikasi sendiri, maka untuk
menulis program aplikasi tersebut, dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu
language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler ataupun
7
interpreter. Jadi language software merupakan bahasanya dan program yang
ditulis merupakan program aplikasinya. Language software berfungsi agar dapat
menulis program dengan bahasa yang lebih mudah, dan akan menterjemahkannya
ke dalam bahasa mesin supaya bisa dimengerti oleh komputer.
2.1.3. Basis Data (Database)
Menurut Kustiyahningsih (2011:146) “database adalah struktur
penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang
disimpan dalam sebuah database computer, diperlukan sistem manajemen
database seperti MySQL Server”. Database digunakan untuk menyimpan data agar
data tersebut dapat dimanipulasi dengan mudah, terjamin keakuratannya, efisiensi
dalam penyampaiannya dan tentu saja dapat dengan mudah untuk diakses
kembali. Pada dasarnya database dapat diolah dengan menggunakan suatu
software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil query database disebut database management system (DBMS).
Sumber : Kustiyahningsih (2011:146)
Gambar II.1 Sistem Basis Data
8
Gambar II.1 merupakan alur Basis data yang terdiri atas 2 kata, yaitu Basis
dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data
sendiri dapat didefinisiikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang
sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya
adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika
lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan,
maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket
atau hard disk). Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip
langsung dikelola/ditangani oleh manusia, sementara basis data dikelola/ditangani
melalui perantara alat/mesin pintar elektronis (yang dikenal sebagai komputer).
9
Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan media ini yang
selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan
jenis metoda/cara yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.
2.1.4. Bahasa Java
Menurut Kadir (2014:16) java adalah sebagai bahasa pemprograman, java
dapat untuk menulis program. Program adalah kumpulan intruksi yang di
tunjukan untuk computer. Java merupakan pemrograman berorientasi objek.
Sumber : Abdul Kadir (2014:16)
Gambar II.2 Program Perintah Java
Gambar II.2 merupakan pemrograman java, bahasa ini dikembangkan
dengan model dengan bahasa C++ namun sudah dirancang agar lebih mudah
dipakai dan bersifat platform independent.
1. Platform Independent
Artinya program yang ditulis dalam bahasa java dapat dengan mudah di
pindahkan antar berbagai jenis sistem operasi. Hasil dari kompile source code
java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin
tertentu, melainkan bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode
10
tersebut kemudian dapat langsung dieksekusi disetipa platform yang
menggunakan Java Virtual Machine sebagai interpreter bytecode
tersebut. JVM sendiri merupakan sebuah aplikasi yang berjalan diatas sistem
operasi dan menerjemahkan bytecode program java dan mengeksekusinya,
sehingga dianggap sebuah interpreter. Dengan cara ini program java yang telah
dikompilasi akan dapat berjalan di platform berbeda asalkan berisikan JVM.
Kompiler dan interpreter untuk program java berbentuk Java Development Kit
(JDK).
2. Library
Program java memiliki library yang cukup besar yang dapat mempermudah
dalam membuat sebuah aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup
untuk database, grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan suara.
3. Object Oriented Prgramming
Bersifat berorientasi objek, atau memiliki teknik mengorganisir program dan
dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Namun program
java telah mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seseorang dapat
mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.
2.1.5. Sistem Navigasi GPS (Global Positioning System)
Menurut Wijayafajar (2012:16) “GPS (Global Positioning System) adalah
sistem radio navigasi dan penentuan posisi dengan menggunakan satelit navigasi
yang di miliki dan di kelola oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Nama
formalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging
Global Positioning System)”.
11
Sumber : Wijayafajar (2012:16)
Gambar II.3 Sistem Navigasi GPS (Global Positioning System)
Gamabar II.3 merupakan tampilan Sistem Navigasi GPS (Global
Positioning System), sistem ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai
posisi, waktu dan kecepatan kepada siapa saja secara global tanpa ada batasan
waktu dan cuaca. Satelit GPS pertama diluncurkan pada tahun 1978 dan secara
resmi sistem GPS dinyatakan operasional pada tahun 1994. Kemampuan untuk
beroperasi penuh dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995. Dan 14
September 2007, peraturan tentang Sistem Pengendalian Segmen Pusat yang telah
usang digantikan dengan Rencana Evolusi Arsitektur yang baru.
Sistem GPS tediri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa (space
segment), segmen sistem kontrol (control system segment), dan segmen pengguna
(user segment).
1. Segmen Angkasa Segmen angkasa terdiri dari 24 buah satelit GPS yang secara
kontinyu memancarkan sinyal – sinyal yang membawa data kode dan pesan
navigasi yang berguna untuk penentuan posisi, kecepatan dan waktu.
2. Segmen Sistem Kontrol Segmen sistem kontrol terdiri dari Master Control
Station (MSC), Ground Station, dan beberapa Monitor Station (MS) .
12
3. Segmen Pengguna Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS
baik yang ada di darat, laut maupun udara Dalam hal ini receiver GPS
dibutuhkan untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal dari GPS untuk
digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan, dan waktu.
2.1.6. Google Maps
Menurut Wijayafajar (2012:10) “Google Maps adalah sebuah jasa peta
globe virtual gratis dan online disediakan oleh google, serta objek-objek saling
aktif yang dikerjakan dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript, dan
AJAX, dan tidak sedikit bahasa pemrograman lainnya”.
Sumber : Wijayafajar (2012:10)
Gambar II.4 Tampilan Google Maps
Gambar II.4 merupakan tampilan google maps penampilan peta yang
digambarkan pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan
database pada web server google untuk menggambarkan kumpulan dari pecahan-
pecahan penampilan yang diminta. Seluruh citra yang ada diintegrasikan ke dalam
suatu database pada google server, yang nantinya akan dipanggil sesuai
kebutuhan permintaan. Bagian-bagian gambar peta yang merupakan gabungan
13
dari gambar-gambar yang berukuran 256 x 256 pixel. Tiap-tiap 256 x 256 tile
mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude, dan ukuran peta level
tertentu.
2.1.7. Android
Menurut Nazrudin , (2011: 1) dalam bukunya yang berjudul ANDROID
Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Table PC Berbasis Android :
“Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi” android dikembangkan oleh
Google bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular
terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware, Software dan perusahaan
telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat
seluler.
1. Sejarah Android
Pada mulanya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat
selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windsos Mobile, Mobile
Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi yang
ada belum mendukung standar dan penerbitan API yang dapat dimanfaatkan
secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian google ikut
berkecimpung didalamnya dengan platform android, yang menjanjikan
keterbukaan, keterjangkauan, open source, dan framework berkualitas. Pada
tahun 2005, Google mengakui sisi perusahaan Android Inc. untuk memulai
pengembangan platform Android. Dimana terlibat dalam pengembangan ini
Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada pertengahan 2007
14
sekelompok pemimpin industri bersama - sama membentuk aliansi perangka
tselular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan aliansi ini
adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan
lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform android. Dimana android
dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur
handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat
Android open source dengan lisensi Apache versi II.0.
2. Arsitektur android
Secara garis besar arsitektur android dapat dijelaskan dan digambarkan
sebagai berikut :
a. Application dan Widget
Application dan Widgets adalah layer dimana kita berhubungan
dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian
kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat
aplikasi inti termasuk klien email, program sms, kalender, peta, browser,
kontak. Semua aplikasi tersebut di tulis menggunakan bahasa
pemrograman java.
b. Application Frameworks
Android application frameworks adalah open development platform
yaitu android menawarkan kepada pengembang atau memberi kemampuan
kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif.
Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi,
resources, menjalankan service background, mengatur alarm, dan
menambahkan status notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki
15
akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi
kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah
dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).
Sehingga bisa kita simpulkan applications frameworks ini adalah layer
dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan atau pembuatan
aplikasi yang akan dijalankan disistem operasi android, karena pada layer
inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content providers yang
berupa sms dan panggilan telepon.
Komponen - komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks
adalah sebagai berikut :
1). Views
2). Content Provider
3). Resource Manager
4). Notification Manager
5). Activity Manager
c. Libraries
Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya
para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Berjalan diatas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti
seperti Libe dan SSL, serta :
1). Libraries media untuk pemutaran media audio dan video.
2). Libraries untuk manajemen tampilan.
3). Libraries graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan
3D.
16
4). Libraries SQLite untuk dukungan database.
5). Libraries SSL dan Wevkit terintegrasi dengan web browser dan
security.
6). Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine
embedded web view.
7). Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s.
d. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana
didalam prosesnya menggunakan implementasi linux, dalvik virtual
machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka
aplikasi android. Di dalam android run time dibagi menjadi dua bagian
yaitu :
1) Core libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java,
sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya buka virtual machine java,
sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk
menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh core libraries.
2) Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang
dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana
merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk
melakukan threading dan manajemen rendah.
e. Linux Kernel
Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating system dari
android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur system
17
processing, memory, resource, drivers,dan sistem-sistem operasi android
lainnya, linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel.
3. Jenis-Jenis Android
Aawal sistem Android yang dirilis yaitu Android beta, pada bulan
November 2007. Sedangkan versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada
September 2008. Sejak April 2009, versi Android yang dikembangkan diberi
kode nama yang didasarkan makanan pencuci mulut dan makanan manis. Tiap
versi dirilis sesuai urutan alphabet. Pembaruan terbaru versi Android adalah
Lollipop 5.0, dirilis pada 3 November 2014. Versi android yang telah dirilis
sampai sekarang antara lain sebagai berikut:
a. Cupcake (1.5),
b. Donut (1.6),
c. Éclair (2.0 - 2.1),
d. Froyo (2.2 –2.2.3),
e. Gingerbread (2.3 –2.3.7),
f. Honeycomb (3.0 –3.2.6),
g. Ice Cream Sandwich (4.0 – 4.0.3),
h. Jelly Bean (4.1 – 4.3),
i. KitKat (4.4+),
j. Lollypop (5.0),
k. Marshmellow (6.0),
l. Nougat (7.0).
OS android setiap tahun semakin berkembang dan hadir inovasi yang lebih
kreatif. Setiap versi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
18
Kelebihan dari versi ke versi berikutnya dapat dilihat dengan layar interface
revolusi yang tinggi, ram berkapasitas lebih besar, memiliki tambahan fitur
kinerja sistem yang lebih cepat, dan model-model yang lebih maju sebagai
contoh lebih tipis dan lebih ringan. Adapun kekurangan dari versi ke versi,
kekurangannya memiliki ancaman dari virus pada sistem android. Karena open
source dan pengguna selalu melakukan download yang bukan berasal dari
google play.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika
model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang
menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsinya adalah untuk menjelaskan
kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan bentuk
logical model dan physical model. Adapun peralatan pendukung yang penulis
gunakan dalam pembuatan perancangan program ini sebagai berikut :
2.2.1. Android Studio
Android studio adalah lingkungan pengembangan terpadu(IDE) resmi
untuk pengembangan platform android, android studio sudah tersedia secara
bebas dibawah lisensi Apache 2.0.
Berdasarkan jetBrains ‘IDEA Intellij Software, android studio dirancang
khusus untuk pengembangan android yang tersedia untuk Windows,Mac OS X dan
Linux sebagai pengganti Eclipse .
19
Gambar II.5 Tampilan Android Studio
Gambar II.5 merupakan tampilan Andrid Studio, layout di android studio
dibedakan menjadi 2, yaitu design dan text, secara default pada saat dibuka layout
xml di android studio menggunakan mode design, tapi bisa mengubah ke mode
text, sehingga terlihat source code dari text XML nya. Android studio sudah
memiliki Live Preview, jadi tidak perlu bolak-balik ke mode design hanya untuk
melihat hasil kode XML nya. Setiap proyek di android studio berisi satu atau
beberapa modul dengan file kode sumber dan file sumber daya, secara default,
android studio akan langsung menampilkan file proyek dalam tampilan proyek
android.
Jendela utama untuk memberi ruang layar yang lebih luas dengan
menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan jendela alat. Anda juga bisa
menggunakan pintasan keyboard untuk mengakses sebagian besar fitur IDE.
Jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa bidang logika yang di
identifikasi dalam gambar berikut :
20
Gambar II.6 Tampilan Antar Muka Android Studio
Gambar II.6 merupakan bagian-bagian Android Studio yang fungsi–
fungsinya sebagai berikut :
1. Bagian alat memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis tindakan,
termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat android.
2. Bagian navigasi membantu bernavigasi di antara proyek dan membuka file
untuk di edit. Bagian ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih
ringkas dalam jendela project.
3. Bagian editor adalah tempat membuat dan memodifikasi kode. Bergantung
pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata
letak, editor menampilkan Layout Editor.
4. Bagian jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang
memungkinkan Anda meluaskan atau menciutkan jendela alat individual.
21
5. Jendela alat memberi akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan proyek,
penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa meluaskan dan juga
menciutkannya.
6. Bagian status menampilkan status proyek dan IDE itu sendiri, serta setiap
peringatan atau pesan.
2.2.2. Android SDK
Menurut Supardi (2014 : 11) “Android SDK merupakan alat atau tools
yang digunakan untuk membuat aplikasi Platform android mengunakan bahasa
pemrograman java”. Android SDK adalah tools API (Application Programming
Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada
platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.
Nazruddin ( 2014 : 5) Menyatakan bahwa : “Android SDK adalah tools
API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai
mengembangkan aplikasi pada platform android mengunakan bahasa
pemrograman java”.
Satyaputra dkk (2014 : 41) Mengatakan bahwa: “SDK android merupakan
sebuah tool dan alat bantu API (Aplication Programming Interface) yang
diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis android yang mengunakan
bahasa java”.
Dari penulisan diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa android SDK
adalah : Alat bantu tool API (Aplication Programming Interface) yang digunakan
untuk membuat aplikasi pada platform android mengunakan bahasa
pemrograman java.
22
2.2.3. JDK (Java Development Kit )
Menurut Kadir (2013:5) Java Development Kit (JDK) adalah merupakan
perangkat lunak yang digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai
aplikasi Java. Perangkat pengembangan aplikasi Java yang bisa diunduh secara
gratis di Website terbuka. Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat
aplikasi android, mengingat aplikasi android itu berbasis java. Sebagaimana
diketahui, Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang biasa digunakan
untuk membuat aplikasi.
2.2.4. Diagram Alur (Flowchart)
Flowchart menurut Suprapto (2008:56) adalah notasi algoritma yang
paling banyak di gunakan karena bentuknya yang sederhana dan mudah di
pahami. Flowchart (diagram alur) adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah pemecahan masalah yang harus di diikuti oleh pemproses.
Flowchart terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol
menggambarkan suatu kegiatan tertentu. Flowchart di awali dengan penerimaan
masukan (input), pemprosesan masukan, dan di akhiri dengan menampilkan
hasilnya (output). Flowchart terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan
proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem
dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer)
atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik,
cash register atau kalkulator).
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk menyusun flowchart
adalah sebagai berikut :
23
TABEL SIMBOL - SIMBOL FLOWCHART
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1. Start/End Sebagai awal dan akhir program.
2. Input/Output Sebagai media masukan dan
keluaran.
3. Process Menggambarkan proses tranformasi
dari data masuk menjadi data
keluar.
4. Subroutine
Process
Menggambarkan proses yang
masih berisi proses lain di
dalamnya.
5. Preparatton Sebagai pemberian nilai awal.
6. Connector Sebagai media untuk melakukan
pemilihan.
7. Deciston Sebagai media untuk melakukan
pemilihan.
8. Off-page
Connector
Sebagai penghubung beda halaman.
9. Data Flow Simbol yang menggambarkan arus
data yang mengalir.
Sumber : Suprapto (2008:64)
Gambar II.7 Tabel Simbol – Simbol Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem yang dapat terdiri dari dua
macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan
alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir
24
logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam
program komputer secara logika. Bagan alat logika program ini dipersiapkan oleh
analis sistem.
2.2.5. Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Menurut Amsyah (2008:284) bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process
Output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program.
Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data
apa yang digunakan, dan keluaran yangdihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah
dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi,
dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu:
daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan
rincian diagram.
Sumber : Amsyah (2008:285)
Gambar II.8 Contoh Diagram HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)
25
Gambar II.8 merupakan contoh diagram HIPO yang sebagai alat
dokumentasi program, Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas
dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan
didukung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan
sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam
siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam
sistem digambarkan oleh fungsi utamanya, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem
digambarkan oleh fungsi utamanya. Bagian-bagian HIPO adalah sebagai berikut:
1. Index Program
Merupakan nomor acuan yang menunjukan nomor layar dialog .
2. Nama Program
Merupakan nama layar dialog atau nama suatu program.
3. Escape Program
Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yang akan dituju balik.
Index Program
Nama program
Escape Pogram
Sumber : Amsyah (2008:284)
Gambar II.9 Bagia-Bagian HIPO (Hierarchy Plus Input-Process-Output)
Sasaran HIPO:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program.
1
2
3