6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi
akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengolahan data
keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep dasar tersebut
pengolaan data keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik.
Dalam (Desmahary et al. 2016)“Peran akuntansi dalam sebuah perusahaan
sangatlah diperlukan, mengingat semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data
yang akurat yang bisa menunjang perusahaan”.
Menurut Hery(2015:10) menyimpulkan, bahwa “Dalam proses kegiatannya
akuntansi berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu”. Dalam asumsi ini timbul
konsep dalam akuntansi. Konsep-konsep akuntansi adalah sebagai berikut:
1 Konsep Entitas Usaha (Accounting Entity Concept)
2 Konsep Biaya / Harga Pertukaran (Historical Cost Concept)
3 Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern Concept)
4 Konsep Penandingan (Matching Cost And Revenues)
5 Konsep Pengukuran Uang (Money Measuring Unit)
6 Konsep Periode Akuntansi (Periodicity) 1) Cash Basis (Dasar Kas) 2)
Accrual Basis (Dasar Akrual)
7
2.1.1. Definisi Akuntansi
Menurut Sujarweni dalam (Utami & Hidayat, 2018) menyatakan bahwa,
“Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari
transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan
informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
Menurut Samryn dalam (Yuska Desmahary et al., 2016) “ Akuntansi
merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari
transaksi menjadi informasi keuangan”. Akuntansi menghasilkan informasi yang
berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun bagi pihak-pihak luar
(Riyanto, 2016).
Menurut Samryn dalam (Desmahary et al. 2016) “Akuntansi merupakan
suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi
informasi keuangan”.
Jadi dapat dikatakan bahwa akuntansi adalah kegiatan mencatat, meringkas,
melaporkan, dan mengidentifikasi informasi ekonomi, dalam pengambilan keputusan
pelaporan keuangan untuk kepentingan pihak pemakainya.
2.1.2. Persamaan Akuntansi
Menurut hery(2017:14) “Persamaan akuntansi adalah hubungan antara
kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan ke dalam sebuah persamaan
akuntansi (accounting equation)” sebagai berikut:
ASSET = Liabilities + Equity
8
Rumusan persamaan akuntansi di atas sifatnya baku (mutlak), dimana
liabilities harus ditempatakan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung
makna bahwa kreditur memilik hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah
itu sisa asset yang masih ada barulah merupakan hak pemilih dana/pemegang saham.
Hery(2017:12) menyampaikan bahwa Sumber daya ekonomi yang dimiliki
oleh perusahaan dinamakan aset/ harta/ kekayaan (assets). Aset ini
selanjutnya akan digunakan (dimanfaatkan atau dikonsumsi) oleh perusahaan
demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh dari aset meliputi
uang kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan
kantor, asuransi, dan sewa dibayar dimuka, tanah, banguna, perlatan/ perabot
toko dan kantor, kendaraan operasional, dan aset lainnya.
Menurut Himayati dalam (Utami, & Hidayat, 2018)) bahwa, Dalam
persamaan Akuntansi, di sisi kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan
yang diberi nama harta (asset) dan sisi kanan terdapat sumber pembelanjaan,
yang terdiri dari hak kreditur, atau disebut kewajiban (liabilities), dan hak
pemilik (equities) atau modal (capital)
Menurut Martinus (2019:1) setiap unit ekonomi memiliki transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi penjualan tunai, penjualan kredit,
dan transaksi non kas yang lain. Transaksi-transaksi tersebut perlu dicatat,
diklarifikasi, diiktisarkan, dan dilaporkan keberbagai pihak. Kekayaan yang
dimiliki entitas disebut harta atau aktiva (aset), sedangkan hak/klaim atas
kekayaan tersebut disebut sebagai hak atas kekayaan (equity), jumlah
kekayaan (aktiva) suatu entitas akan sama dengan jumlah hak terhadap
kekayaan tersebut. Sehingga hubungan antara keduanya dapat dinyatakan
dalam suatu persamaan sebagai berikut :
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Kewajiban = Aset – Ekuitas
Ekuitas = Aset – Kewajiban
9
2.1.3. Siklus Akuntansi.
Menurut Fitria (2014:28) “Siklus Akuntansi Merupakan gambaran laporan
kegiatan akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
pelaporan yang dimulai saat terjadi sebuah transaksi dalam sebuah perusahaan”.
Menurut Hery (2014:66) “peroses akuntansi yang diawali dengan
menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan
dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting circle)”.
Menurut Martinus (2019:2) “Siklus Akuntansi Merupakan serangkaian
kegiatan akuntansi yang dilakukan secara sistematis, dimulai dari pencatatan
akuntansi sampai dengan penutupan pembukuan”.
Secara rinci kegiatan yang membentuk siklus akuntansi tersebut dapat di
uraikan sebagai berikut :
1. Menganalisis transaksi entitas dan menyiaplan bukti pembukuan (dokumen
transaksi)
2. Mencatat akun ke buku jurnal.
3. Mem-posting akun ke buku besar.
4. Membuat neraca saldo
5. Membuat jurnal penyesuaian
6. Menyusun neraca lajur/ kertas kerja
7. Menyusun konsep laporan keuangan (laporan posisi keuangan, laporan
laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan equitas).
8. Membuat jurna penutup dan neraca saldo penutup.
9. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal pembali).
10
Menurut (Sari, 2019) dalam Lubis(2017:11) menyimpulkan, bahwa Dalam
proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses
tersebut dimulai dari mengumpulkan dokumen dasar
transaksi,mengklasifikasikan jenis transaksi, menganalisis, meringkasnya
dalam catatam, sehingga melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan
yang dibutuhkan, yang disebut siklus akuntansi seperti gambar berikut:
Sumber : Lubis (2017:12)
Gambar II.I
Siklus Akuntansi
Transaksi
Dokumen Dasar (dicatat)
Laporan Keuangan
Postingan Jurnal ke buku
besar
Neraca Saldo
Kertas Kerja
Jurnal Umum
11
2.1.4. Definisi Perusahaan Dagang
Menurut Martinus (2019:14) “Perusahaan Dagang adalah barang yang akan
dijual berasal dari pembelian barang yang telah siap untuk dijual kembali tanpa
melalui proses peroduksi”.
Menurut Hery(2014:2) “ Perusahaan jenis ini menjual produk ( barang jadi),
akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan
dijualnya melaikan memperoleh dari perusahaan lain”.
2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Prianthara 2015:3) dalam (Tresnawati, Sabijono, & Manossoh,
2017) Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.Sistem
ini mempunyai jaringan dan prosedur yang disusun dalam rangkaian secara
menyeluruh, untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam
suatu badan usaha.
Menurut Frederick H WU dalam (Fauzi, 2017:2) “sistem yang beroprasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objektive) tertentu,
suatu sistem menunjukan tingkah lakunya melalui interaksi di antara komponen-
komponen di dalam sistem dan di antara lingkungannya”.
Menurut John Reuter III dalam Fauzi, (2017:10) “informasi adalah kumpulan
data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
atau kegiatan-kegiatan”.
Menurut (Henry C. Lucas) dalam Fauzi, (2017:18) “sistem informasi adalah
suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang di organisasikan, bila mana di eksekusi,
akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi”.
12
(Agustini, 2017) “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut (Puspitawati Anggadini, 2015:57). Dalam (Tresnawati et al., 2017)
Informasi Akuntansi secara garis besar dapat digambarkan sebagai rangkaian
aktivitas yang menggambarkan pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis
pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi
komputer yang terintegrasi secara harmonis.Sistem informasi akuntansi dapat
pula didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan untuk menghasilkan
informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan
manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan
perusahaan.
(Martinus, 2019) Sistem informasi Akuntansi dilaksanakan dalam berbagai
organisasi dengan alasan karena semakin rumitnya variabel-variabel yang
dihadapi para manajer walaupun didalam perusahaan kecil sekalipun.
Keadaan ini mengakibatkan para manajer dan pihak yang memerlukan
informasi keuangan semakin tergantung pada peroses akuntansi, dimana
transaksi-transaksi perusahaan diubah menjadi data statistik dan diringkas
serta dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.
(Tresnawati et al., 2017) Sistem informasi akuntansi adalah komponen
organisasi yang dirancang untuk mengolah data keuangan menjadi informasi
atau laporan keuangan, yang ditujukan kepada pihak internal maupun
eksternal perusahaan. Data dapat diolah menjadi informasi dengan cara
manual maupun dengan bantuan komputer.
Dengan berkembangnya perusahaan maka ruang lingkup aktivitas perusahaan
tersebut akan semakin berkembang pula, sehingga pimpinan perusahaan akan
memerlukan suatu alat bantu untuk mempermudah memperoleh informasi.
13
2.2. Tool Aplikasi
2.2.1. Teori Zahir Accounting
Hutahuruk (2017:18) mengemukakan bahwa Zahir Accounting salah satu
software akuntansi terbaik yang dilahirkan oleh putra Indonesia dan mampu
mengantisipasi dan memberikan solusi kepada penggunanya. PT Zahir
Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang peranti lunak
akuntansi dengan nama Zahir Accounting sejak tahun 1996 yang diazaskan
oleh putra Indonesia.
Menurut Himayati dalam (Istiana & Ariyati, 2017) “ Zahir Accounting adalah
sebuah program aplikasi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan
perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan
untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan
dagang”.
Menurut Yuswanto dan Sanjaya dalam (Desmahary & Kuswara, 2016)
mengatakan bahwa “ Zahir Accounting adalah program akuntasni yang mudah
digaunakan dan penuh inovasi, yang dirancang unuk kebutuhan usaha kecil dan
menengah”.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh software Zahir Accounting dalam
(Desmahary & Kuswara, 2016) diantaranya:
1. Mudah digunakan.
2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami.
3. Faktur dan laporan dapat diedit.
4. Laporan dapat di email dan di export ke berbagai format.
5. Menggunakan database klient server.
6. Fasilitas dan kebutuhan dapat diplih sesuai dengan kebutuhan.
7. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi(Audit trail).
14
8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan akses
password)
9. Penyedia fasilitas laporan dan analisa bisnis yang lengkap.
2.2.2. Menu Utama Zahir Accounting
Menu utama program Zahir Accounting ditampilkan seperti gambar di bawah
ini:
Sumber: Yuswanto dkk (2015:8)
Gambar II.2
Menu Utama Zahir Accounting
Pada bagian Menu Utama ini terdapat beberapa pilihan, antara lain:
1. Versi Program
Pada pojok kanan-atas menu utama ditampilkan versi program. Pada
pembahasan ini, versi program yang digunakan adalah Zahir Accounting
Versi 5.1.14b. sedangkan build 14b menunjukan nomor update dari program
yang dipakai.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini ada beberapa pilihan, antara lain:
a. Buka Data Sebelumnya
1
7
4 3
6
2
5
15
Digukakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah
dibuka.
b. Membuka Data Baru
Digunakan untuk membuka data keuangan yang baru untuk perusahaan.
c. Buka Data
Digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat
sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu
menggunakan format *.gdb atau *fdb.
d. Buka File Backup
Digunakan untuk membuka file yang pernah dibackup sebelumnya. File
yang dibackup menggunakan format *.gbk.
3. Registrasi
Bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang digunakan. Registrasi wajib dilakukan supaya
program Zahir Accounting bisa digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Website Zahir
Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan berdiskusi
di forum.
5. Panduan Penggunaan
Bagian panduan penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk
penggunaan Zahir Accounting.
6. History Data
Bagian history data digunakan untuk menampilkan data-data keuangan yang
pernah dibuka sebelumnya.
16
7. Edisi Software
Bagian edisi software digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi
software yang dimiliki. Edisi software ini diinformasikan kepada Zahir atas
masalah yang terjadi pada program, dan lain-lain.
2.2.3. Menu Program Zahir Accounting
Pada bagian atas menu utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu
Program. Menu Program digunakan jika anda tidak mau menggunakan menu yang
berbentuk modul-modul pada Zahir Accounting. Bentuk dari menu Program seperti
dibawah serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: Yuswanto dkk (2015:10)
Gambar II.3
Menu Program Zahir Accounting
1. File
Menu file digunakan jika ingin membuat data keuangan baru, atau untuk
kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantuan,
administrasi password dan hak akses.
1 2 3 4 5 6
17
2. Setting
Melalui menu setting anda dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal hutang dan
piutang usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi
program.’
3. Tutup Buku
Melalui menu tutup buku, dapat melakukan proses tutup buku bulanan, tutup
buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui menu window, dapat menutup semua jendela atau form yang sedang
terbuka, serta menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. [F1] Petunjuk
Melalui menu petunjuk, dapat menampilkan panduan penggunaan program
Zahir Accounting.
18
2.2.4. Modul Program Zahir Accounting
Modul pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan pengguna Zahir
dalam melakukan transaksi keuangan. Beberapa modul yang dapat digunakan dama
Zahir Accounting akan dijelaskan pada gambar di bawah ini:
Sumber: Yuswanto dkk (2015:11)
Gambar II.4
Modul Program Zahir Accounting
Penjelasan dari modul-modul pada Zahir accounting, sebagai berikut:
1. Modul Data-data
Modul data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang anda buat.
Pada bagian ini dapat mengisi dan mengolah informasi-informasi penting
yang berhubungan dengan transaksi, seperti data customer, data pelanggan,
data vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian ini sangat
penting untuk dibuat dengan benar, karena data yang dibuat dalam modul
akan digunakan pada modul-modul yang lain dan seluruh file.
7 6 5 4 3 2 1
19
Sumber: Yuswanto dkk (2015:12)
Gambar II.5
Menu Data-data
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.5:
a. Data Nama Alamat
Membuat dan mengedit data pelanggan (costumer), supplier( vendor), dan
karyawan(employe), menampilkan transaksi secara detail per
pelangganan(costumer), supplier (vendor), dan per salesman dan
menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan, pembelian supplier, dan
kinerja salesman.
b. Data Rekening Perkiraan
Menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), untuk
membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.
c. Data Produk
20
Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit dan menghapus
data barang, melihat pergerakan barang kartu stock, serta grafik analisa
penjualan barang.
d. Data Satuan Pengukuran
Membuat satuan pengukuran dan konversi satuan (misalkan 1 kg =
1.000gram).
e. Data Proyek
Mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan
pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian proyek.
f. Data Harta Tetap
Mengelola data harta tetap atau aktiva tetap, mencatat nilai perolehan dan
menghitung beban penyusutan per bulan secara otomatis.
g. Data Pajak
Mengelola, menentukan rekening transaksi Pajak Masukan, Pajak Keluaran
serta penentuan nilai prosentase pajaknya.
h. Data Mata Uang
Mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi, menentukan
rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi menggunakan mata
uang tersebut, dan nilai tukarnya.
i. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
21
Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan adalah untuk
mengelompokkan pelanggan (costumer) dan supplier (vendor)
j. Kelompok dan Grup Produk
Kelompok dan Grup Produk adalah untuk memudahkan pengelompokkan
barang
k. Data Pendukung
Data Pendukung dalam hal ini adalah berupa data pendukung lainnya seperti
data departemen, data gudang, lokasi dana data biaya pengiriman dengan
fasilitas pengalokasian biaya.
l. Fixed Asset
Data pendukung fasilitas harta tetap, seperti data kelompok harta dan
penyusutan.
m. Data Proyek
Data pendukung proyek, seperti fase pengerjaan proyek (tahapan proyek),
data kode biaya serta data data status proyek.
n. Catatan Transaksi
Catatan transaski dalam hal ini adalah mengelola catatan transaksi, seperti
catatan termin penjualan, catatan termin pembelian yang di perlukan di
fasilitas sales order dan penggadaan barang.
22
2. Modul Buku Besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum
dan untuk menampilkan buku besar perekening perkiraan.
Sumber: Yuswanto dkk (2015:13)
Gambar II.6
Modul Buku Besar
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.6 :
a. Data Perkiraan Rekening
Menampilkan seluruh daftar rekening yang tersedia.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menampilkan formulir untuk mrnginput transaksi jurnal umum, koreksi atau
adjusment, dimana transaksi-transaksi tersebut tidak dapat diinput di
formulir transaksi khusus yang telah tersedia.
c. Buku Besar
Menampilkan aktivitas transaksi dari tiap rekening suatu periode.
d. Daftar Transaksi Jurnal
Menampilkan daftar transaksi-transaksi jurnal umum, koreksi atau
adjustment, yang telah diinput, klik disini untuk mencetak.
23
3. Modul penjualan
Modul penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutangusaha, menampilkan daftar
transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
Sumber: Yuswanto dkk (2015:14)
Gambar II.7
Modul Penjualan
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.7 :
a. Sales Order
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi sales order.
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi penjualan (pengiriman
barang).
c. Retur Penjualan
Membuat surat penawaran harga kepada pelanggan.
d. Daftar Piutang Usaha
24
Menampilkan daftar piutang usaha, melihat rincian transaksi dari suatu
piutang usaha, usia suatu piutang, serta terdapat fasilitas penghapusan
piutang (write off).
e. Pembayaran Piutang Usaha
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembayaran piutang
usaha dari pelanggan.
f. Pengembalian Kelebihan (kredit)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan
pembayaran dari pelanggan.
4. Modul Pembelian
Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar
transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
Sumber: Yuswanto dkk (2015:15)
Gambar II.8
Modul Pembelian
25
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.8 :
a. Purchase Order
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi purchase order (surat
perintah pembelian kepada supplier/ vendor).
b. Penerimaan Barang (Invoicing)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembelian (penerimaan
barang dari supplier).
c. Retur Pembelian
Menampilkan formulir untuk menginput retur pembelian
d. Daftar Hutang Usaha
Menampilkan daftar utang usaha, melihat rincian transaksi suatu hutang
usaha, usia suatu hutang serta terdapat suatu fasilitas penghapusan hutang
(write off).
e. Pembayaran Hutang Usaha
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembayaran kepada
supplier/ vendor.
f. Penerimaan Kembalian (Debit)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi penerimaan kelebihan
pembayaran dari supplier/ vendor.
5. Modul Kas dan Bank
Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi
kas masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.
26
Sumber: Yuswanto dkk (2015:16)
Gambar II.9
Modul Kas dan Bank
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.9 :
a. Transfer Kas
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi transfer dari suatu
rekening bank ke bank lainnya.
b. Kas Masuk
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi Kas Masuk yang tidak
terkait dengan pejualan (piutang usaha).
c. Kas Keluar
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi Kas Keluar yang tidak
terkait dengan pembelian (hutang usaha).
d. Rekonsiliasi Bank
Menampilkan formulir untuk mencocokkan transaksi antara laporan bank
dengan pencatatan di software.
27
6. Modul Persediaan
Modul persediaan digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang,
pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
Sumber: Yuswanto dkk (2015:17)
Gambar II.10
Modul Persediaan
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.10:
a. Pemakaian /Penyesuaian Barang
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pemakaian barang
persediaan (adjustment).
b. Pemindahan Barang
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi perubahan barang
persediaan dari satu barang ke barang lainnya.
c. Stock Opname
Menampilkan formulir untuk proses stock opname, yaitu mencocokan
barang di gudang dengan pencatatan di software.
d. Perakitan
28
Menampilkan formulir untuk proses perakitan barang sesuai formula yang
setelah ditentukan sebelumnya.
7. Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan
seperti neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan stok barang,
laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain-lain.
Sumber: Yuswanto dkk (2015:18)
Gambar II.11
Modul Laporan
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.11:
a. Analisis Bisnis
Menampilkan grafik harta, grafik laba rugi, grafik penjualan, grafik hutang
- piutang jatuh tempo dan kalender.
b. Laporan Keuangan
Menampilkan laporan keuangan yang mencakup arus kas, laba rugi, neraca
dan koleksi laporan keuangan.
29
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Menampilkan laporan rincian penjualan, penjualan kelompok salesman,
status pesanan penjualan, retur penjualan, kartu piutang, piutang per mata
uang dan surat tagihan untuk pelanggan dan lain-lain.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Menampilkan laporan jurnal pembelian, pembelian per pemasok, pesanan
pembelian, retur pembelian, kartu hutang pembayaran hutang dan rincian
hutang.
e. Laporan Barang
Menampilkan analisa barang, jurnal persediaan, daftar harga barang dan
transaksi persdiaan dan lain-lain
f. Laporan lainnya
Menampilkan aktivtas proyek, aktivitas departemen, analisa harta tetap,
daftar dan nama alamat tentang karyawan , pelanggan, pemasok dan juga
rekan.