Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
9
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
RENSTRA SKPD
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram tahun 2018 adalah penjabaran perencanaan tahunan dari
Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
periode tahun 2016-2021. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan–kegiatan
atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan suatu bentuk
perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja
(RENJA) Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota
Mataram ini menyajikan dasar Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran
Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Mataram selama tahun
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
10
2017 dan perkiraan target tahun 2018. Pengukuran kinerja kegiatan dan
Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
Pengukuran Kinerja Sasaran
Pengukuran Kinerja sasaran dilakukan dengan cara membandingkan
antara rencana yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Sasaran kinerja
dinyatakan dalam indikator-indikator sasaran. Dalam pencapaian kinerja
sasaran tersebut masih dijumpai beberapa hambatan. Untuk lebih jelasnya
pengukuran kinerja sasaran dapat dilihat pada lampiran 1.
Pengukuran Kinerja Kegiatan.
Seperti halnya pengukuran kinerja sasaran, pengukuran kinerja kegiatan
dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kegiatan yang telah
ditetapkan dengan realisasinya.
Kinerja kegiatan ditandai dengan capaian indikator kegiatan yang terdiri
dari:
Masukan (input)
Keluaran (output)
Hasil (Outcome)
Rincian program-program maupun kegiatan-kegiatan untuk belanja
langsung baik pada urusan wajib koperasi maupun urusan pilihan perindustrian
dan perdagangan sebagai berikut:
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
11
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.800.000,- dengan realisasi
Rp. 1.314.000,- (73%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan materai 3000 & 6000.
3. Hasil : Tersedianya materai 3000 & 6000
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 122.400.000,- dengan realisasi
Rp. 57.625.080,- (47.08%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi sumber daya
air dan listrik.
3. Hasil : Terpenuhinya jasa komunikasi, sumber daya air dan
listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 15.874.000,- dengan realisasi
Rp. 10.522.300,- (66.29%).
2. Keluaran : Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perijinan
kendaraan dinas/operasional.
3. Hasil : Terpeliharanya kendaraan dinas/operasianal.
d. Penyediaan alat tulis kantor.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
12
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 11.305.350,- dengan realisasi
Rp. 9.390.000,- (83.06%)
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor.
3. Hasil : Tersedianya alat tulis kantor.
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 13.363.352,- dengan realisasi
Rp. 6.835.000,- (51.15%)
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan
penggandaan.
3. Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan.
f. Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 2.167.000,- dengan realisasi
Rp. 2.095.500,- (96.70%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat listrik dan penerangan
kantor.
3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan alat listrik dan penerangan
kantor.
g. Penyediaan peralatan rumah tangga.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 2.000.500,- dengan realisasi
Rp. 1.663.500,- (83.15%)
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
13
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan peralatan kebersihan dan
bahan pembersih kantor.
3. Hasil : Terlaksananya penyediaan peralatan kebersihan dan
bahan pembersih kantor.
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
1. Masukan : Tersedianya dana Rp. 6.960.000,- dengan realisasi
Rp. 6.960.000,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan peralatan kebersihan dan
bahan pembersih kantor
3. Hasil : Terlaksananya penyediaan peralatan kebersihan dan
bahan pembersih kantor
i. Penyediaan makanan dan minuman.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 7.775.000,- dengan realisasi
Rp. 7.357.500,- (94.63%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman
rapat.
3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum tamu.
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 57.310.364,- dengan realisasi
Rp. 57.270.364,- (99.93%).
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
14
2. Keluaran : Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
keluar daerah.
3. Hasil : Keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian program Dinas Koperindag Kota Mataram
k. Penyusunan dokumen perencanaan.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 24.798.300,- dengan realisasi
Rp. 24.797.800,- (100%).
2. Keluaran : Tersusunnya dokumen perencanaan.
3. Hasil : Tersedianya Renja SKPD, Pra RKA, RKA SKPD, DPA
SKPD, RKAP SKPD dan DPAP SKPD.
l. Penyusunan Data Base Potensi Informasi Bidang Teknis SKPD
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 121.906.250,- dengan realisasi
Rp. 114.506.250,- (93.93%).
2. Keluaran : Tersusunnya data base potensi informasi bidang teknis
SKPD
3. Hasil : Tersusunnya data base potensi informasi bidang teknis
SKPD
m. Penyediaan Administrasi Keuangan
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 118.365.000,- dengan realisasi
Rp. 118.365.000,- (100%).
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
15
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan
dan kegiatan.
3. Hasil : Tersedianya jasa administrasi keuangan dan kegiatan.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 26.500.000,- dengan realisasi
Rp. 26.500.000,- (100%).
2. Keluaran : Tersedianya peralatan gedung kantor.
3. Hasil : Terpenuhinya peralatan gedung kantor.
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 192.594.600,- dengan realisasi Rp.
191.653.000,- (99.51%).
2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor.
3. Hasil : Tertatanya Ruang Kerja Lingkup Dinas Koperindag Kota
Mataram.
c. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 65.377.500,- dengan realisasi
Rp. 54.996.930,- (84.12%)
2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
16
3. Hasil : Terpeliharanya 20 unit kendaraan dinas/operasional
Roda 2, 3 kendaraan dinas/operasional Roda 4 dan 1
kendaraan dinas/operasional Roda 3 di lingkup
Diskoperindag Kota Mataram.
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 17.975.000,- dengan realisasi
Rp. 11.265.000,- (62.67%).
2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor.
3. Hasil : Terpeliharanya peralatan gedung kantor lingkup
Diskoperindag Kota Mataram.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisiar Realisasi Kinerja SKPD
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 12.361.850,- dengan realisasi
Rp. 12.360.000,- (99.99%).
2. Keluaran : Tersusunnya laporan capaian kinerja dan Realisasi
Kinerja SKPD.
3. Hasil : Tersedianya laporan capaian kinerja SKPD.
b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
17
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 1.000.000,- dengan realisasi
Rp. 1.000.000,- (100%).
2. Keluaran : Tersusunnya laporan proknosisi realisasi anggaran.
3. Hasil : Tersedianya laporan prognosisi realisasi anggaran.
c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 2.900.000,- dengan realisasi
Rp. 2.900.000,- (100%).
2. Keluaran : Terpenuhi Laporan Kinerja dan Keuangan.
3. Hasil : Tersedianya laporan keuangan akhir tahun anggaran
SKPD sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan
anggaran dalam 1 tahun.
d. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 10.778.350,- dengan realisasi
Rp. 10.778.350,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya LAKIP, LPPD, dan PROFIL DINAS.
3. Hasil : Tersedianya LAKIP, LPPD, dan PROFIL DINAS.
e. Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka Realisasi PAD
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 934.840.000,- dengan
realisasi Rp. 894.580.675,- (95.69%).
2. Keluaran : Realisasi PAD tahun 2015
3. Hasil : Tercapainya Realisasi PAD sesuai Target tahun 2015.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
18
4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif :
a. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 174.004.050,- dengan realisasi
Rp. 169.444.630,- (97.38%).
2. Keluaran : Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan
koperasi.
3. Hasil : Terpantaunya perkembangan koperasi dan UKM.
b. Peningkatan dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 174.004.050,- dengan realisasi
Rp. 169.444.630,- (97.38%).
2. Keluaran : Tercapainya bimtek akses permodalan melalui perbankan
dan bimtek kerjasama antar koperasi dengan BUMN.
3. Hasil : Tercapainya SDM Pengurus/pengawas yang meningkat.
5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
a. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 38.101.250,- dengan realisasi
Rp. 34.599.750,- (90.81%).
2. Keluaran : Terlaksananya pembinaan dan pengawasan terhadap
barang dan jasa.
3. Hasil : Terpantaunya barang dan jasa yang beredar.
b. Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
19
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 697.458.368,- dengan realisasi
Rp. 678.465.590,- (97.28%).
2. Keluaran : meningkatnya SDM kemetrologian dan terpenuhinya
penilaian UPT kemetrologian Daerah.
3. Hasil : Bertambahnya SDM yang professional dan sarana di
bidang kemetrologian.
c. Pembinaan dan Pengendalian Perlindungan Konsumen.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 101.388.000,- dengan realisasi
Rp. 93.115.000,- (91.84%).
2. Keluaran : Terlaksananya pembinaan, pengendalian dan
pemberdayaan konsumen.
3. Hasil : Terwujudnya pemahaman konsumen dan pelaku usaha
dalam menggunakan dan menyediakan produk sesuai
standar.
d. Pembinaan dan Pengawasan Metrologi Legal.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 99.570.500,- dengan realisasi
Rp. 91.408.850,- (91.80%).
2. Keluaran : Terlaksananya sosialisasi meterologi legal dan pengawasan
kemetrologian.
3. Hasil : Terwujudnya tertib ukur pada lingkungan meterologi
legal.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
20
e. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 56.314.500- dengan realisasi Rp.
50.870.000,- (90.33%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan dan pembinaan terakait bahan
berbahaya dalam produk pangan.
3. Hasil : Minimnya penggunaan bahan bebahaya dalam produk
pangan oleh pelaku usaha.
f. Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 216.810.000- dengan realisasi
Rp. 200.150.000,- (93.32%).
2. Keluaran : Terlaksananya keterpaduan pengawasan barang dan jasa.
3. Hasil : Meningkatnya sasaran pengawasan peredaran barang dan
jasa.
g. Pembinaan dan Penyelesaian Permasalahan Pengaduan Konsumen.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 324.654.000 dengan realisasi
Rp. 290.505.600,- (89.48%).
2. Keluaran : Terlaksananya keberadaan BPSK.
3. Hasil : Penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK.
6. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah :
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
21
a. Pembinaan Industri Kecil dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan
Klaster Industri.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 300.000.000,- dengan
realisasi Rp. 292.506.142,- (97.50%).
2. Keluaran : Terlaksananya pembinaan manajemen dan teknis bagi
pelaku IKM.
3. Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan
pengrajin/pengusaha IKM.
b. Pembinaan Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan
Sumber Daya.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 229.850.000,- dengan
realisasi Rp. 229.282.000,- (99.75%)
2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan, pembinaan, dan
berkembangnya industry pangan di Kota Mataram.
3. Hasil : Membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan
pangan.
7. Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah:
a. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
22
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 641.765.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 603.139.700,- (93.98%)
2. Keluaran : Terlaksananya program peningkatan usaha wira usaha
baru.
3. Hasil : Meningkatkan Akses Pasar Mikro Kecil dan Menengah.
8. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
a. Pengembangan data base informasi potensi unggulan
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 6.500.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 4.500.000,- (69.23%)
2. Keluaran : Terlaksananya promosi pengembangan potensi
perdagangan.
3. Hasil : Film Dokumen profil Perdagangan Kota Mataram.
b. Pembangunan promosi perdagangan internasional
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 369.350.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 342.982.410,- (92.86%)
2. Keluaran : Terlaksananya promosi/pameran dagang.
3. Hasil : Terjadinya kontak dagang antara pengusaha dan
pembeli.
9. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
a. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
23
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 204.737.000,- dengan
realisasi Rp. 200.883.000,- (98.12%)
2. Keluaran : Terlaksananya Pendataan dan Evaluasi Realisasi
Pendapatan Pasar.
3. Hasil : Tercapainya realisasi pendapatan pasar sesuai target.
b. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 1.412.474.000,- dengan
realisasi Rp. 1.402.418.000,- (99.29%)
2. Keluaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pasar.
3. Hasil : Terpenuhinya sarana dan prasarana pasar yang
memadai.
c. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 3.034.480.000,- dengan
realisasi Rp. 3.011.704.000,- (99.25%)
2. Keluaran : Terciptanya pasar yang aman nyaman dan bersih.
3. Hasil : Meningkatnya Kenyamanan Pasar jual Beli di pasar.
d. Peningkatan Pengelolaan Pasar
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 300.740.000,- dengan
realisasi Rp. 280.819.115,- (93.98%)
2. Keluaran : Terlaksananya peningkatan pengelolaan pasar.
3. Hasil : Terciptanya pasar dengan system pengelolaan yang baik.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
24
10. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Pengembangan dan pelayanan teknologi industri
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 338.994.700,- dengan
realisasi sebesar Rp. 338.859.150,- (97.10%).
2. Keluaran : Terlaksanaya pembinaan bagi pelaku industry kimia,
logam dan mesin.
3. Hasil : Meningkatnya Kualitas Produk dan Sumber Daya
Manusia IKM Kota Mataram.
11. Program Penataan Struktur Industri
Pemberian bantuan peralatan bagi industri kecil
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 320.575.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 316.910.500,- (98.86%).
2. Keluaran : Terlaksananya pemberian bantuan peralatan bagi
pengrajin.
3. Hasil : Meningkatnya volume produksi dan kualitas produk.
12. Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
a. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang Produk
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp.967.740.400,- dengan
realisasi sebesar Rp. 946.588.900,- (97.81%).
2. Keluaran : Terlaksananya pengembangan pasar dan pendistribusian
baramg/produk.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
25
3. Hasil : Meningkatnya sarana dan prasarana pengembangan pasar
serta pendistribusian barang/produk.
b. Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di Bidang Perdagangan
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp.245.525.396,- dengan
realisasi sebesar Rp. 236.413.948,- (96.29%).
2. Keluaran : Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan
koprasi.
3. Hasil : Terpantaunya perkembangan koprasi dan UKM.
c. Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok
masyarakat dan komoditi dan strategis lainnya.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 262.100.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 242.372.794,- (92.74%).
2. Keluaran : Terlaksananya monitoring perkembangan harga
sembako dan komoditi strategis lainnya.
3. Hasil : Tersedianya data perkembangan harga kebutuhan pokok
masyarakat dan barang strategis lainnya.
d. Penyelenggaraan pasar rakyat.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 48.255.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 46.855.000,- (97.10%).
2. Keluaran : Terselenggaranya Pasar Rakyat.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
26
3. Hasil : Tersedianya Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat
dengan harga wajar.
e. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk (DAK)
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 3.132.515.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 3.131.515.000,- (99.97%).
2. Keluaran : Terlaksananya Pembangunan Pasar dan pendistribusian
barang/produk.
3. Hasil : Meningkatnya sarana dan prasarana pengembangan
pasar serta pendistribusian barang/produk.
13. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi
a. Peningkatan sarana dan prasarana diklat pelatihan perkoperasian.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 279.461.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 279.461.000,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya pendidikan dan pelatihan koperasi
sebanyak 175 koperasi.
3. Hasil : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manuasia (SDM)
Koperasi.
b. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 483.220.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 444.097.360,- (91.90%).
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
27
2. Keluaran : Terlaksananya Penyuluhan tentang Perkoperasian dan
Peniliaian Koperasi Berprestasi.
3. Hasil : Terbentuknya Koperasi Yang Berbadan Hukum dan
Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat Tentang
Perkoperasian.
c. Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 175.000.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 168.979.800,- (96.56%).
2. Keluaran : Terlaksananya pengembangan usaha koperasi.
3. Hasil : Terciptanya pengembangan usaha koperasi.
d. Peningkatan Penataan Data Koperasi
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 136.119.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 46.919.000,- (34.47%).
2. Keluaran : Tersusunnya Profil Koperasi dan Tertatanya Data
Koperasi.
3. Hasil : Tersedianya Data Perkoperasian Yang Lengkap dan
Tertata.
14. Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan
a. Penataan tempat berusaha bagi pedgang kakilima dan asongan
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 1.621.020.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 1.369.396.000,- (84.48%).
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
28
2. Keluaran : Terlaksananya tempat berusaha para PKL.
3. Hasil : Tersedianya tempat berusaha bagi PKL.
b. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 23.580.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 23.580.000,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan manajemen pedagang kecil bagi
PKL dan asongan.
3. Hasil : Tercapainya kemampuan mengelola usaha bagi PKL dan
asongan.
Pengukuran Realisasi Keuangan
Analisa pengukuran realisasi keuangan didasari atas pengukuran program
yang telah ditetapkan, pada tahun 2016 dialokasikan dana dari APBD Kota
Mataram sebesar Rp. 23.483.994.519,- (Dua Puluh Tiga Milyar Empat Ratus
Delapan puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Lima Ratus
Sembilan Belas Rupiah) dan realisasinya sebesar Rp. 22.450.527.972,- (Dua
Puluh Dua Miliyar Empat Ratus Lima puluh Juta Lima Ratus Dua Puluh Tujuh
Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah) atau 95.60% yang dipergunakan
untuk membiayai kegiatan aparatur dan kegiatan Pelayanan Publik dengan
rincian adalah sebagai berikut :
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
29
Tabel 1
Realisasi Anggaran APBD Tahun 2016
No Bagian/
Kelompok/ Jenis
Belanja
Alokasi
Anggaran (Rp)
Realisasi Sisa
Rp % Rp %
A Belanja Tidak
Langsung
5.284.550.519 5.084.835.884 96.22% 199.715.035 3.78%
Belanja
Pegawai/Gaji
5.284.550.519 5.084.835.884 96.22% 199.715.035 3.78%
B Belanja
Langsung
18.199.443.600 17.365.692.088 95.42% 833.751.5112 4.58%
Urusan Koperasi
& UKM
3.836.710.466 3.508.991.339 91.46% 327.719.127 8.59%
Belanja Pegawai 1.621.200.000 1.547.090.675 95.43% 74.109.325 4.57%
Belanja Barang
dan Jasa
2.189.010.466 1.935.400.664 88.41% 253.609.802 11.59%
Belanja Modal 26.500.000 26.500.000 100% - -
Urusan Otda,
Pem. Umum,
Adm Keuda,
Perangkat
Daerah &
Persandian
4.952.431.000 4.895.824.115 98.86% 56.606.885 1.14%
Belanja Pegawai 3.101.320.000 3.076.850.000 99.21% 24.470.000 0.79%
Belanja Barang
dan Jasa
572.387.000 550.201.115 96.12% 22.185.885 3.88%
Belanja Modal 1.278.724.000 1.268.773.000 99.22% 9.951.000 0.78%
Urusan
Perdagangan
8.210.882.434 7.783.318.842 94.79% 427.563.592 5.27%
Belanja Pegawai 819.000.000 778.330.000 95.03% 40.670.000 4.97%
Belanja Barang
dan Jasa
2.682.527.034 2.336.593.048 87.10% 345.933.986 12.9%
Belanja Modal 4.709.355.400 4.668.395.794 99.13% 40.959.606 0.87%
Urusan
Perindustrian
1.199.419.700 1.177.557.792 98.18% 21.861.908 1.82%
Belanja Pegawai 126.500.000 126.500.000 100% - -
Belanja Barang
dan Jasa
1.072.919.700 1.051.057.792 97.96% 21.861.908 2.04%
Belanja Modal - - -
Jumlah 23.483.994.519 22.450.527.972 95.60% 1.033.466.547 4.40%
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
30
Dari uraian hasil realisasi kegiatan diatas secara total mencapai 95.60%
yang artinya bila ditinjau dari sudut kinerja kedinasan masih belum berhasil
karena belum sesuai dengan target, bila dilihat per kegiatan masih ada beberapa
yang masih belum mencapai target seperti : kegiatan Peningkatan Penataan
Data Koperasi dengan realisasi 34.47% ini disebabkan tidak terselesainya audit
yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2017
Anggaran tahun 2017 sebesar Rp. 19.315.138.225,-dengan rincian : Belanja
tidak langsung sebesar Rp. 4.384.723.975,- dan belanja langsung sebesar Rp.
14.930.414.250,- terurai dalam 9 program dan 41 kegiatan, diharapkan
keberhasilan kinerja mencapai 96.50% baik realisasi keuangan maupun realisasi
fisik.
II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Berdasarkan keluaran pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja keuangan
tersebut diatas maka Dinas Perdagangan Kota Mataram dalam upaya
membina dan mengembangkan sektor koperasi, sektor industri dan
perdagangan selama kurun waktu 1(satu) tahun periode tahun 2016 telah dapat
mencapai keluaran berikut:
SASARAN STRATEGIS I
MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
31
1. Rasio izin usaha yang diterbitkan
Tabel 3.2
Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Yang Diterbitkan Periode Tahun 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
a. IUTS 100% 100% 100% b. IUPP 100% 0% 0% c. IUPR 100% 0% 0% d. SIUP MB 100% 100% 100%
Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan ada
4 (Empat) jenis, yaitu:
a. Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS)
b. Ijin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)
c. Ijin Usaha pengelolaan Pasar Rakyat(IUPPR)
d. SIUP Minuman Beralkohol (SIUP MB)
Dalam rangka mengevaluasi keempat ijin yang dimaksud masing-masing
dengan perhitungannya diuraikan dibawah, pengukuran Rasio penerbitan izin
usaha dengan menggunakan rumus Jumlah izin yang diterbitkan pada tahun
yang bersangkutan / target ijin usaha x 100%.
Untuk menjelaskan table diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
32
a. Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS).
Pada tahun 2016 target penerbitan IUTS sejumlah 23 izin, dan realisasi
IUTS yang diterbitkan adalah sebanyak 23 izin atau 100% dari target yang
ditetapkan, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
b. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP).
Target penerbitan IUPP pada tahun 2016 sebanyak 1 izin , realisasi
sebanyak 0 izin, sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak 0% dari
target yang ditetapkan, yang artinya tidak berkinerja (sangat tidak memuaskan).
c. Ijin Usaha pengelolaan Pasar Rakyat (IUPPR)
Target penerbitan IUPPR pada tahun 2016 adalah sebanyak 1 izin dengan
realisasi sebanyak 0 izin, sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah
sebanyak 0% dari target yang ditetapkan, yang artinya tidak berkinerja (sangat
tidak memuaskan).
d. SIUP Minuman Beralkohol (SIUP MB)
Target penerbitan SIUP MB pada tahun 2016 adalah sebanyak 2 izin
dengan realisasi sebesar 2 izin, sehingga persentase yang diperoleh hanya
sebesar 100% dari target yang tetapkan, yang artinya berkinerja sangat
memuaskan.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
33
2. Rasio Wira Usaha Baru
Tabel 3.3 Evaluasi Perkembangan Wira Usaha Baru
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targe
t Realis
asi %
Target
Realisasi
% Targe
t Realis
asi %
Target
Realisasi
%
Rasio WUB Jumlah realisasi WUB dibagi target WUB yang terbentuk
1840
2453
133.3
2%
2760
778
28.19
%
1840
2082
113.1
5%
1925
4767
247.6
4%
539
2
528
8
98.07
%
Untuk mengetahui rasio WUB yang terbentuk, pengukuran IKU
menggunakan rumus: Jumlah WUB thn tsb/jumlah target WUB tahun tsb x 100%.
Pada tahun 2012 target WUB sebanyak 1840 WUB. Namun realisasinya
mencapai 2453 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya WUB
dibanding targetnya adalah sebesar 133.32% yang artinya berkinerja sangat
memuaskan.
Pada tahun 2013 target WUB sebanyak 2760 WUB, namun realisasinya
mencapai 778 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya WUB dibanding
targetnya adalah sebesar 28.19% yang artinya berkinerja tidak memuaskan.
Pada tahun 2014 target WUB sebanyak 1840 WUB, namun realisasinya
mencapai 2082 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya WUB
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
34
dibanding targetnya adalah sebesar 113.15% yang artinya berkinerja sangat
memuaskan.
Pada tahun 2015 target WUB sebanyak 1925 WUB. Namun realisasinya
mencapai 4767 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya WUB
dibanding targetnya adalah sebesar 248.48% yang artinya berkinerja sangat
memuaskan.
Pada tahun 2016 target WUB sebanyak 5392 WUB. Namun realisasinya
mencapai 5288 Wira Usaha Baru. Sehingga realisasi terbentuknya WUB
dibanding targetnya adalah sebesar 98.07% yang artinya berkinerja sangat
memuaskan.
Bila dilihat uraian diatas maka capaian kinerja rata-rata selama lima
tahun mencapai 124.06% yang artinya berkinerja sangat memuaskan namun bila
dilihat secara tahunan, pada tahun 2013 berkinerja tidak memuaskan disebabkan
oleh faktor penetapan target yang terlalu besar sementara keinginan wira usaha
baru pada saat itu berkurang.
3. Rasio Koperasi Aktif
Tabel 3.4 Evaluasi Perkembangan Koperasi Aktif
Periode Tahun 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Koperasi
aktif % target
Koperasi
aktif % target
Koper
asi
aktif % target
Koper
asi
aktif % target
Koper
asi
aktif %
Rasio Koperasi Aktif
Jumlah
571
345
60.42%
588
345
58.67%
594
355
59.76
%
596
386
64.77%
391
396
101.28%
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
35
Koperasi Aktif dibagi Jumlah Seluruh Koperasi
Untuk menjelaskan tabel diatas dapat diuraikan bahwa pencapaian
kinerja ratio koperasi aktif dengan membandingkan jumlah koperasi aktif pada
setiap tahun dibagi total koperasi x 100%.
Pada tahun 2012 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 574
koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 315 koperasi, sehingga kinerjanya
mencapai 60.42%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.
Pada tahun 2013 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 588
koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 345 koperasi, sehingga kinerjanya
mencapai 58.67%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.
Pada tahun 2014 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 594
koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 355 koperasi, sehingga kinerjanya
mencapai 59,76%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.
Pada tahun 2015 jumlah koperasi di Kota Mataram sebanyak 596
koperasi, sementara koperasi aktif sebanyak 386 koperasi, sehingga kinerjanya
mencapai 64.77%, yang artinya berkinerja kurang memuaskan.
Pada tahun 2016 jumlah koperasi koperasi seluruhnya 602 koperasi
target kinerja 65% ( 391 koperasi), sementara koperasi aktif sebanyak 396
koperasi (65,78%), sehingga kinerjanya mencapai 101,28%, yang artinya
berkinerja memuaskan.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
36
Dari uraian diatas dapat disimpulkan berkinerja kurang memuaskan
karena rata-rata capaian kinerja selama lima tahun mencapai diatas 68,98%.
4. Ratio UMKM yang Terbentuk
Pada poin ini rumus yang digunakan adalah dengan membandingkan realisasi UMKM tehadap jumlah target UMKM pada tahun yang bersangkutan.
Tabel 3.5
Evaluasi Perkembangan UMKM Periode Tahun 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target Realisa
si % Target
Realisasi
% Target Realisas
i % Target
Realisasi
% Target Realisas
i %
Ratio UMKM yang terbentuk Jumlah
UMKM yang terbentuk dibagi target UMKM
2500
2453
98,12%
2500
778
31.1
2%
2500
2082
83,28%
1942
4767
245.47
%
550
521
94.73%
Pada tahun 2012 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500
UMKM, realisasi terciptanya UMKM sebanyak 2453 UMKM. Jadi capaian
kinerjanya 98,12%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada tahun 2013 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM,
realisasi terciptanya UMKM sebanyak 778 UMKM. Jadi capaian kinerjanya
31,12%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.
Pada tahun 2014 target terbentuknya UMKM sebanyak 2500 UMKM,
realisasi terciptanya UMKM sebanyak 2082 UMKM. Jadi capaian kinerjanya
83,28%, yang artinya berkinerja memuaskan.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
37
Pada tahun 2015 target terbentuknya UMKM sebanyak 1942 UMKM,
realisasi terciptanya UMKM sebanyak 4767 UMKM. Jadi capaian kinerjanya
245,47%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada tahun 2016 target terbentuknya UMKM sebanyak 550 UMKM,
realisasi terciptanya UMKM sebanyak 521 UMKM. Jadi capaian kinerjanya
94.73%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Dari uraian kinerja lima tahun tersebut dapat disimpulkan bahwa rata –
rata kinerja mencapai 110.54% berarti berkinerja sangat memuaskan, tapi kalau
dilihat secara tahunan hanya pada tahun 2013 berkinerja tidak memuaskan
disebabkan penetapan target pembentukan WUB yang terlalu besar
berpengaruh langsung terhadap pencapaian kinerja UMKM, sementara
pertumbuhan WUB pada tahun tersebut juga sangat tidak memuaskan.
5. Rasio Koperasi Yang Berkualitas
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa
banyak KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah target KUMKM yang
akan mendapat bantuan.
Tabel 3.6
Evaluasi Kinerja Koperasi Yang Berkualitas Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Ratio koperasi yang berkualitas
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
38
Jumlah koperasi yang berkualitas dibagi jumlah seluruh koperasi
0
0
0%
0
0
0%
0
0
0%
0
0
0%
1,34%
1,34%
100%
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian
kinerja koperasi yang berkualitas disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi
indicator kinerja dinas sehingga kosong tapi sampai dengan tahun 2015 jumlah kopeasi
yang berkualitas adalah 45 koperasi atau 7,48% , sementara pada tahun 2016 target
kinerjanya adalah 8 koperasi dari 602 koperasi (1,34%), realisasi koperassi berkualitas
8 % berkinerja 100% artinya berkinerja sangat memuaskan.
6. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa
banyak KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah target KUMKM yang
akan mendapat bantuan.
Tabel 3.7
Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Mendapat Bantuan/Difasilitasi Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi Jumlah
KUMKM yang mendapat
70
70
100%
99
79
80%
432
95
21.86%
595
366
61.40%
450
428
95.11%
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
39
bantuan dibagi target KUMKM yang akan mendapat bantuan
Pada tahun 2012 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
sebanyak 70 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan diberikan bantuan
70 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2012 adalah 100
% , yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada tahun 2013 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
sebanyak 79 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat bantuan
sebanyak 99 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2013
adalah 80 % , yang artinya berkinerja memuaskan.
Pada tahun 2014 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
sebanyak 95 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat bantuan
sebanyak 432 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2014
adalah 21.86 % , yang artinya berkinerja tidak memuaskan.
Pada tahun 2015 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
sebanyak 366 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat bantuan
sebanyak 595 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2015
adalah 61.40% , yang artinya berkinerja kurang memuaskan.
Pada tahun 2016 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
sebanyak 428 KUMKM, sementara target KUMKM yang akan mendapat bantuan
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
40
sebanyak 450 KUMKM, maka capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2016
adalah 95.11% , yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Dari uraian diatas rata-rata kinerja selama lima tahun mencapai
71.67% yang artinya berkinerja memuaskan, tapi bila dilihat secara tahunan
terjadi kinerja yang tidak memuaskan pada tahun 2014 dan tahun 2015
disebabkan oleh factor: penetapan target yang terlalu besar, dan sebaran
anggaran yang relative kecil .
7. Rasio Koperasi Yang Berpredikat Sehat
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan jumlah koperasi yang
berpredikat sehat dibandingkan dengan jumlah koperasi seluruhnya.
Tabel 3.8
Evaluasi Kinerja Koperasi Yang Berpredikat Sehat Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Ratio koperasi yang berkualitas Jumlah
koperasi yang berkualitas dibagi jumlah seluruh koperasi
0
0
0%
0
0
0%
0
0
0%
0
0
0%
10%
12,96%
129,6%
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian kinerja
koperasi yang berpredikat sehat disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
41
indicator kinerja dinas sehingga kosong. Koperasi yang berpredikat sehat berfluktuasi
setiap tahun, sementara pada tahun 2016 target kinerjanya adalah 60 koperasi(10%),
realisasi koperasi berpredikat sehat 78n koperasi (12,96%) artinya berkinerja sangat
memuaskan karena pencapaian kinerjanya 129,6%.
SASARAN STRATEGIS 2 MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN POTENSI UNGGULAN
DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
Indikator kinerja utama pada sasaran strategis kedua dimana
sasarannya adalah meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah
berbasis sumber daya lokal. Pada sasaran strategis kedua ada dua indicator yang
digunakan yaitu: 1). Ratio KUMKM yang dilatih, dan 2). Ratio UMKM yang difasilitasi
pameran, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Rasio KUMKM Yang Dilatih
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan antara
KUMKM yang dilatih terhadap target SDM KUMKM yang akan dilatih. Dinas
Koperindag Kota Mataram telah melaksanakan berbagai jenis pelatihan yang
diberikan kepada pengurus koperasi,pengrajin, pelaku usaha maupun pedagang.
Untuk menjelaskan tabel diatas dapat diuaraikan sebagai berikut:
Tabel 3.9 Evaluasi Kinerja KUMKM Yang Dilatih
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
42
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Rasio SDM KUMKM yang dilatih SDM KUMKM
yang dilatih dibagi target SDM KUMKM yang akan dilatih
530
742
140.22%
1035
834
81.50%
1260
1230
97.68%
3439
3115
83.41%
2100
204
0
97.41%
Tahun 2012 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan
sebanyak 530 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 742
peserta, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh adalah 140,22%, yang artinya
berkinerja sangat memuaskan.
Tahun 2013 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan
sebanyak 1035 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 834
peserta, Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 81,50%, yang artinya
berkinerja memuaskan.
Tahun 2014 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak
1260 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 1230 peserta.
Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 97,68%, yang artinya berkinerja
sangat memuaskan.
Tahun 2015 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak
3439 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 3115 peserta,
Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 83,41%, yang artinya berkinerja
sangat memuaskan.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
43
Tahun 2016 peserta yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak
2100 peserta namun peserta yang dilatih terealisasi sebanyak 2040 peserta.
Sehingga capaian kinerja yang diperoleh sebesar 97.14%, yang artinya berkinerja
sangat memuaskan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja selama lima tahun
berkinerja sangat memuaskan karena capaian rata-rata mencapai 99.99%,
dengan sebaran capaian kinerja setiap tahun sangat memuaskan kecuali capaian
kinerja tahun 2013 berpredikat memuaskan.
8. Rasio UMKM yang difasilitasi pameran
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah jumlah UMKM yang mengikuti
pameran dibagi target KUMKM yasng akan mengikuti pameran.
Tabel 3.10 Evaluasi Ratio UMKM yang difasilitasi pameran
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Ratio koperasi yang berkualitas Jumlah
koperasi yang berkualitas dibagi jumlah seluruh koperasi
0
0
0%
0
0
0%
0
0
0%
0
0
0%
100%
100%
100%
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian
kinerja UMKM yang difasilitasi pameran disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
44
menjadi indicator kinerja dinas sehingga kosong. Pada tahun 2016 target kinerjanya
adalah 23 KUMKM yang difasilitasi mengikuti pameran sasma dengan targer kinerja
sehingga pencapaian kinerjanya adalah 100% artinya berkinerja sangat memuaskan.
SASARAN STRATEGIS 3 : MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN
PENGAMANAN PERDAGANGAN
Indikator kinerja utama pada sasaran strategis ketiga adalah meningkatnya
efektivitas perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan dengan
menggunakan lima indicator yaitu: 1(. Jumlah UTTP yang ditera, 2). Ratio produk yang
diawasi, 3). SPBU yang ditera, 4). Penyelesaian sengketa konsumen, dan 5) Ratio BDKT
yang diawasi, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ratio UTTP yang ditera
Pengukuran kinerja pada indikator ini adalah membandingkan antara realisasi
dengan target, untuk pemaparan tabel dapat diuraikan sebagai berikut dibawah:
Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Jumlah UTTP Yang Ditera
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Target Realisasi
% Target Realisasi
% Target Realisasi
% Targ
et Realis
asi %
Jumlah UTTP yang ditera Cukup Jelas
10214
9056
88,66
9783
4733
48,38
9783
6483
66,27
6300
8029
127,4
4
6900
8029
116,36
Tahun 2012 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
45
17023, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja pada tahun ini,
alat UTTP yang akan ditera sebanyak 10214 UTTP, sementara realisasi alat UTTP yang
ditera/tera ulang sebanyak 9056 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada tahun 2012
adalah 88,66%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Tahun 2013 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data
16305, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja pada tahun ini,
alat UTTP yang akan ditera sebanyak 9783 UTTP, sementara realisasi alat UTTP yang
ditera/tera ulang sebanyak 4733 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada tahun 2013
adalah 43.38%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.
Tahun 2014 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data
16305 alat UTTP, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja pada
tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 9783 UTTP, sementara realisasi alat
UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 6483 UTTP. Sehingga capaian kinerja pada tahun
2014 adalah 66.27%, yang artinya berkinerja tidak memuaskan.
Tahun 2015 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data
10500 alat UTTP, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja pada
tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 6300 UTTP, sementara realisasi alat
UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 8029 UTTP. Sehinngga capaian kinerja pada
tahun 2015 adalah 127.44%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
46
Tahun 2016 telah melakukan pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapan (UTTP) di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data
11500 alat UTTP, target perjanjian kinerjanya adalah 60% sehingga target kinerja pada
tahun ini, alat UTTP yang akan ditera sebanyak 6900 UTTP, sementara realisasi alat
UTTP yang ditera/tera ulang sebanyak 8029. Sehinngga capaian kinerja pada tahun
2016 adalah 116.36%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama lima tahun mencapai 89,42%
yang artinya pencapaian kinerjanya sangat memuaskan.
2. Rasio Produk Yang Diawasi
Cara pengukuran IKU untuk poin ini adalah dengan membandingkan antara
jumlah produk SNI yang diawasi pada tahun tersebut terhadap jumlah produk SNI
yang wajib diawasi x 100%. Jumlah produk SNI yang wajib diawasi sebanyak 89
produk. Angka pada setiap kolom diatas dapat dijelaskan bahwa pada kolom target
dengan membandingkan target produk SNI yang akan diawasi terhadap jumlah
produk wajib SNI, sementara pada kolom realisasi adalah dengan membandingkan
realisasi produk SNI yang diawasi terhadap jumlah produk wajib SNI dan realisasi
capaian kinerjanya adalah dengan membandingkan antara prosentase realisasi
terhadap prosentase target. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan dibawah sebagai
berikut:
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
47
Tabel 3.12 Evaluasi Kinerja Produk Yang Diawasi
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Rasio Produk yang diawasi Jumlah
produk yang diawasi dibagi produk yang wajib diawasi
26,97%
11.23%
41,64%
22,47 %
11.23%
49.97%
26,97 %
17,98%
66,67%
26,97%
100%
370,78%
25%
10%
40%
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian
kinerja UMKM yang difasilitasi pameran disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak
menjadi indicator kinerja dinas sehingga kosong. Pada tahun 2016 target kinerjanya
adalah 23 KUMKM yang difasilitasi mengikuti pameran sasma dengan targer kinerja
sehingga pencapaian kinerjanya adalah 100% artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada Tahun 2012 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak 24 produk
atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi sebanyak 10
produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang diperoleh
oleh Dinas Koperindag pada tahun 2012 adalah 41,64%, yang artinya berkinerja
tidak memuaskan.
Pada Tahun 2013 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak 20 produk
(22,47%) dari 89 produk yang harus diawasi, dan yang terealisasi sebanyak 10
produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang diperoleh
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
48
oleh Dinas Koperindag pada tahun 2013 adalah 49,97%, yang artinya berkinerja
tidak memuaskan.
Pada Tahun 2014 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak 24 produk
atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi
sebanyak 16 produk atau 17,98%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja yang
diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2014 adalah 66,67%, yang artinya
berkinerja kurang memuaskan.
Pada Tahun 2015 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak 24 produk
atau 26,97% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi
sebanyak 100 produk dari 100 produk yang ber SNI atau 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa capaian kinerja yang diperoleh oleh Dinas Koperindag pada
tahun 2015 adalah 370,78%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada Tahun 2016 jumlah Produk yang diawasi ditargetkan sebanyak 22 produk
atau 25% dari 89 produk yang harus diawasi, sedangkan yang terealisasi sebanyak
10 produk dari 100 produk yang ber SNI atau 10%. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian kinerja yang diperoleh oleh Dinas Koperindag pada tahun 2016 adalah 40%,
yang artinya berkinerja kurang memuaskan.
Dari uraian diatas rata-rata capaian kinerja selama lima tahun mencapai 113,81%
yang artinya pencapaian kinerjanya sangat memuaskan yang disebabkan oleh
tingginya pencapaian kinerja pada tahun 2015 disebabkan prioritas anggaran
ditujukan pada kegiatan ini semantara pada tahun-tahun yang lain capaiannya
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
49
kurang memuaskan,selain disebabkan oleh penyebaran anggaran juga kurangnya
tenaga tera dan penetapan target yang tidak cermat.
3. Ratio SPBU Yang Ditera
Pengukuran kinerja pada poin ini adalah dengan membandingkan realisasi SPBU
yang ditera terhadap target SPBU yang akan ditera, dimana total SPBU yang ada di kota
Mataram yang menjadi target kinerja sejumlah 12 buah, dapat diuraikan dibawah
sebagai berikut:
Tabel 3.13 Evaluasi Kinerja SPBU Yang Ditera
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targe
t Realis
asi %
Target
Realisasi
% Targe
t Realisasi
% Targe
t Realisasi
%
SPBU yang ditera Cukup
jelas
12 12 100 % 12 12 100% 12 12 100% 12 13 108.33%
11 11 100%
SPBU yang ditera oleh Bidang Metrologi Dinas Koperindag Kota Mataram selama
4 (Empat) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 baik target
maupun realisasi adalah sebanyak 12 unit, sehingga capaian kinerjanya selama empat
tahun adalah 100% sementara pada tahun 2015 target SPBU yang mau ditera sebanyak
12 unit dengan realisasi SPBU yang ditera sebanyak 13 unit, pencapaian kinerja sebesar
108,33%. Pada tahun 2016 target SPBU yang ditera sebanyak 11 SPBU, realisasi yang
dicapai adalah sebanyak 11 SPBU sehingga pencapaian kinerja yang dicapai sebesar
100%.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
50
Dari uraian kinerja lima tahun diatas dapat disimpulkan berkinerja sangat
memuaskan Karena mencapai 101,67%.
4. Ratio Penyelesaian Sengeketa Konsumen
Pengukuran kinerja pada poin ini dengan membandingkan antara jumlah kasus
yang terselesaikan terhadap jumlah kasus yang diterima. Pada kolom target
membandingkan target kasus yang akan diselesaikan terhadap jumlah kasus yang
diterima, sementara pada kolom realisasi membandingkan jumlah kasus yang diterima
yang terselesaikan terhadap jumlah kasus yang diterima dan capaian kinerjanya adalah
membandingkan prosentase realisasi terhadap prosentase target. Untuk lebih jelasnya
dapat diuraikandibawah sebagai berikut :
Tabel 3.14 Evaluasi Kinerja Penyelesaian Sengketa Konsumen
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Penyelesaian Sengketa Konsumen Jumlah kasus
yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima
100%
76.19%
76.19%
85 %
76.19%
89.63%
85 %
79.17%
93.14%
85%
100%
117.65%
100%
83.78%
83.78%
Pada tahun 2012 target penyelesaian kasus sebesar 100%, jumlah kasus yang
diterima pada tahun 2012 yaitu sebesar 21 kasus akan tetapi jumlah kasus yang
terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19% dari jumlah kasus yang
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
51
masuk. Sehingga capaian kinerja yang dicapai adalah sebesar 76,19%, yang artinya
berkinerja memuaskan.
pada tahun 2013 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah kasus yang
diterima sebanyak 25 kasus, akan tetapi jumlah kasus yang terselesaikan sebanyak
16 kasus atau sebesar 76,19%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun
2013 adalah sebesar 89,63%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada tahun 2014 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah kasus yang
diterima sebanyak 28 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 19 kasus atau
sebesar 79,17%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2014 adalah
sebesar 93,14%, yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada tahun 2015 target penyelesaian kasus sebesar 85% dari jumlah kasus yang
diterima sebanyak 31 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 31 kasus atau
sebesar 100%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2015 adalah
sebesar 117,65% yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Pada tahun 2016 target penyelesaian kasus sebesar 100% dari jumlah kasus yang
diterima sebanyak 37 kasus, dan yang telah terselesaikan sebanyak 31 kasus atau
sebesar 83.78%. Sehingga capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2016 adalah
sebesar 83.78% yang artinya berkinerja sangat memuaskan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan selama empat tahun berkinerja sangat
memuaskan karena rata-rata pencapaian kinerja sebesar 92.08 %.
5. Ratio BDKT yang diawasi
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
52
Pengukuran kinerja pada poin ini dengan membandingkan antara jumlah BDKT yang
terawasi dibagi target BDKT.
Tabel 3.15 Evaluasi Kinerja Barang Dalam Keadaan Terbungkus Yang Diawasi
Periode 2012 s/d 2016
Indikator Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
% Targ
et Realisasi
%
Penyelesaian Sengketa Konsumen Jumlah kasus
yang terselesaikan dibagi jumlah kasus yang diterima
0%
0%
0%
0 %
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 tidak pernah dihitung capaian
kinerja BDKTyang diawasi disebabkan pada tahun-tahun tersebut tidak menjadi
indicator kinerja dinas sehingga kosong. Pada tahun 2016 target kinerjanya adalah 1000
item BDKT sama dengan targer kinerja sehingga pencapaian kinerjanya adalah 100%
artinya berkinerja sangat memuaskan.
SASARAN STRATEGIS 4 :
MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAD DAN KENYAMANAN PROSES JUAL BELI DI PASAR
Indikator kinerja utama pada sasaran strategis keempat dimana sasarannya
adalah meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli
dipasar , ada tiga indicator yang digunakan yaitu : 1). Kapasitas pasar, 2). Penerimaan
PAD pasar, dan 3). Jumlah sarana dan prasarana yang ada.
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
53
1. Kapasitas Pasar
Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los pasar dengan
banyaknya pedagang yang ditampung, dimana daya tampung masing-masing pasar
seperti yang tertera pada kolom target. Untuk melihat lebih jauh kapasitas 19 buah pasar
dapat ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 3.16
Jumlah Pedagang Pasar Tahun 2014 s/d 2016
No Nama Pasar Target Jumlah
Pedagang
Jumlah Pedagang Yang Ada
2014 2015 2016
1 Pasar Mandalika 1146 1765 1789 1395
2 Pasar Cakranegara 1443 508 547 549
3 Pasar Kr. Lelede 114 151 269 266
4 Pasar Sindu 191 272 381 391
5 Pasar Sayang-Sayang 225 494 563 562
6 Pasar Karang Seraya 111 144 163 163
7 Pasar Selagalas 250 70 65 65
8 Pasar Paglima 121 65 55 60
9 Pasar Abian Tubuh 242 185 229 261
10 Pasar Karang Sukun 104 185 228 236
11 Pasar Pagesangan 1376 576 635 635
12 Pasar Pagutan 228 287 297 310
13 Pasar Perumnas 119 165 183 185
14 Pasar Dasan Agung 376 399 442 441
15 Pasar Rembiga 105 55 75 73
16 Pasar Cemara 555 250 305 323
17 Pasar Karang Medain 33 27 27 27
18 Pasar Kebon Roek 1250 843 1001 1070
19 Pasar Ampenan/ACC 257 359 411 393
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
54
Jumlah Total Pedagang 8246 6542 6800 7655
Dari tabel diatas terlihat ada beberapa pasar yang sudah melebihi
kapasitas tapi secara total dapat dijelaskan sebagai berikuta;
Pada tahun 2013 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota
Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang
ada di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6542 atau 79,34% dari jumlah
seluruh pedagang pasar yang ada di kota Mataram.
Pada tahun 2014 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota
Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang
ada di pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6800 atau 82,46% dari jumlah
seluruh pedagang pasar yang ada di kota Mataram.
Pada tahun 2015 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota
Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang ada di
pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 6800 atau 82.46% dari jumlah seluruh
pedagang pasar yang ada di kota Mataram.
Pada tahun 2016 untuk daya tampung terhadap 19 pasar di kota
Mataram adalah sebanyak 8246 pedagang pasar sementara jumlah pedagang yang ada di
pasar se-kota Mataram adalah sebanyak 7665 atau 92,95% dari jumlah seluruh
pedagang pasar yang ada di kota Mataram.
Dari uraian diatas tetap terjadi kenaikan peminat pedagang untuk
menempati los pasar, secara keseluruhan bahwa kesedian los pasar masih tersedia
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
55
untuk menampung pedagang namun secara sebarannya tidak merata karena ada
beberapa pasar yang sudah melampaui kapasitas artinya melampaui daya tampung
seperti halnya pada pasar: mandalika, karang lelede, sindu, sayang-sayang, karang
seraya, karang sukun, pagutan, perumnas, dasan agung dan ACC, sehingga diperlukan
penambahan los pasar.
2. Penerimaan PAD Pasar
Tabel 3.17 Jumlah Penerimaan PAD
Tahun 2014 s/d 2016
Indikator Kinerja 2014 2015 2016
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Penerimaan PAD Pasar Realisasi dibagi
target PAD
2.850.000.000 2.909.273.650 102,08 %
3.755.000.000 3.870.292.200 103.0
7% 3.000.000.000 2.965.803.350 98.86%
Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 2.850.000.000,.
realisasinya Rp. 2.909.273.650,-. Atau sebesar 102,08% dari target yang ditetapkan yang
artinya berkinerja sangat memuaskan.
Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp. 3.755.000.000,-
realisasinya Rp. 3.870.292.200,-. Atau sebesar 103.07% dari target yang ditetapkan yang
artinya berkinerja sangat memuaskan
Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp. 3.000.000.000,.
Realisasinya Rp. 2.965.803.350,-. Atau sebesar 98.86% dari target yang ditetapkan yang
artinya berkinerja sangat memuaskan
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
56
Dari uraian diatas , dengan capaian rata-rata selama tiga tahun sebesar 101.33%
dikategorikan berkinerja sangat memuaskan.
3. Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada
Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan prasarana,
adapun sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :
1. kantor pengelola,
2. area parkir,
3. TPS/kontainer sampah,
4. air bersih/PDAM,
5. sanitasi/Drainase,
6. tempat ibadah,
7. Toilet umum/MCK,
8. Pos keamanan,
9. Tempat pengelola limbah/IPAL,
10. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,
11. Penteraan,
12. Sarana komunikasi
13. area bangunan muat ruang.
Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, prasarana dan sarana yang dimiliki
sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
57
Tabel 3.18 Sarana dan Prasarana Pasar Yang Dimiliki
No Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pasar Kebon roek. √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √
2 Pasar ACC/Ampenan √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √
3 Pasar Perumnas √ √ √ √ √ X X X X X X X √
4 Pasar Pagesangan √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ √
5 Pasar Pagutan √ √ √ √ √ √ √ X X X X X X
6 Pasar Dasan Agung √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ √
7 Pasar Rembiga √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √
8 Pasar Cemara √ √ √ √ √ √ √ √ X X X X √
9 Pasar Kr. Sukun √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √
10 Pasar Lelede √ √ √ √ √ X √ √ X X X X X
11 Pasar Sayang-sayang √ √ √ √ √ √ √ X X X X X √
12 Pasar Cakranegara √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √
13 Pasar Abian Tubuh √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X X √
14 Pasar Kr. Seraya √ √ √ √ √ X √ X X X X X X
15 Pasar Mandalika √ √ √ √ √ √ √ √ X X √ X X
16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X
17 Pasara Panglima X X √ X √ X X X X X X X X
18 Pasar Selagalas X √ X X √ X X X X X X X √
19 Pasar Sindu √ √ √ √ √ X √ X X X X X X
Keterangan gambar :
Keterangan gambar :
Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kota Mataram 2018
58
Dari tampilan tabel diatas terlihat semua pasar di Kota Mataram tidak memiliki
tempat pengelolaan limbah/PAL/sampah, hanya pasar mandalika yang memiliki alat
peneraan ulang, yang memiliki sarana komunikasi hanya pasar kebun roek, pasar
pagesangan dan pasar dasan agung , dan hanya lima pasar yang memiliki alat hidran/
fasilitas pemadam kebakaran yaitu pasar kebun roek, pasar pagesangan, pasar dasan
agung, pasar cakra Negara dan pasar abian tubuh, dan yang lebih tragis lagi ada pasar
yang sama sekali tidak memiliki sarana dan prasarana apapun yaitu pasar karang
medain dan yang hanya memiliki sedikit sarana dan prasarana yaitu pasar panglima,
pasar sindu dan pasar selagalas.
: Ada 7 : Toilet Umum
X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan
1 : Kantor Pengelola 9 : Tempat Pengelolaan Limbah
2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran
3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan
4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi
5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang
6 : Tempat Ibadah