Download - BAB II bumil resti
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
1/10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kehamilan Resiko Tinggi
2.1.1. Definisi
Kehamilan risiko adalah keadaan buruk pada kehamilan yang dapat
mempengaruhi keadaan ibu maupun janin apabila dilakukan tata laksana secara umum seperti
yang dilakukan pada kasus normal. Risiko kehamilan adalah keadaan menyimpang dari normal,
yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi8,9.
Ibu hamil yang berisiko adalah ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan risiko
tinggi. Menurut Puji Rochyati faktor risiko ibu hamil adalah9
!" Kehamilan risiko rendaha" Primipara tanpa komplikasi
Primipara adalah #anita yang pernah ! kali melahirkan bayi yang telah mencapai
tahap mampu hidup $viable". Kehamilan dengan presentase kepala, umur
kehamilan %& minggu dan kepala sudah masuk P'P.
! b" Multipara tanpa komplikasi
adalah #anita yang telah melahirkan ( janin viabel atau lebih.
! c" Persalinan spontan dengan kehamilan prematur dan bayi hidup
Persalinan spontan yang terjadi pada kehamilan kurang dari %) minggu, tetapi
berat badan lahir melebihi (*++ gram.
(" Kehamilan risiko sedang
! a" Kehamilan yang masuk ke dalam kategori - terlalu
$!" /mur ibu terlalu muda $0 (+ tahun"
Pada usia ini rahim dan panggul ibu belum berkembang dengan baik dan
relatif masih kecil, biologis sudah siap tetapi psikologis belum matang.
1ebaiknya tidak hamil pada usia di ba#ah (+ tahun. 'pabila telah
menikah pada usia di ba#ah (+ tahun, gunakanlah salah satu alat2obat
kontrasepsi untuk menunda kehamilan anak pertama sampai usia yang
ideal untuk hamil.
Menurut 3ald#ell dan Moloy ada - bentuk pokok jenis panggul
1
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
2/10
! $a" 4inekoid paling ideal, bentuk bulat -* 5
( $b" 'ndroid panggul pria, bentuk segitiga !* 5
% $c" 'ntropoid agak lonjong seperti telur %* 6
- $d" Platipelloid menyempit arah muka belakang * 6
$Pra#irohardjo, (++8, p. !+*7!+&".
$(" /mur ibu terlalu tua $ %* tahun"
Pada usia ini kemungkinan terjadi problem kesehatan seperti hipertensi,
diabetes mellitus, anemis, saat persalinan terjadi persalinan lama,
perdarahan dan risiko cacat ba#aan.
$%" arak kehamilan terlalu dekat $0 ( tahun"
:ila jarak anak terlalu dekat, maka rahim dan kesehatan ibu belum pulih
dengan baik, pada keadaan ini perlu di#aspadai kemungkinan
pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama, atau perdarahan.
$-" umlah anak terlalu banyak $ - anak"
Ibu yang memiliki anak lebih dari -, apabila terjadi hamil lagi, perlu
di#aspadai kemungkinan terjadinya persalinan lama, karena semakin
banyak anak, rahim ibu makin melemah.
! b" Ibu dengan tinggi badan kurang dari !-* cm
Pada ibu hamil yang memiliki tinggi badan kurang dari !-* cm, dalam keadaan
seperti itu perlu di#aspadai adanya panggul sempit karena dapat mengalami
kesulitan dalam melahirkan.
! c" Kehamilan lebih bulan $serotinus"
Kehamilan yang mele#ati #aktu -( minggu belum terjadi persalinan, dihitung
berdasarkan rumusNaegele.
4ejala dan tanda
2
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
3/10
Kehamilan belum lahir setelah mele#ati #aktu -( minggu, gerak janinnya makin
berkurang dan kadang7kadang berhenti sama sekali, air ketuban terasa berkurang,
kerentanan akan stres.
Penanganan
Persalinan anjuran atau induksi persalinan. :ila keadaan janin baik maka tunda
pengakhiran kehamilan selama ! minggu dengan menilai gerakan janin dan tes
tanpa tekanan % hari. :ila hasil positif, segera lakukan seksio sesarea
! d" Persalinan lama
Partus lama adalah partus yang berlangsung lebih dari (- jam untuk primigra;ida
dan !8 jam bagi multigra;ida. Penyebabnya adalah kelainan letak janin, kelainan
panggul, kelainan kekuatan his dan mengejan.
4ejala dan tanda
K/ lemah, kelelahan, nadi cepat, respirasi cepat, dehidrasi, perut kembung dan
edema alat genital.
:ahaya
:isa terjadi infeksi, fetal distres dan ruptur uteri.
Penanganan
Memberikan rehidrasi dan infus cairan pengganti, memberikan perlindungan
antibiotika7antipiretika.
%" Kehamilan risiko tinggi
! a" Penyakit pada ibu hamil
!" 'nemia
'dalah kekurangan darah yang dapat menganggu kesehatan ibu pada saat
proses persalinan. Kondisi ibu hamil dengan kadar Hemoglobin kurang
dari !! g6 pada trimester ! dan % dan 0!+,* g 6 pada trimester (. 'nemia
dapat menimbulkan dampak buruk terhadap ibu maupun janin, seperti
infeksi, partus prematurus, abortus, kematian janin, cacat ba#aan9.
4ejala dan tanda
3
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
4/10
Pusing, rasa lemah, kulit pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih
dalam batas normal perlu dicurigai anemia defisiensi. 1ecara klinik dapat
dilihat tubuh yang malnutrisi dan pucat.
Penanganan umum
Kekurangan darah merah ini harus dipenuhi dengan mengkonsumsi
makanan bergiiabetes mellitus
&" Infeksi menular seksual pada kehamilan
!
( f" Ri#ayat obstetrik buruk
! $!" Persalinan dengan tindakan
$a" Induksi persalinan
! $b"Sectio Caesaria
( $(" Pernah gagal kehamilan $keguguran"
% g" Pre eklamsi
! h" ?klamsia
! i" @amil kembar $gemelli"
! j" Kehamilan dengan kelainan letak $letak lintang atau letak sungsang"
! k" Perdarahan dalam kehamilan $Plasenta pre;ia atau 1olusio plasenta
4
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
5/10
Kartu Skoring Poe!i Ro"h!ati
2.1.2. Kom#likasi
5
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
6/10
:ahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan risiko yaitu9
! !" :ayi lahir belum cukup bulan
( (" :ayi lahir dengan ::AR
% %" Keguguran $abortus"
- -" Partus macet
* *" Perdarahan ante partum dan post partum
& &" I/B>
) )" Keracunan dalam kehamilan
8 8" Kejang
2.1.$. Pen"egahan
1ebagian besar kematian ibu hamil dapat dicegah apabila mendapat penanganan
yang adekuat difasilitas kesehatan. Kehamilan dengan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya
ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan antara lain
!" 1ering memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur, minimal -C kunjungan selama
masa kehamilan yaitu
! a" 1atu kali kunjungan pada tri#ulan pertama $tiga bulan pertama"
( b" 1atu kali kunjungan pada tri#ulan kedua $antara bulan keempat sampai bulan
keenam"
% c" >ua kali kunjungan pada tri#ulan ketiga $bulan ketujuh sampai bulan kesembilan"
(" Imunisasi == yaitu imunisasi anti tetanus ( $dua" kali selama kehamilan dengan jarak satu
bulan, untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi baru lahir.
%" :ila ditemukan risiko tinggi, pemeriksaan kehamilan harus lebih sering dan intensif
-" Makan makanan yang bergi
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
7/10
) g" :erpantang makanan yang dibutuhkan pada ibu hamil
&" Mengenal tanda7tanda kehamilan dengan risiko tinggi dan me#aspadai penyakit apa saja
pada ibu hamil.
)" 1egera periksa bila ditemukan tanda7tanda kehamilan dengan risiko tinggi. Pemeriksaan
kehamilan dapat dilakukan di Polindes2bidan desa, Puskesmas2Puskesmas pembantu, rumah
bersalin, rumah sakit pemerintah atau s#asta.
2.2. ProgramAntenatal Care
2.2.1 Definisi
Antenatal care adalah cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan
ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Pelayanan antenatal atau yang
sering disebut pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan yang di berikan oleh tenaga profesional
yaitu dokter spesialisasi bidan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan pera#at bidan, untuk
itu selama masa kehamilannya ibu hamil dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhan antenatal.
2.2.2. Tu!uan Antenatal
=ujuan dilakukan antenatal bagi ibu hamil adalah
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
anin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan janin.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk ri#ayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
7
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
8/10
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian '1I eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
2.2.$. %ara Pela&ananAntenatal Care
3ara pelayanan antenatal, disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal
menurut >epkes RI yang terdiri dari
a" Kunjungan Pertama
! $!" 3atat identitas ibu hamil
( $(" 3atat kehamilan ri#ayat sekarang
% $%" 3atat ri#ayat kehamilan dan persalinan lain
- $-" 3atat penggunaan cara kontrasepsi sebelum kehamilan
* $*" Pemeriksaan fisik diagnostik dan laboratorium
& $&" Pemeriksaan obstetrik
) $)" Pemberian imunisasi tetanus toCoid $=="
! $8" Pemberian obat rutin seperti tablet Be, kalsium, multi;itamin, dan mineral
lainnya
( serta obat7obatan khususnya atas indikasi
8 $9" Penyuluhan2konseling
b" ad#al kunjungan ibu hamil
Kunjungan antenatal sebaiknya di lakukan paling sedikit - kali selama kehamilan
! $!" 1atu kali pada trimester pertama $sebelum !- minggu"
( $(" 1atu kali pada trimester ke dua $antara minggu !-7(8"
% $%" >ua kali pada trimester ke tiga $antara minggu (87%& minggu dan sesudah
minggu ke %&"
c" Pelayanan2asuhan standar minimal termasuk ) =
! $!" $=imbang" berat badan
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
9/10
( $(" /kur $=ekanan" darah
% $%" /kur $=inggi" fundus uteri
- $-" Pemberian imunisasi $=etanus =oCoid"
* $*" Pemberian =ablet
-
7/23/2019 BAB II bumil resti
10/10
f" ad#al kunjungan ulang
$!" Kunjungan I $!& minggu" di lakukan untuk
! 7 Penapisan dan pengobatan anemia.
( 7 Perencanaan persalinan.
% 7 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
$(" Kunjungan II $(-F(8 minggu" dan kunjungan III $%( minggu" dilakukan
- 7 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
* 7 Penapisan pre eklamsia, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan.
& 7 Mengulang perencanaan persalinan.
)
$%" Kunjungan IG $%& minggu sampai lahir"
8 7 1ama seperti kunjungan II dan III.
9 7 Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi.
!+ 7 Mengenali tanda7tanda persalinan