Download - BAB II

Transcript
Page 1: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 1/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  6

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Jejaring Sosial ( Social Networking ) 

2.1.1  Pengertian Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen

individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka

 berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari

sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun

1954.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul

(yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih

tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

Social Networking atau Jaringan Sosial merupakan konsep pengembangan

yang bisa dimanfaatkan didalam dunia pendidikan. Social networking diaplikasikan

kedalam bentuk situs jejaring sosial. Selain berguna untuk menjalin silaturrahim juga

  berguna untuk menunjang didalam meningkatkan efektifitas belajar. Bentuk social

networking ini dapat dikembangkan dengan cara membentuk komunitas berupa

kelompok belajar dan diskusi sesuai dengan minat dan bidang orang-orang yang

terlibat didalamnya.

Situs social networking atau dengan istilah lainnya situs jejaring sosial terus

melakukan pengembangan. Kita bisa memanfaatkan situs jejaring sosial seperti

facebook (http://www.facebook.com), My Space (http://www.myspace.com),

Friendster (http://friendster.com), Library Thing (http://www.librarything.com).

Situs-situs ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk berinteraksi dengan teman,

tetapi lebih dari itu dapat dimanfaatkan sebagai tempat berdiskusi kelompok belajar,

tugas, ataupun berbagi informasi terbaru.

Page 2: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 2/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  7

Bentuk-bentuk pembelajaran yang bisa dimanfaatkan menggunakan situs

 jejaring sosial ini seperti:

1.  Membuatkan grup yang dengan yang membahas satu bidang misalnya

sistem informasi.

2.  Membuat batasan grup secara umum ataupun hanya terbatas daerah,

sekolah ataupun terbatas pelajaran tertentu saja.

3.  Membuat kelompok kecil yang terdiri dari belasan orang yang hanya

menerima anggota setelah disetujui.

4.  Mengirimkan pesan ke seluruh anggota dan meminta tanggapan.

Potensi-potensi yang terdapat disitus jejaring sosial inilah dapat

meningkatkan proses pembelajaran secara digital. Selain potensi positif, juga

terdapat bahaya untuk privasi atau area pribadi karena masing-masing pengguna

mempublikasikan profil mereka secara terbuka. Untuk mengantisipasinya bisa

dengan mengatur setting dan mempertimbangkan mana yang harus ditampilkan ke

 publik dan mana hanya untuk pribadi.

2.1.2 

Sejarah Jejaring Sosial

Sejak komputer dapat dihubungkan satu dengan lainnya dengan adanya

internet banyak upaya awal untuk mendukung jejaring sosial melalui komunikasi

antar komputer.

Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang

  berfokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada

tahun 1997 yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring

sosial yang lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang

dikembangkan oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan

seperti yang dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada

 beberapa situs UK regional di antara 1999 dan 2001. Inovasi meliputi tidak hanya

memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan pengguna kontrol

Page 3: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 3/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  8

yang lebih akan isi dan hubungan. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial

MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook,

 pesaing yang tumbuh dengan cepat.

2.1.3  Layanan Jejaring Sosial

Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan

kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat,

messaging, email, video, chat suara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain.

Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya.

Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman dengan

  pengguna lainnya. Beberapa jejaring sosial memiliki fitur tambahan seperti

 pembuatan grup untuk dapat saling sharing didalamnya. 

2.2  Algoritma Djikstra

 Dijkstra adalah algoritma yang digunakan untuk mencari lintasan terpendek pada

sebuah graf berarah. Contoh penerapan algoritma djikstra adalah lintasan terpendek yang

menghubungkan antara dua kota berlainan tertentu (S ingle-source

S ingledestination

Shortest 

 Pat h Problems). Cara kerja algoritma Dijkstra memakai stategi greedy, di mana pada setiap

langkah dipilih sisi dengan bobot terkecil yang menghubungkan sebuah simpul yang sudah

terpilih dengan simpul lain yang belum terpilih. Algoritma Dijkstra membutuhkan parameter 

tempat asal, dan tempat tujuan. Hasil akhir dari algoritma ini adalah jarak terpendek dari

tempat asal ke tempat tujuan beserta rutenya.

Algoritma Dijkstra, (dinamai menurut penemunya, seorang ilmuwan komputer,

Edsger Dijkstra), adalah sebuah algoritma rakus (  greedy algorit hm) yang dipakai dalam

memecahkan permasalahan jarak terpendek ( shortest pat h problem) untuk sebuah graf 

 berarah (directed graph) dengan bobot-bobot sisi (edge weig hts) yang bernilai tak-negatif.

Misalnya, bila vertices dari sebuah graf melambangkan kota-kota dan bobot sisi (edge

weig hts) melambangkan jarak antara kota-kota tersebut, maka algoritma Dijkstra dapat

Page 4: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 4/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  9

digunakan untuk menemukan jarak terpendek antara dua kota. Input algoritma ini adalah

sebuah graf berarah yang berbobot (weig hted directed graph) G dan sebuah sumber vertex  s 

dalam G dan V  adalah himpunan semua vertices dalam graph G. Setiap sisi dari graf ini

adalah pasangan vertices (u,v) yang melambangkan hubungan dari vertex  u ke vertex  v.

Himpunan semua tepi disebut E .

Bobot (weig hts) dari semua sisi dihitung dengan fungsi

 jadi w(u,v) adalah jarak tak-negatif dari vertex u ke vertex v.

Ongkos (cost ) dari sebuah sisi dapat dianggap sebagai jarak antara dua vertex, yaitu jumlah jarak semua sisi dalam jalur tersebut. Untuk sepasang vertex s dan t dalam V , algoritma ini

menghitung jarak terpendek dari s ke t .

2.3  Pengetahuan Peta

Peta merupakan suatu representasi konvensional (miniatur) dari unsur-unsur (fatures)

fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas

media bidang datar dengan skala tertentu [Rockville86].

Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh suatu peta

sehingga menjadi peta yang ideal adalah:

1.  Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan jarak aslinya

dipermukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala tertentu).

w : E  [0, )

Page 5: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 5/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  10

2.  Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas

sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya). 

3.  Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan arah

yang sebenarnya (seperti di permukaan bumi).

4.  Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan bentuk 

yang sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan faktor skalanya).

Pada kenyataannya di lapangan merupakan hal yang tidak mungkin menggambarkan

sebuah peta yang dapat memenuhi semua kriteria di atas, karena permukaan bumi itu

sebenarnya melengkung. Sehingga pada saat melakukan proyeksi dari bentuk permukaan

 bumi yang melengkung tersebut ke dalam bidang datar (kertas) akan terjadi distorsi. Oleh

karena itu maka akan ada kriteria yang tidak terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan

 proyeksi peta tergantung dari penggunaan peta tersebut di lapangan.

2.4  Global Positioning System (GPS) 

Global Positioning  S  ystem (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang

  berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan

sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan

digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan

GPS antara lain GLONASSRusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan

nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR 

adalah sebuahsingkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John

Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus

oleh 50th S  pace Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar 

US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.

GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL

( Automated  V ehicle Locater ) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi

kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan  Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan

kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu

menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Sistem GPS tediri atas tiga segmen utama,

Page 6: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 6/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  11

yaitu segmen satelit ( space segment ), segmen sistem kontrol (control system segment ), dan

segmen pengguna (user segment ).

2.4.1  Segmen Satelit

Segmen satelit adalah satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai

stasiun radio. Satelit GPS dilengkapi antena untuk mengirim dan menerima

gelombang. Gelombang dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receiver GPS yang

ada di bumi dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, dan

waktu. Satelit GPS terdiri dari 24 satelit yang menempati 6 bidang orbit dengan

 periode orbit 10 jam 58 menit, pada ketinggian ± 20.200 km di atas permukaan bumi.

Pada setiap waktu, paling sedikit 4 satelit dapat kita amati di setiap lokasi di

  permukaan bumi. Hal ini memungkinkan pengguna GPS untuk dapat menghitung

 posisi mereka di permukaan bumi.

2.4.2  Segmen Sistem Kontrol

Segmen sistem kontrol GPS adalah otak dari GPS. Tugas dari segmen

sistem kontrol adalah mengatur semua satelit GPS yang ada agar berfungsi

sebagaimana mestinya serta mengirimkan beberapa informasi seperti sinkronisasi

waktu, prediksi orbit satelit, informasi cuaca di angkasa dan monitor kesehatan

satelit.2.4.3  Segmen Pengguna

Segmen pengguna adalah para pengguna satelit GPS, dalam hal ini receiver 

GPS yang dapat menerima dan memproses sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS.

 Receiver GPS yang dijual di pasaran saat ini cukup bervariasi, baik dari segi jenis,

merek, harga, ketelitian yang diberikan, berat, ukuran maupun bentuknya. Ada

 beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan receiver GPS, yaitu

antara lain berdasarkan fungsi, data yangdirekam, jumlah kanal ataupun

 penggunaannya.

Secara sederhana receiver GPS untuk penentuan posisi dapat dibedakan tiga

  jenis, yaitu tipe navigasi, tipe pemetaan, tipe geodetik.  Receiver GPS tipe navigasi

yang sering juga disebut tipe genggam (hand held receiver ) mempunyai ketelitian

yang lebih rendah dibandingkan tipe pemetaan dan geodetik (sampai orde 10m

Page 7: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 7/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  12

100m). Receiver tipe pemetaan dapat memberikan ketelitian posisi hingga orde 1m

5m. Sedangkan receiver  tipe geodetik adalah tipe yang paling dapat memberikan

ketelitian posisi yang lebih tinggi hingga orde mm.

2.4.4  Penentuan Posisi GPS

GPS dapat menentukan posisi berdasarkan pengamatan jarak antara receiver 

GPS dengan beberapa satelit GPS. Titik A, B, dan C adalah satelit GPS dan titik D

adalah receiver GPS. Mula mula dilakukan pengukuran terhadap jarak dari receiver 

GPS dengan satelit A, setelah itu jarak dari receiver GPS dengan satelit B, kemudian

  jarak dari receiver  GPS dengan satelit C. Dengan menggabungkan data jarak dan

 posisi tiga satelit sebagai referensi, posisi dari receiver GPS dapat diketahui. Untuk 

dapat menghitung koordinat receiver  GPS, paling sedikit harus ada 4 satelit yang

teramati. Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi (x, y, z ataupun ,

, h).

Gambar 1 Prinsip Penentuan Posisi Pada GPS

2.5  Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka

sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli

Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk 

Page 8: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 8/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  13

mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34

 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,

Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open

Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat

seluler. Di lain pihak, Google merilis kode kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah

lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang

mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah

yang benar benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai

Open Handset Distribution (OHD). (www.wikipedia.com)

2.5.1  Produk Android

a)  Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini

dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search 

(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

b) Android versi 1.5 (Cupcake) 

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan

menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5

(Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa

fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video

dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa

langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara

otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat

disesuaikan dengan sistem.

Page 9: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 9/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  14

c) Android versi 1.6 (Donut) 

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian

yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol

applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk 

memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang

dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech

engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia

 pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

d) Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1

(Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan

Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5,

daftar kontak yang baru, dukungan  f  lash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan

Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google

melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer 

apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap

  pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap

tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset

Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi

mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam

sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistemoperasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan

aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Page 10: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 10/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  15

e) Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) 

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan

umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash

10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8

JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan

rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi

Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

f)  Android versi 2.3 (Gingerbread) 

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-

  perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan

kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar 

muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,

efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost),

dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah

kamera yang lebih dari satu.

g) Android versi 3.0 (HoneyComb) 

Android Honeycomb ini merupakan sistem operasi yang khusus dibuat untuk 

 perangkat tablet (Motorola Xoom sebagai perangkat pertama yang menggunakan

Honeycomb). Fitur utamanya yaitu dapat mengakses alamat situs pada satu

halaman utama dengan menggunakan tab, mempermudah akses akun Gmail plus

action bar seperti pada PC desktop, mendukung grafis 3D, memiliki sistem

keamanan memadai (enkripsi data dan password), keyboard virtual yang lebih

komplit, multitasking melalui peluncur aplikasi yang baru dijalankan (recent

apps.), penjelajahan web anonym, dan widget akan lebih interaktif dengan fungsi

yang lebih beragam.

Page 11: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 11/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  16

2.5.2  Fitur :

y  Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

y  Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile

y  Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

y  Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis

3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)

y  SQLite untuk penyimpanan data

y  Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264,

MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

y  GSM Telephony (tergantung hardware)

y Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

y  Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

y  Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk 

Eclipse IDE

2.5.3  Arsitektur

Android memiliki arsitektur sistem yang kompleks seperti berikut :

Page 12: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 12/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  17

Gambar 2. Arsitektur Android 

2.5.4  Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan operating system android ini adalah:

-  Multitasking

Ponsel android dapat menjalankan berbagai aplikasi dalam satu waktu.

-  Kemudahan dalam notifikasi

Setiap ada SMS, email, bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada

  pemberitahuan notifikasi pada Home Screen Ponsel, juga dengan tambahan

lampu LED indicator yang berkedip.

-  Akses mudah terhadap ribuan aplikasi

Page 13: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 13/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  18

Banyak sekali aplikasi berbasis android yang tersedia untuk beragam ponsel, dan

akses untuk mendapatkannya pun mudah melalui Google Android Application

Market (Android Market, I-Store, T-Market).

-  Pilihan ponsel yang beranekaragam

Banyaknya vendor yang bergabung membuat handset ponsel android semakin

  banyak dan beragam. Berbeda dengan iOS yang hanya terpaku pada vendor 

Apple saja.

-  Dapat menginstal ROM yang dimodifikasi

Karena bersifat opensource, ROM pada masing-masing handset dapat

dimodifikasi bahkan dapat menginstal ROM hasil modifikasi orang lain yang

saling compatible.

-  Widget

Dengan adanya widget pada Home Screen, maka dapat dengan mudah

melakukan berbagai pengaturan secara cepat.

-  Google maniak 

Android terintegrasi dengan Google, maka seluruh layanan yang Google miliki

tentu saja akan bisa digunakan pada android. Contoh Gmail, Gtalk, Google

Latitude, Google Reader dan masih banyak lagi.

Sedangkan untuk kekurangan dari operating system ini yaitu,

-  Koneksi internet yang terus-menerus

Untuk mengakses aplikasi yang ada, mayoritas memerlukan koneksi internet

yang simultan. Sebagai contoh untuk mengakses Google Maps maka harus

terhubung dengan internet. Untuk itu, pengguna harus menyediakan layanan

internet sesuai dengan kebutuhannya.

-  Iklan

Banyak sekali aplikasi yang tersebar secara gratis, namun konsekuensinya

terdapat iklan pada setiap aplikasi tersebut. Hal tersebut wajar sebagai

 pendapatan bagi developer yang membuat aplikasi gratis tersebut.

Page 14: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 14/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  19

2.5.5  Android Software Development Kit (SDK) 

Android S o f  tware Development Kit ( S  DK) berisi seperangkat development tools

yang comprehensive.Development tools ini berisi sebuah debugger, libraries, dan

sebuah emulator, dokumentasi, sampel kode, dan tutorial.  Plat  f  orm  pengembangan

yang saat ini mendukung termasuk Linux, Mac OS X, Windows XP atau yang lebih

tinggi lagi.   Integrated Development Environment (IDE) resmi yang mendukung

adalah Eclipse menggunakan  Plugin Android  Development Tools (ADT). Walaupun

 para pengembang mungkin menggunakan bermacam-macam text editor untuk meng-

edit   f  ile Java dan XML kemudian menggunakan command line tools (Java

  Development Kit dan Apache  Art  dibutuhkan) untuk membuat, membangun dan

debug aplikasi Android sebagus kontrol device Android.

2.6  Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai computer 

termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun

1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai javascript . Javascript adalah bahasa scripting  

yang digunakan oleh web browser 

Java dalam ilmu komputer, merupakan bahasa pemprograman berorientasi objek 

yang diperkenalkan pada tahun 1995 oleh S un Microsystem Inc. Nama java sendiri diambil

karena beberapa pemprogramnya terkesan akan keindahan pulau jawa di Indonesia serta

kenikmatan kopinya. Java memfasilitasi penyebaran baik data maupun program aplikasi

kecil, yang dinamakan applet  lewat jaringan internet. Aplikasi-aplikasi java tidak 

 berinteraksi langsung dengan CPU (control processing unit ) atau sistem operasi komputer 

yang digunakan. Sehingga ia bersifat mandiri terhadap  plat  f  orm komputer, baik  plat  f  orm 

  perangkat lunak maupun perangkat keras. Ini berarti aplikasi java secara teori seharusnya

dapat berjalan baik di komputer  mikro, mini maupun besar (main f  rame) yang dijalankan

menggunakan berbagai sistem operasi.

Java adalah bahasa pemprograman yang mirip dengan C/C++. Terutama adalah

  bahasa pemprograman yang umum digunakan untuk pemprograman web. Salah satu

Page 15: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 15/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  20

keunggunlan dari java adalah dapat berjalan dibanyak   plat  f  orm perangkat keras dan

 perangkat lunak sehingga pengembang aplikasi dan pemprogram dapat menuliskan program

dengan menjalankannya dimana saja, di plat  f  orm sistem operasi apapun serta di kebanyakan

komputer yang ada saat ini.

Java adalah bahasa pemprograman yang cukup ampuh untuk digunakan menyusun

aplikasi yang canggih karena dalam perancangan dan pengimplikasiannya. Java merupakan

 bahasa pemprograman berorientasi objek mendorong penggunaan kode modular yang lebih

mudah dirawat dibanding bahasa pemprograman berorientasi objek lain. Selain itu Java juga

memiliki berbagai fasilitas yang bagus dan canggih, seperti ekstensibilitas, keamanan, serta

multit hreading  (pengeksekusian beberapa program sekaligus). Pemprgraman bahasa Java,

meskipun dikembangkan berdasarkan bahasa pemprograman C/C++, juga relatif mudahdibandingkan pemprograman menggunakan bahasa C/C++, karena Java tidak mengenal

konsep pointer . Semua alokasi memori dinamis diatur secara otomatis oleh compiler .

Dapat dikatakan bahasa pemprograman java patut mendapat perhatian karena

kecocokannya untuk pemprograman web. Dengan java, pengembang aplikasi/pemprogram

dapat menciptakan applet , program java yang dieksekusi dalam konteks browser web. Saat

ini program java hadir dalam 2 bentuk, yaitu aplikasi mandiri ( stand-alone) dan applet untuk 

dijalankan di browser  web. Aplikasi applet java memiliki sedikit perbedaan dalam

strukturnya. Pemprogram C/C++ akan dapat menjumpai fungsi utama main () dalam aplikasi

  java, tetapi tak akan menemukannya pada kode applet . Untuk mengeksekusi applet , kita

dapat menggunakan tag HTML yang merupakan bahasa  skript standar untuk browser web,

kemudian mereferensikannya ke applet  yang bersangkutan. Meski demikian, demi

  percepatan pembuatan applet , java menyertakan appletviewer  (browser  internal) untuk 

melihat tampilan applet  tanpa harus menggunakan browser  web. Kombinasi bahasa

 pemprograman java dengan bahasa perluasan HTML, katakanlah XML (eXtended Markup Language), memungkinkan pemprogram membuat aplikasi internet dengan melibatkan

  pemprogram untuk membuat aplikasi yang komponen-komponennya dapat berkomunikasi

satu sama lain. Kelebihan lain dari aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa

 pemprograman java yang tidak terikat plat  f  orm dapat dijelaskan sebagai berikut. Ketika kita

selesai membuat program dengan java, kita akan mengompilasinya ke bentuk bahasa tingkat

Page 16: BAB II

5/12/2018 BAB II - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-55a35bd02d6bc 16/16

 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN SISTEM PENCARIAN JALAN MENGGUNAKAN GLOBAL

 POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA SMARTPHONE ANDROID  21

menengah yang dinamakan dengan bytecode. Bytecode adalah bahasa tingkat menengah

yang mirip dengan assembly. Kita tahu bahwa tingkat menengah masih terikat dengan

 platform tertentu. Oleh sebab itu bagian dari compiler  java telah kita singgung di atas tadi

yaitu  J V  M . Menerjemahkan lagi bahasa tingkat menengah itu bahasa mesin/bahasa biner .

Inilah sebabnya aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemprograman

  java tidak tergantung pada plat  f  orm perangkat keras dan sistem operasi tertentu. Hal ini

sangat menguntungkan sebab program java yang kita kembangkan pada  plat  f  orm tertentu

dapat berjalan di sembarang plat  f  orm lain seperti Unix, Windows, OS/2, Macintosh, Linux,

Solaris dan sebagainya tanpa memodifikasi apapun sebab java virtual machine sudah

melakukan konversi secara otomaris.


Top Related