Download - BAB I-V DHF
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
1/34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Penyakit DHF ditemukan nyaris di seluruh belahan dunia terutama di
negara-negara tropik dan subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun
epidemik. Hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa DHF terutama
menyerang kelompok umur balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun serta
tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal kerentanan terhadap
serangan dengue antar gender. Outbreak !"#$ !ejadian "uar #iasa% dengue
biasanya terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim
penghujan. Hal tersebut sejalan dengan akti&itas &ektor dengue yang justru
terjadi pada musim penghujan. Penularan penyakit DHF antar manusia
terutama berlangsung melalui &ektor nyamuk 'edes aegypti. (ehubungan
dengan morbiditas dan mortilitasnya$ DHF disebut sebagai the mos)uito
transmitted disease.
DHF Dengue Haemoragi* Fe&er% yang disebabkan oleh &irus dengue
arbo&irus% yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes
aedypti. Demam berdarah dengue merupakan penyakit akut yang
disebabkan oleh infeksi &irus yang dibawa oleh nyamuk 'edes aegypti dan
aedes 'lbopi*tus betina yang umumnya menyerang pada musim hujan dan
musim panas. +irus itu menyebabkan gangguan pada pembuluh darah
kapiler dan pada system pembekuan darah$ sehingga mengakibatkan
perdarahan. ,anifestasi klinis dari infeksi &irus dengue dapat berupa demam
dengue dan D#D dengue. nfeksi &irus dengue terus mengalami peningkatan
pre&alensi.
(etiap tahunnya$ diperkirakan terdapat 5juta-1juta demam dengue
dan lebih dari 5. kasus demam berdarah dengue di dunia. Penyakit
infeksi &irus dengue banyak menyerang kelompok umur 5-/ tahun$ 1-15
tahun$ dan 15-00 tahun. Hasil-hasil penelitian para peneliti menunjukan
adanya hubungan perubahan iklim$ kelembapan$ kepadatan lar&a aedes
aegypti$ perilaku bersih dan sehat belum terwujud dan lingkungan hidup yang
belum memadai dengan kejadian luar biasa penyakit DHF.
DHF menjadi masalah kesehatan global pada terakhir dengan
meningkatnya insiden DHF didunia. HO melaporkan lebih dari 2$5 miliar
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
2/34
2
orang dari 235 populasi dunia saat ini beresiko terinfeksi &irus dengue.
4umlah egara yang melaporkan kasus DHF dari tahun ke tahun terus
meningkat. 6er*atat tahun 2/ ada 78 negara yang melaporkan kasus ini.
4umlah tersebut meningkat dari tahun 212 dimana hanya 2/ negara saja
yang melaporkan. (aat ini lebih dari 1 negara di ndonesia$ merupakan
wilayah dengan dampak DHF serius. Perluasan wilayah yang melaporkan
kasus DHF juga terjadi di ndonesia. 4umlah kabupaten 3 kota yang menjadi
endemis dari tahun ke tahun meningkat. 6ahun 211 hanya 2 kabupaten 3
kota saja$ sedangkan tahun 2/ menjadi 95 kabupaten 3 kota dan pada
tahun 21 men*apai 070 kabupaten 3 kota.sarwono. 2:%
B. Tujuan
1. 6ujuan umum
,ahasiswa dapat memahami asuhan kebidanan pada pasien dengan DHF.
2. 6ujuan !husus6ujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut ;
a.
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
3/34
3
'gar dapat mengetahui tanda dan gejala DHF sehingga dapat melakukan
penanganan pada klien.
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
4/34
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PengertianDemam Dengue adalah Demam dengue adalah penyakit yang
disebabkan oleh &irus dengue yang masuk dalam kelompok # arthropod
borne &irus 'rbo&irus%$ yang sekarang dikenal sebagai genus Fla&i&irus dan
memiliki 0 serotipe$ yaitu D>-1$ D>-2$ D>-9$ D>-0.
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh &irus dengue terutama menyerang anak-anak dengan *iri-
*iri demam tinggi mendadak disertai menifestasi perdarahan dan berpotensi
menimbulkan renjatan3syok kematian
Dengue (yok (yndrom3D(( adalah infeksi yang menyebabkan
demam berdarah dengue D#D% yang se*ara *epat dapat menyebabkan
penderita jatuh ke dalam syok.
B. Etiologi
Penyebab penyakit demam berdarah dengue adalah &irus dangue
yang ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk 'edes 'egpty.yaitu &irus
yang tergolong arbo&irus$berbentuk batang bersifat termolabil$stabil pada
suhu :o*.
+irus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam
'rbo&irus 'rthropodborn &irus% group #$ tetapi dari empat tipe yaitu &irus
dengue tipe 1$2$9$0.
+ektor
+irus dengue serotipe 1$ 2$ 9$ dan 0 yang ditularkan melalui &ektor
yaitu nyamuk aedes aegypti$ nyamuk aedes albopti*tus$ aedes polynesiensis
dan beberapa spesies lain merupakan &ektor yang kurang berperan.yamuk
'edes berkembang biak pada genangan 'ir bersih yang terdapat bejana ?
bejana yang terdapat di dalam rumah 'edes 'egypti% maupun yang terdapat
di luar rumah di lubang ? lubang pohon di dalam potongan bambu$ dilipatan
daun dan genangan.
C. ejala !lini"
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
5/34
5
a. @rade Demam 2 sampai : hari se*ara terus menerus disertai dengan tes
torni)uteb. @rade
(ama seperti grade ditambah dengan perdarahan spontan*. @rade
@rade dan @rade disertai dengan kegagalan sirkulasi =ejatan%d. @rade +
=ejatan dalam nadi tidak teraba dan tensi tidak terukur
D. Patofi"iologi
+irus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan
&iremia. Hal ini menyebabkan terjadinya komplek imun 'ntibodi ? &irus
pengaktifan tersebut akan membetuk dan melepaskan Aat 9a$ B5a$
bradikinin$ serotinin$ trombin$ Histamin%$ yang akan merangsang P@>2 di
Hipotalamus sehingga terjadi termo regulasi instabil yaitu hipertermia yang
akan meningkatkan reabsorbsi aC dan air sehingga terjadi hipo&olemi.
Hipo&olemi juga dapat disebabkan peningkatkan permeabilitas dinding
pembuluh darah yang menyebabkan kebo*oran palsma. 'danya komplek
imun antibody &irus juga menimbulkan agregasi trombosit sehingga terjadi
gangguan fungsi trombosit$ trombositopeni$ dan koagulopati. !etiga haltersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi
syok.
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
6/34
6
6ipe-tipe demam dan grafik demam$ yaitu ;
1. Demam kontinyu
Demam kontinyu atau sustained fe&er ditandai oleh peningkatan suhu
tubuh terus menerus dan menetap dengan fluktuasi maksimal $0 derajat
Bel*ius selama periode 20 jam.
2. Demam septik
Demam septik atau hektik terjadi saat demam remiten atau intermiten
menunjukkan perbedaan antara pun*ak dan titik terendah suhu yang sangat
besar. ,alam hari suhu naik sekali$ pagi hari turun hingga di atas normal$
sering disertai menggigil dan berkeringat.
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
7/34
7
9. Demam remittenDemam remiten ditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak
men*apai normal. (uhu badan dapat turun setiap hari tapi tidak pernah
men*apai normal. Perbedaan suhu mungkin men*apai 2 derajat namun
perbedaannya tidak sebesar demam septik.0. Demam intermiten
Pada demam intermiten suhu kembali normal setiap hari$ umumnya
pada pagi hari$ dan pun*aknya pada siang hari. (uhu badan turun menjadi
normal selama beberapa jam dalam satu hari. #ila demam terjadi dua hari
sekali disebut tertiana dan apabila terjadi 2 hari bebas demam diantara 2
serangan demam disebut kuartana.
5. Demam )uotidian
Demam )uotidian disebabkan oleh P. +i&a$ ditandai dengan
paroksisme demam yang terjadi setiap hari. Demam )uotidian ganda memiliki
dua pun*ak dalam 12 jam siklus 12 jam%.
7. Demam rekuren
Demam rekuren adalah demam yang timbul kembali dengan inter&al
irregular pada satu penyakit yang melibatkan organ yang sama *ontohnya
traktus urinarius% atau sistem organ multipel.
:. =elapsing fe&er dan demam periodik
Demam periodik ditandai oleh episode demam berulang dengan inter&al
regular atau irregular. 6iap episode diikuti satu sampai beberapa hari$
beberapa minggu atau beberapa bulan suhu normal. Bontoh yang dapat
dilihat adalah malaria istilah tertiana digunakan bila demam terjadi setiap hari
ke-9$ kuartana bila demam terjadi setiap hari ke-0%.
=elapsing fe&er adalah istilah yang biasa dipakai untuk demam rekuren
yang disebabkan oleh sejumlah spesies #orrelia dan ditularkan oleh kutu
louse-borne =F% atau ti*k ti*k-borne =F%.
E. !o#$lika"i
!ebanyakan orang yang menderita D#D pulih dalam waktu dua
minggu. amun$ untuk orang-orang tertentu dapat berlanjut untuk selama
beberapa minggu hinga berbulan-bulan. @ejala klinis yang semakin berat
pada penderita D#D dan dengue sho*k syndromes dapat berkembang
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
8/34
8
menjadi gangguan pembuluh darah dan gangguan hati. (eluruh kriteria
Demam #erdarah Dengue D#D% disertai kegagalan sirkulasi dengan
manifestasi nadi yang *epat dan lemah$ 6ekanan darah turun E 2 mmHg%$
Hipotensi dibandingkan standar sesuai umur%$ !ulit dingin dan lembab$
@elisah. (indrom syok dengue pada penderita D#D yang disertai syok$
setelah demam berlangsung selama beberapa hari$ keadaan umum
penderita tiba-tiba memburuk. Pada sebagian besar penderita ditemukan
tanda kegagalan peredaran darah yaitu kulit teraba lembab dan dingin$
sianosis sekitar mulut$ nadi menjadi *epat dan lemah.
%. Penatalak"anaan &Tera$i 'airan $a(a $a"ien DBD
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
9/34
9
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
10/34
10
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
11/34
11
BAB III
TINJAUAN !A)U)
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
12/34
12
Hari3tanggal pengkajian ; 4umat$ 2 Oktober 215
6empat pengkajian ; =uang Bkstrimitas ; 6ampak bengkak dan kering$ pergerakan C%$ tonus otot C%
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;-,emberitahukan kepada orang tua pasien untuk
memberikan makan dan minum sedikit-sedikit tapi
sering
-,engingatkan kepada keluarga pasien jika pasien
demam$ sebaiknya diberikan kompres dengan air
bersuhu netral-Obser&asi 66+
Pemberian 6erapi ;
nf 'ssering 5**3jam nj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'%
nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'% nj (anmol 095mg k3p%di stop nj "asi 12mg 12. 6'% nj Deamethason amppre tranfusi albuminPemberian Obat minum ; Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
17/34
17
(abtu 3 9 Oktober 215
Dinas (iang%
( ; !eluarga pasien mengatakan Pasien merespon
apabila dirangsang kemudian pasien tidur lagi
O ;
!esadaran ; (amnolent @B( ; 5-9-0%!eadaan umum ; "emah6D ; 1238 mmhg ; 1: 3m6 ; 97$9B = ; 08 3m(Po2 ;85 I
nspeksi ; ,uka ; ,uka tampak pu*at dan odema$ bibir
tampak pu*at$ mukosa bibir kering.
Hidung ; 6erpasang selang O2asal kanul. Dada ; Pernafasan 6ampak sesak$ dan tepasang alat elektroda. 'bdo ; 6ampak kembung dan 6erpasang alat
elektroda
@enetalia ; 6inja tampak berwarna hitam ke*oklatan
>kstrimitas ; 6ampak bengkak dan kering$ pergerakan
C%$ tonus otot C%
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;
-,emberitahukan kepada orang tua pasien untuk
memberikan makan dan minum sedikit-sedikit tapi
sering
Obser&asi 66+
Pemberian 6erapi ; nf 'ssering 5**3jam
nj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'%nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'%
nj (anmol 095mg k3p%di stop nj "asi 12mg 12. 6'% nj Deamethason amppre tranfusi albuminPemberian Obat minum ; Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%
Dilakukan 6rafusi plasma 95**
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
18/34
18
(abtu 3 9 Oktober 215
Dinas ,alam%
( ; !eluarga pasien mengatakan Pasien merespon
apabila dirangsang kemudian pasien tidur lagi
O ;
!esadaran ; (amnolent @B( ; 5-9-9% !eadaan umum ; "emah
6D ; 1935: mmhg ; 1: 3m6 ; 97B = ; 52 3m(Po2 ;85 Inspeksi ;,uka ; ,uka tampak pu*at$ tampak odema$
bibir tampak pu*at$ mukosa bibir kering. Hidung ; 6erpasang selang O2asal kanul.
Dada ; Pernafasan 6ampak sesak dan
6erpasang alat elektroda
'bdo ; 6ampak kembung dan 6erpasang alat
elektroda
@enetalia ; 6inja tampak berwarna hitam ke*oklatan >kstrimitas ; 6ampak bengkak dan kering$ pergerakan C%$ tonus otot C%.
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;-,emberitahukan kepada orang tua pasien untuk
memberikan makan dan minum sedikit-sedikit tapi
sering
-Obser&asi 66+
Pemberian 6erapi ; nf 'ssering 5**3jam nj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'%
nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'%
nj (anmol 095mg k3p%di stop nj "asi 12mg 12. 6'% nj Deamethason amppre tranfusi albuminPemberian Obat minum ; Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%
Dilakukan 6rafusi albumin plasbumin% 2I 1** 1 fls
,inggu 3 0 Oktober 215
Dinas Pagi%
( ; !eluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak
sadar lagi.
O ; !esadaran ; Boma @B( ; 1-2-1%
!eadaan umum ; "emah
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
19/34
19
6D ; 193/ mmhg ; 117 3m
6 ; 97$9 B = ; 0: 3m
(Po2 ;5: I
nspeksi ;
,uka ; ,uka tampak pu*at$ tampak odema$ bibir6ampak pu*at$ mukosa bibir kering$
Hidung ; 6erpasang masker sungkup O2Dada ; 6ampak sesak dan *epat dan terpasang alat elektroda'bdo ; 6ampak kembung dan terpasang alat
elektroda >kstrimitas ; 6ampak bengkak dan kering$ pergerakan
-%$ tonus otot -% melemah
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;Obser&asi 66+
Dilakukan pemasang +entilator mode PB+
Pemberian 6erapi ; nf 'ssering 1**3jam
nj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'%
stop nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'% nj (anmol 095mg k3p%stop nj "asi 12mg 12. 6'% nj Deamethason amppre tranfusi albumin nj merofen 95mg 19. ? 21. ? 5. 6' % nj eo ! 12mg 20. 6'% nj Pumpitor 22mg 1:. 6' dan 21. 6'% nj ,ethyl Prednisolon 91mg 19.-21.-5.%Drip aminopilin 1amp3 kolf3hr 17. 6'%stop
Pemberian Obat minum ;
Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%
Dilakukan ebu dengan *ombi&ent 1 amp C s 1** 93hr
Diberikan tranfusi plasma 95**
,inggu 3 0 Oktober 215
Dinas (iang%
( ; !eluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak
sadar lagi.
O ; !esadaran ; Boma @B( ; 1-2-1%
!eadaan umum ; "emah
6D ; 19038: mmhg ; 121 3m
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
20/34
20
6 ; 97$ B = ; 5 3m
(Po2 ;58 I
nspeksi ;
,uka ; ,uka tampak pu*at$ tampak odema$ bibir
tampak pu*at$ mukosa bibir kering$
Hidung ; 6erpasang masker sungkup O2
,ulut ; 6ampak kering6erpasang gudel no.1
Dada ; 6ampak sesak dan *epat dan terpasang alat
elektroda
'bdo ; 6ampak kembung dan terpasang alat elektroda
>kstrimitas ; 6ampak bengkak dan kering$ pergerakan
-%$ tonus otot -% melemah
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;Obser&asi 66+
Dilakukan pemasang +entilator mode PB+
Dilakukan pemasangan @udel no. 1
Pemberian 6erapi ; nf 'ssering 1**3jam nf ,iloA 1**3jam
nf ,orfin o$5**3jamnj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'% stop
nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'% nj (anmol 095mg k3p%stop nj "asi 12mg 12. 6'% nj Deamethason amppre tranfusi albumin
nj merofen 95mg 19. ? 21. ? 5. 6' % nj eo ! 12mg 20. 6'% nj Pumpitor 22mg 1:. 6' dan 21. 6'% nj ,ethyl Prednisolon 91mg 19.-21.-5.%Drip aminopilin 1amp3 kolf3hr 17. 6'%stop
Pemberian Obat minum ;
Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%Dilakukan ebu dengan *ombi&ent 1 amp C s 1** 93hr
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
21/34
21
,inggu 3 0 Oktober 215
Dinas ,alam%
( ; !eluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak
sadar lagi.
O ; !esadaran ; Boma @B( ; 1-2-1%
!eadaan umum ; "emah
6D ; 1923 /7 mmhg ;12 3m
6 ; 97$1 B = ; 0/ 3m
(Po2 ;58 I
nspeksi ;
,uka ; ,uka tampak pu*ar$ tampak odema$ bibir
tampak pu*at$ mukosa bibir kering$
Hidung ; 6erpasang masker sungkup O2
,ulut ; 6ampak kering6erpasang gudel no.1
Dada ; 6ampak sesak dan *epat dan terpasang
alat >lektroda
'bdo ; 6ampak kembung dan terpasang alat
elektroda
>kstrimitas ; 6ampak bengkak dan kering$ pergerakan-%$ tonus otot -%
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;Obs.66+ tiap 15 menit
6D ; 8 3 7: mmHg ; :93menit= ; 03menit6 ; 97$7oB
(po2; 7: I
6D ; :/378 mmHg ; :3menit= ; 013menit6 ; 97$oB(po2; 7/ I
6D ; 83: mmHg ; 783menit= ; 03menit
6 ; 97$1oB
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
22/34
22
Pukul 2.
Pukul 2.15
Pukul 2.9
Pukul 2.05
(po2; 78 I
6D ;883:9 mmHg ; 783menit= ; 013menit6 ;97$(po2; 7/ I
6D ; 83: mmHg ; :3menit= ; 013meniy6 ; 97$oB(po2; 7/ I
6D ; :/37: mmHg ; 7:3menit= ; 03menit6 ; 97$ oB(po2;: I
6D ; 837/ mmHg ; 7/ 3menit= ; 083menit6 ; 97$ oB(po2;7/ I
6D ;:/378 mmHg ; :3menit= ; 903menit6 ; 97$9 oB(po2; 7: I
6D ; 83: mmHg ; 7/3menit= ; 973menit6 ; 97oB
(po2; 79 I
6D ; :/378 mmHg ; 7:3menit= ; 013menit6 ; 97$ oB(po2; 7 I
6D ; :/378 mmHg ; 7:3menit= ; 53menit
6 ; 97$ oB
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
23/34
23
Pukul 21.
Pukul 21.15
Pukul 21.9
Pukul 21.05
(po2; 7 I
6D ; :/378 mmHg
; 753menit= ; 083menit6 ; 97$ oB(po2; 58 I
6D ; 8378 mmHg ; 773menit= ; 03menit6 ; 97$2 oB(po2; 5: I
6D ; :/378 mmHg ; 7:3menit= ; 013menit6 ; 97$ oB(po2; 7 I
6D ; 853: mmHg ; :3menit= ; 9/3menit6 ;97$ oB
(po2; 9/ I
6D ; :/375 mmHg ; 7:3menit= ; 98 3menit6 ; 97$1 oB(po2; 9: I
6D ; :/37 mmHg ; 73menit= ; 98 3menit
6 ; 97$
o
B(po2; 95 I
Dilakukan pemasang +entilator mode PB+
Pemberian 6erapi ; nf 'ssering 1**3jam nf ,iloA 1**3jam
nf ,orfin o$5**3jam nj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'%stop nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'% nj (anmol 095mg k3p%stop
nj "asi 12mg 12. 6'%
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
24/34
24
Pukul 22.
Pukul 22.15
Pukul 22.9
Pukul 22.05
Pukul 29.
nj Deamethason amppre tranfusi albumin nj merofen 95mg 19. ? 21. ? 5. 6' %
nj eo ! 12mg 20. 6'% nj Pumpitor 22mg 1:. 6' dan 21. 6'% nj ,ethyl Prednisolon 91mg 19.-21.-5.%Drip aminopilin 1amp3 kolf3hr 17. 6'%stop
Pemberian Obat minum ;
Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%
Dilakukan ebu dengan *ombi&ent 1 amp C s 1** 93hr
Dilakukan pemberian tranfusi albumin plasbumin% 2I
1** 1 fls
Dilakukan pemberian tranfusi Pr* 1 kolf
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
25/34
25
Pukul 29.15
Pukul 29.9
Pukul 29.05
Pukul .
(enin 3 5 Oktober 215 ( ; Pasien tidak ada respon
O ; !ondisi umum lemah
!esadaran ; Boma @B( ; 1-1-1%
6D ; :539: mmhg ; 59 3m
6 ; 97$B = ; 91 3m
(Po2 ;28 I
' ; 'n. ( dengan DHF @rade
P ;
Dilakukan obser&asi 66+ setiap 15 menit
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
26/34
26
Pukul 20.9
Pukul 20.05
Pukul 1.
Pukul 1.15
6D ; :030 mmHg ; 53menit
= ; 903menit6 ; 97$ B(po2;9 I6D ; :030 mmHg ; 0/3menit= ; 953menit6 ; 97$ B(po2;91 I
6D ; :0398 mmHg ; 523menit
= ; 903menit6 ; 97$ B(po2; 2/ I6D ; :039: mmHg ; 0/3menit= ; 923menit6 ; 97$ B(po2; 28 I
Pemberian 6erapi ; nf 'ssering 7**3jam nf ,iloA 1**3jam
nf ,orfin o$5**3jam nf "asi 1mg3jam nj *ria 21gr 19. 6' dan 1. 6'%stop nj '*ran 25mg 1:. 6' dan 5. 6'% nj (anmol 095mg k3p%stop nj "asi 12mg 12. 6'% nj Deamethason amppre tranfusi albumin nj merofen 95mg 19. ? 21. ? 5. 6' % nj eo ! 12mg 20. 6'% nj Pumpitor 22mg 1:. 6' dan 21. 6'% nj ,ethyl Prednisolon 91mg 19.-21.-5.%
Drip aminopilin 1amp3 kolf3hr 17. 6'%stop
Pemberian Obat minum ;
Burli& syr 9 *1 pg.sg.sr% "a*tula* sola*% syr 9*1 pg.sg.sr%
Dilakukan ebu dengan *ombi&ent 1 amp C s 1** 93hr
Dilakukan pemberian tranfusi Pr* 1 kolf
Dilakukan tranfusi albumin flasbumin% 2I 1** 1fls
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
27/34
27
Pasien terpasang &entilator mode PB+
Dilakukan =4P =esusitasi 4antung Paru%
NPasien dinyatakan meninggal oleh dokter pada pukul
1.9 6'.
BAB I+
PEMBAHA)AN
Demam #erdarah Dengue D#D% atau Dengue Haemorrhagi* Fe&er
DHF% adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh &irus Dengue Famili
Fla&i&iridae$dengan genusnya adalah fla&i&irus. +irus ini mempunyai empat
serotipe yang dikenal dengan D>-1$ D>-2$ D>-9 dan D>-0. (elama ini
se*ara klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda$ tergantung dari
serotipe &irus Dengue. ,orbiditas penyakit D#D menyebar di negara-negara
6ropis dan (ubtropis. Disetiap negara penyakit D#D mempunyai manifestasi
klinik yang berbeda. Di ndonesia Penyakit D#D pertamakali ditemukan pada
tahun 1/78 di (urabaya dan sekarang menyebar keseluruh propinsi di ndonesia.6imbulnya penyakit D#D ditenggarai adanya korelasi antara strain dan genetik$
tetapi akhir-akhir ini ada tendensi agen penyebab D#D disetiap daerah berbeda.
Hal ini kemungkinan adanya faktor geografik$ selain faktor genetik dari
hospesnya. (elain itu berdasarkan ma*am manifestasi klinik yang timbul dan
tatalaksana D#D se*ara kon&ensional sudah berubah. nfeksi &irus Dengue telah
menjadi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan sub
tropis.#erdasarkan kasus yang kami kaji$ perbedaan perawatan pada kasus
D#D antara diruangan rawat inap dengan ruangan B< adalah berdasarkan
grade$ dimana untuk perawatan di ruangan sebatas grade dan grade $
sedangkan perawatan pada ruangan B< grade dan +. Diagnosa penentu
pasien itu D#D selain dari klinis dan hasil laboratorium untuk tingkat =uang Bdema perifer
karena obstruksi
mekanisme 3
insurfisiensi &ena
dan hipertensi.
'mpul ; terapi
tambahan pada
edema pulminari
akut. Di gunakan jikaingin terjadi diuresis
lebih *epat hingga
tidak mungkin di beri
oral.
@angguan fungsi
ginjal 3 hati$ koma
hepatik$
hipekalemia$
hiponatremia$
hipe&olamia
dengan 3 tanpa
hipotensi.
!ehilangan Ba$ !$
a$ gangguan @"$
nefrokalsinosis
pada bayi prematur$
metabolik alkalosis$
diabetes.
5. nj *ria
21gr
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
Beftriaone nfeksi saluran
nafas$ infeksi
saluran urin$ infeksi
tulang sendi dan
kulit$ infeksi intra
Hipersensitif
terhadap penisilin
@anguan
pen*ernaan
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
32/34
32
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
abdomal$ gonore$
septikemia$
profilaksis$ infeksioperasi meningitis
7. nj a*ran
25mg
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
=anitidine HB" 6ukak lambung$
tukak duedenum$
perdarahan saluran
*erna$
Hipersensitif ,alaise perasaan
badan tidak enak$
sakit kepala$
mengantuk$ &ertigo$
bradikardia$
konstipasi$ mual$
muntah$ nyeri perut$
penurunan leukosit.
:. nj sanmol
095mg
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
Para*etamol 'nalgetik dan
atipyretik
Penderita ganguan
fungsi hati yang
berat$ hipersensitif
terhadap
parasetamol
Pengunaan jangka
panjang dan dosis
besar dapat
menyebabkan
kerusakan hatidan
reaksi
hipersensi&itas
8. nj
deamethaso
n ampul
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
Deamethasone 'ntiinflamasi$
pengobatan
reumatika arthritis
dan penyakit
kolagen serta
penyakit kulit
4angan diberikan
kepada penderita
herpes
simplekspada
mata$ wanita hamil$
hipersensiti&itas
pada
deamethasone.
Pengobatan yang
berkelanjutan dapat
mengakibatkan
kehabisan protein$
oesteoporosis$
penghambatan
pertumbuhan anak.
Penambahan nafsu
makan dan ##
sering meningkat.
/ nj merofen
995mg
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
,erofenem nfeksi gram positif
dan gram
negatif$aerobik dan
anaerobik
Hipersensiti&e
terhadap
merofenem
,ual$ muntah$
diare$ nyeri perut$
ganguan uji fungsi
hati$
trombositopenia$
netropenia$sakit
kepala.
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
33/34
33
1. nj neo-k
12mg
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
Pythomenadion
e
Pen*egahan dan
pengobatan padapenyakit
hemorrhagi* pada
bbl
6idak dianjurkan
untuk bayi ##"=
Hiperbiriliruinemia
jika o&erdosis$reaksi hipersensiti&e
termasuk syok
anafilaktik dan
kematian.
11. nj pumpitor
kasim$fauAi.210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
OmepraAole 6ukak duodenum$
tukak lambung.
!emungkinan
keganaasan harus
ditiadakan sebelumterapi
(akit kepala$ diare$
nyeri perut$ mual$
muntah$ (P'$ ruamkulit.
12. nj methyl
prednisolon
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
methyl
prednisolon
!elainan darah
idiopatik purpura
trombositopenia%$
edema menginduksi
diuresis% ganguan
saluran pen*ernaan
kolitis ulseratif%
nfeksi jamur
sistemik
@anguan pada
*airan dan elektolit$
gangguan saluran
pen*ernaan.
19. Drip
aminipilin
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d
215M(F.4akarta%
'minophylin kstak silymarin
phytosome
95mg$ ekstak
s*hiAandrae
fru*tus 195mg$
ekstak *ur*uma
anthorrhiAae
15mg$ ekstak
,eredakan gejala
penyakit hati$
melindungi dan
memulihkan
penyakit hati$
meningkatkan
detoksifikasi.
- ,ual dan muntah
-
7/23/2019 BAB I-V DHF
34/34
34
li)uiritae radi
195mg$ *holine
bibartrate15mg$ &it #7
2mg
15. "a*tola*
sola*%
kasim$fauAi.
210 Niso &ol
0/-210 s3d215M
(F.4akarta%
"a*otulosa !onstipasi kronik
dan ensapaliti portal
sistemik
Diabetes dan
galaktosemia
Penggunaan dalam
jangka waktu lama
dapat menyebabkan
rasa tidak nyaman
pada perut dan
lambung$ kramlambung$ rasa haus$
diare.
17. Bombi&ent
kasim$fauAi.2
10 Niso &ol
0/-210 s3d
215M
(F.4akarta%
Per 2$$5mll
&ial%$
"pratropium
bromide $52mg
setara
lpratropium
bromide $5mg%$
(albutamol
sulphate
9$1mg
salbutamol
sulphate 2$5mg%
Penanganan
bronkoplasme yaang
berkaitan dengan
PPO! oada
pasienyang
menerima
lpratropium dan
salbutamol.
Pasien dengan
ke*endrungan
glaukoma$ penyakit
jantung orrganik
atau gangguan
&askuler berat.
6idak dianjurkan
untuk ibu hamil
dan menyusui.
(akit kepala$
pusing$ gelisah$
mual$ munttah$
mulut kkering$
kelemahan otot.