Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
3.1.1 Lingkungan Kerja Sistem
Sistem ini berada dalam lingkungan perusahaan distributor kaos
kaki.
3.1.2 Maksud Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem akuntansi keuangan perusahaan distributor
untuk peningkatan akurasi pelaporan didefinisikan sebagai suatu sistem
yang dirancang untuk membantu Perusahaan Distributor dalam mengelola
data penjualan, gudang dan akuntasi keuangan untuk memperoleh hasil
pelaporan yang akurat.
3.1.3 Kebutuhan Fungsional Sistem
Pada sistem ini, pemasukan data-data keuangan yang terdiri dari
pembelian, penjualan, modal, pemasukan kas dan pemasukan data gudang.
Pada sistem ini pula terdapat fasilitas untuk memasukan data supllier dan
customer yang berkaitan dengan perhitungan diskon harga yang berkaitan
dengan customer tertentu dan juga ini untuk melengkapi data.
III-1
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3.1.4 Deskripsi Proses
Deskripsi proses ini akan menjelaskan mengenai proses-proses
yang terjadi didalam sistem yang akan dibangun, dari hasil yang dilakukan
dapat diketahui bahwa kegiatan yang terjadi didalam sistem dapat
dikelompokan menjadi beberapa proses diantaranya sebagai berikut :
3.1.4.1 Memasukan Data Gudang
Petugas gudang melakukan stok opname (penghitungan jumlah
stok yang tersedia pada gudang) dan memberikan data tersebut pada
akunting yang akan memasukan data tersebut pada sistem, sehingga sistem
akan membuat daftar persediaan barang dan daftar stok menipis, dari daftar
persediaan barang tersebut dibuatlah daftar penawaran yang berupa daftar
barang-barang yang memenuhi kriteria untuk ditawarkan, adapun kriteria
tersebut adalah barang dengan jumlah barang diatas 1 (satu) lusin. Daftar
stok menipis adalah barang dengan jumlah barang dibawah satu lusin.
3.1.4.2 Transaksi
Akunting memberikan harga jual pada daftar penawaran yang telah
dibuat oleh sistem untuk diberikan pada sales. Akunting juga bertugas untuk
memasukan data-data dari daftar permintaan dan membuat faktur penjualan
yang akan diberikan pada customer oleh sales. Disamping itu akunting juga
bertugas untuk membuat daftar barang yang akan dibeli kepada vendor
berdasarkan pada daftar stok menipis yang dibuat oleh sistem dan membuat
faktur pembelian. Akunting pun bertugas untuk memasukan data-data
penjualan barang, pembelian barang, biaya, pendapatan, hutang-piutang dan
retur.
III-2
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3.1.4.3 Pemrosesan Pelaporan.
Pemilik Perusahaan akan melihat laporan keuangan yang terdiri
dari daftar pemasukan, daftar neraca daftar perubahan dalam posisi
keuangan.
3.2 Perancangan
3.2.1 Perancangan Sistem
Dari hasil Analisis dirancang aplikasi yang dirancang terdiri dari
beberapa bagian, Adapun sistem yang dirancang pada sistem akuntansi
keuangan ini dapat terlihat secara jelas dari proses awal sampai proses akhir
dari entitas mana saja data tersebut diperoleh dan data yang dihasilkan oleh
sistem akan diterima oleh entitas mana saja peserta struktur proses dan
kamus data yang terlampir.
III-3
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Gambar 3.1
Sturktur Proses
III-4
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-5
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-6
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-7
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-8
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-9
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-10
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-11
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Tabel 3.1 Kamus Data
N0 Nama Data Atribut
1. Persediaan barang
[Kode_barang+Nama_Barang+ Jumlah]
2. Penawaran [Kode_barang+Nama_Barang+
Jumlah+Harga_Jual]
3 Permintaan [Kode_barang+Nama_Barang+
Jumlah+Kode_Customer+Nama_Customer]
4 Penjualan [Kode_barang+Nama_Barang+
Jumlah+Harga_Jual+Diskon+Kode
Customer+Nama_Customer]
5 Pembelian [Kode_barang+Nama_Barang+
Jumlah+Kode_Vendor+Nama_Vendor]
6 Stok Menipis [Kode_barang+Nama_Barang+ Jumlah]
7. Retur Penjualan [Kode_barang+Nama_Barang+
Jumlah+Harga_Jual+Diskon]
8. Retur Pembelian [Kode_barang+Nama_Barang+
Jumlah+Harga_Pembelian]
9. Kas [Tanggal+Keterangan+Kredit+Saldo]
10 Barang * [Kode_barang+Jumlah]
11 Barang ** [Kode_barang+Jumlah+Harga Jual]
12 Barang *** [Kode_barang+Jumlah+Harga Dasar]
13 Inventaris [Keterangan+Nilai]
III-12
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3.2.2 Perancangan Basis Data
3.2.2.1 Diagram E-R
Pada Perancangan Basis data, diagram E-R dibuat terlebih dalam
representasi basis data karena dari diagram ini dapat ditentukan entitas yang
terlibat, relasi yang terjadi antar entitas dan kata kunci yang dapat mewakili
entitas.
Adapun entitas-entitas yang terkait dalam pembuatan diagram E-R
ini adalah :
1. Barang, atribut dari entitas barang ini adalah :
a. Kobar
b. Nabar
c. Stok L
d. Stok P
e. Hardas
f. Harjual
2. Customer, atribut dari entitas customer ini adalah
a. Kocust
b. Nacus
c. Diskon
d. Alamat
e. Jentok
f. Telp
g. Konper
3. Sales, atribut dari entitas sales adalah
a. Kosal
III-13
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
b. Nama
4. Cpiutang, aribut dari entitas Cpiutang ini adalah :
a. Nota
b. Noko
c. Tanggal
d. Bayar
e. Sisa.
5. Retur, aribut dari entitas Retur ini adalah :
a. NoCN
b. Nota
c. Kocust
d. Kobar
e. Nabar
f. Harga
g. Jumlah
h. Tanggal
6. Kas Besar, aribut dari entitas Kas Besar ini adalah
a. Nota
b. Tunai
c. Kredit
d. Keterangan
e. Tanggal
7. Kas kecil, atribut dari entitas kas kecil ini adalah
a. Ref
b. Kredit
III-14
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
c. Debet
d. Tanggal
8. Chutang, aribut dari entitas Chutang ini adalah
a. Nota
b. Noko
c. Sisa
d. Bayar
e. Tanggal
9. ReturV, aribut dari entitas Returv ini adalah
a. NoVN
b. Nota
c. Kocust
d. Kobar
e. Nabar
f. Harga
g. Jumlah
h. Tanggal
10. Vendor, aribut dari entitas Vendor ini adalah
a. Koven
b. Naven
c. Alamat
d. Kota.
11. NeracaRL, aribut dari entitas NeracaRL ini adalah
a. Tahun
b. Bruto
III-15
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
c. Diskon
d. Neto
e. Retur
f. Bersih
g. Hpb
h. Latur
i. Operasional
j. Larsih
12. Aktiva, aribut dari entitas Aktiva ini adalah
a. Tahun
b. Kas
c. Persediaan
d. Piutang
e. Inventaris
f. Modal
g. Total Pasiva
h. Hutang
i. HB
j. Laba
k. Koreksi
13. Modal
a. Modal_awal
b. Laba_bersih
c. Tambahan
d. Prive
III-16
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Gambar 3.7
Diagram E-R
III-17
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Relasi antar Entitas yang terjadi adalah :
R1 Membeli
R2 Membayar
R3 Menambah
R4 Memotong
R5 Melengkapi
R6 Mengurangi
R7 Mengurangi
R8 Memotong
R9 Menambah
R10 Menjual
R11 Melengkapi
R12 Melengkapi
R13 Melengkapi
R14 Melengkapi
R15 Melengkapi
R16 Melengkapi
R17 Melengkapi
R18 Melengkapi
R19 Melengkapi
III-18
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3.2.3.2 Normalisasi
Proses Normalisasi menjadi proses selanjutnya dalam
pembangunan sebuah basis data, sehingga kita dapat mengetahui tabel-tabel
data yang akan dipergunakan dalam sistem tersebut, Normalisasi yang
terjadi dalam ER tersebut adalah :
1. Aktiva (Tahun, Kas, persediaan, piutang, inventaris totaktiva,
modal, totpasiva, hutang, hb, laba, koreksi).
#Tahun (Kas, persediaan, piutang, inventaris totaktiva,
modal, totpasiva, hutang, hb, laba, koreksi).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
2. Barang (Kobar, nabar, stokl, stok, hardas, harjual, koreksi,
stokor).
#Kobar (Nabar, stokl, stok, hardas, harjual, koreksi, stokor).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
III-19
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3. Customer (Kocust, nacust, disk, kota, alamat, jentok, konper).
#Kocust (Nacust, disk, kota, alamat, jentok, konper).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
4. Faktur (Nota, kocust, kosal, kobar, nabar, tanggal, jumlah, harga,
hardas, jam, bruto, neto, diskon, retur, piece, harpis).
#Nota, #Kocust, #Kosal (kobar, nabar, tanggal, jumlah,
harga, hardas, jam, bruto, neto, diskon, retur, piece, harpis).
#Kocust (Nacust, Disk, Alamat)
#Kosal (Nama)
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
5. Fakturbeli (Nota, koven, kobar, nabar, tanggal, jumlah, hardas,
jamneto, piece, harpis).
#Nota, #Koven (Nota, kobar, nabar, tanggal, jumlah, hardas,
jamneto, piece, harpis).
#Koven (Naven, Alamat)
III-20
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
6. Hutang (Faktur, koven, tgl, ket, jumlah, UM, sisa).
#Faktur, #Koven (tgl, ket, jumlah, UM, sisa).
#Koven (Naven, Alamat)
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
7. Hutang (Faktur, koven, tgl, ket, jumlah, UM, sisa).
#Faktur, #Koven (tgl, ket, jumlah, UM, sisa).
#Koven (Naven, Alamat)
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
8. Kas Besar (Nota, Noko, Tunai Giro, kredit, keterangan tgl).
#Nota (Nota, Noko, Tunai Giro, kredit, keterangan tgl).
III-21
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
9. Kas Kredit (Ref, Noko, kredit, debet, tgl).
#Ref (Noko, kredit, debet, tgl).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
10. Lhutang (Faktur, koven, noko, ket, jumlah, um, sisa, tgl).
#Faktur, #Koven (Noko, ket, jumlah, um, sisa, tgl).
#Koven (Naven, Alamat)
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
11. Lpiutang (nota, noko, tgl, bayar sisa).
#Nota (Noko, tgl, bayar sisa).
III-22
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
12. Modal (Keterangan, noko, tgl, nilai).
#Keterangan (Noko, tgl, nilai).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
13. NeracaRL (Tahun, bruto, diskon, neto, retur, bersih, hpb, lator,
operasional, larsih).
#Nota (Noko, tgl, bayar sisa).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
14. Piutang (Nota, kocust, kosal, bayar, sisa, tunai, nama nama_giro,
nomor_giro, jumlah_giro, keterangan, tanggal).
III-23
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
#Nota, #Kocust, #Kosal ( bayar, sisa, tunai, nama nama_giro,
nomor_giro, jumlah_giro, keterangan, tanggal).
#Kocust (Nacust, Disk, Alamat)
#Kosal (Nama)
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
15. Retur (NoCN, nota, kocust, kobar, nabar, harga, jumlah,
tanggal).
#NoCN ( nota, kocust, kobar, nabar, harga, jumlah, tanggal).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
16. ReturV (NoVN, nota, koven, kobar, nabar, harga, jumlah,
tanggal).
#NoVN ( nota, koven, kobar, nabar, harga, jumlah, tanggal).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
III-24
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
17. Sales (Kosal, nama).
#Kosal (nama).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
18. Vendor (Koven, naven, alamat, kota).
#Koven (naven, alamat, kota).
- Normal Pertama : Skema ini memenuhi syarat, karena
tidak ada pengulangan atribut.
- Normal Kedua : Memenuhi syarat normal kedua karena
semua atribut tergantung fungsional pada atribut kunci.
- Normal ketiga : Memenuhi syarat normal ketiga karena
tidak ada ketergantungan fungsional transitif.
III-25
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3.2.2.3. Spesifikasi File
Dalam spesifikasi file ini akan menguraikan kebutuhan struktur
data yang digunakan dalam pembangaunan perangkat lunak ini.
Tabel III.2 Aktiva
Field Type Size Key
Tahun Varchar 4 *
Kas Double Precision
Persediaan Double Precision
Piutang Double Precision
Inventaris Double Precision
Totaktiva Double Precision
Modal Double Precision
Totpasiva Double Precision
Hutang Double Precision
HB Double Precision
Laba Double Precision
Koreksi Double Precision
Tabel III.3 barang
Field Type Size Key
Kobar Varchar 15 *
Nabar Varchar 25
StokL Integer
III-26
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Stok Integer
Hardas Double Precision
Harjual Double Precision
Koreksi Double Precision
Stokor Integer
Tabel III.4 Customer
Field Type Size Key
Kocust Varchar 15 *
Nacust Varchar 25
Disk Integer
Kota Varchar 15
Alamat Varchar 25
Jentok Varchar 25
Alamat Varchar 15
Konper Varchar 25
Tabel III.5 Faktur
Field Type Size Key
Nota Varchar 12 *
Kocust Varchar 15 *
Kosal Varchar 15 *
Kobar Varchar 15
Nabar Varchar 25
III-27
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Tanggal Date 15
Jumlah Integer
Harga Double Precision
Hardas Double Precision
Jam Time
Bruto Double Precision
Neto Double Precision
Diskon Double Precision
Retur Double Precision
Piece Integer
Harpis Double Precision
Tabel III.6 Fakturbeli
Field Type Size Key
Nota Varchar 12 *
Koven Varchar 15 *
Kobar Varchar 15 *
Nabar Varchar 25
Tanggal Date
Jumlah Integer
Hardas Double Precision
Jam Time
Neto Double Precision
Piece Integer
III-28
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Harpis Double Precision
Tabel III.7 Hutang
Field Type Size Key
Faktur Varchar 15 *
Koven Varchar 15 *
Tgl Varchar 15 *
Ket Varchar 15
Jumlah Double Precision
UM Double Precision
Sisa Double Precision
Tabel III.8 Inventaris
Field Type Size Key
Keterangan Varchar 15 *
Nilai Double Precision *
Noko Integer
Tabel III.9 Kas Besar
Field Type Size Key
Nota Varchar 12 *
Noko Integer *
Tunai Double Precision
Giro Double Precision
III-29
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Kredit Double Precision
Keterangan Varchar 25
Tgl Date
Tabel III.10 Kas Kecil
Field Type Size Key
Ref Varchar 12 *
Noko Integer *
Kredit Double Precision
Debet Double Precision
Tgl Date
Tabel III.11 LHutang
Field Type Size Key
Faktur Varchar 12 *
Noko Integer *
Ket Varchar 25
Koven Varchar 15
Jumlah Double Precision
UM Double Precision
Sisa Double Precision
Tgl Date
Tabel III.12 LPiutang
III-30
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Field Type Size Key
Nota Varchar 12 *
Noko Integer *
Tgl Date 25
Bayar Double Precision
Sisa Double Precision
Tabel III.13 Modal
Field Type Size Key
Keterangan Varchar 25 *
Noko Integer *
Tgl Date
Nilai Double Precision
Tabel III.14 Neraca RL
Field Type Size Key
Tahun Varchar 25 *
Bruto Double Precision
Diskon Double Precision
Netto Double Precision
Retur Double Precision
Bersih Double Precision
Hpb Double Precision
Lator Double Precision
III-31
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Operasional Double Precision
Larsih Double Precision
Tabel III.15 Piutang
Field Type Size Key
Nota Varchar 12 *
Kocust Varchar 15 *
Kosal Varchar 15 *
Bayar Double Precision
Sisa Double Precision
Tunai Double Precision
Nama Giro Varchar 25
Nomor Giro Varchar 25
Jumlah Giro Integer
Keterangan Varchar 25
Tanggal Date
Tabel III.16 Retur
Field Type Size Key
NOCN Varchar 12 *
III-32
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Nota Varchar 15 *
Kocust Varchar 15
Kobar Varchar 15
Nabar Varchar 25
Harga Double Precision
Jumlah Double Precision 25
Tanggal Date
Tabel III.17 Returv
Field Type Size Key
NOVN Varchar 12 *
Nota Varchar 15 *
Koven Varchar 15
Kobar Varchar 15
Nabar Varchar 25
Harga Double Precision
Jumlah Double Precision 25
Tanggal Date
Tabel III.18 Sales
Field Type Size Key
Kosal Varchar 15 *
III-33
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Nama Varchar 25
Tabel III.19 Vendor
Field Type Size Key
Koven Varchar 15 *
Naven Varchar 25
Alamat Varchar 25
Kota Varchar 15
3.2.3 Perancangan Kode
Kode digunakan untuk mempermudah dalam pengaksesan
dalam basis data.
1. Kode : No Faktur Penjualan
Nama Atribut : Nota
Contoh : 001/08/04/KK
2. Kode : No Faktur Pembelian
Nama Atribut : Nota
III-34
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
Contoh : 001/08/04/VE
3. Kode : No Retur
Nama Atribut : NoCN
Contoh : 0000001
Untuk kode barang dengan atribut kobar, penulis sengaja
tidak merancang pengkodean, hanya memberikan field sebesar 15
karakter, dikarenakan ada beberapa kode barang yang mengunakan
barcode. Begitu pula dengan kode customer, kode vendor dan kode
salesman, penulis tidak merancang pengkodean karena penulis
memberikan kebebasan kepada user untuk mengkodekannya.
III-35
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak
3.2.5 Perancangan Struktur Menu
Strtuktur menu yang dirancangan, dibangun berdasarkan
dari rancangan sistem dan disesuaikan dengan performansi dari
kebutuhan perangkat lunak, sehingga dapat terlihat kinerja dari
perangkat lunak tersebut.
III-36
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-37
Analisis Masalah dan Perancangan Perangkat Lunak III-38