BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan bidang olahraga merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari pembangunan nasional karena pembangunan dibidang olahraga memiliki
fungsi dan peranan yang sangat strategis guna mewujudkan tujuan pembangunan
nasional. Pembangunan bidang olahraga bertujuan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang sehat jasmani dan rohani.
Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan
memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan serta pembinaan
olahraga yang bersifat nasional dan daerah yang menyelenggarakan kompetisi
secara berjenjang dan berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut untuk
mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga diperlukan berbagai persyaratan,
yakni, minat bakat dan motivasi dalam olahraga, dukungan moral dan material
dari keluarga, proses pembinaan secara berkesinambungan, terprogram,
menggunakan pendekatan dan metode yang baik dalam waktu yang relatif lama,
dukungan sarana dan prasarana yang memadai, serta kondisi lingkungan, fisik,
geografis, social cultural yang kondusif.
Sepak bola adalah permainan bola besar, dan merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat digemari di dunia. Hampir dipastikan masyarakat dunia
sangat mengenal olahraga sepakbola. Seandainya sebagian tidak menggemari
atau dapat memainkannya, minimal mereka mengetahui tentang olahraga ini.
1
2
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing
regunya terdiri atas 11 orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Permainan
ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki, kecuali penjaga gawang
yang dibolehkan menggunakan tangannya di dalam daerah tendangan hukumannya.
Tujuan dari permainan sepakbola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
gawang lawan dan mencegah lawan memasukkan bola ke gawang sendiri. Untuk
dapat bermain dengan baik harus melakukan latihan yang teratur, bertahap, dan
berkesinambungan. Untuk bermain sepakbola yang baik pemain dibekali dengan
teknik dasar yang baik.
Teknik dasar dalam sepakbola salah satunya adalah menendang.
Menendang bola merupakan teknik dasar bermain sepak bola yang paling banyak
digunakan dalam permainan sepak bola. Sebab kegunaan menendang bola adalah
untuk memberikan operan bola kepada teman, memberikan umpan untuk
menembakan bola ke gawang lawan, membersihkan dan menyapu bola di daerah
pertahanan sendiri, untuk mematahkan serangan lawan, tendangan bebas,
tendangan sudut, tendangan gawang dan tendangan hukuman.
Tendangan lambung mempunyai arti penting dalam permainan
sepakbola, tidak sedikit gol-gol terjadi dari tendangan lambung. Tendangan
lambung sering dilakukan oleh setiap pemain, karena selain digunakan untuk
menciptakan gol, juga dapat digunakan untuk memberikan umpan kepada teman
satu tim atau sapuan (clearent). Misalnya saja pemain belakang dari daerah
pertahanan memberikan umpan kepada pemain depan. Tendangan lambung pun
dapat digunakan untuk tendangan penjuru, tendangan bebas dan dapat digunakan
3
untuk membuang bola dari serangan lawan. Sehingga tendangan lambung dalam
permainan sepakbola sangat dibutuhkan dan mempaunyai arti sangat penting.
Panjang tungkai dan kekuatan otot sangat diperlukan untuk menghasilkan
jauhnya tendangan lambung. . Panjang tungkai adalah anggota bagian tubuh yang
dimulai atau ukurannya dari pangkal paha sampai ke bawah. Panjang tungkai juga
merupakan keuntungan kekuatan, karena dengan panjang tungkai dan eksplosif
yang baik tidak menutup kemungkinan semakin panjang otot yang dimiliki,
karena besar kecilnya otot benar-benar berpengaruh terhadap kekuatan otot
tersebut. Semakin panjang otot tersebut makin kuat pula untuk bergerak. Begitu
pula dengan kekuatan otot tungkai sangatlah penting. Karena kekuatan otot
merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik
secara keseluruhan, hal ini didasarkan pada tiga alasan yaitu, karena kekuatan
merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik, karena kekuatan memegang
peranan penting dalam melindungi atlet dari kemungkinan cidera, karena dengan
kekuatan atlet dapat berlari, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien,
memukul lebih keras, dengan demikian dapat membantu stabilitas sendi-sendi,
disini penulis meneliti komponen kondisi fisik berupa kekuatan otot terhadap hasil
tendangan lambung.
Pada cabang olahraga Sepak Bola selain diajarkan pada mata pelajaran
pendidikan jasmani, kegiatan ini juga merupakan ekstrakurikuler yang ada di
hampir setiap sekolah. Sesuai dengan pembinaan pola usia dini, kegiatan ini
sebenarnya bisa memberikan kontribusi yang berarti kepada regenerasi peserta
didik untuk menjadikan mereka berprestasi pada cabang olahraga Sepak Bola.
4
Oleh karena itu, peserta didik yang berpotensi selanjutnya diarahkan untuk
memperdalam lagi dengan mengikuti latihan-latihan Sepak Bola yang diajarkan
melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Berdasarkan pengamatan peneliti pada tanggal 22 dan 26 Agustus, di
SMP Negeri 1 Kedungwuni JL.Capgawen No.112 Kec. Kedungwuni, Pekalongan,
kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 1 Kedungwuni diikuti oleh 33
siswa dari kelas VII – VIII. Ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 1
Kedungwuni di laksanakan seminggu 2 kali pada hari rabu dan sabtu mulai pukul
15.30 – selesai. Pelatih yang melatih ekstrakurikuler sepak bola adalah Widiyono
S.Pd sekaligus guru penjas SMP N 1 Kedungwuni. Alat yang digunakan pada
kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di SMP N 1 Kedungwuni ini meliputi 3 bola
ukuran 5, sedangkan untuk lapangan berlatih menggunakan lapangan milik
kelurahan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. SMP N 1 Kedungwuni
merupakan salah satu SMP di kabupaten Pekalongan, yang tak pernah absen
mengikuti turnamen antar pelajar atau sering disebut LPI. SMP N 1 Kedungwuni
yang mayoritas dihuni pemain muda berbakat ini semakin lama semakin baik
penampilannya dengan dilihat dari hasil uji coba lawan tim-tim SMP lain
dikabupaten pekalongan dan sekitarnya. Namun, banyak kekurangan dalam
melakukan tendangan lambung. Saya mengamati masih banyak para pemain yang
tendangan lambungnya masih lemah. Banyak pemain depan, tengah, maupun
belakang sering melakukan tendangan yang kurang akurat, sehingga
menyebabkan serangan balik ataupun tendangan sudut kurang bisa dimanfaatkan.
5
Seperti halnya yang telah diuraikan diatas, maka penulis sangat tertarik
untuk mengangkat suatu permasalahan ke dalam penelitian tentang “ Hubungan
panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan lambung
pada peserta ekstrakulikuler sepak bola SMP Negri 1 Kedungwuni Kab
Pekalongan Tahun 2015”.
1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul yaitu :
1.2.1.Kurang maksimalnya kegiatan ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 1
Kedungwuni Kab Pekalongan.
1.2.2. Masih kurang maksimalnya Keterampilan dasar tendangan lambung pada
peserta ektrakulikuler sepakbola SMP Negeri 1 Kedungwuni Kab
Pekalongan.
1.2.3.Belum diketahui seberapa besar hubungan panjang tungkai dan kekuatan
otot tungkai terhadap kemampuan hasil tendangan lambung pada siswa
putra peserta ektrakulikuler sepakbola SMP Negeri 1 Kedungwuni Kab
Pekalongan.
1.2.4. Belum maksimalnya teknik latihan yang mengacu pada pentingnya
keterampilan dasar tendangan lambung.
1.3. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini hanya dibatasi tentang hubungan
panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan lambung
6
pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kedungwuni
Kab Pekalongan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti merumuskan
masalah yaitu :
1.4.1.Adakah hubungan panjang tungkai terhadap hasil tendangan lambung pada
siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1 Kedungwuni
Kab Pekalongan?.
1.4.2.Adakah hubungan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan lambung
pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1
Kedungwuni Kab Pekalongan?.
1.4.3.Adakah hubungan panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil
tendangan lambung pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP
Negeri 1 Kedungwuni Kab Pekalongan?.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah :
1.5.1. Mengetahui hubungan panjang tungkai terhadap hasil tendangan lambung
pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1
Kedungwuni Kab Pekalongan?.
1.5.2.Mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan
lambung pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 1
Kedungwuni Kab Pekalongan?.
7
1.5.3.Mengetahui hubungan panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap
hasil tendangan lambung pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola
SMP Negeri 1 Kedungwuni Kab Pekalongan?.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1.Manfaat Teoritis
Manfaat hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan
informasi dan kajian ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan dunia
pendidikan jasmani terutama dalam kemampuan meningkatkan teknik dasar
sepakbola
1.6.2.Manfaat Praktis
1.6.2.1. Bagi Siswa
Dapat menambah pengetahuan siswa tentang seberapa besar hubungan
panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan
lambung, agar dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.
1.6.2.2. Bagi Guru/Pelatih
Dapat memberikan informasi yang berguna bagi guru di sekolah
khususnya guru di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kab Pekalongan untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain sepakbola.
1.6.2.3. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
penyelenggaraan kegiatan ektrakurikuler sepak bola.
8
1.6.2.4. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengetahui
secara langsung masalah tentang keterampilan dasar bermain sepakbola
dan bagaimana menciptakan hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan antara peneliti dan instansi yang terkait
9