Download - BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prolaps rektum merupakan suatu keadaan turunnya seluruh tebal
dunding rektum melalui anus.1
Prolaps rektum lebih sering terjadi pada orang dewasa dan bayi.
Prolaps rektum atau prosidensia yang lengkap pada orang dewasa biasanya
terjadi pada perempuan, terutama pada perempuan usia di atas 60 tahun.2
Insiden prolaps rektum pada pria lebih rendah daripada wanita dengan
perbandingan 1 : 6. Dimana kejadian pada wanita terdiri dari 80-90% dari
total kasus. Berbeda dari wanita, kejadian prolaps rektum pada pria tidak
meningkat seiring dengan usia dan tetap konstan sepanjang hidup.2
Prolaps rectum yang berupa keluarnya seluruh tebal dinding rectum
harus dibedakan dari prolaps mukosa yang dapat terjadi pada hemoroid
interna. Prolaps rektum pada anak ditemukan sebagai kelainan bawaan atau
karena kebiasaan menahan fesesnya. Pada orang dewasa, prolaps kadang
disebabkan oleh cedera otot puborektalis atau paralisis otot panggul.1
Prolaps rektum disebabkan oleh kelemahan ligament dan otot-otot
yang mempertahankan bentuk rektum, terdiri dari mesenterium dorsal, lipatan
peritoneum, berbagai fasia, dan m. levator rectum.3
Terapi utama untuk prolaps rektum adalah operasi. Operasi dapat
dilakukan melalui pendekatan abdominal dan perineal. Pendekatan abdominal
meliputi abdominal rectopexy, sedangkan pendekatan perineal meliputi
reposis, perineal rectosigmoidectomy, mucosal sleeeve resection.
1.2 Tujuan
Penulisan laporan kasus ini diharapkan dapat menambah wawasan
mengenai penyakit bedah khususnya tentang Prolaps rectum dan sebagai
proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan
klinik bagian ilmu penyakit bedah
1
2
1.3 Manfaat
1. Makalah ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan dan
landasan teori mengenai Prolaps rectum
2. Makalah ini diharapkan mampu memberikan landasan ilmiah dalam
penanganan pasien dengan Prolaps rectum