Download - Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
1/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 1
Sumber Utama (Scott, Bab 6).
Outline Kuliah:
1. Konsep Perspektif Pengukuran
2. Alasan Perspektif Pengukuran
3. Teori Prospek
4. Beta
5. Anomali Pasar Modal Efisien6. Kesimpulan tentang Efisiensi Pasar
7. Auditors Legal Liability
KULIAH 7THE MEASUREMENT PERSPECTIVE ON DECISION USEFULNESS
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
2/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 2
Perspektif pengukuran (measurement perspective)terhadap pelaporan keuangan adalah suatupendekatan yang menuntut akuntan untukmelaksanakan tanggungjawab memasukkan nilai wajarterhadap laporan keuangan pokok, dengan reliabilitas
yang masih rasional, yang berarti meningkatnyatanggungjawab akuntan untuk membantu investordalam memprediksi kinerja masa depan perusahaan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan relevansilaporan keuangan, tetapi jangan meninggalkanreliabilitasnya dalam rangka membantu investormengambil keputusan.
Konsep Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
3/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 3
Measurement perspective dapat meningkatkanearnings quality dengan semakin relevannyainformasi akuntansi. Apabila informasi akuntansisemakin relevan, maka reaksi investor terhadap
informasi tersebut akan semakin besar.
Namun demikian, measurement perspective jugadibatasi oleh reliabilitas. Metode fair value yang
dapat dimasukkan dalam laporan keuangan pokokadalah metode yang tidak mengakibatkanmenurunnya reliabilitas laporan keuangan tersebut.
Konsep Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
4/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 4
Measurement perspective berusaha untuk meningkatkanrelevansi informasi akuntansi. Akuntan mengambiltanggungjawab untuk membantu investor dengan caramenggunakan pengukuran fair value terhadap laporan keuanganpokok. Akan tetapi, sesuai dengan SFAC 2 menyatakan bahwaada dua kualitas informasi pokok, yaitu relevansi dan
reliabilitas, yang harus dijaga keseimbangannya.
Apabila hanya memperhatikan relevansi, maka reliabilitas akanberkurang dan menyebabkan laporan keuangan tidak bisadiaudit. Akuntan publik yang merupakan ujung tombak profesiakuntansi tidak lagi bisa berjalan karena laporan keuangan tidakbisa diaudit. Karena itu, batasan measurement perspectiveadalah berusaha untuk menggunakan pengukuran yangberorientasi pada fair value terhadap laporan keuangan pokokasalkan kualitas reliabilitas laporan keuangan pokok tersebuttidak berkurang.
Konsep Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
5/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 5
Measurement perspective bukan untuk mengganti historicalcost. Apabila suatu measurement tidak reliabel, maka tetapmenggunakan historical cost.
Namun demikian, tidak mudah menggunakan fair value
tanpa mengurangi reliabilitas. Batasannya adalah, kitamenggunakan fair value untuk meningkatkan relevansiselama reliabilitas tidak terganggu.
Mengapa? Unsur reliabilitas menjadi dasar untukpelaksanaan audit oleh akuntan publik. Akuntan publik
adalah gambaran pokok akuntansi dan menjadi ujungtombak akuntansi. Akuntan publik jangan ditempatkanpada posisi yang berisiko karena dituntut.
Konsep Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
6/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 6
Mengapa measurement perspectivemengusulkan untuk memasukkan informasiyang bernilai lebih relevan (more value-
relevant information) dalam laporankeuangan pokok, padahal teori pasar modalefisien berimplikasi bahwa catatan kaki danpengungkapan lain sudah cukup?
Alasan Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
7/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 7
Berdasarkan information perspective, historical cost digunakansebagai basis akuntansi dan mengandalkan pengungkapanpenuh untuk meningkatkan manfaat informasi akuntansi bagiinvestor. Bentuk pengungkapan tidak penting, yang pentingadalah bahwa diasumsikan banyak rational investor daninformed investor yang bereaksi cepat terhadap informasi
akuntansi. Riset empiris tentang efisiensi pasar modal telahmengkonfirmasi bahwa setidaknya informasi laba bermanfaatbagi pasar.
Akan tetapi, ada berbagai pertanyaan berkaitan denganinformation pespective, seperti (1) laba hanya direaksi olehpasar sebesar 2% - 5%, (2) pasar modal mungkin tidak seefisienyang diduga, dan (3) tuntutan tanggungjawab hukum olehmasyarakat terhadap akuntan meningkat. Ketiga alasantersebut mendasari adanya kemungkinan bahwa measurementperspective dapat meningkatkan relevansi informasi akuntansitanpa mengabaikan reliabilitas informasi akuntansi tersebut.
Alasan Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
8/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 8
Dari sisi riset empiris, informasi laba hanya mampumenjelaskan sangat kecil tentang harga sekuritas. Lev (1989)menemukan bahwa respon pasar terhadap berita baik atauberita buruk tentang earnings sangat kecil. Variabilitaskeuntungan abnormal dalam narrow window hanya 2% sampai5% yang dijelaskan oleh informasi earnings, sisanya diakibatkan
oleh faktor lain selain perubahan earnings.
Menurut Lev, rendahnya respon pasar terhadap earningsdisebabkan oleh earnings quality yang rendah. Collins, Kothari,Shanken, dan Sloan (1994) menyatakan bahwa rendahnyareaksi pasar terhadap informasi laba disebabkan olehketerlambatan historical cost; yaitu historical cost menungguterlalu lama untuk mengakui suatu kejadian yang relevan. Halini menuntut perlunya perbaikan earnings quality denganpengenalan perspektif pengukuran terhadap laporan keuangan.
Alasan Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
9/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 9
Dari sisi teori pasar modal efisien, pasar modalmungkin tidak efisien seperti dalam teori efisiensipasar modal. Investor memerlukan bantuanbagaimana implikasi informasi akuntansi terhadapprediksi keuntungan masa depan.
Hal ini diperkuat oleh Ohlsons clean surplus theoryyang menekankan bahwa peran utama laporankeuangan adalah dalam penentuan nilai perusahaan,bukan perspektif informasi di mana laporan
keuangan sebagai salah satu sumber informasi. Teoriini menuntut ke arah perspektif pengukuran.
Alasan Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
10/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 10
Dari sisi praktis, dengan meningkatnya tuntutan terhadaptanggungjawab hukum, auditor dituntut untukmenggunakan nilai wajar dalam laporan keuangan.Tuntutan ini muncul karena kenyataan gagalnyaperusahaan-perusahaan besar, khususnya lembagakeuangan.
Sebagai contoh, Resolution Trust serta Federal DepositInsurance menuntut Deloitte and Touche karenamemberikan clean opion terhadap perusahaan pinjamandan tabungan yang insolvent. Kasus terbaru adalah kasus
Enron dan World.com. Salah satu cara bagi akuntan untukmemproteksi diri dari tuntutan hukum adalah denganmengadopsi perspektif pengukuran, menggunakan nilaiwajar, dalam laporan keuangan.
Alasan Perspektif Pengukuran
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
11/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 11
Teori Prospek
Expected utility theory (EUT) sudah mendominasianalisis pengambilan keputusan dalam kondisiketidakpastian (berrisiko). Bahkan teori ini sudahditerima sebagai pedoman normatif dalam pemilihanyang rasional.
Kahneman dan Tversky (1979) menyajikan buktiempiris terjadinya pelanggaran aksioma EUT.Berdasarkan aksioma EUT, dalam kondisi
ketidakpastian, orang akan memilih pilihan yangmenghasilkan expected utility terbesar. Merekamenamainya teori prospek (prospect theory).
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
12/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 12
Teori Prospek
Teori prospek adalah teori yang menjelaskanbagaimana seseorang mengambil keputusan dalamkondisi tidak pasti. Substansi teori prospek adalahproses pembuatan keputusan individual yangberlawanan dengan pembentukan harga yang biasa
terjadi di ilmu ekonomi.
Aksioma-aksioma dalam teori prospek (PT) meliputi:
Reference point.
Utility function. Loss aversion.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
13/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 13
Teori Prospek
Reference point:
PT. Orang menentukan laba atau rugiberdasarkan reference point, bukan nilai absolutlaba atau rugi tersebut. Utilitas adalah fungsi dari
laba atau rugi relatif terhadap benchmark(reference point).
EUT. Orang menentukan laba atau rugiberdasarkan nilai absolut kekayaan. Utilitas
adalah fungsi dari nilai kekayaan absolut (tidakada reference point).
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
14/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 14
Teori Prospek
Utility function:
PT. Dalam domain laba, orang risk averse;dalam domain rugi, orang risk seeking.Fungsi utilitas adalah cekung pada domainlaba dan cembung pada domain rugi.
EUT. Orang diasumsikan selalu bersikap riskaverse. Fungsi utilitas adalah cembung baikpada domain laba maupun pada domain rugi.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
15/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 15
Teori Prospek
Loss aversion:
PT. Loss aversion adalah tendensi orang lebihmengutamakan menghindari rugi daripadamemperoleh laba. Rugi memiliki kekuatan
(power) psikologis sebanyak dua kali lipatdaripada laba. Overweight terhadap rugi danunderweight terhadap laba. Berubah 1% dari 2%ke 3% lebih bernilai besar daripada berubah 1%dari 30% ke 31% (diminishing sensitivity).
EUT. Laba atau rugi tidak dapat didefinisikankarena teori ini tidak memiliki reference pointuntuk mengukur laba atau rugi tersebut.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
16/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 16
Beta
Beta adalah pengukur volatilitas return suatu sekuritasterhadap return pasar. Beta menggambarkan besarnya
perubahan harga suatu saham tertentu dibandingkan
dengan perubahan harga pasar.
Beta pasar diestimasi dengan menggunakan return
historis sekuritas dan pasar, misalnya 200 hari untuk
return harian. Beta pasar dapat diestimasi dengan CAPM.
Beta merupakan konsep yang penting dalam akuntansi
keuangan karena beta merupakan pengukur risiko
sistematis suatu sekuritas terhadap risiko pasar
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
17/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 17
Beta
Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat
didiversifikasi melalui portofolio. Risiko ini
menggambarkan faktor ekonomi secara keseluruhan
yang mempengaruhi semua sekuritas yang ada.
Apabila fluktuasi return suatu sekuritas mengikuti
fluktuasi return pasar, maka beta sekuritas tersebut
bernilai 1. Beta bernilai 1 berarti bahwa risiko
sistematis suatu saham sama dengan risiko pasar.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
18/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 18
Beta
Fama dan French, meneliti pasar modal USA untuk periode1963-1990, menemukan bahwa beta memiliki sedikit
kemampuan untuk menjelaskan keuntungan sekuritas. Mereka
menemukan bahwa book-to-market ratio dan ukuran perusahaan
(firm size) lebih signifikan menjelaskan keuntungan sekuritas.
Daripada melihat beta, lebih baik melihat book-to-market ratio
dan ukuran perusahaan sebagai ukuran risiko. Risiko akan
meningkat dengan meningkatkanya book-to-marke ratio dan
menurun dengan semakin besarnya ukuran perusahaan.
Hasil penelitian Fama dan French ini menjadikan beta mati.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
19/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 19
Beta
Schiller (1981) yang menyatakan bahwa variabilitasharga sekuritas sama dengan variabilitas dividen.
Determinan yang menentukan nilai perusahaan adalah
dividen masa depan. Selain itu, asumsi bahwa betakonstan (stationary) juga kurang tepat. Apabila beta
konstan, satu-satunya yang tidak pasti adalah RMt yang
bersifat random.
Hasil penelitian Fama dan French ini menjadikan beta
mati.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
20/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 20
Beta
Beta pasar modal berkembang perlu disesuaikankarena adanya perdagangan tidak sinkron.Perdagangan tidak sinkron terjadi karena transaksi dipasar jarang terjadi. Beberapa sekuritas tidakmengalami perdagangan beberapa lama.
Jika beta tidak bias, maka beta pasar (atau rata-ratatertimbang semua beta) adalah 1. Apabila rata-ratatertimbang beta tidak 1, maka selisihnyamenggambarkan bias dalam beta. Koreksi terhadap
beta yang bias dapat dilakukan dengan tidak metode,yaitu metode yang diajukan oleh Scholes dan Williams(1977), Dimson (1979), dan Fowler dan Rorke(1983).
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
21/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 21
Beta
Selain beta pasar, ada juga beta lain yangdikenal, yaitu: beta akuntansi dan betafundamental.
Beta akuntansi dihitung sama dengan beta pasardengan mengganti data return menjadi data laba(earnings).
Beta fundamentel dihitung dengan berbagai
variabel fundamental seperti: dividend payout,pertumbuhan aktiva, leverage, likuiditas, assetsize, dan earnings variability.
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
22/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 22
Anomali Pasar Modal Efisien
Apabila harga tidak bereaksi cepat terhadapinformasi baru tetapi membutuhkan waktu lebihlama, maka keuntungan abnormal dapat terjadi.
Berbagai anomali pasar modal efisien:Teori prospek
Post-Announcement Drift
Rasio Keuangan
Akrual
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
23/28
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
24/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 24
Apa kesimpulan akhir tentang pasarmodal efisien padahal banyak temuanmenunjukkan adanya anomali?
Efisiensi pasar modal dinyatakansebagai pasar modal efisien dengananomali. Hal ini terjadi karena pasartidak sepenuhnya efisien karenadengan informasi yang diumumkan
masih ada abnormal return.
Kesimpulan tentang Efisien Pasar
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
25/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 25
Akuntan menghadapi risiko tuntutan hukumyang lebih besar apabila aktiva tetapdinyatakan terlalu tinggi dibandingkanapabila aktiva tetap dinyatakan terlalurendah. Hal ini sesuai dengan prinsip
konservatisme. Pengungkapan terhadaprisiko (value at risk) juga berorientasi padameasurement perspective. Dalam hal ini,perusahaan (bukan investor) menyiapkanpenilaian tentang risiko karena perusahaanlebih mengerti risiko yang mereka hadapidaripada investor. Pengungkapan risiko inimemiliki potensi yang besar dalam decisionusefulness.
Auditors Legal Liability
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
26/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 26
Akuntan dapat memproteksi diri denganpenggunaan measurement perspectivedengan mengadopsi fair value seperti mark-to-market. Akuntan dapat secara eksplisitmenjawab tuntutan hukum masyarakatdengan mengatakan bahwa laporan keuangan
telah mengantisipasi perubahan nilaiinstrumen keuangan apakah akan mengarahke kelangsungan hidup atau kekebangkrutan. Dalam hal ini estimasi danjudgment banyak digunakan. Karena itu,akuntan dapat mengadopsi fair value hanya
apabila dengan pengukuran tersebutreliabilitas informasi keuangan tidakberkurang.
Auditors Legal Liability
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
27/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 27
Apakah ancaman tuntutan hukum, apabila nilai neracamengandung kesalahan, mempengaruhi kredibilitaspelaporan keuangan?
Ya. Apabila nilai neraca salah, misalnya dinyatakan terlalutinggi atau terlalu rendah, maka kredibilitas laporankeuangan berkurang. Apakah dinyatakan terlalu tinggi atau
terlalu rendah tergantung pada metode pengukuran yangdigunakan. Karena itu, untuk mengurangi tuntutan hukumdan meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, akuntanmengambil sebagian tanggungjawab investor denganmenggunakan fair value terhadap laporan keuangan pokok.Berkaitan dengan aktiva, ancaman terhadap tututan hukumlebih besar terhadap akuntan apabila necara dinyatakan
terlalu tinggi dibandingkan dinyatakan terlalu rendah.Sebaliknya berlalu bagi pasiva.
Auditors Legal Liability
-
7/28/2019 Bab 6 Scott Perspektif Pengukuran
28/28
Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 28
Apa dampaknya terhadap reliabilitaslaporan keuangan apabila akuntanmengadopsi measurement perspective?
Apa yang menjadi alasan mengapaperhatian terhadap measurementperspective meningkat?
Kasus untuk Diskusi