BAB 1 ILMU KALAM
A. Pengertian Ilmu Kalam
1. Secara etimologi (bahasa)
− Berarti pembicaraan
− Memiliki ciri utama rasionalitas dan logis
2. Secara terminologi
− Suatu ilmu yang membahas berbagai masalah Ketuhanan dengan menggunakan
argumentasi logika dan filsafat
− Ibnu Khaldun : disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah
imani yang diperkuat dalil-dalil rasional
− Musthafa Abdul Raziq : bersandar kepada argumentasi-argumentsi rasional yang
berkaitan dengan akidah imaniah
− Imam Abu Hanifah : menyebut ilmu kalam dengan fiqh al-Akbar.Fiqh al-Akbar,
membahas keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu tauhid dan fiqh al-Ashghar,
membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok
agama, tetapi hanya cabangan saja.
B. Dasar Pembahasan Ilmu Kalam
1. Al-Qur'an
− QS. Al-Ihlas [112]: 1-4, Membahas tentang identitas Allah.
− QS. Al-Furqan [25]: 59, Membahas tentang tempat Allah setelah menciptakan alam
raya.
− QS. al-Fath [48]: 10, Membahas tentang kekuasaan Allah yang dinyatakan dengan
“tangan” Allah.
2. Hadis
− Adanya hadis Nabi yang membicarakan masalah-masalah yang dibahas ilmu kalam,
yaitu hadis yang membahas masalah Islam, iman dan ihsan.
3. Pemikiran Manusia
− Awal pemikiran Islam, para ulama telah menggunakan rasionya untuk menjelaskan
hal-hal yang berkaitan dengan ajaran Islam
− Di dalam Al-Qur’an, banyak sekali terdapat ayat-ayat yang memerintahkan manusia
untuk berfikir dan menggunakan akalnya yang biasanya menggunakan redaksi
tafakkur, tadabbur, tadzakkur, tafaqqah, nazhar, fahima, aqala, ulul-albab, ulul-ilm,
ulul-abshar, dan ulun-nuha.
4. Insting
− Secara naluriah, manusia selalu ingin bertuhan, maka dari itu kepercayaan adanya
Tuhan telah berkembang sejak adanya manusia pertama
− Di Mesir, mereka menganggap suci terhadap burung elang, burung nasr, ibnawa (
semacam anjing hutan ), buaya, dan lain-lainnya. Anggapan itu lalu berkembang
menjadi pemujaan terhadap matahari. Dari sini berkembang lagi menjadi percaya
adanya keabadian dan balasan bagi amal perbuatan yang baik.
C. Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Kalam
1. Pembahasan Ilmu Kalam
− Mabda, hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT, bagian ini termasuk pula
bagian takdir
− Washilah, hal yang berhubungan dengan utusan Allah sebagai perantara antara
manusia dan Allah, meliputi: Malaikat, Nabi/Rasul, dan Kitab-kitab Suci
− Ma’ad, hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang, meliputi: surga,
neraka, hari akhir
2. Aspek-aspek Ilmu Kalam
− Keesaan zat
− Keesaan sifat
− Keesaan perbuatan
− Keesaan dalam beribadah kepadanya
3. Masalah-masalah yang bertentangan dengan Kalam
− Kekafiran
− Kemusyrikan
− Kemurtadan
− Kemunafikan
D. Fungsi Ilmu Kalam
1. Untuk memperkuat, membela dan menjelaskan akidah Islam
2. Untuk menolak akidah yang sesat
3. Sebagai ilmu yang mengajak orang yang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya
mengenal Tuhan secara rasional.
4. Ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang dari
ketersesatan.
E. Sejarah Ilmu Kalam
1. Latar belakang
− Intinya awal mula adanya ilmu kalam dikarenakan perebutan kekuasaan oleh
Muawiyyah bin Abi Sufyan dengan Ali bin Abi Thalib yang diakhiri dengan arbritase.
Dari arbritase tersebut, lahirlah beberapa macam aliran teologi (firqoh)
2. Firqah Ilmu Kalam
− Firqah Khawarij : menentang golongan Ali dan Muawiyyah, ajarannya adalah mereka
yang melakukan dosa baik besar atau kecil mereka dihukumi kafir
− Firqah Murji’ah : golongan ini bersifat netral tidak memihak salah satu golongan Ali
dan Muawiyyah, Ajarannya yaitu orang yang melakukan dosa babesar maupun kecil
tidak dihukumi kafir tidak juga mukmin melainkan dikembalikan kepada Allah SWT
pada hari kiamat.
− Firqah Jabariyah : golongan yang timbul karena menentang kebijakan politik bani
Umayyah yang dianggap kejam, Ajarannya yaitu apapun yang dilakukan manusia baik
dan buruk adalah terpaksa karena semua yang mengatur apa yang dilakukan manusia
hanyalah Allah SWT.
− Firqah Qadariyah : Pertumbuhan golongan ini karena peretentangan terhadap
kebijakan bani Umayah yang sangat kejam, Ajarannya yaitu Allah itu adil maka Allah
SWT akan menghukum orang yang berbuat jahat dan memberi kebaikan kepada orang
yang berbuat baik. Manusia itu bebas menentukan nasibnya sendiri. Jika Allah SWT
menentukan terlebih dahulu nasib kita maka Allah itu dzalim.
F. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu-Ilmu lain
1. Ilmu Kalam dengan Ilmu Fikih
− Ilmu Kalam mengarahkan sasarannya kepada soal-soal kepercayaan (akidah)
sedangkan Fiqh sasarannya adalah hukum-hukum perbuatan lahiriyah mukallaf
(ahkam al amaliah).
− Ilmu Kalam dapat menguatkan akidah dan syari’ah. Sedangkan Ilmu Fiqh berusaha
mengambil hukum sesuatu yang tidak dijelaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf
− Objek kajian ilmu kalam adalah Ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-
Nya sedangkan objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan
terhadap-Nya.
3. Ilmu Kalam dengan Ilmu Falsafah
− Ilmu kalam adalah ilmu Ketuhanan dan keagamaan. Sedangkan filsafat Islam adalah
pembuktian intelektual melalui pengamatan dari kajian langsung.
− Ilmu kalam berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama yang sangat
tampak nilai-nilai Ketuhananya. Sedangkan filsafat adalah sebuah ilmu yang
digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional.
G. Peranan Ilmu Kalam dalam Kehidupan
1. Memahami kembali makna ajaran Islam dengan argumen logika yang benar
2. Memahami keberagaman keyakinan dengan sikap toleran
BAB 2 ALIRAN ILMU KALAM
A. ALIRAN KHAWARIJ
1. Pengertian
Bahasa =>khawaarij = mereka yang keluar.
• Sekelompok orang yang keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib r.a. karena
kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim
(arbitrase) dari kelompok Mu’awiyyah yang dikomandoi oleh Amr ibn Ash
dalam Perang Shiffin (37H/657) dan mereka juga tidak mendukung barisan
Mu’awiyah.
• Tokoh : Abdullah bin Wahhab Ar Rasyidi, Urwah bin Hudair, Mustarid bin
Sa’ad, Hausarah AlAsadi, Quraib bin Maruah, Nafi’ bin Al Azraq, Abdullah
bin Basyir.
2. Dasar Ajaran
3. Doktrin Ajaran
a. Umat Muhammad yang terus melakukan dosa besar hingga mati dan
belum bertaubat, maka dihukumi kafir
b. Boleh tidak mematuhi aturan kepala negara yang khianat dan zalim
c. Amal sholeh merupakan bagian essensial dari iman
d. Mewajibkan semua manusia untuk berpegang kepada keimanan, jika tidak
akan dihukumi kafir
e. Orang berdoa besar tidak lagi disebut muslim, sehingga harus dibunuh
f. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka,
bila tidak akan diperangi
g. Harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng
h. Wa’ad dan wa’id (orang baik masuk surga,orang jahat masuk neraka)
i. Amar ma’ruf nahi mungkar
j. Manusia bebas memutuskan perbuatannya
k. Al-Quran adalah makhluk
l. Memalingkan ayat Al-Quran yang bersifat samar
4. Sekte
a. Al-Azariqah = orang yang tidak sepaham disebut musyrik.
b. Al=Ibadiah =
1) Orang Islam yang tidak sepaham adalah kafir, boleh mengadakan
perkawinan dan hukum waris, syahadat diterima, haram membunuh
2) Muslim yang melakukan doa besar masih dihukumi ‘muwahid’
3) Harta rampasan perang yang boleh diambil adalah kuda dan senjata
4) Orang islam yang tidak sepaham ‘dar at-tauhid’ tidak boleh diperangi
B. ALIRAN MUR’JIAH
1. Pengertian
Bahasa =>arja’a, yarji’u = menunda
• Menunda penyelesaian persoalan konflik antara Ali, Mu’awiyah,dan Khawarij ke
hari perhitungan di akhirat nanti.
• Tokoh : Abu Hasan Ash-Shalihi, Yunus bin An-Namiri, Ubaid bin Muktaib,
Ghailan Ad-Dimasyqi.
2. Doktrin Ajaran
a. Menunda hukuman mereka yang terlibat tahkim di hari kiamat
b. Menyerahkan keputusan kepada Allah
c. Meletakkan pentingnya iman dari amal
d. Memberi harapan kepada pendosa besar untuk mendapat ampunan Allah
3. Sekte
a. Moderat, berpendapat bahwa orang yang berdosabesar bukan kafir dan dihukum
sesuai besar kecilnya dosa yang di lakukan.
b. Ekstrim, pengikut Jaham Ibnu Sofwan, berpendapat bahwa orang islam yang
percaya pada Tuhan kemuadian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi
kafir karena iman letaknya di dalam hati.
C. ALIRAN SYIAH
1. Pengertian
Bahasa =>Syiah = pembela dan pengikut seseorang.
• Muslim Syiah percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi
Muhammad yang berarti wahyu dari Allah.
• Mulai muncul pada akhir masa jabatan Utsman bin Affan menurut Abu Zahrah.
Sedangkan menurut Mongomary Watt mulai muncul ketika berlangsung Perang
Siffin.
• Tokoh : Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad, Ammar bin Yasir.
2. Doktrin Ajaran
3. Sekte
Terpecah menjadi 22 sekte. Hayna 3 yang masih ada hingga sekarang.
a. Dua belas Imam
1) Ali bin Abi Thalib (Amirul Mukminin)
2) Hasan bin Ali (Hasan al-Mujtaba)
3) Husain bin Ali (Husain Asy-Syahid)
4) Ali bin Husain(Ali Zainal Abidin)
5) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Baqir)
6) Jafar bin Muhammad (Ja’far ash-Shadiq)
7) Musa bin Jafar (Musa al-Kadzim)
8) Ali bin Musa (Ali ar-Ridha)
9) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Jawad / Muhammad at Taqi)
10) Ali bin Muhammad (Ali al Hadi)
11) Hasan bin Ali (Hasan al Asykari)
12) Muhammad bin Ali (Muhammad al Mahdi)
b. Ismailiyah
Percaya hanya ada 7 imam dan imam ketujuh ialah Ismail bin Ja’far.
c. Zaidiyah
Percaya ada 5 imam dan imam kelima ialah Zaid bin Ali.
D. ALIRAN JABARIYAH
1. Pengertian
Bahasa =>jabara = memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu.
• Paham yang menyebutkan bahwa segala perbuatan manusia telah ditentukan dari
semula oleh Qadha dan Qadar Allah.
• Tokoh : Jahm bin Safwan, Al-Ja’ad bin Dirham, Husain bin Muhammad an-
Najjar, Dirar ibn ‘Amr.
2. Dasar Ajaran
3. Doktrin Ajaran
a. Ekstrim (Jahmiyyah)
Mengatakan bahwa manusia lemah, tidak berdaya, terikat dengan kekuasaan dan
kehendak Tuhan.
Diantara ajaran kelompokini adalah :
1) Manusia tidak mampu untuk berbuat apa apa
2) Surga dan neraka tidak kekal
3) Kalam Tuhan adalah makhluk
b. Moderat
Menyatakan bahwa Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia, tetapi manusia
mengambil bagian atau peran dalam mewujudkan perbuatan itu.
E. Aliran Qodariyah
- Pengertian
o Etimologi : qadara (kemampuan/kekuatan)
o Terminologi : aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi
oleh Allah, mengedepankan kebebasan dan kekuatan manusia
o Ahmad Amin : manusia memiliki kebebasan berkehendak & berbuat
- Tokoh : Ma’bad al Juhaini dan Ghilan ad Dimasyqi
- Dasar :
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri (Ar-Ra’d:11)
- Sejarah :
o Disebarkan Tahun 70 H/ 689 M masa Abdul Malik bin Marwan
o Latar belakang: menentang kebijaksanaan politik Bani Umayyah yang kejam
o Khalifah segera menghukum bunuh Ma'bad al-Juhni dan beberapa pengikutnya
(80/690M) karena alirannya yang sesat.
o Setelah itu terus disebarkan oleh Gailan ad Damasqi dan dijatuhi hukuman mati oleh
Hisyam ibn Abdul Malik (720-743 M).
o Setelah peristiwa ini, maka pengaruh paham Qadariyah semakin surut. Akan tetapi
tergantikan dengan mu’tazilah yang mirip
- Doktrin ajaran:
1) Orang yang berdosa besar fasik dan masuk neraka secara kekal.
2) Allah tidak menciptakan perbuatan manusia, melainkan manusia sendiri, sehingga
manusia akan menerima pembalasan atas perbuatannya dari Allah (Allah Swt adil)
3) Allah Swt itu Maha Esa, sifat azali Allah Swt itu dgn dzatNya sendiri, bukan diluar dzat.
4) Akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan buruk, walaupun Allah tidak
menurunkan agama. Segala sesuatu memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk
F. Aliran Mu’tazilah
- Pengertian
o Etimologi : it’izal (memisahkan diri)
o Terminologi : aliran yang banyak terpengaruh dengan filsafat barat sehingga cenderung
menggunakan rasio sebagai dasar argumentasi
- Tokoh : Washil bin Atha’, Abu Huzail Al Allaf, An Nazzam, Abu Hasyim Al Jubbai
- Sejarah :
o Latar belakang: respon persolan teologis antar khawarij dan murji’ah tentang status kafir
seseorang yang berdosa besar
o Washil bin Atha’ tidak sependapat dengan gurunya (Hasan Al-Bashri) bahwa orang yang
berdosa besar itu fasik sehingga diambil nama mu’tazilah atau orang yang keluar
- Doktrin ajaran:
1) At Tauhid :Allah itu esa, menolak menggambarkan tuhan menyerupai makhluknya,
menolak pandangan diakhirnya nanti kita bisa melihat Allah, meniadakan sifat-sifat tuhan
yang mempunyai wujud sendiri diluar dzat Tuhan. Dan Anggap alquran itu Makhluk
2) Al Adl : Tuhan tidak menciptakan perbuatan manusia, dan menghukum manusia kerana
kesalahannya sendiri
3) Al Wa’d wa al Wa’id (janji dan ancaman): wajib bagi Allah untuk memenuhi janjinya
(memasukkan orang baik ke surge) dan ancamannya (memasukkan orang jahil ke neraka)
4) Al Manzilah bain Al Manzilatain (posisi diantara 2 posisi): adanya tempat diantara surge
dan neraka sebagai tempat orang yang fasik
5) Amar Ma’ruf Nahi Munkar: hal tsb wajib dilakukan secara normal sesiao alquran
G. Aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah/ Sunni (penganut nabi dan para shabat)
1. Aliran Asy’ariyah
- Pengertian :
Aliran Asy`ariyah adalah sebuah paham akidah yang dinisbatkan kepada Abul Hasan
al-Asy`ari. Berpegang pada madzhab Ahmad bin Hambal, al-Qur’an, Sunnah Nabi,
dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabiin, serta imam ahli hadits.
- Tokoh : Al-Ghazali, Al-Imam Fakhrurrazi, Abu Ishaq al-Isfirayini, Al-Qadhi
Abu Bakar al-Baqilani, Abu Ishaq asy-Syirazi
- Sejarah :
Abul Hasan al-Asya’ari belajar ilmu kalam dari al-Jubba’i, seorang ketua Mu’tazilah
di Bashrah dan mengalami perdebatan sehingga ia keluar menjadi pendukung ajaran
salaf berpegang pada al-Qur’an, Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para
shahabat, tabiin, serta imam ahli hadits.
- Doktrin Ajaran :
1. Sifat-sifat Tuhan : tuhan memiliki sifat sebagaimana disebut di dalam al-Quran,
(azali, qadīm) dan berdiri di atas zat tuhan. Sifat-sifat itu bukanlah zat tuhan dan
bukan pula lain dari zatnya.
2. Al-Quran : al-Quran adalah qadīm dan bukan makhluk diciptakan.
3. Melihat Tuhan : Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di akhirat nanti.
4. Perbuatan Manusia : Perbuatan manusia diciptakan tuhan, bukan oleh
5. Keadilan Tuhan : tuhan tidak mempunyai kewajiban apapun untuk menentukan
tempat manusia di akhirat dan tidak wajib menjaga kemaslahatan manusia. Semua itu
marupakan kehendak mutlak tuhan sebab Tuhan Maha Kuasa atas segalanya.
6. Muslim yang berbuat Dosa. Menurutnya, yang berbuat dosa dan tidak sempat
bertobat di akhir hidupnya tidaklah kafir dan tetap mukmin
2. Aliran Maturidiyah.
- Pengertian: aliran pemikiran kalam yang berpegang pada keputusan akal pikran
dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syara’ dan sebaliknya Namanya
merujuk pada Abu Mansur Muhammad al-Maturidi sebagai pendiri
- Tokoh : Ma’bad al Juhaini dan Ghilan ad Dimasyqi
- Sejarah :
o Lahir di Samarkand pertengahan abad 9 oleh Abu Masud Muhammad al Martudi
o Karena terjadinya pertentangan hebat antara mu’tazilah dan ulama lalu al
Martudi menyumbangkan pikirannya sebagai jalan tengah antar mu’tazilah dan
as’ariyah
- Dokrin Ajaran:
1. Akal dan Wahyu: kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui dengan akal
2. Perbuatan Manusia: kebijaksanaan dan keadilan kehendak Allah Swt
mengharuskan manusia untuk memiliki kemampuan untuk berbuat (ikhtiar) agar
kewajiban yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan
3. Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan : perbuatan dan kehendak-Nya itu
berlangsung sesuai dengan hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya
sendiri.
4. Sifat Tuhan: Tuhan mempunyai sifat-sifat seperti sama’, bashar, kalam, dan
sebagainya. Sifat-sifat Tuhan itu mulzamah (ada bersama) dzat tanpa terpisah
5. Melihat Tuhan: bahwa manusia dapat melihat Tuhan, (QS. al Qiyamah: 22-23)
6. Kalam Tuhan: Kalam nafsi adalah sifat qadīm bagi Allah Swt, sedangkan kalam
yang tersusun dari huruf dan suara adalah baru (hadis). Kalam nafsi tidak dapat
kita ketahui kecuali dengan suatu perantara.
7. Perbuatan Tuhan : tidak ada yang memaksa atau membatasi kehendak Tuhan,
Tuhan tidak akan membebankan kewajiban di luar kemampuan manusia,
hukuman atau ancaman dan janji terjadi karena merupakan tuntutan keadilan yang
sudah ditetapkan-Nya.
8. Pengutusan Rasul: berfungsi sebagai sumber informasi, tanpa mengikuti ajaran
wahyu yang disampaikan oleh rasul berarti manusia telah membebankan sesuatu
yang berada di luar kemampuan akalnya.
9. Pelaku Dosa Besar : pelaku dosa besar tidak kafir dan tidak kekal di dalam neraka.
Kekal di dalam neraka adalah balasan orang musyrik.
10. Iman: iman adalah taṣdiq bi al-qalb (membenarkan dalam hati), bukan semata
iqrar bi al-lisan (diucapkan dengan lisan)
- Sekte :
1. Sekte Samarkand
Pengikut al-Maturidi sendiri, cenderung ke arah paham Mu’tazilah
2. Sekte Bukhara
Dipimpin oleh Abu al-Yusr Muhammad al-Bazdawi. Cenderung ke arah al-
Asy’ary
PERBEDAAN SEKTE- SEKTE
Indikator Mu;tazilah Asy’ariyah Maturidiyah
Akal dan Wahyu Akal untuk
mengetahui baik dan
buruk serta kewajiban
Wahyu untuk
mengetahui baik dan
buruk serta kewajiban
Akal utnuk
mengetahui baik dan
buruk Wahyu untuk
mengetahui kewajiban
Iman dan Kufur Dosa besar tidak
menjadikan orang
kafir dan mukmin
mutlak tapi fasik
Iman dapat kuat dan
lemah dengan dosa
besar tapi tidak kafir
Perbuatan Manusia Perbuatan manusia
sesuai kehendak
sendiri
Tuhan yang
menetapkan perbuatan
menusia
Tuhan memberikan
kewajiban dan
kemampuan manusia
melakukan
Keadilan Allah Tidak mutlak dan
dibatasi oleh
ketetapannya
Mutlak dan tidak
tunduk pada satu
apapun
Berlangsung sesuai
hikmah dan keadilan
yang ditetapkannya
sendiri
BAB 3 AKHLAK TERCELA
A. Mabuk-mabukan
1. Pengertian perilaku mabuk-mabukan
Perilaku mabuk-mabukan dapat dimengerti sebagai kegiatan menonsumsi minumankeras
sehingga melalaikan tanggung jawab kemanusiaan sebagai wakil Allah di bumi.Dalam
pandangan Islam tindakan di atas diistilahkan dengan khamr yang secara kebahasaan berarti
menghalangi, menutupi. Dinamakan demikian karena menyelubungi danmenghalangi akal. Arti
lain dari kata khamr adalah minuman yang memabuk kan. Disebut khamr karena minuman
kerasmempunyai pengaruh negatif yang dapat menutup atau melenyap kan akal pikiran. Dengan
demikian dapat dikatakan perilaku mabuk-mabukan diakibatkan oleh khamr yang berarti
minuman keras.
2. Jenis minuman yang memabukkan
Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol tingkat tinggi dan disinyalir sebagai
mempunyai dampak buruk bagi akal dan kriminalitas di masyarakat, antara lain:Bir, Brendy, dan
Vodka.
3. Nilai negatif perilaku mabuk-mabukan
a. Melanggar larangan agama
b. Terlarang melaksanakan ibadah
c. Menghias diri dengan kekotoran dan kekejian
d. Menimbulkan Gangguan Mental Organik
e. Menimbulkan kejahatan di masyarakat
f. Mendapat sanksi:
a) Sanksi agama
b) Sanksi hukum
4. Menghindari perilaku mabuk-mabukan
a. Meningkatkan ketaatan dengan ibadah dan amal saleh
b. Meningkatkan kualitas ahlak
c. Meningkatkan wawasan keilmuan dan kreatifitas diri
d. Menghindar dari lingkungan yang tidak baik
5. Hikmah larangan perilaku mabuk-mabukan
a. Mengkonsumsi khamar disamping ada manfaatnya tetapi keburukan yangditimbulkan
jauh lebih besar, karenaya khamr disebut perbuatan rijs/kotor.
b. Pengharaman mengkonsumsi khamar didasarkan atas akibat yangditimbulkanya yakni
hilangnya akar nalar yang ada pada diri manusia, disamping adanya keburukan yang
bersifat ekonomi, kesehatan dan sosial.
c. Sanksi hukum yang diterapkan pada pengkomsumsi khamar pada dasarnyauntuk menjaga
kesadaran dalam beribadah, memberi efek jera padapelakunya dan menjaga keteraturan
dalam masyarakat
B. Judi
1. Pengertian perilaku judi
Dalam Ensiklopedia Indonesia judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan
untukmemperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadianyang
hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya. Pengertian judi yang dalam bahasa syar’i disebut
maysir yakni transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa
yangmenguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan caramengaitkan transaksi
tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa.
2. Unsur-unsur judi
a. Permainan
b. Untung-untungan.
c. Ada taruhan
3. Bentuk-bentuk perilaku judi
Dalam PP No. 9 tahun 1981 tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, perjudiandikategorikan
menjadi tiga.
a. Perjudian di kasino yang terdiri dari Roulette, Blackjack, Baccarat, Creps,
Keno,Tombola, Super Ping-pong, Lotto Fair, Satan, Paykyu, Slot Machine (jackpot), Ji Si
Kie,Big Six Wheel, Chuc a Luck, Pachinko, Poker, Twenty One, Hwa Hwe serta Kiu-
Kiu.
b. Perjudian di tempat keramaian yang terdiri dari lempar paser/ bulu ayam padasasaran
atau papan yang berputar (paseran), lempar gelang, lempar uang (coin),kim, pancingan,
menembak sasaran yang tidak berputar, lempar bola, adu ayam,adu sapi, adu kerbau, adu
domba/kambing, pacu kuda, karapan sapi, pacu anjing,kailai, mayong/macak dan erek-
erek.
c. Perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan yang terdiri dari adu ayam, adu sapi,adu
kerbau, pacu kuda, karapan sapi, adu domba/kambing.
4. Nilai negatif perilaku judi
a. Judi perbuatan di atas dengan rijs yang berarti kotoran manusia , bau busuk
danmenjijikkan.
b. Judi adalah perbuatan setan
c. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif
d. Merusak ukhuwwah di antara muslim dengan timbulnya permusuhan dankebencian
sesama mereka lantaran perjudian, yang pada gilirannya akanmenghilangkan iman dari
dada mereka, karena kita belum dikatakan berimansebelum saling mencintai dan
berukhuwah karena Allah.
e. Sarana syaitaniyyah ini melupakan kita untuk zikrullah dan shalat, padahal iniadalah inti
kekuatan, kelezatan dan kebahagiaan ruhani dan jasmani.
5. Menghindari perilaku judi
a. Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap saat
b. Pemerintah hendaknya menyosialisasikan dengan jelas ,dan menindak secarategas para
pelaku perjudian.
c. Setiap orang berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi
d. Lebih banyak bergaul dengan orang yang jelas-jelas baik
e. Setiap pelaku perjudian harus sadar perbuatan dengan segera bertobatdan memperbaiki
diri dengan amal sholih.
f. Berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah.
g. Senantiasa beristighfar dan mohon ampunan serta perlindngan dari Allah agartidak
terjerumus perjudian
h. Senantiasa berjuang untuk menunaikan kewajiban secara istiqomah baikterhadap
keluarga, lingkungan dan kepada Pencipta
6. Hikmah larangan perilaku judi
a. Orang akan dapat istiqomah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalamkaitannya
dengan Allah ataupun sesama manusia.
b. Perekonomian keluarga akan dapat distabilkan dengan berbagai usaha yangnyata-nyata
halal dan menghasilkan rizqi yang barokah
c. Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia
d. Mantap dan khusyu’ dalam berdzikir dan beribadah kepada Allah
e. Menyebabkan orang konsisten menjalankan kewajiban terhadap diri, orang laindan
Penciptanya
f. Menjadikan orang tekun dan bersemangat untuk terus berusaha sesuai dengankebenaran
yang diyakini
g. Meninggalkan perbuatan berjudi menjadi motivasi untuk mengamalkan agamaatau
berkarya bagi nusa dan bangsa
h. Bangunan kehidupan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya menjadi kokohdan
mandiri karena jauh dari persengketaan
b. i Memupuk perasaan malu dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
a. Menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan sebab meninggalkan perbuatanjudi dapat
meningkatkan kepemilikan harta benda dan menjaga diri seseorang.
C. Zina
1. Pengertian perilaku zina
Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa
nikah yang sah mengikut hukum syara’ (bukan pasangan suami isteri).
2. Macam-macam zina
a. Zina muhshan
Zina muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/ perempuan yangpernah
melakukan persetubuhan dalam ikatan pernikahan yang sah atau masihdalam ikatan pernikahan
dengan orang lain.Hukuman bagi pelaku zina muhshan di dalam hukum Islam adalah rajam.
Rajam adalah sanksi hukum berupa pembunuhan terhadap pelaku zina dengan
caramenenggelamkan sebagian tubuh yang bersangkutan ke dalam tanah, lalu setiaporang yang
lewat diminta melemparinya dengan batu-batu sedang sampai yang bersangkutan meninggal
dunia.
b. Zina ghairu muhshan
Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/perempuan yang belum
pernah melakukan ikatan pernikahan. Hukumannya adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan
selama setahun, seperti diterangkan Allah dalamQS. An Nur [24]: 2.
إن كنتم اني فاجلدو ا كل واحد منهما مائة جلدة ول تأخذكم بهما رأفة في دين الل انية والز الز
واليوم الخر وليشهد عذابهما طائفة من المؤمنين تؤمنون بالل
Arti:Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
3. Nilai negatif perilaku zina
a. Merusak ikatan keluarga dan masyarakat
b. Merusak identitas keturunan
c. Menimbulkan penyakit
d. Mendapat sanksi :
1. Sanksi agama
2. Sanksi sosial
3. Sanksi hukum
4. Menghindari perilaku zina
a. Baik laki-laki atau wanita diwajibkan menutup auratnya, wanita menutupkan
kainkerudung kedadanya dan tidak boleh menampakkan daripadanya
perhiasannyakecuali kepada muhrimnya yang biasa nampak daripadanya.
b. Tidak berduaan antara lawan jenis yang bukan muhrim karena pasti pihakketiganya
adalah syaitan.
c. Tidak bersentuhan anggota badan baik secara langsung (menyentuh kulit)maupun tidak
langsung (menyentuh baju), juga termasuk tidak diperbolehkannyabersalaman antara
lawan jenis yang bukan muhrim.
d. Tidak mendatangi tempat-tempat maksiat yang disinyalir akan merangsang sahwat/birahi
yang pada giliranya akan berkeinginan untuk melakukan perilaku zina.
e. Menggunakan sarana informasi sebagai tempat untuk mengembangkanwawasan
keilmuan. Misalnya, para pengguna internet seharusnya menghindariuntuk mengunjungi
situs yang menyediakan konten sex bebas, prostitusi dansebagainya.
5. Hikmah larangan perilaku zina
a. Setiap perbuatan yang dinilai buruk oleh Al Qur’an pasti membawa akibat bagimanusia,
baik menyangkut pribadi maupun masyarakat.
b. Zina merupakan perbuatan yang sangat terlarang karena oleh karenanya setiapmuslim
hendaknya menghindari dan menjauhinya.
c. Tuduhan yang berkaitan dengan masalah zina hendaknya dilakukan secara hatihati
dengan melibatkan saksi yang dapat dipercaya sehingga tuduhan tersebuttidak
mengakibatkan keburukan terhadap tertuduh, karena jika tidak terbuktiyang menuduh
akan mendapat sanksi yang sama dengan apa yang dituduhkantersebut.
d. Sanksi berat yang diterapkan terhadap pelaku zina bertujuan:
1. Terbebasnya masyarakat dari kekacauan keturunan/nasab, karena berakibatterhadap
penerapan hukum islam yang lain.
2. Membebaskan pelaku dari dosa yang telah dilakukan.
3. Menjaga ketertiban hukum dalam masyarakat.
4. Memberi efek jera bagi pelaku.
5. Menghindarkan diri dari perilaku yang dilarang oleh Allah.
D. Mencuri/Korupsi
1. Pengertian perilaku mencuri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mencuri diartikan sebagai mengambil milik orang
lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. Termasuk dalam
kategori mencuri adalah melakukan korupsi.
2. Nilai negatif perilaku mencuri
a. Bahaya bagi si pelaku pencurian :
1.Ketidak tenangan dalam hidup, kekhawatiran serta ketakutan karena selaludibayang-
bayangi oleh dosanya, atau minimal khawatir tertangkap.
2.Akan semakin jauh dari petunjuk Allah swt, karena setiap dosa yangdilakukan akan
membekas di hatinya dan bila ia tidak menghentikan makaakan semakin terjerumus
pada pelanggaran lainnya.
3.Ditolak semua amal ibadahnya, karena Allah swt tidak menerima amalseseorang yang
isi perutnya serta pakaiannya berasal dari barang haram.
b. Bahaya terhadap masyarakat
1.Menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
2.Ketenangan dan kebahagiaan hidup masyarakat sangat terganggu karenaadanya
ancaman pencurian dan perampokan bahkan pembunuhan.
3. Menghindari perilaku mencuri
a. Mensykuri nikmat Allah
b. Menghormati hak milik orang lain
c. Meningkatkan etos kerja
4. Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
a. Strategi Preventif
b. Strategi Deduktif
c. Strategi Represif
5. Hikmah larangan perilaku mencuri
a. Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik orang lain,karena
berakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu,sedangkan
sanksi yang merupakan hak adam adalah had.
b. Hak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum Islam. Karunia Allahtidak
terbatas bilangannya akan tetapi apabila seseorang telah memilikinyadengan cara
perolehan yang halal, maka haknya dilindungi.
b. Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak pengangguran.Mencuri adalah
cara singkat untuk memperoleh sesuatu dan memilikinya secaratidak sah. Perbuatan
seperti ini disamping tidak terpuji karena membuat oranglain tidak aman, juga cenderung
pada sikap malas tidak mau berjuang. Sifat inibertentangan dengan ajaran Islam.
c. Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal. Memperolehrizki
dan karunia Allah merupakan kebutuhan setiap manusia. Akan tetapi caramemperolehnya
itu diatur oleh syariat sehingga keamanan dan ketentramanbathin setiap orang terpelihara
pencurian dilarang, sedangkan usaha lain sepertiberdagang dan pertanian diperintahkan.
E. Mengkonsumsi Narkoba
1. Pengertian perilaku mengkonsumsi narkoba
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.Menurut
UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian Narkotika adalah zat atauobat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetisyang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yangmenyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku. Dan bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan
narkotika dan psikotropika yang berpengaruhpada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
2. Jenis-jenis narkoba
a. Heroin
b. Ganja
c. Ekstasi
d. Sabu-Sabu
e. Amfetamin
f. Inhalen
3. Nilai negatif perilaku mengkonsumsi narkoba
Narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadibudak setia.
Sehingga tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya dan mencintainya melebihi
siapapun. tiga sifat khas yang sangat berbahaya:
a. Habitualis adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu
teringat,terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk mencari dan rindu. sifat ini
lahyang membuat pemakai narkoba yang sudah sembuh dapat kambuh kembali.
b. Adiktif adalah sikap yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidakdapat
menghentikan, penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akanmenimbulkan
efek putus zat yaitu perasaan sakit yang luar biasa.
c. Dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu sehingga menuntutdosis yang
lebih tinggi. Bila dosis tidak dinaikkan narkoba itu tidak akan bereaksi,tetapi malah
membuat pemakainya mengalami sakaw (badan gemetaran, keringatdingin mengucur,
sekujur tubuh mengejang).
Bagi pemakai dampak yang ditimbulkan terbagi atas 3 :
a) Dampak psikis
1.Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2.Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3.Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
4.Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
b) Dampak sosial
1.Gangguan mental, anti sosial, dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2.Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3.Pendidikan terganggu masa depan suram
c) Dampak fisik
1.Gangguan pada sistem syaraf : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran
2.Gangguan pada jantung dan pembulu darah: infeksi akut otot jantung,
gangguanperedaran darah
3.Gangguan pada kulit : penanahan, alergi
4.Gangguan pada paru-paru : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran
bernapas,pengerasan jaringan paru.
5.Sering sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan sulit tidur.
6.Akan berakibat fatal apabila terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihikemampuan tubuh untuk menerimanya. Over Dosis dapat
menyebabkankematian
7.Sedangkan bagi kesehatan reproduksinya, dapat mengakibatkan terjadinyapenurunan
kadar hormon testosteron, penurunan dorongan sex, disfungsiereksi, hambatan ejakulasi,
pengecilan ukuran penis, pembesaran payudaradan gangguan sperma.
8.Sedangkan pada wanita terjadi penurunan dorongan sex, gangguan padahormon estrosen
dan progesteron, kegagalan orgasme, hambatan menstruasi,pengecilan payudara,
gangguan sel telur, serta pada wanita hamil dapatmenyebabkan kekurangan gizi
sehingga bayi yang dilahirkan juga dapatkekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi
cacat serta dapat menyebabkanbayi keguguran.
4. Menghindari perilaku mengkonsumsi narkoba
a. Kuatkan iman dan ketakwaan kapada Tuhan yang Maha Esa
b. Dapatkan dahulu informasi mengenai ketegantungan tentang bahaya narkobakepada
ahlinya atau melalui media seperti koran, majalah, seminar- seminar danlain-lain.
c. Persiapan diri untuk menolak apabila ditawari.
d. Belajar berkata tidak untuk narkoba.
e. Memiliki cita-cita dalam hidup untuk masa depan.
f. Lakukan kegiatan positif yang berguna untuk orang tua dan sekeliling.
5. Penanggulangan perilaku mengkonsumsi narkoba
a. Promotif ( pembinaan) : Ditujukan kepada masyarakat yang belum mengunakan
narkoba.
b. Preventif (program pencegahan) : Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang
belum mengenal narkoba agar mengetahui seluk beluk narkoba.
c. Kuratif (pengobatan) : Ditujukan kepada para penguna narkoba. tujuannya adalah untuk
mengobatiketergantungan dan menyembuhkan penyakit.
d. Rehabilitatif: Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada
pemakainarkoba yang sudah menjalanin program kuratif. Tujuanya agar ia tidak
memakailagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai
narkoba.
e. Represif :Program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan
pemakaiberdasarkan hukum.
6. Hikmah larangan perilaku mengkonsumsi narkoba
a. Masyarakat terhindar dari kejahatan yang dilakukan seseorang yang diakibatkanpengaruh
narkotika.
b. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani dari penyakit yang disebabkan pengaruhnarkotika.
c. Masyarakat terhindar dari sikap kebencian dan permusuhan akibat pengaruhnakotika.
d. Menjaga hati agar tetap taqorrub kepada Allah dan mengerjakan sholat sehinggaselalu
memperoleh cahaya hikmat.
e. Mengkonsumsi nakotika mengganggu kestabilan jasmani dan rohanimenyebabkan hati
seseorang bertambah jauh dari mengungat Allah, hatimenjadi gelap dan keras sehingga
mudah sekali berbuat apa yang menjadilarangan Allah.
F. Kesimpulan
a) Mengkonsumsi khamar (mabuk-mabukan) disamping ada manfaatnya tetapikeburukan
yang ditimbulkan jauh lebih besar, karenaya khamr disebut perbuatanrijs/kotor.
Pengharaman mengkonsumsi khamar didasarkan atas akibat yangditimbulkanya yakni
hilangnya akar nalar yang ada pada diri manusia, disampingadanya keburukan yang
besifat ekonomi, kesehatan dan sosial.
b) Judi dinilai keburukan dan mempunyai dampak dosa besar, karena Allahmengharamkan
perilaku ini. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif,merusak ukhuwwah,
timbulnya permusuhan dan kebencian sesama yang padagilirannya akan menghilangkan
iman.
c) Nilai negatif perilaku zina terhadap keluarga dan masyarakat adalah bahwaperbuatan zina
merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga dan keluarga.Apabila dalam suatu keluarga
terjadi perbuatan zina, baik oleh pihak suami maupunoleh pihak istri maka kerukunan
dalam rumah tangga bisa hilang. Zina merupakanpelanggaran atas sistem kekeluargaan,
sedangkan keluarga merupakan dasar untukberdirinya masyarakat.
d) Perbuatan mencuri termasuk diantara dosa besar, oleh karenanya dalam syari’atIslam
apabila pencurian itu mencapai satu nisab dan memnuhi kriteria sepert tersebut di atas
maka si pencuri dikenakan hukuman potongan tangan dandiwajibkan mengembalikan
barang curian sebanyak yang dicuri. Termasuk dalamkategori mencuri adalah melakukan
korupsi.
e) Penyalahgunaan narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai saja tetapi juga
bagi masyarakat dan negara. Mengkonsumsi nakotika mengganggu kestabilanjasmani
dan rohani menyebabkan hati seseorang bertambah jauh dari mengingat Allah, hati
menjadi gelap dan keras sehingga mudah sekali berbuat apa yang menjadilarangan Allah.
BAB 4 AKHLAK TERPUJI
1. Akhlak berpakaian
• Pengertian
Menurut KBBI adalah barang apa yang dipakai yang disamakan dengan busana
dari Bahasa sanskerya yaitu bhusana artinya pakaian indah, serasi, hermonis,
selaras.
• Fungsi
✓ Penutupaurat (‘arartinyaonar, aib, tercela)
✓ Perhiasan
✓ Melindungidari banana
✓ Penunjukidentitas
• Batas aurat
✓ Laki-laki menurut imam malik, syafi’I dan abu hanifah seluruh badan dari
pusar hingga lutut
✓ Perempuan seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan,
menurut abu hanifah kaki juga boleh terbuka, menurut abu bakar bin
Abdurrahman dan imam ahmad seluruh badan perempuan harus ditutup
• Adab berpakaian
✓ Disunnahkan memakai pakaian baru, bagus, bersih
✓ Pakaian menutup aurat
✓ Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan dan
sebaliknya
✓ Tidak ada gambar makhluk bernyawa atau salib
✓ Laki laki tidak melebihi mata kaki
✓ Mendahulukan bagian kanan dalam berpakaian
✓ Berdoa saat memakai pakaian baru
✓ Sunnah memakai pakaian berwarna putih
• Hikmah
a. MenjagaIdentitas Muslim
b. MenjagaKebersihan dan Kesehatan
2. Akhlak berhias
• Pengertian
Menurut KBBI, usaha memperelok diri dengan pakaian ataupun lainnya yang
indah,berdandan dengan dandanan yang indah dan menarik.
Hukumnya adalah boleh dalam islam
Adapun yang dilarang adalah tabarruj al-jahiliyah, yakni mencakup segala
macam cara yang dapat menimbulkan rangsangan berahi kepada selain suami istri.
• Tabarruj
Kata tabarruj terambil dari kata al buruj yakni bangunan benteng atau istana yang
menjulang tinggi
Wanita yang ber-tabarruj adalah wanita yang menampakan tinggi-tinggi
kecantikannya, sebagaimana benteng, istana atau menara yang menjulang tinggi,
dan tentu saja menarik perhatian orang-orang yang memandangnya.
• Macam macam
• Jilbab
Arti jilbab atau al khimar itu ialah kain untuk menutup kepala.
Allah telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin, untuk menutup tempat-
tempat yang biasanya terbuka di bagian dada.
Al Qurthubi berkata, “Sebab turunnya ayat Al-A’raf 31 ialah bahwa pada masa
itu kaum wanita jika menutup kepala dengan akhmirah (kerudung), maka
kerudung itu ditarik ke belakang, sehingga dada, leher dan telinganya tidak
tertutup. Maka, Allah memerintahkan untuk menutup bagian mukanya, yaitu
dada.
• Perhiasan
Nabi menganjurkan agar wanita berhias namun diharamkan untuk lelaki
Sebab-sebab diharamkannya diantara lain bahwa keduanya menjadi symbol
kemewahan dan perhiasan yang berlebihan, sehingga menimbulkan
ketidakwajaran kecuali bagi kaum wanita, ia juga dapat mengundang sikap
angkuh, atau karena menyerupai pakaian kaum musyrik.
• Kosmetik
- Tangan
Perhiasan yang dibolehkan : gelang, cincin, dan pewarna kuku
Kebolehan menggunakan pewarna kuku dijelaskan dalam hadist Rasulullah saw
dalam peristiwa dengan seorang perempuan yang menyodorkan kitab tetapi beliau
tidak mengambilnya dan mengatakan, “Aku tidak tahu, apakah itu tangan
perempuan atau laki-laki?” kemudian perempuan itu menjawab: “Tangan
perempuan” sabda Nabi: “Jika engkau seorang perempuan, tentu engkau akan
mengubah warna kukumu dengan inai”(HR. An-Nasa’i).
- Wajah
Perhiasan yang dibolehkan : humrah, shufrah, dan celak
Hadist yang diterangkan oleh Ummu Athiyah: “Kami dilarang berkabung untuk
mayat lebih dari tiga hari, kecuali atas suami selama empat bulan sepuluh hari.
Kami tidak boleh bercelak, memakai wewangian, dan memakai pakaian yang
bercelup.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Parfum
Disunnahkan menggunakan parfum bagi laki-laki dan perempuan.
Penggunaannya dilarang ketika :
- Dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah
- Jika seorang perempuan sedang berihdad (berkabung) atas kematian
suaminya
- Jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan mahramnya)
• Tatto
Wasym (tatto) ialah member tanda pada muka dan tangan dengan warna birudan
lukisan.
Tatto termasuk berhias yang dilarang dalam Islam.
Sebagaimana sabda Nabi “Allah melaknati pembuatan tatto, yaitu menusukkan
jarum ke kulit dengan warna yang berupa tulisan, gambar bunga, simbol-simbol
dan sebagainya mempertajam gigi, memendekkan atau menyambung rambut
dengan rambut orang lain,(yang bersifat palsu, menipu dan sebagainya).”(Hadis
shahih).
• Menyambung rambut
Menyambung rambut menurut Nabi Muhammad adalah suatu bentuk kepalsuan
belaka, sehingga terlarang bagi kaum wanita dan dianggap sebagai tipu muslihat.
Sebagaimana riwayat Said bin Musayyab, salah seorang sahabat Nabi, ketika
Muawiyah berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba mengeluarkan
segenggam rambut dan mengatakan, “Inilah rambut yang dinamakan Nabi saw.
Azzur yang artinya atwashilah (penyambung), yang dipakai oleh wanita untuk
menyambung rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu
hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan Anda, wahai
para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu? Padahal aku telah mendengar
sabda Nabi, “Sesungguhnya terbinasanya orang-orang Israel itu karena para
wanitanya memakai itu (rambut palsu) terus-menerus.” (HR. Bukhari).
• AkhlakBerhias
1) Niat yang lurus, berhias hanya untuk beribadah yang diorientasikan sebagai rasa
syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Bukan untuk menarik nafsu lawan jenis
yang tidak sah.
2) Dalamberhias tidak diperbolehkan menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama,
yaitu najis dan yang berbahaya.
3) Tidak boleh menggunakan hiasan yang menggunakan symbol non muslim
4) Tidak berlebih-lebihan
5) Tidak Boleh berhias seperti orang jahiliah
6) Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis kelamin
7) Berhias bukan untuk berfoya-foya
• Hikmah Berhias
✓ Dapat menunjukkan kepribadian kita tanpa meninggalkan syari’at Islam.
✓ Memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan, karena berhias
diniatkan untuk beribadah, maka perbuatan itu pasti direstui Allah.
3. Akhlakperjalanan (safar)
• Pengertian
✓ Menurut KBBI, perihal (cara, gerakan), yakni berjalan atau bepergian dari suatu
tempat menuju tempat untuk suatu tujuan
✓ Menurut istilah artinya aktivitas seseorang untuk keluar ataupun meninggalkan
rumah dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sarana transportasi yang
mengantarkan sampai ke tempat tujuan dengan maksud dan tujuan tertentu
✓ Dalam Bahasa Arab disebut safar yaitu menempuh perjalanan
Orang yang melakukan perjalanan disebut musafir
Dalam istilah fiqh safar adalah keluar bepergian meninggalkan kampung halaman dengan
maksud menuju suatu tempat dengan jarak tertentu yang membolehkan seseorang
menqashar dan menjamak shalat
Melakukan perjalanan sudah menjadi tradisi masyarakat Arab zaman Rasulullah seperti
dalam Al-Qur’an Surah Quraisy [106]: 1-4
• AkhlakPerjalanan
✓ Niat semata-mata karena Allah SWT
✓ Mengerjakan shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum memulai perjalanan
[HR.Thabrani]
✓ Ketika keluar rumah disunnahkan membac ado’a [HR Abu Dawud, Hakim]
✓ Sunnah menaiki kendaraan dengan membaca Bismilah, kemudian duduk dengan
membaca Alhamdulilah
✓ Ketika mulai masuk kendaraan disunnahkan membaca do’a : Subhaana lladzi
isakhorolanaa haadza wamaa kunnaa lahumuqriniin wa Innaailaa robbinaa
lamunqolibuun
✓ Tiba di tempat tujuan membaca do’a : Robbi Anzilnii Munzalan Mubaarokan Wa
Anta Khoirul Munziliin
✓ Boleh menjama’ dan menqasar shalat dalam perjalanan
✓ Gunakan masa dalam perjalanan dengan zikir, jika tidak ada amalan lebih baik
tidur
• Hikmah
✓ Dapat menghibur diri dari kesedihan
✓ Sarana bagi seseorang untuk memperoleh tambahan perjalanan
✓ Dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh pengalaman dan ilmu
pengetahuan
✓ Seseorang lebih banyak menganal adab kesopanan yang berkembang pada suatu
komunitas masyarakat
✓ Perjalanan dapat menambah waawasan dan kawan baik dan mulia
4. Akhlak bertamu
• Pengertian
Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka mempererat
silahturrahim.
• Etika Bertamu
a. Meminta izin masuk maksimal sebanyak tiga kali
b. Berpakaian yang rapi dan pantas
c. Memberi isyarat dan salam ketika datang
d. Jangan mengintip ke dalam rumah
e. Memperkenalkan diri sebelum masuk
f. Tamu lelaki yang bukan mahram dilarang masuk ke dalam rumah apabila tuan
rumah hanyaseorangwanita
g. Masuk dan duduk dengan sopan
h. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati
i. Makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang terdekat dan jangan memilih
j. Bersihkan piring, jangan biarkan sisa makanan berceceran
k. Segeralah pulang setelah selesai urusan
l. Lama waktu bertamu maksimal tiga hari tiga malam
• hikmah
a. Bertamu secara baik dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap orang lain
dan menjauhkan sikap pakaian, tekanan, dan intimidasi. Islam tidak mengenal
tindakan kekerasan. Bukan saja dalam usaha meyakinkan orang lain terhadap
tujuan dan maksud baik kedatangan, tetapi juga dalam tindak laku dan pergaulan
dengan sesame manuia harus terhindar cara-cara pakaan dan kekerasan.
b. Dengan bertamu seorang akan mempertemukan persamaan ataupun kesesuaian
sehingga akan terjalin persahabatan dan kerjasama dalam menjalin kehidupan.
Dengan bertamu, seorang akan melakukan diskusi yang baik, sikap yang sportif,
dan elegan terhadap sesamanya.
c. Bertamu dianggap sebagai sarana yang efektif untuk berdakwah dan
menciptakan kehidupan mesyarakat yang bermartabat.
5. Akhlakmenerimatamu
• Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menerima tamu (ketamuan) diartikan;
kedatangan orang yang bertamu, melawat atau berkunjung. Secara istilah
menerima tamu dimaknai menyambut tamu dengan berbagai cara penyambutan
yang lazim (wajar) dilakukan menurut adat ataupun agama dengan meksud yang
menyenangkan atau memuliakan tamu atas dasar keyakinan untuk mendapatkan
rahmat dan
rida dari Allah.
• Etika menerima tamu
a. Berpakaian yang pantas
b. Menerima tamu dengan sikap yang baik
c. Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-adakan
d. Waktu bertamu tidak terlalu lama.
e. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang
f. Wanita yang sendirian di rumah dilarang menerima tamu laki-laki masuk ke
dalam rumahnya tanpa izin suaminya
• hikmah
a. Setiap muslim telah diikat oleh suatu tata aturan supaya hidup bertetangga
dan bersahabat dengan orang lain, sekalipun berbeda agama atau suku. Hak hak
mereka tidak boleh dikurangi dan tidak boleh dilanggar undang-undang
perjanjian yang mengikat di antara sesame manusia.
b. Menerima tamu sebagai perwujudan keimanan, artinya semakin kuat iman
seseorang, maka semakin ramah dan santun dalam menyambut tamunya karena
orang yang beriman meyakini bahwa menyambut tamu bagian dari perintah Allah.
c. Menyambut tamu dapat meningkatkan akhlak, mengembangkan kepribadian,
dan tamu juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan kemashalatan
dunia ataupun akhirat.