Transcript
Page 1: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL-UPL Rencana Seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap IV-1 Perairan Laut Cina Selatan - Kepulauan Riau

BAB IV PROGRAM PENGELOLAAN DAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup adalah upaya

penanganan dan pemantauan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan

akibat dari kegiatan survei seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap di lepas

pantai perairan Laut Cina Selatan.

Berdasarkan pada prediksi dampak yang akan terjadi, maka perlu dilakukan

langka-langka untuk mencegah dan mengelola serta memantau dampak yang

ditimbulkan akibat adanya aktifitas survei seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok

Kakap di lepas pantai perairan Laut Cina Selatan.

Program pengelolaan lebih lanjut akan diuraikan secara sistematis yang

mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010

tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan

Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

Beberapa langkah pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan hidup akan

diuraikan secara singkat dan jelas, seperti terlihat pada tabel berikut :

Page 2: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-2

Tabel 4.1. Matrik Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana Seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

No Komponen Lingkungan

Sumber Dampak

Dampak yang Ditimbulkan

Tolok Ukur

Pelaksanaa Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lokasi Intansi

Pelaksana Intansi

Pengawas Pelaporan

1. Aktifitas Nelayan Mobilisasi kapal seismik

Terganggunya aktifitas nelayan tangkap

Ada tidaknya gangguan terhadap aktifitas nelayan tangkap di sepanjang jalur lintasan seismik Daerah kakap Utara Blok Kakap

Melakukan sosialisasi jadwal rencana kegiatan survei seismik.

Melakukan koordinasi antara kapal pendukung survei seismik dengan kapal-kapal nelayan tangkap yang ditemukan selama survei.

Kecamatan Pulau Laut

Sepanjang lintasan seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Star Energy Ltd.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Riau

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

2 Jalur Pelayaran Mobilisasi kapal seismik

Terganggunya Jalur Pelayaran

Ada tidaknya gangguan terhadap jalur pelayaran kapal di sepanjang jalur lintasan seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap.

Melakukan sosialisasi kepada Administrasi Pelabuhan Anambas tentang jadwal rencana kegiatan survei seismik.

Melakukan koordinasi antara kapal pendukung survei seismik dengan kapal-kapal yang ditemukan selama survei.

Sepanjang lintasan seismik 2D di Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Star Energy Ltd.

Administrasi Pelabuhan Natuna

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

3 Biota Perairan Getaran gelombang suara (air gun)

Terjadinya gangguan terhadap kehidupan crustacea, plankton, telur ikan dan larva yang berada dalam jarak 10 m dari sumber gelombang suara di sekitar jalur lintasan seismik (Swan et.al, 1994).

Kelimpahan dan keanekaragaman crustaceae, plankton, telur ikan dan larva yang berada di jalur lintasan seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Penggunaan air gun (getaran gelombang bunyi) tidak lebih besar dari yang diperlukan untuk spesifik survei.

Menerapkan zona keamanan 500 m dari air gun.

Air gun tidak boleh dimulai pada daya

penuh, tetapi secara bertahap. Air gun tidak boleh digunakan di luar

garis jalur lintasan, kecuali dalam kasus untuk tujuan pengujian yang dibutuhkan.

Sepanjang lintasan seismik 2D di Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Star Energy Ltd.

Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Migas

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

4 Mamalia Laut Getaran gelombang suara (air gun)

Gangguan tingkah laku ikan paus dan lumba-lumba terhadap air gun dalam rentang sekitar 10 km dari air gun (McCauley et al. 1998).

Keberadaan dan tingkah laku ikan paus dan lumba-lumba yang berada di jalur lintasan seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap.

Air gun tidak boleh dioperasikan bila mamalia laut berada di dalam zona aman (500 m).

Jika mamalia laut terlihat dalam zona aman (500 m dari air gun), maka prosedur air gun ditunda menimal 20 menit dari saat hewan telah meninggalkan zona aman (atau kapal telah bergerak menjahui hewan tersebut).

Sepanjang lintasan seismik 2D di Daerah Kakap Utara Blok Kakap.

Star Energy Ltd.

Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Migas

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

5 Hasil Tangkapan Nelayan

Getaran gelombang suara (air gun)

Penurunan hasil tangkapan nelayan yang disebabkan oleh adanya kegiatan seismik 2D Blok Kakap.

Ada tidaknya keluhan penurunan hasil tangkapan nelayan yang beroperasi dalam radius 20 mil dari sumber bunyi.

Melakukan sosialisasi kepada Administrasi Pelabuhan Natuna tentang jadwal rencana kegiatan survei seismik ini

Memberikan kompensasi kepada nelayan yang terkena dampak

Sepanjang lintasan seismic 2D di Daerah Kakap Utara Blok Kakap .

Star Energy Ltd.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Riau.

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan

Page 3: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-3

No Komponen Lingkungan

Sumber Dampak

Dampak yang Ditimbulkan

Tolok Ukur

Pelaksanaa Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan Lokasi Intansi

Pelaksana Intansi

Pengawas Pelaporan

Riau.

6 Persepsi Masyarakat Nelayan

Mobilisasi kapal seismik

Pandangan negatif masyarakat nelayan yang mengalami gangguan pada hasil tangkapannya.

Ada tidaknya pandangan negatif dan keluhan masyarakat nelayan terhadap keberadaan kegiatan seismik.

Melakukan koordinasi atau penjelasan (kegiatan berlangsung 1 bulan) yang dilakukan oleh kapal pendukung survei seismik 2D yang berfungsi melakukan hubungan dengan kapal-kapal penangkapan ikan yang ditemukan selama survei.

Kecamatan Pulau Laut

Sepanjang lintasan seismik 2D di Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Star Energy Ltd.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Riau.

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

Page 4: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-4

Tabel 4.1. Matrik Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

No Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup

Metode Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Metode Pengumpulan & Analisis Data Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jangka Waktu & Frekuensi

Pemantauan

Intansi Pelaksana

Intansi Pengawas

Pelaporan

1 Mobilisasi kapal seismik

Terganggunya aktifitas penangkapan nelayan

Ada tidaknya gangguan terhadap aktifitas penangkan ikan oleh nelayan di sepanjang jalur lintasan seismik Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Memonitor ada tidaknya gangguan terhadap aktifitas penangkapan ikan oleh nelayan

Mengamati kapal-kapal penangkapan ikan yang terganggu secara langsung oleh kegiatan ini di lokasi pemantauan dengan bantuan kapal pendukung

Sepanjang lintasan seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Periode pemantauan lingkungan dilakukan selama kegiatan mobilisasi kapal seismik

Star Energy Ltd.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Riau

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

2 Jalur Pelayaran Terganggunya Jalur Pelayaran

Ada tidaknya gangguan terhadap jalur pelayaran kapal di sepanjang jalur lintasan seismik.2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Memonitor ada tidaknya gangguan terhadap alur pelayaran

Mengamati kapal-kapal yang terganggu secara langsung oleh kegiatan ini di lokasi pemantauan dengan bantuan kapal pendukung.

Sepanjang lintasan seismik 2D Daerah Kakap Utara Blok Kakap

Periode pemantauan lingkungan dilakukan selama kegiatan mobilisasi kapal seismik

Star Energy Ltd.

Administrasi Pelabuhan Natuna

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

3 Getaran gelombang suara (air gun)

Gangguan terhadap kehidupan crustacean, plankton, telur ikan dan larva yang berada dalam jarak 10 m dari sumber gelombang suara di sekitar jalur lintasan seismik

Kelimpahan dan keanekaragama crustacean, plankton, telur ikan dan larva yang berada di jalur lintasan seismik

Memonitor ada tidaknya gangguan terhadap kehidupan pada crustacean, plankton, telur ikan dan larva. Metoda pemantauan dilakukan dengan cara mengukur dan menganalisa kelimpahan biota perairan tersebut.

Sampling crustaceans, plankton, telur ikan dan larva dengan metode APHA untuk mengetahui kelimpahan, indeks keragaman, indeks dominansi dan indeks keseragaman.

Kegiatan pemantauan dilakukan pada 3(tiga) titik di area jalur lintasan seismik

Waktu pemantauan dilakukan satu kali selama kegiatan operasional seismik

Star Energy Ltd.

Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Migas

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

4. Getaran gelombang suara (air gun)

Gangguan reaksi prilaku ikan paus dan lumba-lumba

Keberadaan dan tingkah laku ikan paus dan lumba-lumba yang berada di jalur lintasan seismik

Memonitor ada tidaknya keberadaan ikan paus dan lumba-lumba di sekitar jalur seismik

Mengobservasi secara langsung keberadaan ikan paus dan lumba-lumba di sekitar jalur seismik tersebut. Pemantauan ini dapat dibantu dengan menggunakan alat pemantauan akustik pasif paus

Kegiatan pemantauan dilakukan di sepanjang jalur lintasan seismik

Waktu pemantauan dilakukan selama kegiatan operasional seismik

Star Energy Ltd.

Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Migas

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

5 Getaran gelombang suara (air gun)

Penurunan hasil tangkapan nelayan

Ada tidaknya keluhan hasil tangkapan nelayan yang beroperasi dalam radius 20 mil dari sumber bunyi

Memonitor ada tidaknya gangguan terhadap hasil tangkapan nelayan

Metoda pemantauan dilakukan dengan cara observasi langsung dan menganalisa hasil tangkapan nelayan

Kegiatan pemantauan dilakukan pada lokasi daerah tangkapan ikan dan pendaratan ikan di Pulau Laut.

Waktu pemantauan dilakukan satu kali selama kegiatan operasional seismik

Star Energy Ltd.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Riau.

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan

Page 5: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-5

No Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup

Metode Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Metode Pengumpulan & Analisis Data Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jangka Waktu & Frekuensi

Pemantauan

Intansi Pelaksana

Intansi Pengawas

Pelaporan

Riau.

6 Mobilisasi kapal seismik

Persepsi Masyarakat Nelayan

Ada tidaknya pandangan negatif dan keluhan masyarakat nelayan terhadap keberadaan kegiatan seismik ini

Memonitor ada tidaknya pandangan negatif masyarakat dan keluhan masyarakat terhadap keberadaan kegiatan ini

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik sampling. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik Purposive Sampling yaitu 10 % dari jumlah rumah tangga nelayan di Kecamatan Pulau Laut. Disamping itu wawancara juga dilakukan terhadap informan kunci (key informan) yaitu pemuka dan tokoh masyarakat. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara.

Data kuantitatif dianalisis dengan teknik tabulasi frekuensi dan tabulasi silang, dan data kualitatif akan dianalisis dengan Content Analysis

Desa dan Kecamatan yang berdekatan dengan lokasi kegiatan: Kecamatan Pulau Laut.

Periode pemantauan lingkungan dilakukan selama kegiatan survei seismik berlangsung

Star Energy Ltd.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Riau.

Kementerian Lingkungan Hidup, Ditjen Migas, BLH Kabupaten Natuna, BLH Kabupaten Kepulauan Anambas, dan BLH Provinsi Kepulauan Riau.

Page 6: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-6

Gambar 4.1. Peta Lokasi Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan

Page 7: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-7

5.1. Dampak Terhadap Kualitas Udara ........................................................................................................................................ 1

5.1.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.1.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.1.3. Kegiatan Pemantauan ........................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

5.1.4. Tolok Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.2. Dampak Terhadap Kebisingan ................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.2.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.2.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.2.3. Kegiatan Pemantauan Tititk Lintasan Seismik ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.2.4. Tolok Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.3. Vegetasi Darat .................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.3.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.3.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.3.3. Kegiatan Pemantauan Vegetasi .............................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.3.4. Tolok Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.4. Getaran (Vibrasi) ................................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

5.4.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.4.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.4.3. Kegiatan Pemantauan Getaran .............................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.5.4. Tolok Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.5. Dampak Terhadap Kenyamanan Masyarakat................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.5.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.5.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.5.3. Kegiatan Pemantauan ........................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

5.5.4. Tolak Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.6. Dampak Terhadap Keselamatan Kerja .................................................................................................................................... 1

5.6.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.6.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.6.3. Kegiatan Pemantauan ........................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

5.6.4. Tolok Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.7. Dampak Terhadap Persepsi Masyarakat....................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.7.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

Inventarisasi Tanaman Masyarakat ........................................................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 8: BAB-04 Seismik Star Energy 140612

Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

IV-8

Peledakan pada titik lintasan Seismikk ................................................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.7.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.7.3. Kegiatan Pemantauan ........................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

5.7.4. Tolak Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.8. Dampak Terhadap Pendapatan Masyarakat .................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.8.1. Jenis dan Sumber Dampak .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

5.8.2. Upaya Pengelolaan ........................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

5.8.3. Kegiatan Pemantauan ........................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

5.8.4. Tolok Ukur Dampak .......................................................................................................... Error! Bookmark not defined.


Top Related