teori seismik

21

Click here to load reader

Upload: qurnia-wulan-cucur

Post on 06-Dec-2014

195 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Seismik

Teori Seismik (Penurunan Persamaan Kecepatan Gelombang-P & Gelombang-S)?Desember 11, 2008 in All about seismic

Gelombang seismik adalah strain dinamik atau strain elastik yang berubah terhadap waktu yang merambat melalui material elastik seperti batuan sebagai tanggapan terhadap suatu gangguan dinamik. Gelombang seismik atau gelombang elastik terdiri atas dua jenis, yaitu gelombang tubuh (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave).

Metode seismik memanfaatkan penjalaran gelombang seismik ke dalam bumi. Yang menjadi objek perhatian utama pada rekaman gelombang seismik dalam metode ini ialah body wave. Gelombang ini merupakan gelombang yang energinya ditransfer melalui medium di dalam bumi. Sedangkan pada surface wave transfer energinya pada permukaan bebas, tidak terjadi penetrasi ke dalam medium bumi dan hanya merambat di permukaan bumi saja.

Body wave dibagi menjadi dua macam, yaitu:

P-wave atau gelombang-P/gelombang primer. Gelombang ini adalah gelombang longitudinal dimana arah pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang.

S-wave atau gelombang-S/gelombang sekunder. Gelombang ini adalah gelombang transversal dimana arah pergerakan partikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang.

Kecepatan gelombang-P lebih besar daripada gelombang-S (jika merambat dalam medium yang sama).Gelombang-P merupakan gelombang yang pertama kali sampai dan terdeteksi oleh receiver (hydrophone atau geophone). Sedangkan gelombang-S kadang tidak terdeteksi oleh receiver untuk jarak yang dekat dengan sumber.

Pertanyaannya adalah:

“Bagaimana penurunan persamaan kecepatan gelombang-P & gelombang-S ??”

Highly recomended sebelumnya untuk membaca postingan Teori Seismik (Elastisitas Medium)?)

Siap untuk lanjut?? Oke silahkan!!

Page 2: Teori Seismik

Penurunan persamaan diawali dengan tinjauan terhadap sebuah benda (medium)

Page 3: Teori Seismik
Page 4: Teori Seismik

homogen berbentuk kubus yang dikenakan oleh sebuah gaya tertentu. Tekanan yang mengenai benda tersebut jika ditinjau pada salah satu permukaannya mempunyai komponen-komponen sebagaiberikut: (b.1).

Komponen2 tekanan di atas disebut gaya tiap unit volume benda pada bidang x yang berarah pada sumbu x, y, z. Untuk permukaan bidang lainnya, hubungan variabel gaya tiap satuan volumenya analog dengan bidang x. Total gaya pada sumbu x yang terjadi pada benda kubus adalah: (b.2)

Sedangkan menurut Newton, gaya adalah perkalian antara massa dan percepatannya, F = ma. Bila dikaitkan dengan densitas benda ρ= mv, maka: (b.3)

Dengan menggunakan definisi gaya tersebut, maka persamaan (b.2) menjadi: (b.4)

Hubungan ini disebut persamaan gerak yang searah sumbu x. Dengan cara yang sama, dapat diperoleh persamaan gerak pada arah lainnya.

Selanjutnya perhatikan kembali persamaan (a.1), (a.2), (a.4), (a.5) dan (a.6) *lihat postingan sebelumnya*. Menggunakan persamaan-persamaan tersebut persamaan (b.4) dapat diturunkan menjadi: (b.5)

Dengan cara yang sama, persamaan (b.4) dapat diterapkan pada sumbu y dan z, yaitu: (b.6) dan (b.7)

Gelombang merambat pada suatu media ke segala arah. Secara tiga dimensi arah perambatan gelombang dinyatakan dengan sumbu x, y, z. Untuk menentukan persamaan gelombang ini, diferensiasi persamaan (b.5; b.6 dan b.7) masing-masing terhadap x, y dan z sehingga untuk persamaan (b.5) diperoleh: (b.8)

Persamaan (b.8) merupakan persamaan gelombang longitudinal. Dari persamaan gelombang tersebut diperoleh kecepatan gelombang longitudinal atau dikenal dengan kecepatan gelombang-P yaitut: (b.9)

Untuk menurunkan persamaan gelombang transversal, maka persamaan (b.6) diturunkan terhadap z dan persamaan (b.7) diturunkan terhadap y. Hasil turunan persamaan (b.6) dikurangi hasil turunan persamaan (b.7) menghasilkan: (b.10)

Dengan menggunakan definisi pada persamaan (a.3), hubungan ini (dalam arah x) dituliskan menjadi: (b.11)

Untuk arah penjalaran y dan z diturunkan dengan cara yang sama, sehingga diperoleh hubungan: (b.12) & (b.13)

Persamaan (b.11), (b.12) dan (b.13) menyatakan persamaan gelombang transversal. Dari persamaan gelombang tersebut diperoleh kecepatan gelombang transversal atau dikenal dengan kecepatan gelombang-S yaitu: (b,14)

Berdasarkan pola-pola dari persamaan (b.8), (b.11), (b.12) dan (b.13), kita dapat menarik suatu konklusi bahwa persamaan tersebut berlaku umum. Hubungan ini disebut persamaan gelombang skalar, secara umum dituliskan dengan: (b.15). Dengan v menyatakan kecepatan tetap dan ψ menyatakan fungsi gelombang pada posisi x, y, z dan waktu t tertentu, atau dituliskan ψ(x,y,z,t).

Reference:Ramalis, T.R. (2001). Gelombang dan Optik. Common Textbook pada Jurdik.Fisika FPMIPA UPI.Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics. Second Edition. Cambridge University Press.(Gambar) Applied Geophysics – Waves and rays – I.pdf

Page 5: Teori Seismik

Analysis, Interpretasi Stratigrafi!Juli 25, 2009 in All about seismicIntermezzo..

Penampang seismik baratdaya-timurlaut sepanjang batas paparan di timurlaut Teluk Meksiko, barat Florida, menunjukkan suatu shelf platform karbonat. Ujung dari batas paparan tersebut lebih curam dari 450 sehingga nampak sebagai sekumpulan difraksi (1) yang mengganggu reflektor-reflektor utama. Dua sekuens (2,3) di bagian atas penampang menipis pada batas platform. Endapan pada dasar slope (4) mengandung klastik halus dalam jumlah banyak yang ditranspor secara lateral sepanjang dasar escarpment dari baratlaut. Endapan di bawah sekuens (2) berumur Cretaceous Menengah.

What’s ‘the story’ of picture representating? 

Page 6: Teori Seismik

Seismic Sequence – Analysis

Analisis sekuen seismik didasarkan pada indentifikasi urut-urutan stratigrafi sesuai dengan konsep sekuen pengendapan (depositional sequence), yaitu: sebuah unit stratigrafi yg terdiri dari urut-urutan lapisan yg sesuai secara genetic dan dibatasi oleh ketidakselarasan atau keselarasan yg korelatip di bagian atas (top) dan bawahnya. Ketidakselarasan secara stratigrafi sangat penting karena pada umumnya lapisan diatas

ketidakselarasan lebih muda umurnya dari pada dibawahnya. 

Aim• Identification of sequences in seismic• Determine the sequence of the sedimentation• Analyse sealevel fluctuations.

Sequences are on the upper- or/and lower part terminated by “unconformities” or concordancen. The figure below shows the most important types:

When different sequences can be identified in a seismic section, one can construct the time sequence of the sediment (Chronostratigraphy). One can then draw conclusions about the interpretations for different phases of relative rise or fall of the sealevel (Transgression and Regression).

Seismic Facies – Analysis

Analisis fasies seismik dilakukan dalam usaha pendeskripsian dan interpretasi geologi berdasarkan parameter2 refleksi seismic yg meliputi: kontinuitas refleksi (berhubungan dengan kontinuitas lapisan), konfigurasi refleksi (dapat menggambarkan pola2 perlapisan secara kasar, sehingga dapat diinterpretasikan proses2 pengendapan erosi, paleotopografi dan juga kemungkinan adanya kontak fluida seperti gas-minyak atau gas-air, yg ditunjukkan adanya flatspot), amplitudo (berkaitan dengan impedansi akustik, dapat membantu dalam memperkirakan adanya perubahan litologi dalam arah lateral), frekuensi (berkaitan dengan spasi reflector) dan kecepatan intervalnya (membantu dalam analisis litologi dan sifat batuan).

Additional to the boundaries of a seismic sequences, one can also investigate the reflection characteristics inside a sequence. Areas with similar refection character correspond to a seismic facies. Not only the time sequence of the sedimentation can be obtained, but it is also possible that conclusions can be drawn about the sedimentation in the environment.

Similar to the boundaries of a sequence, there are different concepts, to describe the character of reflections.

Page 8: Teori Seismik

Reference:  dikutip dari……  

Analisis Kecepatan Seismic Processing, Velocity Analysis?Juni 16, 2009 in All about seismicKecepatan = Perpindahan/Waktu. Kecepatan dinyatakan dengan jarak yang ditempuh per satuan waktu. Didalam applied physics, misalnya seismic processing (reflection), harga kecepatan digunakan sebagai masukan/input proses pencitraan penampang bawah permukaan bumi. Harga yg kita ambil (picking) haruslah tepat, biar nanti penampangnya representative, jangan overcorrected ato undercorrected, Ok!. Kita ketahui

bahwa gelombang seismik menjalar dengan kecepatan tertentu pada medium bumi yg dilaluinya. 

Analisis kecepatan (velocity analysis) merupakan proses pemilihan kecepatan gelombang seismik yang sesuai. Terdapat beberapa definisi kecepatan yang sering digunakan dalam analisis kecepatan antara lain:

Page 9: Teori Seismik

Kecepatan interval V_int, yaitu laju rata-rata antara dua titik yang diukur tegak lurus terhadap kecepatan lapisan yang dianggap sejajar, yaitu (vel.1). dengan Δt adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan penjalaran sejauh Δz.

Kecepatan rata-rata, yaitu kecepatan interval sepanjang suatu section geologi ketika puncak dari interval adalah datum referensi untuk pengukuran seismik, yaitu (vel.2).

Kecepatan RMS (root mean square) V_RMS, yaitu kecepatan total dari sistem perlapisan horizontal dalam bentuk akar kuadrat. Apabila waktu rambat vertikal Δt1, Δt2, …, Δtn dan kecepatan masing-masing lapisan atau kecepatan yang menjalar pada lapisan yang homogen yang terletak diantara dua bidang batas lapisan adalah Vint 1, Vint 2, …, Vint n, maka kecepatan RMS-nya untuk n lapisan adalah akar kuadrat rata-rata (root mean square) dari kecepatan interval, yaitu (vel.3). Kecepatan RMS selalu lebih besar daripada kecepatan rata-rata kecuali untuk kasus satu lapisan.

Kecepatan NMO (normal move out) V_NMO, yaitu kecepatan yang diperlukan untuk melakukan proses NMO, yaitu (vel.4)

Prinsip dari analisis kecepatan adalah mencari persamaan hiperbola yang sesuai dengan sinyal yang dihasilkan (Ingat! Waktu tempuh yg terekam adalah dua kali waktu tempuh gelombang, two way time ato TWT). Hal ini disebabkan karena semakin jauh jarak (offset) suatu receiver maka semakin besar waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari

source untuk sampai ke receiver. Efek yang  ditimbulkan dari peristiwa ini adalah reflektor yang terekam berbentuk hiperbolik. Estimasi kecepatan didapat dari pengukuran waktu rambat versus offset (dalam format CDP – common depth point) dengan pendekatan kecocokan kurva hiperbola terbaik (best fit approach).

Terdapat beberapa metoda dalam analisis kecepatan yaitu metode grafik, metode constant velocity stack dan metode semblance. Dalam seismic data processing, metoda yang paling sering digunakan ialah metode semblance atau metoda mengukur-kesamaan.

Metoda semblance dilakukan dengan cara korelasi silang gather atau penjumlahan total dari seluruh data pada waktu refleksi zero-offset tertentu (seolah-olah antara source dengan receiver berada pada titik yang sama) dan kemudian nilai energi yang dihasilkan digunakan sebagai indikasi kecepatan stack yang sesuai. Nilai dari semblance atau stack power kemudian diplot sebagai fungsi dari kecepatan dan waktu refleksi. Metode ini menampilkan spektrum kecepatan dan CDP secara bersamaan. Ada dua cara menampilkan spektrum kecepatan, yaitu power plot dan plot kontur. Gambar berikut menunjukkan bagaimana plot spektrum kecepatan [a) CDP gather, (b) power plot dari gather dan (c) bentuk plot kontur].

Page 10: Teori Seismik

for example..

Theory: ”…There are many methods for determining correct velocities for the NMO equation. Typically, the analysis procedure involves comparing a series of stacked traces in which a range of velocities were applied in NMO. This procedure uses prestack data with varying velocities in displays representing the amplitudes after stack. A typical analysis involves picking a velocity in a panel, varying as a function of time to properly correct prestack data. The correction removes the time delay caused by the separation of the source and receiver on the surface….” (ProMAX reference)

Pada modul ProMAX (landmark), gambar disamping kurang lebih merupakan skema dasar tahapan dari analisis kecepatan. Pada gambar tersebut, subflow Supergather Formation digunakan untuk membentuk suatu formasi paket CDP (CDP’s supergather) dengan input dataset yang telah didekonvolusi. Proses ini akan mengumpulkan CDP-CDP dengan trace header SG_CDP. Kemudian disiapkan data sebagai input untuk analisis kecepatan dengan menggunakan subflow Velocity Analysis Precompute. Dataset yang dihasilkan dengan nama “precompute_dataset” digunakan sebagai parameter input dalam subflow Disk Data Input. Didalam subflow ini juga dilakukan modifikasi trace header sesuai dengan definisi atribut supergather sebelumnya, yaitu pada menu Select Primary Trace Header Entry diisi dengan “SG_CDP”. Subflow yang terakhir ialah Velocity Analysis. Tabel kecepatan didefenisikan untuk menyimpan hasil picking kecepatan, yakni dengan nama ‘_Velan_’.

Reference: disarikan dari berbagai sumber.. 

Page 11: Teori Seismik

Mengenal Parameter Fisika on Metoda Geofisika!Juni 8, 2009 in Fisika-Earth

Geophysics is the study of the earth’s properties by applying physical theories and using instruments for measurement. Pemahaman sederhana untuk geofisika dapat kita gambarkan sebagai perpaduan dari Fisika, Matematika dan Geologi yang

didukung oleh Komputasi, Observasi dan Instrumentasi (mas Grandis – itb).

Ups! Ada fisikanya! 

Dalam bahasa sederhana, sy enak menyebutnya dengan survei geofisika. Apa nih yg disurvei? *..&^%^>#<@%###..*  Ada secarik note yg disampaikan oleh mas John Milsom – University College London, yaitu: “…Measurements in geophysical surveys are made in the field but, unfortunately, many are also of fields. Field theory is fundamental to gravity magnetic and electromagnetic work, an even particle fluxes and seismic wavefronts can be described in terms of radiation fields…”. Tentang bagaimana cara kita ngukurnya & tools yg digunakan ya disebut metoda geofisika. Dan Tabel berikut menunjukkan parameter2 fisis yg ‘disurvei’.

METODA GEOFISIKAPARAMETER YANG DIUKUR

SIFAT FISIKA YANG DIUKUR

SEISMIKWaktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik

Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik

GRAVITASIVariasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda

Densitas

MAGNETIK Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda

Suseptibilitas atau remanen magnetik

RESISTIVITAS Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik

POLARISASITERINDUKSITegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi

Kapasitansi listrik

POTENSIAL DIRI Potensial listrikKonduktivitas listrik

ELEKTROMAGNETIK Respon terhadap radiasi elektromagnetik

Konduktivitas atau Induktansi listrik

RADAR Waktu tiba perambatan gelombang radar

Konstanta dielektrik

Berikut kita lihat beberapa definisi dari metoda2 geofisika:

Metoda Seismik >> terdiri dari seismik pantul (refleksi) dan seismic Bias (refraksi). Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran gelombang seismik ditentukan oleh sifat elastisitas mediumnya. Sumber gelombang buatan (seismic waves) yang dikirimkan menembus tiap lapisan bumi akan dipantulkan/dibiaskan kembali berdasarkan reflektifitas/refraksifitas batas lapisan. Selanjutnya sinyal2 tersebut diproses

sedemikian rupa untuk mencitrakan kembali bagaimana penampang lapisan bawah permukaan bumi. Sukur kalo ketemu minyak & gas! 

Metoda Gravitasi >> Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil medan gaya berat batuan. Perbedaan ini disebabkan karena adanya distribusi massa yang tidak merata di kerak bumi sehingga menimbulkan tidak meratanya distribusi massa jenis batuan. Dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling (r=gram/cm3).Metoda Magnetik >> Metoda ini untuk mengukur sifat kerentanan magnet batuan. Kerentanan magnet batuan tergantung dari kandungan mineral yang bersifat magnetik, misalnya magnetit atau ilmenit di dalam batuan. Dilakukan berdasarkan pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah sekelilingnya.Metoda Geolistrik >> Terdiri dari bermacam-macam metoda. Diantaranya metode tahanan jenis (resisitivity), metode potensial diri (self potential), metoda potensial terimbas (induced potential), metoda misse a la masse, metode potensial dan lain-lain. Metode tahanan jenis (resistivity) dilakukan berdasarkan perbadaan harga tahanan jenis batuan yang terdapat pada daerah yang ingin diselidiki. Metoda ini bertujuan untuk

Page 12: Teori Seismik

menetapkan distribusi potensial listrik pada permukaan tanah. Dengan demikian secara tidak langsung juga merupakan penentuan tahanan jenis lapisan batuan.Metoda Elektromagnetik >> Pada metoda ini terdapat sumber medan elektromagnetik yang membangkitkan medan primer. Apabila dibawah permukaan tanah mengandung bahan konduktif, di dalam batuan tersebut akan terjadi arus oleh induksi, dan arus ini menimbulkan medan sekunder.. 

Metoda Radar >> Disebut juga dengan metoda Elektromagnetik Subsurface Profilling yg merupakan salah satu metode Geofisika untuk memetakan bawah permukaan yang relatif dangkal. Metoda ini menggunakan prinsip-prinsip gelombang elektromagnetik yang kedalaman penetrasi dan besarnya amplitudo yang terekam sangat tergantung pada sifat kelistrikan dari batuan/media bawah permukaan dan frekuensi peralatan yang digunakan.

Reference: disarikan dari berbagai sumber..

Anything Else?

Page 13: Teori Seismik
Page 14: Teori Seismik

Mengenal Parameter Fisika on Metoda Geofisika!Juni 8, 2009 in Fisika-Earth

Geophysics is the study of the earth’s properties by applying physical theories and using instruments for measurement. Pemahaman sederhana untuk geofisika dapat kita gambarkan sebagai perpaduan dari Fisika, Matematika dan Geologi yang

didukung oleh Komputasi, Observasi dan Instrumentasi (mas Grandis – itb).

Ups! Ada fisikanya! 

Dalam bahasa sederhana, sy enak menyebutnya dengan survei geofisika. Apa nih yg disurvei? *..&^%^>#<@%###..*  Ada secarik note yg disampaikan oleh mas John Milsom – University College London, yaitu: “…Measurements in geophysical surveys are made in the field but, unfortunately, many are also of fields. Field theory is fundamental to gravity magnetic and electromagnetic work, an even particle fluxes and seismic wavefronts can be described in terms of radiation fields…”. Tentang bagaimana cara kita ngukurnya & tools yg digunakan ya disebut metoda geofisika. Dan Tabel berikut menunjukkan parameter2 fisis yg ‘disurvei’.

METODA GEOFISIKAPARAMETER YANG DIUKUR

SIFAT FISIKA YANG DIUKUR

SEISMIKWaktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik

Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik

GRAVITASIVariasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda

Densitas

MAGNETIK Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda

Suseptibilitas atau remanen magnetik

RESISTIVITAS Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik

POLARISASITERINDUKSITegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi

Kapasitansi listrik

POTENSIAL DIRI Potensial listrikKonduktivitas listrik

ELEKTROMAGNETIK Respon terhadap radiasi elektromagnetik

Konduktivitas atau Induktansi listrik

RADAR Waktu tiba perambatan gelombang radar

Konstanta dielektrik

Berikut kita lihat beberapa definisi dari metoda2 geofisika:

Metoda Seismik >> terdiri dari seismik pantul (refleksi) dan seismic Bias (refraksi). Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran gelombang seismik ditentukan oleh sifat elastisitas mediumnya. Sumber gelombang buatan (seismic waves) yang dikirimkan menembus tiap lapisan bumi akan dipantulkan/dibiaskan kembali berdasarkan reflektifitas/refraksifitas batas lapisan. Selanjutnya sinyal2 tersebut diproses

sedemikian rupa untuk mencitrakan kembali bagaimana penampang lapisan bawah permukaan bumi. Sukur kalo ketemu minyak & gas! 

Metoda Gravitasi >> Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil medan gaya berat batuan. Perbedaan ini disebabkan karena adanya distribusi massa yang tidak merata di kerak bumi sehingga menimbulkan tidak meratanya distribusi massa jenis batuan. Dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling (r=gram/cm3).Metoda Magnetik >> Metoda ini untuk mengukur sifat kerentanan magnet batuan. Kerentanan magnet batuan tergantung dari kandungan mineral yang bersifat magnetik, misalnya magnetit atau ilmenit di dalam batuan. Dilakukan berdasarkan pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah sekelilingnya.Metoda Geolistrik >> Terdiri dari bermacam-macam metoda. Diantaranya metode tahanan jenis (resisitivity), metode potensial diri (self potential), metoda potensial terimbas (induced potential), metoda misse a la masse, metode potensial dan lain-lain. Metode tahanan jenis (resistivity) dilakukan berdasarkan perbadaan harga tahanan jenis batuan yang terdapat pada daerah yang ingin diselidiki. Metoda ini bertujuan untuk menetapkan distribusi potensial listrik pada permukaan tanah. Dengan demikian secara tidak langsung juga merupakan penentuan tahanan jenis lapisan batuan.

Page 15: Teori Seismik

Metoda Elektromagnetik >> Pada metoda ini terdapat sumber medan elektromagnetik yang membangkitkan medan primer. Apabila dibawah permukaan tanah mengandung bahan konduktif, di dalam batuan tersebut akan terjadi arus oleh induksi, dan arus ini menimbulkan medan sekunder.. 

Metoda Radar >> Disebut juga dengan metoda Elektromagnetik Subsurface Profilling yg merupakan salah satu metode Geofisika untuk memetakan bawah permukaan yang relatif dangkal. Metoda ini menggunakan prinsip-prinsip gelombang elektromagnetik yang kedalaman penetrasi dan besarnya amplitudo yang terekam sangat tergantung pada sifat kelistrikan dari batuan/media bawah permukaan dan frekuensi peralatan yang digunakan.

Reference: disarikan dari berbagai sumber..

Anything Else?

Page 16: Teori Seismik
Page 17: Teori Seismik

Analisis noise trace seismikJuli 24, 2008 in All about seismic

Dalam survei seismik, suatu trace seismik yang ideal mestinya hanya berisi signaldata yaitu sederetan spike TWT yang berkaitan dengan reflektor di dalam bumi. Namun pada kenyataannya dalam trace seismik tersebut juga terdapat noise. Analisistrace diperlukan untuk mengindentifikasi signal dan noise dalam gather.

Signal merupakan data yang kita harapkan dalam trace seismik yang berisi informasi reflektifitas lapisan bumi sedangkan noise dalam trace seismik merupakan sinyal atau gangguan yang tidak diinginkan. Pengamatan yang cermat sangat diperlukan dalam tahap analisis trace, misalnya dengan menduga adanya daerah kemenerusan eventrefleksi (reflektor) pada trace gather, amplitudo sinyal seismik dan polaritas pada setiap trace. Polaritas pulsa terpantul memiliki koefesien refleksi (R) antara -1 dan +1. Bila R = 0, berarti tidak terjadi pemantulan.

Secara garis besar noise dapat dikategorikan menjadi dua, yakni koheren dan inkoheren. Noise koheren memiliki pola keteraturan dari trace ke trace sementaranoise inkoheren/acak/random terdiri dari noise-noise yang tidak memiliki pola teratur. Random noise biasanya mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dan fasanya tidak sama sedangkan pada noise koheren frekuensi dan fasanya sama dengan sinyal seismik.

Noise   yang   biasanya   ditemui   dalam   trace gather   antara   lain   sebagaiberikut .

1] Direct wave, yaitu gelombang yang langsung merambat dari sumber getar kereceiver tanpa mengalami  peristiwa refleksi.2] Gelombang bias/refraksi, yaitu noise koheren di daerah first arrival.3] Noise reflected refraction.4] Ground-roll. Noise koheren berfrekuensi rendah sering dijumpai pada data darat.5] Noise electro-static. Trace yang mengandung noise ini biasanya berfrekuensi tinggi.6] Noise cable. Linier dan rendah amplitudo dan frekuensinya.7] Multipel. Multipel adalah noise koheren dimana event seismik  mengalami lebih dari satu kali refleksi  dari posisi reflektor primernya. “Multples are secondary reflections with interbed or intrabed raypaths” (Yilmaz, O., 1987).8] Multiple reflected refraction.9] Water bottom multiple. Noise jenis ini diakibatkan oleh rambatan pulsa dari air gunke bawah dimana sebagian energi pulsanya akan dipantulkan ke atas oleh dasar air dan kemudian dipantulkan lagi ke bawah oleh permukaan air dan seterusnya (terreverberasi). Bidang batas antara udara-air merupakan reflektor yang hampir sempurna, sehingga dapat dianggap koefesien refleksinya -1 (Sismanto, 1996). Hal ini memberi peluang besar terjadinya multiple di dalam medium air, maka dari itu noisejenis ini sering dijumpai pada data laut.10] Noise reverse polarity, yaitu pembalikan polaritas trace seismik yang disebabkan oleh kesalahan penyambungan konektor pada kanal detektor.11] Slash, yaitu gangguan pada trace seismik yang disebabkan oleh konektor antar kabel yang kurang baik.12] Noise instrumen, yaitu noise yang muncul karena kerusakan kanal selama akuisisi berlangsung.13] Etc noise…Analisis noise dalam data seismik menyebabkan perlunya dilakukan muting atau killingdalam suatu trace gather. Killing adalah menghilangkan atau membuang trace-traceyang rusak/mati dan trace yang mempunyai noise yang tinggi dengan cara memberikan nilai nol pada matrik trace tersebut sementara muting adalah proses memotong atau menghilangkan sebagian suatu trace seismik yang mengandung noisemerusak data.

Page 18: Teori Seismik

Miscellaneous of: Formula/Rumus dasar gelombang bunyi?Maret 6, 2009 in All about seismicSecara sederhana, gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Bunyi termasuk gelombang. Gelombang bunyi timbul akibat bergetarnya suatu benda, yang kemudian getarannya merambat dalam medium dari suatu lokasi menuju lokasi lainnya. Partikel medium tempat bunyi merambat akan memindahkan energi getar dengan arah sejajar ato paralel dengan arah rambat gelombang (gel.longitudinal).

Keterangan:Lamda = panjang gelombangOmega = kecepatan sudutk = konstantaP = dayaR1 = jarak 1R2 = jarak 2W = beratF = gaya pegas

Page 19: Teori Seismik

x = perubahan panjang pegasy = simpanganEp = energi potensialE mek = energi mekanikEk = energi kinetikA = amplitudot = waktum = massaT = periodel = panjangf = frekuensiLo = panjang mula-muladelta L = perubahan panjangn = nada dasar ke..Vp = kecepatan pendengarVs = kecepatan sumber bunyiTI = taraf intensitas