Download - aspek HPT
![Page 1: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/1.jpg)
A. Gejala Penyakit pada benih jagung
1. Bercak daun
Gejala :
Disebabkan oleh cendawan Sclerospora maydis. Penyakit bercak daun pada tanaman
jagung dikenal dua tipe menurut ras patogennya yaitu ras O, bercak berwarna coklat
kemerahan dengan ukuran 0,6 x (1,2_1,9) Cm. Ras T bercak berukuran lebih besar yaitu
(0,6_1,2) x (0,6_2,7) Cm, berbentuk kumparan dengan bercak berwarna hijau kuning atau
klorotik kemudian menjadi coklat kemerahan. Kedua ras ini, ras T lebih virulen
dibanding ras O dan pada bibit jagung yang terserang menjadi layu atau mati dalam
waktu 3_4 minggu setelah tanam.
Tongkol yang terinfeksi dini, biji akan rusak dan busuk, bahkan tongkol dapat gugur.
Bercak pada ras T terdapat pada seluruh bagian tanaman (daun, pelepah, batang, tangkai
kelobot, biji dan tongkol). Permukaan biji yang terinfeksi ditutupi miselium berwarna
abu-abu sampai hitam sehingga dapat menurunkan hasil yang cukup besar. Cendawan ini
dalam bentuk miselium dan spora dapat bertahan hidup dalam sisa tanaman di lapang
atau pada biji di penyimpanan. Konidia yang terbawa angin atau percikan air hujan dapat
menimbulkan infeksi pertama pada tanaman jagung.
2. Hawar daun
Gejala :
Pada awal infeksi gejala berupa bercak kecil, berbentuk oval kemudian bercak
semakin memanjang berbentuk ellips dan berkembang menjadi nekrotik dan disebut
hawar, warnanya hijau keabu-abuan atau coklat. Panjang hawar 2,5_15 Cm, bercak
muncul awal pada daun yang terbawah kemudian berkembang menuju daun atas. Infeksi
berat dapat mengakibatkan tanaman cepat mati atau mengering dan cendawan ini tidak
menginfeksi tongkol atau klobot. Cendawan ini dapat bertahan hidup dalam bentuk
miselium dorman pada daun atau pada sisa sisa tanaman di lapang. Penyebab penyakit
hawar daun adalah : Helminthosporium turcicum
3. Penyakit busuk tongkol dan busuk biji
Dapat diketahui setelah membuka pembungkus tongkol, biji-biji jagung berwarna
merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo
matang.
![Page 2: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/2.jpg)
4. Penyakit Gosong (smut)
Disebabkan oleh cendawan Ustilago maydis. Gejala tanaman yang terseramg penyakit
gosong adalah warna hitam pada tongkol, batang atau daun jagung. Gejala: masuknya
cendawan ini ke dalam biji pada tongkol sehingga terjadi pembengkakan dan mengeluarkan
kelenjar (gall), pembengkakan ini menyebabkan pembungkus rusak dan spora tersebar
5. Busuk pelepah
Gejala
Gejala penyakit busuk pelepah pada tanaman jagung umumnya terjadi pada pelepah
daun, bercak berwarna agak kemerahan kemudian berubah menjadi abu-abu, bercak meluas
dan seringkali diikuti pembentukan sklerotium dengan bentuk yang tidak beraturan mula-
mula berwarna putih kemudian berubah menjadi cokelat.
![Page 3: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/3.jpg)
Gejala hawar dimulai dari bagian tanaman yang paling dekat dengan permukaan tanah
dan menjalar kebagian atas, pada varietas yang rentan serangan jamur dapat mencapai pucuk
atau tongkol. Cendawan ini bertahan hidup sebagai miselium dan sklerotium pada biji, di
tanah dan pada sisa-sisa tanaman di lapang. Keadaan tanah yang basah, lembab dan drainase
yang kurang baik akan merangsang pertumbuhan miselium dan sklerotia, sehingga
merupakan sumber inokulum utama. Penyebab penyakit busuk pelepah adalah Rhizoctonia
solani
6. Busuk tongkol
Busuk tongkol Fusarium
Gejala:
Bentuk morfologi cendawan Fusarium sp. yaitu spora dalam bentuk konidia
dibentuk diujung tangkai konidia atau klamidospora. Konidia ada yang bersekat satu dan
tidak bersekat, sedangkan makrokonidia ada yang bersekat sampai 10 walaupun ada yang
tidak bersekat. Gejala busuk tongkol jagung bervariasi, tergantung cendawan dan berat
ringannya serangan. F. graminearum bila menyerang tongkol jagung menyebabkan
pembusukan yang berwarna merah jambu dan berkembang dari ujung ke pangkal
tongkolkadang kadang diikuti oleh pertumbuhan miselium seperti kapas yang berwarna
merah jambu. Cendawan berkembang pada sisa tanaman dan di dalam tanah, cendawan ini
dapat terbawa benih , dan penyebarannya dapat melalui angin atau tanah. Penyakit busuk
tongkol fusarium disebabkan oleh infeksi cendawan Fusarium moniliforme
![Page 4: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/4.jpg)
Busuk tongkol Diplodia
Gejala
Kelobot yang terinfeksi pada umumnya berwarna coklat, infeksi pada kelobot
setelah 2 minggu keluarnya rambut jagung, menyebabkan biji berubah menjadi coklat,
kisut dan busuk. Miselium berwarna putih, piknidia berwarna hitam tersebar pada klobot
infeksi dimulai pada dasar tongkol berkembang ke bongkol kemudian merambat ke
permukaan biji dan menutupi klobot. Cendawan dapat bertahan hidup dalam bentuk spora
dan piknidia yang berdinding tebal pada sisa tanaman di lapang. Gejala busuk tongkol
Dilodia disebabkan oleh infeksi cendawan Diplodia maydis
Busuk tongkol Gibberella
Gejala
Tongkol yang terinfeksi dini oleh cendawan dapat menjadi busuk dan klobotnya
saling menempel erat pada tongkol, badan buah berwarna biru hitam tumbuh di
permukaan klobot dan bongkol. Gejala busuk tongkol Gibberella disebabkan oleh infeksi
cendawan Gibberella roseum
Busuk Tongkol F. verticillioides
Gejala
Pada bagian yang terserang dicirikan dengan terkadang adanya kumpulan miselia
pada bagian permukaan batang, pelepah dan tongkol, berwarna merah jambu (pink) atau
dominan memperlihatkan warna keputih-putihan, pada batang biasanya dijumpai bagian
yang membusuk. Infeksi dari biji adalah berawal dari ujung tongkol, selanjutnya
menginvasi biji yang terletak pada bagian dalam tongkol (Munklov and Derjdais, 1997).
Pada penelitian yang dilakukan Munklov and Derjdais, (1997) bahwa sebagian biji yang
terinfeksi F. verticillioides bersifat endophytic atau tidak menampakkan gejala
(Symptomless), serta dapat ditularkan melalui biji, gejala akan tampak setelah tanaman
tumbuh. Infeksi sistemik fusarium pada tanaman jagung adalah dimulai dari konidia atau
miselia yang berasal dari dalam ataupun bagian permukaan biji kemudian berkembang
pada tanaman muda dari akar ke batang dan terakhir menginfeksi kebagian tongkol dan
biji ( Oren et al, 2003).
![Page 5: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/5.jpg)
B. Gejala Penyakit Pada Benih Kedelai
1. Karat Kedelai
Makroskopis Phakopsora pachyrhizi
mikroskopis Phakopsora pachyrhizi
Penyakit karat kedelai disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrhizi,
Uromuces sojae, Uredo sojae, P. Sojae, P. Vignae, P. Crotalaria, Phusopella concors,
Rust Disease, atau Soybean Rust. Inang cendawan-cendawan tersebut antara lain tanaman
komak, bengkuang, kacang kroto
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan penyakit karat kedelai adalah
terdapatnya bintik-bintik kecil yang kemudian berubah menjadi bercak-bercak berwarna
coklat pada bagian bawah daun, yaitu uredium penghasil uredospora. Serangan berat
menyebabkan daun gugur dan polong hampa.
2. Kerdil Kedelai
![Page 6: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/6.jpg)
Makroskopis Soybean Stunt Virus
Kerdil kedelai atau Soybean Stunt disebabkan oleh Soybean Stunt Virus (SSV)
yang ditularkan oleh Aphis glycines dan A. Craccivora atau melalui benih kedelai.
Tanaman inang virus kerdil kedelai sangat banyak sehingga mudah tersebar.
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan penyakit kerdil kedelai adalah tanaman
tumbuh kerdil, pada helai daun tampak adanya mosaik, daun agak menggulung dan
keriput, dan tulang daun terang (vein clearing). Gejala khas yang menunjukkan adanya
serangan penyakit ini adalah terdapatnya belang coklat yang konsentris pada kulit biji
yang terserang virus.
3. Mosaik Kedelai
Penyakit mosaik kedelai atau Soybean Mosaik disebabkan oleh virus mosaik
kedelai atau Soybean Mosaik Virus (SMV). Virus ini dapat ditularkan melalui benih,
Aphis glycines, serta Myzus persicae.
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan penyakit mosaik kedelai adalah daun
melilit, melengkung, tulang daun jernih (vein clearing), mosaik, berwarna lebih tua
dibandingkan dengan daun yang sehat, dan rapuh. Gejala khas yang nampak pada kulit
biji yang terserang virus adalah terdapatnya belang coklat yang radial.
DAFTAR PUSTAKA
![Page 7: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/7.jpg)
Anonymousa. 2010. Pengetahuan Dasar Hama & Penyakit (online). http://epetani.deptan.go.id/budidaya/penyakit-pada-tanaman-jagung-812. diakses tanggal 7 Mei 2012 jam 16.29
Anonymousb. 2011. Penyakit Pada Tanaman Kedelai (online). http://yusufsila-
tumbuhan.blogspot.com/2011/08/penyakit-pada-tanaman-kedelai.html. diakses tanggal 7
Mei 2012 Jam 17.15
Munklov and Derjdais. 1997. Fumonisin in maize, can we reduce their accurance. Plant Diseases
(81); 556-565.
![Page 8: aspek HPT](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061302/54e4a10b4a79597b7b8b48db/html5/thumbnails/8.jpg)
TIKET MASUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH
Nama : Dasa Novi Kartikasari
NIM : 105040203111004
Kelompok : Selasa, 09.15 WIB
Asisten : Karina
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
MALANG
2012