Download - Askep Pada Ibu Post Partum
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
1/22
Askep pada Ibu Post Partum
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas atau puerperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira
selama 6 minggu. Pada beberapa jam setelah bayi dilahirkan dan plasenta di keluarkan
adalah masa-masa perhatian dimana seorang ibu perlu benar-benar dipantau keadaannya.
Karena pada saat-saat itu bisa terjadi masalah seperti adanya perdarahan dan juga infeksi
akibat masuknya bakteri atau kuman di tempat bekas jahitan akibat proses kelahiran.
1.2 Rumusan Masala
Bagaimana memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien post partum?
1.! "u#uan
.!. "ujuan umum #
Mahasiswa mampu mengetahui Asuhan Keperawatan yang harus dilakukan pada ibu nifas
dengan perdarahan dan infeksi.
.!.$ "ujuan khusus #
1.$ Man%aat
.%. Manfaat "eoritis
&apat menambah pengetahuan pemba'a tentang bagaimana 'ara memberikan asuhan
keperawatan pada ibu post partum.
.%.$ Manfaat Praktis
Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan mempraktekan asuhan keperawatan pada ibu nifas
dengan perdarahan dan infeksi.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
2/22
BAB 2
"IN&AUAN PU'"A(A
2.1 Pengert)an
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Masa
nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. *anita yang melalui periode puerperium
disebut puerpura. (+ifas) berlangsung selama 6 minggu atau %$ hari, merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal (Ambarwati, $).
/elama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan,
baik se'ara fisik maupu psikologis sebenarnya sebagian besar bersifat fisiologis, namun jika
tidakdilakukan pendampingan melalui asuhan kebidanan maka tidak menutup kemungkinan
akanterjadi keadaan patologis.
Masa ini merupakan masa yang 'ukup penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu
melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu
mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas, seperti
sepsis puerperalis. 0ika ditinjau dari penyebab kematian terbanyak para ibu, infeksi
merupakan penyebab kematian terbanyak nomor dua setelah perdarahan sehingga sangat
tepat jika para tenaga kesehatan memberikan perhatian yang tinggi pada masa ini. Adanya
permasalahan pada ibu akan berimbas juga kepada kesejahteraan bayi yang dilahirkannya
karena bayi tersebut tidakakan mendapatkan perawatan maksimal dari ibunya. &engan
demikian, angka morbiditas dan mortalitas bayi pun akan meningkat.
2.2 "u#uan Asuan Masa N)%as
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini, karena merupakan masa kritis baik ibu
maupun bayinya. &iperkirakan 61 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan dan 21 kematian masa nifas terjadi dalam $% jam pertama.
Masa neonatus merupakan masa kritis bagi kehidupan bayi, $3! kematian bayi terjadi
dalam % minggu setelah persalinan dan 61 kematian BB4 terjadi dalam waktu 5 hari
setelah lahir. &engan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa nifas
dapat men'egah beberapa kematian ini.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
3/22
Adapun tujuan Asuhan masa nifas normal yaitu#
. Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal mengasuh anak
$. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologisnya
!. Melaksanakan pemeriksaan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati3merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya
%. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB,
menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat
2. Memberikan pelayanan keluarga beren'ana
2.! "aap Masa N)%as
Masa nifas dibagi menjadi ! tahap, yaitu puerperium dini, puerperium intermedial,
dan remote puerperium (Ambarwati, $).
a. Puerperium dini
Puerperium dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. &alam agama islam, dianggap bersih dan boleh
bekerja setelah % hari.
b. Puerperium intermedial
Puerperium intermedial merupakan masa kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia,
yang lamanya sekitar 6- minggu
'. 7emote puerperium
7emote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. *aktu
untuk sehat sempurna dapat berlangsung selama berminggu-minggu, bulanan, bahkan
tahunan.
2.$ Perubaan Masa N)%as
/elama menjalani masa nifas, ibu mengalami perubahan yang bersifat fisiologis yang
meliputi perubahan fisik dan psikologik, yaitu#
1. Perubaan %)s)k
a. 8n9olusi
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
4/22
8n9olusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat kandungan atau
uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga men'apai keadaan seperti sebelum
hamil.
Proses in9olusi terjadi karena adanya#
Autolysis yaitu penghan'uran jaringan otot-otot uterus yang tumbuh karena adanya
hiperplasi, dan jaringan otot yang membesar menjadi lebih panjang sepuluh kali dan menjadi
lima kali lebih tebal dari sewaktu masa hamil akan susut kembali men'apai keadaan semula.
Penghan'uran jaringan tersebut akan diserap oleh darah kemudian dikeluarkan oleh ginjal
yang menyebabkan ibu mengalami beser ken'ing setelah melahirkan.
Aktifitas otot-otot yaitu adanya kontrasi dan retraksi dari otot-otot setelah anak lahir
yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pe'ah karena adanya pelepasan
plasenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterus yang tidak berguna. Karena kontraksi
dan retraksi menyebabkan terganggunya peredaran darah uterus yang mengakibatkan
jaringan otot kurang :at yang diperlukan sehingga ukuran jaringan otot menjadi lebih ke'il.
8s'hemia yaitu kekurangan darah pada uterus yang menyebabkan atropi pada jaringan otot
uterus.
8n9olusi pada alat kandungan meliputi#
) ;terus
/etelah plasenta lahir uterus merupakan alat yang keras karena kontraksi dan retraksi
otot-ototnya.
$) Perubahan pembuluh darah rahim
&alam kehamilan, uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang besar, tetapi
karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang banyak maka arteri
harus menge'il lagi dalam masa nifas.
!) Perubahan pada 'er9i< dan 9agina
Beberapa hari setelah persalinan ostium eksternum dapat dilalui oleh $ jari, pada
akhir minggu pertama dapat dilalui oleh jari saja. Karena hiperplasi ini dan karena
aretraksi dari 'er9i
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
5/22
Perubahan psikologi masa nifas menurut 7e9a-7ubin terbagi menjadi dalam ! tahap
yaitu#
a. Periode "aking 8n
Periode ini terjadi setelah -$ hari dari persalinan. &alam masa ini terjadi interaksi dan
kontak yang lama antara ayah, ibu dan bayi. >al ini dapat dikatakan sebagai psikis honey
moon yang tidak memerlukan hal-hal yang romantis, masing-masing saling memperhatikan
bayinya dan men'iptakan hubungan yang baru.
b. Periode "aking >old
Berlangsung pada hari ke ! sampai ke- % post partum. 8bu berusaha bertanggung jawab
terhadap bayinya dengan berusaha untuk menguasai ketrampilan perawatan bayi. Pada
periode ini ibu berkosentrasi pada pengontrolan fungsi tubuhnya, misalnya buang air ke'il
atau buang air besar.
'. Periode 4etting @o
"erjadi setelah ibu pulang ke rumah. Pada masa ini ibu mengambil tanggung jawab
terhadap bayi. /edangkan stres emosional pada ibu nifas kadang-kadang dikarenakan
keke'ewaan yang berkaitan dengan mudah tersinggung dan terluka sehingga nafsu makan
dan pola tidur terganggu. Manifestasi ini disebut dengan post partum blues dimana terjadi
pada hari ke !-2 post partum.
2.* (ompl)kas) Masa N)%as
$.2. Perdarahan Per =agina
>emoragi Post Partum Primer
aitu men'akup semua kejadian perdarahan dalam $% jam setelah kelahiran. Penyebab#
. ;terus atonik (terjadi karena misalnya# pla'enta atau selaput ketuban tertahan).
$. "rauma genital (meliputi penyebab spontan dan trauma akibat penatalaksanaan atau
gangguan, misalnya kelahiran yang menggunakan peralatan termasuk se'tio 'aesaria,
episiotomy).
!. Koagulasi intra9as'ular diseminata
%. 8n9ersi uterus.
>emoragi Post Partum /ekunder
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
6/22
Adalah men'akup semua kejadian >emoragi Post Partum yang terjadi antara $% jam setalah
kelahiran bayi dan 6 minggu masa post partum. Penyebab#
. ragmen pla'enta atau selaput ketuban tertahan
$. Pelepasan jaringan mati setelah persalinan ma'et (dapat terjadi di ser9iks, 9agina, kandung
kemih, re'tum)
!. "erbukanya luka pada uterus (setelah se'tio 'aesaria, rupture uterus).
$.2.$ 8nfeksi Masa +ifas
8nfeksi masa nifas atau sepsis puerperalis adalah infeksi pada traktus genetalia yang
terjadi pada setiap saat antara awitan pe'ah ketuban (rupture membrane) atau persalinan dan
%$ hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat dua atau lebih dari hal-hal berikut
ini#
. +yeri pel9i'
$. &emam !,2CD atau lebih
!. +yeri tekan di uterus
%. 4okea berbau menyengat (busuk)
2. "erjadi keterlambatan dalam penurunan ukuran uterus
6. Pada laserasi3luka episiotomy terasa nyeri, bengkak, mengeluarkan 'airan nanah.
Bakteri penyebab sepsis puerperalis#
. /treptokokus
$. /tafilokokus
!. E. Doli
%. Dlostridium tetani
2. Dlostridium wel'hi
6. Dlamidia dan gono'okus
aktor resiko pada sepsis puerperalis#
. Anemia3kurang gi:i
$. >igiene yang buruk
!. "eknik asepti' yang buruk
%. Manipulasi yang sangat banyak pada jalan lahir
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
7/22
2. Adanya jaringan mati pada jalan lahir (akibat kematian janin intra uteri, fragmen atau
membran plasenta yang tertahan, pelepasan jaringan mati dari dinding 9agina setelah
persalinan ma'et).
6. 8nsersi tangan, instrument, atau pembalut3tampon yang tidak steril (praktek tradisional juga
harus diperiksa).
5. Ketuban pe'ah lama
. Pemeriksaan 9agina yang sering
. Kelahiran melalui /D dan tindakan operasi lainnya
. 4aserasi 9agina atau laserasi ser9ik yang tidak diperbaiki
. PM/ yang diderita
$. >aemoragi post partum
!. "idak diimunisasi terhadap tetanus
%. &iabetes mellitus
$.2.! Kelainan Payudara
. Bendungan air susu
/elama $% hingga % jam pertama sesudah terlihatnya sekresi la'teal, payudara sering
mengalami distensi menjadi keras dan berbenjol-benjol. Keadaan ini yang disebut dengan
bendungan air susu atau F'aked breastG, sering menyebabkan rasa nyeri yang 'ukup hebat
dan disertai dengan kenaikan suhu. Kelainan tersebut menggambarkan aliran darah normal
yang berlebihan dan penggembungan limfatik dalam payudara, yang merupakan prekusor
regular untuk terjadinya laktasi. Keadaan ini bukan merupakan o9erdestensi system la'teal
oleh air susu.
&emam nifas akibat distensi payudara sering terjadi. 7oser (6) mengamati bahwa
1 wanita normal akan mengalami demam post partum akibat bendungan air susu.
4amanya panas berkisar dari % hingga 6 jam dan suhu tubuhnya berkisar antara !-!CD.
ditegaskan bahwa penyebab panas yang lain, khususnya panas yang disebabkan oleh infeksi
harus disingkirkan terlebih dahulu.
$. Mastitis
8nflamasi parenkimatosis glandula mammae merupakan komplikasi ante partum yang
jarang terjadi tetapi kadang-kadang dijumpai dalam masa nifas dan laktasi.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
8/22
@ejala mastitis supuratif jarang terlihat sebelum akhir minggu pertama masa nifas dan
umumnya baru ditemukan setelah minggu ketiga atau ke empat. Bendungan yang men'olok
biasanya mendahului inflamasi dengan keluhan pertamanya berupa menggigil atau gejala
rigor yang sebenarnya, yang segera di ikuti oleh kenaikan suhu tubuh dan peningkatan
frekuensi denyut nadi. Payudara kemudian menjadi keras serta kemerahan, dan pasien
mengeluhkan rasa nyeri.
2.+ Hal ,ang Perlu D)perat)kan
1. Aseps)s
/etelah bahaya pertama hemoragi telah lewat, bahaya kedua adalah infeksi. /epsis
purpural, disebut F'hild bed fe9erG. >al ini masih merupakan suatu an'aman bagi wanita
post partum. Dara yang paling efektif untuk men'egah infeksi adalah rumah sakit
mempertahankan fasilitas dan peralatan yang bersih, perawatan melakukan teknik asepti',
dan ibu belajar kebersihan diri yang baik, terutama teknik men'u'i tangan.
Perlawanan terhadap infeksi adalah upaya berkelanjutan yang membutuhkan partisipasi
semua personil rumah sakit. Perabot, lantai, instrument, dan alat-alat tenun harus bebas dari
pathogen. Makanan, minuman, dan obat-obatan harus asli, sampah-sampah harus dibuang
dengan teknik yang tepat.
/umber infeksi terbesar bagi ibu postpartum adalah staf, terutama tangan, hidung, dan
mulut mereka. Pada saat bersalin dikenakan gaun dan sarung tangan steril. Masker wajah
membantu men'egah organisme di udara menginfeksi jalan lahir ibu. /etelah itu, perawat
harus terus menerus men'u'i tangannya setelah memberikan asuhan pada setiap pasien.
Karena perhatian terakhir terhadap penyebaran sekresi pathogen, perawat harus melindungi
diri sendiri dari sekresi tubuh sebagaimana men'egah kontaminasi silang antar pasien.
2. (ebers)an d)r)
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
kesejahteraan mereka. /egera setelah mereka 'ukup kuat untuk berjalan, bantu ibu untuk
mandi. 8nstruksikan panya untuk men'u'i putting susunya pertama kali, kemudian tubuh,
dan terakhir perineum. /ediakan pakaian dan pembalut yang bersih.
!. Pera-atan per)neal
Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan anak mengurangi rasa
ketidaknyamanan, keberhasilan, men'egah infeksi, dan meningkatkan penyembuhan.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
9/22
*alaupun prosedurnya ber9ariasi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya, prinsip-
prinsip dasarnya adalah uni9ersal, sebagai berikut #
a. Men'egah kontaminasi dari re'tum
b. Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma dan
'. Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau.
&engan menerapakan prinsip-prinsip ini prosedur yang disarankan berikut. Perawat
mengajarkan untuk #
. Men'u'i tangan.
$. Mengisi botol plasti' dengan yang dimiliki dengan air hangat.
!. Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke re'tum dan
letakkan pembalut ke dalam kantung plasti'.
%. Berkemih dan BAB ke toilet.
2. /emprotkan ke seluruh perineum dengan air.
6. Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke belakang.
5. Pasang pembalut dari depan ke belakang.
. Du'i tangan dengan air mengalir.
Perawat menggunakan sarung tangan ketika melakukan perawatan perineal pada ibu.
$. Mand) berendam
Mandi berendam biasanya sangat berguna karena kehangatan tidak hanya meningkatkan
sirkulasi untuk meningkatkan penyembuhan tetapi juga melepaskan jaringan untuk
meningkatkan rasa nyaman dan menurunkan edema. Mandi berendam mungkin dilakukan
dalam bak mandi, kursi yang dibentuk dengan khusus, atau unit disposable yang didekatkan
disebelah toilet. Perawat harus memastikan suhu air sehuingga membuat rasa nyaman yaitu
sekirtar 2 (%,2D) dan bahwa pasien telah memiliki lon'eng didekatnya. Beberapa
peniliti menganjurkan bahwa mandi berendam dengan air dingin jauh lebih efektif daripaada
mandi berendam dengan air hangat. Berikan dorongan pada psien untuk melakukan mandi
berendam tiga sampai empat kali sehari selama $ menit.
*. Pengangatan ker)ng
Penghangatan kering dari 'ahaya lampu kadang H kadang digunakan untuk
meningkatakan penyembuhan perineal. Perineum harus dibersihkan terlebih dahulu untuk
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
10/22
membuang sekresi. Pasien berbaring terlentang dengan lutut fleksi dan direnggangkan, dan
lampu diletakkan $ in'i dari perineum. Penghangatan dengan 'ahaya lampu biasanya
dilakukan ! kali sehari selama $ menit.
+. Anestet)k top)al
Anestetik topi'al seperti dermoplast aerosol spray atau nuper'ainal ointment mungkin
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada perineum. Pasien dianjurkan untuk
mengoleskan obat setelah ia melakukan mandi berendam atau operawatan perineum. ;ntuk
menghindari terbakarnya jaringan, anjurkan pasien untuk tidak menggunakannya sebelum ia
melakukan penghangatan dengan 'ahaya lampu.
/. Pera-atan emoro)d
Beberapa ibu mengalami nyeri hemoroid setelah melahirkan. "indakan yang dapat
membantu menurunkan nyeri tersebut termasuk mandi berendam, salep anestetik,
supositoria re'tal, dan pembalut ha:el. Pasien mungkin dianjurkan untuk memeasukkan
hemoroid yang terdapat diluar re'tum kedalam re'tum dengan menggunakan jari tangan
yang bersarung. Mereka mungkin akan menemukan bahwa hal tersebut sangat membantu
untuk mempertahankan posisi berbaring miring atau telentang dan menghindari duduk lama.
Berikan dorongan pada pasien untuk mempertahankan asupan 'airan yang adekuat dan
menggunakan pelunak feses untuk lebih memberikan rasa nyaman ketika terjadi gerakan
usus. >emoroid biasanya akan menghilang dalam beberapa minggu bila pasien tidak
mengalaminyasebelum kehamilan.
0. El)m)nas)
Kebanyakan pasien dapat berkemih se'ara spontan dalam jam setelah melahirkan.
/elama kehamilan terjadi peningkatan 'airan ekstraseluler 21. /etelah melahirkan 'airan
ini dieliminasi sebagai urin. Mungkin terdapat aseton dalam urin pada pasien yang
mengalami persalinan lama atau mereka yang mengalami dehidrasi. Ketika laktasi dimulai,
mungkin terdapat la'tose dalam urin.
Buang Air Besar (BAB) biasanya tertunda selama $ sampai ! hari setelah melahirkan
karena enema prepersalinan, diit 'airan, obat-obatan analgesi' selama persalinan, dan
perineum yang sangat sakit. Melakukan kembali kegiatan makan dan ambulasi se'ara teratur
biasanya 'ukup membantu untuk men'apai regulasi BAB. Asupan 'airan yang adekuat dan
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
11/22
diet tinggi serat sangat dianjurkan. Bagi ibu menyusui, pelunak feses seperti dokusat atau
laksatif bulk yang beraksi lo'al pada usus lebih disukai daripada makanan laksatif.
. Inolus) uterus
/egera setelah melahirkan ukuran dan konsistensi uterus kira-kira seperti buah melon
ke'il dan fundusnya terletak tepat dibawah umbili'us. /etelah itu tinggi fundus berkurang
sampai $ 'm setiap hari sampai akhir minggu pertama, saat tinggi fundus sejajar dengan
tulang pubis. /ampai minggu keenam normalnya uterus kembali kebentuknya ketika tidak
hamil, yaitu organ ke'il berbentuk buah pir yang terdapat dalam pel9i'. "onus otot uterus
dipelihara oleh 'ontrol persarafan dan dapat dirangsang dengan masase atau rangsangan
puting. /er9ik men'apai ukuran semula dalam seminggu setelah melahirkan dan sampai
minggu keenam telah sembuh dan terlihat seperti 'rosswise slit pada multipara. 8n9olusi
uterus menjadi lambat bila uterus terinfeksi.
13. Lokea
4okea adalah keluaran dari uterus setelah melahirkan. "erdiri dari darah, sel-sel tua, dan
bakteri. 4okea pertama kemerahan dan mungkin mengandung bekuan. 0umlah dan
karakternya berubah dari hari ke hari. Pada awalnya jumlah lokea sangat banyak, kemudian
sedang, dan biasanya berhenti dalam $ minggu. *arna digambarkan dengan bahasa latin
rubra untuk merah segar, serosa untuk serum ke'oklatan, dan alba untuk kuning keputihan.
Keluaran keseluruhan setelah melahirkan adalah % sampai $ m8. normalnya lokea
memiliki bau apak. Bau yang amis atau busuk menandakan terjadinya infeksi. Periode
menstruasi biasanya mulai kembali sekitar 6 sampai minggu setelah melahirkan untuk ibu
tidak menyusui dan ! bulan atau lebih setelah melahirkan untuk ibu menyusui. Menstruasi
pertama mungkin lebih sedikit ketimbang menstruasi selanjutnya.
11. Ep)s)otom4
Perawat melakukan inspeksi tanda-tanda infeksi dan bukkti-bukti penyembuhan pada
episotomi paling tidak setiap jam. Ke'epatan penyembuhan tergantung pada letak dan
kedalaman insisi. Kebanyakan episiotomy sembuh sebelum minggu keenam postpartum.
/eperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian perawatan perineum, mandi
berendam, penghangatan dengan 'ahaya lampu, dan obat-obatan topi'al meningkatkan
penyembuhan dan mengurangi ketidaknyamanan luka episiotomy
12. A%terpa)n
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
12/22
Afterpain adalah rasa sakit saat kontraksi yang dialami oleh ibu multipara selama !
sampai % hari pertama postpartum. +yeri ini tidak biasa terjadi pada kehamilan pertama,
tetapi dengan kehamilan berikutnya rasa sakit tersebut menjadi lebih berat. Karena menyusui
merangsang kontraksi uterus, maka afterpain umum terjadi saat ibu menyusui bayinya. Ibat
analgesi' memberikan sedikit bantuan penurunan rasa nyeri.
1!. Pa4udara
/elama bulan kehamilan, jaringan payudara tumbuh dan menyiapkan fungsinya untuk
menyediakan makanan bagi bayi baru lahir. /etelah melahirkan, ketika hormon yang
dihasilkan plasenta tidak lagi ada untuk menghambatnya, kelenjar pituitary mengeluarkan
prolaktin (hormon laktogenink). /ampai hari ketiga setelah melahirkan, terbukti adanya
efek prolaktin pada payudara. Pembuluh dalam payudara menjadi bengkak terisi darah,
menyebabkan hangat, bengkak, dan rasa sakit. /el-sel yang menghasilkan A/8 mulai
berfungsi, dan A/8 mulai men'apai putting melalui saluran susu, menggantikan kolustrum
yang telah mendahuluinya. Kemudian laktasi dimulai.
Ketika laktasi menghisap putting, refleks saraf merangsang lobus posterior kelenjar
pituitari untuk mensekresi hormon oksitosin. Iksitosin merangsang refleks letdown
(mengalirkan), menyebabkan ejeksi A/8 dari sinusis laktiferus payudara ke duktus yang
terdapat pada putting. (oksitosin juga merangsang kontraksi, memper'epat in9olusi uteri dan
menyebabkan afterpain). Ketika A/8 dialirkan karena isapan bayi atau dengan memompa,
sel-sel laktasi terangsang untuk menghasilkan A/8lebih banyak. Proses ini dapat berlanjut
sampai berbulan-bulan bahkan tahunan. Bila A/8 tetap berada dalam duktus, menyebabkan
tekanan balik meningkat , maka hanya sedikit A/8 yang terbentuk, dan pada akhirnya tidak
terdapat sama sekali. >al ini merupakan penjelasan bagaimana F drying upG (tidak terdapat
lagi A/8 dalam payudara) terjadi se'ara alamiah.
Bila untuk berbagai alasan, ibu memutuskan untuk tidak menyusui bayinya, berbagai
obat mungkin diberikan untuk menghambat pembentukan prolaktin. Ibat tersebut diberikan
selama jam pertama setelah melahirkan sebelum masa laktasi dimulai. Ibat-obatan tersebut
diantaranya adalah bromokriptin (parlodel), agonist dopamine, dan enantat testosterone
(deladumone), hormone. Ibat ini tidak lagi memberikan efek bila laktasi telah dimulai.
Ibu tak men4usu). Bahkan sekalipun diberikan obat-obatan penghambat laktasi,
pembengkakan payudara terjadi dalam derajat tertentu. Penggunaan kutang yang dapat
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
13/22
menyangga payudara dengan baik sangat dianjurkan. &apat dilakukan kompres es tetapi
se'ara periodi' harus dihentikan untuk memungkinkan terjadinya fungsi refleks saraf dan
aliran darah diantara kulit. Mungkin juga diresepkan obat-obatan analgesi' untuk
mengurangi rasa tidak nyaman.
Ibu Men4usu).Bagi ibu yang menyusui bayinya, perawatan putting susu merupakan
suatu hal amat penting. Payudara harus dibersihkan dengan teliti setiap hari selama mandi
dan sekali lagi ketika hendak menyusui. >al ini akan mengangkat kolustrum yang kering
atau sisa susu dan membantu men'egah akumulasi dan masuknya bakteri baik ke putting
maupun ke mulut bayi. /alep atau krim khusus dapat digunakan untuk men'egah pe'ah-
pe'ah pada puting.
Bila puting menjadi pe'ah-pe'ah , proses menyusui ditangguhkan sampai putting
tersebut sembuh. A/8 dikeluarkan se'ara manual atau menggunakan pompa A/8 elektrik,
disimpan dan kemudian diberikan pada bayi. "erus menyusui dengan putting pe'ah-pe'ah
dan perdarahan dapat mengarah pada mastitis, ibu dari premature mungkin harus
mengeluarkan A/8-nya sampai bayi mereka 'ukup kuat uuntuk menyusu.
"eknik menyusui. Perawat mempunyai pengaruh yang besar pada pengalaman menyusui
dari ibu-ibu baru. /ara-saran berikut untuk para perawat yang merawat ibu baru dan bayinya
dikutip dari o'asio dan strokamer ($) dan 9elasJue: (%).
. Bentuk hubungan dengan ibu, berikan dukungan dengan 'ara yang tidak memberikan
suatu penilaian tertentu, dan jawab pertanyaan yang diajukannya.
$. Kaji keadaan payudara, areola, dan putingnya. "angani bagian yang keras dengan lap
hangat dan lakukan masase. Paparkan putting yang terasa sakit diudara terbuka, oleslan
krim, dan kurangi waktu menyusui
!. Berikan dorongan pada ibu untuk mengenakan kutang yang pas dan menyangga payudara
dengan baik.
%. Ajarkan ibu untuk masase payudara dari dinding dada mengarah ke areola, hal ini
mempermudah gerakan A/8 dan3atau kolustrum dari kelenjar penghasil A/8 ke sinus-sinus
pengumpul di bawah areola.
2. 0elaskan pentingnya suasana relaks ketika menyusui. Bantu ibu untuk menentukan posisi
yang nyaman, duduk dengan sandaran yang baik, tanpa gangguan, di tempat yang tenang
dan hangat.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
14/22
6. Bantu ibu untuk memberikan posisi pada bayinya denhgan kontak kulit. Keluarkan sedikit
A/8 atau kolustrumuntuk merangsang bayi dalam menyusudan pandu putting memasuki
mulut bayi. ;ntuk mendapatkan posisi yang tepat, keseluruhan aerola harus berada dalam
mulut bayi. Berikan dorongan pada ibu.
5. Ajarkan ibu untuk memberikan respon terhadap petunjuk dari bayi mereka dan tukar
payudara ketika bayi sudah memperlihatkan agitasi. Akhiri menyusui bila bayi tertidur atau
melepaskan putting.
. 0elaskan bagaimana 'ara melepaskan mulut bayi dari putting tanpa menyebabkan
kerusakan pada putting. 8bu memeasukkan jari kelingkingnya kedalam mulut bayi untuk
menghentikan penghisapan dan dengan lembut menariknya keluar.
. 8ngatkan ibu untuk menyendawakan bayinya dengan posisi kepala bayi terangkat setelah
menyusu, tepuk-tepuk punggung bayi.
. Karena payudara harus dirangsang dengan teratur, kedua payudara harus digunakan bila
menyusui sampai A/8 keluar dengan jumlah yang diinginkan. Memberikan A/8 hanya sesuai
kebutuhan bayi, setiap $ sampai ! jam, selama bayi ingin menyusu.
&ukungan dan pemberian semangat. Bukan merupakan hal yang aneh bagi ibu yang pertama
kali menyusui bayinya merasa tidak bersemangat. Payudaranya sangat sakit dan bengkak,
dan bayinya belum mengetahui bagaimana 'ara menghisap. Pada awalnya belum terdapat
A/8, hanya kolustrum. &an semakin lama terlalu banyak A/8. "ambahan pula kram uterus
yang menyakitikan terjadi setiap kali bayi menyusu.
Perawat dapat melakukan banyak hal untuk membantu ibu memangku bayinya dengan tepat.
Mereka dapat menjelaskan bahwa payudara yang bengkak akan menghilang se'ara bertahap
dan suplai A/8 akan sesuai dengan napsumakan bayi. Perawat dapat menolong ibu relaks
dan menikmati saat-saat mendorong bayinya.
1$. Akt))tas dan )st)raat
/ebagian beasar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah efek obat-obatan yang
diberikan saat melahirkan telah hilang. Akti9itas tersebut amat berguna bagi semua system
tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi, dan paru-paru. >al tersebut juga
membantu men'egah pembentukan bekuan (thrombosis) pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantunagn peran sakit menjadi sehat dan tidak tergantung.
&emikian juga, ibu membutuhkan penyembuhan dari persalinan mereka daan untuk
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
15/22
memungkinkan tubuhnya menjadi sembuh. Ileh karenanya, mereka didorong untuk
melakukan akti9itas se'ara bertahap, memberikan jarak antara akti9itas mereka, dan untuk
istirahat sebelum mereka menjadi keletihan.
1*. Lat)an peregangan otot5otot
Ketika kekuatan mereka telah kembali, setelah awal periode penyesuaian terhadap
melahirkan anak, pasien dapat memulai latihan peregangan otot dasarr pel9i' dan otot-otot
abdomen. 4atihan kegels, disarankan pada ibu selama perawatan prenatal. /egera setelah
merasa nyaman, dorong ibu untuk melakukan latihan ini, demikian pula, mereka dapat
memulai latiahn otot-otot abdomen ketika bila kekuatannya telah kembali. Pasien harus
ingat bahwa selama 2 sampai 6 bulan otot-otot mereka mengalami relaksasi dan hal tersebut
membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk men'apai tonus sebelumnya
1+. Makanan dan m)numan
8bu baru membutuhkan diet seimbang yang baik. Pedoman umum yang baik untuk diet
termasuk dua sampai empat porsi setiap hari dari empat kelompok makanan dasar, makan
harian, daging dan makanan yang mengandung protein, buah dan sayuran, roti dan biji-
bijian. 8bu menyusui butuh protein, mineral, dan 'airan ekstra. Mereka bisa mendapatkan
semuanya dengan menambahkan % sampai 6 'angkir susu rendah lemak dalam dietnya setiap
hari. "ambahan mineral dan multi9itamin mungkin juga diresepkan.
1/. (ul)t
/triae yang diakibatkan karena regangan kulit abdomen mungkin akan tetap bertahan
lama setelah kelahiran, tetapi akan menghilang menjadi bayangan yang lebih terang. Bila
terdapat linea nigra atau topeng kehamilan (khloasma), biasanya akan memutih dan
kelamaan akan menghilang.
10. Penegaan sens)t)%)tas %ator5R
/ebagai bagian perawatan antepartum, dilakukan pemeriksaan golongan darah ABI dan
fa'tor 7h. Bila ibu memiliki 7hL(&) (seperti 7ho@AM) diberikan pada minggu ke $
perinatal dan diberikan kembali dalam 5$ jam setelah melahirkan, insiden isoimunisasi dapat
diturunkan se'ara signifikan.
Bila pasien tidak mendapatkan perawatan antepartuum, pemeriksaan golongan darah
dilakukan pada saat masuk ke rumah sakit. 8a dipertimbangkan sebagai 'alon terhadap
7ho@AM bila () 7h-nya negati9e, ($) bayinya 7h-positif seperti ditunjukkan dari hasil
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
16/22
pemeriksaan darah tali pusat, dan (!) bayi memberikan reaksi negati9e pada test Doomb,
yang menandakan bahwa ibu kemungkinan belum membentuk fa'tor 7h.
Bila diputuskan bahwa ibu merupakan 'alon 7ho@am, () ia harus menandatangani
informed 'onsent, ($) dipesankan 7ho@am dari laboratorium, (!) dilakukan test
kompattibilitas, dan (%) 7ho@am dikirimkan ke unit postpartum untuk diberikan. &alam
memberikan 7ho@am, perawat harus mengikuti beberapa hal penting seperti halnya pada
pemberian darah lengkap. &ua orang perawat memeriksa ulang nama pasien dan nomor
identitas pada 9ial 7ho@am men'o'okkannya dengan kertas dari laboratorium. 7ho@am
disuntikkan se'ara intramus'ular, biasanya ke dalam bokong. 0arang terjadi reaksi, tetapi
tempat suntikan diperiksa untuk melihat adanya tanda-tanda inflamasi lo'al, tanda-tanda
9ital diperiksa paling tidak dua kali selama periode % jam berikutnya.
1. Hubungan seksual
>ubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomy telah sembuh
dan keluaran lokea telah terhenti. Karena tingkat estrogen yang rendah dalam seminggu
setelah melahirkan, sel-sel pensekresi dalam 9agina mungkin hanya membentuk sedikit
pelumas alamiah. Ileh karenanya, penggunaan lubrikan dapat sangat membantu. Beberapa
wanita mengalami Flet-downG A/8 sebagai respon terhadap orgame seksual. Mereka juga
mungkin merasakan rangsangan seksual pada saat menyusui. 7espons fisiologis ini dapat
menekan pasien ke'uali mereka memahami bahwa hal tersebut adalah normal.
23. Menstruas) dan oulas)
Pada ibu tak menyusui, menstruasi mulai pada minggu ke 6 sampai ke setelah
melahirkan. I9ulasi mungkin saja terjadi pada saat itu. Ileh karenanya mungkin saja terjadi
konsepsi. Pada ibu menyusui mungkin belum akan mendapat menstruasi sampai ! bulan
atau lebih setelah melahirkan. Pembentukan prolaktin yang berlanjut dapat menghambat
pelepasan folli'le stimulating hormone (/>) dari kelenjar pituitary dan memperlambat
o9ulasi. +amun demikian, /> mungkin tidak dihambat dan o9ulasi dapat terjadi. ;ntuk
alasan ini, menyusui bukan merupakan kontrasepsi yang dapat diandalkan. Bila abstinen'e
tidak memungkinkan dan kehamilan lainnya merupakan hal yang tidak diinginkan, salah
satu jenis kontrasepsi harus digunakan.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
17/22
21. Emos)
7espons emosi pada wanita terhadap kehamilan, persalinan, dan purpurium telah
didiskusikan pada Bab %. /eperti yang telah dijelaskan, ketika saat-saat kelahiran telah
dekat, wanita mengalami peningkatan kegembiraan, men'apai klimaks dengan kelahira bayi.
/eringkali emosi yang tiinggi menurun dengan 'epat setelah kelahiran. "ingkat esterogen
dan progesterone dalam tubuh turun. Pasien keletihan karena persalinan, dan mereka
mengalami nyeri perineum, pembengkakan payudara, dan afterpain. Mereka merasa sangat
tertekan dan mungkin menangis untuk hal-hal yang mereka tidak pahami. &epresi ini
disebut postpartum blues.
Perawat menenangkan ibu dengan menjelaskan penyebab fisik dari depresi postpartum.
Mereka meyakinkan ibu bahwa depresi seperti itu adalah hal yang umum dan segera akan
menghilang, sama seperti halnya rasa tidak nyaman lainnya pada melahirkan. Perasaan
bahagia dan harapan mereka akan kembali seperti sebelum melahirkan.
22. Parent)ng
Pengkajian awal tentang interaksi antara orang tua dan bayinya ditegakkan diruang
persalinan. Proses penegasan ini disebut bonding, terjadi saat ibu dan ayah menerima dan
mengenali bayinya. 7eaksi yang sangat positif termasuk berbi'ara pada bayi, tersenyum,
memeluk, meneliti, dan memberikan tanda positif tentang bayinya. 7eaksi yang sangat
negati9e termasuk sedikit melihat dan menggendong bayi, menjadi apatis, dan memberikan
tanda tidak baik pada bayinya. Bila orang tua merasakan positif pada bayinya, sepertinya
mereka akan lebih banyak mendapat keterampilan dalam perawatan anak dan sedikit
kemungkinan untuk memperlakukan anak dengan salah atau melalaikan bayi di saat
mendatang.
Menurut beberapa peneliti, menerima peran sebagai orang tua adalah suatu proses yang
terjadi dalam tiga tahap # () ketergantungan, ($) ketergantungan-ketidaktergantungan, dan
(!) saling ketergantungan.
"aap 16 ketergantungan. Bagi beberapa ibu baru tahap ini terjadi pada hari ke- dan
ke-$ setelah melahirkan. 7ubin (6) menjelaskan bahwa hari tersebut merupakan fase
Ftaking-inG (menerima), waktu dimana ibu membutuhkan perlindungan dan pelayanan. 8a
memfokuskan energinya pada bayinya yang baru. 8a mungkin selalu membi'arakan
pengalaman melahirkannya berulan-ulang, Ftaking-inG merupakan fakta bagi perannya yang
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
18/22
baru. Preokupasi ini mempersempit persepsinya dan mengurangi kemampuannya untuk
berkonsentrasi pada informasi baru. Perawat mungkin harus mengulang-ulang instruksi yang
berikan pada tahap ini.
"aap 26 (etergantungan5ket)daktergantungan. "ahap kedua mulai pda sekitar hari
keyiga setelah melahirkan dan berakhir pada minggu ke-% sampai ke-2. 7ubin menyebutnya
sebagai fase takinghold. /ampai hari ketiga ibu siap untuk menerima peran barunya dan
belajar tentang semua hal-hal baru. +amun demikian, tubuhnya mengalami perubahan yang
sangat signifikan. /ebagai akibat pengaruh hormonal yang sangat kuat, keluarlah A/8.
;terus dan perineum terus dalam proses penyembuhan. Pasien menjadi keletihan. Ketika ia
kembali ke rumah, ia mungkin merasakannya lebih buruk lagi.
/elama fase ini system pendukung menjadi sangat bernilai bagi ibu muda yang
membutuhkan sumber informasi dan penyembuhan fisik sehingga ia dapat istirahat dengan
baik. Mekanisme pertahanan diri pasien merupakan sumber penting selama fase ini karena
postpartum blues merupakan hal yang biasa terjadi. 4ayanan kunjungan rumah oleh perawat
sangat dianjurkan, terutama bagi ibu muda.
"aap !6 sal)ng ketergantungan. &imulai sekitar minggu ke-2 sampai ke-6 setelah
kelahiran, system keluarga telah menyesuaikan diri dengan anggotanya yang baru. "ubuh
pasien telah sembuh, perasaan rutinnya telah kembali, dan kegiatan hubungan seksualnya
telah dilakukan kembali. Keluarga besar (e
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
19/22
BAB !
A'UHAN (EPERA7A"AN
!.1 Pengka#)an
Bila ibu telah dirawat diruang pemulihan postpartum selama persalinan kala 8=, ia
dapat dipindahkan ke unit perawatan postpartum bila kondisinya telah stabil.
Pengkajian awal meliputi pelaporan pada perawat penerima. Datatan pasien ditinjau
kembali untuk mendapatkan informasi dari 'atatan prenatal dan persalinan yang akan
mempengaruhi perawatan selanjutnya. Datatan prenatal mengingatkan tim pemberi asuhan
tentang kemungkinan kebutuhan pasien untuk 9aksinasi rubella atau perlindungan terhadap
7h isoimunisasi. Pemeriksaan darah pusat janin memperjelas kebutuhan akan
immunoglobulin 7hL (&).
Perawat mewawan'arai pasien se'ara tidak formal untuk menentukan status
emosional, tingkat energy, letak dan derajat ketidaknyamanan, lapar, haus, pengetahuannya
terhadap perawatan diri dan perawatan bayi, dan apakah ia akan menyusui bayinya atau
memberikan susu botol. a'tor-faktor etik dan kebudayaan seperti bahasa atau 9ariasi diet
dikaji karena mempengaruhi perawatan dan pemulihan.
Pengkajian tanda-tanda 9ital, fundus, lokea, kandung kemih, asupan atau haluaran,
perineum dan episiotomy, payudara, eliminasi, dan status emosional dibuat pada saat ini.
Ke'uali bila berkembang masalah, pemeriksaan labnoratorium jarang diresepkan.
Pengkajian dilanjutkan setiap % sampai jam sampai pemulangan.
!.2 D)agnosa kepera-atan
&iagnosa keperawatan yang khas bagi pasien pada tahap pemulihan post partum adalah #
. Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan penyembuhan jaringan belum terjadi dan
in9olusi uteri.
$. Potensial kurangnya perawatan diri.
!. @angguan rasa nyaman sehubungan dengan afterpain, episiotomy yang belum sembuh,
dan pembengkakan payudara.
%. @angguan eliminasi usus atau kandung kemih sehubungan dengan ketidaknyamanan post
partum.
2. @angguan tidur sehubungan dengan ketidaknyamanan dan jadwal nyaman makan bayi.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
20/22
6. Potensial pe'ahnya putting susu dan mastitis sehunbungan dengan kegiatan menyusui.
5. @angguan akti9itas sehubungan dengan episiotomy dan afterpain.
. Potensial thrombosis sehubungan dengan hemostasis.
. Potensial kurangnya pengetahuan mengenai susu, hubungan seksual, kontrasepsi, dan
penggunaan sumber-sumber komunitas.
. &epresi sehubungan dengan tingkat hormone, tidak nyaman, dan syok post traumati'.
!.! Pelaksanaan
4angkah ini merupakan pelaksanaan ren'ana asuhan penyuluhan pada klien dan keluarga.
Mengarahkan atau melaksanakan ren'ana asuhan se'ara efisien dan aman.
A. Mengobser9asi meliputi
) Keadaan umum
$) Kesadaran
!) "anda-tanda 9ital dengan mengukur (tekanan darah, suhu, nadi, respirasi).
%) "inggi fundus uteri, kontraksi uterus
2) Menganjurkan ibu untuk segera berkemih karena apabila kandung ken'ing penuh akan
menghambat proses in9olusi uteres.
6) Menganjurkan pada ibu untuk mobilisasi dini untuk memperlan'ar pengeluaran lo'hea,
memperlan'ar peredaran darah.
B. Kebersihan &iri
) Menjaga kebersihan seluruh tubuh terutama daerah genetalia.
$) Mengganti pembalut minimal dua kali sehari atau setiap kali selesai BAK.
D. 8stirahat
) Memberi saran pada ibu untuk 'ukup tidur siang agar tidur siang agar tidak terlalu lelah.
$) Memberi pengertian pada ibu, apabila kurang istirahat dapat menyebabkan produksi A/8
berkurang, proses in9ousi berjalan lambat sehingga dapat menyebabkan perdarahan.
!) Menganjurkan pada ibu untuk kembali mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
&. @i:i
) Mengkonsumsi makanan yang bergi:i, bermutu dan 'ukup kalori, sebaiknya ibu makan
makanan yang mengandung protein, 9itamin dan mineral.
$) Minum sedikitnya ! liter air sehari atau segelas sehabis menyusui.
!) Minum tablet e3:at besi selama % hari pas'a persalinan.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
21/22
%) Minum 9itamin A ($. unit) agar dapat memberikan 9itamin A kepada bayinya
melalui A/8.
E. Perawatan Payudara
) Menjaga kebersihan payudara
$) Memberi A/8 eksklusif sampai bayi umur 6 bulan.
. >ubungan /eksual
Memberi pengertian hubungan seksual kapan boleh dilakukan.
@. Keluarga Beren'ana
Menganjurkan pada ibu untuk segera mengikuti KB setelah masa nifas terlewati sesuai
dengan keinginannya.
BAB $
PENU"UP
$.1 (es)mpulan
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Masa
nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. *anita yang melalui periode puerperium
disebut puerpura. (+ifas) berlangsung selama 6 minggu atau %$ hari, merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal (Ambarwati, $).
Masa nifas dibagi menjadi ! tahap, yaitu puerperium dini, puerperium intermedial,
dan remote puerperium (Ambarwati, $).
. Puerperium dini
$. Puerperium intermedial
!. 7emote puerperium
$.2 'aran
&engan adanya makalah ini kami sebagai penulis berharap makalah ini bermanfaat
bagi pemba'a dan dapat menambah wawasan bagi pemba'a khususnya untuk lebih
meningkatkan pengetahuan /&M terhadap masalah keperawatan pada ibu hamil.
-
7/23/2019 Askep Pada Ibu Post Partum
22/22
DA8"AR PU'"A(A
Ambarwati, Any 7etna dan &iah *ulandari. $.Asuhan Kebidanan NIFAS.0ogjakarta# M8"7A
DE+&8K8A Press
>amilton, Persis Mary. 2.Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6.0akarta# E@D
/uherni, dkk. $ .Perawatan Masa Nifas. 0ogjakarta# itramaya