Download - AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
Pengertian Tidur dan Istirahat
• Tidur merupakan kondisi tidak sadardimana individu dapat dibangunkanoleh stimulus atau sensoris yang sesuai, atau juga dapat dikatakansebagai keadaan tidak sadarkan diriyang relative.
• Istirahat merupakan keadaan relakstanpa adanya tekananemosional, bukan hanya dalamkeadaan tidak beraktivitas tetapijuga kondisi yang membutuhkanketenangan.
• Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya
hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk
mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan
bangun.
• Tidur merupakan aktivitas yang melibatkan susunann saraf
pusat, saraf perifer, endokrin kardiovaskuler, respirasi dan
muskuloskeletal (Robinson 1993, dalam Potter).
• Tiap kejadian tersebut dapat diidentifikasi atau direkam dengan:
Electroencephalogram (EEG) untuk aktivitas listrik otak,
Electromiogram (EMG) untuk pengukuran tonus otot
Electrooculogram (EOG) untuk mengukur pergerakan
makan.
Fisiologi Kesehatan Tidur...
• Reticular Activating System (RAS) di bagian batang otak atas diyakini mempunyai sel-sel khusus dalam memepertahankan kewaspadaan dan kesadaran.
• RAS memberikan stimulus visual, audiotori, nyeri, dan sensori raba dan menerima stimulus dari korteks serebri (emosi, proses pikir).
• Pada keadaan sadar mengakibatkan neuron dalam RAS melepaskan katekolamin, misalnya norepineprine.
• Saat tidur mungkin disebabkan oleh pelepasan serotinin dari sel-sel spesifik di pons dan batang otak tengah yaitu bulbar synhronizing regional(BSR).
• Jika ruangan gelap dan tenang aktivitas RAS menurun, pada saat itu BSR mengeluarkan serum serotinin.
Kebutuhan Istirahat dan Tidur
NO USIATINGKAT
PERKEMBANGAN
JUMLAH KEBUTUHAN
TIDUR
1. 0 – 1 bulan Neonatus 14 – 18 jam/hari
2. 1 – 18 bulan Bayi 12 – 14 jam/hari
3. 18 bulan – 3 tahun Anak 11 – 12 jam/hari
4. 3 – 6 tahun Prasekolah 11 jam/hari
5. 6 – 12 tahun Sekolah 10 jam/hari
6. 12 – 18 tahun Remaja 8,5 jam/hari
7. 18 – 40 tahun Dewasa Muda 7 – 8 jam/hari
8. 40 – 60 tahun Paruh Baya 7 jam/hari
9. > 60 tahun Dewasa Tua 6 jam/hari
Jenis-jenis Tidur
1. Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM)Jenis tidur yang disebabkan oleh menurunnya kegiatan dalam sistem pengaktivasi reticularis, disebut dengan tidur gelombang lambat (slow wave sleep) karena gelombang otak bergerak sangat lambat.ciri-ciri:a. Betul-betul istirahat penuh.b. Tekanan darah menurun.c. Frekuensi napas menurun.d. Pergerakan bola mata melambat.e. Mimpi berkurang.f. Metabolisme turun.
Jenis-jenis Tidur: Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM)
• Perubahan selama proses tidur gelombang lambat adalah melalui elektroensefalografi dengan memperlihatkan gelombang otak dan otak berada pada setiap tahap tidur, yaitu:1. Pertama, kewaspadaan penuh dengan
gelombang beta yang berfrekuensi tinggi dan bervoltase rendah.
2. Istirahat tenang yang diperlihatkan pada gelombang alfa.
3. Tidur ringan karena terjadi perlambatan gelombang alfa ke jenis teta atau delta yang bervoltase rendah.
4. Tidur nyenyak karena gelombang lambat dengan gelombang delta bervoltase tinggi dengan kecepatan 1-2 per detik.
Jenis-jenis Tidur: Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM)...
Tahap tidur NREM ada 4 tahapanyaitu :1. NREM tahap I
a. Tingkat transisi.b. Merespon cahaya.c. Berlangsung beberapa menit.d. Mudah terbangun dengan
rangsangan.e. Aktivitas fisik menurun,
tanda vital dan metabolisme menurun.
f. Bila terbangun terasa sedang bermimpi
2. NREM tahap IIa. Periode suara tidur.b. Mulai relaksasi otot.c. Berlangsung 10-20
menit.d. Fungsi tubuh
berlangsung lambat.e. Dapat dibangunkan
dengan mudah.
Jenis-jenis Tidur: Tidur Non Rapid Eye Movement (NREM)...
3. NREM tahap IIIa. Awal tahap dari
keadaan tidur nyanyak.b. Sulit dibangunkan.c. Relaksasi otot
menyeluruh.d. Tekanan darah
menurun.e. Berlangsung 15-30
menit.
4. NREM tahap IV
a. Tidur nyenyak.
b. Sulit untuk
dibangunkan, butuh
stimulus intensif.
c. Untuk restorasi dan
istirahat, tonus otot
menurun.
d. Sekresi lambung
menurun.
e. Gerak bola mata cepat.
Jenis-jenis Tidur: Tidur Rapid Eye Movement (REM)
2. Tidur Rapid Eye Movement (REM):
Ciri-ciri tidur paradoks adalah sebagai berikut:• Biasanya disertai dengan mimpi aktif• Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur
nyenyak gelombang lambat.• Tonus otot selama tidur nyenyak sangat
tertekan, menunjukkan inhibisi kuat proyeksi spinal atas sistem pengaktivasi retikularis.
• Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur.
• Pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur.
• Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular, tekanan darah meningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster meningkat dan metabolisme meningkat.
• Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam belajar, memori, dan adaptasi.
Secara umum, siklus tidur normal adalah sebagai berikut:
BangunREM
NREM I
NREM II NREM II NREM II
NREM III NREM III
NREM IV
Sumber: Potter & Perry 1997
1. Menjaga keseimbangan mental2. Emosional3. Kesehatan4. Mengurangi stress pada paru
kardiovaskular dan endokrin
Secara umum terdapat dua efek fisiologis daritidur:Efek pada sistem saraf yang diperkirakandapat memulihkan kepekaan normal dankeseimbangan di antara berbagai susunansaraf.Efek pada struktur dengan memulihkankesegaran dan fungsi dalam organ tubuhkarena selama tidur terjadi penurunan.
Gangguan Tidur
1. Insomniaa. Initial Insomnia, merupakan
ketidakmampuan untuk jatuhtidur atau mengawali tidur.
b. Intermiten Insomnia, merupakanketidakmampuan tetap tidurkarena selalu terbangun padamalam hari.
c. Terminal Insomnia, merupakanketidakmampuan untuk tidurkembali setelah bangun tidurpada malam hari.
Gangguan Tidur...
2. Hipersomnia
• Gangguan tidurdengan kriteria tidurberlebihan, padaumumnya lebih dariSembilan jam padamalam hari.
Gangguan Tidur...
3. Parasomnia
• Kumpulan beberapa penyakit yang dapatmengganggu pola tidur, sepertisomnambulisme (berjalan-jalan dalamtidur) yang banyak terjadi pada anak-anak
5. Apnea Tidur dan Mendengkur
• Mendengkur disebabkan olehadanya rintangan dalampengaliran udara di hidungdan mulut pada waktu tidur
• Mendengkur pada umumnyatidak termasuk dalamgangguan tidur, tetapimendengkur yang disertaidengan keadaan apnea dapatmenjadi masalah.
Gangguan Tidur...
4. Enuresa
a. EnuresiaNokturnal, merupakanmengompol diwaktu tidur.
Enuresia nokturnalumumnya merupakangangguan pada tidur NREM.
b. Enuresiadiurnal, merupakanmengompol pada saatbangun tidur.
Gangguan Tidur...
5. Narcolepsi
• Narcolepsi merupakan keadaan tidak dapatmengendalikan diri untuk tidur
• Suatu gangguan neurologis.
Gangguan Tidur...
5. Mengigau
• Mengigau dikategorikan dalamgangguan tidur bila terlalusering dan di luar kebiasaan
Gangguan Tidur...
6. Gangguan Pola Tidur secara UmumSuatu keadaan di mana individumengalami atau mempunyai risikoperubahan dalam jumlah dan kualitaspola istirahat yang menyebabkanketidaknyamanan atau mengganggugaya hidup yang diinginkan.terlihat pada pasien dengan kondisiyang memperlihatkan perasaan lelah,mudah terangsang dan gelisah, lesudan apatis, kehitaman di daerahsekitar mata, kelopak mata bengkak,konjungtiva merah, mata perih,perhatian terpecah-pecah, sakitkepala, dan sering menguap ataumengantuk.
APLIKASI TEORI (KASUS)
Ny. KS, 45 tahun, dirawat di ruang penyakit dalamdengan diagnosis medis demam berdarah. Pasienmengeluhkan mual, pusing, sakit kepala, dan sulit tidur.Sudah 2 hari ini pasien tidak bisa tidur nyenyak dan setiaptidur selalu mudah terbangun. Saat dijumpai perawat,wajah pasien tampak sayu, ada lingkaran hitam di mata,bicara tidak semangat, serta berulang kali menguap.Tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 98 x/menit, pernapasan16 x/menit, dan suhu 38,5⁰C. Pasien belum diizinkan turundari tempat tidur karena jumlah trombosit dari hasilpemeriksaan darah adalah 78.000.
Pengkajian Keperawatan
• Data Subjektif: Ny. KS mengeluh mual, pusing, sakit kepala, dan sulit tidur.
• Data Objektif:Klien tidak bisa tidur nyenyak.Klien selalu mudah terbangun
saat tidur.Wajah klien tampak sayu. Lingkaran hitam di mata.Klien tidak semangat bicara.Klien berulang kali menguap.
Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan pola tidur:1. Insomnia b/d nyeri.2. Insomnia b/d
demam.
Tujuan:Masalah gangguan istirahat-tidur pasien dapat teratasi.
Kriteria Hasil:1. Pasien tidur malam 5-7
jam/hari.2. Tidak ada keluhan
insomnia.3. Tidak ada tanda-tanda
kurang tidur (lingkaran hitam di mata, lesu, menguap terus).
4. Pasien melakukan tindakan-tindakan yang mempercepat tidur.
1. Bandingkan pola tidur pasien saat ini dengan kebiasaan tidur sebelum di rawat atau episode gangguan tidur saat ini.
2. Awasi dan mendiskusikan kemungkinan penyebab gangguan tidur.
3. Memberikan dorongan untuk mengekspresikan perhatian bila dan kapan tidak bisa tidur dengan mudah.
4. Jelaskan penyebab gangguan tidur dan kemungkinan untuk mengatasinya.
5. Jelaskan bahwa pil tidur tidak akan efektif setelah penggunaan selam 1 bulan dan pil ini dapat memengaruhi kualitas tidur pada siang hari.
6. Berikan obat-obat untuk mengurangi rasa nyeri dan penurun demam.
Hari/Tgl/JamNo. Diagnosis
KeperawatanTindakan Hasil
Tanda
Tangan
Senin/ 20 Maret
2013 Pkl. 08.00
1 Membandingkan pola tidur
pasien saat ini dengan
kebiasaan tidur sebelum di
rawat atau episode gangguan
tidur saat ini.
Perawat mengetahui
perbandingan perubahan
kebiasaan tidur pasien
sebelum dan sesudah
dirawat atau episode
gangguan tidur saat ini.
Said
Pkl. 09.00 Mengawasi dan
mendiskusikan kemungkinan
penyebab gangguan tidur.
Perawat mengetahui
penyebab gangguan tidur
yang dialami pasien yaitu
insomnia berdasarkan
nyeri dan demam.
Said
Implementasi (Pelaksanaan)
Pkl. 10.00 Memberikan dorongan
untuk mengekspresikan
perhatian bila dan kapan
tidak bisa tidur dengan
mudah.
Pasien merasa nyaman
dan senang karena
diberi perhatian oleh
perawat saat tidak bisa
tidur dengan mudah
karena nyeri dan
demam.
Salma
Pkl. 11.00 menjelaskan penyebab
gangguan tidur dan
kemungkinan untuk
mengatasinya.
Pasien atau keluarga
pasien mengerti dan
mengetahui penyebab
gangguan tidur yang
dialami pasien.
Salma
Pkl. 12.00 menjelaskan bahwa
pil tidur tidak akan
efektif setelah
penggunaan selama
1 bulan dan pil ini
dapat memengaruhi
kualitas tidur pada
siang hari.
Pasien dan keluarga
pasien mengetahui
bahwa pil tidur tidak
efektif bila diberikan
kepada pasien.
Vica
Pkl. 13.00 Berikan obat-obat
untuk mengurangi
rasa nyeri dan
penurun demam.
Insomnia
berdasarkan nyeri
dan demam yang
pasien alami sudah
berkurang.
Vica