-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
1/34
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
2/34
gambaran perilaku spontan anak pdsetting kehidupan sehari-hari
Informasi tentang perilaku interpersonal
dan gaya belajar Catatan sistematis dari perilaku anak
maupun orang lain
Verifikasi keakuratan perilaku anak
Komparasi antara perilaku situasi tes danalamiah
Studi anak-anak muda dan perkembangananak cacat
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
3/34
Observer melihat, mencatat ataumengklarifikasi tiap perilaku secara
objektif Mengubah data informasi menjadi
kuantitatif
Digunakan untuk memperoleh kesanglobal, menilai/mencatat perilaku,memfokuskan pada perilaku tertentu.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
4/34
Didefinisikan dalam istilah yang obyektif,jelas, dan lengkap.
Membantu observer mengenal kapanperilaku terjadi
Pembeda dari perilaku lain yang hampir
sama
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
5/34
Jangan terfokus untuk meneliti perilaku yang dituju Amati perilaku anak selama berada di kelas yang
berbeda-beda dan waktu yang berbeda-beda Dapatkan rekaman lengkap dan menyeluruh
perilaku anak dalam situasi tertentu Memiliki kesempatan untuk mengamati perilaku
berpotensi penting lainnya Menghubungkan masalah perilaku dalam konteks
perilaku lainnya Memungkinkan untuk menilai perilaku anak yang
diinginkan
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
6/34
Pastikan memilih waktu pengamatanyang sesuai dengan perilaku yang ingindiamati
Setiap pengamatan yang dilakukandalam waktu yang berbeda dantempat yang berbeda
Harus berkaitan dengan perilaku yangdiamati
Sampel yang tidak mewakili perilakuakan berakibat generalisasi yang salah
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
7/34
Tidak selalu fokus terhadap perilakuutama
Peka terhadap kejadian lain saatpengamatan
Mencatat kejadian khusus yang terjadi
saat terjadi suatu perubahan keadaanatau setting
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
8/34
Observasi pengamatan sangat berguna untuka. Mempelajari prilaku berfrekuensi tinggib. Menilai prilaku globalc. Mengevaluasi kemajuan anak dari waktu kewaktu
1. ECOLOGICAL ASSESMENT
Pengamatan prilaku berdasarkan focus terhadap atribut-atributfisik dan atribut psikologis dari setting dimana prilaku terjadi
3 komponen kerangka untuk mengorganisasikan dataassesmen: tampilan dan siis setting, operasi setting,kesempatan2 setting
Atribut Fisik
Pengaturan-pengaturan spesial
Pengaturan-pengaturan tempat duduk
pencahayaan
Bunyi
Atribut psikologis
Hubungan dengan keluarga
Hubungan dengan teman sebaya
Hubungan dengan guru
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
9/34
2. TEST DAN WAWANCARA
Selain pengamatan juga diadakan
berbagai test-test serta wawancara
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
10/34
kunci untuk deskripsi bermakna perilaku adalah kombinasi yangtepat dari metode pencatatan pengamatan dan sistempengkodean observasional
metode perekaman yang tersedia, ditujukan untukmenggambarkan urutan perilaku baik yg dirancang untukmemfasilitasi pengamatan pada satu atau beberapa peristiwa.
Sistem pengkodean menentukan kategori, seperti perilakuagresif dan pasif atau on-tugas dan perilaku off-tugas, merujukpada isi perilaku pengamatan.
metode perekaman biasanya dikombinasikan dengan sistempengkodean dalam upaya untuk memetakan kepentinganakura perilakut.
Selain menjelaskan jenis perilaku yang ditampilkan, sistempengkodean sering dirancang untuk menggambarkan berbagaidimensi penting dari perilaku (frekuensi, durasi, intensitas,latency) dan bagaimana perilaku berhubungan dengan faktordalam setiing
Sistem yang terbaik untuk aplikasi tertentu akan tergantungpada tujuan assesment
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
11/34
Perilaku berbeda dalam frekuensi, durasi,intensitas, dan latensi, serta konsistensinyadiseluruh setiing, tugas, dan orang-orang
merancang atau memilih metodepencatatan harus mempertimbangkanatribut perilaku sasaran
Metode pencatatan observasi yaitu:pencatatan narasi, pencatatan Interval,pencatatan peristiwa, dan pencatatanrating
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
12/34
Tujuan dari metode narasi adalahmerumuskan deskripsi yang kaya dankomprehensif perilaku alami anak(ataukelompok)
Pencatatan Narasi mendeskripsikankejadian tanpa menggunakan prosedurpencatatan kuantitatif
Tipe pencatatan naratif yaitu: Anecdotal recording: pencatatan yang mencakup
apapun yang tampak relevan bagi observer. Caraini tidak membutuhkan kerangka waktu,pengkodean atau pengkategorian tertentu
Running recording: pencatatan yng dilakukan olehobserver ketika perilaku muncul
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
13/34
Deskripsi molar (luas) memfokuskantindakan yang mencerminkan perilaku
anak secara keseluruhan Deskripsi molekul (sempit) menfokuskan
pada perilaku anak atau setting yangsangat detil atau spesifik
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
14/34
MOLAR:George pergi memetik berry untuk ibunya.
SUBMOLAR:George mengambil keranjang dari meja dapurdan berjalanke luar ruangandi mana dia naik sepeda dan pergi untukmengambil berry untuk ibunya
MOLEKULAR:George, dengan bibirnya bergetar, alisnya merajut, dan sudut-sudut mulutnya kebawah, mengambil keranjang dari mejadapur, dan, dengan jari-jari tangan kirinya luka lemas sekitarpegangan keranjang, bahunya membungkuk, dagunya
menurun hingga menyentuh dadanya, dan kakinya menyeret,berjalan ke luar ruangan, di mana ia naik sepeda dan, dengankepala masih membungkuk, pergi untuk mengambil berryuntuk ibunya.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
15/34
Merupakan bentuk dari narative recording dari inferentialjudgment yang rendah ke inferential judgment yangtinggi
Behavoiral descriptive statement: gambaran dari sebuahperilaku tanpa ada penjelasan yang lebih lanjutberkenaan dengan perilaku tersebut.
Behavioral inferential statement: pendeskripsian perilakudengan mencoba mengintegrasikan teori-teori yangberkenaan dengan perilaku yang diobservas
Behavioral descriptive statements Behavioral inferential statements
He slam his book on the desk He is frustated
She hit Helen three times will a stick She is angry
He achieved 100 persent accuracy on
his mathemathics test
He is gifted in mathematics
She says mostly positive things about
herself
She has a good self-concept
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
16/34
Pencatatan Narasi dapat dilakukan dalam berbagaipengaturan dan periode waktu, memberikan gambaranmendalam tentang perilaku seorang anak, kelompok,atau guru
hasil observasi selanjutnya dugunakan dalampenyelidikan yang lebih spesifik
Contoh penggunaan pancattan naratif:
Mengamati Kemampuan Komunikasi. Mengamati interaksi anak dgn orang lain.
Perhatikan ekspresi anak wajah, gerak tubuh, dan tindakan serta bahasa tubuh dan
tindakan orang lain yang berkomunikasi dengan anak: Perhatikan bagaimana anak
memulai interaksi dan bagaimana ia merespon ketika orang lain yg mulaiMengobservasi sebuah kelompok: perhatian khusus pada pola pilihan atau daya
tarik, pengabaian, antagonisme, pengaruh teman sebaya
Mengobservasi seorang guru: menilai lingkuangan kelas dengan mengobservasi
metode guru dan gaya instruksinya
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
17/34
Dalam mendasin pencatatan narasi harus memutuskan: Frekuensi, lama, dan waktu periode observasi: Usia
subjek, setting dan alasan asesmen mempengaruhi jumlahwaktu yang dibutuhkan; biasanya dilakukan selama 10-30menit atau lebih; Bilamungkin observasi dapat dilakukan lebihdari satu kali
Tipe pencatatan naratif: setting klinis danpsikoedukasional biasanya menggunakan anecdotalrecording
Perilaku2 target yg diobservasi: Mengidenifikasi targetperilaku, mulai konsentrasi pada target perilaku, antisiden dankonsekuensi yang ditimbulkan dari perilaku tersebut
Metode pencatatan data: pencatatan manual,pencatatan menggunakan laptop ,perekama audiotape,video taping dan anecdotal recording
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
18/34
Mengidentifikasi anak (atau anak-anak atau orang dewasa) terlibat dalamperilaku
Mengidentifikasi perilaku anak (dan anak-anak lain dan orang dewasa dipengaturan) dan faktor-faktor dalam situasi yang mempengaruhi periaku
Mengidentifikasi setting dan waktu hari
Pertimbangkan bagaimana lingkungan anak mempengaruhi perilaku anak
Waspada terhadap petunjuk verbal dan non verbal Catat peristiwa sesega mungkin
Catat verbalisasi setepat mungkin
Pertahankan ururtan peristiwa
Jadilah seobjektif, seakuran dan setepat mungkin
Gunakan bahasa sehari hari
Lebih mendeskripsikan daripada menginterpretasikan Catat reaksi reaksi orang lain thdp periaku anak
Kesan umum awal bisa berubah selama observasi
Pertimbangkan peran sebagi observer dalam proses penilaian
Menghindari ketertarikan thdp perilaku tertentu untuk menghindari kesan umum
Saat menginterpretasikan lebih memahami sudut pandang si anak
Mengintegrasikan seluruh sumber informasi
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
19/34
Meskipun tidak memerlukan prosedurkuantitatif, catatan yang diperoleh
dapat digunakan untuk memperolehdata kuantitatif. Misal: dapat mencatatberapa kali tindakan2 khusus ygditampilkan
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
20/34
c. Keuntungan pencatatannaratif
d. kerugian pencatatan naratif
Menyediakan sebuahpencatatan dari perilaku dankesan-kesan umum
Menjaga keaslian dari rangkaianperilaku
Mengumpulkan perilaku danmenemukan kritik perilaku
Memungkinkan meneliti progresperilaku
Mencatata perilaku yang sukardiselidiki
Membutuhkan sedikit peralatan
Awal yang baik untuk prosedurpenelitian yang sistematis
Kurang cocok untuk memperolehdata kuantitatif
Pengujian validitasnya sulit
Tidak secara penuhmendeskripsikan tipe kritikal
behavior Hanya terbatas yang bisa
digeneralisasikan Hanya sebaik pengamatnya
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
21/34
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
22/34
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
23/34
Latihan 1: dengan seorang asisten observer, observasilah
seorang anak disebuah lapangan, dgn pencatatan anekdotal 5
menit. Bandingkan catatan dgn asisten observer
Latihan 2: dengan seorang asisten observer, observasilah
sebuah kelompok anak di sebuah lapangan dgn pencatatan 5
menit.
Latihan 3: bandingkan pencatatan2 yg diperoleh dalam lat 1
dan 2, apa ada perbedaan, tujuan apa yg tersidia di masing2
tipe, informasi apa yg didapat/tidak. Tulis analisis dalamlaporan satu atau dua paragraf
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
24/34
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
25/34
Pencatan interval kadang - kadang ditunjukkan sebagai
sampling waktu, sampling interval, atau sampling waktu
interval.
Pencatatan interval adalah suatu metode penatatan
yang memfokuskan pada aspek-aspek perilaku ketika hal
itu terjadi dalam interval waktu tertentu.
Istilah sampling menyampaikan ide dasar dari catatan
interval.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
26/34
1. Sampling interval waktu sebagian
2. Sampling interval waktu keseluruhan
3. Sampling interval waktu pokok
4. Sampling interval waktu sementara
5. Sampling interval waktu variabel inter - kesempatan
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
27/34
Berguna untuk mengobservasi perilaku-perilaku yang
overt (dapat diamati), yang tidak memiliki awal dan akhir
yang jelas, yang terjadi pada frekuensi sedang, seperti
setiap 10
60 detik.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
28/34
Dalam mendesain sebuah pencatatan interval yang
harus ditentukan adalah :
1. Berapa kali anda mengobservasi si anak ?
2. Lamanya periode observasi
3. Periode waktu dimana observasi akan diadakan
4. Tipe pencatatan interval yang digunakan
5. Lama interval observasi
6. Lamanya pencatatan interval (jika diperlukan)
7. Perilaku perilaku sasaran yang akan diamati
8. Metode pencatatan data
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
29/34
Usia anak, setting, dan alasan assesmen akan ikut
menentukan berapa kali untuk mengobservasi anak,
seperti lama periode observasi, dan juga kapan observasi
diadakan.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
30/34
Lamanya interval observasi akan tergantung pada
perilaku-perilaku sasaran. Lamanya interval yang sesuai
akan meminimalkan penyimpanan urutan urutan dan
frekuensi
frekuensi perilaku.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
31/34
Suatu interval pencatatan (interval dimana tidak ada
observasi yang dibuat) yang seharusnya selalu digunakakn
kapanpun pemberian skor (atau pencatatan) akan
mengganggu observasi.
Beberapa jenis alat petunjuk diperlukan untuk
memberikan sinyal permulaan dan akhir observasi dan
interval
interval pencatatan.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
32/34
Perilaku perilaku targe seharusnya diseleksi
berdasarkan pencatatan naratif sebelumnya, informasi
wawancara, pertanyaan pertanyaan penyerahan, atau
tes perilaku. Ketika sistem pengkodean yang ditetapkansebelumnya digunakan, perilaku sasaran akan
diekspesifikasi dalam sistem pengkodean.
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
33/34
Ketika anda menggunakan interval pencatatan, anda
dapat mencatat skor perilaku selama interval atau dengan
segera sesudahnya. Jika anda mencatat selama interval,
tidak akan jeda antar interval
interval. Untuk intervalobservasi 10 detik, interval interval observasi akan
sebagaimana berikut :
Pencatatan dan interval observasi (10 detik)Pencatatan dan interval observasi (10 detik)
Pencatatan dan interval observasi (10 detik)
(urutan berlanjut)
-
7/22/2019 ASESMEN PERILAKU DENGAN METODE-METODE OBSERVASIONAL
34/34
Jika anda mencatat setelah interval, interval interval
observasi akan berganti dengan interval interval untuk
mencatat perilaku. Contohnya, periode observasi bisa
terdiri dari sebuah rangkaian putaran dimana intervalobservasi 10 detik diikuti oleh interval pencatatan 5 detik.
Urutan yang khas adalah
Interval observasi (10 detik)Interval pencatatan (5 detik)
Interval observasi (10 detik)
Interval pencatatan (5 detik)