Download - Artikel
5/16/2018 Artikel - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-55ab4fcd19826 1/3
Dara Puspa Agustin (35199) Kelompok Kudus 1 Studio Analisis Wilayah
DISPARITAS PENDAPATAN MENYEBABKAN KETIMPANGAN
EKONOMI ANTAR KECAMATAN
Pendapatan perkapita Kabupaten Kudus memang tinggi dibanding kabupaten lain diProvinsi Jawa Tengah. Namun yang terjadi, pendapatan yang tinggi tersebut tidak terjadi di
semua kecamatan di Kabupaten Kudus karena adanya ketidakmerataan pembangunan. Hal itu
menyebabkan semakin mencoloknya ketimpangan pendapatan yang terjadi antar kecamatan di
Kabupaten Kudus. Hal yang paling disorot adalah tingginya pendapatan ekonomi di Kudus
disebabkan oleh sumbangan pendapatan dari industri rokok terutama industri rokok besar namun
masyarakat di Kudus sebagian besar hanya bekerja sebagai buruh sehingga kontribusi
pendapatan yang tinggi tersebut didominasi oleh orangkaya. PDRB yang mengindikasikan
pertumbuhan ekonomi mayoritas disumbang oleh pengusaha besar.
Ketidakmerataan di Kabupaten Kudus dapat dikatakan stabil dengan kecenderungan
menurun walupun tidak signifikan, hal ini diindikasikan melalui nilai indeks Williamson sebagai
berikut:
Tahun Indeks Williamson
2004 0.82
2005 0.80
2006 0.79
2007 0.79
2008 0.78
Angka yang stabil ini menunjukkan bahwa perhatian pemerintah untuk mengurangi
ketidakmerataan pendapatan belum maksimal. Hasilnya, ketimpangan pendapatan yang
disebabkan oleh tidak meratanya pelaksanaan pembangunan antara lapisan masyarakat dan
daerah akan mengakibatkan semakin timpangnya aspek ekonomi. Berikut adalah nilai indeksGini Kabupaten Kudus untuk melihat kecenderungan ketimpangan ekonomi yang terjadi:
0.760.78
0.80
0.82
0.84
Indeks Williamson
Williamson
5/16/2018 Artikel - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-55ab4fcd19826 2/3
Dara Puspa Agustin (35199) Kelompok Kudus 1 Studio Analisis Wilayah
Ketimpangan pendapatan perkapita yang dilihat dalam lingkup wilayah tersebut juga
dapat diidentifikasi melalui tipologi wilayah sebagai berikut:
NoNama
Kabupaten
Hasil Klasifikasi Wilayah
2002 2004 2006 2008
1 Kaliwungu Maju maju maju,tertekan maju,tertekan
2 Kota maju,tertekan maju maju maju
3 Jati Maju maju maju maju,tertekan
4 Undaan berkembang Tertinggal Berkembang berkembang
5 Mejobo Tertinggal Tertinggal Tertinggal tertinggal
6 Jekulo Tertinggal berkembang Berkembang berkembang
7 Bae Tertinggal berkembang Tertinggal tertinggal8 Gebog berkembang Tertinggal Berkembang maju
9 Dawe Tertinggal Tertinggal Berkembang berkembang
0.00
5,000,000.00
10,000,000.00
15,000,000.00
20,000,000.00
25,000,000.0030,000,000.00
35,000,000.00
40,000,000.00
45,000,000.00
2000 2002 2004 2006 2008
PDRB per Kapita Kecamatan Kab. Kudus
Kaliwungu
Kota
JatiUndaan
Mejobo
Jekulo
Bae
Gebog
Tahun Indeks Gini
2004 0.18
2005 0.20
2006 0.19
2007 0.24
2008 0.22 0.00
0.10
0.20
0.30
2004 2005 2006 2007 2008
Indeks Gini
Gini
5/16/2018 Artikel - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-55ab4fcd19826 3/3
Dara Puspa Agustin (35199) Kelompok Kudus 1 Studio Analisis Wilayah
Kecamatan yang memiliki kecenderungan memiliki ekonomi maju adalah kecamatan
Kota, Jati dan Kaliwungu. Hal itu disebabkan karena terjadinya kosentrasi kegiatan ekonomi
yang tinggi di kelompok kecamatan tesebut dan pertumbuhannya lebih cepat. Lancarnya
mobilitas barang dan jasa dapat pula mendorong terjadinya pertumbuhan kegiatan ekonomi
khususnya sektor industri besar dan perdagangan yang menjadi sektor unggulan dan menyerap
banyak tenaga kerja di Kabupaten Kudus.
Ketimpangan yang mencolok terjadi di kecamatan Mejobo dan Bae, kecamatan ini
tertinggal daripada kecamatan lainnya dan mengalami pertumbuhan yang lambat pada
pembangunan infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah terutama infrastruktur jalan dan
irigasi padahal kedua kecamatan ini didominasi oleh sektor pertanian. Hal ini menyebabkan
kelompok kecamatan ini sulit berkembang.
Ketimpangan aspek ekonomi terlihat dari semakin timpangnya distribusi pendapatan
antar lapisan masyarakat dan daerah. Semakin timpangnya distribusi pendapatan tersebut
membawa banyak konsekuensi negatif, salah satu adalah semakin tingginya tingkat kemiskinan.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Kudus yang tinggi tidak memberikan pemecahan masalah
kemiskinan dan ketimpangan distribusi pendapatan karena distribusi pendapatan antara
kelompok kaya dengan kelompok miskin semakin senjang. Hal itu berpengaruh pada tingkat
kemiskinan atau jumlah orang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line). Berikut adalah
jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kudus:
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
2 0
0 2
2 0
0 3
2 0
0 4
2 0
0 5
2 0
0 6
2 0
0 7
2 0
0 8
2 0
0 9
Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa)
Jumlah Penduduk
Miskin (ribu jiwa)