Download - Anemia
![Page 1: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/1.jpg)
ANEMIA
![Page 2: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/2.jpg)
Definisi
• Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.
![Page 3: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/3.jpg)
Kriteria
• Parameter yang paling umum untuk menunjukkan penurunan massa eritrosit adalah kadar hemoglobin, disusul oleh hematokrit dan hitung eritrosit.
• Kriteria anemia menurut WHO adalah:
1.Laki-laki dewasa< 13 g/dl2.Wanita dewasa tidak hamil< 12 g/dl3.Wanita hamil< 11 g/dlUntuk keperluan klinis hb <10 g/dl atau ht <30%
![Page 4: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/4.jpg)
ETIOLOGI
• Gangguan pembentukan eritrosit oleh sum-sum tulang
• Kehilangan darah keluar tubuh(perdarahan)• Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh
sebelum waktunya
![Page 5: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/5.jpg)
Klasifikasi
• Anemia dapat diklasifikasikan berdasarkan morfologi dan etiologi.
• Klasifikasi morfologi didasarkan pada ukuran dan kandungan hemoglobin
![Page 6: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/6.jpg)
No Morfologi Sel Keterangan Jenis Anemia
1. Anemia makrositik - normokromik Bentuk eritrosit yang besar dengan
konsentrasi hemoglobin yang normal
- Anemia
Pernisiosa
- Anemia defisiensi
folat
2. Anemia mikrositik - hipokromik Bentuk eritrosit yang kecil dengan
konsentrasi hemoglobin yang menurun
- Anemia defisiensi
besi
- Anemia
sideroblastik
- Thalasemia
3. Anemia normositik - normokromik Penghancuran atau penurunan jumlah
eritrosit tanpa disertai kelainan bentuk
dan konsentrasi hemoglobin
- Anemia aplastik
- Anemia
posthemoragik
- Anemia hemolitik
- Anemia Sickle
Cell
- Anemia pada
penyakit kronis
![Page 7: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/7.jpg)
• Menurut etiologinya, anemia dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu :
1. Hipoproliferatif Hipoproliferatif merupakan penyebab anemia yang terbanyak. Anemia
hipoproliferatif ini dapat disebabkan karena:-Kerusakan sumsum tulang Keadaan ini dapat disebabkan oleh obat-obatan, penyakit infiltratif
(contohnya: leukemia, limfoma), dan aplasia sumsum tulang.-Defisiensi besi-Stimulasi eritropoietin (EPO) yang inadekuat Keadaan ini terjadi pada gangguan fungsi ginjal-Supresi produksi EPO yang disebabkan oleh sitokin inflamasi (misalnya:
interleukin 1)-Penurunan kebutuhan jaringan terhadap oksigen (misalnya pada keadaan
hipotiroid)
![Page 8: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/8.jpg)
2.Gangguan pematangan• Pada keadaan anemia jenis ini biasanya
ditemukan kadar retikulosit yang “rendah”, gangguan morfologi sel (makrositik atau mikrositik), dan indeks eritrosit yang abnormal
• Gangguan pematangan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:– Gangguan pematangan inti– Gangguan pematangan sitoplasma
![Page 9: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/9.jpg)
3.Penurunan waktu hidup sel darah merahAnemia jenis ini dapat disebabkan oleh kehilangan darah atau hemolisis. Pada kedua keadan ini akan didapatkan peningkatan jumlah retikulosit
![Page 10: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/10.jpg)
GEJALA• 3 Jenis gejala anemia1. Gejala umum anemia(sindrom anemia):rasa lemah,cepat lelah,telinga
mendenging,mata berkunang-kunang,kaki terasa dingin,sesak napas dan dyspepsia.biasanya pasien tampak pucat yg dpat dilihat pada konjungtiva,mukosa mulut,telapak tangan dan kuku.
2. Gejala khas masing2 anemia -anemia defisiensi besi:disfagia,atrofi papil lidah stomatitis angulais dan kuku
sendok -anemia megaloblastik:glositis,gangguan neurologik pada defisiensi vitami B12 -anemia hemolitik :ikterus, splenomegali,hepatomegali -anemia aplastik :perdarahan dan tanda tanda infeksi3.Gejala penyakit dasar gejala yg timbul akibat penyakit dasar yg menyebabkan anemia sangat bervariasi
misalnya gejala akibat infeksi cacing tambang:sakit perut,pembengkakan parotis,warna kuning pada telapak tangan.
![Page 11: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan Laboratorium1. Pemeriksaan penyaring:kadar hb,indeks
eritrosit dan apusan darah tepi2. Pemeriksaan darah seri anemia:hitung
lekosit,trombosit,retikulosit dan LED3. Pemeriksaan sum-sum tulang4. Pemeriksaan khusus
![Page 12: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/12.jpg)
Pemeriksaan penunjang
Complete Blood Count (CBC)– Eritrosit• Hemoglobin (N : 12-16 gr/dl ; : 14-18 gr/dl)♀ ♂
• Hematokrit (N : 37-47% ; : 42-52%)♀ ♂
![Page 13: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/13.jpg)
• Sediaan Apus Darah Tepi• Ukuran sel• Anisositosis• Poikolisitosis• Polikromasia
• Hitung Retikulosit ( N: 1-2%)• Persediaan Zat Besi
• Kadar Fe serum ( N: 9-27µmol/liter )• Total Iron Binding Capacity ( N: 54-64 µmol/liter)• Feritin Serum ( N : 30 µmol/liter ; : 100 µmol/liter)♀ ♂
• Pemeriksaan Sumsum Tulang• Aspirasi
– E/G ratio– Morfologi sel– Pewarnaan Fe
• Biopsi– Selularitas– Morfologi
![Page 14: Anemia](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071920/55cf9962550346d0339d1b6b/html5/thumbnails/14.jpg)
DIAGNOSIS
• Tahap-tahap dalam diagnosis anemia:-menentukan adanya anemia-Jenis anemia-Etiologi atau peyakit dasar anemia-Ada atau tidak penyait penyerta