Download - Andal - Prakiraaan dampak
Prakiraaan dampak (fore casting /estimation)
Prakiraan dampak secara sederhana lebih bersifat intuitif, dan subyektif
Prakiraan dampak pada metode yang canggih harus dilandasi dasar ilmiah dan sifat subyektif berkurang
Prakiraan dampak dibatasi pada dampak yang dianggap penting dari sudut pandang pemrakarsa proyek, pemerintah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan suatu rencana proyek.
Pengumpulan data dalam prakiraan dampak dilakukan dengan prinsip fairly quick dan fairly clean.
Metode prakiraan dampak
1. Metode informal Berdasarkan instuisi atau pengalaman
sehingga subyektifitas tinggi Digunakan apabila cukup tersedianya
data Cukup waktu,biaya dan tenaga pada
pengumpulan data
Metode prakiraan dampak………2. Metode formal Model prakiraan cepat. Misalnya Rural rapid
appraisal (RRA) Model matematik : asumsi dan teori hubungan
variabel dalam lingkungan dengan persamaan matematik. X = f(a,b,c,…)
Model fisik : meniru kadaaan dilapangan (simulasi dengan skala tertentu misalnya 1 : 10
Model eksperimen: pengumpulan data di laboratorium dan dilapangan seperti dampak penyemprotan insektisida terhadap populasi non target.
Rumus prakiraan dampak
1. Prakiraan kondisi lingkungan pada waktu t “ tanpa proyek yaitu garis dasar Qtp
2. Prakiraan kondisi lingkungan pada waktu t “ dengan proyek” yaitu garis dasar Qdp
3. Prakiraan dampak = Qdp – Qtp
Contoh prakiraan dampak
Rencana industri dibangun di suatu daerah dengan luas daerah 1000 Ha. Dampak diperkirakan pembangunan itu akan menarik penduduk dan mengurangi emigrasi karena bertambahnya lapangan pekerjaan . Data daerah setempat menunjukkan luas proyek 150 Ha. Sebagai acuan jumlah penduduk tahun 1985 sebesar 7680 jiwa dengan angka pertumbuhan 2,5 %. Tentukan :1.Kepadatan penduduk tanpa proyek2.Kepadatan penduduk dengan proyek (r=4,5 %)3.Besar dampak proyek terhadap kepadatan penduduk
1. Kepadatan penduduk tanpa proyek
Po (1 + r tp) t 7680 (1 +0,025)10
D tp = ----------------- = ------------------------------ = 983,1 org/km2
L tot 10
Po = penduduk acuan
Dtp = kepadatan penduduk tanpa proyek
Rtp = angka pertumbuhan penduduk tanpa proyek
Ltot =luas daerah
2. Kepadatan penduduk dengan proyek Po (1 + r dp) t 7680 (1 +0,045)10
D dp = ----------------- = ---------------------- = 1403 org/km2
L tot - Li 10 - 1,5
Po = penduduk acuan
Ddp = kepadatan penduduk dengan proyek
rdp = angka pertumbuhan penduduk dengan proyek (4,5 %
Ltot =luas daerah
Li =luas proyek
Dampak proyek industri terhadap kepadatan
Ddp – D tp = (1403 –983) orang/km2
= 420 orang/km2
No Parameter Satuan Hasil
Limbah air sungai
1 Padat tersuspensi mg/l 2000 15
2 pH - 4 7
3 BOD mg/l 500 1
4 Debit m3/dt 7 30
Limbah cair pabrik X mengalir ke sungai Y dengan data sebagai berikut dan hitungan parameter bagian hilir setelah bergabung dengan limbah cair
Kandungan padatan tersuspensi (TSS) setelah bergabung :
TSS tp = 15 mg/l
TSS Dp= (2000 mg/l x 7 m3/dt)+(15 mg/l x 30 m3/dt): (7 m3/dt + 30 m3/dt)
TSS Dp =390,54 mg/l
Maka kandungan TSS setelah bergabung dengan air limbah menjadi 390 mg/l. terjadi perubahan dari 15 mg/l menjadi 390,54 mg/l atau kndisi lingkungan sangat baik (skala 5) menjadi kondisi sedang (skala 3)
EVALUASI DAMPAK
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam pengambilan keputusan setelah dampak diidentifikasi dan diprediksi
Sasaran evaluasi dampak:1. Memberikan informasi tentang komponen apa saja
yang terkena dampak,besarnya dampak dan seberapa besar derajat pentingnya dampak terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak
2. Kepastiaan IPTEK untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif yang muncul
Metode evaluasi
1. Metode overlay : Dampak terhadap lingkungan digambarkan dalam peta tematik. Peta dengan warna yang terang, agak gelap dan gelap menggambarkan dampak ringan sedang dan berat
2. Metode Flowchart : menggambarkan dampak pada setiap periode dna tahapan pembangunan. Kelemahannya hanya menunjukkan aliran dampak saja, tetapi tidak dapat diberikan dampak penting atau negatif
Metode evaluasi
3.Metode matrik
a. Matrik Leopoll : sel berisi dua angka yaitu nilai besarnya dampak diatas kiri dan nilai pentingnya dampak di bawah kanan. Nilainya diberi angka 1 sampai 10, tapi tidak dijelaskan cara mendapatkan nilai penting dampak sehingga ada subyektifitasnya
b. Matrik fisher dan davies
Metode evaluasi
4. Metode sistem evaluasi lingkungan
Cocok digunakan untuk mengadakan evaluasi komponen-komponen lingkungan yang telah mengalami perubhan,misalnya menganalisis suatu bentang alam dari aspek rekreasi pada tempat jalur hijau,taman nasional,area dilindungi,cagar budaya,cagar alam dan tempat-tempat yang masih alami
Metode evaluasi
5. Metode Benefit cost analysis : Sering disebut extended benefit cost analisis untuk andal. Metode ini dipergunakan untuk menilai proyek pembangunan berskala mikro. Meliputi perhitungan semua pengeluaran untuk investigasi temasuk pengeluaran pemeliharaan dan eksploitasi sampai jangka waktu tertentu dan dibandingkan dengan semua pendapatan yang timbul sebagai akibat adanya proyek tersebut
Metode evaluasi6. Metode pembobotan Dampak diberi bobot dengan menggunakan
metode yang ditentukan secara eksplisit Metode yang terkenal adalah sistem
pembobotan dari BATTELEEa. Lingkungan dibagi ke dalam 4 kategori utama
yaitu ekologi, fisik kimia, estetetika, kepentingan manusia / sosial
b. Masing-masing dikategori dirinci ke dalam 17 komponen lingkungan
c. Masing-masing komponen dibagi ke dalam beberapa 78 faktor.
DAMPAK LINGKUNGAN
Kategori Ekologi Spesies dan populasi Habitat dan komunitas
Kategori Pencemaran lingkungan Air Udara Lahan kebisingan
Kategori estetika Lahan Udara Air Biota Obyek buatan komposisi
Kategori Kepntinga manusia Pendidikan Paket sejarah Kebudayaan Perasaaan kenyamanan Pola hidup
Langkah-langkah
Menentukan kategori, komponen dan faktor lingkungan
Menetapkan nilai skala kualitas lingkungan (Environmental Quality=EQ), dengan skala 0 – 1. Angka 0 berarti kualitas lingkungan sangat jelek, dan angka 1 kualitas lingkungan sangat baik. Ditentukan dengan grafik standar kualitas lingkungan.
Grafik standar kualitas lingkunganuntuk faktor pH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0,2
0,4
0,6
0,8
1
Hasil pengamatan
EQ
Memperhitungkan nilai penimbang(nilai angka penting faktor) sebagai langkah pembobotan. Nilai 1 =sangat penting dan 0 = tidak penting
Menentukan Parameter Importance Unit atau PIU, dengan cara
Nilai penting faktor A PIU = ------------------------------------------- x 100 total nilai penting semua faktor
Langkah selanjutnya menduga dampak terhadap setiap faktor lingkungan baik kondisi lingkungan awal (tanpa aktivitas) dan lingkungan ada aktivitas
EQ x PIU – EQ’ x PIU EQ x PIU > EQ’ x PIU = penurunan kualitas lingkungan
EQ x PIU < EQ’ x PIU = kenaikan kualitas lingkungan
Metode battelee pada proyek permukiman
Factor lingkunga
Kondisi Lingkungan Awal Kondisi Lingkungan dengan proyek Besar dampak
EQ Kepentingan PIU EQ x PIU EQ’ Kepentingan PIU EQ x PIU
1. Bentuk lahan
2. pH tanah3. Kandungan
Fe tanah4. turbidity5. kesadahan6. suhu air7. pH air
0,2
0,70,8
0,90,10,90,4
0,5
0,80,5
0,80,50,40,8
11,63
18,6111,63
18,6111,63
9,3018,61
2,33
13,029,31
16,751,168,377,44
0,1
0,80,8
0,70,10,80,3
0,5
0,80,5
0,80,50,40,8
11,63
18,6111,63
18,6111,63
9,3018,61
1,61
14,889,30
13,021,167,445,58
-1,07
+1,86-0,01
-3,750
-0,93-1,86
4,3 58,37 52,54 -5,83 * Tingkat besaran dampak < 0,8 = 1 0,8 – 1,6 = 2 1,6 – 2,4 = 3 2,4 – 3,2 = 4 > 3,2 = 5* Derajat pentingnya dampak menggunakan 7 kriteria dari kep. Kepala Bapedal N0. 56/1994