ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO
DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI MEDAN
TUGAS AKHIR
Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Terapan
oleh
Chandra Sihol Siagian
NIM: 1405141024
MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan
baik. Laporan yang berjudul “ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP
RISIKO DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI
MEDAN”, merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh penulis pada semester
VIII dan merupakan syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan
Pendidikan Diploma IV Jurusan Teknik Sipil Program Studi Manajemen
Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Politeknik Negeri Medan.
Dalam proses penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak M. Syahrudin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Bapak Samsudin Silaen, Ir., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Medan;
3. Bapak Parman, S.T., M.T., Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan;
4. Bapak Palghe Tobing, S.T., M.T., Kepala Program Studi
Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;
5. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T., Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
membantu memberikan bimbingan, pengarahan, dan bersedia meluangkan
waktunya bagi penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan;
6. Pak Aldi Purba, Pembimbing saya selama di Proyek Rusunami Sukaramai,
Medan;
7. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan;
8. Untuk Orangtua dan Keluarga Besar penulis yang telah banyak
memberikan dukungan doa dan materi serta semangat kepada penulis;
i
9. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Negeri Medan, terkhusus kelas MRKG
– 8A yang turut membantu, memberi saran dan dukungan dalam
penyusunan laporan ini;
10. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini
yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya.
Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis
juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta koreksi yang
bersifat membangun untuk perbaikan laporan ini di masa yang akan datang.
Demikian laporan ini ditulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya di dunia pendidikan dalam bidang
Teknik Sipil.
Medan, 2018
Hormat Penulis,
CHANDRA SIHOL SIAGIAN
NIM: 1405141024
ii
ABSTRAK
ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI MEDAN
oleh: Chandra Sihol Siagian (1405141024)
Jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berdasarkan kasus kecelakaan kontruksi
diatas untuk mencegah kecelakaan kerja dibidang kontruksi diperlukan suatu
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dan sesuai
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2014 pasal 4 ayat
1 yang menyatakan bahwa “Setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang
Pekerjaan Umum wajib menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU”. Proyek
peremajaan dan pembangunan rumah susun (rusun) Sukaramai, Medan
merupakan Proyek konstruksi yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Dan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/2014
perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi wajib menerapkan SMK3 dan
ahli K3 kontruksi kedalam kegiatan sebuah proyek kontruksi. Oleh karena itu,
menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting
karena bertujuan untuk untuk mengidentifikasi penerapan sistem manajemen K3,
menganalisis risiko kecelakaan kerja yang terjadi , serta mengkuantifikasi risiko
kecelakaan kerja yang terjadi dalam Proyek Rusunami Sukaramai, Medan.
Penilaian SMK3 dan faktor-faktor risiko yang menggunakan tabulasi kuesioner
dengan software SPSS versi 21 pada Proyek Rusunami Sukaramai,
Medan.mendapatkan nilai memuaskan, namun memiliki tingkat bahaya tinggi.
Kata Kunci: Sistem Manajemen K3, Risiko, Tingkat Bahaya
iii
ABSTRACT
SAFETY AND HEALTH LEVEL ANALYSIS WORK (K3)
CONSTRUCTION PROJECTS ON RISK AND OHS
MANAGEMENT IN THE MEDAN VOLUNTEER PROJECT
by: Chandra Sihol Siagian (1405141024)
Construction services are one of the industrial sectors that have a high risk of
workplace accidents. Based on the construction accident case above to prevent work accidents in the construction field, an Occupational Health and Safety
Management System (SMK3) is needed. And in accordance with the Regulation of the Minister of Public Works Number: 05 / PRT / M / 2014 article 4 paragraph 1 which states that "Every implementation of construction work in the Public
Works field is obliged to apply the Public Works Construction Sector SMK3". The rejuvenation and construction of Sukaramai, Medan is a construction project
that has a high risk of work accidents. And according to the Minister of Public Works Regulation No. 05 / PRT / 2014, companies that have high hazard potential
are obliged to implement SMK3 and K3 experts in construction into the activities of a construction project. Therefore, implementing occupational safety and health management (K3) is very important because it aims to identify the implementation
of the OSH management system, analyze the risk of workplace accidents that occur, and quantify the risk of workplace accidents that occur in the Sukaramai
Rusunami Project, Medan. Assessment of Occupational Safety and Health System and risk factors that use questionnaire tabulation with SPSS version 21 software on the Sukaramai Rusunami Project, Medan. Get satisfactory grades, but have a
high level of danger.
Keywords: OHS Management System, Risk, Danger Level
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
ABSTRAK..................................................................................................................................iii
ABSTRACT .................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .....................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
I.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
I.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3
I.4 Batasan Masalah ............................................................................................... 3
I.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3
I.6 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 5
II.1 Manejemen Proyek ......................................................................................... 5
II.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). ................................................... 5
II.2.1 Kesehatan Kerja ................................................................................... 5
II.2.2 Kecelakaan Kerja ................................................................................ 5
II.2.3 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................................... 6
II.2.4 Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja 6
II.3 Kecelakaan Kerja ............................................................................................ 7
II.3.1 Pengertian Kecelakaan ....................................................................... 7
v
II.3.2 Teori Kecelakaan Kerja ..................................................................... 7
II.3.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan
Kerja .................................................................................................................. 9
II.3.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja dalam
Proyek Konstruksi .......................................................................................... 10
II.3.5 Klasifikasi Kecelakaan....................................................................... 11
II.3.6 Dampak Kecelakaan Kerja................................................................ 13
II.4 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ...................... 13
II.4.1 Komitmen dan Kebijakan K3 ........................................................... 15
II.4.2 Perencanaan K3 ................................................................................... 15
II.4.3 Penerapan K3 ...................................................................................... 15
II.4.4 Pengukuran dan Evaluasi K3........................................................... 16
II.4.5 Tinjauan Ulang K3 .............................................................................16
II.5 Unsur – Unsur Penunjang Keamanan ...................................................... 18
II.6 Analisis Data .................................................................................................. 19
II.7 Metode Deskriptif Kualitatif ...................................................................... 19
II.8 Kuesioner ........................................................................................................ 22
II.9 Variabel Penelitian ........................................................................................ 23
II.10 Metode Fishbone ........................................................................................ 26
II.10.1 Konsep Fishbone ............................................................................. 27
II.10.2 Tujuan Fishbone............................................................................... 27
II.10.3 Manfaat Fishbone ............................................................................ 28
II.10.4 Tahapan Pembuatan Fishbone ...................................................... 29
II.11 Statistical Program for Social Science (SPSS) ....................................... 29
II.11.1 Uji Validitas ....................................................................................... 29
II.11.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 30
II.12 Penilaian Risiko ............................................................................................. 32
II.12.1 Identifikasi Risiko ............................................................................ 32
II.12.2 Analisis Risiko .................................................................................. 32
II.12.3 Tingkat Risiko/Keparahan ............................................................. 34
vi
II.12.4 Peluang/Kemungkinan .................................................................. 34
II.12.5 Tingkat Bahaya ............................................................................... 35
II.13 Pengolahan Data ........................................................................................ 36
II.13.1 Skala Guttman ............................................................................... 36
II.13.2 Skala Likert .................................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 37
III.1 Lokasi Proyek……………………………………………………... 37
III.2 Bentuk Penelitian………..…………………………………………37
III.3 Tahapan Penelitian…………………………………………………37
III.3.1 Pengumpulan Data ....................................................................... 37
III.3.2 Teknik Pengolahan Data ............................................................. 38
III.3.3 Langkah–Langkah Analisis Data ............................................. 40
III.4 Diagram Alur Penelitian.............................................................................. 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 42
IV.1 Analisis Situasi Proyek............................................................................ 42
IV.2 Hasil Tingkat Penerapan SMK3 ........................................................... 43
IV.3 Faktor Faktor yang Memperngaruhi Penilaian Risiko .................... 47
IV.4 Pembahasan................................................................................................ 52
IV.4.1 Komitmend dan Kebijakan K3 .................................................. 53
IV.4.2 Perencanaan K3 ............................................................................. 53
IV.4.3 Penerapan K3 .................................................................................. 53
IV.4.4 Pengukuran dan Evaluasi K3 ...................................................... 54
IV.4.5 Tinjauan Ulang K3 ........................................................................ 54
IV.4.6 Kemungkinan Faktor Risiko ....................................................... 54
IV.4.7 Keparahan Faktor Risiko ............................................................. 54
IV.4.8 Tingkat Bahaya yang Terjadi .................................................... 55
vii
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 56
V.1 Kesimpulan ................................................................................................ 56
V.2 Saran ............................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel Kriteria Interprestasi Skor Mean ............................................... 22
Tabel 2.2 Variabel SMK3 yang mungkin terjadi pada proyek ......................... 23
Tabel 2.3 Level Risiko ............................................................................................... 34
Tabel 2.4 Besarnya Peluang ...................................................................................... 34
Tabel 2.5 Daftar Risiko .............................................................................................. 35
Tabel 4.1 Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3................................................. 43
Tabel 4.2 Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3................................................. 46
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kemungkinan Risiko ............................................ 47
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Keparahan Risiko .................................................. 48
Tabel 4.5 Hasil Tingkat Kemungkinan Risiko ..................................................... 50
Tabel 4.6 Hasil Tingkat Keparahan Risiko ........................................................... 50
Tabel 4.7 Hasil Tingkat Bahaya yang Terjadi ...................................................... 51
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Analisis Penyebab Kecil dengan Fishbone ................................... 39
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Lampiran II
Dokumentasi
Laporan Kecelakaan
Lampiran III Perhitungan Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3
Lampiran IV Hasil Uji Validitas
Lampiran VI
Lampiran VII
Lampiran VIII
Lampiran IX
Tingkat Bahaya
Tabel R
Kuesioner
Lembar Asistensi
xi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja
pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik
proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan
dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut
ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak
terlatih.
Masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak lepas dari
kegiatan dalam industri secara keseluruhan, maka pola-pola yang harus
dikembangkan di dalam penanganan bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan
pengadaan pengendalian potensi bahaya harus mengikuti pendekatan sistem yaitu
dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3).
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan
bagian yang tidak terpisah dari sistem perlindungan tenaga kerja dan bagi
pekerjaan jasa konstruksi dapat meminimalisasi dan menghindarkan diri dari
risiko kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun
keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya yang nantinya dapat menunjang
peningkatan kinerja yang efektif dan efisien dalam proses pembangunan.
Pembangunan yang dilakukan dengan teknologi sederhana maupun tinggi tak
pernah luput dari adanya risiko kecelakaan kerja. Secara umum penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) masih sering terabaikan.
Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi.
Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
2015, jumlah kecelakaan kerja mencapai 105.182 kasus (BPJS, 2015). Dari data yang
ada, jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di Medan mencapai kira-kira 15 kasus tiap
hari. Diperkirakan jumlah kasus kecelakaan kerja di Medan
1
cukup tinggi karena saat ini proses pembangunan infrastruktur dan properti tengah
mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Berdasarkan kasus kecelakaan kontruksi diatas untuk mencegah kecelakaan
kerja dibidang kontruksi diperlukan suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3). Dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor: 05/PRT/M/2014 pasal 4 ayat 1 yang menyatakan bahwa “Setiap
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang Pekerjaan Umum wajib
menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU”.
Proyek peremajaan dan pembangunan rumah susun (rusun) Sukaramai, Medan
merupakan Proyek konstruksi yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Dan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/2014
perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi wajib menerapkan SMK3 dan
ahli K3 kontruksi kedalam kegiatan sebuah proyek kontruksi.
Namun terjadinya beberapa kecelakan kerja kecil yang terjadi pada proyek
memberikan pertanyaan sendiri mengapa bisa terjadi demikian, apakah itu
merupakan kelalaian pengawas atau memang diakibat dari pekerja yang tidak taat.
Oleh karena itu, menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) sangat penting karena bertujuan untuk memberikan suasana lingkungan dan
kondisi kerja yang baik, nyaman dan aman serta dapat menghindari kecelakaan
dan penyakit kerja. Tetapi semua usaha pemerintah tidak akan berhasil tanpa
adanya respon dari perusahaan dan pekerja untuk mengatasi masalah atau
pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tugas akhir ini menitik
beratkan pada kajian analisis level kesehatan dan keselamatan kerja proyek
konstruksi terhadap risiko dan manajemen K3 sehingga meninjau kecelakaan
kerja yang terjadi dan sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah yaitu
1. Bagaimana penerapan prosedur manajemen K3 pada Proyek Rusunami
Sukaramai, Medan ?
2. Apa sajakah yang menjadi faktor kecelakaan kerja pada Proyek Rusunami
Sukaramai, Medan ?
2
3. Bagaimana mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja pada Proyek
Rusunami Sukaramai, Medan ?
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi penerapan sistem manajemen K3 yang berlaku
dalam Proyek Rusunami Sukaramai, Medan.
2. Untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek
konstruksi.
3. Untuk mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek
konstruksi menggunakan program SPSS.
I.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya
menganalisis risiko yang terjadi pada proyek Proyek Rusunami Sukaramai,
Medan.
I.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman
dengan sistem manajemen K3 yang baik dan benar agar kecelakaan kerja
dapat dihindari, dihadapi dan dipindahkan.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan referensi penulis atau
bahan pertimbangan untuk menekan risiko kecelakaan kerja perusahaan
yang bergerak pada proyek konstruksi.
I. 6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis
besar isi setiap bab yang di bahas pada studi kasus ini yaitu sebagai berikut:
3
BAB I PENDAHULUAN
Membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah,
manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan tentang teori ataupun pengertian manajemen proyek, keselamatan
dan kesehatan kerja (K3), kecelakaan kerja, manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3), unsur-unsur penunjang keamanan, analisis data, metode
deskriptif kualitatif, kuesioner, variabel penelitian, metode fish bone, statistical
program for social science (SPSS), penilaian risiko, pengolahan data.
BAB III METODOLOGI
Membahas tentang penjelasan lokasi proyek, alat pelindung diri di proyek, tahap
pengerjaan penelitian ini dari awal hingga akhir yang akan dilakukan secara
sistematis atau berurutan.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang nilai tingkat pencapaian dan pembahasan mengenai langkah sistem
manajemen keselamatan dan kesehtaan kerja (SMK3), sampai dengan langkah
yang diambil dalam penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan keja.
BAB V PENUTUP
Menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan akan membantu
peningkatan kualitas penyusun selanjutnya.
4